SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
1
PERILAKU OEDIPUS COMPLEX DITINJAU
DARI TEORI PSIKOANALISIS
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah APTL 1
Dosen Pengampu : Sesya Dias Mampuni M. Pd
Disusun Oleh :
Diyan Tri Wijaya (1114500024)
Bimbingan dan Konseling / 4B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, atas segala nikmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi mata kuliah APTL 1. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sesya Dias Mampuni M. Pd selaku dosen
pembimbing mata kuliah APTL 1, dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
laporan ini. Saya menyadari bahwa laporan ini dikritisi dan diberikan saran berupa
pemikiran yang kontruktif untuk perbaikan dimasa mendatang. Atas kritik dan saran-saran
yang disampaikan, saya mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan
pahala. Semoga laporan ini bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi
pembacanya.
Pemalang, 25 Juni 2015
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 4
1.3 Tujuan .................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................... 5
2.1 Deskripsi Teoretik ............................................................... 5
2.1.1 Tahap perkembangan psikoseksual .......................... 5
2.1.2 Ciri-ciri penderita oedipus complex ........................ 7
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 9
3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................... 9
3.2 Fokus Penelitian ................................................................... 9
3.3 Subyek dan Lokasi Penelitian ............................................ 9
3.4 Alat Pengumpulan Data ....................................................... 10
3.5 Analisis Data ........................................................................ 10
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek
sekaligus. Menusia berfikir dan merenung, kemudian menjadikan dirinya sebagai obyek
fikiran dan renungan. Manusia sangat menarik di mata manusia itu sendiri. Terkadang
manusia dipuja, tetapi di kala yang lain ia dihujat. Secara internal manusia sering merasa
bangga dan bahagia menjadi manusia, tetapi di mata orang lain atau di waktu yang lain,
terkadang manusia menyesali dirinya sendiri, menyesali keberadaannya sebagai manusia.
Ada manusia yang perilakunya berada di luar batas perikemanusiaan, tetapi ada juga
manusia yang begitu tinggi tingkat kemanusiaannya sehingga manusia dapat disebut sebagai
"manusia suci". Pada umumnya manusia tertarik untuk bertanya tentang dirinya ketika
berada dalam puncak- puncak kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keberhasilan dan puncak
kegagalan. Ada yang beranggapan, bahwa berapapun manusia terdiri dari jiwa dan raga,
tetapi penilaian tentang kualitas manusia terfokus pada jiwanya, terkadang disebut hatinya,
karena hakikat manusia adalah jiwanya.
Menurut Freudian, perkembangan psikoseksual adalah elemen sentral
dari psikoanalisis teori dorongan seksual , bahwa manusia, sejak lahir, memiliki
sebuah insting libido (nafsu seksual) yang berkembang dalam lima tahap. Setiap tahap -
yang lisan , para anal , yang phallic , yang laten , dan genital - ditandai oleh zona sensitif
seksual yang merupakan sumber dari drive libidinal. Sigmund Freud mengusulkan bahwa
jika anak mengalami frustrasi seksual dalam kaitannya dengan setiap perkembangan
psikoseksual panggung , anak akan mengalami kecemasan yang akan bertahan menjadi
dewasa sebagai neurosis , gangguan mental fungsional.
http://amhypoer.blogspot.co.id/2014/05/perkembangan-psikoseksual-menurut.html
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perilaku Oedipus Complex ditinjau dari teori psikoanalisis?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana perilaku Oedipus Complex ditinjau dari teori
psikoanalisis?
5
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORETIK
Dalam psikoanalisis istilah insting dan dorongan seringkali digunakan bergantian.
Akan tetapi istilah dorongan maknanya lebih luas (Sharf, 2012: 33). Freud memandang
perilaku manusia ditentukan oleh dorongan irasional, motivasi-motivasi yang tidak sadar, dan
dorongan biologis dan insting seperti bekembangnya tahap penting psikoseksual pada usia
enam tahun pertama. Insting adalah pendekatan utama Freud. Meskipun pada awalnya
digunakan istilah libido untuk bersinggungan dengan energi seksual, akan tetapi dalam
perkembangannya meluas menjadi energi dari semua insting kehidupan. Insting ini bertujuan
