SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Oleh :
   Indah Mangistika     11144600049
   Khulatun Muanisah    11144600059
   Desy Wulandhary      11144600062
   Ernani Yunita Sari   11144600072
Masa bayi disebut juga sebagai periode vital, karena kondisi fisik dan mental bayi menjadi fundasi

kokoh bagi perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya. Sejak hari-hari pertama sesudah kelahirannya,

bayi menampilkan kepegasan (veerkrachtigneid) dan gelora gairah untuk menggunakan segenap

kemampuannya.

       Dalam menanggapi pengaruh lingkungan, pada umum reaksi bayi bersifat “positif”. Tingkah laku

bayi yang masih sangat muda itu lebih bersifat “positif” daripada “negatif’. Sikap positif itu berwujud

gerak menuju stimulas/perangsang, antara lain berupa: mendengarkan , meraih, menjangkau, memegang,

senyum, ketawa, mendekati orang dewasa (dengan menggulingkan tubuh atau merangkak), meracau

gembira, dan lain-lain.

       Sedang reaksi yang “negatif”, yaitu berupa gerakan menjauhi/menghindari stimulus, antara lain

berupa: gerak menolak, mundur terkejut, tangis, sedu-sedan, memberengut, mengkerutkan dahi, merengek-

rengek, surut takut, menolak, dan menjauhi orang dewasa.
Pada umumnya kemampuan mental bayi itu lebih cepat berkembang daripada kemampuan fisik

(jasmaniah). Bayi mereaksi dengan senyum terhadap ibunya. Pada usia 3 minggu, bila ia ditelungkupkan,
bayi akan berusaha mengangkat kepala dan dagunya dari atas kasur. Dan beberapa bulan kemudian (kira-
kira sesudah minggu ke-8), ia sudah bisa mengembangkan kontrol postural. Yaitu kontrol terhadap sikap
badan dan kepalanya, dengan menegakkan badan dan menggerak-gerakkan kepala. Dan pada minggu ke-
12-16 ia mampu menegakkan kepalanya dalam posisi duduk.
Ada anak-anak yang lebih cepat perkembangan fungsinya, dan ada yang lebih lambat, sebab:

1) Tempo/kecepatan dan irama perkembangan tersebut berbeda-beda pada setiap fase dan setiap anak.

2) Perbedaan tadi juga disebabkan pula oleh bakat pembawaan, temperamen, dan kepribadian anak yang tidak sama pula.

        Ciri yang sangat mencolok dalam fase pertumbuhan bayi ialah kemampuan mental dan daya akalnya pada umumnya

berkembang lebih cepat dari kemampuan fisiknya. Keaktifan jasmaniah anak bayi itu berkembang sebagai berikut:

Bulan pertama : melihat, mendengar, mencium/membau

Bulan kedua : merasakan dengan segenap inderanya.

Bulan ketiga : pada akhir bulan ini bayi menegakkan dan menggerak-gerakkan kepala.

Bulan kelima : telungkup dan menggeser-geserkan badan.

Dan keenam

Bulan ketujuh : duduk

Bulan kedelapan : merangkak

Bulan kesembilan : mengangkat badan dan bangkit berdiri

Dan kesepuluh

Bulan kesebelas : merambat, jalan dengan berpegangan

Bulan keduabelas : berdiri sendiri dan mulai berjalan
1. PERKEMBANGAN MOTORIK DAN GERAK REFLEKS
Arti motorik ialah segala faktor yang bisa menimbulkan gerakan-gerakan pada seluruh bagian tubuh.
Biasanya orang membedakan 3 jenis motorik, yaitu:
a. motorik statis, seperti pada keseimbangan tubuh, sikap badan yang tegak lurus, dan gerakan-gerakan
lengan serta kaki.
b. Ketangkasan/ketrampilan tangan, jari-jari dan pergelangan tangan (manipulasi tangan, jari dan
pergelangan).
c. Penguasaan terhadap otot dan urat-urat pada wajah.
Gangguan motorik antara lain disebabkan oleh: kerusakan pada pusat syaraf, cerebral palsy, poliomyelitis
yang menyebabkan kelumpuhan karena ada kerusakan pada sumsum tulang belakang; ataupun karena anak
tidak pernah diberikan kesempatan sedikitpun untuk bermain-main dan melatih otot-ototnya dengan
melakukan gerakan-gerakan, sehingga terjadi peristiwa atrofi (melisut, melemah lumpuh).

