2. SILABI MANAJEMEN STRATEGI
1. PENDAHULUAN
2. TUJUAN PERUSAHAAN (VISI DAN MISI)
3. PENYUSUNAN STRATEGI
4. LINGKUNGAN PERUSAHAAN
5. ALTERNATIF STRATEGI
6. PEMILIHAN STRATEGI
7. IMPLEMENTASI STRATEGI
8. EVALUASI STRATEGI
4. STRATEGI ADALAH POLA-POLA BERBAGAI TUJUAN SERTA
KEBIJAKSANAAN DASAR DAN RENCANA UNTUK MENCAPAI TUJUAN
TERSEBUT, DIRUMUSKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA JELAS USAHA
APA YANG SEDANG DAN AKAN DILAKSANAKAN OLEH PERUSAHAAN,
DEMIKIAN JUGA SIFAT PERUSAHAAN BAIK SEKARANG MAUPUN
DIMASA YANG AKAN DATANG
CHRISTENSEN
STRATEGI ADALAH SATU KESATUAN RENCANA YANG KOMPREHENSIP
DAN TERPADU YANG MENGHUBUNGKAN KEKUATAN STARTEGI
PERUSAHAAN DENGAN LINGKUNGAN YANG DIHADAPINYA,
KESEMUANYA MENJAMIN AGAR TUJUAN PERUSAHAAN TERCAPAI
GLUECK
5. STRATEGI ADALAH PENENTUAN DASAR GOALS JANGKA PANJANG DAN
TUJUAN PERUSAHAAN SERTA PEMAKAIAN CARA-CARA BERTINDAK DAN
ALOKASI SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
CHANDLER
6. PENTINGNYA STRATEGI ;
1. STRATEGI MERUPAKAN CARA UNTUK MENGANTISIPASI MASALAH-
MASALAH DAN KESEMPATAN-KESEMPATAN MASA DEPAN.
2. STRATEGI DAPAT MEMBERIKAN TUJUAN DAN ARAH PERUSAHAAN
DI MASA DEPAN DENGAN JELAS
3. MEMBUAT TUGAS PARA EKSEKUTIF PUNCAK MENJADI LEBIH
MUDAH DAN MENGURANGI RISIKO
4. MENJADI KACAMATA YANG BISA MEMONITOR APA YANG
DIKERJAKAN DAN TERJADI DI DALAM PERUSAHAAN
5. MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA MANAJEMEN PUNCAK DALAM
MERUMUSKAN TUJUAN AKHIR
6. PERUSAHAAN MENJADI LEBIH EFEKTIF
7. KETERBATASAN STRATEGI :
1. STRATEGI DIDASARKAN ATAS PREDIKSI
2. DEDIKASI YANG BERLEBIHAN TERHADAP STRATEGI YANG SUDAH
DITETAPKAN DAPAT MENGAKIBATKAN HILANGNYA KESEMPATAN
YANG ADA
3. STRATEGI YANG DISUSUN HARUS MERUPAKAN SATU KESATUAN
YANG KOMPREHENSIF DAN TERPADU
4. SULIT MENYUSUN POLA-POLA TUJUAN, KEBIJAKAN DAN
IMPLEMENTASINYA SECARA BIJAKSANA
9. PengertianPengertian
MENURUT ANSOFF :
TUJUAN ADALAH ATURAN KEPUTUSAN YANG
MEMUNGKINKAN MANAJEMEN UNTUK
MENGARAHKAN ATAU MEMEDOMANI DAN
MENGUKUR PRESTASI KEARAH TUJUAN.
MENURUT GLUECK
TUJUAN ORGANISASI ADALAH HASIL-HASIL AKHIR
YANG DICARI UNTUK DICAPAI OLEH ORGANISASI
DENGAN KEBERADAAN DAN KEGIATAN-
KEGIATANNYA.
10. Perbedaan sasaran (goals) dan tujuanPerbedaan sasaran (goals) dan tujuan
Menurut Gray dan Ricketts
Sasaran adalah pernyataan yang menentukan arah
organisasi pada jangka panjang, disusun oleh
manajemen puncak serta meninjau lingkungan
dimana organisasi beroperasi serta keahlian dan
kemampuan yang dimiliki perusahaan
Tujuan adalah pernyataan yang menentukan target-
target khusus untuk dicapai dalam jangka waktu
tertentu periode yang akan datang
12. Macam-macam Tujuan PerusahaanMacam-macam Tujuan Perusahaan
Menurut Glueck :
1. Profitabilitas
2. Efisiensi
3. Kepuasan dan pengembangan karyawan
4. Kualitas produk atau jasa untuk langganan
5. Tanggungjawab sosial
6. Kepemimpinan pasar
7. Memaksimalkan Deviden
8. Survival
9. Kemampuan adaptasi
13. Manfaat TujuanManfaat Tujuan
1. Adanya tujuan dapat membantu menetapkan
perusahaan yang sesuai dengan lingkungannya
2. Adanya tujuan perusahaan dapat membantu
koordinasi keputusan-keputusan dan para
pembuat keputusan
3. Adanya tujuan perusahaan dapat menyediakan
standar untuk menilai prestasi organisasi
4. Adanya tujuan memudahkan proses perumusan
dan implementasi strategi perusahaan
14. 3 faktor yang harus dipertimbangkan3 faktor yang harus dipertimbangkan
dalam menyusun tujuan perusahaandalam menyusun tujuan perusahaan
1 Realitas lingkungan serta hubungannya
dengan kekuatan eksternal
2 Realitas sumber-sumber serta hubungannya
dengan kekuatan internal perusahaan
3. Sistem nilai para eksekutif puncak
15. Lingkungan dan kekuatan eksternal yangLingkungan dan kekuatan eksternal yang
perlu dipertimbangkan :perlu dipertimbangkan :
1. Pemerintah
2. Organisasi karyawan
3. Para Pesaing
4. Pemasok
5. Pembeli
6. Para pemegang saham
7. Para Kreditur
16. 2 bentuk koalisi2 bentuk koalisi
1. Koalisi Eksternal
Merupakan koalisi para pemilik, pemasok,
organisasi karyawan, masyarakat, pemerintah dan
pihak eksternal lainnya
2. Koalisi Internal
Merupakan koalisi para manajemen puncak,
manajemen menengah, manajemen bawah,
operator, analisis dan staf pendukung
17. Sistem nilai para eksekutifSistem nilai para eksekutif
Sistem nilai para eksekutif puncak
dikembangkan berdasarkan pendidikan,
pengalaman, dan informasi yang mereka
terima dalam menjalankan tugasnya,
sehingga akan membentukseperangkat
sikap mengenai baik atau jelek
18. VISI DAN MISIVISI DAN MISI
Visi perusahaan sebenarnya merupakan
gambaran masa depan yang akan dipilih dan
yang akan diwujudkan pada suatu saat yang
ditentukan (Strategic Planing & Management,
J.B. Whittaker).
