Dokumen tersebut membahas upaya percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi korupsi, jenis-jenis korupsi, peluang terjadinya korupsi, dan ciri-ciri pemerintahan yang korup.
2. Diberikan untuk Diklat Prajabatan Gol III. Pemkot Balikpapan
(14 November 2011)
PERCEPATAN
PEMBERANTASAN
KORUPSI
http://www.scribd.com/Ery Arifullah/collections
Oleh:
Ery Arifullah, ST, MT
Widyaiswara Muda Bandiklat Prov. Kaltim
21. Kasus 1
• Hidup tanpa rasionalitas ekonomi.
• Gaji tak cukup makan, TAPI KREDIT
MOTOR?
22. Kasus 1
• Hidup tanpa rasionalitas ekonomi.
• Gaji tak cukup makan, TAPI KREDIT
MOTOR?
• Tidak ada kerjaan, merokok sambil main
catur?
23. Kasus 1
• Hidup tanpa rasionalitas ekonomi.
• Gaji tak cukup makan, TAPI KREDIT
MOTOR?
• Tidak ada kerjaan, merokok sambil main
catur?
• Bagaimana nasib keluargamu?
24. Kasus 1
• Hidup tanpa rasionalitas ekonomi.
• Gaji tak cukup makan, TAPI KREDIT
MOTOR?
• Tidak ada kerjaan, merokok sambil main
catur?
• Bagaimana nasib keluargamu?
• Jawabannya adalah?
50. Peluang terjadinya
korupsi?
1. Kampanye politik yg mahal.
2. Bidang sumber daya alam.
51. Peluang terjadinya
korupsi?
1. Kampanye politik yg mahal.
2. Bidang sumber daya alam.
3. Pengadaaan barang dan jasa.
52. Peluang terjadinya
korupsi?
1. Kampanye politik yg mahal.
2. Bidang sumber daya alam.
3. Pengadaaan barang dan jasa.
4. Pendorong tindak pidana korupsi.
53. Peluang terjadinya
korupsi?
1. Kampanye politik yg mahal.
2. Bidang sumber daya alam.
3. Pengadaaan barang dan jasa.
4. Pendorong tindak pidana korupsi.
5. Ciri-ciri korupsi sistemik dalam
pemerintahan.
57. Bahan diskusi:
• Bagaimana kasusnya?
• Institusi/lembaga yang terlibat?
• Apa masalah sebenarnya (sistem yg harus
dibenahi?)
58. Bahan diskusi:
• Bagaimana kasusnya?
• Institusi/lembaga yang terlibat?
• Apa masalah sebenarnya (sistem yg harus
dibenahi?)
• Apa saran kelompok anda?
72. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
73. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
74. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
• Saksi atau ahli yg tidak memberi keterangan atau
memberi keterangan palsu.
75. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
• Saksi atau ahli yg tidak memberi keterangan atau
memberi keterangan palsu.
• Orang yg memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau keterangan palsu.
76. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
• Saksi atau ahli yg tidak memberi keterangan atau
memberi keterangan palsu.
• Orang yg memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau keterangan palsu.
• Saksi yg membuka identitas pelapor.
77. Tindak pidana korupsi lainnya...
• Merintangi proses pemeriksaan tindak pidana
korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberi
keterangan yg tidak benar.
• Bank yg tidak memberi keterangan rekening
tersangka.
• Saksi atau ahli yg tidak memberi keterangan atau
memberi keterangan palsu.
• Orang yg memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau keterangan palsu.
• Saksi yg membuka identitas pelapor.
78.
79. Bukan solusi yang tidak bisa
mereka lihat , tapi mereka gagal
melihat problem.
85. Konsep korupsi
• Peluang ...kreatifitas ....bagaimana?
• Transparansi .... akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi.... melibatkan lebih dari
satu orang.
86. Konsep korupsi
• Peluang ...kreatifitas ....bagaimana?
