SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
KIMIA DASAR FISIKA
ENERGITIKA
perubahan kimia tentu melibatkan energi,
begitu pula perubahan fisis
hubungan antara energi dengan reaksi kimia
disebut termodinamika kimia
energi yang terlibat dapat merupakan kalor,
kerja, listrik, mekanik, cahaya dll
KIMIA DASAR FISIKA
Jika hanya energi kalor yang terlibat disebut
termokimia
dalam reaksi kimia energi dapat dilepas
(=eksoterm) dan dapat diserap (=endoterm)
dengan termodinamika kita dapat tahu tentang
kespontanan dan kesetimbangan
KIMIA DASAR FISIKA
SISTEM, LINGKUNGAN DAN FUNGSI KEADAAN
sistem → bagian dari alam semesta (fisik) yang
sedang kita pelajari
lingkungan → segala sesuatu di luar sistem
antara sistem dan lingkungan dapat berinteraksi,
dapat saling mempertukarkan energi dan atau
materi
KIMIA DASAR FISIKA
atas dasar interaksi tersebut sistem dapat
dibedakan menjadi,
sistem tersekat (terisolasi)
sistem tertutup, dan
sistem terbuka
KIMIA DASAR FISIKA
untuk mengenal suatu sistem kita perlu
parameter, contoh parameter : temperatur,
tekanan, volume, massa, konsentrsi dsb
ungkapan hubungan dari parameter-parameter
tersebut secara matematis, disebut
persamaan keadaan
contoh : P V = n R T persamaan keadaan untuk
gas ideal, hubungan parameter-parameter P,
V, n dan T untuk gas ideal
KIMIA DASAR FISIKA
sifat sistem yang hanya tergantung kepada
keadaan sistem dan tidak tergantung pada
bagaimana keadaan tersebut dicapai disebut
fungsi keadaan.
fungsi keadaan → sifat sistem yang hanya
tergantung kepada keadaan awal dan keadaan
akhir saja
contoh : n, V, P, T, U, H, S dan G.
KIMIA DASAR FISIKA
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
energi yang tersimpan dalam suatu sistem
disebut energi dalam
energi dalam (diberi simbol U) = energi kinetik +
energi potensial
U = fungsi keadaan, harga mutlaknya tidak perlu
diketahui, yang perlu diketahui adalah
perubahannya, ∆U
KIMIA DASAR FISIKA
∆U = U2 – U1, kalau kecil dU → ∫ dU = U2 – U1
U suatu sistem dapat mengalami perubahan,
melalui q = kalor atau W = kerja
q = energi yang dipindahkan dari sistem ke
lingkungan, atau sebaliknya sebagai akibat
langsung dari perbedaan temperatur.
KIMIA DASAR FISIKA
W=kerja, salah satu bentuk kerja di kimia adalah
kerja ekspansi (kerja volume)
W=P dV P =tekanan udara luar (=tetap)
dV =perubahan volume
sistem melakukan kerja = -W
kerja ekspansi = P dV → W = - P dV
KIMIA DASAR FISIKA
hukum pertama termodinamika
ENERGI ALAM SEMESTA ADALAH TETAP
sistem kehilangan ∆U, dan dengan demikian
lingkungan ketambahan q + W →keduanya
besarnya sama (berlaku juga sebaliknya)
sehingga ∆U = q + W atau ∆U = q – P dV
q dan W bukan fungsi keadaan
KIMIA DASAR FISIKA
APLIKASI HUKUM PERTAMA
aplikasi hukum pertama ke dalam sistem kimia disebut
termokimia
termokimia : mempelajari besarnya kalor yang menyertai
reaksi kimia
hukum pertama dapat digunakan untuk menentukan
kalor reaksi
kalor reaksi (q) ada 2, yaitu kalor reaksi pada :
1. volume tetap → qv
