SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
IAD (FISIKA) Dosen:  D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN  (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat  memahami proses kelistrikan pada tubuh Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Menjelaskan besaran besaran pada konsep listrik Mengetahui kelistrikan pada syaraf Mengetahui prinsip kerja kelistrikan pada jantung Mejelaskan  pengukuran isyarat-isyarat listrik tubuh Indikator: Menjelaskan  persamaan dimana besaran besaran listrik terdapat Membedakan grafik Potensial aksi  pada otot lurik dan jantung Menjelaskan prinsip kerja alat alat ukur  untuk mengetahui isyarat listrik pada tubuh.
VI. BIOLISTRIK A. KELISTRIKAN SYARAF Otak Afferen (Ke Otak/MS) Syaraf Pusat Medulla Spinalis System Syaraf Efferen (Dari Otak/MS) Syaraf  Perifer Syaraf  Otonom Jatung, usus, kelenjar STRUKTUR DASAR  SEL SYARAF
STRUKTUR DASAR  SEL SYARAF LENGKAP
Potensial aksi semakin cepat jika melewati  serat syaraf bermielin Kecepatan listrik pada akson ,[object Object]
Bermielin 		: 100 m/sLoncat Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na + di luar sel lebih besar  dari di dalam sel Beda Potensial -90 mV +++++++++++++++ Rangsangan listrik, mekanik atau  Kimia Menyebabkan dalam sel  menjadi kurang  negatif Membran - - - - - - - - - - - - - - Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak  sama sekali begitu Nilai ambang tercapai
1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel,  Stimulus  menyebabkan ion     Na+ masuk ke dalam sel 2. Potensi aksi 3. Repolarisasi,pengeluaran ion Na+      Refraktor  Absolut	: Tak ada rangsangan UHC pot. Aksi lain     Refrakter Relatif 	:  dapat  menghasilkan potensial  aksi lain. Perambatan potensial aksi, potensial aksi terjadi ketika rangsangan (stimulus)  mencapai nilai ambang +++++++++++++++ +++++++++++++++ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.  2.  Awal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - +++++++++++++++ +++++++++++++++ 3.  +++++++++++++++ - - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel Depolarisasi - - - - ++++ - - - - - +++++++++++++++ Potesial aksi merambat  merangsang daerah sekitar
Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction Sinapsis:  Hub dua buah syaraf Neuromyal Junction : Hubungan  syaraf dan otot
Pada sinapsis dan Neuromyal Junction gelombang depolarisasi  diteruskan dalam bentuk loncatan pulsa. Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction mengakibatkan otot bergetar (kontraksi) karena proses kimia pada otot setelah itu . Terjadi relaksasi akibat adanya repolarisasi B. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG  Pada jantung ion-ion Na+  mudah bocor,  setelah terjadi repolarisasi  ion Na+ perlahan masuk kembali  ke dalam sel sehingga terjadi depolarisasi spontan dan  timbul  ppotensial aksi  tanpa stimulus. +40 Jumlah Potensial aksi yang terbentuk  tiap detik disebut natural rate Naturl rate dasar = 60/s t 0 -90
Penentuan Natural Rate ( dari Depolarisasi Spontan  sampai  nilai ambang setelah  Repolarisasi)  tergantung pada : Potensial Membran istirahat Tingkat nilai ambang Kemiringan depolarsasi spontan Aktifitas  Listrik Otot  Jantung Persamaan dan perbedaan Otot Lurik  dan Otot Jantung Persamaan : Keduanya  merambatkan potensial aksi / gel. Depolarisasi dan kontraksi Perbedaanya :
Depolarisasi  otot jantung
Distribusi Potensial

Contenu connexe

Tendances

Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
rakye-psik
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 

Tendances (20)

Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
 

En vedette

Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidananFisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Okta-Shi Sama
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Ai Coryde
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Warnet Raha
 
Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1
Aji Setiawan
 

En vedette (20)

Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidananFisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
C4 Biolistrik
C4 BiolistrikC4 Biolistrik
C4 Biolistrik
 
Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyy
 
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanPenerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
 
Bioelektromagnetik
BioelektromagnetikBioelektromagnetik
Bioelektromagnetik
 
Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1
 
Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1
 
Modul 2 kwn kb 1
Modul 2 kwn kb 1Modul 2 kwn kb 1
Modul 2 kwn kb 1
 
Modul 5 kb 1
Modul 5    kb 1Modul 5    kb 1
Modul 5 kb 1
 
M1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologiM1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologi
 
Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1
 

Similaire à 6. biolistrik

Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Teuku Sultan
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
ebenayomi1
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
Ct Muna
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Is Wanto
 

Similaire à 6. biolistrik (14)

Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskuler
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
IPA kls 9 bab 3
IPA kls 9 bab 3IPA kls 9 bab 3
IPA kls 9 bab 3
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOTSTRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
 

Plus de Zo Ri

4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
Zo Ri
 
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
Zo Ri
 
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
Zo Ri
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
Zo Ri
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
Zo Ri
 
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
Zo Ri
 
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
Zo Ri
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
Zo Ri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
Zo Ri
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
Zo Ri
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
Zo Ri
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
Zo Ri
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
Zo Ri
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
Zo Ri
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
Zo Ri
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
Zo Ri
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
Zo Ri
 
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
Zo Ri
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
Zo Ri
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
Zo Ri
 

Plus de Zo Ri (20)

4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
 
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
 
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
 
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
 
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
 
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

6. biolistrik

  • 1. IAD (FISIKA) Dosen: D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
  • 2. StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat memahami proses kelistrikan pada tubuh Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Menjelaskan besaran besaran pada konsep listrik Mengetahui kelistrikan pada syaraf Mengetahui prinsip kerja kelistrikan pada jantung Mejelaskan pengukuran isyarat-isyarat listrik tubuh Indikator: Menjelaskan persamaan dimana besaran besaran listrik terdapat Membedakan grafik Potensial aksi pada otot lurik dan jantung Menjelaskan prinsip kerja alat alat ukur untuk mengetahui isyarat listrik pada tubuh.
  • 3. VI. BIOLISTRIK A. KELISTRIKAN SYARAF Otak Afferen (Ke Otak/MS) Syaraf Pusat Medulla Spinalis System Syaraf Efferen (Dari Otak/MS) Syaraf Perifer Syaraf Otonom Jatung, usus, kelenjar STRUKTUR DASAR SEL SYARAF
  • 4. STRUKTUR DASAR SEL SYARAF LENGKAP
  • 5.
  • 6. Bermielin : 100 m/sLoncat Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na + di luar sel lebih besar dari di dalam sel Beda Potensial -90 mV +++++++++++++++ Rangsangan listrik, mekanik atau Kimia Menyebabkan dalam sel menjadi kurang negatif Membran - - - - - - - - - - - - - - Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali begitu Nilai ambang tercapai
  • 7.
  • 8. 1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel, Stimulus menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel 2. Potensi aksi 3. Repolarisasi,pengeluaran ion Na+ Refraktor Absolut : Tak ada rangsangan UHC pot. Aksi lain Refrakter Relatif : dapat menghasilkan potensial aksi lain. Perambatan potensial aksi, potensial aksi terjadi ketika rangsangan (stimulus) mencapai nilai ambang +++++++++++++++ +++++++++++++++ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1. 2. Awal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - +++++++++++++++ +++++++++++++++ 3. +++++++++++++++ - - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel Depolarisasi - - - - ++++ - - - - - +++++++++++++++ Potesial aksi merambat merangsang daerah sekitar
  • 9. Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction Sinapsis: Hub dua buah syaraf Neuromyal Junction : Hubungan syaraf dan otot
  • 10. Pada sinapsis dan Neuromyal Junction gelombang depolarisasi diteruskan dalam bentuk loncatan pulsa. Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction mengakibatkan otot bergetar (kontraksi) karena proses kimia pada otot setelah itu . Terjadi relaksasi akibat adanya repolarisasi B. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG Pada jantung ion-ion Na+ mudah bocor, setelah terjadi repolarisasi ion Na+ perlahan masuk kembali ke dalam sel sehingga terjadi depolarisasi spontan dan timbul ppotensial aksi tanpa stimulus. +40 Jumlah Potensial aksi yang terbentuk tiap detik disebut natural rate Naturl rate dasar = 60/s t 0 -90
  • 11. Penentuan Natural Rate ( dari Depolarisasi Spontan sampai nilai ambang setelah Repolarisasi) tergantung pada : Potensial Membran istirahat Tingkat nilai ambang Kemiringan depolarsasi spontan Aktifitas Listrik Otot Jantung Persamaan dan perbedaan Otot Lurik dan Otot Jantung Persamaan : Keduanya merambatkan potensial aksi / gel. Depolarisasi dan kontraksi Perbedaanya :
  • 12. Depolarisasi otot jantung
  • 13.
  • 15. Proyeksi Dipol pada Bidang Frontal