Visi
Visi juga diartikan sebagai cara pandang jauh
kedepan atau gambaran (dream) yang
menantang (ideal) tentang keadaan masa
depan kemana dan bagaimana organisasi
diarahkan agar dapat secara konsisten dan
tetap eksis, antisipatif, inovatif serta berisi cita-
cita dan citra yang ingin diwujudkan
19. Misi perusahaan adalah tindakan untuk
merealisasikan visi perusahaan. Karena
visi harus mengakomodasi semua
kelompok kepentingan yang terkait
dengan perusahaan, maka misi dapat
diartikan sebagai tindakan untuk
memenuhi semua kelompok kepentingan
terkait.
Misi adalah rumusan umum mengenai
tindakan (upaya-upaya) yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
20. Tujuan penetapan visi perusahaan adalahTujuan penetapan visi perusahaan adalah
sebagai berikutsebagai berikut
a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai
perusahaan.
b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan.
c. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh
jajaran dan lingkungan perusahaan.
d. Memberikan arah dan fokus strategi perusahaan
yang jelas.
e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan
organisasi perusahaan.
21. Persyaratan dan kriteria visi perusahaan
a. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi
perusahaan.
b. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh
seluruh jajaran organisasi perusahaan.
c. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan
perkembangan zaman.
d. Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh
anggota organisasi perusahaan.
e. Memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan.
f. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan
agar dapat beroperasi.
22. Kriteria Visi 2Kriteria Visi 2
Succinct
Pernyataan visi harus singkat.
Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang
akan memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi
haruslah menyertakan tujuan yang jelas bagi pegawai.
Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk
melakukan pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui
apakah visi sudah bisa dicapai atau belum
23. Perumusan misi perusahaan dapatPerumusan misi perusahaan dapat
dilakukan dengan baik jikadilakukan dengan baik jika
a. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan,a. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan,
pegawai perusahaan, masyarakat, mitra kerja,pegawai perusahaan, masyarakat, mitra kerja,
akademisi, dan birokrasi.akademisi, dan birokrasi.
b. Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumberb. Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber
daya yang ada, untuk memungkinkan perusahaandaya yang ada, untuk memungkinkan perusahaan
melaksanakan kegiatannya dengan lebih baik danmelaksanakan kegiatannya dengan lebih baik dan
dengan biaya seefisien mungkin.dengan biaya seefisien mungkin.
c. Menilai lingkungan yang sangat berguna untukc. Menilai lingkungan yang sangat berguna untuk
menentukan, apakah misi organisasi perusahaan tidakmenentukan, apakah misi organisasi perusahaan tidak
bertentangan secara inter-nal dan eksternal.bertentangan secara inter-nal dan eksternal.
24. Beberapa hal yang perlu diperhatikanBeberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam merumuskan misi perusahaandalam merumuskan misi perusahaan
1. Produk atau pelayanan jasa apa yang dihasilkan
dan yang akan ditawarkan kepada konsumen?
2. Kualitas apa yang diinginkan pada masa
mendatang yang berhubungan dengan manfaat
dan keuntungan masyarakat terhadap produk atau
pelayanan jasa?
3. Apakah produk atau pelayanan jasa tersebut,
memang dibutuhkan oleh masyarakat?
4. Sasaran publik mana yang akan dilayani?
25. Visi Kabupaten TasikmalayaVisi Kabupaten Tasikmalaya
“TASIKMALAYA YANG RELIGIUS/ISLAMI, SEBAGAI
KABUPATEN YANG MAJU DAN SEJAHTERA, SERTA
KOMPETITIF DALAM BIDANG AGRIBISNIS DI JAWA
BARAT TAHUN 2010”
26. MISI KABUPATEN TASIKMALAYA
1. MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERIMAN DAN BERTAQWA SERTA BERAKHLAQUL
KARIMAH
2. MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERKUALITAS DAN MANDIRI.
3. MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN
PEMERINTAHAN YANG BERSIH
4. MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
MELALUI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DENGAN
DIDUKUNG OLEH SEKTOR LAIN
5. MEWUJUDKAN TATA RUANG DAN PENGELOLAAN
PERTANAHAN YANG BERKESINAMBUNGAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
