SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  61
Oleh
DR. H. ANDI KASMAN, S.E., M.M.
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan
DOKUMEN/ARSIP ELEKTRONIK YANG OTENTIK UNTUK
PELAYANAN INFORMSI PUBLIK
Disampaikan pada acara Penandatanganan Deklarasi Gerakan Nasional INDID yang
diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Harris Convention Center, Kopo Bandung, 2 Juli 2013
Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI)
Nama : Dr. H. Andi Kasman, SE., MM.
Tempat/tgl.Lahir : Mare-Bone-Sulawesi Selatan, 30 Agustus 1965
Instansi : Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Pangkat/Golruang : Pembina Utama Muda / IV C
Jabatan : Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan
Pendidikan : Doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan UNPAD
Status : Menikah dengan Ir. Hj. Andi Arnida Massusungan, M.Sc.
Anak : 3 (tiga) orang, yaitu:
1. Andi Muhammad Arief Makkuaseng (laki-laki), Mahasiswa FIKOM UNPAD
2. Andi Fariz Izdiharuddien Makkuaseng (laki-laki), SMA Sejahtera 1 Depok
3. Andi Tenri Sheila Makkuaseng (perempuan), SMPIT Al Hikmah, Depok.
Alamat Kantor : Jl. Ampera Raya Nomor 7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan 12560
Telp. 021- 7812717, 7805851 Pesawat 102, Fax : 021-7810280, 7805812
Website : www.anri.go.id, e-mail: aai_nasional@yahoo.com
Alamat Rumah : Jl. Sambiloto 2 No. 8 & 10 Komplek Perumahan Departemen
Pertanian Atsiri Permai, Citayam, Bogor 16431
HP. : 085881974716, 081317692884
E-mail : andikasman@yahoo.com,
Website : www.andikasman.tabulas.com
FB : Andi Kasman Makkuaseng
BIODATA
BIODATA SINGKAT
DR. H. ANDI KASMAN, SE., MM
Pendidikan :
S1 : Sarjana Ekonomi (Manajemen) pada Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang, Sul-Sel, Th. 1989.
S2 : Magister Manajemen Keuangan pada STIE IPWI Jakarta, Th. 2001.
S3 : Doktor Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran, Bandung Th. 2013
Pengalaman Jabatan di ANRI :
– CPNS ANRI Th. 1993
– Ajun Arsiparis Madya ANRI Th. 1994 – 1996 (Jabatan Arsiparis Ahli)
– Pgs. Kepala Sub Bidang Perencanaan ANRI, Th. 1995 –1996 (Jabatan Struktural Eselon IV a)
– Kepala Sub Bidang Perencanaan ANRI Th. 1996 – 2001 (Jabatan Struktural Eselon IV a)
– Kepala Bagian Perencanaan ANRI Th. 2001 - 2003 (Jabatan Struktural Eselon III a)
– Kepala Bidang Penyelenggaraan DIKLAT Kearsipan ANRI Th. 2003 – 2006 (Jabatan Struktural Eselon III a)
– Kepala Sub Direktorat Bimbingan dan Supervisi Sistem Kearsipan IV TMT 17 Januari 2006 s/d 2 Januari 2007 (Jabatan
Struktural Eselon III a)
– Kepala Sub Direktorat Kearsipan Pusat I TMT 2 Januari 2007 – 2 Juli 2007 (Jabatan Struktural Eselon III a)
– Plt. Direktur Kearsipan Pusat, TMT 2 Januari 2007 – 2 Juli 2007 (Jabatan Struktural Eselon II a)
- Direktur Kearsipan Pusat, TMT 2 Juli 2007 - 24 Mei 2008 (Jabatan Struktural Eselon II a)
- Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan, TMT 24 Mei 2008 – 21 Desember 2009 (Jabatan Struktural Eselon II a)
- Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan, TMT 21 Desember 2009 - 6 Mei 2011 (Jabatan
Struktural Eselon II a)
- Inspektur ANRI, TMT 6 Mei 2011 – 24 Juni 2013 (Jabatan Struktural Eselon II a)
- Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, sejak tanggal 24 Juni 2013 – sekarang (Jabatan Struktural Eselon I a)
Arsip
Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-
lembaga neegara dan badan-badan pemerintahan, badan-
badan swasta, dan perorangan dalam bentuk corak apapun
dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kehidupan
kebangsaan
(Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971)
Pengertian Arsip
(Pasal 1 butir 2 UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
FISIK
(Properti)
AUTENTIK & LEGAL
INFORMASI
TERPECAYA
ARSIP
(Sumber: Presentasi Prof.Dr.Noerhadi Magetsari pada Seminar Nasional Kerasipan yang diselenggarakan oleh Pengurus Nasional AAI tanggal 10 November 2011
di Jakarta)
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK DI BIDANG
KEARSIPAN
UU No. 14 Tahun 2008
Pasal 8
Kearsipan dan pendokumentasian
informasi publik dilaksanakan
berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
PERUBAHAN PARADIGMA
INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA
Semua Informasi yang diciptakan oleh Pencipta
Arsip/Badan Publik Tertutup bagi Publik kecuali
yang dibuka (UU No 7 Tahun 1971 Jo PP No 34
Tahun 1979), sekarang ini menjadi
Semua Informasi yang diciptakan oleh Pencipta
Arsip/Badan Publik Terbuka bagi Publik kecuali yang
ditutup (UU No 14 Tahun 2008 Jo UU No 43 Tahun
2009)
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA
Informasi Publik yang diciptakan oleh Pencipta
Arsip/Badan Publik Terbuka bagi Publik (open to
public) (UU No 14 Tahun 2008 Jo UU No 43 Tahun
2009) merupakan bentuk pelayanan publik (public
services)
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA
Interoperabilitas Dokumen Perusahaan/Arsip
Negara sebagai Informasi Publik yang diciptakan
oleh Pencipta Arsip/Badan Publik
Availability (Ketersediaan) dan Integrity (Keutuhan)
(Dalam konteks Arsip Dinamis)
Peraturan Menteri KOMINFO No: 7 Tahun 2013
- Open Document Format (ODF);
- Portable Document Format
1) Lembaga kearsipan nasional menyelenggarakan kearsipan yang
komprehensif dan terpadu melalui SKN untuk menjaga autentisitas dan
keutuhan arsip.
2) SKN berlaku untuk pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis.
3) SKN berfungsi untuk:
a. mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki keterkaitan
informasi di semua organisasi kearsipan;
b. menghubungkan keterkaitan arsip sebagai satu keutuhan informasi;
c. menjamin ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya.
UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan
Pasal 10-11
1) Lembaga kearsipan nasional membangun SIKN untuk memberikan informasi
yang autentik dan utuh dalam mewujudkan arsip sebagai tulang punggung
manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa, dan simpul
pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2) Dalam melaksanakan fungsi SIKN, lembaga kearsipan nasional membentuk
JIKN.
3) SIKN berfungsi untuk:
a. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen
penyelenggaraan negara;
b. menjamin akuntabilitas manajemen penyelenggaraan negara;
c. menjamin penggunaan informasi hanya kepada pihak yang berhak;
d. menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa.
UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan
Pasal 12-13
1) JIKN berfungsi untuk meningkatkan:
a. akses dan mutu layanan kearsipan kepada masyarakat;
b. kemanfaatan arsip bagi kesejahteraan rakyat;
c. peran serta masyarakat dalam bidang kearsipan.
2) Penyelenggara JIKN adalah ANRI sebagai pusat jaringan nasional serta
lembaga kearsipan provinsi, lembaga kearsipan kabupaten/ kota, dan
lembaga kearsipan perguruan tinggi sebagai simpul jaringan.
UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan
Pasal 14
Pembangunan SIKN
Pasal 109
(1) Untuk mendukung pengelolaan arsip dalam rangka
memberikan informasi yang autentik dan utuh, ANRI
bertanggung jawab membangun dan mengelola SIKN.
(2) Pembangunan SIKN dilaksanakan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari SKN.
Pasal 110
Pembangunan SIKN dilaksanakan melalui:
a. penetapan kebijakan SIKN; dan
b. penyelenggaraan SIKN.
Pasal 111
(1) Penetapan kebijakan SIKN meliputi:
a. kebijakan dalam penyediaan informasi kearsipan; dan
b. kebijakan dalam penggunaan informasi kearsipan.
Pasal 112
(1) Penyelenggaraan SIKN dilaksanakan oleh unit kearsipan dan
lembaga kearsipan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Penyelenggaraan SIKN yang dilaksanakan oleh unit kearsipan
dan lembaga kearsipan dikoordinasikan oleh ANRI.
