SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
KOMUNIKASI DAN
PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
1. Peserta didik hendaknya mengerti dan menyetujui terhadap
tujuan suatu kegiatan pendidikan/ kursus.
2. Peserta didik hendaknya mau untuk belajar.
3. Menciptakan situasi yang bersahabt dan tidak formal.
4. Penataan ruangan hendaknya menyenangkan para peserta.
5. Peserta didik hendaknya berperan serta mempunyai
tanggungjawab terhadap jalannya proses belajar.
6. Belajar itu hendaknya erat hubungannya dengan pengalaman
peserta didik.
7. Fasilitator hendaknya mengenal benar akan materi
pembelajarannya.
PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (Lanjutan)
8. Perhatikanlah kesungguhan dan ketekunan dalam mengajar.
9. Peserta didik hendaknya dapat belajar sesuai dengan
kecepatan dan kemampuannya.
10.Peserta didik hendaknya sadar akan kemajuan drinya dan
memiliki rasa kepuasan.
11.Gunakan metode belajar yang bervariasi.
12.Fasilitator hendaknya merasa turut tumbuh dalam proses
belajar mengajar.
13.Pendidikan hendaknya memiliki rencana yang
fleksibel dalam proses belajar mengajar.
STRATEGI PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PRINSIP- PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
1. Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam
kegiatan-kegiatan.
2. Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut apa yang terbaik bagi dia
dan ada kaitan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang dia pelajari bermanfaat
dan praktis.
4. Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus.
5. Mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya,
kemampuannya, dan keterampilannya, dalam waktu yang cukup.
6. Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu.
7. Saling pengertian yang baik sesuai dengan ciri orang dewasa membantu
pencapaian tujuan dalam belajar.
Prinsip-prinsip dalam menerapkan Pembelajaran
Orang Dewasa (Sunhaji, 2013) :
1. Recency; hukum ini menunjukkan bahwa sesuatu yang dipelajari atau
diterima pada saat terakhir adalah yang paling banyak diingat pembelajar,
maka berkaitan dengsn msteri perlu adanya ringkasan/ kata kunci dan
memberikan review di akhir sesi di hari.
2. Appropriatenes (kesesuaian); prinsip ini menunjukkan perlunya materi-
materi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar, termasuk materi-materi
baru harus ada keterkaitannya dengan materi/ pengalaman pembelajar.
3. Motivation; pembelajar hendaknya memiliki keinginan yang dalam.
4. Primacy (menarik perhatian di awal sesi); hal-hal yang pertama bagi
pembelajar biasanya dipelajari dengan baik, demikian juga dengan kesan
pertama atau serangkaian informasi yang diperoleh dari pelatih betul-betul
sangat penting.
5. Two Way Communication (komunikasi dua arah); proses belajar yang
timbal balik, sehingga pembelajaran bukan otoritas fasilitator.
Prinsip-prinsip dalam menerapkan Pembelajaran
Orang Dewasa (Sunhaji, 2013) : (lanjutan)
6. Feedback; fasilitator perlu mengetahui bahwa pembelajar
mengikuti dan tetap menaruh perhatian pada apa yang
disampaikan, dan juga sebaliknya pembelajar juga membutuhkan
umpan balik sesuai dengan penampilan/ kinerja mereka.
7.Active Learning (belajar aktif); prinsip ini menghendaki pembelajar
akan giat belajar jika mereka secara aktif terlibat dalam proses
pelatihan, sebagaimana kata John Dewey Learning by doing.
8.Muliple – Sense Learning; prinsip ini mengatakan bahwa belajar
akan jauh lebih efektif jika partisipan menggunakan lebih dari
kelima indranya.
9.Exercise (latihan); prinsip ini menghendaki perlunya di ulang-ulang
(repetisi) dalam pelatihan.
ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Etika pembelajaran dilandasi oleh 3 ranah: RANAH KOGNITIF, RANAH AFEKTIF,
RANAH PSIKOMOTORIK.
Unsur-unsur Kognitif yang mendasari etika dan moral dalam
pembelajaran, yaitu:
1.Yakin bahwa pembelajar adalah makhluk sosial yang etika dan
moralnya selalu berkembang.