29. SIAPA PENYUSUN STARTEGI ?
1. Para manajer puncak
2. Dewan komisaris
3. Staf perencana corporate
4. Para konsultan yang disewa
30. Tanggung Jawab Manajer Puncak (CEO)
yaitu mendefinisikan tentang keberadaan bisnis
perusahaan, mempertemukan kesempatan-
kesempatan produk dan pasar yang paling baik
dengan penggunaan sumber-sumber perusahaan yang
paling baik
PERANAN MANAJER PUNCAK :
1. Manajer puncak sebagai penyusun strategi
2. Manajer puncak sebagai pembangun organisasi
3. Manajer puncak sebagai pemimpin personal
31. Manajer puncak Sebagai Penyusun strategi
– Mengetahui profil strategi
– Peramalan strategi
– Pemeriksaan sumber
– Menyelediki alternatif strategi
– Pengujian konsistensi
– Pemilihan strategi
32. Manajer Puncak
Sebagai pembangun Organisasi
- Mencapai hasil sesuai yang diharapkan
- Memelihara dan mengembangkan kemampuan
organisasi
- Mengkoordinasikan fungsi-fungsi
33. Manajer Puncak Sebagai pemimpin personal
Dalam menjalankan fungsinya manajer
puncak sangat dipengaruhi oleh enerji,
gaya, personalitas dan integritas mereka
sehingga mereka menyumbang untuk
kualitas kehidupannya dan pencapaian
prestasi dalam organisasinya
34. Fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris
1. Menjamin kontinyuitas manajemen
2. Melindungi penggunaan sumber-sumber milik
pemegang saham
3. Menjamin bahwa para manajer melaksanakan
tindakan yang bijaksana
4. Mengesahkan keputusan-keputusan finansial
dan operasional yang dibuat para manajer
5. Mewakili perusahaan dengan organisasi dan
badan kemasyarakatan lainnya
6. Memelihara, merevisi dan melaksanakan AD-
ART
35. Peranan Perencana Corporate
1. Melaksanakan studi analisis dan diagnosis
lingkungan
2. Mempelajari kekuatan-kekuatan dan
kelemahan perusahaan
3. Menciptakan beberapa alternatif strategi dan
meneliti kelayakannya
4. Membantu implementasi strategi yang
dipilih
36. Peranan konsultan yang disewa
1. Merancang dan membantu
imlementasi strategi
2. Mengadakan studi dalam proses
penentuan strategi
38. Proses Pembuatan Keputusan
Kondisi yang harus diperhatikan untuk memulai
pembuatan keputusan menurut “Mac Crimmon”
1. Harus ada celah atau gap antara keadaan yang
diinginkan dengan keadaan yang sesungguhnya
2. Celah tersebut harus cukup besar serta pantas untuk
memperoleh perhatian
3. Pembuat keputusan harus dimotivasi untuk
mengurangi celah
4. Pembuat keputusan harus percaya bahwa dapat
dilakukan sesuatu terhadap celah tersebut
39. Mintzberg (Tahapan Pembuatan Strategi)
1. Tahap Identifikasi (Pengenalan keputusan dan
diagnosis)
2. Tahap Pengembangan (Pencarian dan
perancangan)
3. Tahap pemilihan (Skrining, Evaluasi, pengesahan)
4. Tahap Penyangga (Pengendalian dan komunikasi)
40. Miller menyatakan beberapa penyebab kegagalan
organisasi dalam mengejar strategi
1. Penyusun strategi terlalu ambisius, tidak hati-
hati dan mengabaikan gejala-gejala lingkungan
2. Penyusun strategi menolak mengubah strategi
masa lalu
3. Penyusun strategi tidak menciptakan strategi
4. Penyusun strategi tidak memperhatikan
keterbatasan sumber-sumber perusahaan
41. Pendekatan Pembuatan Keputusan
1. Rasional
2. Intuisi atau emosional
3. Kuasi rasional
Cirinya:
- Manajer mempunyai gagasan umum tentang
berbagai tujuan tetapi tidak mengurutkannya
- Manajer mengetahui ada pro dan kontra tetapi
kurang pengetahuan dan informasi secara
lengkap
- Manajer memilih alternatif yang pertama yang
dapat untuk mencapai tujuan.
42. Pilihan yang dapat dilakukan manajemen
jika perusahaan tidak mencapai tujuan
1. Mengubah tujuan sehingga bisa dicapai
2. Mengubah strategi sehingga bisa dicapai
3. Mengubah penyusun strategi.
44. ChristensenChristensen
““ Lingkungan perusahaan adalah semua kondisi2Lingkungan perusahaan adalah semua kondisi2
eksternal dan pengaruhnya yang mempengaruhieksternal dan pengaruhnya yang mempengaruhi
kehidupan dan pengembangan perusahaan”kehidupan dan pengembangan perusahaan”
GlueckGlueck
““ Lingkungan perusahaan adalah faktor-faktor luarLingkungan perusahaan adalah faktor-faktor luar
perusahaan yang dapat menuntun kearahperusahaan yang dapat menuntun kearah
kesempatan-kesempatan atau ancaman padakesempatan-kesempatan atau ancaman pada
perusahaanperusahaan
PengertianPengertian
45. Pentingnya Analisis dan DiagnosisPentingnya Analisis dan Diagnosis
lingkunganlingkungan
1.1. Lingkungan berubah sangat cepat atauLingkungan berubah sangat cepat atau
dinamisdinamis
2.2. Para manajer perlu menyelidikiPara manajer perlu menyelidiki
lingkunganlingkungan
3.3. Perusahaan yang melakukan analisisPerusahaan yang melakukan analisis
dan diagnosis lingkungan umumnyadan diagnosis lingkungan umumnya
lebih efektif dibanding yang tidaklebih efektif dibanding yang tidak
46. Penelitian Miller dan Friesen mengenaiPenelitian Miller dan Friesen mengenai
hubungan antara analisis dan diagnosishubungan antara analisis dan diagnosis
lingkungan dengan kesuksesanlingkungan dengan kesuksesan
Ada 6 pola Keberhasilan perusahaanAda 6 pola Keberhasilan perusahaan
1.1. Raksasa dibawah apiRaksasa dibawah api
2.2. Penyesuaian perusahaan pada dinamismePenyesuaian perusahaan pada dinamisme
ekstrimekstrim
3.3. EntrepreneurialEntrepreneurial
4.4. Penyesuaian perusahaan pada dinamismePenyesuaian perusahaan pada dinamisme
moderatmoderat
5.5. Perusahaan dominanPerusahaan dominan
6.6. InnovatorInnovator
47. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
Menurut ;Menurut ;
ChristensenChristensen
1. Teknologi, 2. Ekonomi, 3. Sosial, 4. Politik1. Teknologi, 2. Ekonomi, 3. Sosial, 4. Politik
UyterhoevenUyterhoeven
1. Dimensi Eksospol, 2. Dimensi pasar, 3. Dimensi1. Dimensi Eksospol, 2. Dimensi pasar, 3. Dimensi
produk dan teknologi, 4. Dimensi persainganproduk dan teknologi, 4. Dimensi persaingan
