Diktat ini membahas empat teknik utama berpikir komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dekomposisi memecah masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil, pengenalan pola menemukan pola dalam masalah, abstraksi berfokus pada informasi penting, dan algoritma mengembangkan solusi langkah demi langkah. Diktat ini bertujuan membantu siswa menyelesaikan masalah dengan
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
Diktat 2020 genap-berpikir_komputasional
1. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 1 DianPS-Berfikir Komputasi
HALAMAN JUDUL
I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A
Kelas 7 Semester 2
Materi :
Unit Berfikir Komputasi
DIKTAT
Disusun oleh:
Dian Purnama Sari, S.T., M.Pd
Digunakan di:
SMP NEGERI 1 MUNGKID
TP. 2019/2020
2. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 2 DianPS-Berfikir Komputasi
LEMBAR PENGESAHAN
Diktat ini disusun oleh:
Nama : Dian Purnama Sari, S.T., M.Pd
NIP : 19840613 200903 2 007
dan digunakan sebagai bahan ajar pada :
Mata Pelajaran : Informatika
Semester/Tahun Pelajaran : Genap/ 2019-2020
Kelas : VII
Nama Sekolah : SMP N 1 Mungkid
Disahkan di : Mungkid
pada tanggal :2 januari 2020
Mengesahkan:
Kepala SMP N 1 Mungkid
Mustakim, S.Pd., M.Pd
NIP. 19701111 199403 1 003
3. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 3 DianPS-Berfikir Komputasi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Diktat ini dalam melaksanakan tugas
penulis sebagai guru Informatika.
Diktat ini semoga juga bermanfaat bagi teman sejawat sebagai perbandingan dalam menyusun
diktat lainnya.
Dalam penyusunan diktat ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu terima kasih penulis ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
Yth. Kepala SMP Negeri 1 Mungkid
Yth. Rekan-rekan Guru SMP Negeri 1 Mungkid
Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa diktat ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
4. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 4 DianPS-Berfikir Komputasi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................................3
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................4
PENJABARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ...........................................................5
TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................................................................5
Apa itu pemikiran komputasi? ........................................................................................................................6
Empat landasan pemikiran komputasi...........................................................................................................6
Dekomposisi .....................................................................................................................................................7
Pengenalan Pola ...............................................................................................................................................7
Abstraksi ...........................................................................................................................................................8
Algoritma ..........................................................................................................................................................8
5. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 5 DianPS-Berfikir Komputasi
PENJABARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
Berpikir Komputasional {Tematis)
3.5 Computational Thinking untuk
menyelesaikan persoalan komputasi yang
mengandung struktur data lebih kompleks dan
berpola.
4.5 Menyelesaikan persoalan-persoalan
komputasi yang mengandung graf/jejaring,
pola sederhana, dan algoritmik (terutama
untuk robot/gerakan visual).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar tersebut, tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dengan penggunaan diktat adalah supaya siswa mampu:
1. Berfikir komputasi dengan menggunakan teknik abstraksi, dekomposisi, pengenalan pola
dan algoritma
2. Menyelesaikan persoalan komputasi dengan teknik abstraksi, dekomposisi, pengenalan
pola dan algoritma
6. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 6 DianPS-Berfikir Komputasi
Apa itu pemikiran komputasi?
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Diktat ini menyajikan
teori dan soal-soal yang mendorong siswa untuk review kemampuan berpikir kreatif dan
kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan kemampuan berpikir
komputasional.
Berfikir komputasi memanfaatkan teori komputasi untuk memudahkan
menyelesaikan masalah, bahkan tanpa alat komputasi. Informatika merupakan ilmu yang
mempelajari teori komputasi untuk menciptakan alat komputasi supaya dapat menyelesaikan
beragam masalah. Sedangkan TIK merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana penggunaan
alat komputasi dalam menyelesaikan beragam masalah.
Dengan demikian, memiliki kemampuan berfikir komputasi sangat dibutuhkan siswa
dalam upaya menuntaskan pembelajaran Informatika, terlebih lagi sangat dibutuhkan dalam
penyelesaian masalah (problem solving) yang mungkin terjadi dalam kasus lebih umum di
kehidupan sehari-hari siswa.
Komputer yang merupakan salah satu perangkat komputasi dengan banyak fungsi
lainnya, dapat digunakan untuk membantu dalam memecahkan masalah. Namun, sebelum
masalah dapat diatasi, masalah itu sendiri dan cara penyelesaiannya perlu dipahami.