untuk membuat individu bertahan hidup, dan berorientasi pada pertumbuhan, perkembangan
dan kreatifitas (Corey, 2009: 61).
a. Tahap perkembangan psikoseksual
Freud menyatakan tahap perkembangan psikoseksual individu sebagai berikut:
a) Tahap oral (lahir – 12 bulan) Pada masa ini individu organ yang mengalami tingkat
kepuasan adalah daerah mulut dan bibir. Perilaku yang dilakukan individu adalah
menghisap dan menelan makanan. Aktifitas selama tahap oral ini adalah oral-
inkoporatif dan oral-agresif. Oral-inkoporatif merupakan stimulasi pada daerah mulut
yang mengasikkan. Sedangkan oral-agresif merupakan kondisi dimana individu
sudah mulai tumbuh gigi dengan melakukan aktifitas berupa menggigit.
b) Tahap anal (1 sampai 3 tahun) Pada tahap ini ditandai kenikmatan pada daerah anus.
Biasanya pada usia ini anak belajar untuk mengendalikan buang air dengan cara
dilatih untuk melakukan toilet training.
c) Tahap Phallic (3 sampai 5 tahun) Pada tahap ini kenikmatan berpusat pada alat
kelamin. Individu mulai mengenali dan membedakan bentuk tubuh antara laki-laki
dan perempuan. Selain itu, permasalahan pada tahap ini adalah konflik seksual yaitu
pada anak laki-laki sangat mencintai ibunya dan menciptakan permusuhan dengan
ayahnya hal ini biasa disebut dengan oedipus complex.
d) Tahap Latency (5 tahun sampai masa puber) Dimana ketertarikan pada Seksual
beralih menjadi sosialisasi, dan anak-anak mengalihkan perhatian padahal yang lebih
6
luas. Dorongan seks disublimasikan ke kegiatan sekolah seperti olahraga dan
pramuka.
e) Tahap Genital (masa puber sampai masa dewasa) Pada usia ini anak mulai tertarik
pada lawan jenis, dan mulai memikul tanggung jawab sebaga orang dewasa. Dan
mereka mencoba untuk menghindar dan bebas dari hubungan dengan orang tua, dan
mengembangkan fase pribadi. Menurut freud, pada masa ini ada masa perkembangan
identitas pribadi. Apabila hal ini tidak terjadi maka mengakibatkan krisis identitas
diri.
https://konselorwahyu.wordpress.com/2014/03/31/konseling-pendekatan-psikoanalisis/
Menurut peneliti kecenderungan subyek pada usia 3-5 tahun untuk bersaing dengan
ayahnya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibunya, biasanya seorang ibu
memiliki dorongan seksual yang dapat dikendalikan karena ada rasa takut akan hukuman dari
ayahnya, sehingga ketakutan terhadap ayah tersebut mewujudkan dalam ketakutan yang
berlebihan dan berkelanjutan. Pemicu Timbulnya Gangguan Oedipus Complex, terjadi karena
faktor kejiwaan yang didapatkan subjek sejak masa kecil, seperti contohnya terlalu dekat atau
terlalu dilindungi oleh ibunya.
Oedipus Complex dalam aliran psikoanalisis Sigmund Freud merujuk pada suatu
tahapan perkembangan psikoseksual di masa anak-anak saat anak dari jenis kelamin laki -
laki menganggap ayah mereka sebagai musuh dan saingan dalam meraih cinta yang eksklusif
dari ibunya.
Menurut Sigmund Freud (dalam buku corey 2009) merujuk pada suatu
tahapan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak ketika hasrat
anak untuk secara seksual memiliki orang tua dengan jenis kelamin
berbeda (misalnya laki-laki tertarik kepada ibunya dan menganggap
ayahnya sebagai saingan, sedangkan perempuan tertarik kepada ayahnya
dan menganggap ibunya sebagai saingan).
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_Oidipus
7
b. Ciri – ciri seorang yang penderita Sindrom Oedipus Complex :
Maksud dari Sindrom Oedipus Complex disini adalah pengaruh lanjutan yang di timbulkan
dari konflik emosional yang dialaminya pada masa kecil terhadap ibunya atau ayahnya dan
membawa pengaruh yang berkepanjangan dalam kehidupannya hingga dewasa.
 Ciri – cirinya antara lain :
1. Selalu tertarik dengan wanita yang lebih tua dan seumuran ibunya.
2. Selalu bergantung pada orang lain.
3. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, senang dimanja, dan disayangi.
http://didefinisipengertian.blogspot.co.id/2015/05/definisi-pengertian-oedipoes-
complex.html
B. PENELITIAN TERDAHULU
Abstrak
Normalnya semakin dewasa seseorang, ia semakin mandiri, mampu
bertindak dan mengambil keputusan tanpa tergantung pada figur tertentu.
Namun, kenyataan menunjukkan, ada pribadi-pribadi yang gagal mencapai
perkembangan tersebut. Cukup banyak pria dewasa yang masih berkiblat pada
ibunya. Libido (dorongan erotis-biologis) menurut ahli Psikoanalisis ini tidak
muncul secara mendadak pada masa pubertas, melainkan sudah ada sejak lahir
dan perwujudannya berbeda-beda menurut tahapan usia. perkembangan