Newman & LoganNewman & Logan
1. Perubahan teknologi, 2. perubahan Sospol, 3.1. Perubahan teknologi, 2. perubahan Sospol, 3.
Perubahan Ekonomi, 4. Perubahan IndustriPerubahan Ekonomi, 4. Perubahan Industri
48. GlueckGlueck
1. Ekonomi, 2. Pemerintah, 3. Pasar, 4. Pemasok, 5.1. Ekonomi, 2. Pemerintah, 3. Pasar, 4. Pemasok, 5.
Geografi, 6. SosialGeografi, 6. Sosial
Faktor EkonomiFaktor Ekonomi
Tingkat siklus bisnis, tren inflasi atau deflasi,Tingkat siklus bisnis, tren inflasi atau deflasi,
Kebijakan moneter, dan kebijakan perpajakanKebijakan moneter, dan kebijakan perpajakan
Faktor Politik dan PemerintahFaktor Politik dan Pemerintah
Perlindungan konsumen, ketenagakerjaan,Perlindungan konsumen, ketenagakerjaan,
perlindungan dan pelestarian lingkungan hiduperlindungan dan pelestarian lingkungan hidu
49. Beberapa kesempatan dari diterapkannyaBeberapa kesempatan dari diterapkannya
kebijakan pemerintahkebijakan pemerintah
1.1. Pemerintah adalah pembeli besar dari barang danPemerintah adalah pembeli besar dari barang dan
jasajasa
2.2. Kebijakan pemerintah dapat menciptakan bisnisKebijakan pemerintah dapat menciptakan bisnis
barubaru
3.3. Subsidi pemerintah pada perusahaan dapatSubsidi pemerintah pada perusahaan dapat
membantu perusahaan untuk bertahan hidupmembantu perusahaan untuk bertahan hidup
4.4. Perlindungan produsen dalam negeri terhadapPerlindungan produsen dalam negeri terhadap
persaingan yang tidak layak dengan produk luarpersaingan yang tidak layak dengan produk luar
negerinegeri
5.5. Perubahan peraturan dapat menciptakanPerubahan peraturan dapat menciptakan
kesempatan bisnis barukesempatan bisnis baru
50. Faktor pasar dan persainganFaktor pasar dan persaingan
Lingkungan pasarLingkungan pasar berkaitan dengan permintaanberkaitan dengan permintaan
pasar, keperluan pasar dan keperluan distributifpasar, keperluan pasar dan keperluan distributif
Faktor2 penting yang mempengaruhi permintaanFaktor2 penting yang mempengaruhi permintaan
pasar dari “Glueck “ yaitu : perubahanpasar dari “Glueck “ yaitu : perubahan
penduduk, Distribusi umur penduduk, distribusipenduduk, Distribusi umur penduduk, distribusi
income penduduk dan silkus kehidupan barangincome penduduk dan silkus kehidupan barang
dan jasadan jasa
51. Lingkungan PersainganLingkungan Persaingan
Uytherhoven menyatakan dimensi persainganUytherhoven menyatakan dimensi persaingan
yang meliputi :yang meliputi :
1.1. Siapa pesaing perusahaanSiapa pesaing perusahaan
2.2. Bagaimana perusahaan membandingkannyaBagaimana perusahaan membandingkannya
3.3. Bagaimana perusahaan bersaingBagaimana perusahaan bersaing
4.4. Apakah persaingan mengijinkan masuknyaApakah persaingan mengijinkan masuknya
perusahaan baru kedalam industriperusahaan baru kedalam industri
52. Faktor pemasok dan teknologiFaktor pemasok dan teknologi
Pemasok akan mempengaruhi besarnyaPemasok akan mempengaruhi besarnya
biaya dan tersedianya semua faktorbiaya dan tersedianya semua faktor
produksi khususnya bahan mentah, uang,produksi khususnya bahan mentah, uang,
tenaga kerja dan sub perakitantenaga kerja dan sub perakitan
Teknologi akan mempengaruhi faktor-faktorTeknologi akan mempengaruhi faktor-faktor
produksi dan juga produk atau jasa yangproduksi dan juga produk atau jasa yang
baru.baru.
53. Perubahan teknologi pada umumnya akanPerubahan teknologi pada umumnya akan
mengarah pada :mengarah pada :
1.1. Biaya produksi & harga jual yang lebih rendahBiaya produksi & harga jual yang lebih rendah
2.2. Kualitas produk yang meningkatKualitas produk yang meningkat
3.3. Pelayanan yang lebih cepat dan memuaskanPelayanan yang lebih cepat dan memuaskan
4.4. Waktu pengolahan yang lebih cepatWaktu pengolahan yang lebih cepat
5.5. KepraktisanKepraktisan
Penguasaan teknologi bisa melalui : PenemuanPenguasaan teknologi bisa melalui : Penemuan
asli, duplikasi atau membeli teknologi yangasli, duplikasi atau membeli teknologi yang
temukan pihak laintemukan pihak lain
54. Faktor SosialFaktor Sosial
Lingkungan sosial menitik beratkan pada nilai2Lingkungan sosial menitik beratkan pada nilai2
dan sikap masyarakat khususnya langganandan sikap masyarakat khususnya langganan
dan karyawan.dan karyawan.
Faktor sosial yang dapat mempengaruhi strategiFaktor sosial yang dapat mempengaruhi strategi
antara lain :antara lain :
1.1. Sikap masyarakat terhadap perjudianSikap masyarakat terhadap perjudian
2.2. Jumlah ideal anggota keluargaJumlah ideal anggota keluarga
3.3. Sikap para istriSikap para istri
4.4. Sikap masyarakat terhadap kerjaSikap masyarakat terhadap kerja
5.5. Kesadaran terhadap pendidikanKesadaran terhadap pendidikan
55. Faktor GeografiFaktor Geografi
Penentuan lokasi akan mempengaruhi strategiPenentuan lokasi akan mempengaruhi strategi
terutama berkaitan dengan struktur perpajakan,terutama berkaitan dengan struktur perpajakan,
kebijakan/peraturan pemerintah, perbedaankebijakan/peraturan pemerintah, perbedaan
tingkat keahlian karyawantingkat keahlian karyawan
56. Analisis lingkunganAnalisis lingkungan
Analisis lingkungan adalah proses dimanaAnalisis lingkungan adalah proses dimana
penyusun strategi memonitor lingkungannyapenyusun strategi memonitor lingkungannya
dengan menelusuri kesempatan2 dandengan menelusuri kesempatan2 dan
tantangan2 yang ada.tantangan2 yang ada.