Pemikiran komputasi memungkinkan siswa dalam hal ini sebagai pengguna perangkat
computer untuk meyelesaikan masalah yang kompleks, memahami apa masalahnya dan
mengembangkan solusi yang memungkinkan. Siswa kemudian dapat menyajikan sebuah
solusi dengan cara yang dapat dipahami oleh komputer, manusia, atau keduanya.
Empat landasan pemikiran komputasi
Ada empat teknik utama (landasan) untuk pemikiran komputasi:
dekomposisi - memecah masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan lebih mudah dikelola
pengenalan pola - mencari persamaan di antara dan di dalam masalah
abstraksi - fokus hanya pada informasi penting, mengabaikan detail yang tidak relevan
algoritma - mengembangkan solusi langkah demi langkah untuk masalah, atau aturan yang
harus diikuti untuk menyelesaikan masalah
Masalah yang kompleks adalah masalah yang pada pandangan pertama, kita tidak
tahu bagaimana menyelesaikannya dengan mudah. Pemikiran komputasional melibatkan
mengambil masalah yang kompleks dan memecahnya menjadi serangkaian masalah kecil dan
7. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 7 DianPS-Berfikir Komputasi
lebih mudah dikelola (dekomposisi). Masing-masing masalah yang lebih kecil ini kemudian
dapat dilihat secara spesifik, mengidentifikasi bagaimana masalah serupa pernah diselesaikan
sebelumnya (pengenalan pola) dan hanya berfokus pada detail penting, sementara
mengabaikan informasi yang tidak relevan (abstraksi). Selanjutnya, langkah-langkah
sederhana atau aturan untuk memecahkan masing-masing masalah yang lebih kecil dapat
dirancang (algoritma). Sebagai tindak lanjut, langkah-langkah atau aturan sederhana ini
digunakan untuk memprogram komputer untuk membantu menyelesaikan masalah yang
rumit dengan cara terbaik. Namun ada juga masalah yang dapat diselesaikan hanya
menggunakan salah satu, atau kombinasi sebagian dari 4 teknik pemikiran komputasi
tersebut.
Dekomposisi
Sebelum komputer dapat memecahkan masalah, masalah dan cara penyelesaiannya
harus dipahami. Dekomposisi membantu dengan memecah masalah rumit menjadi bagian-
bagian yang lebih mudah dikelola.
Dekomposisi adalah salah satu dari empat pilar Ilmu Komputer yang melibatkan
pemecahan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang
lebih mudah dikelola dan lebih mudah dipahami . Bagian yang lebih kecil kemudian dapat
diperiksa dan dipecahkan, atau dirancang secara lebih spesifik sehingga lebih mudah untuk
dikerjakan.
Jika masalah tidak terurai, akan lebih sulit dipecahkan. Berurusan dengan banyak
tahapan berbeda sekaligus jauh lebih sulit daripada memecah masalah menjadi sejumlah
masalah kecil dan menyelesaikannya masing-masing, satu per satu bagian. Memecah masalah
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil berarti setiap masalah yang lebih kecil dapat
diperiksa secara lebih rinci. Demikian pula, mencoba memahami bagaimana sistem yang
kompleks bekerja lebih mudah menggunakan dekomposisi.
Pengenalan Pola
Setelah mendekomposisi masalah yang kompleks, ada baiknya masalah yang lebih
kecil tersebut diperiksa kembali apakah memiliki kesamaan/pola atau tidak. Pola-pola ini
dapat membantu dalam memecahkan masalah kompleks dengan lebih efisien. Ketika
menguraikan masalah yang kompleks, sering ditemukan pola di antara masalah-masalah kecil
yang dihadapi. Polanya adalah persamaan atau karakteristik yang dimiliki beberapa masalah.
Pengenalan pola adalah salah satu dari empat pilar Ilmu Komputer yang melibatkan
menemukan persamaan atau pola di antara masalah kecil yang terurai yang dapat
membantu dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks dengan lebih efisien .
8. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 8 DianPS-Berfikir Komputasi
Pola membuat pekerjaan lebih sederhana dan mudah dipecahkan karena dapat
digunakan solusi pemecahan masalah yang sama di mana pun pola itu ada. Semakin banyak
pola yang dapat ditemukan, semakin mudah dan lebih cepat menyelesaikan masalah. Untuk
menemukan pola dalam masalah, cari hal-hal yang sama (atau sangat mirip) di setiap
masalah. Pola ada di antara masalah yang berbeda dan dalam masalah yang lebih
spesifik.
