SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK
PERTANIAN SAWIT DAN KARET
Resume Laporan Kementerian
Keuangan RI Badan Kebijakan Fiskal
Pusat Kebijakan Ekonomi Makro
2012
I. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dengan
empat puluh persen penduduk berusaha di
sektor pertanian.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan
perluasan lapangan kerja di sektor pertanian,
maka perlu upaya mengkaitkan sektor pertanian
dengan sektor industri. Produk pertanian yang
digunakan sebagai bahan baku industri pertanian
inilah yang akan meningkatkan nilai tambah
produk pertanian.
Permasalahan Nilai Tambah Produk
Pertanian Sawit dan Karet
• Salah satu produk pertanian yang potensial
sikembangkan nilai tambahnya adalah sawit
dan karet.
• Kalimantan Barat memiliki potensi penghasil
komoditas pertanian sawit dan karet.
• Jika nilai tambah produk sawit dan karet
ditingkatkan, maka dapat meningkatkan
produktivitas ekonomi sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Permasalahan Nilai Tambah Sawit
• Pengolahan sawit sebagian besar hanya
sampai pada tingkat Crude Palm Oil
• Kondisi saat ini: Ekspor sawit dan karet dalam
jumlah besar tanpa mengalami pengolahan
terlebih dahulu di dalam negeri. Akibatnya
keuntungan nilai tambah kedua produk
pertanian tersebut dinikmati pihak asing.
II. Tinjauan Pustaka
A. Definisi Nilai Tambah Produk Pertanian
• Nilai tambah (value added) mengandung
pengertian suatu produk yang bertambah
nilainya karena dalam proses produksinya
melalui pengolahan, pengangkutan dan
penyimpanan.
• Definisi nilai tambah adalah selisih antara nilai
produk dengan nilai biaya input, tidak
termasuk upah tenaga kerja.
• Margin adalah selisih nilai produk dengan nilai
bahan bakunya saja.
• Dalam margin termasuk komponen faktor
produksi yang digunakan seperti tenaga kerja,
input lainnya dan balas jasa pengusaha
pengolahan (Hayami, et al 1987).
B. Industri dan Pengembangan Kelapa
Sawit dan Produk Turunannya
• Bisnis kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berkembang pesat
pada dekade 1990-2000.
• Pada periode 2000-2005, pertumbuhan CPO Indonesia
selalu meningkat. Pada periode itu pangsa pasar CPO
Malaysia mencapai 50%, sedangkan Indonesia belum
mencapai 40% (Nuryanti, 2008)
• Sejak tahun 2006, Indonesia menggeser posisi Malaysia
sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar di dunia.
Peran Indenesia sebagai produsen CPO dunia meningkat
tajam menjadi 44,3% pada tahun 2008. Sebaliknya peran
Malaysia turun secara tajam dari 49,8% pada tahun 2000
menjadi 40,9% pada tahun 2008 (Miranti, 2010)
Konsistensi ekspor CPO menurut kajian Institute for
Development of Economics and Finance (INDEF) 2007
• Serapan CPO oleh industri domestik masih
rendah karena industri hilir kelapa sawit yang
tidak berkembang.
• Nilai tambah tertinggi diperoleh dari produksi
CPO, bukan dari produk turunannya. Pengusaha
masih lebih tertarik pada industri primer (CPO)
yang cenderung padat tenaga kerja, bukan padat
modak karena untuk memproduksi produk
turunan diperlukan dana investasi yang tinggi
Peluang Pengembangan Produk Sawit
• Harga CPO di pasar dunia diperkirakan masih
akan terus naik, mengikuti kenaikan harga
minyak mentah di pasar internasional
(Purwantoro; Nuryanti, 2008).
• Tersedianya pangsa pasar dunia atas minyak
sawit dengan perkembangan industri hilir dan
sumber energi alternatif (biodiesel).
Keunggulan Sawit
• Kelapa sawit (CPO) merupakan jenis tanaman
perkebunan yang mempunyai peran penting
bagi subsektor perkebunan. Hilirisasi kelapa
sawit memberi manfaat dalam peningkatan
pendapatan petani dan masyarakat,
menciptakan nilai tambah di dalam negeri,
penyerapan tenaga kerja, pengembangan
wilayah industri, proses alih teknologi, dan
untuk ekspor sebagai penghasil devisa.
• Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman
tahunan berbentuk pohon (tree crops) dapat
berperan dalam penyerapan efek rumah kaca,
seperti CO2, dan mampu menghasilkan O2 atau
jasa lingkungan lainnya, seperti konservasi
biodiversity atau eko-wisata (Kementan, 2007).
• Kelapa sawit merupakan satu dari sedikit
komoditas agribisnis Indonesia yang memiliki
daya saing di pasar Internasional.
• Meskipun memiliki industri bahan baku yang
melimpah, namun perkembangan industri ini
masih kalah jauh dengan Malaysia yang
kapasitas produksinya mencapai dua kali lipat
dari Indonesia.
• Indonesia menguasai sekitar 12% permintaan
oleochemical dunia yang mencapai 6 juta
metrik ton per tahun, sementara Malaysia
mencapai 18,6% persen.
• Industri hilir Malaysia mampu mengolah CPO
menjadi lebih dari 120 jenis produk bernilai
tambah tinggi, sedangkan Indonesia baru belasan
produk.
• Industri oleokimia adalah industri antara yang
berbasis minyak kelapa sawit (CPO) dan jenis
minyak inti sawit (PKO). Dari kedua jenis produk
ini dapat dihasilkan berbagai jenis produk untuk
kategori pangan dan nonpangan.
• Di antara kelompok industri antara sawit
tersebut salah satunya adalah oleokimia dasar
(fatty acid, fatty alcohol, fatty amines, methyl
esther, glycerol). Produk-produk tersebut
menjadi bahan baku bagi beberapa industri
seperti farmasi, toiletries, dan kosmetik
(Depperin, 2009; ICN, 2009a; Gumbira-Sa’id,
2010 ).
• Menurut Didu (2003), dari segi nilai tambah,
semakin jauh diversifikasi produk dilakukan akan
memberikan nilai tambah yang sangat signifikan.
Produk level pertama kelapa sawit berupa CPO
akan memberikan nilai tambah sekitar 30 persen
dari nilai TBS. Pengolahan selanjutnya akan
memberikan masing-masing nilai tambah
berbasis TBS sebagai berikut: minyak goreng (50
persen), asam lemak/fatty acid (100 persen),
ester (150–200 persen), surfaktan atau emulsifier
(300–400 persen), dan kosmetik (600–1000
persen).
• Produk pangan yang dapat dihasilkan dari CPO dan CPKO, seperti
emulsifier, margarin, minyak goreng, shortening, susu full krim,
konfeksioneri, yogurt, dan lain-lain. Sedangkan produk non pangan
yang dihasilkan dari CPO dan CPKO, seperti epoxy compound, ester
compound, lilin, kosmetik, pelumas, fatty alcohol, biodiesel, dan lain-
lain.
• Di luar itu,juga terdapat produk samping/limbah, seperti tandan
kosong untuk bahan kertas (pulp), pupuk hijau (kompos), karbon,
rayon; cangkang biji untuk bahan bakar dan karbon; serat untuk fibre
board dan bahan bakar; batang pohon dan pelepah untuk mebel pulp
paper dan makanan ternak; limbah kernel dan sludge dapat
digunakan untuk makanan ternak (Kementerian Pertanian, 2011).
• Dengan demikian, banyak nilai tambah yang dapat dihasilkan dari
sebuah tanaman bernama kelapa sawit, akan sangat disayangkan
jika hanya diekspor dalam bentuk mentah.

