SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
MODUL I 
UPIK JUNIANTI 
NIM: 825118908
Kegiatan belajar 1 
BATASAN DAN PERKEMBANGAN TEORI 
PENGEMBANGAN KOGNITIF
A. BATASAN PENGEMBANGAN 
KOGNITIF 
1. Definisi dan peristilahan 
2. Pengertian Intelegensi 
3. Pengertian kognisi 
4. Bentuk-bentuk intelegensi 
5. Kaitan antara kreatifitas, intelegensi dan 
keberbakatan 
6. Makna perkembangan kognitif bagi kehidupan anak
1. DEFINISI DAN PERISTILAHAN 
a. Kognisi berhubungan dengan intelegensi 
b. Kognisi bersifat pasif /statis 
c. Intelegensi lebih bersifat pasif 
d. Kognisi merupakan suatu proses berfikir 
e. Hakikat intelegensi adalah kemampuan yang dibawa 
sejak lahir , yang memungkinkan seseorang berbuat 
sesuatu dengan cara tertentu.
2. PENGERTIAN INTELEGENSI 
 INTELEGENSI adalah kualitas yang bersifat tunggal 
(unitary) diwariskan secara genetis dan dapat di ukur 
Sifat intelegensi 
menurut Binet 
Kecenderungan untuk menetapkan dan 
mempertahankan(memperjuangkan tujuan tertentu 
Kemampuan untuk mengadakan penyesuaian 
dengan maksud mencapai tujuan tertentu 
Kemampuan untuk otoritik (kemampuan untuk 
mengkritik diri sendiri, kemampuan untuk belajar 
dari kesalahan yang telah dibuatnya)
TINGKATAN IQ 
MA(Mental Age) 
CA (Cronologikal Age) 
100 
Beberapa ciri dari tiap-tiap intelegensi dapat dijelaskan sebagai berikut : 
1. CacatMental (Mentally Deficient/Feeble Minded) 
Mereka yang IQ-nya dibawah 70 disebut cacat mental atau lemah 
pikiran (feeble minded). Mereka ini menderita amentia atau kurang 
pikiran. Yang termasuk dalam kategori cacat mental atau lemah 
pikiran adalah tingkat-tingkat ; idiot, embisil, dan moron (debil). 
Ciri-ciri umum orang yang cacat mental adalah: 
1. Tidak dapat mengurus dan memenuhi kebutuhannya sendiri 
2. Kelambatan mental sejak lahir 
3. Kelambatan dalam kematangan 
4. Pada dasarnya tidak dapat diobati
2. Idiot (IQ 0-19) 
Idiot (idiocy) adalah suatu istilah yuridis dan paedagogis, yang diperuntukkan 
bagi mereka yang lemah pikiran tingkat paling rendah. 
Menurut para ahli, kira-kira sekalipada setiap dua ribu kelahiran terjadi idiocy. 
Semua bentuk idiocy perlu dilembagakan, dirawat oleh para dokter dan 
pekerja-pekerja social. Sebab, apabila dirawat dirumah, ia merupakan beban 
yang tidak ringan, baik bagi orang tuanya maupun anggota keluarga. 
Ciri-ciri umum idiocy , antara lain : 
 1. Fisiknya lemah , tidak tahan terhadap penyakit, dan tidak mengenal 
bahaya ; oleh karena itu, orang-orang semacam ini umurnya tidak panjang. 
 2. Beberapa idiot dapat belajar berjalan, tetapi pada umumnya mereka tidak 
mampu dan harus tetap tinggal berbaring selama hidupnya. 
 3. Tidak mengenal rasa senang dan rasa sakit. 
 4. Tidak bias berbicara dan hanya mengenal beberapa kata saja. 
 5. Tidak mampu mengurus dirinya sendiri , sehingga mereka harus dibantu 
dalam hal mandi, berpakain, dan buang air, meskipun menurut umurnya 
sudah “dewasa” 
 6. Ada yang garang dan bersifat destruktif, baik terhadap dirinya sendiri 
maupun sekelilingnya
3. Embicile (IQ 20-49) 
Seperti halnya idiot mereka juga perlu ditempatkan dalam lembaga. 
Sebab dilembaga inilah mereka akan belajar berbicara, makan sendiri, 
dan berpakaian sendiri serta keterampilan sederhana lainnya. Sebagian 
terbesar dari mereka di tempatkankan di lembaga lewat pengadilan. 
Itulah sebabnya para psikolog berpendapat bahwa anak-anak 
semacam iti, sebaiknya tidak ditempatkan di sekolah-sekolah. 
Ciri-ciri umum embicile , diantaranya : 
1. Tidak dapat didik di sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak 
normal. 
2. Walaupun dapat mengurus dirinya sendiri n mereka masih 
memerlukan pengawasan yang teliti dan memerlukan kesabaran. 
3. Pada waktu bayi, mereka sangat tidak responsive dan apatis 
sekali. 
4. Mereka umumnya baru bias berjalan sendiri pada usia tiga atau 
empat tahun, dan baru dapat berbicara pada usia lima tahun. 
