SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
SPEKTROFOTOMETRI
TUJUAN
1. Membuat larutan induk
2. Membuat larutan standar dari larutan induk
3. Menentukan λ maksimum
4. Membuat kurva kalibrasi dari larutan standar dengan λ maksimum
5. Menentukan absorbansi larutan cuplikan dengan menggunakan λ maksimum
6. Menentukan konsentrasi larutan dengan menginterpolasikan absorbansi ke dalam kurva
kalibrasi, sehingga dihasilkan konsentrasi yang tidak diketahui.
DASAR TEORI
Spektrofotometri adalah metode pengukuran konsentrasi suatu zat berdasarkan besarnya
penyerapan energi cahaya oleh suatu sistem kimia sebagai fungsi dari panjang gelombang radiasi
zat tersebut. Benda bercahaya seperti matahari atau suatu bohlam listrik memancarkan spektrum
yang lebar yang terdiri dari panjang gelombang. Panjang gelombang yang dikaitkan dengan
cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan karenanya
menimbulkan kesan subjektif yang diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah warna tampak.
Namun banyak radiasi yang dipancarkan oleh benda panas terletak diluar daerah kepekaan mata
yaitu daerah ultraviolet dan inframerah, dari spektrum yang terleak di kiri dan di kanan daerah
tampak spektrum elektromagnetik. Dalam daerah tampak spektrum itu dapat mengkorelasikan
panjang gelombang cahaya yang mengenai mata dengan indera subjektif mengenai warna seperti
diuraikan.
Secara umum spektrofotometri dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer sinar tampak, spektrofotometer infra merah, dan
spektrofotometer srapan atom. Penyerapan sinar UV-Vis dibatasi pada sejumlah gugus
fungsional atau gugus kromofor yang mengandung elektron valensi dengan tingkat eksutasi
rendah. Tiga jenis elektron yang terlibat adalah sigma, phi, dan elektron bebas. Kromofor-
kromofor organik seperto karbonil, alkena, azo, nitrat, dan karboksil mampu menyerap sinar
ultraviolet dan sinar tampak. Panjang gelombang maksimumnya dapat berubah sesuai dengan
pelarut yang digunakan. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas
nseperti hidroksil, metoksi, dan amina. Terkaitnya gugus kromofor akan mengakibatkan
pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih besar dan disertai dengan
peningkatan intensitas (Hart 2003).
Ketika cahaya melewati suatu larutan biomolekul, terjadi dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama adalah cahaya ditangkap dan kemungkinan kedua adalah cahaya
discattering. Bila energi dari cahaya (foton) harus sesuai dengan perbedaan energi dasar dan
energi eksitasi dari molekul tersebut. Proses inilah yang menjadi dasar pengukuran absorbansi
dalam spektrofotometer (Khopkar 2007).
Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari
sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet (tempat sampel/sel). Banyaknya
cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan akan dibaca oleh detektor yang
kemudian menyampaikan ke layar pembaca (Khopkar 2007)
Larutan yang akan diamati melalui spektrofotometer harus memiliki warna tertentu. Hal
ini dilakukan supaya zat di dalam larutan lebih mudah menyerap energi cahaya yang diberikan.
Secara kuantitatif, besarnya energi yang diserap oleh zat akan identik dengan jumlah zat di
dalam larutan tersebut. Secara kualitatif, panjang gelombang dimana energi dapat diserap akan
menunjukkan jenis zatnya (Keenan 1992).
Bila cahaya putih yang berisi seluruh spektrum panjang gelombang, melewati suatu
larutan kimia yang berwarna dan tembus cahaya bagi panjang-panjang gelombang tertentu tetapi
menyerap panjang-panjang gelombang lain, larutan itu akan tampak berwarna bagi pengamat,
