SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
REKAYASA BAHAN GALIAN
INDUSTRI (2 SKS)
BY
FAHRUL INDRAJAYA, ST
19791215 200812 1 001
 PENGERTIAN SEMEN
 SEMEN PORTLAND
(BATUGAMPING)
 SEMEN POZZOLAN (TRASS)
 FLY AS SEMEN (ABU TERBANG
BATUBARA)
 SEMEN MORTAR
OUTLINE
SEMEN
 Semen sendiri berasal dari kata caementum
(bahasa Latin) yang artinya "memotong menjadi
bagian-bagian kecil tak beraturan.
 Semen mempunyai arti kata mampu mengikat
partikel-partik el menjadi satu (Riyanto, 1991).
 Istilah semen pertama kali dikemukakan pada
zaman Roma yang mendapatkan bahwa air yang
ditambah pada campuran kapur tohor gamping yang
sudah dibakar (CO) dengan abu volkanik dari kata
puzzuoli memproduksi serangkaian reaksi yang
menyebabkan gumpalan itu menghablur kembali dan
mengeras, oleh bangsa Roma disebut sebagai
pozzoland cement. Kemudian pada tahun 1984
disempurnakan oleh Yoseph Aspidin menjadi Semen
Portland.
SEMEN PORTLAND
 Semen portland adalah semen yang disusun oleh
senyawa-senyawa utama CaO, SiO2, Al2O3, dan
Fe2O3. Semen portland mengandung satu atau lebih
senyawa kalsium sulfat. Senyawa ini terbentuk pada
waktu penggilingan karena adanya penambahan
bahanbahan mentah. Campuran tersebut membentuk
clinker yang kemudian ditambah dengan gypsum maka
akan terbentuk semen portland.
 Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan
dengan cara menggiling terak semen portland yang
terutama terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis
dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan
berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium
sulfat.
Jenis I : dikenal pula sebagai Ordinary Portland
Cement {OPC}, merupakan semen hidrolis yang
dipergunakan secara luas untuk kontruksi umum,
seperti kontruksi bangnan yang tidak memerlukan
persyaratan khusus, antara lain bangunan
perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan,
landasan pacu dan jalan raya.
JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
Pada umumnya Semen Portland dapat
dikalisifikasikan Dalam 5 (lima) jenis, yaitu :
Jenis II : Semen Portland Tipe II adalah semen
yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan
panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan
pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi,
beton dan bendungan.
Jenis III : Semen Portland yang dalam
penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada
tahap permulaan setelah pengikatan terjadi
JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
Jenis IV : semen Portland yang dalam
penggunaannya memerlukan kalor hidrasi
rendah. Semen Portland Type IV :
Panas, Hidrasi rendah, cocok untuk
bangunan2 di daerah panas & kering,
dam-dam yang besar dan beton massa
yang lebih tebal.
Jenis V : Semen Portland Tipe V dipakai
untuk konstruksi bangunan-bangunan
pada tanah/air yang mengandung sulfat
tinggi dan sangat cocok untuk instalasi.
JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
 Special Blended Cement {SBC}
Adalah semen khusus yang diciptakan
untuk pembangunan mega proyek
jembatan Surabaya-Madura {Suramadu}
dan cocok digunakan untuk bangunan
di lingkungan air laut. Dikemas dalam
bentuk curah.