2.Memahami bahwa pembelajar dapat belajar etika dan moral dari
berbagai sumber.
3.Memahami bahwa pembelajaran dari pelatih/ fasilitator akan lebih
bermanfaat bagi pembelajar bila didasarkan pada etika dan moral.
4.Sikap dan pikiran yang jernih, cemat, teliti, dan tanggungjawab yang
dilandasi etika dan moral mampu membelajarkan pembelajar mencapai
tujuannya.
ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA (LANJUTAN (1))
Unsur-unsur Afektif yang mendasari etika dan moral dalam
pembelajaran, yaitu:
1.Penghormatan dan penghargaan tinggi terhadap kehidupan
manusia yang penuh muatan etika dan moral.
2.Berkomitmen tinggi untuk menerapkan etika dan moral dalam
pembelajaran.
3.Berusaha mengembangkan etika dan moral dalam
pembelajaran pada bidang ilmunya.
4.Berusaha mengembangkan keahlian yang dimiliki untuk
pembelajaran pembelajar yang dilandasi etika dan moral yang
tepat dan akurat.
ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA (LANJUTAN (2))
Unsur-unsur Psikomotorik yang mendasari etika dan moral dalam
pembelajaran, yaitu:
1.Membelajarkan pembelajar dengan penuh rasa tanggungjawab
yang dilandasi etika dan moral.
2.Berperilaku yang sesuai dengan pengembangan wawasan
etika dan moral dalam pembelajaran.
3.Mengembangkan dan menerapkan strategi dan teknik
pembelajaran yang tepat dan dilandasi etika dan moral untuk
mengatasi masalah pembelajar.
4.Melaksanakan penelitian tindakan dalam upaya pelaksanaan
pembelajaran yang dilandasi oleh etika dan moral.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian atau
penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain,
baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis,
lisan maupun bahasa nonverbal. Orang yang melakukan
komunikasi disebut komunikator. Orang yang diajak
berkomunikasi disebut komunikan. Orang yang mampu
berkomunikasi secara efektif disebut komunikatif.
UNSUR-UNSUR PROSES KOMUNIKASI
Unsur-unsur dalam proses komunikasi antara lain:
1.Pengirim pesan (sender) atau komunikator danmateri
(isi) pesan.
2.Bahasa pesan (coding).
3.Media.
4.Mengartikan pesan (decoding).
5.Penerima pesan (komunikan).
6.Balikan (respons si penerima pesan).
7.Gangguan yang menghambat komunikasi.
PROSES KOMUNIKASI
BALIKAN
PENGIRIM PESAN
CODING MEDIA MENGIRIM CODING
PENERIMA PESAN
PROSES KOMUNIKASI DUA ARAH
PENGIRIM
PENERIMA
PENERIMA
PENGIRIM
PESAN
UMPAN
BALIK
GANGGUAN
SALURAN
PROSES KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
GANGGUAN
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
1. KNOWLEDGE
2. COM. SKILL
3. SOCIAL SYSTEM
4. CULTURAL
5. REGULATORY
6. TIME
1. KNOWLEDGE
2. COM. SKILL
3. SOCIAL SYSTEM
4. CULTURAL
5. REGULATORY
6. TIME
BALIKAN
INTERAKSI PENGIRIM DAN PENERIMA PESAN
Kualitas
Penerimaan
Pengetahuan
Anggapan
Rumusan
Materi pesan
1.Pertanyaan
2.Ajakan
3.Uraian
4.Rencana
kerja
5.Lain-lain
Kualitas media
1.Tetap
2.Menambah
3.Mengurangi
4.Menghilangkan
isi yang
penting
5.Lain-lain
Kualitas
1.Tetap
2.Menambah
3.Mengurangi
4.Menghilangkan
isi yang
penting
5.Lain-lain
Materi tanggapan
1.Jawaban
2.Peran serta
3.Komentar
4.Pelaksanaan
5.Laporan
6.Saran
7.Lain-lain
Kualitas
Penerimaan
Pengolahan
Perumusan
Tanggapan
Penerima
pesan
Pengirim
pesan
Bottle Neck Komunikasi
Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
Komunikasi
Terlalu banyak atau
terlalu sedikit nformasi
Cemburu
Sejumlah
hubungan
Waktu Tertutup dan curang (dalam
tugas dan persahabatan)
Persaingan pesan
Semantik
Hasil yang
diinginkan
Tujuan
organisasi
Penyaringan
Kosa kata
Persepsi dan
personitas
Pengetahuan apa yang ingin Anda
katakan (terlalu banyak atau terlalu
sedikit) seharusnya KISS (Keep It Simple
Short) atau sederhana, singkat)
Perbedaan
budaya
Mendengar hanya yang
Anda harapkan untuk
didengar
Fokus manajemen 7M
CARA MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
1.Attention (penuh perhatian)
2.Concern (tertarik)
3.Timing (pilih waktu yang tepat)
4.Involvement (merasa turut terlibat)
5.Vocal tones (irama suara)
6.Eyes contact (adakan kontak mata)