2. KEMAMPUAN MERANGKAK
Kemampuan merangkak diartikan sebagai ketrampilan bergerak maju dengan tangan dan kaki, sambil
mengangkat badan dari dasar tempat menelungkup. Kira-kira pada minggu ke 12-16, ia mulai bisa
telungkup sambil mengangkat kepala; sedang tubuh masih melekat pada dasar, sambil bertelekan pada
kedua lengan dan siku-sikunya. Pada minggu ke 24-28, dia tidak memakai tumpuan kedua lengannya lagi,
akan tetapi sekarang bertumpu pada kedua telapak tangan dan jari-jarinya; sedang kepala dan tubuh
seluruhnya bisa ditegakkan.
   3. KEMAMPUAN DUDUK
    Kemampuan duduk itu bertujuan untuk mendapatkan kebebasan bergerak bagi kepala, tubuh dan kedua
    belah lengan.

    4. KEMAMPUAN BERDIRI DAN BERJALAN
    Tegak berdiri dan berjalan pada dua kaki itu merupakan ketrampilan khas manusiawi. Pada usia 6-7 bulan,
    bayi mulai mereaksi aktif lagi bila kakinya disentuhkan pada satu alas. Ia akan berusaha meluruskan kaki,
    dan mengangkat tubuhnya untuk beberapa saat. Pada akhir bulan ke-9 dan permulaan ke-10, ia dapat
    berdiri tegak pada kedua telapak kakinya sambil berpegangan dengan kedua belah tangannya.

    5. KETRAMPILAN MEMANIPULASI TANGAN DAN JARI-JARI
    Gerak-gerak tangan itu mulanya berupa refleks Umklammerung, yaitu gerak merangkul dan
    mencengkeram yang tidak terkoordinasi; akan tetapi lambat laun bisa dikuasai dan dikontrol lebih baik.
    Pada kira-kira usia 4 bulan dia bisa memanipulasikan pergelangan tangan dan jari-jarinya. Dan baru pada
    usia 6 bulan ia mampu menindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, atau memegangnya dengan
    kedua belah tangannya. Dan kira-kira pada usia 12 bulan, bayi tidak lagi mencengkeram benda-benda yang
    bisa dijangkaunya, akan tetapi memegangnya dengan ibu jari dan telunjuknya; jadi ada penghalusan dan
    penyederhanaan gerak jari-jari.
Perkembangan kehidupan emosional bayi itu sudah terbina sejak ia masih berupa janin dalam
kandungan ibunya. Yaitu berlangsung melalui unitas kehidupan psikis di antara ibu dan janinnya.


       Sarjana Harry Stack Sullivan (1953) menyebut kaitan emosional ini sebagai empati (empathy),
yang berkembang sejak janin ada dalam rahim ibunya; dan empati tersebut akan mewarnai segenap
kehidupan emosional bayi sepanjang perkembangannya. Jika ibu itu menyesali dan membenci sekali
bayinya, biasanya akan muncul banyak kesulitan; antara lain berupa: kesukaran menyusu (bayi sulit sekali
mengisap), ada gangguan pencernaan, bayi menderita kolik, dan ia tidak mau lagi hidup.


       Dengan berlalunya waktu, kontak penuh kasih sayang dengan orang tua itu bukan hanya
merupakan:
1) Sumber kepuasan dan kebahagiaan saja, akan tetapi juga bisa
2) Memperkuat kepribadian anak dalam menanggung semua bentuk duka derita, luka dan kememaran,
sebagai akibat dari macam-macam deraan hidup
3) Juga penting sekali perkembangan karakter/watak dan kehidupan emosionalnya, yang akan mewarnai
sikap hidup serta relasinya dengan individu lain.
Tangis bayi dan anak-anak yang masih amat muda itu mempunyai fungsi dan arti yang kompleks.
Melalui tangisnya bayi menampilkan keinginan, kebutuhan, rasa tidak senang, kesakitan, kemarahan,
ketidaksabaran, kekhawatiran, dan semua bentuk duka-cita atau rasa-rasa negatif.
       Tangis dijadikan alat pengekspresi perasaan dan kemauan bayi; juga sebagai pengganti bahasa yang
belum berkembang. Oleh karena itu bisa difahami, mengapa bayi dan anak kecil itu suka menangis dalam
mengungkapkan perasaan dan kemauannya.




