SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
NYERI, EWSS, PASIEN
BERESIKO, PASIEN TERMINAL
PAP TEAM
SOP ASESMEN NYERI
PENGKAJIAN AWAL NYERI
P : Provokatif
Q : Quality/kualitas nyeri
R : Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeri
S : Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai
tingkat nyerinya
T : Temporal atau periode/waktu yang berkaitan
dengan nyeri
KUANTITATIF (SKALA NYERI)
•Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
Neonatus
•FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability).
Bayi – Anak 3 tahun
•Wong Baker Faces Scale
Anak usia 3 - tahun
•Visual Analogue Scale (VAS)
Anak usia > 8 tahun dan
dewasa
•Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
•Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)
Pasien Geriatri
•Comfort Scale
Pasien dengan
Perawatan Intensif
•Behavioral Pain Scale (BPS)
•Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
Pasien Yang Terpasang
Ventilator
PENGKAJIAN NYERI PADA NEONATUS
Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
PENGKAJIAN NYERI PADA BAYI – ANAK
UMUR 3 TAHUN
FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability).
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK 3-8 TAHUN
Wong Baker Faces Scale
Tidak
Nyeri
Sangat
Mengganggu
Agak
Mengganggu
Sedikit
Nyeri
Mengganggu
Aktivitas
Tidak
Tertahankan
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8 TAHUN DAN
DEWASA
Visual Analogue Scale (VAS)
Tidak
Nyeri
Nyeri
Ringan
Nyeri
Sedang
Nyeri
Berat
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN GERIATRI
Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
Pain Assessment in Advanced Dementia Scale
(PAINAD)
CHECKLIST OF NONVERBAL PAIN
INDICATORS (CNPI)
Skor 0 jika perilaku tidak diperhatikan. Skor 1 jika perilaku tersebut terjadi secara
singkat selama aktivitas berlangsung atau saat istirahat. Jumlah total indikator
dijumlahkan untuk perilaku yang diamati saat istirahat, dengan gerakan, dan secara
keseluruhan. Tidak ada nilai yang jelas untuk menunjukkan tingkat keparahan nyeri,
sebagai gantinya kehadiran salah satu perilaku mungkin menunjukkan rasa sakit,
menjamin penyelidikan lebih lanjut, perawatan, dan pemantauan oleh praktisi.
PAIN ASSESSMENT IN ADVANCED
DEMENTIA SCALE (PAINAD)
Total skor berkisar antara 0-10 poin. Interpretasi yang mungkin dari
skor adalah: 1-3 = nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-10 = nyeri berat.
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN
DENGAN PERAWATAN INTENSIF
Comfort Scale
• Untuk penilaian sedasi & nyeri (telah divalidasi untuk PICU).
• Bisa untuk bayi , anak maupun dewasa di ruang rawat intensif /
kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai dengan
Visual Analougue Scale (VAS),
• Numeric Rating Scale maupun Wong Baker FACES Pain Scale).
• Interpretasi :
• Nilai 8−16: sedasi dalam
• Nilai 17−26: sedasi dan analgesia adekuat
• Nilai 27−40: sedasi inadekuat
• Tidak bisa digunakan pada pasien-pasien dibawah pengaruh
obat‐obat pelumpuh Otot (neuromuscular blocking agents).
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN YANG
TERPASANG VENTILATOR
•Behavioral Pain Scale (BPS)
•Critical-Care Pain Observasion Tool
(CPOT)
BEHAVIORAL PAIN SCALE (BPS)
Komponen penilaian BPS terdiri dari tiga item, yaitu ekspresi wajah, pergerakan bibir
atas dan komplians terhadap ventilator.
Skor dari masing- masing item tersebut antara skor 1-4, dengan nilai total dari BPS
berada dalam rentang skor 3 (tidak nyeri) sampai skor 12 (sangat nyeri).
Kelebihan dari instrumen BPS adalah dapat digunakan pada pasien yang terintubasi
dan tidak terintubasi pada pasien kritis di ICU.
CRITICAL-CARE PAIN OBSERVASION TOOL
(CPOT)
Instrumen pengkajian nyeri terdiri dari 4 item penilaian,
setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi
wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan
dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien
yang tidak terintubasi.
Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8.
Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk
pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah,
sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan
pada pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien kritis
di ICU.
PLAY VIDEO 1
ASESMEN NYERI RAWAT INAP
MONITORING NYERI
PENGISIAN DI CPPT
P Q R S T
SOP PASIEN MENJELANG AKHIR
HAYAT/TERMNAL
PLAY VIDEO 2
FORM PASIEN TAHAP TERMNAL
SOP MENGENALI PERUBAHAN KONDISI PASIEN
DENGAN EWSS
PENCATATAN DI RM
PENDOKUMENTASIAN
PASIEN RESIKO TINGGI
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances (20)

Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatri
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
 
Gds lansia
Gds lansiaGds lansia
Gds lansia
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Mati batang otak mbo
Mati batang otak mboMati batang otak mbo
Mati batang otak mbo
 
10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
04. nursing intervention
04. nursing intervention04. nursing intervention
04. nursing intervention
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 

Dernier

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )ssuser4ceaef1
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Dernier (20)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

IHT NYERI PPT PDF.pdf

  • 1. NYERI, EWSS, PASIEN BERESIKO, PASIEN TERMINAL PAP TEAM
  • 3. PENGKAJIAN AWAL NYERI P : Provokatif Q : Quality/kualitas nyeri R : Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeri S : Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai tingkat nyerinya T : Temporal atau periode/waktu yang berkaitan dengan nyeri
  • 4. KUANTITATIF (SKALA NYERI) •Neonatal Infant Paint Scale (NIPS) Neonatus •FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability). Bayi – Anak 3 tahun •Wong Baker Faces Scale Anak usia 3 - tahun •Visual Analogue Scale (VAS) Anak usia > 8 tahun dan dewasa •Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI) •Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD) Pasien Geriatri •Comfort Scale Pasien dengan Perawatan Intensif •Behavioral Pain Scale (BPS) •Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) Pasien Yang Terpasang Ventilator
  • 5. PENGKAJIAN NYERI PADA NEONATUS Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
  • 6. PENGKAJIAN NYERI PADA BAYI – ANAK UMUR 3 TAHUN FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability).
  • 7. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK 3-8 TAHUN Wong Baker Faces Scale Tidak Nyeri Sangat Mengganggu Agak Mengganggu Sedikit Nyeri Mengganggu Aktivitas Tidak Tertahankan
  • 8. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8 TAHUN DAN DEWASA Visual Analogue Scale (VAS) Tidak Nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat
  • 9. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN GERIATRI Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI) Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)
  • 10. CHECKLIST OF NONVERBAL PAIN INDICATORS (CNPI) Skor 0 jika perilaku tidak diperhatikan. Skor 1 jika perilaku tersebut terjadi secara singkat selama aktivitas berlangsung atau saat istirahat. Jumlah total indikator dijumlahkan untuk perilaku yang diamati saat istirahat, dengan gerakan, dan secara keseluruhan. Tidak ada nilai yang jelas untuk menunjukkan tingkat keparahan nyeri, sebagai gantinya kehadiran salah satu perilaku mungkin menunjukkan rasa sakit, menjamin penyelidikan lebih lanjut, perawatan, dan pemantauan oleh praktisi.
  • 11. PAIN ASSESSMENT IN ADVANCED DEMENTIA SCALE (PAINAD) Total skor berkisar antara 0-10 poin. Interpretasi yang mungkin dari skor adalah: 1-3 = nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-10 = nyeri berat.
  • 12. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN DENGAN PERAWATAN INTENSIF Comfort Scale • Untuk penilaian sedasi & nyeri (telah divalidasi untuk PICU). • Bisa untuk bayi , anak maupun dewasa di ruang rawat intensif / kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai dengan Visual Analougue Scale (VAS), • Numeric Rating Scale maupun Wong Baker FACES Pain Scale). • Interpretasi : • Nilai 8−16: sedasi dalam • Nilai 17−26: sedasi dan analgesia adekuat • Nilai 27−40: sedasi inadekuat • Tidak bisa digunakan pada pasien-pasien dibawah pengaruh obat‐obat pelumpuh Otot (neuromuscular blocking agents).
  • 13.
  • 14. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN YANG TERPASANG VENTILATOR •Behavioral Pain Scale (BPS) •Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
  • 15. BEHAVIORAL PAIN SCALE (BPS) Komponen penilaian BPS terdiri dari tiga item, yaitu ekspresi wajah, pergerakan bibir atas dan komplians terhadap ventilator. Skor dari masing- masing item tersebut antara skor 1-4, dengan nilai total dari BPS berada dalam rentang skor 3 (tidak nyeri) sampai skor 12 (sangat nyeri). Kelebihan dari instrumen BPS adalah dapat digunakan pada pasien yang terintubasi dan tidak terintubasi pada pasien kritis di ICU.
  • 16.
  • 17. CRITICAL-CARE PAIN OBSERVASION TOOL (CPOT) Instrumen pengkajian nyeri terdiri dari 4 item penilaian, setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien yang tidak terintubasi. Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8. Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah, sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan pada pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien kritis di ICU.
  • 18.
  • 23. SOP PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT/TERMNAL
  • 25. FORM PASIEN TAHAP TERMNAL
  • 26. SOP MENGENALI PERUBAHAN KONDISI PASIEN DENGAN EWSS