Pasal 114
Dalam melaksanakan fungsi SIKN, ANRI membentuk JIKN.
Pasal 115
JIKN merupakan sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan
untuk arsip dinamis dan arsip statis.
Pasal 116
(1) Pembentukan JIKN dilakukan pada:
a. pusat jaringan yang diselenggarakan oleh ANRI; dan
b. simpul jaringan yang diselenggarakan oleh lembaga
kearsipan provinsi, lembaga kearsipan kabupaten/kota, dan
lembaga kearsipan perguruan tinggi.
(2) Dalam rangka melaksanakan tugas kearsipan, unit kearsipan
pada lembaga negara menjadi simpul jaringan.
Pasal 117
Lembaga kearsipan perguruan tinggi swasta dapat menjadi simpul
jaringan.
Pasal 118
ANRI sebagai pusat jaringan nasional bertanggung jawab atas:
a. penyediaan informasi kearsipan untuk arsip dinamis yang diselenggarakan
oleh lembaga negara dalam daftar arsip dinamis;
b. penyediaan informasi kearsipan arsip statis yang disusun dalam daftar arsip
statis nasional;
c. pemuatan informasi kearsipan untuk arsip dinamis dan arsip statis dalam
JIKN secara nasional;
d. layanan informasi kearsipan melalui JIKN;
e. pengelolaan sistem dan jaringan;
f. evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan JIKN sebagai pusat
jaringan nasional; dan
g. koordinasi simpul jaringan dalam satu kesatuan JIKN.
Pasal 119
Simpul jaringan sebagaimana bertanggung jawab atas:
a. penyediaan informasi kearsipan yang disusun dalam daftar arsip dinamis
dan daftar arsip statis;
b. penyampaian daftar arsip dinamis dan daftar arsip statis kepada pusat
jaringan nasional;
c. pemuatan informasi kearsipan untuk arsip dinamis dan arsip statis dalam
JIKN di lingkungan simpul jaringan;
d. penyediaan akses dan layanan informasi kearsipan melalui JIKN; dan
e. evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan JIKN sebagai simpul
jaringan dan menyampaikan hasilnya kepada pusat jaringan nasional.
Pasal 120
ANRI sebagai pusat jaringan nasional mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan simpul jaringan; dan
b. membina simpul jaringan.
Pasal 121
Tugas mengkoordinasikan simpul jaringan oleh ANRI sebagai pusat
jaringan nasional dilaksanakan melalui:
a. koordinasi fungsional; dan
b. koordinasi temu jaringan.
Pasal 122
Tugas membina simpul jaringan oleh ANRI sebagai pusat jaringan
nasional meliputi bidang:
a. informasi kearsipan;
b. sumber daya manusia;
c. prasarana dan sarana; dan/atau
d. pendanaan.
Pasal 125
(1) Untuk meningkatkan manfaat arsip bagi kesejahteraan rakyat,
JIKN digunakan sebagai wadah layanan informasi kearsipan
untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat.
(2) Informasi kearsipan bersifat terbuka sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 126
Informasi kearsipan sekurang-kurangnya memuat:
a. pencipta arsip;
b. nomor arsip;
c. kode klasifikasi;
d. uraian informasi arsip;
e. kurun waktu;
f. jumlah arsip; dan
g. keterangan.
Pengembangan E-Government
Dilaksanakan ANRI dalam rangka mendukung:
1. 9 (sembilan) Program Percepatan Birokrasi yang dicanangkan oleh
Kementerian PAN dan RB, untuk ANRI mengambil peran dalam
kebijakan E- Office (manajemen dokumen elektronik (E-Arsip).
2. Perwujudan Open Government Indonesia (OGI) yang dicanangkan
oleh Wakil Presiden sebagai bagian dari “Program Kunci Pemerintah
di 2012”
Meliputi:
1. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) – e-records, dan Sistem
Informasi Kearsipan Statis (SIKS) – e-archives.
2. Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN),
dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa
Arsip Nasional Republik Indonesia
SIKD (e-records) dan
SIKS (e-archives)
Diatur dalam Peraturan Kepala ANRI Nomor 15 Tahun
2009 tentang Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis dan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Statis
JIKN untuk memfungsikan SIKN
(pasal 12 ayat (2) dan pasal 14) :
Penutupan Akses Arsip Dinamis
Pasal 44 UU No. 43 Tahun 2009
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan pelindungan dari
persaingan usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi
kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau surat-surat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.
Proses
Penyusutan
Aplikasi
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis
(SIKD)
Aplikasi
Sistem Informasi Kearsipan Statis
(SIKS)
Serie Arsip
Aktif
Seri Arsip
In-Aktif
Arsip Statis
SIKN dan JIKN
Pasal 109 – Pasal 113
Pembangunan SIKN
Pasal 114 – Pasal 126
JIKN
 Pembentukan
 Tanggung Jawab
 Tugas
 Penggunaan
Informasi Kearsipan
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2013
SISTEM INFORMASI
KEARSIPAN STATIS
( SIKS )
SISTEM INFORMASI
KEARSIPAN DINAMIS
( SIKD )
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS
Arsip
(Fisik)
Sistem
Informasi
Pencipta /
Lembaga
Kearsipan
Norma,
Standar,
Prosedur,
Kriteria
AKTIF INAKTIF STATIS
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( SIKN )
JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( JIKN )
Norma,
Standar,
Prosedur,
Kriteria
Norma,
Standar,
Prosedur,
Kriteria
Sistem
Informasi
Nasional
Pusat Jaringan
Nasional
UP = Unit Pengolah, UK = Unit Kearsipan
DAFTAR
“ARSIP NASIONAL”
(arsip dinamis +statis)
DAFTAR
“ARSIP PROVINSI”
(arsip dinamis+statis)
DAFTAR
“ARSIP KAB/KOTA”
(arsip dinamis+statis)
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP DINAMIS
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
UP UK UP UK UP UK UP UK UP UK UP UK
DAFTAR
ARSIP AKTIF
DAFTAR
ARSIP INAKTIF
UP UK
DAFTAR
“ARSIP PTN”
(arsip dinamis+statis)
Lembaga
Negara
SKPD
Provinsi
BUMN
BUMD
Provinsi
SKPD
Kab/Kota
BUMD
Kab/Kota
Lembaga
Kearsipan
Nasional
(ANRI)
Lembaga
Kearsipan
Provinsi
Lembaga
Kearsipan
Kab/Kota
Lembaga
Kearsipan
PTN
Pusat Jaringan
Nasional
LEMBAGA KEARSIPAN
PROPINSI
Simpul Jaringan
Provinsi
INTERNET
Simpul Jaringan
Kab/Kota
ARSIP NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA KEARSIPAN
KABUPATEN / KOTA
PENGGUNA
Simpul Jaringan
PTN
PERGURUAN TINGGI
NEGERI
PA
Pusat/BUMN
PA/BUMD
Prov
PA/BUMD
Kab/Kota
Satker/
Civitas
Akademika
Modul
Penghimpun
Data
Website JIKNManual
Pangkalan
Data
Simpul/Pusat
SIKN
SISTEM SIKN
SISTEM
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS/
STATIS
PENGGUNA
Aplikasi
SIKD/SIKS
Pembuatan
Daftar Arsip
Aplikasi
Lain
Ekspor
Data
Penghimpunan &
Sinkronisasi Data
Pengelolaan
Data/Informasi
Layanan Informasi
WEBSITE JIKN
APLIKASI SIKN
MODUL PENGHIMPUN DATA
KEARSIPAN (MPD)
MODUL
PENYUSUNAN INFORMASI
KEARSIIPAN TEMATIK
back-endfront-end
• Pencarian data kearsipan
(+ kopi digital)
• Pencarian informasi
kearsipan tematik
• Pameran virtual
• Galeri digital
• Pemesanan (baca,
kopi digital)
Data kearsipan
Dinamis
Data kearsipan
statis
Input
Pencipta Arsip Lembaga Kearsipan
Input
Pengguna Terdaftar
(penyusun)
unpublished
published published
Pengguna khusus
Akses
Pengguna Umum dan Pengguna Terdaftar
Akses
• Links
• Dll.
Teknologi Informasi Berdasarkan Media
Komunikasi
1. Suara
2. Grafik
3. Teks
4. Animasi
5. Video
Teknologi Informasi Berdasarkan Media
Penyimpanan
1. Kertas
2. Kamera Foto
3. Alat Perekam Kaset
4. Kamera Film dan Proyektor
5. Alat Perekam Video
6. Disk Optikal
Teknologi Informasi dalam Kearsipan
Berdasarkan Media Penyimpanan
1. Pita Magnetik (Magnetic Tape)
Contoh: Foto (negatif), Transparancies (slides), Kaset Suara,
Reel-to-Reel Tape, Digital Audiotapes (DAT), Optical Digital
Recording
2. Disk Optical (Optical Disc)
Contoh: CD-ROM, Audio-CD, Video-CD, Photo-CD, DC-I,
VCD, DVD
Teknologi Informasi dalam Kearsipan
Berdasarkan Sistem
1. Sistem Analog Foto, Film, Video, Microfilm,
Kaset Suara, Peta
Arsip Bentuk Khusus (Special Format
Records/ Archives)
2. Sistem Digital Komputer
Arsip Elektronik/Arsip Digital/ Arsip
Bacaan Mesin
KARAKTERISTIK ARSIP ELEKTRONIK
