3. Konsep Dasar
Protokol TCP/IP
• Merupakan Sekumpulan protokol yang
terdapat di dalam jaringan komputer yang
digunakan untuk berkomunikasi atau
bertukar data antar komputer.
• Merupakan protokol standart pada jaringan
internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun
sistem operasi agar dapat berinteraksi satu
sama lain.
4. Pengertian IP Address
• IP Address atau Alamat IP adalah alamat
yang menjadi tanda pengenal untuk setiap
host yang terhubung ke jaringan dengan
TCP/IP (internet), berdasarkan aturan dari
Internet Protocol (IP)
• Setiap host yang akan terhubung ke jaringan
yang berbasis TCP/IP, harus memiliki IP
address.
• IP Address bersifat unik, artinya dalam satu
jaringan tidak ada dua host atau lebih yang
menggunakan alamat IP yang sama
5. Sejarah
• Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu
komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang
telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung
karena terkait dengan pertahanan negara dan
sumber informasi harus tetap berjalan meskipun
terjadi bencana alam.
• Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian
protokol. Dengan tujuan :
• Terciptanya protokol-protokol umum
• Meningkatkan efisiensi komunikasi data
• Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada
• Mudah dikonfigurasikan
6. Sejarah (Continued)
• 1968 DoD ARPAnet (Advance Research
Project Agency) memulai penelitian
dan merupakan cikal bakal dari paket
switching.
• Sekarang dikenal dengan internet.
7. Badan Internasional Pengelola
IP
• Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan oleh Asia
Pacific Network Information Center (APNIC).
• APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP
dan nomor Autonomous System (AS) kepada
para ISP di kawasan Asia Pasific, selain itu juga
mengelola authoritative resgistration server
(whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).
8. Badan Internasional Pengelola
IP
• Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas
melakukan manajemen IP ini antara lain :
- America Rregistry for Internet Number (ARIN)
- Reseaux IP Europeens (RIPE)
- African Regional Internet Registry Network
Information Center (AFRINIC)
• Koordinasi Internasional dari ke-empat badan
tersebut dipegang oleh International Assigned
Number Authority (IANA).
9. Layanan TCP/IP
• Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP)
memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer
jaringan.
• Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user
untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
• Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
Protokol yang digunakan:
• SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
• POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access
Control) untuk menerima email
• MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data
selain teks
• Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang
memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak
jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
• Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program
dari komputer yang berbeda.
• Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
• IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
• Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung
mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai
dikirim.
9
10. Cara kerja TCP/IP
• TCP merupakan connection-oriented, yang berarti
bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran
data harus melakukan hubungan terlebih dulu
sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini
email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan
bahwa email tersebut akan sampai tujuan,
memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke
lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan
hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk
satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam
beberapa datagram.
11. Cara kerja TCP/IP
IP bertanggung jawab setelah hubungan
berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan
paket data di dalam network. IP hanya bertugas
menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang
terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak
bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai
dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan
kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message
Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
Karena IP hanya mengirimkan data tanpa
mengetahui urutan data mana yang akan disusun
berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk
dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
12. Arsitektur TCP/IP
Application Layer
(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer
(TCP, UDP)
Internet Layer
(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer
(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
TCP/IP
Stack
13. Protokol-Protokol
TCP/IP
• Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini
adalah :
• Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP
atau BNC
• SLIP (Serial Line Interface Protokol)
Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP
yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada
awal dan akhir frame.
• PPP (Point to Point Protokol)
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
• LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
• Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP)
dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
• Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi
bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
14. Protokol-Protokol
TCP/IP
• Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang
dikenal sebagai
• Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim
pasti sampai ke tempat tujuan.
• Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat
tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
• datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen
terhadap yang lain.
15. Format Datagram IP
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram
Indetification Flags Fragment Offset
Time To Live Protokol Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
Options
Strict Source Routing, Loose Source Routing
Data
16. Format Datagram IP
• Version, berisi versi dari IP yang dipakai
• Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan
32 bit word
• Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara
penanganan paket IP ini.
• Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran
byte.
• Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang
berhubungan dengan fragmentasi paket.
• Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati
paket IP.
• Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer
atas pengguna isi data dari paket IP.
• Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh
field dari header paket IP.
• IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan
penerima paket.
• Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang
harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
• Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa
router yang telah ditentukan.
17. Internet Layer (ICMP)
• ICMP (Internet Control Message
Protocol), bertugas mengirimkan
pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain
yang memerlukan perhatian khusus
18. Internet Layer (ICMP)
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
• Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket
gagal dikrim akibat putus jalur.
• Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
• Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
• Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
• Port is Unreachable, port tidak tersedia
• Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
• Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
• Time Exceeded
• Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana
kesalahan terdeteksi.
• Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram
karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
• Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang
lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
19. Internet Layer (ICMP)
Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
• Echo request dan Echo reply
message, bertujuan memeriksa
apakah sistem tujuan dalam keadaan
aktif.
• TimeStamp dan TimeStamp Reply,
menghasilkan informasi waktu yang
diperlukan sistem tujuan untuk
memproses suatu paket.
• Address Mask, untuk mengetahui
berapa netmask yang harus digunakan
oleh host dalam suatu network
20. Internet Layer (ARP)
ARP (Address Resolution Protocol),
digunakan untuk keperluan pemetaan IP
address dengan ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket
berisi IP address yang ingin diketahui
alamat ethernetnya ke alamat broadcast
ethernet.
21. Protokol-Protokol TCP/IP
• Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran
data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.
ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
• TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal
sebagai:
• Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus
Handshake
• Reliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
• Byte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
• UDP (User Datagram Protocol)
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless,
non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga
merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk
digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
• Application Layer
22. IP Versi 4
• IP Address merupakan pengenal yang
digunakan untuk memberi alamat pada tiap-
tiap komputer dalam jaringan.
• Format IP Address adalah bilangan 32 bit
yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
• Format IP Address dapat berupa biner
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau
berupa bilangan desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh titik (dotted decimal)
(xxx.xxx.xxx.xxx)
23. Format IP Address
• IP address merupakan bilangan biner
32 bit yang dipisahkan oleh tanda
pemisah berupa tanda titik disetiap 8
bitnya.
• Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
• Bentuk dari IP address adalah sebagai
berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
24. Format IP Address (V4)
• IP Address terdiri dari bilangan
biner 32 bit yang dibagi dalam 4
oktet, dan dituliskan dalam
format 4 kelompok bilangan
desimal
• Sebagian oktet (kelompok 8 bit)
pertama dari IP Address
menunjukkan Alamat Jaringan
dan oktet yang lainnya
menunjukkan Alamat Host
25. Format IP Address (V4)
11000000101010000000000000101000
32 bit
192 . 168 . 0 . 40
Alamat Jaringan
Alamat Host
31. Klassifikasi IP Address
IP Address Klas A
0 . . . . . . .
32 bit
. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255
32. Klassifikasi IP Address
IP Address Klas B
10 . . . . . .
32 bit
. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255
33. Klassifikasi IP Address
IP Address Klas C
110 . . . . .
32 bit
. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255
34. Klassifikasi IP Address
• 194.0.0.0 - 195.255.255.255 Eropa
• 198.0.0.0 - 199.255.255.255 Amerika
Utara
• 200.0.0.0 - 201.255.255.255 Amerika
Tengah & Selatan
• 202.0.0.0 - 203.255.255.255 Asia &
Pasifik
Zone Distribusi IP Address Klas C
(RFC 1519)
35. Klassifikasi IP Address
IP Address Klas D
1110
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Multicast
Range: 224 . 0 . 0 . 0 sampai 239 . 255 . 255 . 255
Multicast: Pengiriman data sekaligus ke sejumlah besar jaringan penerima
yang dilakukan oleh router multicast khusus
36. Klassifikasi IP Address
IP Address Klas E
11110
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat khusus untuk
Experimen dan Cadangan
Range: 240 . 0 . 0 . 0 sampai 247 . 255 . 255 . 255
37. Kategori IP Address
• IP Static: Merupakan IP Address yang
secara permanen dimiliki oleh sebuah
mesin
• IP Dynamic: IP Address pada sebuah
mesin yang selalu berubah sesuai
dengan pemakaian IP Address dalam
jaringan pada saat itu, yang diatur oleh
DHCP Server
38. Kategori IP Address
• IP Privat: IP Address dengan alamat
jaringan yang khusus digunakan untuk
pengalamatan dalam jaringan lokal
• 10 . 0 . 0 . 0
• 172. 16 . 0 . 0
• 192 . 168 . 0 . 0
• IP Public: IP Address yang digunakan
di Internet pada umunya.
39. IP Address khusus
• 0.0.0.0 : sebuah host yang baru diboot (belum memilik
IP Address)
• 127.0.0.1 : IP Loopback, menunjuk ke host itu sendiri
• n.0.0.0, n.n.0.0, atau n.n.n.0 : IP sebuah jaringan
• 255.255.255.255 : Broadcast dalam jaringan sendiri
• n.255.255.255, n.n.255.255, atau n.n.n.255 : broadcast
ke jaringan luar (dengan alamat n)
40. MAC Address
• Media Access Control, merupakan
identitas permanen dari sebuah
network interface
• Terdiri bilangan heksadesimal 48 bit
yang dibagi dalam 6 oktet, contoh:
08:00:09:3A:20:1B
• Alamat ethernet terdiri dari: Kode
Multicast (1 bit pertama), Vendor Code
(23 bit), dan Globally Administered
Address (24 bit)
• Sistem penomoran dan pendaftaran
diatur oleh IEEE
41. Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan
pada dua hal : Network ID dan host ID
dari suatu IP.