2. tekanan tetap → qp
KIMIA DASAR FISIKA
1. kalor reaksi pada V tetap
→ ∆V = 0
∆U = q – P ∆V sehingga diperoleh ∆U = qv
2. kalor reaksi pada P tetap
∆U = qp – P ∆V atau U2 – U1 = qp – P(V2-V1)
(U2 + PV2) – (U1 + PV1) = qp
didefinisikan U + PV =H, sehingga diperoleh
H2 – H1 = qp atau ∆H = qp
KIMIA DASAR FISIKA
hubungan antara ∆U dan ∆H
H = U + PV
∆H = ∆U + ∆(PV)
gas ideal PV = n RT atau pada T tetap berlaku
∆(PV) = ∆n RT sehingga diperoleh
∆H = ∆U + ∆n RT
mungkinkah ∆H = ∆U ?
KIMIA DASAR FISIKA
kapasitas kalor
adalah kalor yang diperlukan sistem untuk
menaikkan suhu sebesar 1 derajat C
C = dq / dT → pada V tetap Cv = dqv/dT
P tetap Cp = dqp/dT
atau Cv = (dU/dT)v
Cp = (dH/dT)p
C bukan fungsi keadaan
KIMIA DASAR FISIKA
Soal :
1.What would be the heat capacity expressed in
kJ /C of a water bath containing 4.00 L of
water ? The specific heat of water is 4.184 J
/g C, density of water 1 g/mL
KIMIA DASAR FISIKA
2.Gas hidrogen dan oksigen masing-masing 0,10
dan 0,80 g dimasukkan dalam wadah 1 L,
kemudian ditempatkan dalam kalorimeter
yang berisi air. Suhu sebelum reaksi 25,000 C
dan sesudah reaksi 25,155 C, kapasitas kalor
seperangkat kalorimeter 90,8 kJ/C. Berapa ∆U
reaksi ini ?
KIMIA DASAR FISIKA
3.Pada 100 C dan 1 atm direaksikan 2,00 mol gas
hidrogen dan 1,00 mol gas oksigen
menghasilkan 2 mol uap air, melepaskan kalor
sebesar 484,5 kJ. Berapa ∆H dan ∆U untuk
tiap mol uap air ? R = 8,314 J/mol K
KIMIA DASAR FISIKA
PENENTUAN KALOR REAKSI
1.dengan percobaan menggunakan kalorimeter
kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor,
dasar untuk mengukur perubahan kalor adalah :
perubahan suhu dikalikan kapasitas kalor
q = C dT atau q = m c dT
q=kalor (J), m=massa(g), dT=perubahan suhu (K),
C=kapasitas kalor (J/K) dan c=kalor jenis (J/molK
atau J/g K)
KIMIA DASAR FISIKA
Soal
1.N-heptana 0,5 g dibakar sempurna di dalam
kalorimeter bom (V tetap) menghasilkan
karbondioksida dan air. Temperatur naik
sebesar 3,934C. Jika kapasitas kalor
kalorimeter beserta perlengkapannya adalah
8175 J/K. Temperatur rata-rata kalorimeter 25
C dan R = 8,31 J/mol K, hitung ∆H per mol
n-heptana !
KIMIA DASAR FISIKA
2.Larutan NaOH 1 M 25 C sebanyak 200 mL
direaksikan dengan 150 mL larutan HCl 1M 25
C dalam kalorimeter, temperatur naik menjadi
30 C. Hitunglah ∆H netralisasi 1 mol H+ oleh 1
mol OH- ! Kalor dan massa jenis larutan
masing-masing 4,184 J/g K dan 1 g/mL.
KIMIA DASAR FISIKA
2.Penentuan kalor reaksi dengan hukum Hess
kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan
awal dan akhir reaksi dan tidak tergantung
pada jalan yang ditempuh.
Kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara
percobaan dapat dihitung dengan
menggunakan hukum Hess
KIMIA DASAR FISIKA
∆H reaksi pembakaran gas CO sulit dilakukan secara
percobaan, tetapi dapat dihitung melalui ∆H
reaksi pembakaran C ( - 393,5 kJ/mol) dan gas
CO2 (- 283 kJ/mol)
C (s) + O2 (g)→ CO2 (g) ∆H = - 393,5 kJ
CO2 (g)→ CO (g) + 1/2O2 (g)∆H = 283 kJ