tersebut dinyatakan bahwa seseorang dapat gagal mengatasi konflik yang
terjadi dalam tiap-tiap tahapan (oral, anal, phallic, latency, genital).
Perkembangannya berhenti dalam tahap tersebut hingga dewasa. Jadi, bila
seorang anak pada masa phallic tidak berhasil mengatasi oedipus complex,
akan terbawa terus hingga dewasa.
http:/jurnalnasional.kompas.com/read/2010/06/01/08345568/www.kompas.co
m
Menurut (Bernard & Turman, 2008, hal.136). Oedipus Complex adalah “Jenis
perilaku di mana anak lelaki terus mengidentifikasi diri dengan ibu”
https://prezi.com/cy8ygjvqrdno/presentasi-semhas/
8
Jurnal yang peneliti kutip ini sesuai dengan gambaran tentang subyek, penelitian ini
ditulis peneliti dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis, dimanapun subyek
ditempatkan dalam lingkungan positif maupun lingkungan negatif pastinya subyek tetap
terbentuk perilaku yang sama yaitu perilaku Oedipus Complex. Perilaku Oedipus Complex
itu sendiri sudah terbentuk dari dalam subyek sendiri pada usia 3-5 tahun dimana perilaku
subyek yang peneliti ambil di didik oleh orang tuanya penuh dengan kasih sayang dan
perhatian tetapi berlebihan dalam mendidik subyek, ketika subyek menginjak umur remaja,
pubertas subyek semakin matang dan memiliki perilaku yang menyimpang yaitu menyukai
lawan jenis yang usianya berbeda jauh dengan subyek, atau sering di katakan perilaku
Oedipus Complex.
Abstract
In psychoanalytic theory, the Oedipus complex show emotions and ideas that
continue in the subconscious mind, through dynamic repression, which
concentrate on a child's desire to sexually possess his mother (Freud.1900). In
the process of his psychosexual development, this complex formation boy's
phallic stage of discrete sexual identity.
http://ojs.academypublisher.com/index.php/jltr/article/view/020614201424
9
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan psikoanalisis karena kasus yang
dibahas mengenai perilaku Oedipus Complex dalam teorinya pendekatan psikoanalisis
merupakan perilaku manusia ditentukan oleh dorongan irasional, motivasi-motivasi yang
tidak sadar, dan dorongan biologis dan insting seperti bekembangnya tahap penting
psikoseksual pada usia enam tahun pertama. Pada kasus ini peneliti akan membahas masalah
yang dialami oleh subyek, bukan mengatasi masalah yang dialami oleh subyek.
https://konselorwahyu.wordpress.com/2014/03/31/konseling-pendekatan-psikoanalisis/
B. FOKUS PENELITIAN
Pada studi kasus yang sedang peneliti lakukan, memfokuskan pada penelitian perilaku
Oedipus Complex, setiap manusia yang ditentukan oleh dorongan yang tidak bisa di pahami
oleh dirinya sendiri, dan dorongan pemikiran yang ada dalam diri subjek, penulis mengambil
tema “perilaku oedipus complex ditinjau dari teori psikonalisis” karena pada fokus penelitian
ini sesuai dengan fakta atau kenyataan dari subjek.
C. SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN
o Identitas subyek
Nama (inisial) : RM
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 19 Januari 1992
Status : MAHASISWA
Alamat : Ds. Klareyan, Kec. Petarukan, Kab, Pemalang
o Identitas orang terdekat subyek
Orang tua :
 Ayah : AN
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 12 mei 1970
Pekerjaan : Guru
10
 Ibu : SR
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 24 april 1972
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No Hari dan Tanggal
Pelaksana
Tempat Keterangan Waktu
1. Minggu 17 april 2016 Rumah subyek Menanyakan
permasalahan
kepada subyek
tentang perilaku
Oedipus Complex
yang dialami oleh
subyek.
1 JAM
D. ALAT PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data ini peneliti mengambil teknik instrumen wawancara. Dengan
tujuan agar peneliti dapat mengerti betul sesuatu informasi secara lisan yang disampaikan
dari RM, dengan menggunakan teknik wawancara ini peneliti bisa mengetahui perilaku
Oedipus Complex yang dialami oleh RM, ketika subyek menyampaikan informasi yang nyata
dalam diri subyek. Peneliti memiliki kelengkapan informasi dari subyek dengan jelas. Dalam
menggunakan teknik wawancara ini penulis juga menanyakan pertanyaan kepada subyek
lebih jauh dan rinci lagi kepada RM, pertanyaan yang penulis berikan kepada RM di jawab
dengan benar apa yang dialami oleh subyek, dan terbuka dalam menjawab pertanyaan
peneliti.
E. ANALISIS DATA
Penulis dalam menganalisis data subyek dengan menggunakan triangulasi data yang artinya
membandingkan dua narasumber yang berbeda agar data yang ditulis dari peneliti tepat,
akurat dan dapat dipercaya.