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
1 Perekaman &
simbol yang
digunakan
Isi direkam pada suatu
media (kertas, dll.) dan
menggunakan simbol-
simbol (alphabet,
gambar-gambar, dll.)
yang dapat secara
langsung dibaca oleh
manusia.
Isi direkam pada suatu
media dan tidak dapat
secara langsung
diakses (dibaca) oleh
manusia karena
direpresentasikan oleh
simbol (binary digits)
yang harus
diterjemahkan terlebih
dahulu untuk bisa
dibaca oleh manusia.
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
2 Hubungan
antara isi dan
media
Isi yang terekam pada
suatu media (seperti
selembar kertas) tidak
dapat dipisahkan dari
medianya.
Isi yang terekam pada
suatu media (seperti
sebuah disket) dapat
dipisahkan dari
medianya.
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
3 Karakteristik
struktur fisik
dan logik
Struktur fisik dapat
terlihat langsung oleh
pengguna.
Struktur tersebut
merupakan bagian
integral dari suatu
dokumen dan merupakan
satu kriteria utama untuk
pemeriksaan
autentisitasnya.
Struktur fisik tidak dapat
langsung terlihat, dan
biasanya tidak diketahui
oleh pengguna awam.
Setiap kali arsip tersebut
dipindahkan ke sarana
lainnya, struktur fisiknya
dapat berubah.
Pengguna akan selalu
memerlukan suatu
sistem komputer yang
mampu untuk
“membaca” struktur fisik
tersebut.
NO KARAKTERISTIK
ARSIP
KONVEN
SIONAL
ARSIP ELEKTRONIK
3 Karakteristik
struktur fisik
dan logik
( lanjutan )
Diperlukan adanya suatu struktur logik
yang memungkinkan komputer untuk
mengidentifikasi setiap arsip & untuk
merepresentasikan elemen-elemen dari
struktur internal arsip (seperti margin,
spasi, paragrap, dll.)
Umumnya, struktur logik arsip elektronik
merupakan struktur yang dibuat oleh
pembuatnya pada layar komputer.
Agar dapat dianggap lengkap dan
autentik, arsip harus dipelihara
strukturnya dengan berbagai cara, dan
sistem komputer yang ada harus dapat
membuatnya lagi saat pentransformasian
arsip tersebut ke suatu format yang
terbaca manusia.
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
4 Metadata Metadata membentuk
hubungan antara suatu
arsip dengan konteks
fungsional dan
administratifnya
Selain konteks
fungsional dan
administratif, metadata
arsip elektronik juga
menunjukkan
bagaimana informasi
direkam/dibuat.
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
5 Pengidentifi-
kasian arsip
Dapat dilakukan dengan
melihat fisik arsip secara
langsung.
Tidak dapat diidentifikasi
dengan cara melihat
entitas fisiknya,
melainkan dari suatu
entitas logik yang
merupakan hasil dan
yang memberikan bukti
dari suatu aktivitas atau
transaksi.
NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK
6 Pelastarian
arsip
Pelestarian arsip
tradisional berarti
menyimpan fisik unit
arsip (lembaran kertas,
dsb.) dengan kondisi
yang sebaik mungkin
untuk menghindari
kerusakan dan untuk
memperbaiki kerusakan
bilamana terjadi.
Media penyimpanan
harus disimpan dalam
kondisi sebaik mungkin.
Namun bagaimanapun
juga, dalam kaitannya
dengan media, arsip
elektronik akan tetap
terancam keberadaanya
dalam jangka waktu
yang tidak begitu lama.
Selain itu, karena
perkembangan teknologi
informasi yang cepat,
banyak sistem komputer
yang menjadi usang
dalam jangka waktu
yang relatif lebih singkat.
BENTUK FILE ELEKTRONIK
• File Teks
File yang berupa dokumen korespodensi yang diciptakan
dengan menggunakan word processing system (sistem
pengolah kata), seperti wp, ms dll
• File Data
File yang berupa informasi yang diciptakan dan dipelihara
dengan aplikasi tertentu, seperti daftar gaji dll
• Surat Elektronik (e-mail)
Korespodensi yang bersifat elektronik, dikelola dengan aplikasi
e-mail, seperti : MS-Outlook, Eudora, Pegasus, dll.
PENCIPTAAN ARSIP ELEKTRONIK
Ada dua aspek yang perlu mendapatkan perhatian
dalam penciptaan arsip elektronik.
1. Pertama berkaitan dengan isi, struktur dan
konteks arsip.
2. Kedua, berhubungan dengan teknologi
perekaman dan media rekam informasi arsip.
Arsip yang harus dipelihara?
Pasal 41 ayat (3) UU No. 43 Tahun 2009
Konteks
Isi
Struktur
ISI, STRUKTUR DAN KONTEKS
ARSIP ELEKTRONIK
• Isi arsip adalah sesuatu yang menghantar atau “mengangkut”
informasi, misalnya teks, simbol, suara, citra dan sebagainya.
• Struktur arsip adalah rupa dan tatanan dari isi arsip. Sebagai contoh
adalah tipe huruf, bentuk paragraf
• konteks arsip adalah informasi latar belakang yang diperlukan untuk
lebih memahami informasi dan teknik arsip, seperti identitas
penciptaan arsip, perangkat lunak yang digunakan dalam
penciptaan arsip,
Bagaimana Arsip sebagai informasi
publik yang baik ?
Pasal 41 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2009
Autentik/Asli & Legal
Dapat dipercaya
Utuh / lengkap
INSTRUMEN KEARSIPAN DINAMIS
Pasal 40 ayat (4) dan Pasal 48 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2009
* Pencipta Arsip Membuat ;
1. Tata Naskah Dinas;
2. Klasifikasi Arsip;
3. Jadwal Retensi Arsip;
4. Sistem Klasifikasi keamanan dan akses arsip.
Dalam rangka menjaga keautentikan (autentisitas), reliabiltas, keutuhan,
keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya, baik informasi maupun fisik
arsip dinamis maupun arsip statis
* Mengatur dan mendokumentasikan proses pembuatan dan penerimaan arsip
secara akurat (Penciptaan Arsip) Pasal 41 ayat (4) UU No. 43 Tahun 2009
Tata Naskah Dinas
Klasifikasi Arsip
JRA
Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses
Arsip
- Sangat Rahasia > Tertutup
- Rahasia > Tertutup
- Penting > Terbuka
-Biasa > Terbuka
TEKNOLOGI PENCIPTAAN ARSIP
• Teknologi penciptaan dan media rekam arsip berpengaruh
isi-struktur-konteks arsip.
• Sebuah arsip elektronik yang dibuat dengan perangkat
keras dan perangkat lunak tertentu, tidak begitu saja
dapat digunakan dengan perangkat keras dan perangkat
lunak lainnya.
• Oleh sebab itu perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam penciptaan arsip elektronik dapat
dipertahankan keberadaannya hingga tersedia teknologi
konversi yang mampu menjamin terpeliharanya
karakteristik arsip elektronikk.
PEMBERKASAN ARSIP ELEKTRONIK
• Dalam Pemberkasan arsip elektronik, yang diberkaskan adalah
informasi arsip elektroniknya, bukan medianya.
• Bahwa media simpan arsip elektronik juga memerlukan teknik
penyimpanan tersendiri.
• Oleh sebab itu yang pertama harus dilakukan dalam penyimpanan
arsip elektronik adalah membuat struktur penyimpanan file,
bukan strutur penyimpanan media rekamnya.
• Istilah satuan dalam kearsipan dan arsip elektronik:
Kearsipan Arsip Elektronik
- Item Arsip - File komputer
- Berkas (file) Arsip - Folder file komputer
• Pemberkasan arsip elektronik sebaiknya
disesuaikan dengan struktur penyimpanan file
arsip keseluruhan
Sebagai contoh, jika dalam suatu sistem
pengelolaan arsip dinamis pemberkasan
arsipnya dilakukan dengan menggunakan
Klasifikasi fungsi, maka penyimpanan arsip
elektroniknya pun sebaiknya juga ditata
berdasarkan Klasifikasi fungsi
• Pemberkasan email (arsip elektronik) yang
tersimpan dalam hard disk dapat dilakukan
dengan membuat direktori berdasarkan
Klasifikasi Arsip
• Pemberkasan email yang tersimpan dalam
floppy disk dapat dilakukan dengan memberi
label pada sisi luar, diklasifikasikan dan
disimpan berdasarkan klasifikasi arsip seperti
memberkaskan arsip bermedia kertas
Penyimpanan Audio Visual
(video)
Penyimpanan Arsip Audio Visual (Kaset)
Penyimpanan Arsip Audio Visual (Film)
Rak statisCen film
Penyimpanan Arsip Audio Visual (Film)
Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa
Arsip Nasional Republik Indonesia
Arsip yang tercipta dari kegiatan Lembaga negara dan kegiatan
yang menggunakan sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip
milik negara.
Arsip Negara
DR. Andi Kasman - Dokumen Elektronik Untuk Pelayanan Publik