       Jika bayi merasa lapar, ia akan jadi gelisah, yang tampak pada gerakan-gerakannya penuh

keresahan. Akhirnya dia akan menangis minta disusui ibunya atau diberi susu botol. Jika bayi itu sudah
disusui, ia akan menjadi tenang kembali. Pada umumnya, bayi-bayi sehat membutuhkan minum air susu
setiap 3 jam sekali. Kebiasaan menyusu dan makan itu hendaknya lebih ditandaskan pada kebutuhan
kodrati anak; jangan dititik-beratkan pada kepatuhan terhadap aturan-aturan ketat, foemula-formula menu,
dan tata cara makan tertentu.
Ada bayi yang mempunyai kebiasaan mengisap ibu jari, tangan atau jari-jarinya; khususnya pada saat tumbuhnya
gigi-gigi. Seorang bayi mungkin untuk sementara waktu menghentikan kebiasaan mengisap ibu jari dan tangannya, untuk
kemudian melakukan hal yang sama selama beberapa tahun.
          Kesulitan menyusu bisa berbentuk (1) penolakan terhadap air susu, (2) agresi oral dengan jalan sering menggigit
putting payudara ibunya, (3) keengganan menyusu, (4) kecenderungan untuk tidur lelap jika disusui, (5) kegelisahan diwaktu
tidur karena kurang kenyang, (6) rewel khronis, dan (7) tangis bayi yang terus-menerus; terutama sekali disebabkan oleh:
faktor psiko genis. Yang disebabkan oleh kondisi psikis/kejiwaan ibunya yang kurang mapan. Sebab, gangguan psikis ibu itu
pasti mengait kondisi anak bayinya.
          Memang ada juga ibu-ibu yang tidak mau atau enggan menyusui bayinya dengan air susu sendiri; walaupun air
susunya keluar dengan berlimpah-limpah. Hal ini disebabkan oleh sikap hidupnya yang tidak mapan. Umpama saja:
1) Dia merasa sebagai “seekor sapi perahan” yang dieksploiter oleh bayinya,
2) Bayinya dianggap sebagai parasit yang “membahayakan” sekuritas dirinya,
3) Ia merasa takut kehilangan kemontokan bentuk payudaranya kalau menyusui anaknya,
4) Wanita yang bersangkutan cenderung mengingkari fungsi keibuannya
5) Fungsi keibuannya dikalahkan oleh ambisi-ambisi profesional yang ekstrim, sehingga dia tidak mau atau todak sempat
menyusui bayinya.
Dengan munculnya keseganan untuk menyusui sendiri bayinya itu mulailah timbul sederetan keulitan pada periode
menyusui. Kesulitan lingkaran vicious itu berupa:
a) Bayinya menjadi sering rewel, suka menangis,
b) Tidak mau menyusui;
c) Tidak bisa tidur nyenyak dan mudah terkejut karena tidak puas menyusu ibuny, atau karena masih merasa lapar,
d) Bayi tersebut suka menggigit putting ibunya,
e) Bayi menderita kolic, dan lain-lain. Sedang ibunya menjadi semakin agresif, makin tidak sabaran, semakin membenci
anaknya; lalu enggan atau tidak mau sama sekali menyusui anak bayinya.
Kegiatan terpenting dari bayi dan kanak-kanak yang sangat muda ialah: penggunaan lidah, bibir
dan mulutnya untuk menyusu serta menelan makanan. Menurut sarjana Freud bermanipulasi dengan mulut
dan kegiatan mengisap (sebagai usaha mengurangi rasa lapar) itu merupakan kegiatan yang mengasikkan,
dan memberikan kepuasan pada anak dan bayi.
Kepuasan oral (oral = didalam mulut) yang ditimbulkan oleh stimulasi dalam daerah-mulut anak itu
menurut Freud merupakan tanda seksualitas. Kepuasan oral ini desebutkan pula sebagai erotisisme oral;
dan periode dimana anak banyak menghayati pengalaman tersebut dinamakan fase oral atau stdium
perkembangan seksual.
Perumbuhan dan perkembangan bayi yang amat muda itu berlangsung dalam kondisi tidur. Sebab
bayi yang baru lahir menggunakan sebagian besar dari waktunya untuk tidur. Pada usia 0-5 bulan, 2/3
bagian dari hari (kurang lebih 16 jam, bahkan sering lebih) dipakai oleh bayi untuk tidur. Akan tetapi pada
usia 2-3 tahun, waktu tidur tinggal kurang lebih ½ hari atau 12 jam saja. Sedang manusia dewasa
menggunakan waktu kurang lebih 8 jam atau Cuma 1/3 hari untuk beristirahat dan tidur.
        Tidur itu bagi seorang bayi berarti cara paling nyaman untuk beristirahat dan memperbaharui
segenap energinya guna melakukan kegiatan-kegiatan di waktu jaga. Kesulitan-kesulitan melakukan
regulasi-kodrati untuk tidur yaitu sulit sekali tidur, dan tidurnya tidak nyenyak pada umumnya disebabkan
oleh faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik umpamanya berupa:
1) Karena malnutrisia/kurang gizi bayi jadi rewel dan banyak menangis, lalu tidak bisa tidur nyenyak
2) Gangguan disebabkan oleh macam-macam penyakit
3) Ada gangguan pada alat pencernaan
4) Oleh luka-luka atau terdapat gangguan jasmaniah lainnya

