SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Etika Profesi Akuntansi
KELOMPOK2
Nama Kelompok:
AnisaYuniarti
DeaMerisaAnggraini
EnengHanifSaukiyah
InggritDwinandaIrwadi
RirinFeronika
UllyUtamy
KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS
1. Kasus Bank Lippo Tbk
2. Kasus Pt. Telkom
Profil BankLippo Tbk
Lippo bank dulunya merupakan bank
terbesar ke-9 di Indonesia berdasarkan
jumlah aset yang dimilikinya. Bank yang
berdiri pada tahun 1948 ini dipimpin
oleh Mochtar Riady bersamaan dengan
Lippo Group.
Kronologi Kasus Bank Lippo Tbk
1. Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank
Lippo
Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari
laporan keuangan tahun 2002 yang dikeluarkan
tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo
Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas
Laporan Keuangan yang disampaikan ke public
melalui iklan di sebuah surat kabar nasional
pada tanggal 28 November 2002 dengan
Laporan Keuangan yang disampaikan ke Bursa
Efek Jakarta (BEJ).
perbedaan laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002, antara yang
dipublikasikan di media massa dan yang dilaporkan ke BEJ. Dalam laporan
yang dipublikasikan melalui media cetak pada tanggal 28 November 2002
disebutkan total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih
Rp 98 Miliar.
Sedangkan dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total aktiva
berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih (yang belum diaudit)
menjadi Rp 1,3 triliun. Manajemen Lippo beralasan, perbedaan itu terutama
pada kemerosotan nilai agunan yang diambil alih (AYDA) dari Rp 2,393
triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun pada laporan ke BEJ.
Akibatnya keseluruhan neraca dan akun-akun berbeda signifikan, termasuk
penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23
persen
Dalam Press release Bapepam , ternyata terdapat 3 versi laporan
keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 september 200, dari 3 versi ini
semuanya dinyatakan telah diaudit, yaitu:
1. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang
diiklankan di surat kabar pada tanggal 28 November 2002;
2. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang
disampaikan ke BEJ pada tanggal 27 Desember 2002;
3. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang
disampaikan oleh Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko &Sandjaja
kepada Manajemen PT Bank Lippo Tbk pada tanggal 6 Januari
2003. Ketiga versi laporan keuangan tersebut disajkan ditabel
berikut ini:
VersiLaporanKeuangan
1. Laporan Keuangan PT
Bank Lippo Tbk per 30
September 2002 yang
diiklankan di surat kabar
pada tanggal 28 November
2002; Pemuatan iklan
tersebut merupakan
pelaksanaan kewajiban PT
Bank Lippo Tbk atas
ketentuan Bank Indonesia.
2. Laporan Keuangan PT
Bank Lippo Tbk per 30
September 2002 yang
disampaikan ke BEJ pada
tanggal 27 Desember 2002;
Penyampaian laporan
tersebut merupakan
pemenuhan kewajiban PT
Bank Lippo Tbk untuk
menyampaikan Laporan
Keuangan Triwulan ke-3
tahun 2002
3. Laporan Keuangan PT
Bank Lippo Tbk per 30
September 2002 yang
disampaikan oleh Akuntan
Publik KAP Prasetio,
Sarwoko & Sandjaja
kepada Manajemen PT
Bank Lippo Tbk pada
tanggal 6 januari 2003
Perbandingan Laporan Keuangan Pt. Bank Lippo
Tbk
a. pernyataan Manajemen PT Bank Lippo Tbk
bahwa laporan keuangan tersebut disusun
berdasarkan Laporan keuangan Konsolidasi
yang telah diaudit oleh KAP
Prasetio,Sarwoko & Sandjaya (penanggung
jawab Drs. Ruchjat Kosasih) dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian
b. Penyajian dalam bentuk komparasi per 30
September 2002(“Diaudit”) dan per 30
September 2001 (“Tidak Diaudit”)
c. Nilai Agunan Yang Diambil Alih (“AYDA”) per
30 September 2002 sebesar Rp 2,393
triliun;
d. Total aktiva per 30 September 2002 sebesar
Rp 24,185 triliun;
e. . Laba tahun berjalan per 30 September
2002 sebesar Rp 98,77 M
f. Rasio Kewajiban Modal Minimum Yang
Tersedia sebesar 24,77%.
a. Pernyataan manajemen PT Bank
Lippo Tbk bahwa laporan keuangan
yang disampaikan adalah laporan
keuangan “audited” yang tidak disertai
dengan opini akuntan public
b. Penyajian dalam bentuk komparasi
per 30 September 2002(“audited”) dan
30 September 2001 (“unaudited”).
c. Nilai Agunan Yang Diambil Alih-bersih
(“AYDA”) per 30 September 2002
sebesar Rp 1,42 T
d. Total aktiva per 30 September 2002
sebesar Rp 22,8 triliun;
e. Rugi bersih per 30 September 2002
sebesar Rp 1,273 triliun
f. Rasio Kecukupan Modal sebesar
4,23%.
MotifPelanggaranBank Lippo Tbk
1 Untuk menekan harga saham Bank Lippo
sehingga pemilik lama dapat membeli kembali
dengan harga murah
2 Untuk memberikan kepercayaan kepada
masyarakat, bahwa dengan sistem keungan yang
relaif stabil dapat menarik investor untuk menanam
saham di PT.Bank Lippo Tbk
3 Laporan keuangan bertujuan memberikan
informasi yang benar kepada publik. Tapi yang