Contenu connexe

Tendances

KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxKONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxjoevarenzmr
 
Pengantar kearsipan
Pengantar kearsipanPengantar kearsipan
Pengantar kearsipanmusafire
 
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.pptPENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.pptNgurahAdiputra2
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxMAHMUN SYARIF
 
Administrasi prsyaratan jabatan pipp
Administrasi prsyaratan jabatan pippAdministrasi prsyaratan jabatan pipp
Administrasi prsyaratan jabatan pippririen triana
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxGalih Endradita M
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronikhendrowicaksono
 
3.11. menerapkan penyusutan arsip
3.11. menerapkan penyusutan arsip3.11. menerapkan penyusutan arsip
3.11. menerapkan penyusutan arsipWawanGusniawan1
 
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polri
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polriPeraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polri
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polriBobby D'Arch
 
BAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptxBAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptxnurulfatima4
 
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh Rajput
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh RajputStorage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh Rajput
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh RajputGaurav Singh Rajput
 

Tendances (20)

KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptxKONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
KONSEKUENSI HUKUM UU TPKS DAN ANAK.pptx
 
Pengantar kearsipan
Pengantar kearsipanPengantar kearsipan
Pengantar kearsipan
 
Kearsipan
KearsipanKearsipan
Kearsipan
 
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.pptPENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt
 
Pengelolaan arsip
Pengelolaan arsipPengelolaan arsip
Pengelolaan arsip
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptx
 
Administrasi prsyaratan jabatan pipp
Administrasi prsyaratan jabatan pippAdministrasi prsyaratan jabatan pipp
Administrasi prsyaratan jabatan pipp
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Perlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasienPerlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasien
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronik
 
3.11. menerapkan penyusutan arsip
3.11. menerapkan penyusutan arsip3.11. menerapkan penyusutan arsip
3.11. menerapkan penyusutan arsip
 
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polri
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polriPeraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polri
Peraturan kapolri nomor 7 tahun 2006 tentang kode etik profesi polri
 
BAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptxBAHAN KUHP BARU.pptx
BAHAN KUHP BARU.pptx
 
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh Rajput
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh RajputStorage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh Rajput
Storage Tank Fire And Solution I Gaurav Singh Rajput
 
Email Forensics
Email ForensicsEmail Forensics
Email Forensics
 
Hydrant
HydrantHydrant
Hydrant
 
Permenaker+apar
Permenaker+aparPermenaker+apar
Permenaker+apar
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Kearsipan 2.ppt
Kearsipan 2.pptKearsipan 2.ppt
Kearsipan 2.ppt
 

Similaire à DR. Andi Kasman - Dokumen Elektronik Untuk Pelayanan Publik

Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publik
Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publikPerka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publik
Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publikeksanto
 
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfPERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfResaN2
 