5. Mereka dapat diajari mengenal bahaya, seperti bahaya api, 
tenggelam di air , dan sebagainya.
4. Moron (IQ 50-69) 
Moron merupakan problem tebesar mansyarakat. Pada masa dewasa, 
moron dinanggap memiliki kecerdasan yang sederajat dengan 
kecerdasan anak-anak usia 7 sampai 10 tahun 
Ciri-ciri moron, diantaranya : 
1. Disekolah, mereka jarang bias mencapai lebih dari kelas lima . 
2. Sampai pada tingkat tertentu mereka dapat belajar membaca, 
menulis, dan berhitung dalam perhitungan yang sederhana. 
3. Mereka dapat mempelajari pekerjaan-pekerjaan rutin dan bias 
terus menerus melakukan pekerjaan itu selama tidak mengalami 
perubahan berarti. 
4. Angka pelanggaran hokum tertinggi di antara gadis-gadis moron ; 
para pencuri dan pelacur sering berasal dari golongan moron ini. 
5. Mereka juga memiliki dorongan, keinginan, dan emosi yang 
normal , tetati tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol.
5. Inferior (IQ 70-79) 
Ini merupakan kelompok tersendiri dari individu-individu 
terbelakang. Kecakapan pada umumnya sama 
dengan kelompok embicile, namun kelompok ini 
mempunyai kecakapan tertentu yang melebihi 
kecerdasannya, misalnya dalam bidang music.Mereka 
yang termasuk kelompok inferior memiliki kecerdasan 
dibawah kelompok normal dan bodoh serta diatas 
kelompok terbelakang. Kelompok ini bias memelihara 
dirinya sendiri , dan dengan susah payah mereka 
mengerjakan sejumlah kecil pekerjaan atau pelajaran 
sekolah lanjutan pertama, tetapi jarang atau sukar 
untuk menyelesaikan kelas terakhir SLTP
6. Bodoh (IQ 80-89) 
Pada umumnya kelompok ini agak lambat dalam mencerna 
pelajaran di sekolah. Meskipun demikian, mereka dapat 
menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SLTP, namun agak 
sulit untuk menyelesaikan pendidikan SLTA. 
7. Normal/ Rata-rata (IQ 90-109) 
Kelompok ini merupakan kelompok yang terbesar 
presentasenya diantara populasi. Mereka memiliki IQ yang 
sedang, normal, rata-rata. 
8. Pandai (IQ 110-119) 
Kelompok ini pada umumnya mampu menyelesaikan 
pendidikan tingkat universitas atau perguruan tinggi. Jika 
bersatu dengan kelompok normal, mereka biasanya merupakan 
“rapid learner” atau “giveted”, yaitu pemimpin dalam kelasnya.
9. Superior (IQ 120-129) 
Ciri ciri dari kelompok ini antara lain ; lebih cakap dalam membaca, 
berhitung, perbendaharaan bahasanya luas, cepat memahami 
pengertian yang abstrak, dan mempunyai pengetahuan lebih luas 
disbanding dngan orang-orang yang termasuk golongan pandai. 
10. Sangat Superior (IQ 130-139) 
Kelompok ini termasuk kelompok superior yang berbeda pada 
tingkat tertinggi dalam kelompok tersebut. Umumnya tidak ada 
perbedaan mencolok dengan kelompok superior. 
11. Gifted (IQ 140-179) 
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah mereka yang tidak genius, 
tetapi menonjol dan terkenal. Bakatnya sudah tampak sejak kecil dan 
prestasinya, biasanya melebihi teman sekelasnya. Jika di bandingkan 
dengan orang normal, adjustment-nya terhadap berbagai macam 
problem hidup lebih baik. Sekitar 80% diantara mereka ini dapat 
menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan prestasi memuaskan. 
Jabatan yang dipegangnya pun banyak, dan jarang sakit atau 
meninggal di usia muda.
12.Genius (IQ 180 ke atas) 
Pada kelompok ini, bakat dan keistimewaannya 
telah tampak sejak kecil. Misalnya umur 2 tahun mulai 
belajar membaca, dan pada umur 4 tahun belajar 
bahasa asing. Kelompok ini mempunyai kecerdasan 
yang luar biasa. Walaupun tidak sekolah, mereka 
mampu menemukan dan memecahkan suatu 
masalah. Jumlahnya sangat sedikit, namun terdapat 
dalam semua ras dan bangsa, semua jenis kelamin, 
dan dalam semua tingkat ekonomi. Contoh orang-orang 
jenius antara lain : John Stuart Mill (IQ 200), 
Francis Galton (IQ 200), dan Goethe (IQ 185)
3. PENGERTIAN KOGNISI 
KOGNISI adalah kegiatan atau proses memperoleh 
pengetahuan ( termasuk kesadaran, perasaan , dsb ) 
atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalamannya 
sendiri 
• Kognisi lebih bersifat pasif atau statis 
Kajian 1 • Intelegensi lebih bersifat aktif 
• Kognitif adalah suat proses berfikir , daya 
menghubungkan serta kemampuan untuk 
mempertimbangkan 
• Intelegensi adalah kemampuan mental intelek 
yaitu berikir 
• Intelegensi ialah kemampuan kecerdasan 
Kajian 2
Definisi kognitif 
• kognitif adalah kemampuan untuk berfikir secara 
TERMAN abstrak 
• kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri 
dengan lingkungannya COLVIN 
HENMAN • Kognitif adalah intelektual ditambah dengan pengetahuan 
• kognitif adalah teknik untuk memproses informasi 
HUNT yang disediakan oleh indera. 
• Kognitif adalah kemampuan seseorang dalam 
memecahkan masalah dengan cepat LUBIS 
• Kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan 
masalah/ mencipta suatu karya yang dihargai dalam 
suatu kebudayaan 
MUNANDAR 
• Kemampuan umum yang mampu mengembang 
tugas-tugas kognitif dan sejumlah kemampuan 
khusus 
CATTEL DAN HORN 
• Intelegensi merupakan urutan-urutan fungsi yang 
dinamis , fungsi yang lebih maju tergantung pada 
fungsi yang sederhana 
BAYLEY
4. BENTUK-BENTUK INTELEGENSI 
 Kecerdasan jamak (multiple Intelegences) adalah 
suatu penilaian yang melihat secara deskriptif 
bgamana individu menggunakan kecerdasaanya untuk 
memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu 
(Gardner,2000) 
 Ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh individu yaitu 
linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik-jasmani, 
musikal, interpersonal, intrapersonal, dan 
naturalistik ( dalam buku Frame of mind: The Theory 
of Multiple intelegences )
5. KAITAN ANTARA KREATIFITAS, INTELEGENSI, 
DAN KETERBAKATAN 
 Kreatifitas merupakan salah satu ciri dari prilaku 
intelegen karena kreatifitas merupakan manifestasi 
dari suatu proses kognitif 
 Hubungan kreatifitas dengan intelegensi tidak selalu 
menunjukan bukti-bukti yang memuaskan 
 (Renzulli,dkk 1981) keterbaktan seseorang hakikatnya 
ada 3 ciri-ciri : kemampuan diatas rata-rata, 
kreativitas, pengikatan diri (tanggung jawab) 
 Anak yang berbakat adalah mereka yang memiliki 
kemampuan-kemampuan yang unggul dan mampu 
memberikan prestasi yang tinggi
6. MAKNA PERKEMBANGAN 
KOGNITIF BAGI KEHIDUPAN ANAK 
a. Hubungan intelegensi dengan kehidupan anak 
intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang 
mempengaruhi sukses tidaknya kehidupan 
seseorang. Ada faktor lain seperti gen, lingkungan 
dan kecerdasan emosional (EQ) 
b. Hasil pembuktian tentang intelegensi 
kesuksesan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor 
antara lain 
1. Kesehatan fisik dan kesempatan 
2. Watak (kepribadian)
KEGIATAN BELAJAR 2 
Pandangan para ahli dan pentingnya pengembangan 
kognitif
A.PANDANGAN PARA AHLI 
1. ALFRED BINET 
3 ASPEK kemampuan dalam intelegensi, 
- konsentrasi : kemampuan memusatkan pikiran 
kepada suatu masalah yang harus dipecahkan 
- adaptasi: kemampuan mengadakan adaptasi atau 
penyesuaian terhadap masalah yang dihadapinya 
atau fleksibel dalam menghadapi masalah 
- bersikap kritis: kemampuan untuk mengadakan 
kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi, 
maupun terhadap dirinya sendiri
2. CARL WITHERINGTON 
Intelegensi merupakan kesempatan-kesempatan bertindak 
sebagaimana dimanifestasikan dalam kemampuan-kemampuan 
atau kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 
a. Fasilitas dalam menggunakan bilangan dan angka 
b. Efisiensi penggunaan bahasa 
c. Kecepatan pengamatan 
d. Fasilitas dalam memahami hubungan 
e. Mengkhayal 
kognitif : pikiran, kognitif( kecerdasan pikiran )melalui pikiran 
dapat digunakan dengan cepat dan tepat dalam mengatasi suatu 
situasi untuk memecahkan masalah. 
perkembangan kognitif(perkembangan mental): perkembangan 
pikiran. 
pikiran: proses berpikir otak
3. CAMERON DAN BARLEY 
Aktifitas kognisi tergantung pada kemampuan bahasa 