Cara menjadi pendengar yang Baik adalah
jadilah ACTIVE LISTEN, yaitu:
CARA MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
(LANJUTAN)
Cara menjadi pendengar yang Baik adalah jadilah
ACTIVE LISTEN, yaitu:
7. Look (lihat bahasa tubuh)
8. Interest (tunjukkan minat)
9. Summarize (singkat/ intisari pesan)
10.Territory (batasi hal-hal penting)
11.Empathy (penuh perasaan)
12.Nod (mengangguklah tanda Anda sudah
memahami atau setuju)
Komunikasi Teori X
Asumsi teori X tampaknya diturunkan dari
pendapat mengenai manusia sebagai suara mesin,
yang amat memerlukan pengendalian dari luar.
Asumsi Teori X secara ringkas sebagai berikut:
1. Kebanyakan orang berpendapat bahwa
pekerjaan adalah sesuatu yang tidak
menyenangkan dan berusaha menghindarinya.
2. Kebanyakan orang lebih suka diperintah dan
seringkali harus dipaksa untuk melakukan
pekerjaan mereka.
Komunikasi Teori X (lanjutan)
3. Kebanyakan orang tidak ambisius, tidak ingin
maju dan tidak menginginkan tanggung jawab.
4. Kebanyakan orang dimotivasi terutama oleh
keinginan mereka untuk memenuhi kebutuhan
pokok dan kebutuhan yang rasa aman.
5. Kebanyakan orang harus dikendalikan dengan
ketat dan tidak mampu menyelesaikan masalah
dalam organisasi.
KOMUNIKASI TEORI Y
Asumsi Teori Y cenderung berasal dari pendapat
mengenai manusia sebagai organisme biologis yang
tumbuh, berkembang, dan melakukan pengendalian
terhadap diri mereka sendiri. Asumsi Teori Y secara
ringkas sebagai berikut:
1.Kebanyakan orang berpendapat bahwa kerja adalah
sesuatu yang alamiah seperti bermain.
2.Kebanyakan orang merasa bahwa pengendalian diri
sendiri amat diperlukan supaya pekerjaan dilakukan
dengan baik.
KOMUNIKASI TEORI Y (LANJUTAN)
3. Kebanyakan orang dimotivasi terutama oleh keinginan
mereka untuk diterima lingkungan, mendapat pengakuan,
dan merasa berprestasi, seperti juga oleh kebutuhan
mereka akan uang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan
rasa aman.
4. Kebanyakan orang ingin menerima dan bahkan
menginginkan suatu tanggung jawab bila mereka
memperoleh bimbingan, pengelolaan dan kepemimpinan
yang tepat.
5. Kebanyakan orang mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah secara kreatif dalam organisasi.
Komunikasi Lebih Efektif
1. Eksekutif
Tugas berat, hubungan kuat, muncul sebagai motivator
yang baik, yang memperlakukan setiap orang dengan cara
tersendiri dan lebih suka melakukan manajemen tim.
2. Otokrat Lunak (Benevolent Autocrat)
Tugas berat, hubungan lemah, tampaknya mengetahui apa
yang diinginkannya dan tahu cara memperolehnya tanpa
menimbulkan ketidaksenangan.
3. Pengembang (Developer)
Tugas ringan, hubungan kuat; tampaknya mempercayai
orang lain secara terselubung dan menaruh perhatian
utama pada pengembangan hubungan yang selaras.
Komunikasi Lebih Efektif (LANJUTAN)
4. Birokrat
Tugas ringan, hubungan lemah; tampaknya menaruh
perhatian pada aturan-aturan dan prosedur demi
kepentingan mereka sendiri, dan karena ingin menjaga
serta mengawasi situasi dengan menggunakan aturan dan
prosedur itu, mereka sering terlihat amat berhati-hati.
Komunikasi Kurang Efektif
1. Pencari Kompromi (Compromiser)
Tugas berat, hubungan kuat, meskipun hanya satu atau
mungkin tidak ada satupun yang sesuai; muncul sebagai
pembuat keputusan yang buruk dan membiarkan tekanan
amat mempengaruhinya; tampaknya lebih suka
meminimalkan tekanan dan masalah dari pada
memaksimalkan produksi jangka-Panjang.
2. Otokrat
Tugas berat, hubungan lemah ketiks perilaku seperti ini
tidak sesuai; tampaknya tidak mempunyai kepercayaan
kepada orang lain, hanya tertarik pada tugas-tugas
langsung.
Komunikasi Kurang Efektif (LANJUTAN)
3. Pembawa Misi (Missionary)
Tugas ringan, hubungan kuat ketika perilaku seperti ini
tidak sesuai; tampaknya lebih tertarik kepada manusia
sebagai pribadi.
4. Penyendiri (Deserter)
Tugas ringan, hubungan lemah ketika perilaku seperti ini
tidak sesuai; tampak seperti tidak terlibat dan pasif.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx

Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxPPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxIreclever
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANNur Komalasari
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Hariyatunnisa Ahmad
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Rery Novio
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaSyifa Dhila
 
Teknologi penddidikan
Teknologi penddidikanTeknologi penddidikan
Teknologi penddidikanwidi70
 
Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi sudarno se
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptxRogsBuck
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryRyni Svinndal
 

Similaire à Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx (20)

Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
A
AA
A
 
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxPPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
 
Presentasi Tugas BK
Presentasi Tugas BKPresentasi Tugas BK
Presentasi Tugas BK
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
Teknologi penddidikan
Teknologi penddidikanTeknologi penddidikan
Teknologi penddidikan
 
Modul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiriModul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiri
 
Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
Pod review
Pod reviewPod review
Pod review
 
Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 

Plus de Di Prihantony

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamMateri Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamDi Prihantony
 
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...Di Prihantony
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...Di Prihantony
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptxDi Prihantony
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptDi Prihantony
 
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxKONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxDi Prihantony
 
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptteknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptDi Prihantony
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxDi Prihantony
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxDi Prihantony
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptDi Prihantony
 
2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptxDi Prihantony
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxDi Prihantony
 
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdfDi Prihantony
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdfDi Prihantony
 

Plus de Di Prihantony (16)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islamMateri Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
Materi Puasa Wajib untuk smpit pendidikan agama islam
 
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
4.a Membangun Komitmen Bersama (Taking Ownership)- Setia Budi -WAU-Bappenas 2...
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
 
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptxKONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
KONSEP AKTUALISASI Latsar CPNS.pptx
 
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).pptteknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
teknik-fasilitasi-partisipatif1 (1).ppt
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
 
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.pptPKB  & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
PKB & Bakuan Kompetensi Okt 2016.ppt
 
2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx2Hubungan kelembagaan1.pptx
2Hubungan kelembagaan1.pptx
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptx
 
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
02. Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2021.pdf
 
2. AKUNTABEL.pptx
2. AKUNTABEL.pptx2. AKUNTABEL.pptx
2. AKUNTABEL.pptx
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
 

Dernier

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Komunikasi dan Pembelajaran Orang Dewasa_Prof. Dr. Sufyarma M.M.Pd.pptx

