SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Dasar dasar
konstruksi
Kayu
Dasar dasar
konstruksi
Kayu (definisi)
Metode
Penghitungan
dengan ASD
Kostruksi Kayu
Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi
bangunan. Pengetahuan dasar mengenai konstruksi
kayu pada umumnya adalah Hubungan dan Sambungan
Kayu
Sambungan dan Hubungan
Konstruksi Kayu
 Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih
yang disambung-sambung menjadi satu batang
kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus
dalam satu bidang datar atau dua dimensi
 Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu
yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-
hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian
konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi)
maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
Untuk memenuhi syarat kekokohan maka sambungan
dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi
syaratsyarat sebagai berikut:
 a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus
dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat
mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan
batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat
merupakan pemborosan.
 b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama
sifat menyusut, mengembang dan tarikan.
 c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu
harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:
a. Sambungan kayu arah memanjang
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan
(menyudut)
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk
menyambung balok tembok, gording dan sebagainya.
Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-
hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya.
Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir
lantai, dinding atau atap.
Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar
sambungan
memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan
tegak lurus.
a. Sambungan bibir lurus
b. Sambungan bibir lurus berkait
c. Sambungan bibir miring
d. Sambungan bibir miring berkait
e. Sambungan memanjang balok kunci
f. Sambungan memanjang kunci jepit
g. Sambungan tegak lurus.
Sambungan bibir lurus
Sambungan bibir lurus berkait
Sambungan bibir miring
Sambungan bibir miring berkait
Sambungan memanjang balok
kunci
Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan tegak lurus
Sambungan kayu arah melebar
Hubungan kayu menyudut
Hubungan Kayu Menyudut dengan lubang
dan gigi
Hubungan ekor burung terbenam
Hubungan ekor burung layang
Hubungan ekor burung layang
(Tidak tembus)
Hubungan ekor burung sorong
Hubungan kayu menyudut dengan
lubang dan pen
Hubungan Loef dan Voorloef
Gaya – Gaya yang harus
diperhatikan pada sambungan
Gaya Tarik
Gaya Desak
Gaya Momen
Gaya Tarik pada sambungan
Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan batang
kayu tersebut harus saling mengait agar tidak mudah
lepas, Misalnya memakai sambungan bibir miring
berkait.
Gaya Desak Pada Sambungan
Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan
kedua batang kayu diusahakan agar permukaan
batang yang akan disambung saling menempel rapat.
Misalnya memakai sambungan tegak lurus tekan.
Gaya Lintang dan Momen
Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya
lintang akan menyebabkan sambungan akan saling
bergeser sedang momen akan menyebabkan suatu
lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan
kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
ASD (Allowable Stress Design)
Allowable Stress Design merupakan format
konvesional yang sederhana dalam format ini
diasumsikan tidak ada variabilitas beban sehingga
setiap macam beban dianggap mempunyai pengaruh
yang sama terhadap kayu dan tidak ada distribusi
beban, konsep dasar dari penghitungan ASD adalah
artinya beban hidup (L) ditambah beban mati (D)
harus lebih kecil dengan tegangan ijin (Fx) dikalikan
dengan faktor lama pembebanan (Cd) diambil nilai
1,oo untuk lantai, 1,15 untuk atap dengan beban salju
1,25 untuk atap tanpa beban salju. Sedangkan
tegangan izin (Fx) merupakan kekuatan karakteristik
kayu yang telah direduksi dengan faktor penyesuaian
sebagai faktor pengali. Untuk softwood dipilih faktor
penyesuaian sebesar ½ ,1 sedangkan untuk hardwood
dipilih faktor penyesuaian sebesar ½ ,3. Kekuatan
karakteristik merupakan 5% Exclution limit distribusi
populasi (R0,05 ). Sehingga tegangan ijin (Fx) untuk
pemilahan mekanis dapat dilakukan dengan cara :
Dasar dasar konstruksi kayu

Contenu connexe

Tendances

Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxSistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxNurulQalbiKurniaShal
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapmoses hadun
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasarUmar Fathoni
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
18.) denah rencana & detail plafond
18.) denah rencana & detail plafond18.) denah rencana & detail plafond
18.) denah rencana & detail plafondcaturprasetyo11tgb1
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaAndhika Fajar
 
matakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunanmatakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunanHendra Supriyanto
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI KayuTiwi20
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000Botak Doohan Jr
 
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mplMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 

Tendances (20)

Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxSistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atap
 
