1. KELOMPOK 4
UNSUR TRANSISI PERIODE KE 4 DAN
SENYAWA KOMPLEKS
DISUSUN OLEH :
ACHMAD
ALI SALEH
ARIF KURNIAWAN
DIONADYA PRATISTO
FAJAR ARIF
ILHAM BRAMANTYO
LERIKA TRHEZINA
YEMIMA ZIDKY E
XII IPA 3
SMAN 54 Jakarta
2. Unsur Transisi Periode ke-4
Berada pada periode 4, yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulitd , terdiri dari 10 sepuluh unsur:
Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan
(Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Seng (Zn).
Unsur-unsur transisi ini semuanya adalah logam, sehingga sering disebut
sebagai Logam Transisi. Atom-atom dalam unsur logam transisi terikat satu sama
lainnya oleh ikatan logam. Ikatan logamnya bersifat kuat karena melibatkan
elektron-elektron di subkulit 4s dan sebagian elektron di subkulit 3d.
3.
4. SIFAT KIMIA
Semua anggotanya merupakan
logam bertitik leleh tinggi kecuali
Zn
Semua anggotanya tengah mengisi
orbital d
Mempunyai bilangan oksidasi
bervariasi kecuali Zn dan Sc
Banyak senyawanya bersifat
paramagnetik (mempunyai
elektron tak berpasangan)
Hampir semua senyawanya
berwarna kecuali Zn dan Sc
Dapat membentuk senyawa
kompleks
Memiliki sifat katalisis sehingga
dapat dipakai dalam industri
Biloks tertinggi = u+2 (u = jumlah
elektron tidak berpasangan)
Umumnya tertarik oleh medan
magnet :
a. Diamagnetik : Zn
b. Paramagnetik : Fe, Co, Ni
Proses pengolahan logam :
Metalurgi terdiri atas
flotasi(pretreatment) reduksi,
refining
5. SIFAT FISIKA
SIFAT
FISIKA
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Titik
Leleh
1541,
00
1660,
00
1890,0
0
1857,0
0
1244,0
0
1535,0
0
1459,0
0
1453,0
0
1083,4
0
419,60
Titik
Didih
2831,
00
3287,
00
3380,0
0
2672,0
0
1962,0
0
2750,0
0
2870,0
0
2732,0
0
2567,0
0
907,00
Wa rna Perak perak
Perak
putih
Perak
Abu-abu
putih
Abu-abu
Abu-abu
perak merah
Biru –
putih
Jari-jari
atom Å
1,61 1,45 1,31 1,25 1,37 1,24 1,25 1,25 1,28 1,34
6. Unsur transisi periode ke-4 memiliki beberapa sifat khusus
yaitu :
1. Sifat Logam
Semua unsur transisi periode keempat bersifat
logam, harga energi ionisasi yang relatif rendah (kecuali
seng yang agak tinggi), sehingga mudah membentuk ion
positif. Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya
relatif tinggi (kecuali Zn yang membentuk titik didih dan titik
leleh relatif rendah).
7. 2. Sifat Magnet
Adanya elektron-elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d
menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke
dalam medan magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan, maka
makin kuat pula sifat para magnetnya.
a. Diamagnetik
Sifat diamagnetik dimiliki zat yang semua elektronnya sudah berpasangan
(↑↓) dimana momen magnetiknya saling meniadakan. Sewaktu diletakkan
dalam medan magnet, zat ini akan ditolak sedikit oleh medan magnet.
b. Paramagnetik
Sifat paramagnetik dimiliki zat yang mempunyai setidaknya 1 elektron tidak
berpasangan (↑). Dalam medan magnet luar, momen-momen magnetik atom
yang terdistribusi acak akan tersusun berjajar. Zat akan tertarik ke medan
magnet luar tersebut.
8.
9. 3. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna
Senyawa unsur transisi (kecuali scandium dan
seng), memberikan bermacam warna baik padatan
maupun larutannya.
