SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
SAP DIC
Oleh :
1. Defri Pria Wicaksana
2. Ella Dwi Ernawati
3. Hadis Aji Romadhona
4. Nava Yulis Anita Sari
5. Siti Nurul Qomariyah
• Pokok Bahasan :
Penyakit Sistem Imun dan Hematologi
• Sub Pokok Bahasan :
Pembekuan intravascular (Disseminated
Intravaskular Coagulation/DIC)
• Sasaran :
Semeester IIA Prodi S1 Keperawatan STIKES
ICSADA
• Tempat :
Ruang Florence, Kampus Stikes Icsada
Bojonegoro
• Waktu : 12.30 – 12.45 WIB
• Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015
• Metode : Ceramah dan Tanya
Jawab
• Media : Flip Chart
• Tujuan
• Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan
sasaran mampu mengerti dan memahami
tentang penyakit DIC dan cara
penatalaksanaannya.
• Tujuan Khusus :
a. Setelah dilakukan penyuluhan
diharapkan sasaran mampu :
b. Menjelaskan tentang definisi DIC
c. Menjelaskan tentang penyebab DIC
d. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya
DIC
e. Menyebutkan tentang komplikasi dari
DIC
f. Menyebutkan penatalaksanaan pada DIC
Materi :
1. Definisi DIC
2. Etiologi DIC
3. Patofisiologi DIC
4. Manifestasi Klinis DIC
5. Komplikasi DIC
• Pengorganisasian
1. Moderator : Hadis Aji Romadhona
2. Penyaji : Ella Dwi Ernawati
3. Observer : Defri Pria Wicaksana
4. Fasilitator : Nava Yulis Anita Sari, Siti
Nurul Qomariyah
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN DIC
• Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015
• Waktu : 12.45 – 13.00 WIB
• Tempat : Diruang Florence,
Kampus Stikes Icsada Bojonegoro
• Topik : DIC (Dissaminated
Intravascular Coagulation)
• Peserta : Mahasiswa semester
2A Prodi SI Ilmu Keperawatan Stikes Icsada
Bojonegoro.
• Observer : Defri Pria Wicaksana
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
• Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan
Peserta
Moderator memberi salam dan perkenalan, lalu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan
penyuluhan sebelum materi disampaikan.
Kemudian memberi pertanyaan pembuka untuk
mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa
(pretest) tentang materi yang akan diberikan.
• Tahap Penyajian Materi.
Penyajian materi sesuai dengan materi
penyuluhan yang terlampir pada SAP. Setelah
menyampaikan materi, kemudian pemateri
memberikan kesempatan pada mahasiswa
untuk bertanya apabila ada materi yang belum
dimengerti.
• Tahap Penutupan
Moderator mengakhiri penyuluhan sesuai
dengan kontrak waktu. Moderator menutup
acara dengan menyimpulkan materi yang telah
disampaikan. Kemudian moderator menutup
acara penyuluhan dengan salam. Dan
moderator tidak lupa untuk melakukan
evaluasi kepada peserta.
Tahap Evaluasi
• Evaluasi Perlengkapan:
Flip Chart: Flip Chart digunakan penyaji
untuk menyampaikan materi.
• Evaluasi Struktur.
Tim penyuluhan datang sebelum waktu yang
ditetapkan untuk mempersiapkan sarana dan
prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua
mahasiswa datang tepat pada waktunya.
Penyuluhan dimulai setelah semua persiapan
selesai.
• Evaluasi Proses
Mahasiswa yang hadir 30 orang. Pelaksanaan
penyuluhan berjalan sebagaimana yang
diharapkan dimana mahasiswa begitu antusias
untuk mengajukan pertanyaan. Hal tersebut dapat
dilihat dari lima pertanyaan yang diajukan oleh
peserta.
Metode yang kita gunakan adalah ceramah dan
tanya jawab. Dalam penyuluhan tersebut terdapat
2 pertanyaan dari 2 peserta perempuan.
• Evaluasi Hasil
Dalam penyuluhan ini, tim kami
menggali tingkat pemahaman peserta
dengan one respon. Yang berarti hanya
peserta yang bertanya lalu pemateri
menjawab. Tapi tidak ada respon dari
tim kami untuk berbalik bertanya
kepada peserta lalu mereka menjawab.
Berikut ini pertanyaan yang muncul dari
mahasiswa, antara lain :
1. Bagaimana dengan bayi yang mengalami
sianosis, apakah dia juga tergolong sebagai
penderita DIC?
(penanya :Tyas wulandari)
Jawaban:
Sianosis adalah suatu bentuk kekurangan oksigen dalam
tubuh yang ditandai dengan warna tubuh yang kebiru-
biruan, pada penderita DIC salah satu tanda dan
gejalanya adalah sianosis. Namun, jika bayi tersebut
telah memenuhi semua tanda dan gejala pada penderita
DIC, dan pada pemeriksaan diagnosisnya yaitu
pemeriksaan darah telah positif menderita DIC maka
bayi tersebut bisa dikatakan sebagai penderita DIC.
Akan tetapi, jika bayi tersebut tidak memenuhi semua
tanda dan gejala maupun pada pemeriksaan
diagnosisnya tidak ada kelainan DIC mungkin
barangkali ada kelainan pada organ lain yang diderita
oleh bayi tersebut.
2. Bagaimana cara pengobatan pada penderita DIC?
(Penanya : Devit oktaviani)
Jawaban :
Pengobatan yang dapat dilakukan pada klien dengan
DIC adalah sebagai berikut :
• Penghilangan faktor pencetus.
• Tindakan pendukung seperti oksigen suplemen dan
cairan IV untuk mempertahankan takanan darah.
• Terapi heparin : heparin dapat diberikan 200 U/kg
BB IV tiap 4-6 jam.
• Terapi pengganti : darah atau PRC diberikan
untuk mengganti darah yang keluar,
transfuse trombosit, dan plasma beku segar
untuk mengontrol perdarahan.
• Obat penghambat fibrinolitik (amicar) yang
memblok akumulasi produk degradasi fibrin
dan harus diberikan setelah terapi heparin.
• Dapat diberikan plasma yang mengandung
faktor VIII, sel darah merah, dan trombosit.
Photo Kegiatan
Dissaminated Intra Coagulation (DIC)