 Portland Composite Cement {PCC} Adalah
bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan
bersama-sama terak semen Portland, gypsum
dan satu atau lebih bahan anorganik.
Kegunaan jenis semen ini untuk konstruksi
beton umum, pasangan batu bata, plesteran,
selokan, pembuatan elemen bangunan
khusus seperti beton para-cetak, beton pra-
tekan dan paving block.
 Super Masonry Cement {SMC} Adalah
semen yang dapat digunakan untuk
konstruksi perumahan dan irigasi yang
struktur betonnya maksimal K225. dapat
juga digunakan untuk bahan baku
pembuatan genteng Hollow Brick, Paving
Block dan tegel.
 Oil Well Cement {OWC}, Merupakan semen
khusus yang digunakan untuk pembuatan
sumur minyak bumi dan gas alam.
PROSES BASAH :
PROSES KERING:
SEMEN PORTLAND TIPE 1
MEMPUNYAI BAHAN BAKU :
1. BATUGAMPING (77 %)
2. BATULEMPUNG (15 %)
3. PASIR KUARSA (6 %)
4. PASIR BESI (2 %)
5. GIPSUM
Keterdapatan tras di Indonesia antara lain di :
• Jawa Barat (Nagreg, Lembang, Leuwiliang,
Sukabumi);
• Jawa Tengah (G.Muria, G. Slamet, sekitar
Yogyakarta);
• Bali (Kab. Klungkung, Gianyar,Bangli);
• Sumatera (Lampung, Bukit Tinggi,dan lain-
lain);
KAPUR
Kapur yang dipergunakan untuk pembuatan SPK
adalah kapur padam, yaitu kapur hasil pemadaman
dari kapur tohor yang membentuk hidrat dengan
keseragaman mutu yang baik.
PERSYARATAN KAPUR
PADAM
FLY ASH BATUBARA
 Dari beberapa penelitian yang telah
dilakukan terhadap abu terbang, diketahui
bahwa abu terbang mempunyai sifat
pozzolan dengan ukuran butir yang sangat
halus. Dengan komposisi tertentu dari
berat semen, abu terbang dapat dijadikan
sebagai bahan tambahan campuran beton
untuk meningkatkan kualitas beton dalam
hal kekuatan dan ketahanan terhadap
serangan sulfat. Sebagai bahan campuran
beton,
FLY ASH BATUBARA
 Penelitian ini menggunakan fly ash kelas F
yang umumnya memiliki kadar kapur (CaO)
rendah, dan mengandung lebih dari 70%
dari kombinasi antara silika (SiO2), alumina
(Al2O3), dan besi oksida (Fe2O3). Silika
dan alumina ini sebagian besar berfasa
amorf yang merupakan reaktan aditif bersifat
reduktor bagi senyawa heksagonal kristalin
Ca(OH)2/CH/kapur mati hasil sampingan
proses hidrasi calcium silicates dalam
lingkungan semen portland berair.
Komposisi fly ash sebagai pengganti semen
adalah 0, 5, 10, 15% dan setiap komposisi
ini ditambahkan 5% abu sekam padi (kecuali
untuk 0%). Pengujian terhadap benda uji
silinder yang dirawat oleh media air dan
media sulfat meliputi kuat tekannya. Sebagai
hasilnya, didapat kadar optimum subsitusi
semen yg baik.
Dengan Fly Ash maka
bangunan makin
kokoh dan berkualitas,
mengurangi pemakaian
semen, mengurangi
retak rambut, lebih
kedap dan lebih dingin,
cocok untuk plesteran,
pasang bata, acian, cor
fondasi, kolom/ slop,
pasang keramik,
produksi paving,
concrete, dan genteng
beton
White Mortal
Keuntungan menggunakan White Mortar TR30
antara lain dapat menghasilkan permukaan
yang lebih halus, mengurangi retak dan
terkelupasnya permukaan karena mempunyai
sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat
dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam
pemakaian material serta dapat digunakan
pada permukaan beton.
Rekayasa bahan Galian Industri-1