Ada 2 kegiatan pokok dalam menganalisisAda 2 kegiatan pokok dalam menganalisis
lingkungan :lingkungan :
1.1. Mengidentifikasikan strategi yang digunakanMengidentifikasikan strategi yang digunakan
sekarang dalam hubungannya dengansekarang dalam hubungannya dengan
lingkungan perusahaanlingkungan perusahaan
2.2. Memprediksi lingkungan masa depanMemprediksi lingkungan masa depan
57. Cara pengumpulan informasi yang digunakanCara pengumpulan informasi yang digunakan
penyusun strategi dalam menganalisi lingkunganpenyusun strategi dalam menganalisi lingkungan
a.a. Informasi Verbal (lisan)Informasi Verbal (lisan)
b.b. Informasi tertulisInformasi tertulis
c.c. Penyelidikan dan pengamatanPenyelidikan dan pengamatan
d.d. SpionaseSpionase
e.e. Peramalan dan studi formalPeramalan dan studi formal
f.f. Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
58. Lingkungan InternalLingkungan Internal
1.1. Bagian ManajemenBagian Manajemen
2.2. Bagian Produksi/OperasiBagian Produksi/Operasi
3.3. Bagian KeuanganBagian Keuangan
4.4. Bagian PemasaranBagian Pemasaran
5.5. Bagian LitbangBagian Litbang
61. Bagian KeuanganBagian Keuangan
1.1. Rasio LikuiditasRasio Likuiditas : mengukur Kemampuan: mengukur Kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangkaperusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek yang jatuh tempopendek yang jatuh tempo
2.2. Rasio SolvabilitasRasio Solvabilitas : seberapa jauh perusahaan: seberapa jauh perusahaan
dibiayai oleh utangdibiayai oleh utang
3.3. Rasio AktivitasRasio Aktivitas : Seberapa efektif perusahaan: Seberapa efektif perusahaan
menggunakan sumber dayamenggunakan sumber daya
4.4. Rasio ProfitabilitasRasio Profitabilitas : Mengukur efektivitas: Mengukur efektivitas
manajemen keseluruhan yang ditunjukan oleh labamanajemen keseluruhan yang ditunjukan oleh laba
yang dihasilkan dari penjualan dan investasiyang dihasilkan dari penjualan dan investasi
5.5. Rasio PertumbuhanRasio Pertumbuhan : Mengukur kemampuan: Mengukur kemampuan
perusahaan mempertahankan posisi ekonominyaperusahaan mempertahankan posisi ekonominya
dalam pertumbuhan ekonomi dan industridalam pertumbuhan ekonomi dan industri
62. Bagian PemasaranBagian Pemasaran
1.1. Analisis pelangganAnalisis pelanggan
2.2. Menjual produkMenjual produk
3.3. Perencanaan produkPerencanaan produk
4.4. Menetapkan hargaMenetapkan harga
5.5. DistribusiDistribusi
6.6. Riset pemasaranRiset pemasaran
7.7. Analisis peluangAnalisis peluang
65. STRATEGISTRATEGI DEFINISIDEFINISI
INTEGRASI KE DEPANINTEGRASI KE DEPAN
(foward integration)(foward integration)
Memiliki atau meningkatkanMemiliki atau meningkatkan
kedali atas distributor ataukedali atas distributor atau
pengecerpengecer
INTEGRASI KEINTEGRASI KE
BELAKANG (backwardBELAKANG (backward
integration)integration)
Mencoba memiliki atauMencoba memiliki atau
meningkatkan kendali atasmeningkatkan kendali atas
perusahaan pemasokperusahaan pemasok
INTEGRASI HORIZONTALINTEGRASI HORIZONTAL
(horizontal integration)(horizontal integration)
Mencoba memiliki atauMencoba memiliki atau
meningkatkan kendali atasmeningkatkan kendali atas
para pesaingpara pesaing
PENETRASI PASARPENETRASI PASAR
(market penetration)(market penetration)
Mencari pangsa pasar yangMencari pangsa pasar yang
lebih besar untuk produk atulebih besar untuk produk atu
jasa yang sudah adajasa yang sudah ada
sekarang melalui usahasekarang melalui usaha
pemasaran yang lebih besarpemasaran yang lebih besar
66. STRATEGISTRATEGI DEFINISIDEFINISI
PENGEMBANGAN PASARPENGEMBANGAN PASAR
(Market development)(Market development)
Memperkenalkan produk atauMemperkenalkan produk atau
jasa yang sudah ada ke wilayahjasa yang sudah ada ke wilayah
geografi barugeografi baru
PENGEMBANGAN PRODUKPENGEMBANGAN PRODUK
(product development)(product development)
Mencoba meningkatkan penjualanMencoba meningkatkan penjualan
dengan memperbaiki produk ataudengan memperbaiki produk atau
jasa yang sudah ada ataujasa yang sudah ada atau
mengembangkan yang barumengembangkan yang baru
DIVERSIFIKASI KONSENTRIKDIVERSIFIKASI KONSENTRIK
(concentric diversification)(concentric diversification)
Menambah produk atau jasa baruMenambah produk atau jasa baru
tetapi masih terkaittetapi masih terkait
DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI
KONGLOMERATKONGLOMERAT
(conglomerate diversification)(conglomerate diversification)
Menambah produk atau jasa baruMenambah produk atau jasa baru
yang tidak terkait untuk parayang tidak terkait untuk para
pelanggan barupelanggan baru
67. STRATEGISTRATEGI DEFINISIDEFINISI
DIVERSIFIKASI HORIZONTALDIVERSIFIKASI HORIZONTAL
(diversification horizontal)(diversification horizontal)
Menambah produk atau jasa baruMenambah produk atau jasa baru
yang tidak terkait untuk pelangganyang tidak terkait untuk pelanggan
yang sudah adayang sudah ada
RASIONALISASI BIAYARASIONALISASI BIAYA
(retrenchment)(retrenchment)
Merestrukturisasi dengan caraMerestrukturisasi dengan cara
mengurangi biaya dan aset agarmengurangi biaya dan aset agar
bisa meningkatkan penjualan danbisa meningkatkan penjualan dan
keuntungankeuntungan
DIVESTASIDIVESTASI
(divestiture)(divestiture)
Menjual suatu divisi atau bagianMenjual suatu divisi atau bagian
dari suatu organisasidari suatu organisasi
LIKUIDASILIKUIDASI
((liquidation)((liquidation)
Menjual semua aset sebuahMenjual semua aset sebuah
perusahaan secara bertahapperusahaan secara bertahap
sesuai dengan nilainya yangsesuai dengan nilainya yang
terlihatterlihat
68. MERJERMERJER
1. Merjer Horisontal1. Merjer Horisontal
Kombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis danKombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis dan
aspek produksi yang samaaspek produksi yang sama
2. Merjer Konsentris2. Merjer Konsentris
Kombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis yangKombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis yang
dihubungkan oleh teknologi, poses produksi ataudihubungkan oleh teknologi, poses produksi atau
pasar yang samapasar yang sama
3. Merjer Konglomerasi3. Merjer Konglomerasi
Kombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis yangKombinasi dua atau lebih perusahaan dalam bisnis yang
tidak secara rapat berhubungan baik teknologi, posestidak secara rapat berhubungan baik teknologi, poses
produksi maupun pasarproduksi maupun pasar
69. Alasan melakukan MerjerAlasan melakukan Merjer
1.1. Untuk meningkatkan nilai saham perusahaanUntuk meningkatkan nilai saham perusahaan
2.2. Untuk menaikan tingkat pertumbuhanUntuk menaikan tingkat pertumbuhan
perusahaan dengan menerima sumber-perusahaan dengan menerima sumber-
sumber yang lebih besarsumber yang lebih besar