Contenu connexe

Tendances

terapi psikoanalitik
terapi psikoanalitikterapi psikoanalitik
terapi psikoanalitikzakwan azhar
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Hafezah Yusof
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannya
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannyaKebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannya
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannyaDedi Yulianto
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Uwes Chaeruman
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIImfrids
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIAJuhdi Heryadi
 
Masa remaja pertemuan 12 naela
Masa remaja pertemuan 12 naelaMasa remaja pertemuan 12 naela
Masa remaja pertemuan 12 naelaNaela dhiyaulfitri
 
Nota psikoanalitik
Nota psikoanalitikNota psikoanalitik
Nota psikoanalitikJohn Tan
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatanArtok S
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 

Tendances (20)

BIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELINGBIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELING
 
terapi psikoanalitik
terapi psikoanalitikterapi psikoanalitik
terapi psikoanalitik
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannya
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannyaKebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannya
Kebutuhan subjek didik dan proses pembelajaran sebagai upaya pemenuhannya
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Teori sigmund freud
Teori sigmund freudTeori sigmund freud
Teori sigmund freud
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
 
Masa remaja pertemuan 12 naela
Masa remaja pertemuan 12 naelaMasa remaja pertemuan 12 naela
Masa remaja pertemuan 12 naela
 
Nota psikoanalitik
Nota psikoanalitikNota psikoanalitik
Nota psikoanalitik
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatan
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 