baik secara lisan maupun tulisan karena bahasa adalah 
alat berpikir. Dimana berpikir menggunakan pikiran ( 
kognitif
4. GUILFORD 
kognisi manusia yang disusun dalam suatu sistem yang 
disebut struktur kognitif. 
aktifitas mental dapat diklasifikasikan sbb: 
a. Operasi (proses) intelektual yang menyangkut proses 
pemikiran yang berlangsung dan terdiri 5 kategori 
(kognisi, ingatan, berpikir konvergen, berpikir divergen, 
penilaian) 
b. Content (materi ): 4 kategori - figural, simbolik, 
semantik, behavioral (perilaku) 
c. Produk yang merupakan hasil dari operasi (proses ) 
tertentu yang diterapkan pada konten(materi) – dari 6 
kategori : unit, kelas, hubungan, sistem, transformasi, 
implikasi
5. STENBERG 
5 komponen kognitif : 
a. Metakomponen 
b. Komponen penampilan 
c. Komponen pencapaian 
d. Komponen ingatan 
e. Komponen alih terap
6. RENZULLI 
ciri-ciri kemampuan kognitif : 
a. Antara lain mudah menangkap pelajaran 
b. Ingatan baik 
c. Perbendaharaan kata luas 
d. Penalaran tajam 
e. Daya konsentrasi baik 
f. Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik 
f. Senang dan sering membaca 
g. Ungkapan diri lancar dan jelas 
h. Pengamat yang cermat 
i. senang mempelajari kamus,peta, dan ensiklopedia 
j. Cepat memecahkan soal 
k. Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan 
l. Cepat menemukan asas dalam suatu uraian 
m. Daya abstrak tinggi 
n. Selalu sibuk menangani berbagai hal 
o. Mampu membaca pada usia lebih muda
7. JOHN LOCKE DAN HERBAT 
kognitif merupakan jalanan tanggapan-tanggapan 
yang dikuasi oleh hukum asosiasi 
8. WACH 
perkembangn kongnitif dapat ditingkatkan apabila 
orang tua penuh kasih , responsif secara verbal dan 
memberikan lingkungan yang terorganisasi bisa 
diramalkan dengan kemungkinan untuk variasi 
pengalaman 
9. GALTON 
keunggulan kognitif- keunggulan kekuatan fisiknya. 
menghungkan kecerdasan intelektual dengan struktur 
analisis otak
10. GAGNE 
kognitif : kemampuan membeda-bedakan (diskriminasi) 
konseptual yang riil membuat definisi- definisi, 
merumuskan peraturan berdasarkan dalil-dalil dan 
bagaimana cara individu bertingkah laku, cara bertindak 
yaitu cepat lambatnya individu di dalam memecahkan 
suatu masalah yang dihadapnya. 
11. WILLIAMS 
ciri-ciri perilaku kognitif : 
a. Berpikir lancar 
b. Berpikir luwes 
c. Berpikir orisinal 
d. Berpikir terperinci (elaborasi)
13. ANITA E. WOOLFOLK 
3 Pengertian kognitif : 
a. Kemampuan untuk belajar 
b. Keseluruhan pengetahuan yang diperoleh 
c. Kemampuan untuk mengadaptasi dengan situasi baru 
atau lingkungan pada umumnya dengan berhasil 
14. RAYMON CATTEL 
mengklasifisikan kognitif kedalam 2 kategori : 
a. Fluid intelegence : tipe kemampuan analisis kognitif yang 
relatif tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar 
sebelumnya . 
b. Crytallized intelegence : ketrampilan-ketrampilan atau 
kemampuan nalar( berpikir) yang dipengaruhi oleh 
pengalaman belajar sebelumnya.
B.PENTINGNYA PENGEMBANGAN KOGNITIF 
Tingkat-tingkat kecerdasan : 
1. Kecerdasan bintang 
2. Kecerdasan anak-anak 
3. Kecerdasan manusia 
menggunakan bahasa, penggunaan perkakas, 
mendapatkan perkakas, membuat perkakas, dan 
memelihara perkakas.
C. CIRI PERBUATAN INTELEGENCE 
CIRI perbuatan intelegen 
a. Kemampuan mengatasi masalah 
b. Perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan, 
praktis dan ekonomis (tepat guna), cepat dan akurat. 
c. Malasalah yang dihadapi harus mengandung 
kesulitan satu tingkat diatasnya 
d. Keterangan solusinya harus dapat diterima oleh 
masyarakat 
e. Kemampuan abstraksi digunakan dalam 
memecahkan masalah 
f. Memelihara tingkat konsentrasi
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN 
KOGNITIF 
FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi perkembangan 
kognitif : 
a. Heriditas (keturunan)- ahli filsafat Schopenhour 
b. Lingkungan – John Locke 
c. Kematangan 
d. Pembentukan 
e. Minat dan bakat 
f. Kebebasan