Sedang penyebab psikologis antara lain adalah:
1) Bayi/anak mengalami ketegangan batin
2) Hatinya sangat terangsang dan “gempar bergolak”/excited
3) Ia merasa gelisah resah, gundah gulana, cemas dan takut.
Daya penglihatan bayi itu mula-mula juga belum berfungsi dengan baik dan belum terkoordinasi.
Pada umumnya perkembangan penglihatan itu berlangsung sebagai berikut:


1) Usia 5 hari : bayi mampu mengikuti gerak seberkas cahaya
2) Usia 3 minggu : mampu mengikuti sejenak gerak suatu benda
3) Usia 5 minggu : mampu mengikuti benda yang bergerak secara horisontal
4) Usia 9 minngu : mampu mengikuti benda yang bergerak secara vertikal
5) Usia 2 tahun : anak mampu menggunakan matanya sama trampilnya dengan kemampuan orang dewasa.

       Dengan sendirinya anak baru mampu melihat dengan “sudut pandangan sendiri”, dan dengan
pengertian yang masih sederhana.


       Bayi berusia 9-11 minggu yang mampu mengenal ayah dan bundanya. Dan pada usia kurang lebih
14-15 minggu, bayi tersebut sudah bisa membedakan anggota keluarga sendiri dari orang-orang asing.
Perkembangan mental lainnya pada bayi ialah kemampuan menggunakan kata-kata permulaan; ada
pengembangan bahasa. Ia mulai bersuara untuk mengingatkan kehadirannya pada orang dewasa dan
ibunya. Mula-mula bayi meracau dengan menggunakan suara dan lafal tertentu sebagai alat berkomunikasi
dengan orang dewasa.
       Pada usia 9-10 bulan bayi mulai menggunakan suku kata yang diulang, seperti “ma-ma, pa-pa,
mam-mam, wawa, ik-ik, uk-uk” sebagai usaha pertama untuk menunjukkan benda. Jadi perkembangan
bahasanya berjalan searah dengan perkembangan inteligensinya.
Psi anak

Contenu connexe

Tendances

Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Sovi Navisah
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Asep Egok
 

Tendances (20)

PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
 
Masa prenatal ppt
Masa prenatal pptMasa prenatal ppt
Masa prenatal ppt
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
Ciri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayiCiri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayi
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
Pertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anakPertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
 
Perkembangan motorik masa anak-anak akhir
Perkembangan motorik masa anak-anak akhirPerkembangan motorik masa anak-anak akhir
Perkembangan motorik masa anak-anak akhir
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
 
konsep perkembangan manusia
konsep perkembangan manusiakonsep perkembangan manusia
konsep perkembangan manusia
 
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahunPerkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Perkembangan Sensorik
Perkembangan SensorikPerkembangan Sensorik
Perkembangan Sensorik
 
Teori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anakTeori teori perkembangan-anak
Teori teori perkembangan-anak
 

Similaire à Psi anak

Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
Titi Imansari
 
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptxDr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
MalaAhdina1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
MJM Networks
 
Presentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptxPresentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptx
hein30
 

Similaire à Psi anak (20)

Perkembangan masa bayi (nia)
Perkembangan masa bayi (nia)Perkembangan masa bayi (nia)
Perkembangan masa bayi (nia)
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 
Ppt bu diana copy-1
Ppt bu diana   copy-1Ppt bu diana   copy-1
Ppt bu diana copy-1
 
Ppt psikologi zaki
Ppt psikologi zakiPpt psikologi zaki
Ppt psikologi zaki
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptxPresentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptx
 
Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2
 
Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
 
PP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptxPP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptx
 
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptxDr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAND:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
 
Pembentangan Temperamen
Pembentangan TemperamenPembentangan Temperamen
Pembentangan Temperamen
 
Bayi
BayiBayi
Bayi
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayiPerkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
 