dilakukan Bank Lippo dengan laporan ganda
adalah suatu rekayasa untuk menurunkan nilai
buku dari perusahaan
Pihak YangTerlibat
1. Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (penanggung
jawab) Drs. Ruchjat Kosasih
2. Dewan Komisaris Pt Bank Lippo Tbk
3. Dr. Mochtar Riady sebagai pendiri sekaligus presiden komisaris
Bank Lippo
4. Herwidayatmo, ketua Badan Pengawas Pasar Modal
Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan dan hasilnya dampak terhadap
pekerjaan orang lain
Prinsip keadilan, tidak merugikan, membedakan
orang lain
Prinsip otonomi, kebebasan sepenuhnya dalam
menjalankan profesinya, tetapi dibatasi
tanggungjawab dan komitmen profesional dan
tidak menggangu kepentingan umum
Prinsip integritas moral yang tinggi
Etika Yang Dilanggar
TANGGAPAN
Profil PT. Telkom IndonesiaTbk
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa
layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan
karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di
Indonesia. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik Negara
yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham
mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia
sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan
diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan POWL (Public Offering
Without Listing)
Kronologi Kasus PT. Telkom Indonesia Tbk
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. menunjuk Kantor Akuntan Publik
(KAP) Drs. Eddy Pianto. Pada audit ini disusun oleh PT TELKOM selaku
induk perusahaan yang didalamnya berisi laporan keuangan masing-
masing anak perusahaannya. Audit keuangan masing-masing anak
perusahaan oleh auditor independen, Salah satu anak perusahaan yang
laporan keuangannya tahun 2002-nya dimasukan adalah PT.
Telekomunikasi Seluler (TELKOMSEL). Bahwa audit TELKOMSEL
dilakukan oleh KAP Haryanto Sahari dan Rekan, bahwa kaitannya KAP
Haryanto Sahari melanggar undang-undang nomor 5 tahun 1999. Dimana
dengan sengaja memberi interpretasi yang salah terhadap PT Telkom, PT
Telkomsel dan United States Securities and Exchange Commission
mengenai ketentuan standar audit Amerika.
 Dengan demikian menghalangi KAP Eddy
Pianto untuk melakukan audit dan meminta
kejelasan sebagai first layer dalam pengauditan
sebelumnya, sehingga auditor kedua tesebut
mengalami kesulitan. Karena banyak hal-hal
yang harus dikaji ulang, dimana KAP Eddy
Pianto tidak dapat meneruskan hasil audit yang
sebelumnya telah dilakukan oleh KAP Haryanto
Sahari. Hal tersebut menyebabkan KAP Eddy
Pianto terhalangi untuk bersaing di bursa.
 Karena audit Telkomsel mengacu pada standar
audit Amerika maka harus mengikuti aturan
SEC. PT Telkomsel membuka bursa di New York
Stock Exchange, dengan demikian aturan luar
negeri tempat NYSE harus diikuti. Yakni salah
satunya yang harus dijalani adalah filling 20-F
yaitu form laporan keuangan dan laporan
Motif PelanggaranPt.Telkom
Pihak YangTerlibat
1. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs.Eddy
Pianto
2. Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto
Sahari dan Rekan
3. Pt . Telekomunikasi Indonesia
(PT.TELKOM)
Etika YangDilanggar
Prinsip tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya
terhadap dampak pekerjaan orang lain
Prinsip kejujuran
Prinsip integritas moral yang tinggi
Prinsip keadilan, KAP Haryanto sahari dan
rekan telah merugikan PPT.
Telekomunikasi Indonesia
Etika YangDilanggar
Egoisme: tingkah laku KAP Haryanto Saharitidak
bisa diterima atau dibenarkan karena hanya
memaksimalkan kepentingan pribadi tanpa
memberikan moral yang benar dan baik, sehingga
menyebabkan akibat-akibat dan tidak adanya
alternatif solusi yang dapat disumbangkan;
dan tidak menambah manfaat kepada
kepentingan diri sendiri maupun orang lain.
Utilitarianism: tingkah laku KAP Haryanto Sahari
dianggap tidak benar karena tidak bermanfaat
kepada kepentingan publik dan mencederai
kepercayaan publik.
Profesionalitas seorang auditor dalam
menjalankan tugasnya merupakan aset
penting yang harus dimiliki. Tidak
melakukan manipulasi laporan keuangan
yang dapat merugikan atau menyesatkan
publik. Agar terciptanya persaingan bisnis
yang sehat dan sesuai dengan hukum di
negara.
TANGGAPAN
Kasus laporan keuangan PT. Telkom tahun
2002 yang berujung menjadi persaingan tidak
sehat dapat dinilai sebagai suatu tindakan
yang salah karena antar KAP boleh bersaing
namun tidak boleh saling menjatuhkan salah satu
pihak dengan mengabaikan kewajibannya sebagai
seorang auditor. Hal ini dikarenakan Eddy Pianto
dari KAP Eddy Pianto merasa dirugikan oleh KAP
Haryanto Sahari karena dinilai menghambat karier
dan kerja Eddy Pianto karena Hadi Sutanto tidak
mengizinkan KAP Eddy Pianto untuk
menggunakan pendapat KAP Haryanto
Saharidalam hasil auditnya terhadap PT.
Telkomsel (anak perusahaan) ke dalam laporan
audit (konsolidasi) PT. Telkom.