Contenu connexe

Tendances

PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosemdunia-AUD
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdShinta Nz
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifUniversitas Negeri Semarang
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaMulyadi Bahri
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
 
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Laila Hikmatul Khotimah
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 

Tendances (20)

PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Peta Konsep
Peta KonsepPeta Konsep
Peta Konsep
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
 
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 

Similaire à PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1

Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasgreenfrog88
 
Klasifikasi Anak Berkebutuhan
Klasifikasi Anak BerkebutuhanKlasifikasi Anak Berkebutuhan
Klasifikasi Anak BerkebutuhanRiska Kurniawan
 
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisional
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisionalTeori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisional
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisionalfiro HAR
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Uwes Chaeruman
 
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaanPerbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaanmuhammadakbarrozaqi
 
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Arfan La Angka
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individuFiqrie Shamsuri
 
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademik
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademikanak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademik
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademikEkta Lifiana
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-Ceviy ana
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualTohir Haliwaza
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswaNur IB
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxRivaNadia
 

Similaire à PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1 (20)

Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdas
 
Klasifikasi Anak Berkebutuhan
Klasifikasi Anak BerkebutuhanKlasifikasi Anak Berkebutuhan
Klasifikasi Anak Berkebutuhan
 
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisional
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisionalTeori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisional
Teori kecerdasan mengikut pndgn moden tradisional
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
 
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaanPerbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
 
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu
 
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademik
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademikanak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademik
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademik
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
 
Tunagrahita
TunagrahitaTunagrahita
Tunagrahita
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 