Judul Perkembangan Masa Bayi
Judul Perkembangan Masa BayiJudul Perkembangan Masa Bayi
Judul Perkembangan Masa Bayi
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Makalah specific educational need (sen) penelitian abk
Makalah specific educational need (sen) penelitian abkMakalah specific educational need (sen) penelitian abk
Makalah specific educational need (sen) penelitian abk
 
Presentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptxPresentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptx
 

Plus de Dimas Kusuma Wijanarko (20)

Tugas pa prinsip perkembangan
Tugas pa prinsip perkembanganTugas pa prinsip perkembangan
Tugas pa prinsip perkembangan
 
Silabus matematika 1_gasal_11-12
Silabus matematika 1_gasal_11-12Silabus matematika 1_gasal_11-12
Silabus matematika 1_gasal_11-12
 
Silabus pgsd 2011
Silabus pgsd 2011Silabus pgsd 2011
Silabus pgsd 2011
 
Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
 
Pkn 1 nilai norma dam moral
Pkn  1 nilai norma dam moralPkn  1 nilai norma dam moral
Pkn 1 nilai norma dam moral
 
Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh
Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuhPenggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh
Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh
 
Penggunaan fungsi fungsi secara spo
Penggunaan fungsi fungsi secara spoPenggunaan fungsi fungsi secara spo
Penggunaan fungsi fungsi secara spo
 
Pengertian sepak bola
Pengertian sepak bolaPengertian sepak bola
Pengertian sepak bola
 
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmaniPengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Learning
LearningLearning
Learning
 
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
 
Kata pengantar pjk
Kata pengantar pjkKata pengantar pjk
Kata pengantar pjk
 
Kata pengantar pjk (2)
Kata pengantar pjk (2)Kata pengantar pjk (2)
Kata pengantar pjk (2)
 
Kartu remi
Kartu remiKartu remi
Kartu remi
 
Contoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiahContoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiah
 