Contenu connexe

Tendances

Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
anggibert
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
mas ijup
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
neeaem
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
xyrces
 

Tendances (20)

Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenBab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 

Similaire à Etika Profesi Akuntansi

133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
Agus arwani
 
Bnba annual report 2011
Bnba annual report 2011Bnba annual report 2011
Bnba annual report 2011
Susi Yuliana
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Bambang Setiono Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
Bambang Setiono   Restrukturisasi Industri Pulp And PaperBambang Setiono   Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
Bambang Setiono Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
People Power
 

Similaire à Etika Profesi Akuntansi (20)

Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesiaMakalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
 
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
 
Lk
LkLk
Lk
 
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
133129-ID-fungsi-manajemen-dalam-penyajian-laporan.pdf
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Lk industri perkebunan
Lk industri perkebunanLk industri perkebunan
Lk industri perkebunan
 
Analisis industri sentul
Analisis industri sentulAnalisis industri sentul
Analisis industri sentul
 
Bab ipendahuluan
Bab ipendahuluanBab ipendahuluan
Bab ipendahuluan
 
Se p3 lkepp
Se p3 lkeppSe p3 lkepp
Se p3 lkepp
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingFaktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
 
Bnba annual report 2011
Bnba annual report 2011Bnba annual report 2011
Bnba annual report 2011
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.pptUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuanganUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
 
Bambang Setiono Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
Bambang Setiono   Restrukturisasi Industri Pulp And PaperBambang Setiono   Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
Bambang Setiono Restrukturisasi Industri Pulp And Paper
 
Analisis lap.keuangan
Analisis lap.keuanganAnalisis lap.keuangan
Analisis lap.keuangan
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Dernier (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Etika Profesi Akuntansi