Dernier

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1

  • 1. MODUL I UPIK JUNIANTI NIM: 825118908
  • 2. Kegiatan belajar 1 BATASAN DAN PERKEMBANGAN TEORI PENGEMBANGAN KOGNITIF
  • 3. A. BATASAN PENGEMBANGAN KOGNITIF 1. Definisi dan peristilahan 2. Pengertian Intelegensi 3. Pengertian kognisi 4. Bentuk-bentuk intelegensi 5. Kaitan antara kreatifitas, intelegensi dan keberbakatan 6. Makna perkembangan kognitif bagi kehidupan anak
  • 4. 1. DEFINISI DAN PERISTILAHAN a. Kognisi berhubungan dengan intelegensi b. Kognisi bersifat pasif /statis c. Intelegensi lebih bersifat pasif d. Kognisi merupakan suatu proses berfikir e. Hakikat intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir , yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu.
  • 5. 2. PENGERTIAN INTELEGENSI  INTELEGENSI adalah kualitas yang bersifat tunggal (unitary) diwariskan secara genetis dan dapat di ukur Sifat intelegensi menurut Binet Kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan(memperjuangkan tujuan tertentu Kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dengan maksud mencapai tujuan tertentu Kemampuan untuk otoritik (kemampuan untuk mengkritik diri sendiri, kemampuan untuk belajar dari kesalahan yang telah dibuatnya)
  • 6. TINGKATAN IQ MA(Mental Age) CA (Cronologikal Age) 100 Beberapa ciri dari tiap-tiap intelegensi dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. CacatMental (Mentally Deficient/Feeble Minded) Mereka yang IQ-nya dibawah 70 disebut cacat mental atau lemah pikiran (feeble minded). Mereka ini menderita amentia atau kurang pikiran. Yang termasuk dalam kategori cacat mental atau lemah pikiran adalah tingkat-tingkat ; idiot, embisil, dan moron (debil). Ciri-ciri umum orang yang cacat mental adalah: 1. Tidak dapat mengurus dan memenuhi kebutuhannya sendiri 2. Kelambatan mental sejak lahir 3. Kelambatan dalam kematangan 4. Pada dasarnya tidak dapat diobati
  • 7. 2. Idiot (IQ 0-19) Idiot (idiocy) adalah suatu istilah yuridis dan paedagogis, yang diperuntukkan bagi mereka yang lemah pikiran tingkat paling rendah. Menurut para ahli, kira-kira sekalipada setiap dua ribu kelahiran terjadi idiocy. Semua bentuk idiocy perlu dilembagakan, dirawat oleh para dokter dan pekerja-pekerja social. Sebab, apabila dirawat dirumah, ia merupakan beban yang tidak ringan, baik bagi orang tuanya maupun anggota keluarga. Ciri-ciri umum idiocy , antara lain :  1. Fisiknya lemah , tidak tahan terhadap penyakit, dan tidak mengenal bahaya ; oleh karena itu, orang-orang semacam ini umurnya tidak panjang.  2. Beberapa idiot dapat belajar berjalan, tetapi pada umumnya mereka tidak mampu dan harus tetap tinggal berbaring selama hidupnya.  3. Tidak mengenal rasa senang dan rasa sakit.  4. Tidak bias berbicara dan hanya mengenal beberapa kata saja.  5. Tidak mampu mengurus dirinya sendiri , sehingga mereka harus dibantu dalam hal mandi, berpakain, dan buang air, meskipun menurut umurnya sudah “dewasa”  6. Ada yang garang dan bersifat destruktif, baik terhadap dirinya sendiri maupun sekelilingnya
  • 8. 3. Embicile (IQ 20-49) Seperti halnya idiot mereka juga perlu ditempatkan dalam lembaga. Sebab dilembaga inilah mereka akan belajar berbicara, makan sendiri, dan berpakaian sendiri serta keterampilan sederhana lainnya. Sebagian terbesar dari mereka di tempatkankan di lembaga lewat pengadilan. Itulah sebabnya para psikolog berpendapat bahwa anak-anak semacam iti, sebaiknya tidak ditempatkan di sekolah-sekolah. Ciri-ciri umum embicile , diantaranya : 1. Tidak dapat didik di sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak normal. 2. Walaupun dapat mengurus dirinya sendiri n mereka masih memerlukan pengawasan yang teliti dan memerlukan kesabaran. 3. Pada waktu bayi, mereka sangat tidak responsive dan apatis sekali. 4. Mereka umumnya baru bias berjalan sendiri pada usia tiga atau empat tahun, dan baru dapat berbicara pada usia lima tahun. 5. Mereka dapat diajari mengenal bahaya, seperti bahaya api, tenggelam di air , dan sebagainya.
  • 9. 4. Moron (IQ 50-69) Moron merupakan problem tebesar mansyarakat. Pada masa dewasa, moron dinanggap memiliki kecerdasan yang sederajat dengan kecerdasan anak-anak usia 7 sampai 10 tahun Ciri-ciri moron, diantaranya : 1. Disekolah, mereka jarang bias mencapai lebih dari kelas lima . 2. Sampai pada tingkat tertentu mereka dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung dalam perhitungan yang sederhana. 3. Mereka dapat mempelajari pekerjaan-pekerjaan rutin dan bias terus menerus melakukan pekerjaan itu selama tidak mengalami perubahan berarti. 4. Angka pelanggaran hokum tertinggi di antara gadis-gadis moron ; para pencuri dan pelacur sering berasal dari golongan moron ini. 5. Mereka juga memiliki dorongan, keinginan, dan emosi yang normal , tetati tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol.
  • 10. 5. Inferior (IQ 70-79) Ini merupakan kelompok tersendiri dari individu-individu terbelakang. Kecakapan pada umumnya sama dengan kelompok embicile, namun kelompok ini mempunyai kecakapan tertentu yang melebihi kecerdasannya, misalnya dalam bidang music.Mereka yang termasuk kelompok inferior memiliki kecerdasan dibawah kelompok normal dan bodoh serta diatas kelompok terbelakang. Kelompok ini bias memelihara dirinya sendiri , dan dengan susah payah mereka mengerjakan sejumlah kecil pekerjaan atau pelajaran sekolah lanjutan pertama, tetapi jarang atau sukar untuk menyelesaikan kelas terakhir SLTP
