Spektrofotometer adalah alat yang mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diserap oleh sampel dengan menggunakan sinar monokromatis dalam rentang ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini menggunakan prinsip spektroskopi dan fotometri untuk mengukur absorbansi larutan.
2. Adalah alat yang terdiri dari Spektrometer dan
fotometer.
• Spektrometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
• Fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditrasmisikan atau yang diabsopsi.
3. Spektofotometer
UV merupakan salah satu
metode analis yang
dilakukan dengan panjang
gelombong 100-400 nm
atau 595-299 Kj/mol
UV-Vis merupakan
pengukuran serapan
cahaya di daerah
ultraviolet (200-400 nm)
dan sinar tampak (400-
800 nm) oleh suatu
senyawa.
4. Keterangan :
1.Peletakan Sampel
2.Panjang Gelombang Kontrol
3.Tombol ON/OFF
4.Pembacaan LCD Digital
5.Tombol 100%T/0 – Absorbansi
6.Tombol Pemilihan MODE
7.Tombol Utility
8.Tombol Cetak
9.Optional Printer
5. Prinsip kerja
1. Sumber sinar
polikromatis dengan
berbagai macam
rentang panjang
gelombang.
2. Monokromotor
berfungsi sebagai
penyeleksi panjang
gelombang yaitu
mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar
polikromatis menjadi
cahaya monokromatis
3. Sel sampel
berfungsi sebagai
tempat meletakan
sampel - UV, VIS
dan UV-Vis
menggunakan kuvet
sebagai tempat
sampel
4. Detektor berfungsi menangkap
cahaya yang diteruskan dari
sampel dan mengubahnya
menjadi arus listrik
5. Read Out merupakan
suatu sistem baca yang
menangkap besarnya
isyarat listrik yang berasal
dari detektor.
7. Tempatkan larutan pembanding, misalnya blangko dalam
sel pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada
sel kedua. Kemudian pilih fotosel yang cocok 200nm-
650nm (650-1100nm)agar daerah λ yang diperlukan dapat
terliputi. Dengan ruang fotosel dalam keadaan tertutup
“nol” Galvanometer dengan menggunakan tombol
dark-current. Pilih h yang diinginkan, buka fotosel dan
lewatkan berkas cahaya pada blanko dan”nol”
galvanometer didapatkan dengan memutar tombol
sensitivitas. Dengan menggunakan tombol trasmitansi,
kemudian atur besarnya pada 100%. Lewatkan berkas
cahaya pada larutan sampel yang akan dianalisis. Sekla
absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampel.
8. KELEMAHAN :
1. Absorbsi dipengaruhi oleh PH larutan, suhu dan
adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvet.
2. Hanya dapat dipakai pada daerah UV yang
panjang gelombang > 185nm
3. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang
mengandung elektron valensi dengan energy
eksitasi
4. Sinar yang dipakai harus monokfromatis.
9. Kelebihan :
1. Dapat mengukur intensitas sinar yang kokoh
2. Harganya relatif murah
3. Tidak membutuhkan arus listrik
4. Detektor lebih mudah membedakan warna
5. Dapat memilih panjang gelombang.
10. 2. Isi kuvet
dengan larutan
blanko (aquades)
1. Nyalakan alat
spektrofotometer
3. Diatur
panjang
gelombang
untuk kalibrasi
4. Keterangan 0% T
itu diukur saat kuvet
dalam keadaan
kosong dan 100%
dalam keadaan terisi
6. Lalu tekan tombol
0 ABS 100%T,
tunggu sampai keluar
kondisi setting blank
(dalam bentuk teks )
5. Kuvet berisi
blanko dimasukan
ke
spektrofotometer.
11. 1. Sebelum digunakan , biarkan mesin warming-
up selama 15-20 menit
2. Spektofotometer sebisa mungkin tidak terpapar
sinar matahai langsung, karena cahaya dari
matahai akan dapat menggangu pengukuran
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan
yang suhunya stabil dan diatas meja yang
permanen
12. 4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari
bekas sampel
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet
kering
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan
absorban secara teratur.
13. Panjang Gelombang (mm) Warna Warna Komplementer
400-435 Violet Kuning-Hijau
435-480 Biru Kuning
480-490 Hijau-Biru Orange
490-500 Biru-Hijau Merah
500-560 Hijau Ungu
560-580 Kuning-Hijau Violet
580-595 Kuning Biru
595-610 Orange Hijau-Biru
610-750 merah Biru-Hijau
Spektrum Cahaya Tampak dan Warna-Warna Komplementer
(Sumber: Underwood, A.L dan R.A. Day, 1986)
14. Pertanyaan :
1. Apakah Spektrofotometer tanpa kuvet memiliki
prinsip kerja yang sama?
2. Apakah fungsi dari kuvet yang di isi oleh blanko
setelah itu baru di isi sample? Dan apa satuan dari
spektrofotometer?
3. Apakah maksud dari dapat mengukur intensitas
sinar yang kokoh & fungsi utama spektrofotometer?
15. Jawaban :
1. Kebanyakan spektrofotometer selalu menggunakan
kuvet, lalu setiap prinsip kerja spektrofotometer
pasti sama seperti spektrofotometer lain nya.
2. Untuk mengetahui nilai kosong suatu blanko, satuan
nya nanometer
3. Maksud dari intensitas sinar yang kokoh itu sinar
nya lebih akurat, lalu fungsi utama spektrofotometer
tersebut untuk mengukur energi secara relatif
dengan di refraksikan.