Contenu connexe

En vedette

Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli Lieurance
Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli LieuranceFacebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli Lieurance
Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli LieuranceSocialHRCamp
 
makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa MJM Networks
 
Presentasi managemen
Presentasi managemenPresentasi managemen
Presentasi managemenBang Sabar
 
RezStream Webinar: Design tools for beginners
RezStream Webinar: Design tools for beginnersRezStream Webinar: Design tools for beginners
RezStream Webinar: Design tools for beginnersRezStream
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanmateri-x2
 

En vedette (7)

Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli Lieurance
Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli LieuranceFacebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli Lieurance
Facebagged, Twerminated & NetWORKed: Social Media & the Law - Kelli Lieurance
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa
 
Presentasi managemen
Presentasi managemenPresentasi managemen
Presentasi managemen
 
RezStream Webinar: Design tools for beginners
RezStream Webinar: Design tools for beginnersRezStream Webinar: Design tools for beginners
RezStream Webinar: Design tools for beginners
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
 

Similaire à Dissaminated Intra Coagulation (DIC)

Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatDasuki Suke
 
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatan
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatanAplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatan
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatanAfiefw Afiefw
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahardiners
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIVPeran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIVAhmad Kholid
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3pjj_kemenkes
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedahardiners
 
Preplaning%20cuci%20tangan
Preplaning%20cuci%20tanganPreplaning%20cuci%20tangan
Preplaning%20cuci%20tanganYulli Utami
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3pjj_kemenkes
 
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptx
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptxHiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptx
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptxHairulAnuar20
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanulepjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1pjj_kemenkes
 

Similaire à Dissaminated Intra Coagulation (DIC) (20)

Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatan
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatanAplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatan
Aplikasi noc dan_nic_pd_proses_keperawatan
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Sap Stroke
Sap StrokeSap Stroke
Sap Stroke
 
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIVPeran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
 
Satuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasiSatuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasi
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 
Preplaning%20cuci%20tangan
Preplaning%20cuci%20tanganPreplaning%20cuci%20tangan
Preplaning%20cuci%20tangan
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3
 
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
 
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptx
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptxHiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptx
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptx
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
 
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
 

Plus de STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

Plus de STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro (20)

Luka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasiLuka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasi
 
Hormon pria
Hormon priaHormon pria
Hormon pria
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Konjungtiva
KonjungtivaKonjungtiva
Konjungtiva
 
Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenal
 
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik HormoneSindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
Sindrom Inapropriate Of Antideuretik Hormone
 
Cerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular AccidentCerebro Vascular Accident
Cerebro Vascular Accident
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Miastenia Gravis
 
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar BiasaSekolah Dasara Negri Luar Biasa
Sekolah Dasara Negri Luar Biasa
 
Keperawatan komunitas 3
Keperawatan komunitas 3Keperawatan komunitas 3
Keperawatan komunitas 3
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 
Kasus diare pada anak
Kasus diare pada anakKasus diare pada anak
Kasus diare pada anak
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 

Dernier

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 

Dernier (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 

Dissaminated Intra Coagulation (DIC)