Similaire à Oedipus Kompleks Psikoanalisis

Perkembangan seksual
Perkembangan seksualPerkembangan seksual
Perkembangan seksualSulistia Rini
 
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxTeori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxBobyArdhianNusantara1
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...PuputPamela
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGebyNastaqim
 
Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuKhomsha Sholikhah
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konselingBoyolali
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Yeti Rohayati
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaSOLVERAGUNG
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awalwahyuhidayat330
 
Jurnal teori dan tujuan perkembangan
Jurnal teori dan tujuan perkembanganJurnal teori dan tujuan perkembangan
Jurnal teori dan tujuan perkembanganHambaAllah39
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 

Similaire à Oedipus Kompleks Psikoanalisis (20)

Uts bu richma novi
Uts bu richma noviUts bu richma novi
Uts bu richma novi
 
Perkembangan seksual
Perkembangan seksualPerkembangan seksual
Perkembangan seksual
 
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptxTeori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
Teori Pendekatan Psikoanalisis ( Sigmound Salomo Freud ).pptx
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptx
 
Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individu
 
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
 
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
 
Kuliah 3.ppt
Kuliah 3.pptKuliah 3.ppt
Kuliah 3.ppt
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konseling
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
 
Jurnal teori dan tujuan perkembangan
Jurnal teori dan tujuan perkembanganJurnal teori dan tujuan perkembangan
Jurnal teori dan tujuan perkembangan
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 

Dernier

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Dernier (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