----------------------------------------------------------------
C (s) + 1/2O2(g)→ CO (g) ∆H = - 110,5 kJ
dapat juga dengan diagram
KIMIA DASAR FISIKA
Soal
Perubahan entalphi pembakaran gas-gas
asetilen, etana dan hidrogen pada 25C dan 1
atm masing-masing adalah -1301, -1561,5 dan
-286 kJ/mol. Hitunglah ∆H reaksi hidrogenasi
C2H2 pada 25C dan 1 atm !
KIMIA DASAR FISIKA
3.Penentuan kalor reaksi dengan entalphi
pembentukan standar
∆Hf standar adalah perubahan entalphi yang
terjadi pada reaksi pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan
standar (25C, 1 atm)
KIMIA DASAR FISIKA
∆H reaksi dapat dihitung dari ∆Hf zat-zat
pereaksi dan hasil reaksi
∆Hreaction = (sum of ∆Hf of product) – (sum of
∆Hf of reactants)
untuk reaksi aA + bB → cC + dD
∆Hreaksi={c ∆Hf C + d ∆Hf D}-{a ∆Hf A + b ∆Hf B}
KIMIA DASAR FISIKA
Soal
1.Hitunglah ∆Hreaksi
2Na2O2 (s) + 2H2O (l) → 4NaOH (s) + O2 (g)
Berapa kJ kalor dibebaskan ketika 25,0 g
Na2O2 telah bereaksi ?
2.Pembakaran 1 mol benzena C6H6 (l) menjadi
CO2 (g) dan H2O (l) membebaskan 3271 kJ
pada 25C dan 1 atm. Berapa ∆Hf standar C6H6
(l) dinyatakan dalam kJ/mol ?
KIMIA DASAR FISIKA
4.Penentuan kalor reaksi dengan energi ikatan
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan tertentu dalam
semua senyawa yang berwujud gas, dengan
anggapan ikatan yang sejenis mempunyai
energi ikatan yang sama tidak tergantung
pada tempat ikatan itu ditemukan.
KIMIA DASAR FISIKA
contoh
energi ikatan C-H dianggap sama (yaitu 414,2
kJ/mol) dalam senyawa-senyawa CH4, CH3OH,
C2H4 maupun C2H2
perubahan entalphi reaksi dapat ditentukan
dengan energi ikatan,
∆Hreaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi
ikatan hasil reaksi.
KIMIA DASAR FISIKA
Soal
Gunakan tabel 11.2 dan 11.3 untuk menghitung
kalor pembentukan molar etilalkohol cair.
∆H vap senyawa ini = 39 kJ/mol
Persamaan reaksinya
2C (s,grafit) + 3H2 (g) + 1/2O2 → C2H5OH (l)
KIMIA DASAR FISIKA
KETERGANTUNGAN ∆H PADA SUHU
untuk persamaan reaksi : aA + bB → cC + dD
berlaku ∆H = {c HC + dHD} - {aHA + bHB}
dideferensial terhadap T pada P tetap
d(∆H)/dT = c dHC/dT + ddHD/dT
–a dHA/dT – b dHB/dT,
diketahui (dH/dT)p = Cp maka diperoleh
d(∆H)/dT = c CpC + d CpD - a CpA - b CpB
= ∆ Cp
KIMIA DASAR FISIKA
d(∆H)/dT = c CpC + d CpD - a CpA - b CpB
= ∆ Cp
atau
d (∆H) = ∆ Cp dT
∆ Cp dianggap tidak tergantung pada T,
diintegralkan
∆H2 - ∆H1 = ∆Cp ( T2 – T1)
KIMIA DASAR FISIKA
Soal
Hitung ∆H (1298K) untuk reaksi
Mg(s) + 1/2O2(g) → MgO(s)
jika diketahui
∆H (298K) = - 601,7 J/mol
Cp Mg = 24,9 ; O2 = 29,4 dan MgO = 37,2 J/Kmol
KIMIA DASAR FISIKA
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
hukum pertama hanya membicarakan perubahan U
menjadi q dan W
tidak membicarakan arah poses, tidak dapat
menjawab kenapa q pindah dari T tinggi ke T
rendah
hukum kedua membicarakan arah proses,
kespontanan dan keterbatasan perubahan kalor
menjadi kerja
besaran yang digunakan adalah entropi disingkat S
KIMIA DASAR FISIKA
1.entropi dan perubahan entropi