  • 2. PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA 1. Peserta didik hendaknya mengerti dan menyetujui terhadap tujuan suatu kegiatan pendidikan/ kursus. 2. Peserta didik hendaknya mau untuk belajar. 3. Menciptakan situasi yang bersahabt dan tidak formal. 4. Penataan ruangan hendaknya menyenangkan para peserta. 5. Peserta didik hendaknya berperan serta mempunyai tanggungjawab terhadap jalannya proses belajar. 6. Belajar itu hendaknya erat hubungannya dengan pengalaman peserta didik. 7. Fasilitator hendaknya mengenal benar akan materi pembelajarannya.
  • 3. PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (Lanjutan) 8. Perhatikanlah kesungguhan dan ketekunan dalam mengajar. 9. Peserta didik hendaknya dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya. 10.Peserta didik hendaknya sadar akan kemajuan drinya dan memiliki rasa kepuasan. 11.Gunakan metode belajar yang bervariasi. 12.Fasilitator hendaknya merasa turut tumbuh dalam proses belajar mengajar. 13.Pendidikan hendaknya memiliki rencana yang fleksibel dalam proses belajar mengajar.
  • 4. STRATEGI PEMBELAJARAN ORANG DEWASA PRINSIP- PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA 1. Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan. 2. Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut apa yang terbaik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupan sehari-hari. 3. Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang dia pelajari bermanfaat dan praktis. 4. Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus. 5. Mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya, dan keterampilannya, dalam waktu yang cukup. 6. Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu. 7. Saling pengertian yang baik sesuai dengan ciri orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar.
  • 5. Prinsip-prinsip dalam menerapkan Pembelajaran Orang Dewasa (Sunhaji, 2013) : 1. Recency; hukum ini menunjukkan bahwa sesuatu yang dipelajari atau diterima pada saat terakhir adalah yang paling banyak diingat pembelajar, maka berkaitan dengsn msteri perlu adanya ringkasan/ kata kunci dan memberikan review di akhir sesi di hari. 2. Appropriatenes (kesesuaian); prinsip ini menunjukkan perlunya materi- materi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar, termasuk materi-materi baru harus ada keterkaitannya dengan materi/ pengalaman pembelajar. 3. Motivation; pembelajar hendaknya memiliki keinginan yang dalam. 4. Primacy (menarik perhatian di awal sesi); hal-hal yang pertama bagi pembelajar biasanya dipelajari dengan baik, demikian juga dengan kesan pertama atau serangkaian informasi yang diperoleh dari pelatih betul-betul sangat penting. 5. Two Way Communication (komunikasi dua arah); proses belajar yang timbal balik, sehingga pembelajaran bukan otoritas fasilitator.
  • 6. Prinsip-prinsip dalam menerapkan Pembelajaran Orang Dewasa (Sunhaji, 2013) : (lanjutan) 6. Feedback; fasilitator perlu mengetahui bahwa pembelajar mengikuti dan tetap menaruh perhatian pada apa yang disampaikan, dan juga sebaliknya pembelajar juga membutuhkan umpan balik sesuai dengan penampilan/ kinerja mereka. 7.Active Learning (belajar aktif); prinsip ini menghendaki pembelajar akan giat belajar jika mereka secara aktif terlibat dalam proses pelatihan, sebagaimana kata John Dewey Learning by doing. 8.Muliple – Sense Learning; prinsip ini mengatakan bahwa belajar akan jauh lebih efektif jika partisipan menggunakan lebih dari kelima indranya. 9.Exercise (latihan); prinsip ini menghendaki perlunya di ulang-ulang (repetisi) dalam pelatihan.