Oedipus Kompleks Psikoanalisis

  • 1. 1 PERILAKU OEDIPUS COMPLEX DITINJAU DARI TEORI PSIKOANALISIS Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah APTL 1 Dosen Pengampu : Sesya Dias Mampuni M. Pd Disusun Oleh : Diyan Tri Wijaya (1114500024) Bimbingan dan Konseling / 4B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2016
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, atas segala nikmat dan karunia- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi mata kuliah APTL 1. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sesya Dias Mampuni M. Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah APTL 1, dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini. Saya menyadari bahwa laporan ini dikritisi dan diberikan saran berupa pemikiran yang kontruktif untuk perbaikan dimasa mendatang. Atas kritik dan saran-saran yang disampaikan, saya mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan pahala. Semoga laporan ini bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pembacanya. Pemalang, 25 Juni 2015 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. 1 KATA PENGANTAR ........................................................................... 2 DAFTAR ISI ......................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 4 1.3 Tujuan .................................................................................. 4 BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................... 5 2.1 Deskripsi Teoretik ............................................................... 5 2.1.1 Tahap perkembangan psikoseksual .......................... 5 2.1.2 Ciri-ciri penderita oedipus complex ........................ 7 2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................... 7 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 9 3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................... 9 3.2 Fokus Penelitian ................................................................... 9 3.3 Subyek dan Lokasi Penelitian ............................................ 9 3.4 Alat Pengumpulan Data ....................................................... 10 3.5 Analisis Data ........................................................................ 10
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek sekaligus. Menusia berfikir dan merenung, kemudian menjadikan dirinya sebagai obyek fikiran dan renungan. Manusia sangat menarik di mata manusia itu sendiri. Terkadang manusia dipuja, tetapi di kala yang lain ia dihujat. Secara internal manusia sering merasa bangga dan bahagia menjadi manusia, tetapi di mata orang lain atau di waktu yang lain, terkadang manusia menyesali dirinya sendiri, menyesali keberadaannya sebagai manusia. Ada manusia yang perilakunya berada di luar batas perikemanusiaan, tetapi ada juga manusia yang begitu tinggi tingkat kemanusiaannya sehingga manusia dapat disebut sebagai "manusia suci". Pada umumnya manusia tertarik untuk bertanya tentang dirinya ketika berada dalam puncak- puncak kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keberhasilan dan puncak kegagalan. Ada yang beranggapan, bahwa berapapun manusia terdiri dari jiwa dan raga, tetapi penilaian tentang kualitas manusia terfokus pada jiwanya, terkadang disebut hatinya, karena hakikat manusia adalah jiwanya. Menurut Freudian, perkembangan psikoseksual adalah elemen sentral dari psikoanalisis teori dorongan seksual , bahwa manusia, sejak lahir, memiliki sebuah insting libido (nafsu seksual) yang berkembang dalam lima tahap. Setiap tahap - yang lisan , para anal , yang phallic , yang laten , dan genital - ditandai oleh zona sensitif seksual yang merupakan sumber dari drive libidinal. Sigmund Freud mengusulkan bahwa jika anak mengalami frustrasi seksual dalam kaitannya dengan setiap perkembangan psikoseksual panggung , anak akan mengalami kecemasan yang akan bertahan menjadi dewasa sebagai neurosis , gangguan mental fungsional. http://amhypoer.blogspot.co.id/2014/05/perkembangan-psikoseksual-menurut.html B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana perilaku Oedipus Complex ditinjau dari teori psikoanalisis? C. TUJUAN Untuk mengetahui bagaimana perilaku Oedipus Complex ditinjau dari teori psikoanalisis?