Baja ringan
Baja ringan Baja ringan
Baja ringan
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasar
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
18.) denah rencana & detail plafond
18.) denah rencana & detail plafond18.) denah rencana & detail plafond
18.) denah rencana & detail plafond
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
 
matakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunanmatakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunan
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI Kayu
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilmanBaja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
 
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl
4. lks 2 membuat prosedur perakitan kuda kuda kayu mpl
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 

En vedette

Jenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan KayuJenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan KayuCatur Prasetyo
 
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayuArief Rahman
 
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -139380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1WaWan Thojel
 
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Athif Muhammad
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKiki Zakiyah
 
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayuIrbah Mahdiah Ulfa
 
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu OlahanBrika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu OlahanYURI HERMAWAN
 
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANinka -chan
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XDiva Pendidikan
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKiki Zakiyah
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Pahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaPahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaHerry Fernando
 

En vedette (20)

Jenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan KayuJenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan Kayu
 
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu
 
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -139380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
 
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
 
Kayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan KonstruksiKayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan Konstruksi
 
Pkki Pertemuan 3
Pkki Pertemuan 3Pkki Pertemuan 3
Pkki Pertemuan 3
 
Sni kayu-2002
Sni kayu-2002Sni kayu-2002
Sni kayu-2002
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
 
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
 
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu OlahanBrika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
 
Bab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kudaBab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kuda
 
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
 
Teknologi beton
Teknologi betonTeknologi beton
Teknologi beton
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
 
Pahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaPahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional Indonesia
 

Similaire à Dasar dasar konstruksi kayu

Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayuarfinjuri
 
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptxWahyuNursetoAji
 
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdfAgilHandayani2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Tier Tha
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggungPanji Dwi
 
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonPaul Alves
 
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorangYudidNome
 

Similaire à Dasar dasar konstruksi kayu (9)

Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayu
 
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
 
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
 
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
 
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorang
 

Dasar dasar konstruksi kayu

  • 1.
  • 2. Dasar dasar konstruksi Kayu Dasar dasar konstruksi Kayu (definisi) Metode Penghitungan dengan ASD
  • 3. Kostruksi Kayu Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan. Pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu pada umumnya adalah Hubungan dan Sambungan Kayu
  • 4. Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu  Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih yang disambung-sambung menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau dua dimensi  Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung- hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
  • 5. Untuk memenuhi syarat kekokohan maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:  a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan.  b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan.  c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
  • 6. Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah: a. Sambungan kayu arah memanjang b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut) c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan) Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan- hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap.
  • 7. Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus. a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan bibir lurus berkait c. Sambungan bibir miring d. Sambungan bibir miring berkait e. Sambungan memanjang balok kunci f. Sambungan memanjang kunci jepit g. Sambungan tegak lurus.
  • 17. Hubungan Kayu Menyudut dengan lubang dan gigi
  • 20. Hubungan ekor burung layang (Tidak tembus)
  • 22. Hubungan kayu menyudut dengan lubang dan pen
  • 23. Hubungan Loef dan Voorloef
  • 24. Gaya – Gaya yang harus diperhatikan pada sambungan Gaya Tarik Gaya Desak Gaya Momen
  • 25. Gaya Tarik pada sambungan Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan batang kayu tersebut harus saling mengait agar tidak mudah lepas, Misalnya memakai sambungan bibir miring berkait.
  • 26. Gaya Desak Pada Sambungan Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel rapat. Misalnya memakai sambungan tegak lurus tekan.
  • 27. Gaya Lintang dan Momen Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
  • 28. ASD (Allowable Stress Design) Allowable Stress Design merupakan format konvesional yang sederhana dalam format ini diasumsikan tidak ada variabilitas beban sehingga setiap macam beban dianggap mempunyai pengaruh yang sama terhadap kayu dan tidak ada distribusi beban, konsep dasar dari penghitungan ASD adalah
  • 29. artinya beban hidup (L) ditambah beban mati (D) harus lebih kecil dengan tegangan ijin (Fx) dikalikan dengan faktor lama pembebanan (Cd) diambil nilai 1,oo untuk lantai, 1,15 untuk atap dengan beban salju 1,25 untuk atap tanpa beban salju. Sedangkan tegangan izin (Fx) merupakan kekuatan karakteristik kayu yang telah direduksi dengan faktor penyesuaian sebagai faktor pengali. Untuk softwood dipilih faktor penyesuaian sebesar ½ ,1 sedangkan untuk hardwood dipilih faktor penyesuaian sebesar ½ ,3. Kekuatan karakteristik merupakan 5% Exclution limit distribusi populasi (R0,05 ). Sehingga tegangan ijin (Fx) untuk pemilahan mekanis dapat dilakukan dengan cara :