Congklak
CongklakCongklak
Congklak
 
Chris
ChrisChris
Chris
 
Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 

Dernier

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Psi anak

  • 1. Oleh :  Indah Mangistika 11144600049  Khulatun Muanisah 11144600059  Desy Wulandhary 11144600062  Ernani Yunita Sari 11144600072
  • 2. Masa bayi disebut juga sebagai periode vital, karena kondisi fisik dan mental bayi menjadi fundasi kokoh bagi perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya. Sejak hari-hari pertama sesudah kelahirannya, bayi menampilkan kepegasan (veerkrachtigneid) dan gelora gairah untuk menggunakan segenap kemampuannya. Dalam menanggapi pengaruh lingkungan, pada umum reaksi bayi bersifat “positif”. Tingkah laku bayi yang masih sangat muda itu lebih bersifat “positif” daripada “negatif’. Sikap positif itu berwujud gerak menuju stimulas/perangsang, antara lain berupa: mendengarkan , meraih, menjangkau, memegang, senyum, ketawa, mendekati orang dewasa (dengan menggulingkan tubuh atau merangkak), meracau gembira, dan lain-lain. Sedang reaksi yang “negatif”, yaitu berupa gerakan menjauhi/menghindari stimulus, antara lain berupa: gerak menolak, mundur terkejut, tangis, sedu-sedan, memberengut, mengkerutkan dahi, merengek- rengek, surut takut, menolak, dan menjauhi orang dewasa.
  • 3. Pada umumnya kemampuan mental bayi itu lebih cepat berkembang daripada kemampuan fisik (jasmaniah). Bayi mereaksi dengan senyum terhadap ibunya. Pada usia 3 minggu, bila ia ditelungkupkan, bayi akan berusaha mengangkat kepala dan dagunya dari atas kasur. Dan beberapa bulan kemudian (kira- kira sesudah minggu ke-8), ia sudah bisa mengembangkan kontrol postural. Yaitu kontrol terhadap sikap badan dan kepalanya, dengan menegakkan badan dan menggerak-gerakkan kepala. Dan pada minggu ke- 12-16 ia mampu menegakkan kepalanya dalam posisi duduk.
  • 4. Ada anak-anak yang lebih cepat perkembangan fungsinya, dan ada yang lebih lambat, sebab: 1) Tempo/kecepatan dan irama perkembangan tersebut berbeda-beda pada setiap fase dan setiap anak. 2) Perbedaan tadi juga disebabkan pula oleh bakat pembawaan, temperamen, dan kepribadian anak yang tidak sama pula. Ciri yang sangat mencolok dalam fase pertumbuhan bayi ialah kemampuan mental dan daya akalnya pada umumnya berkembang lebih cepat dari kemampuan fisiknya. Keaktifan jasmaniah anak bayi itu berkembang sebagai berikut: Bulan pertama : melihat, mendengar, mencium/membau Bulan kedua : merasakan dengan segenap inderanya. Bulan ketiga : pada akhir bulan ini bayi menegakkan dan menggerak-gerakkan kepala. Bulan kelima : telungkup dan menggeser-geserkan badan. Dan keenam Bulan ketujuh : duduk Bulan kedelapan : merangkak Bulan kesembilan : mengangkat badan dan bangkit berdiri Dan kesepuluh Bulan kesebelas : merambat, jalan dengan berpegangan Bulan keduabelas : berdiri sendiri dan mulai berjalan
  • 5. 1. PERKEMBANGAN MOTORIK DAN GERAK REFLEKS Arti motorik ialah segala faktor yang bisa menimbulkan gerakan-gerakan pada seluruh bagian tubuh. Biasanya orang membedakan 3 jenis motorik, yaitu: a. motorik statis, seperti pada keseimbangan tubuh, sikap badan yang tegak lurus, dan gerakan-gerakan lengan serta kaki. b. Ketangkasan/ketrampilan tangan, jari-jari dan pergelangan tangan (manipulasi tangan, jari dan pergelangan). c. Penguasaan terhadap otot dan urat-urat pada wajah. Gangguan motorik antara lain disebabkan oleh: kerusakan pada pusat syaraf, cerebral palsy, poliomyelitis yang menyebabkan kelumpuhan karena ada kerusakan pada sumsum tulang belakang; ataupun karena anak tidak pernah diberikan kesempatan sedikitpun untuk bermain-main dan melatih otot-ototnya dengan melakukan gerakan-gerakan, sehingga terjadi peristiwa atrofi (melisut, melemah lumpuh). 2. KEMAMPUAN MERANGKAK Kemampuan merangkak diartikan sebagai ketrampilan bergerak maju dengan tangan dan kaki, sambil mengangkat badan dari dasar tempat menelungkup. Kira-kira pada minggu ke 12-16, ia mulai bisa telungkup sambil mengangkat kepala; sedang tubuh masih melekat pada dasar, sambil bertelekan pada kedua lengan dan siku-sikunya. Pada minggu ke 24-28, dia tidak memakai tumpuan kedua lengannya lagi, akan tetapi sekarang bertumpu pada kedua telapak tangan dan jari-jarinya; sedang kepala dan tubuh seluruhnya bisa ditegakkan.
