SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
-1-
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 78 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI
DOSEN YANG MENDUDUKI JABATAN AKADEMIK PROFESOR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 72 ayat (6)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan
Akademik Profesor;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5007);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru
dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5016);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
-2-
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun
2013;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun
2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 5/P Tahun 2013;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DAN
TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI DOSEN YANG MENDUDUKI
JABATAN AKADEMIK PROFESOR.
Pasal 1
Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Tridharma perguruan tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi Dosen yang masih
mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.
4. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
Pasal 2
(1) Tunjangan profesi diberikan kepada Profesor apabila memenuhi
persyaratan berikut:
a. memiliki sertifikat pendidik yang telah diberi nomor registrasi Dosen oleh
Kementerian;
b. melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling
sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak sepadan
dengan 16 (enam belas) SKS pada setiap semester dengan ketentuan:
1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan
9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang
bersangkutan; dan
2) beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau
melalui lembaga lain.
c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar satuan
pendidikan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas;
-3-
d. terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap; dan
e. berusia paling tinggi 70 tahun :
(2) Dosen tetap yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi
yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan atau nama lain yang
sejenis tetap memperolah tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan
melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga)
SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Pasal 3
(1) Tunjangan kehormatan diberikan kepada Profesor yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat pendidik yang telah diberi nomor registrasi Dosen oleh
Kementerian;
b. melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling
sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak sepadan
dengan 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan
kualifikasi akademiknya dengan ketentuan:
1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan
9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang
bersangkutan; dan
2) beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain;
c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar satuan
pendidikan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas;
d. terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap; dan
e. berusia paling tinggi 70 (tujuh puluh) tahun.
(2) Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi
yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan atau nama lain yang
sejenis, memperoleh tunjangan kehormatan sepanjang yang bersangkutan
melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga)
SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Pasal 4
(1) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Profesor wajib:
a. menulis buku yang diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional
maupun internasional yang mempunyai ISBN (Internasional Standard of
Book Numbering System);
b. menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional
bereputasi; dan
c. menyebarluaskan gagasannya;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai menulis buku sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, menghasilkan karya ilmiah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, dan menyebarluaskan gagasannya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, diatur oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi.
-4-
Pasal 5
(1) Pemberian tunjangan kehormatan kepada Profesor dievaluasi setiap 5
(lima) tahun sejak yang bersangkutan ditetapkan atau diaktifkan kembali
sebagai Profesor.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh tim yang
dibentuk oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 6
Tunjangan profesi bagi Profesor dihentikan sementara apabila:
a. menduduki jabatan struktural;
b. diangkat sebagai pejabat negara; atau
c. tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
Pasal 7
Tunjangan kehormatan Profesor dihentikan sementara apabila:
a. menduduki jabatan struktural;
b. diangkat sebagai pejabat negara; atau
c. tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
Pasal 8
Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor dihentikan apabila:
a. meninggal dunia;
b. mencapai batas usia pensiun 70 tahun;
c. mengundurkan diri sebagai Dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas;
d. diberhentikan dari jabatan akademik Profesor; atau
e. tidak terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap.
Pasal 9
(1) Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor dibatalkan apabila:
a. Profesor yang bersangkutan memalsukan data dan dokumen yang
dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dibatalkan.
(2) Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan yang dibatalkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dikembalikan ke kas negara.
Pasal 10
(1) Pemimpin perguruan tinggi negeri wajib menyampaikan laporan kelayakan
terpenuhinya persyaratan pemberian tunjangan profesi dan tunjangan
kehormatan Profesor setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
(2) Pemimpin perguruan tinggi swasta wajib menyampaikan laporan kelayakan
terpenuhinya persyaratan pemberian tunjangan profesi dan tunjangan
kehormatan Profesor setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi melalui Koodinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta.
-5-
Pasal 11
Tunjangan profesi atau tunjangan kehormatan diberikan terhitung mulai bulan
Januari tahun berikutnya setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 12
Pemberian tunjangan kehormatan kepada Profesor yang diangkat sebelum
berlakunya Peraturan Menteri ini dilakukan evaluasi mulai Tahun 2018.
Pasal 13
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Juni 2013
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 21 Juni 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 857
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Muslikh, S.H.
NIP 195809151985031001

Contenu connexe

Tendances

6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi pptHarun Ar
 
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPPermen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPGilang Asri Devianty
 
Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Fida Tinani
 
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016eko andreas
 
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanPermen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanWinarto Winartoap
 

Tendances (6)

Ktsp sdn 3 mekarsari
Ktsp sdn 3 mekarsariKtsp sdn 3 mekarsari
Ktsp sdn 3 mekarsari
 
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
 
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPPermen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014
 
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
Sosialisasi kurukulum murid 2015 2016
 
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanPermen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
 

En vedette (9)

Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirtaPermen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
 
Se tugas-belajar 2010
Se tugas-belajar 2010Se tugas-belajar 2010
Se tugas-belajar 2010
 
Permendikbud tahun2014 nomor088
Permendikbud tahun2014 nomor088Permendikbud tahun2014 nomor088
Permendikbud tahun2014 nomor088
 
Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89
 
Permen tahun2013 nomor22_untirta
Permen tahun2013 nomor22_untirtaPermen tahun2013 nomor22_untirta
Permen tahun2013 nomor22_untirta
 