Contenu connexe

Tendances

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Rais Gunawan
 
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNAN
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNANJENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNAN
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNANsaviratri28
 
4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis
4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis
4 bab-iii-bahan-perekat-hidroliskh4nt0ng
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriBonita Susimah
 
Proses pembuatan botol kaca arvan
Proses pembuatan botol kaca arvanProses pembuatan botol kaca arvan
Proses pembuatan botol kaca arvanArvan Budi
 
Tugas geologi minyak dan gas bumi
Tugas geologi minyak dan gas bumiTugas geologi minyak dan gas bumi
Tugas geologi minyak dan gas bumiargastonmahoklory
 
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YKARIF SHODIQ
 

Tendances (13)

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
 
Analisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboranAnalisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboran
 
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNAN
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNANJENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNAN
JENIS BAHAN PEREKAT PADA BANGUNAN
 
Tipe-Tipe Semen (Konstruksi Beton)
Tipe-Tipe Semen (Konstruksi Beton)Tipe-Tipe Semen (Konstruksi Beton)
Tipe-Tipe Semen (Konstruksi Beton)
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis
4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis
4 bab-iii-bahan-perekat-hidrolis
 
aplikasi semen
aplikasi semenaplikasi semen
aplikasi semen
 
Bahan banguan
Bahan banguanBahan banguan
Bahan banguan
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
Proses pembuatan botol kaca arvan
Proses pembuatan botol kaca arvanProses pembuatan botol kaca arvan
Proses pembuatan botol kaca arvan
 
Tugas geologi minyak dan gas bumi
Tugas geologi minyak dan gas bumiTugas geologi minyak dan gas bumi
Tugas geologi minyak dan gas bumi
 
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
 
A
AA
A
 

Similaire à Rekayasa bahan Galian Industri-1

Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktubaPkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktubaAhya Alamsyah
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingRekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingUDIN MUHRUDIN
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semenliabika
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahanNur Adi
 
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR  YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR  YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...neoxyline
 
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturkusmira
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikaditiass
 
Special blended cement (sbc)
Special blended cement (sbc)Special blended cement (sbc)
Special blended cement (sbc)Arnas Aidil
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinSamuel Semy
 

Similaire à Rekayasa bahan Galian Industri-1 (12)

Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktubaPkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingRekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semen
 
Batu kapur
Batu kapurBatu kapur
Batu kapur
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
 
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR  YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR  YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...
 
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramik
 
BETON
BETONBETON
BETON
 
batu kapur
batu kapurbatu kapur
batu kapur
 
Special blended cement (sbc)
Special blended cement (sbc)Special blended cement (sbc)
Special blended cement (sbc)
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertin
 

Plus de UDIN MUHRUDIN

Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013UDIN MUHRUDIN
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1UDIN MUHRUDIN
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2UDIN MUHRUDIN
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakanUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2UDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3UDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraUDIN MUHRUDIN
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemUDIN MUHRUDIN
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 

Plus de UDIN MUHRUDIN (17)

Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
 
Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
 
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
 
Metallurgi 1
Metallurgi 1Metallurgi 1
Metallurgi 1
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 

Dernier

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 

Dernier (19)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Rekayasa bahan Galian Industri-1