  • 6. 3. KEMAMPUAN DUDUK Kemampuan duduk itu bertujuan untuk mendapatkan kebebasan bergerak bagi kepala, tubuh dan kedua belah lengan. 4. KEMAMPUAN BERDIRI DAN BERJALAN Tegak berdiri dan berjalan pada dua kaki itu merupakan ketrampilan khas manusiawi. Pada usia 6-7 bulan, bayi mulai mereaksi aktif lagi bila kakinya disentuhkan pada satu alas. Ia akan berusaha meluruskan kaki, dan mengangkat tubuhnya untuk beberapa saat. Pada akhir bulan ke-9 dan permulaan ke-10, ia dapat berdiri tegak pada kedua telapak kakinya sambil berpegangan dengan kedua belah tangannya. 5. KETRAMPILAN MEMANIPULASI TANGAN DAN JARI-JARI Gerak-gerak tangan itu mulanya berupa refleks Umklammerung, yaitu gerak merangkul dan mencengkeram yang tidak terkoordinasi; akan tetapi lambat laun bisa dikuasai dan dikontrol lebih baik. Pada kira-kira usia 4 bulan dia bisa memanipulasikan pergelangan tangan dan jari-jarinya. Dan baru pada usia 6 bulan ia mampu menindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, atau memegangnya dengan kedua belah tangannya. Dan kira-kira pada usia 12 bulan, bayi tidak lagi mencengkeram benda-benda yang bisa dijangkaunya, akan tetapi memegangnya dengan ibu jari dan telunjuknya; jadi ada penghalusan dan penyederhanaan gerak jari-jari.
  • 7. Perkembangan kehidupan emosional bayi itu sudah terbina sejak ia masih berupa janin dalam kandungan ibunya. Yaitu berlangsung melalui unitas kehidupan psikis di antara ibu dan janinnya. Sarjana Harry Stack Sullivan (1953) menyebut kaitan emosional ini sebagai empati (empathy), yang berkembang sejak janin ada dalam rahim ibunya; dan empati tersebut akan mewarnai segenap kehidupan emosional bayi sepanjang perkembangannya. Jika ibu itu menyesali dan membenci sekali bayinya, biasanya akan muncul banyak kesulitan; antara lain berupa: kesukaran menyusu (bayi sulit sekali mengisap), ada gangguan pencernaan, bayi menderita kolik, dan ia tidak mau lagi hidup. Dengan berlalunya waktu, kontak penuh kasih sayang dengan orang tua itu bukan hanya merupakan: 1) Sumber kepuasan dan kebahagiaan saja, akan tetapi juga bisa 2) Memperkuat kepribadian anak dalam menanggung semua bentuk duka derita, luka dan kememaran, sebagai akibat dari macam-macam deraan hidup 3) Juga penting sekali perkembangan karakter/watak dan kehidupan emosionalnya, yang akan mewarnai sikap hidup serta relasinya dengan individu lain.
  • 8. Tangis bayi dan anak-anak yang masih amat muda itu mempunyai fungsi dan arti yang kompleks. Melalui tangisnya bayi menampilkan keinginan, kebutuhan, rasa tidak senang, kesakitan, kemarahan, ketidaksabaran, kekhawatiran, dan semua bentuk duka-cita atau rasa-rasa negatif. Tangis dijadikan alat pengekspresi perasaan dan kemauan bayi; juga sebagai pengganti bahasa yang belum berkembang. Oleh karena itu bisa difahami, mengapa bayi dan anak kecil itu suka menangis dalam mengungkapkan perasaan dan kemauannya. Jika bayi merasa lapar, ia akan jadi gelisah, yang tampak pada gerakan-gerakannya penuh keresahan. Akhirnya dia akan menangis minta disusui ibunya atau diberi susu botol. Jika bayi itu sudah disusui, ia akan menjadi tenang kembali. Pada umumnya, bayi-bayi sehat membutuhkan minum air susu setiap 3 jam sekali. Kebiasaan menyusu dan makan itu hendaknya lebih ditandaskan pada kebutuhan kodrati anak; jangan dititik-beratkan pada kepatuhan terhadap aturan-aturan ketat, foemula-formula menu, dan tata cara makan tertentu.
  • 9. Ada bayi yang mempunyai kebiasaan mengisap ibu jari, tangan atau jari-jarinya; khususnya pada saat tumbuhnya gigi-gigi. Seorang bayi mungkin untuk sementara waktu menghentikan kebiasaan mengisap ibu jari dan tangannya, untuk kemudian melakukan hal yang sama selama beberapa tahun. Kesulitan menyusu bisa berbentuk (1) penolakan terhadap air susu, (2) agresi oral dengan jalan sering menggigit putting payudara ibunya, (3) keengganan menyusu, (4) kecenderungan untuk tidur lelap jika disusui, (5) kegelisahan diwaktu tidur karena kurang kenyang, (6) rewel khronis, dan (7) tangis bayi yang terus-menerus; terutama sekali disebabkan oleh: faktor psiko genis. Yang disebabkan oleh kondisi psikis/kejiwaan ibunya yang kurang mapan. Sebab, gangguan psikis ibu itu pasti mengait kondisi anak bayinya. Memang ada juga ibu-ibu yang tidak mau atau enggan menyusui bayinya dengan air susu sendiri; walaupun air susunya keluar dengan berlimpah-limpah. Hal ini disebabkan oleh sikap hidupnya yang tidak mapan. Umpama saja: 1) Dia merasa sebagai “seekor sapi