Contenu connexe

Tendances

Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaKlik Bayoe
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamSistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamFauziah Maswah
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaZuhriana Hasanah
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 

Tendances (20)

Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Kalorimeter bom
Kalorimeter bomKalorimeter bom
Kalorimeter bom
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalamSistem kerja, kalor dan energi dalam
Sistem kerja, kalor dan energi dalam
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
teorema limit
teorema limitteorema limit
teorema limit
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 

Similaire à Kimia dasar fisika 2 energitika

Similaire à Kimia dasar fisika 2 energitika (20)

3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
Modul thermokimia
Modul thermokimiaModul thermokimia
Modul thermokimia
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Termodinamika.pdf
Termodinamika.pdfTermodinamika.pdf
Termodinamika.pdf
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 

Dernier

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 

Dernier (13)

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 

Kimia dasar fisika 2 energitika

  • 1. KIMIA DASAR FISIKA ENERGITIKA perubahan kimia tentu melibatkan energi, begitu pula perubahan fisis hubungan antara energi dengan reaksi kimia disebut termodinamika kimia energi yang terlibat dapat merupakan kalor, kerja, listrik, mekanik, cahaya dll
  • 2. KIMIA DASAR FISIKA Jika hanya energi kalor yang terlibat disebut termokimia dalam reaksi kimia energi dapat dilepas (=eksoterm) dan dapat diserap (=endoterm) dengan termodinamika kita dapat tahu tentang kespontanan dan kesetimbangan
  • 3. KIMIA DASAR FISIKA SISTEM, LINGKUNGAN DAN FUNGSI KEADAAN sistem → bagian dari alam semesta (fisik) yang sedang kita pelajari lingkungan → segala sesuatu di luar sistem antara sistem dan lingkungan dapat berinteraksi, dapat saling mempertukarkan energi dan atau materi
  • 4. KIMIA DASAR FISIKA atas dasar interaksi tersebut sistem dapat dibedakan menjadi, sistem tersekat (terisolasi) sistem tertutup, dan sistem terbuka
  • 5. KIMIA DASAR FISIKA untuk mengenal suatu sistem kita perlu parameter, contoh parameter : temperatur, tekanan, volume, massa, konsentrsi dsb ungkapan hubungan dari parameter-parameter tersebut secara matematis, disebut persamaan keadaan contoh : P V = n R T persamaan keadaan untuk gas ideal, hubungan parameter-parameter P, V, n dan T untuk gas ideal
  • 6. KIMIA DASAR FISIKA sifat sistem yang hanya tergantung kepada keadaan sistem dan tidak tergantung pada bagaimana keadaan tersebut dicapai disebut fungsi keadaan. fungsi keadaan → sifat sistem yang hanya tergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir saja contoh : n, V, P, T, U, H, S dan G.
  • 7. KIMIA DASAR FISIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA energi yang tersimpan dalam suatu sistem disebut energi dalam energi dalam (diberi simbol U) = energi kinetik + energi potensial U = fungsi keadaan, harga mutlaknya tidak perlu diketahui, yang perlu diketahui adalah perubahannya, ∆U
  • 8. KIMIA DASAR FISIKA ∆U = U2 – U1, kalau kecil dU → ∫ dU = U2 – U1 U suatu sistem dapat mengalami perubahan, melalui q = kalor atau W = kerja q = energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan, atau sebaliknya sebagai akibat langsung dari perbedaan temperatur.