Contenu connexe

Tendances

Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxsandi217
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMarya Fitria
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaAyu Wikan
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
 
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009Form 1721 A1 a2 Tahun 2009
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009Yesica Adicondro
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutanmsahuleka
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANDwi Paris Caesar
 
teori perdagangan internasional
 teori  perdagangan  internasional teori  perdagangan  internasional
teori perdagangan internasionalOpissen Yudisyus
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilnelifaizah
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9khazin2008
 

Tendances (20)

Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
 
Harga Pokok Proses
Harga Pokok ProsesHarga Pokok Proses
Harga Pokok Proses
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
 
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009Form 1721 A1 a2 Tahun 2009
Form 1721 A1 a2 Tahun 2009
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
 
Harga barang publik
Harga barang publikHarga barang publik
Harga barang publik
 
teori perdagangan internasional
 teori  perdagangan  internasional teori  perdagangan  internasional
teori perdagangan internasional
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 

Similaire à Kajian nilai tambah produk pertanian sawit dan karet

Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawitMinyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawitelsa pratiwi
 
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobing
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobingSocial and cultural environment ~ ira kristina l. tobing
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
Technology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingTechnology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
International political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingInternational political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMI
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMIPENGKELASAN SEKTOR EKONOMI
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMIAsmawi Abdullah
 
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)Septian Prakoso
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Putri Suwarno
 