  • 5. 5 BAB 2 KAJIAN TEORI A. DESKRIPSI TEORETIK Dalam psikoanalisis istilah insting dan dorongan seringkali digunakan bergantian. Akan tetapi istilah dorongan maknanya lebih luas (Sharf, 2012: 33). Freud memandang perilaku manusia ditentukan oleh dorongan irasional, motivasi-motivasi yang tidak sadar, dan dorongan biologis dan insting seperti bekembangnya tahap penting psikoseksual pada usia enam tahun pertama. Insting adalah pendekatan utama Freud. Meskipun pada awalnya digunakan istilah libido untuk bersinggungan dengan energi seksual, akan tetapi dalam perkembangannya meluas menjadi energi dari semua insting kehidupan. Insting ini bertujuan untuk membuat individu bertahan hidup, dan berorientasi pada pertumbuhan, perkembangan dan kreatifitas (Corey, 2009: 61). a. Tahap perkembangan psikoseksual Freud menyatakan tahap perkembangan psikoseksual individu sebagai berikut: a) Tahap oral (lahir – 12 bulan) Pada masa ini individu organ yang mengalami tingkat kepuasan adalah daerah mulut dan bibir. Perilaku yang dilakukan individu adalah menghisap dan menelan makanan. Aktifitas selama tahap oral ini adalah oral- inkoporatif dan oral-agresif. Oral-inkoporatif merupakan stimulasi pada daerah mulut yang mengasikkan. Sedangkan oral-agresif merupakan kondisi dimana individu sudah mulai tumbuh gigi dengan melakukan aktifitas berupa menggigit. b) Tahap anal (1 sampai 3 tahun) Pada tahap ini ditandai kenikmatan pada daerah anus. Biasanya pada usia ini anak belajar untuk mengendalikan buang air dengan cara dilatih untuk melakukan toilet training. c) Tahap Phallic (3 sampai 5 tahun) Pada tahap ini kenikmatan berpusat pada alat kelamin. Individu mulai mengenali dan membedakan bentuk tubuh antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, permasalahan pada tahap ini adalah konflik seksual yaitu pada anak laki-laki sangat mencintai ibunya dan menciptakan permusuhan dengan ayahnya hal ini biasa disebut dengan oedipus complex. d) Tahap Latency (5 tahun sampai masa puber) Dimana ketertarikan pada Seksual beralih menjadi sosialisasi, dan anak-anak mengalihkan perhatian padahal yang lebih
  • 6. 6 luas. Dorongan seks disublimasikan ke kegiatan sekolah seperti olahraga dan pramuka. e) Tahap Genital (masa puber sampai masa dewasa) Pada usia ini anak mulai tertarik pada lawan jenis, dan mulai memikul tanggung jawab sebaga orang dewasa. Dan mereka mencoba untuk menghindar dan bebas dari hubungan dengan orang tua, dan mengembangkan fase pribadi. Menurut freud, pada masa ini ada masa perkembangan identitas pribadi. Apabila hal ini tidak terjadi maka mengakibatkan krisis identitas diri. https://konselorwahyu.wordpress.com/2014/03/31/konseling-pendekatan-psikoanalisis/ Menurut peneliti kecenderungan subyek pada usia 3-5 tahun untuk bersaing dengan ayahnya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibunya, biasanya seorang ibu memiliki dorongan seksual yang dapat dikendalikan karena ada rasa takut akan hukuman dari ayahnya, sehingga ketakutan terhadap ayah tersebut mewujudkan dalam ketakutan yang berlebihan dan berkelanjutan. Pemicu Timbulnya Gangguan Oedipus Complex, terjadi karena faktor kejiwaan yang didapatkan subjek sejak masa kecil, seperti contohnya terlalu dekat atau terlalu dilindungi oleh ibunya. Oedipus Complex dalam aliran psikoanalisis Sigmund Freud merujuk pada suatu tahapan perkembangan psikoseksual di masa anak-anak saat anak dari jenis kelamin laki - laki menganggap ayah mereka sebagai musuh dan saingan dalam meraih cinta yang eksklusif dari ibunya. Menurut Sigmund Freud (dalam buku corey 2009) merujuk pada suatu tahapan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak ketika hasrat anak untuk secara seksual memiliki orang tua dengan jenis kelamin berbeda (misalnya laki-laki tertarik kepada ibunya dan menganggap ayahnya sebagai saingan, sedangkan perempuan tertarik kepada ayahnya dan menganggap ibunya sebagai saingan). https://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_Oidipus
  • 7. 7 b. Ciri – ciri seorang yang penderita Sindrom Oedipus Complex : Maksud dari Sindrom Oedipus Complex disini adalah pengaruh lanjutan yang di timbulkan dari konflik emosional yang dialaminya pada masa kecil terhadap ibunya atau ayahnya dan membawa pengaruh yang berkepanjangan dalam kehidupannya hingga dewasa.  Ciri – cirinya antara lain : 1. Selalu tertarik dengan wanita yang lebih tua dan seumuran ibunya. 2. Selalu bergantung pada orang lain. 3. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, senang dimanja, dan disayangi. http://didefinisipengertian.blogspot.co.id/2015/05/definisi-pengertian-oedipoes- complex.html B. PENELITIAN TERDAHULU Abstrak Normalnya semakin dewasa seseorang, ia semakin mandiri, mampu bertindak dan mengambil keputusan tanpa tergantung pada figur tertentu. Namun, kenyataan menunjukkan, ada pribadi-pribadi yang gagal mencapai perkembangan tersebut. Cukup banyak pria dewasa yang masih berkiblat pada ibunya. Libido (dorongan erotis-biologis) menurut ahli Psikoanalisis ini tidak muncul secara mendadak pada masa pubertas, melainkan sudah ada sejak lahir dan perwujudannya berbeda-beda menurut tahapan usia. perkembangan tersebut dinyatakan bahwa seseorang dapat gagal mengatasi konflik yang terjadi dalam tiap-tiap tahapan (oral, anal, phallic, latency, genital). Perkembangannya berhenti dalam tahap tersebut hingga dewasa. Jadi, bila seorang anak pada masa phallic tidak berhasil mengatasi oedipus complex, akan terbawa terus hingga dewasa. http:/jurnalnasional.kompas.com/read/2010/06/01/08345568/www.kompas.co m Menurut (Bernard & Turman, 2008, hal.136). Oedipus Complex adalah “Jenis perilaku di mana anak lelaki terus mengidentifikasi diri dengan ibu” https://prezi.com/cy8ygjvqrdno/presentasi-semhas/
  • 8. 8 Jurnal yang peneliti kutip ini sesuai dengan gambaran tentang subyek, penelitian ini ditulis peneliti dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis, dimanapun subyek ditempatkan dalam lingkungan positif maupun lingkungan negatif pastinya subyek tetap terbentuk perilaku yang sama yaitu perilaku Oedipus Complex. Perilaku Oedipus Complex itu sendiri sudah terbentuk dari dalam subyek sendiri pada usia 3-5 tahun dimana perilaku subyek yang peneliti ambil di didik oleh orang tuanya penuh dengan kasih sayang dan perhatian tetapi berlebihan dalam mendidik subyek, ketika subyek menginjak umur remaja, pubertas subyek semakin matang dan memiliki perilaku yang menyimpang yaitu menyukai lawan jenis yang usianya berbeda jauh dengan subyek, atau sering di katakan perilaku Oedipus Complex. Abstract In psychoanalytic theory, the Oedipus complex show emotions and ideas that continue in the subconscious mind, through dynamic repression, which concentrate on a child's desire to sexually possess his mother (Freud.1900). In the process of his psychosexual development, this complex formation boy's phallic stage of discrete sexual identity. http://ojs.academypublisher.com/index.php/jltr/article/view/020614201424
  • 9. 9 BAB 3 METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan psikoanalisis karena kasus yang dibahas mengenai perilaku Oedipus Complex dalam teorinya pendekatan psikoanalisis merupakan perilaku manusia ditentukan oleh dorongan irasional, motivasi-motivasi yang tidak sadar, dan dorongan biologis dan insting seperti bekembangnya tahap penting psikoseksual pada usia enam tahun pertama. Pada kasus ini peneliti akan membahas masalah yang dialami oleh subyek, bukan mengatasi masalah yang dialami oleh subyek. https://konselorwahyu.wordpress.com/2014/03/31/konseling-pendekatan-psikoanalisis/ B. FOKUS PENELITIAN Pada studi kasus yang sedang peneliti lakukan, memfokuskan pada penelitian perilaku Oedipus Complex, setiap manusia yang ditentukan oleh dorongan yang tidak bisa di pahami oleh dirinya sendiri, dan dorongan pemikiran yang ada dalam diri subjek, penulis mengambil tema “perilaku oedipus complex ditinjau dari teori psikonalisis” karena pada fokus penelitian ini sesuai dengan fakta atau kenyataan dari subjek. C. SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN o Identitas subyek Nama (inisial) : RM Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 19 Januari 1992 Status : MAHASISWA Alamat : Ds. Klareyan, Kec. Petarukan, Kab, Pemalang o Identitas orang terdekat subyek Orang tua :  Ayah : AN Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 12 mei 1970 Pekerjaan : Guru
  • 10. 10  Ibu : SR Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 24 april 1972 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga No Hari dan Tanggal Pelaksana Tempat Keterangan Waktu 1. Minggu 17 april 2016 Rumah subyek Menanyakan permasalahan kepada subyek tentang perilaku Oedipus Complex yang dialami oleh subyek. 1 JAM D. ALAT PENGUMPULAN DATA Dalam pengumpulan data ini peneliti mengambil teknik instrumen wawancara. Dengan tujuan agar peneliti dapat mengerti betul sesuatu informasi secara lisan yang disampaikan dari RM, dengan menggunakan teknik wawancara ini peneliti bisa mengetahui perilaku Oedipus Complex yang dialami oleh RM, ketika subyek menyampaikan informasi yang nyata dalam diri subyek. Peneliti memiliki kelengkapan informasi dari subyek dengan jelas. Dalam menggunakan teknik wawancara ini penulis juga menanyakan pertanyaan kepada subyek lebih jauh dan rinci lagi kepada RM, pertanyaan yang penulis berikan kepada RM di jawab dengan benar apa yang dialami oleh subyek, dan terbuka dalam menjawab pertanyaan peneliti. E. ANALISIS DATA Penulis dalam menganalisis data subyek dengan menggunakan triangulasi data yang artinya membandingkan dua narasumber yang berbeda agar data yang ditulis dari peneliti tepat, akurat dan dapat dipercaya.