karena hanya gelombang yang diteruskan yang sampai ke mata. Panjang-panjang gelombang
itulah yang menentukan warna larutan.
Cahaya yang dapat dilihat oleh manusia disebut cahaya terlihat atau sinar tampak.
Biasanya cahaya yang terlihat merupakan campuran dari senyawa yang mempunyai berbagai
panjang gelombang, mulai dari 400 nm hingga 760 nm, seperti pelangi di langit.
Bila seberkas sinar radiasi dengan intensitas I0 dilewatkan melalui medium yang
panjangnya b dan mengandung atom-atom pada tingkat energi dasar dengan konsentrasi c, maka
radiasinya akan diserap sebagian dan intensitas radiasinya akan berkurang menjadi I sehingga
berlaku persamaan:
I = I0 ek.b.c
…….(1)
Atau
log Io /I = a.b.c atau A = a.b.c …….(2)
Keterangan: A = log Io/It = absorbansi
a =
303,2
k
koefisien serapan (serapan molar)
k = tetapan perbandingan
It/ Io = transmitansi (T)
Persamaan (2) dikenal sebagai hukum Lambert-Beer, yang digunakan sebagai dasar
analisis kuantitatif dalam spektrofotometri sinar tampak. Dari persamaan (1) di atas ditunjukkan
bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Besarnya konsentrasi larutan ini
sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam suatu cuplikan, sehingga dengan meletakkan
absorbansi sebagai titik ordinat dengan konsentrasi larutan standar sebagai absis, akan diperoleh
kurva garis lurus. Kurva ini disebut sebagai kurva kalibrasi (kurva standar). Dengan
menginterpolasikan absorbansi larutan cuplikan pada kurva kalibrasi tersebut, maka akan didapat
konsentrasi larutan cuplikan.
Metode kurva kalibrasi, yaitu dengan membuat kurva antara konsentrasi larutan standar
terhadap absorbansi berbentuk garis lurus. Menginterpolasikan absorbansi dari larutan cuplikan
ke dalam kurva kalibrasi tersebut akan diperoleh konsentrasi larutan cuplikan.
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
Spektrofotometer Labo
Pipet tetes
Pipet ukur 5 ml, 10 ml, 25 ml
Labu takar 50 ml 6 buah
Botol semprot
Gelas kimia 100 ml, 250 ml
Bola hisap
Larutan induk Fe2+
1000 ppm
Larutan HNO3 4 N
Larutan KCNS 10%
Aquades
Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan
Pembahasan
Dila Adila
Praktikum kali ini merupakan praktikum untuk mencari konsentrasi sampel dengan
menggunakan data dari panjang gelombang yang terbaca. Penentuan Panjang gelombang
menggunakan dua spektrofotometer yaitu spektrofotometer Labo. Larutan yang akan diamati
melalui spektrofotometer harus memiliki warna tertentu. Hal ini dilakukan supaya zat di dalam
larutan lebih mudah menyerap energi cahaya yang diberikan. Sehingga larutan induk dari Fe3+
harus ditambahkan KSCN sebagai pengompleknya (pemberi warna) dalam suasana asam
(dengan ditambahankan H2SO4 pekat) sehingga larutan induk Fe3+
berwarna merah (aran
komplementer). Tujuan penambahan HNO3 adalah sebagai penstabil saat pengkompleksian
dengan KCNS (oksidator).
Larutan standar dengan memvariasikan konsentrasi Fe3+
100 ppm menjadi 10 ppm, 15 ppm,
20 ppm, 22 ppm dan 25 ppm. Sehingga seharusnya semakin tinggi konsentrasi semakin pekat
pula warna pengompleksan Fe3+
. Larutan blanko yang manjadi standar dibuat tanpa penambahan
larutan Fe3+
sehingga warna larutan tetap bening dengan tidak adanya cahaya yang terserap
(%T=100 dan A=0). Larutan blanko digunakan untuk proses pengkalibrasian dan untuk
mengetahui daya absorbansi dari larutan tersebut.
Dari hasil penentuan panjang gelombang maksimum dengan menggunakan larutan Fe3+
pada
spektro Labo didapatkan panjang gelombang maksimum = 480 nm. Panjang gelombang
maksimum digunakan untuk menentukan tingkat adsorbansi Larutan standar yang lain dan
sampel.