Network ID adalah bagian dari IP address
yang digunakan untuk menunjuk jaringan
tempat komputer ini berada.
Host ID adalah bagian dari IP Address
yang digunakan untuk menunjuk
workstation, server, router dan semua
host TCP/IP lainnya dalam jaringan
tersebut.
43. Kelas B
• Format :
10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhh
hh
• Bit Pertama :10
• Panjang NetID : 16 bit
• Panjang HostID : 16 Bit
• Byte Pertama :128-191
• Jumlah :16.384 Kelas B
• Range IP :128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx
• Jumlah IP :65.532 IP Address di setiap kelas B
• Dekripsi :Dialokasikan untuk jaringan besar
dan sedang
44. Kelas C
• Format :
110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhh
hh
• Bit Pertama :110
• Panjang NetID : 24 bit
• Panjang HostID : 8 Bit
• Byte Pertama :192-223
• Jumlah :2.097.152 Kelas C
• Range IP :192.xxx.xxx.xxx sampai
223.255.255.xxx
• Jumlah IP :254 IP Address disetiap kelas C
• Dekripsi :Diberikan untuk jaringan berukuran
kecil
45. Classfull Addressing
• Merupakan metode pembagian IP
berdasarkan kelas dimana IP Address
dibagi menjadi 5 kelas
• Kelas A
• Kelas B
• Kelas C
• Kelas D
• Kelas E
46. Kelas A
• Format :
0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhh
hh
• Bit Pertama :0
• Panjang NetID : 8 bit
• Panjang HostID : 24 Bit
• Byte Pertama :0-127
• Jumlah :126 Kelas A (0 dan 127
dicadangkan)
• Range IP :1.xxx.xxx.xxx sampai
126.xxx.xxx.xxx
• Jumlah IP :16.777.214 IP Address disetiap kelas
A
• Dekripsi :Diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang besar
47. Kelas D
• Format :
1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhh
hh
• Bit Pertama :1110
• Bit Multicast :28 bit
• Byte Inisial :224-247
• Dekripsi :Kelas D digunakan untuk keperluan
IP Multicast
48. Kelas E
• Format :1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
• Bit Pertama :1111
• Bit Cadangan :28 bit
• Bit Inisial :248-255
• Dekripsi :Kelas E dicadangkan untuk keperluan
ekperimen.
49. Klasifikasi pada IP Address
Klas 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
Klas A Network ID Host ID Host ID Host ID
Klas B Network ID Network ID Host ID Host ID
Klas C Network ID Network ID Network ID Host ID
Klas D Multicast
Klas E Research
52. Adanya pembatasan alamat diatas
menyebabkan alamat IP yang tersedia
secara aktual seperti tabel di bawah
Kelas Dari Sampai Netid Hostid
A 1 126 126 16.777.214
B 128 191 16.384 65.534
C 192 223 2.097.152 254
53. Notasi CIDR
• Untuk identifikasi blok CIDR
diperlukan address dan mask,
maka dibuat notasi yang lebih
pendek : CIDR notation (slash
notation)
• Slash notation 128.211.168.0/21
dimana 21 menyatakan 21-bit
masks
54. Classless Addressing
• Merupakan metode pengalamatan
tanpa kelas, yakni dengan
mengalokasikan IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing
(CIDR).
55. Pengalokasian IP
Proses memilih Network ID dan Host ID
yang tepat untuk suatu jaringan.
IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
Network ID
Menunjuk nomor network
Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
56. Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID
dan host ID yang hendak digunakan :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena
merupakan default yang digunakan untuk keperluan
menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255),
karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID
broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh
anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0
(ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0
diartikan sebagai alamat network. Alamat network
adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu
jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu
network tidak boleh ada dua host dengan host ID
yang sama.
57. Alamat IP Global (riil) Vs IP
Lokal
• Alamat IP Global adalah alamat yang
teregistrasi dalam jaringan global
(IANA, IETF) -> sewa (bayar melalui
provider)
• Alamat IP Lokal adalah alamat IP yang
tidak tersambung dengan jaringan
global (Internet) ->bebas
58. Jaringan Private
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan
terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP
nya :
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke
internet.
Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk
menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi.
Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena
sudah
dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet.
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini
akan
sanagat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet.
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet
telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa
digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam
internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.