3.3. Untuk membuat investasi yang lebih baikUntuk membuat investasi yang lebih baik
4.4. Untuk memperbesar line produkUntuk memperbesar line produk
5.5. Untuk mengurangi persainganUntuk mengurangi persaingan
6.6. Untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitasUntuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas
71. PEMILIHAN STRATEGI
Adalah pembuatan keputusan untuk memilih
diantara alternatif-alternatif strategi induk
maupun variasi strategi induk untuk mencapai
tujuan perusahaan
Pengujian Konsistensi
Proses dimana alternatif-alternatif strategi
dievaluasi konsistensinya terhadap kesempatan
dan tantangan lingkungan maupun keuntungan
baik saat sekarang maupun masa yang akan
datang
72. 1. Persepsi manajerial terhadap
ketergantungan eksternal
2. Sikap manajerial menghadapi risiko
3. Kesadaran manajerial terhadap strategi
masa lalu
4. Hubungan kekuatan manajerial dan
struktur organisasi
5. Pengaruh manajemen tingkat bawah
pada pemilihan strategi
Faktor-faktor pertimbangan dalam
pemilihan strategi
73. Pemilihan strategi dapat dilakukan
dengan :
1. Judgment
2. Bergainning atau persetujuan
3. Analisis
75. Implementasi strategi merupakan penugasan atauImplementasi strategi merupakan penugasan atau
penugasan kembali kepada para pemimpinpenugasan kembali kepada para pemimpin
perusahaan, baik pada tingkat corporateperusahaan, baik pada tingkat corporate
maupun tingkat unit bisnis untukmaupun tingkat unit bisnis untuk
mengkomunikasikan danmengkomunikasikan dan
mengimplementasikan strategi bersama-samamengimplementasikan strategi bersama-sama
karyawan.karyawan.
Implementasi strategi meliputi :Implementasi strategi meliputi :
1. Implementasi kepemimpinan1. Implementasi kepemimpinan
2. Implementasi kebijaksanaan2. Implementasi kebijaksanaan
3. Implementasi organisasional3. Implementasi organisasional
PengertianPengertian
76. Implementasi KepemimpinanImplementasi Kepemimpinan
1. Mengubah kepemimpinan saat sekarang1. Mengubah kepemimpinan saat sekarang
pada tingkatan yang tepatpada tingkatan yang tepat
2. Memperkuat motivasi para manajer2. Memperkuat motivasi para manajer
melalui pemberian insentifmelalui pemberian insentif
3. Melibatkan pengembangan karir para3. Melibatkan pengembangan karir para
penyusun strategi dimasa depanpenyusun strategi dimasa depan
77. Implementasi KebijaksanaanImplementasi Kebijaksanaan
Kebijaksanaan (Kebijaksanaan (policypolicy) adalah pedoman) adalah pedoman
pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.
Kebijasanaan merupakan kumpulan keputusanKebijasanaan merupakan kumpulan keputusan
yang : a. Menentukan secara teliti tentangyang : a. Menentukan secara teliti tentang
bagaimana strategi yang dipilih akanbagaimana strategi yang dipilih akan
dilaksanakan, b. Mengatur suatu mekanismedilaksanakan, b. Mengatur suatu mekanisme
tindakan lanjutan untuk membuat yakin atastindakan lanjutan untuk membuat yakin atas
strategi yang dipilih da kebijaksanaan yangstrategi yang dipilih da kebijaksanaan yang
diputuskandiputuskan
Implementasi kebijaksanaan melibatkan :Implementasi kebijaksanaan melibatkan :
1. Penyebaran sumber-sumber1. Penyebaran sumber-sumber
2. Pengembangan kebijaksanaan2. Pengembangan kebijaksanaan
78. Kebijakan yang dikembangkan meliputi :Kebijakan yang dikembangkan meliputi :
1.1. Kebijaksanaan manajemen produksiKebijaksanaan manajemen produksi
2.2. Kebijaksanaan pemasaranKebijaksanaan pemasaran
3.3. Kebijaksanaan LitbangKebijaksanaan Litbang
4.4. Kebijaksanaan logistikKebijaksanaan logistik
5.5. Kebijaksanaan personaliaKebijaksanaan personalia
6.6. Kebijaksanaan keuangan dan akuntansiKebijaksanaan keuangan dan akuntansi
79. Implementasi OrganisasiImplementasi Organisasi
Untuk mengimplementasikan strategiUntuk mengimplementasikan strategi
memerlukan struktur organisasi yangmemerlukan struktur organisasi yang
sesuai dengan strategi tersebutsesuai dengan strategi tersebut
80. Hubungan Strategi dengan Struktur menurutHubungan Strategi dengan Struktur menurut
ChandlerChandler
Strategi baru
dirumuskan
Strategi baru
dirumuskan
Timbul Masalah
Administrasi baru
Timbul Masalah
Administrasi baru
Kinerja organisasi
turun
Kinerja organisasi
turun
Struktur baru
Organisasi terbentuk
Struktur baru
Organisasi terbentuk
Kinerja organisasi
meningkat
Kinerja organisasi
meningkat
81. Perbedaan antara formulasi strategi denganPerbedaan antara formulasi strategi dengan
implementasi strategiimplementasi strategi
Formulasi strategi Implementasi Strategi
1. Pemosisian kekuatan
sebelum melakukan
tindakan
2. Memfokuskan pada suatu
efektivitas
3. mengutamakan suatu
proses intelektual
4. Inisiatif yang bagus dan
keterampilan analitis
5. Memerlukan koordinasi
diantara individu yang
sedikit
1. Pengaturan kekuatan
selama melakukan
tindakan
2. Memfokuskan pada
suatu efisiensi
3. Mengutamakan suatu
proses operasional
4. Motivasi khusus dan
keterampilan
kepemimpinan
5. Memerlukan koordinasi
antar banyak orang
82. Pada dasarnya Struktur organisasi dapatPada dasarnya Struktur organisasi dapat
dikelompokan menjadi 4dikelompokan menjadi 4
1. Organisasi primitif1. Organisasi primitif
2. Organisasi fungsional2. Organisasi fungsional
3. Organisasi divisional3. Organisasi divisional
4. Organisasi matrik4. Organisasi matrik
83. Struktur fungsional : dalam organisasi fungsionalStruktur fungsional : dalam organisasi fungsional
setiap manajer bertanggungjawab terhadapsetiap manajer bertanggungjawab terhadap
salah satu dari berbagai fungsi yang adasalah satu dari berbagai fungsi yang ada
dalam perusahaandalam perusahaan
Kebaikan struktur fungsional :Kebaikan struktur fungsional :
1. Sederhana1. Sederhana
2. Mendorong spesialisasi tenaga kerja2. Mendorong spesialisasi tenaga kerja
3. Mendorong efisiensi3. Mendorong efisiensi
4. Meminimalkan kebutuhan akan sistem4. Meminimalkan kebutuhan akan sistem
pengendalian yang rumitpengendalian yang rumit
5. Keputusan dapat diambil dengan cepat5. Keputusan dapat diambil dengan cepat
84. Kekurangan struktur fungsionalKekurangan struktur fungsional
1. Memusatkan tanggung jawab dipusat1. Memusatkan tanggung jawab dipusat
2. Meminimalkan pengembangan karir2. Meminimalkan pengembangan karir
3. Sulit menentukan kontribusi dan tanggung3. Sulit menentukan kontribusi dan tanggung
jawab setiap manajer dalam pencapaianjawab setiap manajer dalam pencapaian
tujuantujuan
4. Pendelegasian wewenang kurang4. Pendelegasian wewenang kurang
86. Struktur divisionalStruktur divisional
Dalam organisasi divisional manajer divisiDalam organisasi divisional manajer divisi
dapat mengembangkan suatu strategidapat mengembangkan suatu strategi
untuk bisnisnya masing-masing.untuk bisnisnya masing-masing.