• Transparansi .... akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi.... melibatkan lebih dari
satu orang.
• Melibatkan dana begitu besar.
87. Konsep korupsi
• Peluang ...kreatifitas ....bagaimana?
• Transparansi .... akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi.... melibatkan lebih dari
satu orang.
• Melibatkan dana begitu besar.
• Wewenang yg begitu besar.... tanpa
pengawasan.
88. Konsep korupsi
• Peluang ...kreatifitas ....bagaimana?
• Transparansi .... akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi.... melibatkan lebih dari
satu orang.
• Melibatkan dana begitu besar.
• Wewenang yg begitu besar.... tanpa
pengawasan.
• Takut.
89. Konsep korupsi
• Peluang ...kreatifitas ....bagaimana?
• Transparansi .... akuntabilitas.
• Konspirasi/ kolusi.... melibatkan lebih dari
satu orang.
• Melibatkan dana begitu besar.
• Wewenang yg begitu besar.... tanpa
pengawasan.
• Takut.
95. Ciri2 pemerintahan
korup:
• Patronase.
• Prosedur berbelit-belit.
• Pemungut pajak yang tidak efektif.
96. Ciri2 pemerintahan
korup:
• Patronase.
• Prosedur berbelit-belit.
• Pemungut pajak yang tidak efektif.
• Korupsi besar-besaran dalam pengadaan
barang dan jasa.
97. Ciri2 pemerintahan
korup:
• Patronase.
• Prosedur berbelit-belit.
• Pemungut pajak yang tidak efektif.
• Korupsi besar-besaran dalam pengadaan
barang dan jasa.
• Layanan masyarakat yang sangat buruk.
98. Ciri2 pemerintahan
korup:
• Patronase.
• Prosedur berbelit-belit.
• Pemungut pajak yang tidak efektif.
• Korupsi besar-besaran dalam pengadaan
barang dan jasa.
• Layanan masyarakat yang sangat buruk.
★(Alatas, 1974)
99. Ciri2 pemerintahan
korup:
• Patronase.
• Prosedur berbelit-belit.
• Pemungut pajak yang tidak efektif.
• Korupsi besar-besaran dalam pengadaan
barang dan jasa.
• Layanan masyarakat yang sangat buruk.
★(Alatas, 1974)
104. Pendorong tindak pidana korupsi
• Feodalisme = tidak adanya
transparansi.
• Kampanye-kampanye politik yang
mahal.
105. Pendorong tindak pidana korupsi
• Feodalisme = tidak adanya
transparansi.
• Kampanye-kampanye politik yang
mahal.
• Proyek yang melibatkan uang jumlah
besar.
106. Pendorong tindak pidana korupsi
• Feodalisme = tidak adanya
transparansi.
• Kampanye-kampanye politik yang
mahal.
• Proyek yang melibatkan uang jumlah
besar.
• Nepotisme dan kolusi.
107. Pendorong tindak pidana korupsi
• Feodalisme = tidak adanya
transparansi.
• Kampanye-kampanye politik yang
mahal.
• Proyek yang melibatkan uang jumlah
besar.
• Nepotisme dan kolusi.
• Lemahnya ketertiban hukum.
131. Korupsi adalah penyakit
sistem?
• Mengapa korupsi itu terjadi hampir di
seluruh Indonesia dan sangat sulit
diberantas?
132. Korupsi adalah penyakit
sistem?
• Mengapa korupsi itu terjadi hampir di
seluruh Indonesia dan sangat sulit
diberantas?
• Apakah ciri-ciri pemerintahan yg korup?
133. Korupsi adalah penyakit
sistem?
• Mengapa korupsi itu terjadi hampir di
seluruh Indonesia dan sangat sulit
diberantas?
• Apakah ciri-ciri pemerintahan yg korup?
• Faktor-faktor pendorong apa yang
menyebabkan terjadinya korupsi?