  • 11. 6. Bodoh (IQ 80-89) Pada umumnya kelompok ini agak lambat dalam mencerna pelajaran di sekolah. Meskipun demikian, mereka dapat menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SLTP, namun agak sulit untuk menyelesaikan pendidikan SLTA. 7. Normal/ Rata-rata (IQ 90-109) Kelompok ini merupakan kelompok yang terbesar presentasenya diantara populasi. Mereka memiliki IQ yang sedang, normal, rata-rata. 8. Pandai (IQ 110-119) Kelompok ini pada umumnya mampu menyelesaikan pendidikan tingkat universitas atau perguruan tinggi. Jika bersatu dengan kelompok normal, mereka biasanya merupakan “rapid learner” atau “giveted”, yaitu pemimpin dalam kelasnya.
  • 12. 9. Superior (IQ 120-129) Ciri ciri dari kelompok ini antara lain ; lebih cakap dalam membaca, berhitung, perbendaharaan bahasanya luas, cepat memahami pengertian yang abstrak, dan mempunyai pengetahuan lebih luas disbanding dngan orang-orang yang termasuk golongan pandai. 10. Sangat Superior (IQ 130-139) Kelompok ini termasuk kelompok superior yang berbeda pada tingkat tertinggi dalam kelompok tersebut. Umumnya tidak ada perbedaan mencolok dengan kelompok superior. 11. Gifted (IQ 140-179) Yang termasuk dalam kelompok ini ialah mereka yang tidak genius, tetapi menonjol dan terkenal. Bakatnya sudah tampak sejak kecil dan prestasinya, biasanya melebihi teman sekelasnya. Jika di bandingkan dengan orang normal, adjustment-nya terhadap berbagai macam problem hidup lebih baik. Sekitar 80% diantara mereka ini dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan prestasi memuaskan. Jabatan yang dipegangnya pun banyak, dan jarang sakit atau meninggal di usia muda.
  • 13. 12.Genius (IQ 180 ke atas) Pada kelompok ini, bakat dan keistimewaannya telah tampak sejak kecil. Misalnya umur 2 tahun mulai belajar membaca, dan pada umur 4 tahun belajar bahasa asing. Kelompok ini mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Walaupun tidak sekolah, mereka mampu menemukan dan memecahkan suatu masalah. Jumlahnya sangat sedikit, namun terdapat dalam semua ras dan bangsa, semua jenis kelamin, dan dalam semua tingkat ekonomi. Contoh orang-orang jenius antara lain : John Stuart Mill (IQ 200), Francis Galton (IQ 200), dan Goethe (IQ 185)
  • 14. 3. PENGERTIAN KOGNISI KOGNISI adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan ( termasuk kesadaran, perasaan , dsb ) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalamannya sendiri • Kognisi lebih bersifat pasif atau statis Kajian 1 • Intelegensi lebih bersifat aktif • Kognitif adalah suat proses berfikir , daya menghubungkan serta kemampuan untuk mempertimbangkan • Intelegensi adalah kemampuan mental intelek yaitu berikir • Intelegensi ialah kemampuan kecerdasan Kajian 2
  • 15. Definisi kognitif • kognitif adalah kemampuan untuk berfikir secara TERMAN abstrak • kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya COLVIN HENMAN • Kognitif adalah intelektual ditambah dengan pengetahuan • kognitif adalah teknik untuk memproses informasi HUNT yang disediakan oleh indera. • Kognitif adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat LUBIS • Kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan masalah/ mencipta suatu karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan MUNANDAR • Kemampuan umum yang mampu mengembang tugas-tugas kognitif dan sejumlah kemampuan khusus CATTEL DAN HORN • Intelegensi merupakan urutan-urutan fungsi yang dinamis , fungsi yang lebih maju tergantung pada fungsi yang sederhana BAYLEY
  • 16. 4. BENTUK-BENTUK INTELEGENSI  Kecerdasan jamak (multiple Intelegences) adalah suatu penilaian yang melihat secara deskriptif bgamana individu menggunakan kecerdasaanya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu (Gardner,2000)  Ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh individu yaitu linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik ( dalam buku Frame of mind: The Theory of Multiple intelegences )
  • 17. 5. KAITAN ANTARA KREATIFITAS, INTELEGENSI, DAN KETERBAKATAN  Kreatifitas merupakan salah satu ciri dari prilaku intelegen karena kreatifitas merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif  Hubungan kreatifitas dengan intelegensi tidak selalu menunjukan bukti-bukti yang memuaskan  (Renzulli,dkk 1981) keterbaktan seseorang hakikatnya ada 3 ciri-ciri : kemampuan diatas rata-rata, kreativitas, pengikatan diri (tanggung jawab)  Anak yang berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul dan mampu memberikan prestasi yang tinggi
  • 18. 6. MAKNA PERKEMBANGAN KOGNITIF BAGI KEHIDUPAN ANAK a. Hubungan intelegensi dengan kehidupan anak intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya kehidupan seseorang. Ada faktor lain seperti gen, lingkungan dan kecerdasan emosional (EQ) b. Hasil pembuktian tentang intelegensi kesuksesan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain 1. Kesehatan fisik dan kesempatan 2. Watak (kepribadian)