10. 4. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode ke-4
mempunyai beberapa tingkat oksidasi. Bilangan
oksidasi yang mungkin bergantung pada bilangan
oksidasi yang dapat dicapai kestabilannya.
11.
12. 5. Sebagian dapat Membentuk Ion Kompleks
Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat
dan ligan. Contohnya ion besi (III) membentuk ion
kompleks [Fe(CN)6]
6. Sebagian dapat Digunakan Sebagai Katalisator
Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya,
yaitu kemampuannya untuk menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi
dalam tubuh. Di dalam tubuh, terdapat enzim
sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi
makanan. Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu2
13. UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT
Nama Unsur Nomor Atom Konfigurasi e
Skandium (21) (Ar) 3d1 4s2
Titanium (22) (Ar) 3d2 4s2
Vanadium (23) (Ar) 3d3 4s2
Kromium (24) (Ar) 3d5 4s1
Mangan (25) (Ar) 3d5 4s2
Besi (26) (Ar) 3d6 4s2
Kobalt (27) (Ar) 3d7 4s2
Nikel (28) (Ar) 3d8 4s2
Tembaga (29) (Ar) 3d10 4s1
Zink (30) (Ar) 3d10 4s2
14. Skandium
a. Merupakan mineral yang
langka.
b. b. Secara ilmiah skandium
terdapat sebagai mineral
thortveitite (Sc2Si2O).
c. Logam Sc diperoleh sebagai
produk samping pemurnian
uranium
d. Salah satu manfaatnya
digunakan pada lampu
intensitas tinggi.
15.
16. Titanium
a. Titanium biasanya terdapat
dalam bentuk mineral rutile
(TiO2) / ilmenite (FeTiO3 )
b. Titanium banyak digunakan
di industri pesawat terbang
dan industri kimia.
c. Sebagai katalis pada industri
plastik
17.
18. Vanadium
a. Vanadium terdapat pada mineral
patronit (VS4), Vanadinit
[Pb5(VO4)3Cl], dan kamotit
[K2(UO2)2(VO4) 2·3H2O ].
b. Sebagai logam campur, misalnya
aliasi besi vanadium
(ferovanadium) yang keras, kuat,
dan tahan karat.
19.
20.
21.
22. Mangan
a. Berupa logam yang keras
dan rapuh.
b. Bijih mangan yang utama
adalah pirolusit(MnO2).
c. Mangan banyak
digunakan pada produksi
baja dan umumnya
sebagai alloy mangan-besi
atau
ferromanganese.
23.
24. Besi
a. Berwarna putih , cukup
lunak, dan bersifat
magnetik.
b. Besi berada di alam sebagai
bijih besi. Bijih utamanya
hematit (Fe2O3), limotit
(HFeO2), siderit (FeCO3),
pirit (FeS2), dan ilminit
(FeTiO3)
c. Di alam besi terdapat dalam
bentuk senyawa, antara lain
sebagai hematit (Fe2O3),
magnetik (Fe3O4), pirit
(FeS2), dan siderit (FeCO3).
28. Co berada sebagai
senyawa kobaltit
(CoAsS) dan lineit
(CO₃S₄).
Co murni dihasilkan
dari produk samping
pemurnian Ni,Cu,
dan Fe.
Seperti nikel, kobalt
digunakan untuk
membuat aliasi
logam. Besi yang
dicampur dengan
kobalt mempunyai
sifat tahan karat.
Kobalt
29.
30. Nikel
a. Ni ditemukan dalam
mineral pentlandit
[(NiFe)₉S₈].
b. Logam Ni diperoleh dengan
memanaskan bijih besi
dalam tungku pembakaran.
c. Nikel merupakan logam
putih mengkilat seperti
perak dan dapat dijadikan
sebagai penghantar panas
dan listrik yang baik
31.
32. Tembaga
Cu ditemukan dalam bentuk unsur
maupun senyawa sulfida dalam mineral
kalkopirit (CuFeS₂) ,kovelin (CuS),
kalkosit (Cu₂S) atau seperti kuprit
(Cu₂O)
Merupakan penghantar panas dan
listrik yang sangat baik. Tembaga
terdapat di alam dalam keadaan
bebas dan juga dalam bentuk
senyawa
33.