perahan” yang dieksploiter oleh bayinya, 2) Bayinya dianggap sebagai parasit yang “membahayakan” sekuritas dirinya, 3) Ia merasa takut kehilangan kemontokan bentuk payudaranya kalau menyusui anaknya, 4) Wanita yang bersangkutan cenderung mengingkari fungsi keibuannya 5) Fungsi keibuannya dikalahkan oleh ambisi-ambisi profesional yang ekstrim, sehingga dia tidak mau atau todak sempat menyusui bayinya. Dengan munculnya keseganan untuk menyusui sendiri bayinya itu mulailah timbul sederetan keulitan pada periode menyusui. Kesulitan lingkaran vicious itu berupa: a) Bayinya menjadi sering rewel, suka menangis, b) Tidak mau menyusui; c) Tidak bisa tidur nyenyak dan mudah terkejut karena tidak puas menyusu ibuny, atau karena masih merasa lapar, d) Bayi tersebut suka menggigit putting ibunya, e) Bayi menderita kolic, dan lain-lain. Sedang ibunya menjadi semakin agresif, makin tidak sabaran, semakin membenci anaknya; lalu enggan atau tidak mau sama sekali menyusui anak bayinya.
  • 10. Kegiatan terpenting dari bayi dan kanak-kanak yang sangat muda ialah: penggunaan lidah, bibir dan mulutnya untuk menyusu serta menelan makanan. Menurut sarjana Freud bermanipulasi dengan mulut dan kegiatan mengisap (sebagai usaha mengurangi rasa lapar) itu merupakan kegiatan yang mengasikkan, dan memberikan kepuasan pada anak dan bayi. Kepuasan oral (oral = didalam mulut) yang ditimbulkan oleh stimulasi dalam daerah-mulut anak itu menurut Freud merupakan tanda seksualitas. Kepuasan oral ini desebutkan pula sebagai erotisisme oral; dan periode dimana anak banyak menghayati pengalaman tersebut dinamakan fase oral atau stdium perkembangan seksual.
  • 11. Perumbuhan dan perkembangan bayi yang amat muda itu berlangsung dalam kondisi tidur. Sebab bayi yang baru lahir menggunakan sebagian besar dari waktunya untuk tidur. Pada usia 0-5 bulan, 2/3 bagian dari hari (kurang lebih 16 jam, bahkan sering lebih) dipakai oleh bayi untuk tidur. Akan tetapi pada usia 2-3 tahun, waktu tidur tinggal kurang lebih ½ hari atau 12 jam saja. Sedang manusia dewasa menggunakan waktu kurang lebih 8 jam atau Cuma 1/3 hari untuk beristirahat dan tidur. Tidur itu bagi seorang bayi berarti cara paling nyaman untuk beristirahat dan memperbaharui segenap energinya guna melakukan kegiatan-kegiatan di waktu jaga. Kesulitan-kesulitan melakukan regulasi-kodrati untuk tidur yaitu sulit sekali tidur, dan tidurnya tidak nyenyak pada umumnya disebabkan oleh faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik umpamanya berupa: 1) Karena malnutrisia/kurang gizi bayi jadi rewel dan banyak menangis, lalu tidak bisa tidur nyenyak 2) Gangguan disebabkan oleh macam-macam penyakit 3) Ada gangguan pada alat pencernaan 4) Oleh luka-luka atau terdapat gangguan jasmaniah lainnya Sedang penyebab psikologis antara lain adalah: 1) Bayi/anak mengalami ketegangan batin 2) Hatinya sangat terangsang dan “gempar bergolak”/excited 3) Ia merasa gelisah resah, gundah gulana, cemas dan takut.
  • 12. Daya penglihatan bayi itu mula-mula juga belum berfungsi dengan baik dan belum terkoordinasi. Pada umumnya perkembangan penglihatan itu berlangsung sebagai berikut: 1) Usia 5 hari : bayi mampu mengikuti gerak seberkas cahaya 2) Usia 3 minggu : mampu mengikuti sejenak gerak suatu benda 3) Usia 5 minggu : mampu mengikuti benda yang bergerak secara horisontal 4) Usia 9 minngu : mampu mengikuti benda yang bergerak secara vertikal 5) Usia 2 tahun : anak mampu menggunakan matanya sama trampilnya dengan kemampuan orang dewasa. Dengan sendirinya anak baru mampu melihat dengan “sudut pandangan sendiri”, dan dengan pengertian yang masih sederhana. Bayi berusia 9-11 minggu yang mampu mengenal ayah dan bundanya. Dan pada usia kurang lebih 14-15 minggu, bayi tersebut sudah bisa membedakan anggota keluarga sendiri dari orang-orang asing.
  • 13. Perkembangan mental lainnya pada bayi ialah kemampuan menggunakan kata-kata permulaan; ada pengembangan bahasa. Ia mulai bersuara untuk mengingatkan kehadirannya pada orang dewasa dan ibunya. Mula-mula bayi meracau dengan menggunakan suara dan lafal tertentu sebagai alat berkomunikasi dengan orang dewasa. Pada usia 9-10 bulan bayi mulai menggunakan suku kata yang diulang, seperti “ma-ma, pa-pa, mam-mam, wawa, ik-ik, uk-uk” sebagai usaha pertama untuk menunjukkan benda. Jadi perkembangan bahasanya berjalan searah dengan perkembangan inteligensinya.