  • 9. KIMIA DASAR FISIKA W=kerja, salah satu bentuk kerja di kimia adalah kerja ekspansi (kerja volume) W=P dV P =tekanan udara luar (=tetap) dV =perubahan volume sistem melakukan kerja = -W kerja ekspansi = P dV → W = - P dV
  • 10. KIMIA DASAR FISIKA hukum pertama termodinamika ENERGI ALAM SEMESTA ADALAH TETAP sistem kehilangan ∆U, dan dengan demikian lingkungan ketambahan q + W →keduanya besarnya sama (berlaku juga sebaliknya) sehingga ∆U = q + W atau ∆U = q – P dV q dan W bukan fungsi keadaan
  • 11. KIMIA DASAR FISIKA APLIKASI HUKUM PERTAMA aplikasi hukum pertama ke dalam sistem kimia disebut termokimia termokimia : mempelajari besarnya kalor yang menyertai reaksi kimia hukum pertama dapat digunakan untuk menentukan kalor reaksi kalor reaksi (q) ada 2, yaitu kalor reaksi pada : 1. volume tetap → qv 2. tekanan tetap → qp
  • 12. KIMIA DASAR FISIKA 1. kalor reaksi pada V tetap → ∆V = 0 ∆U = q – P ∆V sehingga diperoleh ∆U = qv 2. kalor reaksi pada P tetap ∆U = qp – P ∆V atau U2 – U1 = qp – P(V2-V1) (U2 + PV2) – (U1 + PV1) = qp didefinisikan U + PV =H, sehingga diperoleh H2 – H1 = qp atau ∆H = qp
  • 13. KIMIA DASAR FISIKA hubungan antara ∆U dan ∆H H = U + PV ∆H = ∆U + ∆(PV) gas ideal PV = n RT atau pada T tetap berlaku ∆(PV) = ∆n RT sehingga diperoleh ∆H = ∆U + ∆n RT mungkinkah ∆H = ∆U ?
  • 14. KIMIA DASAR FISIKA kapasitas kalor adalah kalor yang diperlukan sistem untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat C C = dq / dT → pada V tetap Cv = dqv/dT P tetap Cp = dqp/dT atau Cv = (dU/dT)v Cp = (dH/dT)p C bukan fungsi keadaan
  • 15. KIMIA DASAR FISIKA Soal : 1.What would be the heat capacity expressed in kJ /C of a water bath containing 4.00 L of water ? The specific heat of water is 4.184 J /g C, density of water 1 g/mL
  • 16. KIMIA DASAR FISIKA 2.Gas hidrogen dan oksigen masing-masing 0,10 dan 0,80 g dimasukkan dalam wadah 1 L, kemudian ditempatkan dalam kalorimeter yang berisi air. Suhu sebelum reaksi 25,000 C dan sesudah reaksi 25,155 C, kapasitas kalor seperangkat kalorimeter 90,8 kJ/C. Berapa ∆U reaksi ini ?
  • 17. KIMIA DASAR FISIKA 3.Pada 100 C dan 1 atm direaksikan 2,00 mol gas hidrogen dan 1,00 mol gas oksigen menghasilkan 2 mol uap air, melepaskan kalor sebesar 484,5 kJ. Berapa ∆H dan ∆U untuk tiap mol uap air ? R = 8,314 J/mol K
  • 18. KIMIA DASAR FISIKA PENENTUAN KALOR REAKSI 1.dengan percobaan menggunakan kalorimeter kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor, dasar untuk mengukur perubahan kalor adalah : perubahan suhu dikalikan kapasitas kalor q = C dT atau q = m c dT q=kalor (J), m=massa(g), dT=perubahan suhu (K), C=kapasitas kalor (J/K) dan c=kalor jenis (J/molK atau J/g K)
  • 19. KIMIA DASAR FISIKA Soal 1.N-heptana 0,5 g dibakar sempurna di dalam kalorimeter bom (V tetap) menghasilkan karbondioksida dan air. Temperatur naik sebesar 3,934C. Jika kapasitas kalor kalorimeter beserta perlengkapannya adalah 8175 J/K. Temperatur rata-rata kalorimeter 25 C dan R = 8,31 J/mol K, hitung ∆H per mol n-heptana !
  • 20. KIMIA DASAR FISIKA 2.Larutan NaOH 1 M 25 C sebanyak 200 mL direaksikan dengan 150 mL larutan HCl 1M 25 C dalam kalorimeter, temperatur naik menjadi 30 C. Hitunglah ∆H netralisasi 1 mol H+ oleh 1 mol OH- ! Kalor dan massa jenis larutan masing-masing 4,184 J/g K dan 1 g/mL.