34. a. Ditemukan di dalam
mineral
zinkblende/spalerit
(ZnS), kalamin,
franklinit,
smitsonit,(ZnCO3),
wilemit, dan zincite
(Zn0).
b. Bijih seng yang paling
banyak ditambang
adalah slaferit (seng
sulfida).
Zinc
35.
36. SENYAWA KOMPLEKS
Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari suatu kation yang mengikat
beberapa anion dan melekul netral. Selanjutnya, kation disebut ion pusat
dan anion atau molekul netral yang berikatan pada ion pusat disebut ligan
ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN-LIGAN
37.
38. A. Struktur Ion Kompleks
1).Ligan dan bilangan koordinasi
Ligan adalah molekul netral atau anion
yang mempunyai pasangan electron
bebas. Ligan mendonorkan pasangan
elektron bebas pada atom pusat untuk
membentuk ikatan kovalen koordinasi.
39. Hubungan Jumlah Ligan dengan Bilangan
Koordinasi
Molekul atau Ion
Kompleks
Ligan Jumlah Ligan
Bilangan
Koordinasi Ion
Pusat
[Ag(NH3)2]+ Molekul NH3 2 2
[Ni(Br)4]2- Ion Br- 4 4
[Fe(SCN)6]4- Ion SCN- 6 6
[Co(NH3)3Cl3] Molekul NH3 dan ion Cl- 6 (3 dari NH3 dan 3
dari Cl-)
6
40. Muatan Ion Kompleks
Merupakan jumlah muatan ion pusat dengan
muatan ligan-ligannya.
Syarat :
a. Ligan = Molekul, maka muatan Ligan = 0
b. Ligan = ion negatif, maka muatan ion kompleks
= jumlah muatan ion pusat + muatan ligan
42. Kation Nama Kation pada Anion Kompleks
Kromium, Cr Kromat
Kobalt, Co Kobaltat
Tembaga , Cu Cuprat
Emas , Au Aurat
Besi , Fe Ferrat
Mangan, Mn Manganat
Nikel, Ni Nikelat
Perak , Ag Argentat
Platina, Pt Platinat
Seng , Zn Zinkat
43. 1. [Cu(OH) 4] 2-
ion tetrahidrokso cuprat (II)
2. [Cr(NH)3Cl ]4+
Ion pentaminakloro kromium (V)
3. Zn(OH)(NH2)2] 2-
Ion diamina tetrahidrokso zinkat (II)
Notes de l'éditeur
Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4. Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan sistem periodik.
Nomer 5: Biasanya atom pusat merupakan logam transisi yang bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong sebagai tempat masuknya ligan.
Kecuali unsur Cr dan Cu,semua unsur transisi periode ke-4 mempunyai elektron pada kulit terluar 4s^2, sedangkan pada Cr dan Cu adalah 4s^1
*Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil.
*Vanadium pentoksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak (lihat pembuatan belerang).
Kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu komponen paling penting dalam industri logam.
Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti : batu kawi / pirolusi (MnO2), spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
Adalah logam yang paling murah di antara logam-logam yang dikenal manusia.
Di alam, Kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4), dan smaltit (CoAs2).
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595°C. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral. Produksi tembaga sebagian besar dipergunakan dalam industri kelistrikan, karena tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi Selain mempunyai daya hantar listrik yang tinggi, daya hantar panasnya juga tinggi; dan tahan karat. Oleh karena itu tembaga juga dipakai untuk kelengkapan bahan radiator, ketel, dan alat kelengkapan pemanasan
Bijih tembaga yang terpenting yaitu pirit atau kalkopirit (CuFeS2), kalkolit (Cu2S)
Manfaat:
Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal
Tembaga yang baru di ambil dari tanah adalah tembaga kotor yang hanya mengandung 0,4-0,5% Cu jadi, agar mendapat Cu murni harus melalui tahapan-tahapannya.