Abstraksi
Dalam pemikiran komputasi, ketika menguraikan masalah (dekomposisi), kemudian
mencari pola di antara dan di dalam masalah yang lebih kecil yang membentuk masalah
kompleks (pengenalan pola). Maka abstraksi adalah proses penyaringan/pengabaian
karakteristik pola yang tidak perlukan dan berkonsentrasi pada yang ingin diselesaikan.
Abstraksi digunakan untuk membuat ide umum tentang apa masalahnya dan
bagaimana menyelesaikannya. Proses ini menginstruksikan untuk menghapus semua detail
spesifik, dan pola apa pun yang tidak akan membantu dalam memecahkan masalah.
Algoritma
Algoritma adalah rencana, serangkaian instruksi langkah demi langkah untuk
menyelesaikan masalah. Dalam suatu algoritma, setiap instruksi diidentifikasi dan urutan
pelaksanaannya direncanakan. Algoritma sering digunakan sebagai titik awal untuk membuat
program komputer, dan kadang-kadang ditulis sebagai flowchart atau pseudocode .
Dalam member perintah sebuah komputer untuk melakukan sesuatu, harus ditulis
sebuah program komputer yang akan memberi tahu komputer, langkah demi langkah, persis
apa yang diinginkan dan bagaimana langkah melakukannya. Program ini selangkah demi
selangkah perlu perencanaan, dan untuk melakukannya dapat digunakan algoritma.
Komputer bekerja sebaik algoritma yang diberikan. Jika memberikan algoritma
komputer yang buruk, maka akan didapatkan hasil yang buruk. Algoritma digunakan untuk
banyak hal yang berbeda termasuk perhitungan, pemrosesan data dan otomatisasi.
Ada dua cara utama yang dapat direpresentasikan oleh algoritma, yaitu: pseudocode
dan flowchart.
Sebagian besar program dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa-bahasa ini memiliki sintaksis spesifik yang harus digunakan agar program akan
berjalan dengan baik. Pseudocode bukan bahasa pemrograman, ini adalah cara sederhana
untuk menggambarkan sekumpulan instruksi yang tidak harus menggunakan sintaksis
tertentu. Menulis dalam pseudocode mirip dengan menulis dalam bahasa pemrograman.
Setiap langkah dari algoritma ini ditulis pada baris sendiri secara berurutan. Biasanya,
9. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 9 DianPS-Berfikir Komputasi
instruksi ditulis dalam huruf besar , variabel dalam huruf kecil dan pesan dalam huruf
besar. Dalam pseudocode, INPUT mengajukan pertanyaan. OUTPUT mencetak pesan di layar.
Sebuah program sederhana dapat dibuat untuk
menanyakan nama dan usia seseorang, dan
memberikan komentar berdasarkan criteria umur
tententu. Program ini direpresentasikan dalam
pseudocode akan terlihat seperti berikut ini:
OUTPUT 'What is your name?'
INPUT user inputs their name
STORE the user's input in the name variable
OUTPUT 'Hello' + name
OUTPUT 'How old are you?'
INPUT user inputs their age
STORE the user's input in the age variable
IF age >= 70 THEN
OUTPUT 'You are aged to perfection!'
ELSE
OUTPUT 'You are a spring chicken!'
Sumber: https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zp92mp3/revision/2
Diagram alir (flowchart) adalah diagram yang mewakili sekumpulan instruksi. Flowchart
biasanya menggunakan simbol standar untuk mewakili instruksi yang berbeda.
Simbol flowchart
Catatan:
Dalam pemrograman,
> berarti 'lebih besar dari',
<berarti 'kurang dari',
>=berarti 'lebih besar dari atau
sama dengan'
<= berarti 'kurang dari atau sama
dengan'.
10. I.N.F.O.R.M.A.T.I.K.A..7 SEMESTER 2 H a l a m a n | 10 DianPS-Berfikir Komputasi
Sumber: https://www.smartdraw.com/flowchart/flowchart-symbols.htm dan disesuaikan
Sebuah program sederhana dapat dibuat untuk menanyakan nama dan usia seseorang, dan
memberikan komentar berdasarkan ini. Program ini direpresentasikan sebagai diagram alur
akan terlihat seperti ini: