Gerakan Non-Blok terbentuk pada tahun 1955 sebagai hasil Konferensi Asia Afrika. Gerakan ini bertujuan membawa negara-negara yang tidak ingin beraliansi dengan Blok Barat atau Timur. Prinsip utama Gerakan Non-Blok adalah netral dan melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme. Indonesia memiliki peran penting dalam Gerakan Non-Blok sebagai pemrakarsa dan penyelenggara konferensi.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Power Point Gerakan Non Blok
1. 1
Gerakan Non-
Blok
1. Zarah Nur Jannah (084)
2. Fradila Ratna P (092)
3. Dwi Lestari N (096)
4. Erzitka Inka Datu (099)
5. Siti Salehah (101)
6. Widha Ari Nur S (113)
7. Atika Fitri F.S (119)
8. Asti Ramadhani (110)
Kelompok 3
2. 2
Latar Belakang
Gerakan Non-Blok
Terbentuknya gerakan non blok (GNB) merupakan hasil dari
konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955
GNB berupaya membawa Negara-anggota yang tidak ingin
beraliansi dengan Negara-negara adidaya peserta perang dingin
yaitu Amerika Serikat dari Uni Soviet.
Politik GNB boleh dikatakan netral atau tidak berpihak pada
kekuatan/blok yang ada.
Untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama, GNB mengadakan
pertemuan anggota.
3. 3
Secara terperinci latar
belakang GNB ::
1. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah
menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme.
2. Terjadinya perang dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan
antara blok Barat dan blokTimur.
3. Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
4. Pada tahun 1961 terjadi pertemuan di Kairo sebagai persiapan
KTT 1 GNB.
4. 4
Asas-asas Gerakan Non-
Blok
1. Gerakan Non-Blok bukan merupakan blok tersendiri dan tidak
termasuk ke dalam salah satu blok yang ada.
2. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan Negara-negara
yang berkembang.
3. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan
imperalisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, dan
zionisme.
5. 5
Tujuan Dibentuknya
GNB
1. Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh
perjuangan melawan imperalisme, kolonialisme, neokolonialisme,
rasialisme, dan zionisme.
2. Wadah Negara-negara yang sedang berkembang.
3. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin Amerika
Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
4. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan
kekerasan senjata.
6. 6
Pertemuan GNB
Pertemuan Pertama
Lokasi : Beograd
Waktu : September 1961
Dihadiri : 25 anggota
Kelompok ini mendedikasikan
dirinya untuk melawan kolonialisme,
imperialisme dan neo- kolonialisme.
Pertemuan Kedua
Lokasi : Kairo
Waktu : Tahun1964
Dihadiri : 56 negara anggota
Kebanyakan dari pertemuan itu
digunakan untuk mendiskusikan
konflik Arab-Israel dan Perang India-
Pakistan.
8. 8
Pertemuan GNB
Pertemuan Ketiga
Waktu : Tahun 1969
Lokasi : Lusaka
Dihadiri : 54 negara
Yang paling penting dengan gerakan
tersebut membentuk sebuah
organisasi permanen untuk
menciptakan hubungan ekonomi dan
politik. Kenneth Kauda memainkan
peranan yang penting dalam even-
even tersebut.
Pertemuan Terakhir
Pertemuan paling baru (ke-15)
Waktu : 11-16 Juli 2009
Lokasi : Mesir
GNB masih mempunyai relevansi
karena masih terjadi blok-blok
walaupun tidak kentara
Akhir-akhir belakangan ini kedua
blok kembali memanas contohnya
dalam jejak pendapat tentang
Ukraina
Ketua dari Iran berlaku 2012-2015
9. 9
Peran Indonesia dalam GNB
1. Sebagai pemrakarsa lahirnya GNB.
2. Presiden Soekarno sebagai duta untuk menyampaikan keputusan KTT
Non Blok I kepada Presiden Amerika serikat John F. Kennedi.
3. Indonesia menjadi penyelenggara sekaligus ketua Gerakan Non Blok
dalam KTT GNB di Jakarta pada Bulan September 1992.
4. Presiden Soeharto merintis dibukanya kembali Dialog Untara Selatan yang
telah lama mengalami pemutusan, yakni dalam KTT G-7 di Tokyo Jepang
tahun 1993.
10. 10
Lanjutan..
5. Indonesia selalu mengusulkan dalam KTT kemajuan Ekonomi,
penghapusan penjajahan, dan kemurnian GNB tetap
dipertahankan. = memelihara perdamaian dunia
6. Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan
di kawasan Yugoslavia pada tahun 1996
UTS sampai GNB