Demographical environment~ira kristina l. tobing
Demographical environment~ira kristina l. tobingDemographical environment~ira kristina l. tobing
Demographical environment~ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
proposal penelitian contoh
proposal penelitian contohproposal penelitian contoh
proposal penelitian contohdian haryanto
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024ransipasae
 
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012lulusbektiyono
 

Similaire à Kajian nilai tambah produk pertanian sawit dan karet (20)

Economic development ~ ira kristina l. tobing
Economic development ~ ira kristina l. tobingEconomic development ~ ira kristina l. tobing
Economic development ~ ira kristina l. tobing
 
Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawitMinyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit
 
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobing
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobingSocial and cultural environment ~ ira kristina l. tobing
Social and cultural environment ~ ira kristina l. tobing
 
1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala
 
Bab 1 kap. 45 ton
Bab 1 kap. 45 tonBab 1 kap. 45 ton
Bab 1 kap. 45 ton
 
Technology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingTechnology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobing
 
International political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingInternational political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobing
 
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMI
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMIPENGKELASAN SEKTOR EKONOMI
PENGKELASAN SEKTOR EKONOMI
 
Presentasi Industri Cpo
Presentasi Industri CpoPresentasi Industri Cpo
Presentasi Industri Cpo
 
Industri Cpo Indonesia
Industri Cpo IndonesiaIndustri Cpo Indonesia
Industri Cpo Indonesia
 
nara
naranara
nara
 
Paper penkom
Paper penkomPaper penkom
Paper penkom
 
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)
Proposal Proyek Septian Prakoso (2312100028)
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
 
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"  Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
 
Demographical environment~ira kristina l. tobing
Demographical environment~ira kristina l. tobingDemographical environment~ira kristina l. tobing
Demographical environment~ira kristina l. tobing
 
proposal penelitian contoh
proposal penelitian contohproposal penelitian contoh
proposal penelitian contoh
 
Strategi pengembangan ii
Strategi pengembangan  iiStrategi pengembangan  ii
Strategi pengembangan ii
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024
 
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012
Presentasi hilirisasi teh 12 juni 2012
 