  • 19. KEGIATAN BELAJAR 2 Pandangan para ahli dan pentingnya pengembangan kognitif
  • 20. A.PANDANGAN PARA AHLI 1. ALFRED BINET 3 ASPEK kemampuan dalam intelegensi, - konsentrasi : kemampuan memusatkan pikiran kepada suatu masalah yang harus dipecahkan - adaptasi: kemampuan mengadakan adaptasi atau penyesuaian terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah - bersikap kritis: kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi, maupun terhadap dirinya sendiri
  • 21. 2. CARL WITHERINGTON Intelegensi merupakan kesempatan-kesempatan bertindak sebagaimana dimanifestasikan dalam kemampuan-kemampuan atau kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Fasilitas dalam menggunakan bilangan dan angka b. Efisiensi penggunaan bahasa c. Kecepatan pengamatan d. Fasilitas dalam memahami hubungan e. Mengkhayal kognitif : pikiran, kognitif( kecerdasan pikiran )melalui pikiran dapat digunakan dengan cepat dan tepat dalam mengatasi suatu situasi untuk memecahkan masalah. perkembangan kognitif(perkembangan mental): perkembangan pikiran. pikiran: proses berpikir otak
  • 22. 3. CAMERON DAN BARLEY Aktifitas kognisi tergantung pada kemampuan bahasa baik secara lisan maupun tulisan karena bahasa adalah alat berpikir. Dimana berpikir menggunakan pikiran ( kognitif
  • 23. 4. GUILFORD kognisi manusia yang disusun dalam suatu sistem yang disebut struktur kognitif. aktifitas mental dapat diklasifikasikan sbb: a. Operasi (proses) intelektual yang menyangkut proses pemikiran yang berlangsung dan terdiri 5 kategori (kognisi, ingatan, berpikir konvergen, berpikir divergen, penilaian) b. Content (materi ): 4 kategori - figural, simbolik, semantik, behavioral (perilaku) c. Produk yang merupakan hasil dari operasi (proses ) tertentu yang diterapkan pada konten(materi) – dari 6 kategori : unit, kelas, hubungan, sistem, transformasi, implikasi
  • 24. 5. STENBERG 5 komponen kognitif : a. Metakomponen b. Komponen penampilan c. Komponen pencapaian d. Komponen ingatan e. Komponen alih terap
  • 25. 6. RENZULLI ciri-ciri kemampuan kognitif : a. Antara lain mudah menangkap pelajaran b. Ingatan baik c. Perbendaharaan kata luas d. Penalaran tajam e. Daya konsentrasi baik f. Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik f. Senang dan sering membaca g. Ungkapan diri lancar dan jelas h. Pengamat yang cermat i. senang mempelajari kamus,peta, dan ensiklopedia j. Cepat memecahkan soal k. Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan l. Cepat menemukan asas dalam suatu uraian m. Daya abstrak tinggi n. Selalu sibuk menangani berbagai hal o. Mampu membaca pada usia lebih muda
  • 26. 7. JOHN LOCKE DAN HERBAT kognitif merupakan jalanan tanggapan-tanggapan yang dikuasi oleh hukum asosiasi 8. WACH perkembangn kongnitif dapat ditingkatkan apabila orang tua penuh kasih , responsif secara verbal dan memberikan lingkungan yang terorganisasi bisa diramalkan dengan kemungkinan untuk variasi pengalaman 9. GALTON keunggulan kognitif- keunggulan kekuatan fisiknya. menghungkan kecerdasan intelektual dengan struktur analisis otak
  • 27. 10. GAGNE kognitif : kemampuan membeda-bedakan (diskriminasi) konseptual yang riil membuat definisi- definisi, merumuskan peraturan berdasarkan dalil-dalil dan bagaimana cara individu bertingkah laku, cara bertindak yaitu cepat lambatnya individu di dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapnya. 11. WILLIAMS ciri-ciri perilaku kognitif : a. Berpikir lancar b. Berpikir luwes c. Berpikir orisinal d. Berpikir terperinci (elaborasi)
  • 28. 13. ANITA E. WOOLFOLK 3 Pengertian kognitif : a. Kemampuan untuk belajar b. Keseluruhan pengetahuan yang diperoleh c. Kemampuan untuk mengadaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya dengan berhasil 14. RAYMON CATTEL mengklasifisikan kognitif kedalam 2 kategori : a. Fluid intelegence : tipe kemampuan analisis kognitif yang relatif tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebelumnya . b. Crytallized intelegence : ketrampilan-ketrampilan atau kemampuan nalar( berpikir) yang dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebelumnya.
  • 29. B.PENTINGNYA PENGEMBANGAN KOGNITIF Tingkat-tingkat kecerdasan : 1. Kecerdasan bintang 2. Kecerdasan anak-anak 3. Kecerdasan manusia menggunakan bahasa, penggunaan perkakas, mendapatkan perkakas, membuat perkakas, dan memelihara perkakas.
  • 30. C. CIRI PERBUATAN INTELEGENCE CIRI perbuatan intelegen a. Kemampuan mengatasi masalah b. Perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan, praktis dan ekonomis (tepat guna), cepat dan akurat. c. Malasalah yang dihadapi harus mengandung kesulitan satu tingkat diatasnya d. Keterangan solusinya harus dapat diterima oleh masyarakat e. Kemampuan abstraksi digunakan dalam memecahkan masalah f. Memelihara tingkat konsentrasi
  • 31. D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KOGNITIF FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi perkembangan kognitif : a. Heriditas (keturunan)- ahli filsafat Schopenhour b. Lingkungan – John Locke c. Kematangan d. Pembentukan e. Minat dan bakat f. Kebebasan