  • 7. ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Etika pembelajaran dilandasi oleh 3 ranah: RANAH KOGNITIF, RANAH AFEKTIF, RANAH PSIKOMOTORIK. Unsur-unsur Kognitif yang mendasari etika dan moral dalam pembelajaran, yaitu: 1.Yakin bahwa pembelajar adalah makhluk sosial yang etika dan moralnya selalu berkembang. 2.Memahami bahwa pembelajar dapat belajar etika dan moral dari berbagai sumber. 3.Memahami bahwa pembelajaran dari pelatih/ fasilitator akan lebih bermanfaat bagi pembelajar bila didasarkan pada etika dan moral. 4.Sikap dan pikiran yang jernih, cemat, teliti, dan tanggungjawab yang dilandasi etika dan moral mampu membelajarkan pembelajar mencapai tujuannya.
  • 8. ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (LANJUTAN (1)) Unsur-unsur Afektif yang mendasari etika dan moral dalam pembelajaran, yaitu: 1.Penghormatan dan penghargaan tinggi terhadap kehidupan manusia yang penuh muatan etika dan moral. 2.Berkomitmen tinggi untuk menerapkan etika dan moral dalam pembelajaran. 3.Berusaha mengembangkan etika dan moral dalam pembelajaran pada bidang ilmunya. 4.Berusaha mengembangkan keahlian yang dimiliki untuk pembelajaran pembelajar yang dilandasi etika dan moral yang tepat dan akurat.
  • 9. ETIKA DALAM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (LANJUTAN (2)) Unsur-unsur Psikomotorik yang mendasari etika dan moral dalam pembelajaran, yaitu: 1.Membelajarkan pembelajar dengan penuh rasa tanggungjawab yang dilandasi etika dan moral. 2.Berperilaku yang sesuai dengan pengembangan wawasan etika dan moral dalam pembelajaran. 3.Mengembangkan dan menerapkan strategi dan teknik pembelajaran yang tepat dan dilandasi etika dan moral untuk mengatasi masalah pembelajar. 4.Melaksanakan penelitian tindakan dalam upaya pelaksanaan pembelajaran yang dilandasi oleh etika dan moral.
  • 10. PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal. Orang yang melakukan komunikasi disebut komunikator. Orang yang diajak berkomunikasi disebut komunikan. Orang yang mampu berkomunikasi secara efektif disebut komunikatif.
  • 11. UNSUR-UNSUR PROSES KOMUNIKASI Unsur-unsur dalam proses komunikasi antara lain: 1.Pengirim pesan (sender) atau komunikator danmateri (isi) pesan. 2.Bahasa pesan (coding). 3.Media. 4.Mengartikan pesan (decoding). 5.Penerima pesan (komunikan). 6.Balikan (respons si penerima pesan). 7.Gangguan yang menghambat komunikasi.
  • 12. PROSES KOMUNIKASI BALIKAN PENGIRIM PESAN CODING MEDIA MENGIRIM CODING PENERIMA PESAN
  • 13. PROSES KOMUNIKASI DUA ARAH PENGIRIM PENERIMA PENERIMA PENGIRIM PESAN UMPAN BALIK GANGGUAN SALURAN
  • 14. PROSES KOMUNIKASI YANG EFEKTIF GANGGUAN KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN 1. KNOWLEDGE 2. COM. SKILL 3. SOCIAL SYSTEM 4. CULTURAL 5. REGULATORY 6. TIME 1. KNOWLEDGE 2. COM. SKILL 3. SOCIAL SYSTEM 4. CULTURAL 5. REGULATORY 6. TIME BALIKAN
  • 15. INTERAKSI PENGIRIM DAN PENERIMA PESAN Kualitas Penerimaan Pengetahuan Anggapan Rumusan Materi pesan 1.Pertanyaan 2.Ajakan 3.Uraian 4.Rencana kerja 5.Lain-lain Kualitas media 1.Tetap 2.Menambah 3.Mengurangi 4.Menghilangkan isi yang penting 5.Lain-lain Kualitas 1.Tetap 2.Menambah 3.Mengurangi 4.Menghilangkan isi yang penting 5.Lain-lain Materi tanggapan 1.Jawaban 2.Peran serta 3.Komentar 4.Pelaksanaan 5.Laporan 6.Saran 7.Lain-lain Kualitas Penerimaan Pengolahan Perumusan Tanggapan Penerima pesan Pengirim pesan
  • 16. Bottle Neck Komunikasi Manajemen Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengawasan Komunikasi Terlalu banyak atau terlalu sedikit nformasi Cemburu Sejumlah hubungan Waktu Tertutup dan curang (dalam tugas dan persahabatan) Persaingan pesan Semantik Hasil yang diinginkan Tujuan organisasi Penyaringan Kosa kata Persepsi dan personitas Pengetahuan apa yang ingin Anda katakan (terlalu banyak atau terlalu sedikit) seharusnya KISS (Keep It Simple Short) atau sederhana, singkat) Perbedaan budaya Mendengar hanya yang Anda harapkan untuk didengar Fokus manajemen 7M
  • 17. CARA MENJADI PENDENGAR YANG BAIK 1.Attention (penuh perhatian) 2.Concern (tertarik) 3.Timing (pilih waktu yang tepat) 4.Involvement (merasa turut terlibat) 5.Vocal tones (irama suara) 6.Eyes contact (adakan kontak mata) Cara menjadi pendengar yang Baik adalah jadilah ACTIVE LISTEN, yaitu:
  • 18. CARA MENJADI PENDENGAR YANG BAIK (LANJUTAN) Cara menjadi pendengar yang Baik adalah jadilah ACTIVE LISTEN, yaitu: 7. Look (lihat bahasa tubuh) 8. Interest (tunjukkan minat) 9. Summarize (singkat/ intisari pesan) 10.Territory (batasi hal-hal penting) 11.Empathy (penuh perasaan) 12.Nod (mengangguklah tanda Anda sudah memahami atau setuju)
  • 19. Komunikasi Teori X Asumsi teori X tampaknya diturunkan dari pendapat mengenai manusia sebagai suara mesin, yang amat memerlukan pengendalian dari luar. Asumsi Teori X secara ringkas sebagai berikut: 1. Kebanyakan orang berpendapat bahwa pekerjaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan berusaha menghindarinya. 2. Kebanyakan orang lebih suka diperintah dan seringkali harus dipaksa untuk melakukan pekerjaan mereka.
  • 20. Komunikasi Teori X (lanjutan) 3. Kebanyakan orang tidak ambisius, tidak ingin maju dan tidak menginginkan tanggung jawab. 4. Kebanyakan orang dimotivasi terutama oleh keinginan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan yang rasa aman. 5. Kebanyakan orang harus dikendalikan dengan ketat dan tidak mampu menyelesaikan masalah dalam organisasi.
  • 21. KOMUNIKASI TEORI Y Asumsi Teori Y cenderung berasal dari pendapat mengenai manusia sebagai organisme biologis yang tumbuh, berkembang, dan melakukan pengendalian terhadap diri mereka sendiri. Asumsi Teori Y secara ringkas sebagai berikut: 1.Kebanyakan orang berpendapat bahwa kerja adalah sesuatu yang alamiah seperti bermain. 2.Kebanyakan orang merasa bahwa pengendalian diri sendiri amat diperlukan supaya pekerjaan dilakukan dengan baik.
  • 22. KOMUNIKASI TEORI Y (LANJUTAN) 3. Kebanyakan orang dimotivasi terutama oleh keinginan mereka untuk diterima lingkungan, mendapat pengakuan, dan merasa berprestasi, seperti juga oleh kebutuhan mereka akan uang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan rasa aman. 4. Kebanyakan orang ingin menerima dan bahkan menginginkan suatu tanggung jawab bila mereka memperoleh bimbingan, pengelolaan dan kepemimpinan yang tepat. 5. Kebanyakan orang mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara kreatif dalam organisasi.
  • 23. Komunikasi Lebih Efektif 1. Eksekutif Tugas berat, hubungan kuat, muncul sebagai motivator yang baik, yang memperlakukan setiap orang dengan cara tersendiri dan lebih suka melakukan manajemen tim. 2. Otokrat Lunak (Benevolent Autocrat) Tugas berat, hubungan lemah, tampaknya mengetahui apa yang diinginkannya dan tahu cara memperolehnya tanpa menimbulkan ketidaksenangan. 3. Pengembang (Developer) Tugas ringan, hubungan kuat; tampaknya mempercayai orang lain secara terselubung dan menaruh perhatian utama pada pengembangan hubungan yang selaras.
  • 24. Komunikasi Lebih Efektif (LANJUTAN) 4. Birokrat Tugas ringan, hubungan lemah; tampaknya menaruh perhatian pada aturan-aturan dan prosedur demi kepentingan mereka sendiri, dan karena ingin menjaga serta mengawasi situasi dengan menggunakan aturan dan prosedur itu, mereka sering terlihat amat berhati-hati.
  • 25. Komunikasi Kurang Efektif 1. Pencari Kompromi (Compromiser) Tugas berat, hubungan kuat, meskipun hanya satu atau mungkin tidak ada satupun yang sesuai; muncul sebagai pembuat keputusan yang buruk dan membiarkan tekanan amat mempengaruhinya; tampaknya lebih suka meminimalkan tekanan dan masalah dari pada memaksimalkan produksi jangka-Panjang. 2. Otokrat Tugas berat, hubungan lemah ketiks perilaku seperti ini tidak sesuai; tampaknya tidak mempunyai kepercayaan kepada orang lain, hanya tertarik pada tugas-tugas langsung.
  • 26. Komunikasi Kurang Efektif (LANJUTAN) 3. Pembawa Misi (Missionary) Tugas ringan, hubungan kuat ketika perilaku seperti ini tidak sesuai; tampaknya lebih tertarik kepada manusia sebagai pribadi. 4. Penyendiri (Deserter) Tugas ringan, hubungan lemah ketika perilaku seperti ini tidak sesuai; tampak seperti tidak terlibat dan pasif.