Dernier

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 

Dernier (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

Kajian nilai tambah produk pertanian sawit dan karet

  • 1. KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK PERTANIAN SAWIT DAN KARET Resume Laporan Kementerian Keuangan RI Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Ekonomi Makro 2012
  • 2. I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan empat puluh persen penduduk berusaha di sektor pertanian. Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan perluasan lapangan kerja di sektor pertanian, maka perlu upaya mengkaitkan sektor pertanian dengan sektor industri. Produk pertanian yang digunakan sebagai bahan baku industri pertanian inilah yang akan meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
  • 3. Permasalahan Nilai Tambah Produk Pertanian Sawit dan Karet • Salah satu produk pertanian yang potensial sikembangkan nilai tambahnya adalah sawit dan karet. • Kalimantan Barat memiliki potensi penghasil komoditas pertanian sawit dan karet. • Jika nilai tambah produk sawit dan karet ditingkatkan, maka dapat meningkatkan produktivitas ekonomi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
  • 4. Permasalahan Nilai Tambah Sawit • Pengolahan sawit sebagian besar hanya sampai pada tingkat Crude Palm Oil • Kondisi saat ini: Ekspor sawit dan karet dalam jumlah besar tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu di dalam negeri. Akibatnya keuntungan nilai tambah kedua produk pertanian tersebut dinikmati pihak asing.
  • 5. II. Tinjauan Pustaka A. Definisi Nilai Tambah Produk Pertanian • Nilai tambah (value added) mengandung pengertian suatu produk yang bertambah nilainya karena dalam proses produksinya melalui pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan. • Definisi nilai tambah adalah selisih antara nilai produk dengan nilai biaya input, tidak termasuk upah tenaga kerja.
  • 6. • Margin adalah selisih nilai produk dengan nilai bahan bakunya saja. • Dalam margin termasuk komponen faktor produksi yang digunakan seperti tenaga kerja, input lainnya dan balas jasa pengusaha pengolahan (Hayami, et al 1987).
  • 7. B. Industri dan Pengembangan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya • Bisnis kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berkembang pesat pada dekade 1990-2000. • Pada periode 2000-2005, pertumbuhan CPO Indonesia selalu meningkat. Pada periode itu pangsa pasar CPO Malaysia mencapai 50%, sedangkan Indonesia belum mencapai 40% (Nuryanti, 2008) • Sejak tahun 2006, Indonesia menggeser posisi Malaysia sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar di dunia. Peran Indenesia sebagai produsen CPO dunia meningkat tajam menjadi 44,3% pada tahun 2008. Sebaliknya peran Malaysia turun secara tajam dari 49,8% pada tahun 2000 menjadi 40,9% pada tahun 2008 (Miranti, 2010)
  • 8. Konsistensi ekspor CPO menurut kajian Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) 2007 • Serapan CPO oleh industri domestik masih rendah karena industri hilir kelapa sawit yang tidak berkembang. • Nilai tambah tertinggi diperoleh dari produksi CPO, bukan dari produk turunannya. Pengusaha masih lebih tertarik pada industri primer (CPO) yang cenderung padat tenaga kerja, bukan padat modak karena untuk memproduksi produk turunan diperlukan dana investasi yang tinggi
  • 9. Peluang Pengembangan Produk Sawit • Harga CPO di pasar dunia diperkirakan masih akan terus naik, mengikuti kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional (Purwantoro; Nuryanti, 2008). • Tersedianya pangsa pasar dunia atas minyak sawit dengan perkembangan industri hilir dan sumber energi alternatif (biodiesel).
  • 10. Keunggulan Sawit • Kelapa sawit (CPO) merupakan jenis tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi subsektor perkebunan. Hilirisasi kelapa sawit memberi manfaat dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat, menciptakan nilai tambah di dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, pengembangan wilayah industri, proses alih teknologi, dan untuk ekspor sebagai penghasil devisa.
  • 11. • Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman tahunan berbentuk pohon (tree crops) dapat berperan dalam penyerapan efek rumah kaca, seperti CO2, dan mampu menghasilkan O2 atau jasa lingkungan lainnya, seperti konservasi biodiversity atau eko-wisata (Kementan, 2007). • Kelapa sawit merupakan satu dari sedikit komoditas agribisnis Indonesia yang memiliki daya saing di pasar Internasional.
  • 12. • Meskipun memiliki industri bahan baku yang melimpah, namun perkembangan industri ini masih kalah jauh dengan Malaysia yang kapasitas produksinya mencapai dua kali lipat dari Indonesia. • Indonesia menguasai sekitar 12% permintaan oleochemical dunia yang mencapai 6 juta metrik ton per tahun, sementara Malaysia mencapai 18,6% persen.
  • 13. • Industri hilir Malaysia mampu mengolah CPO menjadi lebih dari 120 jenis produk bernilai tambah tinggi, sedangkan Indonesia baru belasan produk. • Industri oleokimia adalah industri antara yang berbasis minyak kelapa sawit (CPO) dan jenis minyak inti sawit (PKO). Dari kedua jenis produk ini dapat dihasilkan berbagai jenis produk untuk kategori pangan dan nonpangan.
  • 14. • Di antara kelompok industri antara sawit tersebut salah satunya adalah oleokimia dasar (fatty acid, fatty alcohol, fatty amines, methyl esther, glycerol). Produk-produk tersebut menjadi bahan baku bagi beberapa industri seperti farmasi, toiletries, dan kosmetik (Depperin, 2009; ICN, 2009a; Gumbira-Sa’id, 2010 ).
  • 15. • Menurut Didu (2003), dari segi nilai tambah, semakin jauh diversifikasi produk dilakukan akan memberikan nilai tambah yang sangat signifikan. Produk level pertama kelapa sawit berupa CPO akan memberikan nilai tambah sekitar 30 persen dari nilai TBS. Pengolahan selanjutnya akan memberikan masing-masing nilai tambah berbasis TBS sebagai berikut: minyak goreng (50 persen), asam lemak/fatty acid (100 persen), ester (150–200 persen), surfaktan atau emulsifier (300–400 persen), dan kosmetik (600–1000 persen).
  • 16.
  • 17. • Produk pangan yang dapat dihasilkan dari CPO dan CPKO, seperti emulsifier, margarin, minyak goreng, shortening, susu full krim, konfeksioneri, yogurt, dan lain-lain. Sedangkan produk non pangan yang dihasilkan dari CPO dan CPKO, seperti epoxy compound, ester compound, lilin, kosmetik, pelumas, fatty alcohol, biodiesel, dan lain- lain. • Di luar itu,juga terdapat produk samping/limbah, seperti tandan kosong untuk bahan kertas (pulp), pupuk hijau (kompos), karbon, rayon; cangkang biji untuk bahan bakar dan karbon; serat untuk fibre board dan bahan bakar; batang pohon dan pelepah untuk mebel pulp paper dan makanan ternak; limbah kernel dan sludge dapat digunakan untuk makanan ternak (Kementerian Pertanian, 2011). • Dengan demikian, banyak nilai tambah yang dapat dihasilkan dari sebuah tanaman bernama kelapa sawit, akan sangat disayangkan jika hanya diekspor dalam bentuk mentah.