Contenu connexe

Tendances

Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3qlp
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisismeiwulandari24
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 

Tendances (20)

Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisis
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 

Similaire à Laporan Spektrofotometri UV-Visible

SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxChyntiaMellyza1
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektrothia_tiunk
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visiblenoerarifinyusuf
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahTias Rahestin
 
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiSpektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiFadhly M S
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxTiaNoors
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Dede Suhendra
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiabanachan
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 

Similaire à Laporan Spektrofotometri UV-Visible (20)

Final acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometriFinal acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometri
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merah
 
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiSpektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptx
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimia
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 
Spektrofotometer
SpektrofotometerSpektrofotometer
Spektrofotometer
 

Plus de Dila Adila

Traditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayTraditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayDila Adila
 
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiRumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiDila Adila
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenPengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenDila Adila
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinDila Adila
 

Plus de Dila Adila (8)

Traditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayTraditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence Day
 
France
FranceFrance
France
 
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiRumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenPengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
 

Dernier

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 

Dernier (16)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 

Laporan Spektrofotometri UV-Visible

  • 1. SPEKTROFOTOMETRI TUJUAN 1. Membuat larutan induk 2. Membuat larutan standar dari larutan induk 3. Menentukan λ maksimum 4. Membuat kurva kalibrasi dari larutan standar dengan λ maksimum 5. Menentukan absorbansi larutan cuplikan dengan menggunakan λ maksimum 6. Menentukan konsentrasi larutan dengan menginterpolasikan absorbansi ke dalam kurva kalibrasi, sehingga dihasilkan konsentrasi yang tidak diketahui. DASAR TEORI Spektrofotometri adalah metode pengukuran konsentrasi suatu zat berdasarkan besarnya penyerapan energi cahaya oleh suatu sistem kimia sebagai fungsi dari panjang gelombang radiasi zat tersebut. Benda bercahaya seperti matahari atau suatu bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar yang terdiri dari panjang gelombang. Panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan subjektif yang diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah warna tampak. Namun banyak radiasi yang dipancarkan oleh benda panas terletak diluar daerah kepekaan mata yaitu daerah ultraviolet dan inframerah, dari spektrum yang terleak di kiri dan di kanan daerah tampak spektrum elektromagnetik. Dalam daerah tampak spektrum itu dapat mengkorelasikan panjang gelombang cahaya yang mengenai mata dengan indera subjektif mengenai warna seperti diuraikan. Secara umum spektrofotometri dibedakan menjadi empat macam, yaitu : spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer sinar tampak, spektrofotometer infra merah, dan spektrofotometer srapan atom. Penyerapan sinar UV-Vis dibatasi pada sejumlah gugus fungsional atau gugus kromofor yang mengandung elektron valensi dengan tingkat eksutasi rendah. Tiga jenis elektron yang terlibat adalah sigma, phi, dan elektron bebas. Kromofor- kromofor organik seperto karbonil, alkena, azo, nitrat, dan karboksil mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak. Panjang gelombang maksimumnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas nseperti hidroksil, metoksi, dan amina. Terkaitnya gugus kromofor akan mengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih besar dan disertai dengan peningkatan intensitas (Hart 2003). Ketika cahaya melewati suatu larutan biomolekul, terjadi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah cahaya ditangkap dan kemungkinan kedua adalah cahaya discattering. Bila energi dari cahaya (foton) harus sesuai dengan perbedaan energi dasar dan