  • 1.
  • 2. SAP DIC Oleh : 1. Defri Pria Wicaksana 2. Ella Dwi Ernawati 3. Hadis Aji Romadhona 4. Nava Yulis Anita Sari 5. Siti Nurul Qomariyah
  • 3. • Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Imun dan Hematologi • Sub Pokok Bahasan : Pembekuan intravascular (Disseminated Intravaskular Coagulation/DIC) • Sasaran : Semeester IIA Prodi S1 Keperawatan STIKES ICSADA • Tempat : Ruang Florence, Kampus Stikes Icsada Bojonegoro
  • 4. • Waktu : 12.30 – 12.45 WIB • Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015 • Metode : Ceramah dan Tanya Jawab • Media : Flip Chart • Tujuan • Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang penyakit DIC dan cara penatalaksanaannya.
  • 5. • Tujuan Khusus : a. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu : b. Menjelaskan tentang definisi DIC c. Menjelaskan tentang penyebab DIC d. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya DIC e. Menyebutkan tentang komplikasi dari DIC f. Menyebutkan penatalaksanaan pada DIC
  • 6. Materi : 1. Definisi DIC 2. Etiologi DIC 3. Patofisiologi DIC 4. Manifestasi Klinis DIC 5. Komplikasi DIC
  • 7. • Pengorganisasian 1. Moderator : Hadis Aji Romadhona 2. Penyaji : Ella Dwi Ernawati 3. Observer : Defri Pria Wicaksana 4. Fasilitator : Nava Yulis Anita Sari, Siti Nurul Qomariyah
  • 9. • Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015 • Waktu : 12.45 – 13.00 WIB • Tempat : Diruang Florence, Kampus Stikes Icsada Bojonegoro • Topik : DIC (Dissaminated Intravascular Coagulation) • Peserta : Mahasiswa semester 2A Prodi SI Ilmu Keperawatan Stikes Icsada Bojonegoro. • Observer : Defri Pria Wicaksana
  • 10. Tahap Pelaksanaan Kegiatan • Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta Moderator memberi salam dan perkenalan, lalu menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian memberi pertanyaan pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa (pretest) tentang materi yang akan diberikan.
  • 11. • Tahap Penyajian Materi. Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yang terlampir pada SAP. Setelah menyampaikan materi, kemudian pemateri memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum dimengerti.
  • 12. • Tahap Penutupan Moderator mengakhiri penyuluhan sesuai dengan kontrak waktu. Moderator menutup acara dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Kemudian moderator menutup acara penyuluhan dengan salam. Dan moderator tidak lupa untuk melakukan evaluasi kepada peserta.
  • 13. Tahap Evaluasi • Evaluasi Perlengkapan: Flip Chart: Flip Chart digunakan penyaji untuk menyampaikan materi. • Evaluasi Struktur. Tim penyuluhan datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua mahasiswa datang tepat pada waktunya. Penyuluhan dimulai setelah semua persiapan selesai.
  • 14. • Evaluasi Proses Mahasiswa yang hadir 30 orang. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana mahasiswa begitu antusias untuk mengajukan pertanyaan. Hal tersebut dapat dilihat dari lima pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Metode yang kita gunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Dalam penyuluhan tersebut terdapat 2 pertanyaan dari 2 peserta perempuan.
  • 15. • Evaluasi Hasil Dalam penyuluhan ini, tim kami menggali tingkat pemahaman peserta dengan one respon. Yang berarti hanya peserta yang bertanya lalu pemateri menjawab. Tapi tidak ada respon dari tim kami untuk berbalik bertanya kepada peserta lalu mereka menjawab.
  • 16. Berikut ini pertanyaan yang muncul dari mahasiswa, antara lain : 1. Bagaimana dengan bayi yang mengalami sianosis, apakah dia juga tergolong sebagai penderita DIC? (penanya :Tyas wulandari)
  • 17. Jawaban: Sianosis adalah suatu bentuk kekurangan oksigen dalam tubuh yang ditandai dengan warna tubuh yang kebiru- biruan, pada penderita DIC salah satu tanda dan gejalanya adalah sianosis. Namun, jika bayi tersebut telah memenuhi semua tanda dan gejala pada penderita DIC, dan pada pemeriksaan diagnosisnya yaitu pemeriksaan darah telah positif menderita DIC maka bayi tersebut bisa dikatakan sebagai penderita DIC. Akan tetapi, jika bayi tersebut tidak memenuhi semua tanda dan gejala maupun pada pemeriksaan diagnosisnya tidak ada kelainan DIC mungkin barangkali ada kelainan pada organ lain yang diderita oleh bayi tersebut.
  • 18. 2. Bagaimana cara pengobatan pada penderita DIC? (Penanya : Devit oktaviani) Jawaban : Pengobatan yang dapat dilakukan pada klien dengan DIC adalah sebagai berikut : • Penghilangan faktor pencetus. • Tindakan pendukung seperti oksigen suplemen dan cairan IV untuk mempertahankan takanan darah. • Terapi heparin : heparin dapat diberikan 200 U/kg BB IV tiap 4-6 jam.
  • 19. • Terapi pengganti : darah atau PRC diberikan untuk mengganti darah yang keluar, transfuse trombosit, dan plasma beku segar untuk mengontrol perdarahan. • Obat penghambat fibrinolitik (amicar) yang memblok akumulasi produk degradasi fibrin dan harus diberikan setelah terapi heparin. • Dapat diberikan plasma yang mengandung faktor VIII, sel darah merah, dan trombosit.