  • 1. Etika Profesi Akuntansi KELOMPOK2 Nama Kelompok: AnisaYuniarti DeaMerisaAnggraini EnengHanifSaukiyah InggritDwinandaIrwadi RirinFeronika UllyUtamy
  • 2. KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS 1. Kasus Bank Lippo Tbk 2. Kasus Pt. Telkom
  • 3. Profil BankLippo Tbk Lippo bank dulunya merupakan bank terbesar ke-9 di Indonesia berdasarkan jumlah aset yang dimilikinya. Bank yang berdiri pada tahun 1948 ini dipimpin oleh Mochtar Riady bersamaan dengan Lippo Group.
  • 4. Kronologi Kasus Bank Lippo Tbk 1. Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank Lippo Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari laporan keuangan tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas Laporan Keuangan yang disampaikan ke public melalui iklan di sebuah surat kabar nasional pada tanggal 28 November 2002 dengan Laporan Keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ).
  • 5. perbedaan laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002, antara yang dipublikasikan di media massa dan yang dilaporkan ke BEJ. Dalam laporan yang dipublikasikan melalui media cetak pada tanggal 28 November 2002 disebutkan total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 98 Miliar. Sedangkan dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih (yang belum diaudit) menjadi Rp 1,3 triliun. Manajemen Lippo beralasan, perbedaan itu terutama pada kemerosotan nilai agunan yang diambil alih (AYDA) dari Rp 2,393 triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun pada laporan ke BEJ. Akibatnya keseluruhan neraca dan akun-akun berbeda signifikan, termasuk penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23 persen
  • 6. Dalam Press release Bapepam , ternyata terdapat 3 versi laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 september 200, dari 3 versi ini semuanya dinyatakan telah diaudit, yaitu: 1. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang diiklankan di surat kabar pada tanggal 28 November 2002; 2. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang disampaikan ke BEJ pada tanggal 27 Desember 2002; 3. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang disampaikan oleh Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko &Sandjaja kepada Manajemen PT Bank Lippo Tbk pada tanggal 6 Januari 2003. Ketiga versi laporan keuangan tersebut disajkan ditabel berikut ini:
  • 7. VersiLaporanKeuangan 1. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang diiklankan di surat kabar pada tanggal 28 November 2002; Pemuatan iklan tersebut merupakan pelaksanaan kewajiban PT Bank Lippo Tbk atas ketentuan Bank Indonesia. 2. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang disampaikan ke BEJ pada tanggal 27 Desember 2002; Penyampaian laporan tersebut merupakan pemenuhan kewajiban PT Bank Lippo Tbk untuk menyampaikan Laporan Keuangan Triwulan ke-3 tahun 2002 3. Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk per 30 September 2002 yang disampaikan oleh Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja kepada Manajemen PT Bank Lippo Tbk pada tanggal 6 januari 2003
  • 8. Perbandingan Laporan Keuangan Pt. Bank Lippo Tbk a. pernyataan Manajemen PT Bank Lippo Tbk bahwa laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh KAP Prasetio,Sarwoko & Sandjaya (penanggung jawab Drs. Ruchjat Kosasih) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian b. Penyajian dalam bentuk komparasi per 30 September 2002(“Diaudit”) dan per 30 September 2001 (“Tidak Diaudit”) c. Nilai Agunan Yang Diambil Alih (“AYDA”) per 30 September 2002 sebesar Rp 2,393 triliun; d. Total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp 24,185 triliun; e. . Laba tahun berjalan per 30 September 2002 sebesar Rp 98,77 M f. Rasio Kewajiban Modal Minimum Yang Tersedia sebesar 24,77%. a. Pernyataan manajemen PT Bank Lippo Tbk bahwa laporan keuangan yang disampaikan adalah laporan keuangan “audited” yang tidak disertai dengan opini akuntan public b. Penyajian dalam bentuk komparasi per 30 September 2002(“audited”) dan 30 September 2001 (“unaudited”). c. Nilai Agunan Yang Diambil Alih-bersih (“AYDA”) per 30 September 2002 sebesar Rp 1,42 T d. Total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp 22,8 triliun; e. Rugi bersih per 30 September 2002 sebesar Rp 1,273 triliun f. Rasio Kecukupan Modal sebesar 4,23%.