Struktur divisional dapat diorganisasikanStruktur divisional dapat diorganisasikan
dalam 4 cara, yaitu :dalam 4 cara, yaitu :
Menurut wilayah geografiMenurut wilayah geografi
Menurut produkMenurut produk
Menurut pelangganMenurut pelanggan
Menurut prosesMenurut proses
87. Kebaikan struktur DivisionalKebaikan struktur Divisional
1. Mendorong pengembangan karir1. Mendorong pengembangan karir
sehingga bisa memotivasi karyawansehingga bisa memotivasi karyawan
2. Lebih mudah mengendalikan operasi2. Lebih mudah mengendalikan operasi
kegiatankegiatan
3. Menciptakan persaingan dilokasi yang3. Menciptakan persaingan dilokasi yang
berbedaberbeda
KelemahanKelemahan
Investasi mahalInvestasi mahal
89. Struktur MatrikStruktur Matrik
Dalam organisasi matrik biasanya adaDalam organisasi matrik biasanya ada
manajer fungsional dan manajer proyekmanajer fungsional dan manajer proyek
yang harus mampu menkoordinasikanyang harus mampu menkoordinasikan
kegiata-kegiatan fungsi dengan proyek-kegiata-kegiatan fungsi dengan proyek-
proyek yang dilaksanakan sehinggaproyek yang dilaksanakan sehingga
tujuan proyek dapat dicapaitujuan proyek dapat dicapai
90. Struktur organisasi bisa dikatakan baik jikaStruktur organisasi bisa dikatakan baik jika
cocok dengan :cocok dengan :
1. Ukuran perusahaan1. Ukuran perusahaan
2. Perubahan-perubahan dalam perusahaan2. Perubahan-perubahan dalam perusahaan
3. Kompleksitas perusahaan3. Kompleksitas perusahaan
4. Karakteristik personel4. Karakteristik personel
5. Ketergantungan perusahaan pada lingkungan5. Ketergantungan perusahaan pada lingkungan
91. KASUS PT ASTRAKASUS PT ASTRA
INTERNATIONAL INCOPORATEDINTERNATIONAL INCOPORATED
(PT AI)(PT AI)
Tahun 1995: 125 perusahaan; 105 ribuTahun 1995: 125 perusahaan; 105 ribu
karyawan; net omset Rp 12,6 trilyun; asetkaryawan; net omset Rp 12,6 trilyun; aset
Rp 15,6 trilyunRp 15,6 trilyun
Struktur organisasi divisional dengan 7Struktur organisasi divisional dengan 7
divisi:divisi:
Otomotif:Otomotif:
• Mobil: Toyota, Daihatsu, Nissan,Mobil: Toyota, Daihatsu, Nissan,
BMW, Peugeot, RenaultBMW, Peugeot, Renault
• Spd motor: HondaSpd motor: Honda
Jasa keuanganJasa keuangan
Peralatan beratPeralatan berat
Berbasis kayuBerbasis kayu
AgribisnisAgribisnis
ElektronikaElektronika
Lain2 (e.g. MSG, TV, lemari es)Lain2 (e.g. MSG, TV, lemari es)
SistemSistem holding company:holding company:
Tidak hanya berfungsi kepemilikanTidak hanya berfungsi kepemilikan
tapi koordinasi & pengendaliantapi koordinasi & pengendalian
cabang perusahaancabang perusahaan
Sistem kontrol dg Astra TQC sejakSistem kontrol dg Astra TQC sejak
1983:1983:
• Kontrol kualitas ygKontrol kualitas yg
komprehensifkomprehensif
• Kontrol kualitas produksiKontrol kualitas produksi
• Kontrol kualitas non-produksiKontrol kualitas non-produksi
(penjualan, akuntansi,(penjualan, akuntansi,
perencanaan, pengembangan)perencanaan, pengembangan)
• Rapat pimpinan: para manajerRapat pimpinan: para manajer
perusahaan afiliasiperusahaan afiliasi
92. KASUS PT ASTRA INTERNATIONALKASUS PT ASTRA INTERNATIONAL
INCOPORATED (PT AI)INCOPORATED (PT AI)
Budaya KorporatBudaya Korporat
Menjadi aset negaraMenjadi aset negara
Memberikan pelayanan terbaikMemberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggankepada pelanggan
Menghargai individu &Menghargai individu &
mengembangkan kerja timmengembangkan kerja tim
Terus mencapai yang terbaikTerus mencapai yang terbaik
Managerial & struktur kepemilikan:Managerial & struktur kepemilikan:
1970-87: kepemilikan eksklusif oleh1970-87: kepemilikan eksklusif oleh
keluarga pendiri (William S+4anak)keluarga pendiri (William S+4anak)
1988: kepemilikan oleh manajer yg1988: kepemilikan oleh manajer yg
memiliki hubungan darah (keluarga)memiliki hubungan darah (keluarga)
1989: IFC mulai masuk1989: IFC mulai masuk
1990: go public di BEJ1990: go public di BEJ
Sejak 1993: multiple ownershipSejak 1993: multiple ownership
• Pemodal swasta domestikPemodal swasta domestik
• Organisasi keuangan pemerintahOrganisasi keuangan pemerintah
• Pemodal asingPemodal asing
• Publik (masyarakat)Publik (masyarakat)
• Manajer & organisasi karyawan AIManajer & organisasi karyawan AI
94. PengertianPengertian
Evaluasi strategi merupakan tahapanEvaluasi strategi merupakan tahapan
proses manajemen strategi dimanaproses manajemen strategi dimana
manajer puncak menentukan apakahmanajer puncak menentukan apakah
implementasi strategi dari strategi yangimplementasi strategi dari strategi yang