Strategi Pengelolaan Arsip.pptx
Strategi Pengelolaan Arsip.pptxStrategi Pengelolaan Arsip.pptx
Strategi Pengelolaan Arsip.pptxYusmaidy1
 
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan ri
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan riPeranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan ri
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan riMakarina
 
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdf
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdfUU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdf
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdfDamayanti Kamela
 
UU_NO_43_2009.PDF
UU_NO_43_2009.PDFUU_NO_43_2009.PDF
UU_NO_43_2009.PDFniomart
 
KEARSIPAN PENGANTAR.pptx
KEARSIPAN PENGANTAR.pptxKEARSIPAN PENGANTAR.pptx
KEARSIPAN PENGANTAR.pptxcheko dunk
 
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.ppt
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.pptPENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.ppt
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.pptfahmifaizal4
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Sosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangSosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangRooy John
 
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docx
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docxJURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docx
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docxNURSIDAROYANTIBRSINA
 
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdf
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdfJURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdf
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdfNURSIDAROYANTIBRSINA
 
Buku 40 tahun bakosurtanal
Buku 40 tahun bakosurtanalBuku 40 tahun bakosurtanal
Buku 40 tahun bakosurtanalAdzan FalaQi
 
Pengantar Kewarganegaraan
Pengantar KewarganegaraanPengantar Kewarganegaraan
Pengantar Kewarganegaraanformatik
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasYani Antariksa
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxIlhamIlham381854
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxabrahamwionkolen
 
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfRESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfEmiWahyuni4
 
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaKeterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaFormasi Org
 

Similaire à DR. Andi Kasman - Dokumen Elektronik Untuk Pelayanan Publik (20)

Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publik
Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publikPerka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publik
Perka 26-2011- tata-cara_penyediaan_arsip_dinamis_sebagai_informasi_publik
 
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfPERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
 
Strategi Pengelolaan Arsip.pptx
Strategi Pengelolaan Arsip.pptxStrategi Pengelolaan Arsip.pptx
Strategi Pengelolaan Arsip.pptx
 
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan ri
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan riPeranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan ri
Peranan arsip dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan ri
 
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdf
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdfUU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdf
UU No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.pdf
 
UU_NO_43_2009.PDF
UU_NO_43_2009.PDFUU_NO_43_2009.PDF
UU_NO_43_2009.PDF
 
KEARSIPAN PENGANTAR.pptx
KEARSIPAN PENGANTAR.pptxKEARSIPAN PENGANTAR.pptx
KEARSIPAN PENGANTAR.pptx
 
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.ppt
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.pptPENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.ppt
PENGANTAR pendidikan kewarganegaraan agribisnis.ppt
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Sosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangSosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarang
 
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docx
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docxJURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docx
JURNAL MOOC PPPK NURSIDA R SINAGA.docx
 
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdf
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdfJURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdf
JURNAL TRI ANDIKA SYAPUTRA (1).pdf
 
Buku 40 tahun bakosurtanal
Buku 40 tahun bakosurtanalBuku 40 tahun bakosurtanal
Buku 40 tahun bakosurtanal
 
Pengantar Kewarganegaraan
Pengantar KewarganegaraanPengantar Kewarganegaraan
Pengantar Kewarganegaraan
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
 
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfRESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
 
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaKeterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
 
Ismail.pptx
Ismail.pptxIsmail.pptx
Ismail.pptx
 

Plus de Directorate of Information Security | Ditjen Aptika

Plus de Directorate of Information Security | Ditjen Aptika (20)

Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor KesehatanSosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan TelekomunikasiSosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor TranportasiSosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan UdaraSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan BatubaraSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang KetenagalistrikanSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
 
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelolaFetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
 
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
 
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasiStandar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made WiryawanDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior LazuardiDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim GautamaDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
 
Teguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skseTeguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skse
 
Konny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan seKonny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan se
 
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronikIntan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
 
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI  Fetri MiftahUji Publik RPM SMPI  Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
 
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim GautamaRPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
 
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar SiregarSNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
 
RPM SMPI
RPM SMPIRPM SMPI
RPM SMPI
 

Dernier

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Dernier (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