  • 9. MotifPelanggaranBank Lippo Tbk 1 Untuk menekan harga saham Bank Lippo sehingga pemilik lama dapat membeli kembali dengan harga murah 2 Untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat, bahwa dengan sistem keungan yang relaif stabil dapat menarik investor untuk menanam saham di PT.Bank Lippo Tbk 3 Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi yang benar kepada publik. Tapi yang dilakukan Bank Lippo dengan laporan ganda adalah suatu rekayasa untuk menurunkan nilai buku dari perusahaan
  • 10. Pihak YangTerlibat 1. Akuntan Publik KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (penanggung jawab) Drs. Ruchjat Kosasih 2. Dewan Komisaris Pt Bank Lippo Tbk 3. Dr. Mochtar Riady sebagai pendiri sekaligus presiden komisaris Bank Lippo 4. Herwidayatmo, ketua Badan Pengawas Pasar Modal
  • 11. Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya dampak terhadap pekerjaan orang lain Prinsip keadilan, tidak merugikan, membedakan orang lain Prinsip otonomi, kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional dan tidak menggangu kepentingan umum Prinsip integritas moral yang tinggi Etika Yang Dilanggar
  • 13. Profil PT. Telkom IndonesiaTbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik Negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan POWL (Public Offering Without Listing)
  • 14. Kronologi Kasus PT. Telkom Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Eddy Pianto. Pada audit ini disusun oleh PT TELKOM selaku induk perusahaan yang didalamnya berisi laporan keuangan masing- masing anak perusahaannya. Audit keuangan masing-masing anak perusahaan oleh auditor independen, Salah satu anak perusahaan yang laporan keuangannya tahun 2002-nya dimasukan adalah PT. Telekomunikasi Seluler (TELKOMSEL). Bahwa audit TELKOMSEL dilakukan oleh KAP Haryanto Sahari dan Rekan, bahwa kaitannya KAP Haryanto Sahari melanggar undang-undang nomor 5 tahun 1999. Dimana dengan sengaja memberi interpretasi yang salah terhadap PT Telkom, PT Telkomsel dan United States Securities and Exchange Commission mengenai ketentuan standar audit Amerika.
  • 15.  Dengan demikian menghalangi KAP Eddy Pianto untuk melakukan audit dan meminta kejelasan sebagai first layer dalam pengauditan sebelumnya, sehingga auditor kedua tesebut mengalami kesulitan. Karena banyak hal-hal yang harus dikaji ulang, dimana KAP Eddy Pianto tidak dapat meneruskan hasil audit yang sebelumnya telah dilakukan oleh KAP Haryanto Sahari. Hal tersebut menyebabkan KAP Eddy Pianto terhalangi untuk bersaing di bursa.  Karena audit Telkomsel mengacu pada standar audit Amerika maka harus mengikuti aturan SEC. PT Telkomsel membuka bursa di New York Stock Exchange, dengan demikian aturan luar negeri tempat NYSE harus diikuti. Yakni salah satunya yang harus dijalani adalah filling 20-F yaitu form laporan keuangan dan laporan
  • 17. Pihak YangTerlibat 1. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs.Eddy Pianto 2. Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari dan Rekan 3. Pt . Telekomunikasi Indonesia (PT.TELKOM)
  • 18. Etika YangDilanggar Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya terhadap dampak pekerjaan orang lain Prinsip kejujuran Prinsip integritas moral yang tinggi Prinsip keadilan, KAP Haryanto sahari dan rekan telah merugikan PPT. Telekomunikasi Indonesia
  • 19. Etika YangDilanggar Egoisme: tingkah laku KAP Haryanto Saharitidak bisa diterima atau dibenarkan karena hanya memaksimalkan kepentingan pribadi tanpa memberikan moral yang benar dan baik, sehingga menyebabkan akibat-akibat dan tidak adanya alternatif solusi yang dapat disumbangkan; dan tidak menambah manfaat kepada kepentingan diri sendiri maupun orang lain. Utilitarianism: tingkah laku KAP Haryanto Sahari dianggap tidak benar karena tidak bermanfaat kepada kepentingan publik dan mencederai kepercayaan publik.
  • 20. Profesionalitas seorang auditor dalam menjalankan tugasnya merupakan aset penting yang harus dimiliki. Tidak melakukan manipulasi laporan keuangan yang dapat merugikan atau menyesatkan publik. Agar terciptanya persaingan bisnis yang sehat dan sesuai dengan hukum di negara.
  • 21. TANGGAPAN Kasus laporan keuangan PT. Telkom tahun 2002 yang berujung menjadi persaingan tidak sehat dapat dinilai sebagai suatu tindakan yang salah karena antar KAP boleh bersaing namun tidak boleh saling menjatuhkan salah satu pihak dengan mengabaikan kewajibannya sebagai seorang auditor. Hal ini dikarenakan Eddy Pianto dari KAP Eddy Pianto merasa dirugikan oleh KAP Haryanto Sahari karena dinilai menghambat karier dan kerja Eddy Pianto karena Hadi Sutanto tidak mengizinkan KAP Eddy Pianto untuk menggunakan pendapat KAP Haryanto Saharidalam hasil auditnya terhadap PT. Telkomsel (anak perusahaan) ke dalam laporan audit (konsolidasi) PT. Telkom.