  • 21. KIMIA DASAR FISIKA 2.Penentuan kalor reaksi dengan hukum Hess kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi dan tidak tergantung pada jalan yang ditempuh. Kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara percobaan dapat dihitung dengan menggunakan hukum Hess
  • 22. KIMIA DASAR FISIKA ∆H reaksi pembakaran gas CO sulit dilakukan secara percobaan, tetapi dapat dihitung melalui ∆H reaksi pembakaran C ( - 393,5 kJ/mol) dan gas CO2 (- 283 kJ/mol) C (s) + O2 (g)→ CO2 (g) ∆H = - 393,5 kJ CO2 (g)→ CO (g) + 1/2O2 (g)∆H = 283 kJ ---------------------------------------------------------------- C (s) + 1/2O2(g)→ CO (g) ∆H = - 110,5 kJ dapat juga dengan diagram
  • 23. KIMIA DASAR FISIKA Soal Perubahan entalphi pembakaran gas-gas asetilen, etana dan hidrogen pada 25C dan 1 atm masing-masing adalah -1301, -1561,5 dan -286 kJ/mol. Hitunglah ∆H reaksi hidrogenasi C2H2 pada 25C dan 1 atm !
  • 24. KIMIA DASAR FISIKA 3.Penentuan kalor reaksi dengan entalphi pembentukan standar ∆Hf standar adalah perubahan entalphi yang terjadi pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar (25C, 1 atm)
  • 25. KIMIA DASAR FISIKA ∆H reaksi dapat dihitung dari ∆Hf zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ∆Hreaction = (sum of ∆Hf of product) – (sum of ∆Hf of reactants) untuk reaksi aA + bB → cC + dD ∆Hreaksi={c ∆Hf C + d ∆Hf D}-{a ∆Hf A + b ∆Hf B}
  • 26. KIMIA DASAR FISIKA Soal 1.Hitunglah ∆Hreaksi 2Na2O2 (s) + 2H2O (l) → 4NaOH (s) + O2 (g) Berapa kJ kalor dibebaskan ketika 25,0 g Na2O2 telah bereaksi ? 2.Pembakaran 1 mol benzena C6H6 (l) menjadi CO2 (g) dan H2O (l) membebaskan 3271 kJ pada 25C dan 1 atm. Berapa ∆Hf standar C6H6 (l) dinyatakan dalam kJ/mol ?
  • 27. KIMIA DASAR FISIKA 4.Penentuan kalor reaksi dengan energi ikatan Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam semua senyawa yang berwujud gas, dengan anggapan ikatan yang sejenis mempunyai energi ikatan yang sama tidak tergantung pada tempat ikatan itu ditemukan.
  • 28. KIMIA DASAR FISIKA contoh energi ikatan C-H dianggap sama (yaitu 414,2 kJ/mol) dalam senyawa-senyawa CH4, CH3OH, C2H4 maupun C2H2 perubahan entalphi reaksi dapat ditentukan dengan energi ikatan, ∆Hreaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan hasil reaksi.
  • 29. KIMIA DASAR FISIKA Soal Gunakan tabel 11.2 dan 11.3 untuk menghitung kalor pembentukan molar etilalkohol cair. ∆H vap senyawa ini = 39 kJ/mol Persamaan reaksinya 2C (s,grafit) + 3H2 (g) + 1/2O2 → C2H5OH (l)
  • 30. KIMIA DASAR FISIKA KETERGANTUNGAN ∆H PADA SUHU untuk persamaan reaksi : aA + bB → cC + dD berlaku ∆H = {c HC + dHD} - {aHA + bHB} dideferensial terhadap T pada P tetap d(∆H)/dT = c dHC/dT + ddHD/dT –a dHA/dT – b dHB/dT, diketahui (dH/dT)p = Cp maka diperoleh d(∆H)/dT = c CpC + d CpD - a CpA - b CpB = ∆ Cp
  • 31. KIMIA DASAR FISIKA d(∆H)/dT = c CpC + d CpD - a CpA - b CpB = ∆ Cp atau d (∆H) = ∆ Cp dT ∆ Cp dianggap tidak tergantung pada T, diintegralkan ∆H2 - ∆H1 = ∆Cp ( T2 – T1)
  • 32. KIMIA DASAR FISIKA Soal Hitung ∆H (1298K) untuk reaksi Mg(s) + 1/2O2(g) → MgO(s) jika diketahui ∆H (298K) = - 601,7 J/mol Cp Mg = 24,9 ; O2 = 29,4 dan MgO = 37,2 J/Kmol
  • 33. KIMIA DASAR FISIKA HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA hukum pertama hanya membicarakan perubahan U menjadi q dan W tidak membicarakan arah poses, tidak dapat menjawab kenapa q pindah dari T tinggi ke T rendah hukum kedua membicarakan arah proses, kespontanan dan keterbatasan perubahan kalor menjadi kerja besaran yang digunakan adalah entropi disingkat S
  • 34. KIMIA DASAR FISIKA 1.entropi dan perubahan entropi