DR. Andi Kasman - Dokumen Elektronik Untuk Pelayanan Publik

  • 1. Oleh DR. H. ANDI KASMAN, S.E., M.M. Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan DOKUMEN/ARSIP ELEKTRONIK YANG OTENTIK UNTUK PELAYANAN INFORMSI PUBLIK Disampaikan pada acara Penandatanganan Deklarasi Gerakan Nasional INDID yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Harris Convention Center, Kopo Bandung, 2 Juli 2013 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
  • 2. Nama : Dr. H. Andi Kasman, SE., MM. Tempat/tgl.Lahir : Mare-Bone-Sulawesi Selatan, 30 Agustus 1965 Instansi : Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Pangkat/Golruang : Pembina Utama Muda / IV C Jabatan : Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Pendidikan : Doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan UNPAD Status : Menikah dengan Ir. Hj. Andi Arnida Massusungan, M.Sc. Anak : 3 (tiga) orang, yaitu: 1. Andi Muhammad Arief Makkuaseng (laki-laki), Mahasiswa FIKOM UNPAD 2. Andi Fariz Izdiharuddien Makkuaseng (laki-laki), SMA Sejahtera 1 Depok 3. Andi Tenri Sheila Makkuaseng (perempuan), SMPIT Al Hikmah, Depok. Alamat Kantor : Jl. Ampera Raya Nomor 7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan 12560 Telp. 021- 7812717, 7805851 Pesawat 102, Fax : 021-7810280, 7805812 Website : www.anri.go.id, e-mail: aai_nasional@yahoo.com Alamat Rumah : Jl. Sambiloto 2 No. 8 & 10 Komplek Perumahan Departemen Pertanian Atsiri Permai, Citayam, Bogor 16431 HP. : 085881974716, 081317692884 E-mail : andikasman@yahoo.com, Website : www.andikasman.tabulas.com FB : Andi Kasman Makkuaseng BIODATA
  • 3. BIODATA SINGKAT DR. H. ANDI KASMAN, SE., MM Pendidikan : S1 : Sarjana Ekonomi (Manajemen) pada Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang, Sul-Sel, Th. 1989. S2 : Magister Manajemen Keuangan pada STIE IPWI Jakarta, Th. 2001. S3 : Doktor Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran, Bandung Th. 2013 Pengalaman Jabatan di ANRI : – CPNS ANRI Th. 1993 – Ajun Arsiparis Madya ANRI Th. 1994 – 1996 (Jabatan Arsiparis Ahli) – Pgs. Kepala Sub Bidang Perencanaan ANRI, Th. 1995 –1996 (Jabatan Struktural Eselon IV a) – Kepala Sub Bidang Perencanaan ANRI Th. 1996 – 2001 (Jabatan Struktural Eselon IV a) – Kepala Bagian Perencanaan ANRI Th. 2001 - 2003 (Jabatan Struktural Eselon III a) – Kepala Bidang Penyelenggaraan DIKLAT Kearsipan ANRI Th. 2003 – 2006 (Jabatan Struktural Eselon III a) – Kepala Sub Direktorat Bimbingan dan Supervisi Sistem Kearsipan IV TMT 17 Januari 2006 s/d 2 Januari 2007 (Jabatan Struktural Eselon III a) – Kepala Sub Direktorat Kearsipan Pusat I TMT 2 Januari 2007 – 2 Juli 2007 (Jabatan Struktural Eselon III a) – Plt. Direktur Kearsipan Pusat, TMT 2 Januari 2007 – 2 Juli 2007 (Jabatan Struktural Eselon II a) - Direktur Kearsipan Pusat, TMT 2 Juli 2007 - 24 Mei 2008 (Jabatan Struktural Eselon II a) - Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan, TMT 24 Mei 2008 – 21 Desember 2009 (Jabatan Struktural Eselon II a) - Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan, TMT 21 Desember 2009 - 6 Mei 2011 (Jabatan Struktural Eselon II a) - Inspektur ANRI, TMT 6 Mei 2011 – 24 Juni 2013 (Jabatan Struktural Eselon II a) - Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, sejak tanggal 24 Juni 2013 – sekarang (Jabatan Struktural Eselon I a)
  • 4. Arsip Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga- lembaga neegara dan badan-badan pemerintahan, badan- badan swasta, dan perorangan dalam bentuk corak apapun dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kehidupan kebangsaan (Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971)
  • 5. Pengertian Arsip (Pasal 1 butir 2 UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan) Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • 6. FISIK (Properti) AUTENTIK & LEGAL INFORMASI TERPECAYA ARSIP (Sumber: Presentasi Prof.Dr.Noerhadi Magetsari pada Seminar Nasional Kerasipan yang diselenggarakan oleh Pengurus Nasional AAI tanggal 10 November 2011 di Jakarta)
  • 7. KEWAJIBAN BADAN PUBLIK DI BIDANG KEARSIPAN UU No. 14 Tahun 2008 Pasal 8 Kearsipan dan pendokumentasian informasi publik dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang- undangan.
  • 8. PERUBAHAN PARADIGMA INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA Semua Informasi yang diciptakan oleh Pencipta Arsip/Badan Publik Tertutup bagi Publik kecuali yang dibuka (UU No 7 Tahun 1971 Jo PP No 34 Tahun 1979), sekarang ini menjadi Semua Informasi yang diciptakan oleh Pencipta Arsip/Badan Publik Terbuka bagi Publik kecuali yang ditutup (UU No 14 Tahun 2008 Jo UU No 43 Tahun 2009)
  • 9. PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA Informasi Publik yang diciptakan oleh Pencipta Arsip/Badan Publik Terbuka bagi Publik (open to public) (UU No 14 Tahun 2008 Jo UU No 43 Tahun 2009) merupakan bentuk pelayanan publik (public services)
  • 10. PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ARSIP NEGARA Interoperabilitas Dokumen Perusahaan/Arsip Negara sebagai Informasi Publik yang diciptakan oleh Pencipta Arsip/Badan Publik Availability (Ketersediaan) dan Integrity (Keutuhan) (Dalam konteks Arsip Dinamis) Peraturan Menteri KOMINFO No: 7 Tahun 2013 - Open Document Format (ODF); - Portable Document Format
  • 11. 1) Lembaga kearsipan nasional menyelenggarakan kearsipan yang komprehensif dan terpadu melalui SKN untuk menjaga autentisitas dan keutuhan arsip. 2) SKN berlaku untuk pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis. 3) SKN berfungsi untuk: a. mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki keterkaitan informasi di semua organisasi kearsipan; b. menghubungkan keterkaitan arsip sebagai satu keutuhan informasi; c. menjamin ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya. UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan Pasal 10-11
  • 12. 1) Lembaga kearsipan nasional membangun SIKN untuk memberikan informasi yang autentik dan utuh dalam mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2) Dalam melaksanakan fungsi SIKN, lembaga kearsipan nasional membentuk JIKN. 3) SIKN berfungsi untuk: a. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara; b. menjamin akuntabilitas manajemen penyelenggaraan negara; c. menjamin penggunaan informasi hanya kepada pihak yang berhak; d. menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa. UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan Pasal 12-13
  • 13. 1) JIKN berfungsi untuk meningkatkan: a. akses dan mutu layanan kearsipan kepada masyarakat; b. kemanfaatan arsip bagi kesejahteraan rakyat; c. peran serta masyarakat dalam bidang kearsipan. 2) Penyelenggara JIKN adalah ANRI sebagai pusat jaringan nasional serta lembaga kearsipan provinsi, lembaga kearsipan kabupaten/ kota, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi sebagai simpul jaringan. UU No. 43 Tahun 2009 : Kearsipan Pasal 14
  • 14. Pembangunan SIKN Pasal 109 (1) Untuk mendukung pengelolaan arsip dalam rangka memberikan informasi yang autentik dan utuh, ANRI bertanggung jawab membangun dan mengelola SIKN. (2) Pembangunan SIKN dilaksanakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SKN. Pasal 110 Pembangunan SIKN dilaksanakan melalui: a. penetapan kebijakan SIKN; dan b. penyelenggaraan SIKN.
  • 15. Pasal 111 (1) Penetapan kebijakan SIKN meliputi: a. kebijakan dalam penyediaan informasi kearsipan; dan b. kebijakan dalam penggunaan informasi kearsipan. Pasal 112 (1) Penyelenggaraan SIKN dilaksanakan oleh unit kearsipan dan lembaga kearsipan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Penyelenggaraan SIKN yang dilaksanakan oleh unit kearsipan dan lembaga kearsipan dikoordinasikan oleh ANRI. Pasal 114 Dalam melaksanakan fungsi SIKN, ANRI membentuk JIKN.