dipilih mencapai tujuan-tujuan perusahaandipilih mencapai tujuan-tujuan perusahaan
95. 3 KEGIATAN DASAR EVALUASI3 KEGIATAN DASAR EVALUASI
STRATEGISTRATEGI
1. Mengkaji landasan strategi perusahaan1. Mengkaji landasan strategi perusahaan
2. Membandingkan hasil yang diharapkan2. Membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataandengan kenyataan
3. Mengambil tindakan korektif untuk3. Mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai denganmemastikan bahwa kinerja sesuai dengan
rencanarencana
96. 4. Kriteria untuk mengevaluasi4. Kriteria untuk mengevaluasi
strategistrategi
Menurut Richard RumeltMenurut Richard Rumelt
1.1. KonsistensiKonsistensi
2.2. Konsonansi (kesesuaian)Konsonansi (kesesuaian)
3.3. KelayakanKelayakan
4.4. KeunggulanKeunggulan
97. Teknik – teknik analisis keuntunganTeknik – teknik analisis keuntungan
strategistrategi
1.1. Analisis portfolio matrik BCG (Analisis portfolio matrik BCG (BostonBoston
Consulting Group’sConsulting Group’s))
2. Strategi stoplight general electric’s (GE)2. Strategi stoplight general electric’s (GE)
3. Analisis Hofer’s3. Analisis Hofer’s
99. PengertianPengertian
Evaluasi strategi merupakan tahapanEvaluasi strategi merupakan tahapan
proses manajemen strategi dimanaproses manajemen strategi dimana
manajer puncak menentukan apakahmanajer puncak menentukan apakah
implementasi strategi dari strategi yangimplementasi strategi dari strategi yang
dipilih mencapai tujuan-tujuan perusahaandipilih mencapai tujuan-tujuan perusahaan
100. 3 KEGIATAN DASAR EVALUASI3 KEGIATAN DASAR EVALUASI
STRATEGISTRATEGI
1. Mengkaji landasan strategi perusahaan1. Mengkaji landasan strategi perusahaan
2. Membandingkan hasil yang diharapkan2. Membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataandengan kenyataan
3. Mengambil tindakan korektif untuk3. Mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai denganmemastikan bahwa kinerja sesuai dengan
rencanarencana
101. 4. Kriteria untuk mengevaluasi4. Kriteria untuk mengevaluasi
strategistrategi
Menurut Richard RumeltMenurut Richard Rumelt
1.1. KonsistensiKonsistensi
2.2. Konsonansi (kesesuaian)Konsonansi (kesesuaian)
3.3. KelayakanKelayakan
4.4. KeunggulanKeunggulan
102. Alasan mengapa evaluasi strategi
sulit dilakukan :
1. Semakin kompleknya masalah
lingkungan
2. Semakin sulitnya memprediksi masa
depan dengan tepat
3. Semakin banyaknya variabel yang harus
dianalisis
4. Semakin banyaknya peristiwa dalam
negeri dan dunia yang mempengaruhi
organisasi
103. Alasan mengapa pada masa lalu
evaluasi strategi mudah
dilaksanakan
1. Dahulu perekonomian dalam negeri dan
dunia lebih stabil
2. Siklus hidup produk lebih lama
3. Siklus pengembangan produk lebih lama
4. Kemajuan teknik dahulu lebih lambat
5. Jumlah pesaing tidak begitu banyak
6. Perusahaan perusahaan asing masih
lemah
104. Teknik – teknik analisis keuntunganTeknik – teknik analisis keuntungan
strategistrategi
1.1. Analisis portfolio matrik BCG (Analisis portfolio matrik BCG (BostonBoston
Consulting Group’sConsulting Group’s))
2. Strategi stoplight general electric’s (GE)2. Strategi stoplight general electric’s (GE)
3. Analisis Hofer’s3. Analisis Hofer’s
105. Kebijakan yang dikembangkan meliputi :Kebijakan yang dikembangkan meliputi :
1.1. Kebijaksanaan manajemen produksiKebijaksanaan manajemen produksi
2.2. Kebijaksanaan pemasaranKebijaksanaan pemasaran
3.3. Kebijaksanaan LitbangKebijaksanaan Litbang
4.4. Kebijaksanaan logistikKebijaksanaan logistik
5.5. Kebijaksanaan personaliaKebijaksanaan personalia
6.6. Kebijaksanaan keuangan dan akuntansiKebijaksanaan keuangan dan akuntansi
107. Kebijaksanaan Pemasaran
1. Promosi
2. Periklanan
3. Penjualan
4. Distribusi
5. Target market
- Apakah menggunakan dealer tunggal atau banyak
- Promosi dan periklanan menggunakan media apa?
- Memutuskan menjadi pemimpin pasar atau pengekor
- Memberikan garansi
- Memberikan kompensasi kepada para pramuniaga
108. Kebijaksanaan Litbang
1. Memilih peningkatan mutu produk atau
proses
2. Mengembangkan proses dengan
otomatisasi atau manual
3. Belanja litbang tinggi atau rendah
4. Melakukan study banding
5. Bekerjasama dengan akademisi dan
swasta lainnya
110. Kebijaksanaan Keuangan dan
Akuntansi
1. Darimana memperoleh modal
2. Apakah menyewa atau membeli aset
tetap
3. Menentukan rasio pembayaran deviden
4. Apakah menetapkan presentase diskon
tertentu untuk transaksi periode tertentu
atau tidak
5. Menentukan uang tunai yang ada di
perusahaan