  • 2. energi eksitasi dari molekul tersebut. Proses inilah yang menjadi dasar pengukuran absorbansi dalam spektrofotometer (Khopkar 2007). Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet (tempat sampel/sel). Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan akan dibaca oleh detektor yang kemudian menyampaikan ke layar pembaca (Khopkar 2007) Larutan yang akan diamati melalui spektrofotometer harus memiliki warna tertentu. Hal ini dilakukan supaya zat di dalam larutan lebih mudah menyerap energi cahaya yang diberikan. Secara kuantitatif, besarnya energi yang diserap oleh zat akan identik dengan jumlah zat di dalam larutan tersebut. Secara kualitatif, panjang gelombang dimana energi dapat diserap akan menunjukkan jenis zatnya (Keenan 1992). Bila cahaya putih yang berisi seluruh spektrum panjang gelombang, melewati suatu larutan kimia yang berwarna dan tembus cahaya bagi panjang-panjang gelombang tertentu tetapi menyerap panjang-panjang gelombang lain, larutan itu akan tampak berwarna bagi pengamat, karena hanya gelombang yang diteruskan yang sampai ke mata. Panjang-panjang gelombang itulah yang menentukan warna larutan. Cahaya yang dapat dilihat oleh manusia disebut cahaya terlihat atau sinar tampak. Biasanya cahaya yang terlihat merupakan campuran dari senyawa yang mempunyai berbagai panjang gelombang, mulai dari 400 nm hingga 760 nm, seperti pelangi di langit. Bila seberkas sinar radiasi dengan intensitas I0 dilewatkan melalui medium yang panjangnya b dan mengandung atom-atom pada tingkat energi dasar dengan konsentrasi c, maka radiasinya akan diserap sebagian dan intensitas radiasinya akan berkurang menjadi I sehingga berlaku persamaan: I = I0 ek.b.c …….(1) Atau log Io /I = a.b.c atau A = a.b.c …….(2) Keterangan: A = log Io/It = absorbansi a = 303,2 k koefisien serapan (serapan molar) k = tetapan perbandingan It/ Io = transmitansi (T)
  • 3. Persamaan (2) dikenal sebagai hukum Lambert-Beer, yang digunakan sebagai dasar analisis kuantitatif dalam spektrofotometri sinar tampak. Dari persamaan (1) di atas ditunjukkan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Besarnya konsentrasi larutan ini sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam suatu cuplikan, sehingga dengan meletakkan absorbansi sebagai titik ordinat dengan konsentrasi larutan standar sebagai absis, akan diperoleh kurva garis lurus. Kurva ini disebut sebagai kurva kalibrasi (kurva standar). Dengan menginterpolasikan absorbansi larutan cuplikan pada kurva kalibrasi tersebut, maka akan didapat konsentrasi larutan cuplikan. Metode kurva kalibrasi, yaitu dengan membuat kurva antara konsentrasi larutan standar terhadap absorbansi berbentuk garis lurus. Menginterpolasikan absorbansi dari larutan cuplikan ke dalam kurva kalibrasi tersebut akan diperoleh konsentrasi larutan cuplikan. ALAT DAN BAHAN ALAT BAHAN Spektrofotometer Labo Pipet tetes Pipet ukur 5 ml, 10 ml, 25 ml Labu takar 50 ml 6 buah Botol semprot Gelas kimia 100 ml, 250 ml Bola hisap Larutan induk Fe2+ 1000 ppm Larutan HNO3 4 N Larutan KCNS 10% Aquades Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan
  • 4. Pembahasan Dila Adila Praktikum kali ini merupakan praktikum untuk mencari konsentrasi sampel dengan menggunakan data dari panjang gelombang yang terbaca. Penentuan Panjang gelombang menggunakan dua spektrofotometer yaitu spektrofotometer Labo. Larutan yang akan diamati melalui spektrofotometer harus memiliki warna tertentu. Hal ini dilakukan supaya zat di dalam larutan lebih mudah menyerap energi cahaya yang diberikan. Sehingga larutan induk dari Fe3+ harus ditambahkan KSCN sebagai pengompleknya (pemberi warna) dalam suasana asam (dengan ditambahankan H2SO4 pekat) sehingga larutan induk Fe3+ berwarna merah (aran komplementer). Tujuan penambahan HNO3 adalah sebagai penstabil saat pengkompleksian dengan KCNS (oksidator). Larutan standar dengan memvariasikan konsentrasi Fe3+ 100 ppm menjadi 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 22 ppm dan 25 ppm. Sehingga seharusnya semakin tinggi konsentrasi semakin pekat pula warna pengompleksan Fe3+ . Larutan blanko yang manjadi standar dibuat tanpa penambahan larutan Fe3+ sehingga warna larutan tetap bening dengan tidak adanya cahaya yang terserap (%T=100 dan A=0). Larutan blanko digunakan untuk proses pengkalibrasian dan untuk mengetahui daya absorbansi dari larutan tersebut. Dari hasil penentuan panjang gelombang maksimum dengan menggunakan larutan Fe3+ pada spektro Labo didapatkan panjang gelombang maksimum = 480 nm. Panjang gelombang maksimum digunakan untuk menentukan tingkat adsorbansi Larutan standar yang lain dan sampel.