  • 16. Pasal 115 JIKN merupakan sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan untuk arsip dinamis dan arsip statis. Pasal 116 (1) Pembentukan JIKN dilakukan pada: a. pusat jaringan yang diselenggarakan oleh ANRI; dan b. simpul jaringan yang diselenggarakan oleh lembaga kearsipan provinsi, lembaga kearsipan kabupaten/kota, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi. (2) Dalam rangka melaksanakan tugas kearsipan, unit kearsipan pada lembaga negara menjadi simpul jaringan.
  • 17. Pasal 117 Lembaga kearsipan perguruan tinggi swasta dapat menjadi simpul jaringan. Pasal 118 ANRI sebagai pusat jaringan nasional bertanggung jawab atas: a. penyediaan informasi kearsipan untuk arsip dinamis yang diselenggarakan oleh lembaga negara dalam daftar arsip dinamis; b. penyediaan informasi kearsipan arsip statis yang disusun dalam daftar arsip statis nasional; c. pemuatan informasi kearsipan untuk arsip dinamis dan arsip statis dalam JIKN secara nasional; d. layanan informasi kearsipan melalui JIKN; e. pengelolaan sistem dan jaringan; f. evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan JIKN sebagai pusat jaringan nasional; dan g. koordinasi simpul jaringan dalam satu kesatuan JIKN.
  • 18. Pasal 119 Simpul jaringan sebagaimana bertanggung jawab atas: a. penyediaan informasi kearsipan yang disusun dalam daftar arsip dinamis dan daftar arsip statis; b. penyampaian daftar arsip dinamis dan daftar arsip statis kepada pusat jaringan nasional; c. pemuatan informasi kearsipan untuk arsip dinamis dan arsip statis dalam JIKN di lingkungan simpul jaringan; d. penyediaan akses dan layanan informasi kearsipan melalui JIKN; dan e. evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan JIKN sebagai simpul jaringan dan menyampaikan hasilnya kepada pusat jaringan nasional. Pasal 120 ANRI sebagai pusat jaringan nasional mempunyai tugas: a. mengkoordinasikan simpul jaringan; dan b. membina simpul jaringan.
  • 19. Pasal 121 Tugas mengkoordinasikan simpul jaringan oleh ANRI sebagai pusat jaringan nasional dilaksanakan melalui: a. koordinasi fungsional; dan b. koordinasi temu jaringan. Pasal 122 Tugas membina simpul jaringan oleh ANRI sebagai pusat jaringan nasional meliputi bidang: a. informasi kearsipan; b. sumber daya manusia; c. prasarana dan sarana; dan/atau d. pendanaan.
  • 20. Pasal 125 (1) Untuk meningkatkan manfaat arsip bagi kesejahteraan rakyat, JIKN digunakan sebagai wadah layanan informasi kearsipan untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat. (2) Informasi kearsipan bersifat terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 126 Informasi kearsipan sekurang-kurangnya memuat: a. pencipta arsip; b. nomor arsip; c. kode klasifikasi; d. uraian informasi arsip; e. kurun waktu; f. jumlah arsip; dan g. keterangan.
  • 21. Pengembangan E-Government Dilaksanakan ANRI dalam rangka mendukung: 1. 9 (sembilan) Program Percepatan Birokrasi yang dicanangkan oleh Kementerian PAN dan RB, untuk ANRI mengambil peran dalam kebijakan E- Office (manajemen dokumen elektronik (E-Arsip). 2. Perwujudan Open Government Indonesia (OGI) yang dicanangkan oleh Wakil Presiden sebagai bagian dari “Program Kunci Pemerintah di 2012” Meliputi: 1. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) – e-records, dan Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS) – e-archives. 2. Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN), dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
  • 22. Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa Arsip Nasional Republik Indonesia SIKD (e-records) dan SIKS (e-archives) Diatur dalam Peraturan Kepala ANRI Nomor 15 Tahun 2009 tentang Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis dan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Statis JIKN untuk memfungsikan SIKN (pasal 12 ayat (2) dan pasal 14) :
  • 23. Penutupan Akses Arsip Dinamis Pasal 44 UU No. 43 Tahun 2009 1. menghambat proses penegakan hukum; 2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan pelindungan dari persaingan usaha tidak sehat; 3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara; 4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi kerahasiaannya; 5. merugikan ketahanan ekonomi nasional; 6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri; 7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum; 8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan 9. mengungkap memorandum atau surat-surat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.
  • 24. Proses Penyusutan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS) Serie Arsip Aktif Seri Arsip In-Aktif Arsip Statis
  • 25. SIKN dan JIKN Pasal 109 – Pasal 113 Pembangunan SIKN Pasal 114 – Pasal 126 JIKN  Pembentukan  Tanggung Jawab  Tugas  Penggunaan Informasi Kearsipan ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013
  • 26. SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS ( SIKS ) SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DINAMIS ( SIKD ) PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS Arsip (Fisik) Sistem Informasi Pencipta / Lembaga Kearsipan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria AKTIF INAKTIF STATIS SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( SIKN ) JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( JIKN ) Norma, Standar, Prosedur, Kriteria Norma, Standar, Prosedur, Kriteria Sistem Informasi Nasional
  • 27. Pusat Jaringan Nasional UP = Unit Pengolah, UK = Unit Kearsipan DAFTAR “ARSIP NASIONAL” (arsip dinamis +statis) DAFTAR “ARSIP PROVINSI” (arsip dinamis+statis) DAFTAR “ARSIP KAB/KOTA” (arsip dinamis+statis) DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP DINAMIS DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF UP UK UP UK UP UK UP UK UP UK UP UK DAFTAR ARSIP AKTIF DAFTAR ARSIP INAKTIF UP UK DAFTAR “ARSIP PTN” (arsip dinamis+statis) Lembaga Negara SKPD Provinsi BUMN BUMD Provinsi SKPD Kab/Kota BUMD Kab/Kota Lembaga Kearsipan Nasional (ANRI) Lembaga Kearsipan Provinsi Lembaga Kearsipan Kab/Kota Lembaga Kearsipan PTN
  • 28. Pusat Jaringan Nasional LEMBAGA KEARSIPAN PROPINSI Simpul Jaringan Provinsi INTERNET Simpul Jaringan Kab/Kota ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEARSIPAN KABUPATEN / KOTA PENGGUNA Simpul Jaringan PTN PERGURUAN TINGGI NEGERI PA Pusat/BUMN PA/BUMD Prov PA/BUMD Kab/Kota Satker/ Civitas Akademika
  • 29. Modul Penghimpun Data Website JIKNManual Pangkalan Data Simpul/Pusat SIKN SISTEM SIKN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS/ STATIS PENGGUNA Aplikasi SIKD/SIKS Pembuatan Daftar Arsip Aplikasi Lain Ekspor Data Penghimpunan & Sinkronisasi Data Pengelolaan Data/Informasi Layanan Informasi
  • 30. WEBSITE JIKN APLIKASI SIKN MODUL PENGHIMPUN DATA KEARSIPAN (MPD) MODUL PENYUSUNAN INFORMASI KEARSIIPAN TEMATIK back-endfront-end • Pencarian data kearsipan (+ kopi digital) • Pencarian informasi kearsipan tematik • Pameran virtual • Galeri digital • Pemesanan (baca, kopi digital) Data kearsipan Dinamis Data kearsipan statis Input Pencipta Arsip Lembaga Kearsipan Input Pengguna Terdaftar (penyusun) unpublished published published Pengguna khusus Akses Pengguna Umum dan Pengguna Terdaftar Akses • Links • Dll.
  • 31. Teknologi Informasi Berdasarkan Media Komunikasi 1. Suara 2. Grafik 3. Teks 4. Animasi 5. Video
  • 32. Teknologi Informasi Berdasarkan Media Penyimpanan 1. Kertas 2. Kamera Foto 3. Alat Perekam Kaset 4. Kamera Film dan Proyektor 5. Alat Perekam Video 6. Disk Optikal
  • 33. Teknologi Informasi dalam Kearsipan Berdasarkan Media Penyimpanan 1. Pita Magnetik (Magnetic Tape) Contoh: Foto (negatif), Transparancies (slides), Kaset Suara, Reel-to-Reel Tape, Digital Audiotapes (DAT), Optical Digital Recording 2. Disk Optical (Optical Disc) Contoh: CD-ROM, Audio-CD, Video-CD, Photo-CD, DC-I, VCD, DVD
  • 34. Teknologi Informasi dalam Kearsipan Berdasarkan Sistem 1. Sistem Analog Foto, Film, Video, Microfilm, Kaset Suara, Peta Arsip Bentuk Khusus (Special Format Records/ Archives) 2. Sistem Digital Komputer Arsip Elektronik/Arsip Digital/ Arsip Bacaan Mesin