  • 1. REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI (2 SKS) BY FAHRUL INDRAJAYA, ST 19791215 200812 1 001
  • 2.  PENGERTIAN SEMEN  SEMEN PORTLAND (BATUGAMPING)  SEMEN POZZOLAN (TRASS)  FLY AS SEMEN (ABU TERBANG BATUBARA)  SEMEN MORTAR OUTLINE
  • 3. SEMEN  Semen sendiri berasal dari kata caementum (bahasa Latin) yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan.  Semen mempunyai arti kata mampu mengikat partikel-partik el menjadi satu (Riyanto, 1991).  Istilah semen pertama kali dikemukakan pada zaman Roma yang mendapatkan bahwa air yang ditambah pada campuran kapur tohor gamping yang sudah dibakar (CO) dengan abu volkanik dari kata puzzuoli memproduksi serangkaian reaksi yang menyebabkan gumpalan itu menghablur kembali dan mengeras, oleh bangsa Roma disebut sebagai pozzoland cement. Kemudian pada tahun 1984 disempurnakan oleh Yoseph Aspidin menjadi Semen Portland.
  • 4. SEMEN PORTLAND  Semen portland adalah semen yang disusun oleh senyawa-senyawa utama CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3. Semen portland mengandung satu atau lebih senyawa kalsium sulfat. Senyawa ini terbentuk pada waktu penggilingan karena adanya penambahan bahanbahan mentah. Campuran tersebut membentuk clinker yang kemudian ditambah dengan gypsum maka akan terbentuk semen portland.  Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland yang terutama terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat.
  • 5. Jenis I : dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement {OPC}, merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk kontruksi umum, seperti kontruksi bangnan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya. JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND Pada umumnya Semen Portland dapat dikalisifikasikan Dalam 5 (lima) jenis, yaitu :
  • 6. Jenis II : Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton dan bendungan. Jenis III : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
  • 7. Jenis IV : semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah. Semen Portland Type IV : Panas, Hidrasi rendah, cocok untuk bangunan2 di daerah panas & kering, dam-dam yang besar dan beton massa yang lebih tebal. Jenis V : Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi. JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
  • 8.  Special Blended Cement {SBC} Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura {Suramadu} dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
  • 9.  Portland Composite Cement {PCC} Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen Portland, gypsum dan satu atau lebih bahan anorganik. Kegunaan jenis semen ini untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton para-cetak, beton pra- tekan dan paving block.
  • 10.  Super Masonry Cement {SMC} Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng Hollow Brick, Paving Block dan tegel.  Oil Well Cement {OWC}, Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam.
  • 11.
  • 12.
  • 15. SEMEN PORTLAND TIPE 1 MEMPUNYAI BAHAN BAKU : 1. BATUGAMPING (77 %) 2. BATULEMPUNG (15 %) 3. PASIR KUARSA (6 %) 4. PASIR BESI (2 %) 5. GIPSUM
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Keterdapatan tras di Indonesia antara lain di : • Jawa Barat (Nagreg, Lembang, Leuwiliang, Sukabumi); • Jawa Tengah (G.Muria, G. Slamet, sekitar Yogyakarta); • Bali (Kab. Klungkung, Gianyar,Bangli); • Sumatera (Lampung, Bukit Tinggi,dan lain- lain);
  • 22. KAPUR Kapur yang dipergunakan untuk pembuatan SPK adalah kapur padam, yaitu kapur hasil pemadaman dari kapur tohor yang membentuk hidrat dengan keseragaman mutu yang baik.
  • 24. FLY ASH BATUBARA  Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap abu terbang, diketahui bahwa abu terbang mempunyai sifat pozzolan dengan ukuran butir yang sangat halus. Dengan komposisi tertentu dari berat semen, abu terbang dapat dijadikan sebagai bahan tambahan campuran beton untuk meningkatkan kualitas beton dalam hal kekuatan dan ketahanan terhadap serangan sulfat. Sebagai bahan campuran beton,
  • 25. FLY ASH BATUBARA  Penelitian ini menggunakan fly ash kelas F yang umumnya memiliki kadar kapur (CaO) rendah, dan mengandung lebih dari 70% dari kombinasi antara silika (SiO2), alumina (Al2O3), dan besi oksida (Fe2O3). Silika dan alumina ini sebagian besar berfasa amorf yang merupakan reaktan aditif bersifat reduktor bagi senyawa heksagonal kristalin Ca(OH)2/CH/kapur mati hasil sampingan proses hidrasi calcium silicates dalam lingkungan semen portland berair.
  • 26. Komposisi fly ash sebagai pengganti semen adalah 0, 5, 10, 15% dan setiap komposisi ini ditambahkan 5% abu sekam padi (kecuali untuk 0%). Pengujian terhadap benda uji silinder yang dirawat oleh media air dan media sulfat meliputi kuat tekannya. Sebagai hasilnya, didapat kadar optimum subsitusi semen yg baik.
  • 27. Dengan Fly Ash maka bangunan makin kokoh dan berkualitas, mengurangi pemakaian semen, mengurangi retak rambut, lebih kedap dan lebih dingin, cocok untuk plesteran, pasang bata, acian, cor fondasi, kolom/ slop, pasang keramik, produksi paving, concrete, dan genteng beton
  • 29. Keuntungan menggunakan White Mortar TR30 antara lain dapat menghasilkan permukaan yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam pemakaian material serta dapat digunakan pada permukaan beton.