Permen tahun2014 nomor050
Permen tahun2014 nomor050Permen tahun2014 nomor050
Permen tahun2014 nomor050
 
programmation réseau en java
programmation réseau en java programmation réseau en java
programmation réseau en java
 
Piktochart le tutoriel
Piktochart le tutorielPiktochart le tutoriel
Piktochart le tutoriel
 
Trsas
TrsasTrsas
Trsas
 

Similaire à Tunjangan Profesor

Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfSyarifatul Marwiyah
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenAchmad Syafaat
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenMystic333
 
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...unimal
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pDiany Astuti
 
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dosMateri sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_doswandi rusfiandi
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84wahyuannisa
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiDenny Helard
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Ari Satria
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdfmarsibani2
 
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013Ardiyanto Maksimilianus
 
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdf
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN 
DALAM MELAKSANAKAN 
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdfASESMEN BEBAN KERJA DOSEN 
DALAM MELAKSANAKAN 
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdf
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdfBinar5
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 

Similaire à Tunjangan Profesor (20)

Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
 
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdfPP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
 
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dosMateri sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpnsPermen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
 
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
 
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
 
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdf
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN 
DALAM MELAKSANAKAN 
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdfASESMEN BEBAN KERJA DOSEN 
DALAM MELAKSANAKAN 
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdf
ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.pdf
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 

Plus de University of Sultan Ageng Tirtayasa

Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 

Plus de University of Sultan Ageng Tirtayasa (20)

Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
 
Arah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosenArah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosen
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Klasifikasi20151
Klasifikasi20151Klasifikasi20151
Klasifikasi20151
 
Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015
 
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
 
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
 
Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
 

Dernier

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Dernier (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Tunjangan Profesor

  • 1. -1- SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI DOSEN YANG MENDUDUKI JABATAN AKADEMIK PROFESOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 72 ayat (6) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5016); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
  • 2. -2- 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2013; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 5/P Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI DOSEN YANG MENDUDUKI JABATAN AKADEMIK PROFESOR. Pasal 1 Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Tridharma perguruan tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi Dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. 4. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan. Pasal 2 (1) Tunjangan profesi diberikan kepada Profesor apabila memenuhi persyaratan berikut: a. memiliki sertifikat pendidik yang telah diberi nomor registrasi Dosen oleh Kementerian; b. melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak sepadan dengan 16 (enam belas) SKS pada setiap semester dengan ketentuan: 1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; dan 2) beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain. c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar satuan pendidikan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas;
  • 3. -3- d. terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap; dan e. berusia paling tinggi 70 tahun : (2) Dosen tetap yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan atau nama lain yang sejenis tetap memperolah tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan. Pasal 3 (1) Tunjangan kehormatan diberikan kepada Profesor yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. memiliki sertifikat pendidik yang telah diberi nomor registrasi Dosen oleh Kementerian; b. melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak sepadan dengan 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan: 1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; dan 2) beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain; c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar satuan pendidikan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas; d. terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap; dan e. berusia paling tinggi 70 (tujuh puluh) tahun. (2) Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan atau nama lain yang sejenis, memperoleh tunjangan kehormatan sepanjang yang bersangkutan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan. Pasal 4 (1) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Profesor wajib: a. menulis buku yang diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun internasional yang mempunyai ISBN (Internasional Standard of Book Numbering System); b. menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi; dan c. menyebarluaskan gagasannya; (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai menulis buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, menghasilkan karya ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dan menyebarluaskan gagasannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, diatur oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
  • 4. -4- Pasal 5 (1) Pemberian tunjangan kehormatan kepada Profesor dievaluasi setiap 5 (lima) tahun sejak yang bersangkutan ditetapkan atau diaktifkan kembali sebagai Profesor. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 6 Tunjangan profesi bagi Profesor dihentikan sementara apabila: a. menduduki jabatan struktural; b. diangkat sebagai pejabat negara; atau c. tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Pasal 7 Tunjangan kehormatan Profesor dihentikan sementara apabila: a. menduduki jabatan struktural; b. diangkat sebagai pejabat negara; atau c. tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. Pasal 8 Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor dihentikan apabila: a. meninggal dunia; b. mencapai batas usia pensiun 70 tahun; c. mengundurkan diri sebagai Dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas; d. diberhentikan dari jabatan akademik Profesor; atau e. tidak terdaftar pada Kementerian sebagai Dosen tetap. Pasal 9 (1) Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor dibatalkan apabila: a. Profesor yang bersangkutan memalsukan data dan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dibatalkan. (2) Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan yang dibatalkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dikembalikan ke kas negara. Pasal 10 (1) Pemimpin perguruan tinggi negeri wajib menyampaikan laporan kelayakan terpenuhinya persyaratan pemberian tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2) Pemimpin perguruan tinggi swasta wajib menyampaikan laporan kelayakan terpenuhinya persyaratan pemberian tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Profesor setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Koodinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta.
  • 5. -5- Pasal 11 Tunjangan profesi atau tunjangan kehormatan diberikan terhitung mulai bulan Januari tahun berikutnya setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 12 Pemberian tunjangan kehormatan kepada Profesor yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini dilakukan evaluasi mulai Tahun 2018. Pasal 13 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2013 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Juni 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 857 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Muslikh, S.H. NIP 195809151985031001