  • 35. KARAKTERISTIK ARSIP ELEKTRONIK NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 1 Perekaman & simbol yang digunakan Isi direkam pada suatu media (kertas, dll.) dan menggunakan simbol- simbol (alphabet, gambar-gambar, dll.) yang dapat secara langsung dibaca oleh manusia. Isi direkam pada suatu media dan tidak dapat secara langsung diakses (dibaca) oleh manusia karena direpresentasikan oleh simbol (binary digits) yang harus diterjemahkan terlebih dahulu untuk bisa dibaca oleh manusia.
  • 36. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 2 Hubungan antara isi dan media Isi yang terekam pada suatu media (seperti selembar kertas) tidak dapat dipisahkan dari medianya. Isi yang terekam pada suatu media (seperti sebuah disket) dapat dipisahkan dari medianya.
  • 37. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 3 Karakteristik struktur fisik dan logik Struktur fisik dapat terlihat langsung oleh pengguna. Struktur tersebut merupakan bagian integral dari suatu dokumen dan merupakan satu kriteria utama untuk pemeriksaan autentisitasnya. Struktur fisik tidak dapat langsung terlihat, dan biasanya tidak diketahui oleh pengguna awam. Setiap kali arsip tersebut dipindahkan ke sarana lainnya, struktur fisiknya dapat berubah. Pengguna akan selalu memerlukan suatu sistem komputer yang mampu untuk “membaca” struktur fisik tersebut.
  • 38. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVEN SIONAL ARSIP ELEKTRONIK 3 Karakteristik struktur fisik dan logik ( lanjutan ) Diperlukan adanya suatu struktur logik yang memungkinkan komputer untuk mengidentifikasi setiap arsip & untuk merepresentasikan elemen-elemen dari struktur internal arsip (seperti margin, spasi, paragrap, dll.) Umumnya, struktur logik arsip elektronik merupakan struktur yang dibuat oleh pembuatnya pada layar komputer. Agar dapat dianggap lengkap dan autentik, arsip harus dipelihara strukturnya dengan berbagai cara, dan sistem komputer yang ada harus dapat membuatnya lagi saat pentransformasian arsip tersebut ke suatu format yang terbaca manusia.
  • 39. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 4 Metadata Metadata membentuk hubungan antara suatu arsip dengan konteks fungsional dan administratifnya Selain konteks fungsional dan administratif, metadata arsip elektronik juga menunjukkan bagaimana informasi direkam/dibuat.
  • 40. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 5 Pengidentifi- kasian arsip Dapat dilakukan dengan melihat fisik arsip secara langsung. Tidak dapat diidentifikasi dengan cara melihat entitas fisiknya, melainkan dari suatu entitas logik yang merupakan hasil dan yang memberikan bukti dari suatu aktivitas atau transaksi.
  • 41. NO KARAKTERISTIK ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK 6 Pelastarian arsip Pelestarian arsip tradisional berarti menyimpan fisik unit arsip (lembaran kertas, dsb.) dengan kondisi yang sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan dan untuk memperbaiki kerusakan bilamana terjadi. Media penyimpanan harus disimpan dalam kondisi sebaik mungkin. Namun bagaimanapun juga, dalam kaitannya dengan media, arsip elektronik akan tetap terancam keberadaanya dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Selain itu, karena perkembangan teknologi informasi yang cepat, banyak sistem komputer yang menjadi usang dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat.
  • 42. BENTUK FILE ELEKTRONIK • File Teks File yang berupa dokumen korespodensi yang diciptakan dengan menggunakan word processing system (sistem pengolah kata), seperti wp, ms dll • File Data File yang berupa informasi yang diciptakan dan dipelihara dengan aplikasi tertentu, seperti daftar gaji dll • Surat Elektronik (e-mail) Korespodensi yang bersifat elektronik, dikelola dengan aplikasi e-mail, seperti : MS-Outlook, Eudora, Pegasus, dll.
  • 43. PENCIPTAAN ARSIP ELEKTRONIK Ada dua aspek yang perlu mendapatkan perhatian dalam penciptaan arsip elektronik. 1. Pertama berkaitan dengan isi, struktur dan konteks arsip. 2. Kedua, berhubungan dengan teknologi perekaman dan media rekam informasi arsip.
  • 44. Arsip yang harus dipelihara? Pasal 41 ayat (3) UU No. 43 Tahun 2009 Konteks Isi Struktur
  • 45. ISI, STRUKTUR DAN KONTEKS ARSIP ELEKTRONIK • Isi arsip adalah sesuatu yang menghantar atau “mengangkut” informasi, misalnya teks, simbol, suara, citra dan sebagainya. • Struktur arsip adalah rupa dan tatanan dari isi arsip. Sebagai contoh adalah tipe huruf, bentuk paragraf • konteks arsip adalah informasi latar belakang yang diperlukan untuk lebih memahami informasi dan teknik arsip, seperti identitas penciptaan arsip, perangkat lunak yang digunakan dalam penciptaan arsip,
  • 46. Bagaimana Arsip sebagai informasi publik yang baik ? Pasal 41 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2009 Autentik/Asli & Legal Dapat dipercaya Utuh / lengkap
  • 47. INSTRUMEN KEARSIPAN DINAMIS Pasal 40 ayat (4) dan Pasal 48 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2009 * Pencipta Arsip Membuat ; 1. Tata Naskah Dinas; 2. Klasifikasi Arsip; 3. Jadwal Retensi Arsip; 4. Sistem Klasifikasi keamanan dan akses arsip. Dalam rangka menjaga keautentikan (autentisitas), reliabiltas, keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya, baik informasi maupun fisik arsip dinamis maupun arsip statis * Mengatur dan mendokumentasikan proses pembuatan dan penerimaan arsip secara akurat (Penciptaan Arsip) Pasal 41 ayat (4) UU No. 43 Tahun 2009
  • 50. JRA
  • 51. Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip - Sangat Rahasia > Tertutup - Rahasia > Tertutup - Penting > Terbuka -Biasa > Terbuka
  • 52. TEKNOLOGI PENCIPTAAN ARSIP • Teknologi penciptaan dan media rekam arsip berpengaruh isi-struktur-konteks arsip. • Sebuah arsip elektronik yang dibuat dengan perangkat keras dan perangkat lunak tertentu, tidak begitu saja dapat digunakan dengan perangkat keras dan perangkat lunak lainnya. • Oleh sebab itu perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penciptaan arsip elektronik dapat dipertahankan keberadaannya hingga tersedia teknologi konversi yang mampu menjamin terpeliharanya karakteristik arsip elektronikk.
  • 53. PEMBERKASAN ARSIP ELEKTRONIK • Dalam Pemberkasan arsip elektronik, yang diberkaskan adalah informasi arsip elektroniknya, bukan medianya. • Bahwa media simpan arsip elektronik juga memerlukan teknik penyimpanan tersendiri. • Oleh sebab itu yang pertama harus dilakukan dalam penyimpanan arsip elektronik adalah membuat struktur penyimpanan file, bukan strutur penyimpanan media rekamnya. • Istilah satuan dalam kearsipan dan arsip elektronik: Kearsipan Arsip Elektronik - Item Arsip - File komputer - Berkas (file) Arsip - Folder file komputer
  • 54. • Pemberkasan arsip elektronik sebaiknya disesuaikan dengan struktur penyimpanan file arsip keseluruhan Sebagai contoh, jika dalam suatu sistem pengelolaan arsip dinamis pemberkasan arsipnya dilakukan dengan menggunakan Klasifikasi fungsi, maka penyimpanan arsip elektroniknya pun sebaiknya juga ditata berdasarkan Klasifikasi fungsi
  • 55. • Pemberkasan email (arsip elektronik) yang tersimpan dalam hard disk dapat dilakukan dengan membuat direktori berdasarkan Klasifikasi Arsip • Pemberkasan email yang tersimpan dalam floppy disk dapat dilakukan dengan memberi label pada sisi luar, diklasifikasikan dan disimpan berdasarkan klasifikasi arsip seperti memberkaskan arsip bermedia kertas
  • 57. Penyimpanan Arsip Audio Visual (Kaset)
  • 58. Penyimpanan Arsip Audio Visual (Film)
  • 59. Rak statisCen film Penyimpanan Arsip Audio Visual (Film)
  • 60. Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip yang tercipta dari kegiatan Lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip milik negara. Arsip Negara