SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
Kelembaban udara 
• Siklus hidrologi 
• Pngertian kelembaban udara 
• Pengukuran kelembaban udara 
• Pernyataan kelembaban udara 
• evapotranspirasi
Siklus Hidrologi 
Keberadaan air di bumi 
merupakan suatu proses alam 
yang berlanjut dan berputar, 
sehingga merupakan suatu siklus 
(daur) yang berulang, yaitu 
perjalanan air dari laut dan 
permukaan bumi yang menguap 
menjadi awan dan kembali 
dicurahkan ke permukaan bumi 
dan laut sebagai air hujan
2. Tahap-Tahap Siklus Hidrologi 
EVAPORASI 
Proses perubahan air dari bentuk cairan menjadi 
uap (penguapan) yang terjadi pada permukaan 
bumi dan laut
• Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui 
evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak 
dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi 
panas. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi 
atau dingin untuk menjadi kondensasi. Uap berubah menjadi embun 
dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan turun kebawah, 
kedaratan atau langsung kelaut. Air yang tiba di daratan kemudian 
mengalir di atas permukaan sebagai sungai terus kembali ke laut. Air 
yang tiba di daratan kemudian mengalir diatas permukaan sebagai 
sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air. 
• Dalam perjalanannya dari atmosfer keluar air mengalami banyak 
interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap 
sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun 
tumbuh-tumbuhan dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang 
tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang 
meresap ke dalam tanah dan sampai ke lapisan batuan sebagai air 
tanah.
TRANSPIRASI Proses penguapan air ke atmosfer oleh tumbuh-tumbuhan 
dan tanaman hidup. 
KONDENSASI Proses pembekuan atau pelembaban uap air 
PRESIPITASI 
di awan yang mendingin menjadi butir-butir air 
Proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan 
bumi sebagai hujan, embun, es atau salju 
INFILTRASI 
(PERKOLASI) 
Proses perembesan air ke dalam lapisan tanah 
yang berjalan sangat perlahan secara alamiah
Unsur-unsur utama dalam hidrologi : 
• Evapaporasi ( penguapan dari badan air secar langsung) 
• Tranpirasi ( penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan) ang dapat 
ditahan. 
• Respirasi ( penguapan air dari tumbuh hewan dan manusia) 
• Evapotranspirasi ( perapaduan evaporasi dan tranpirasi) 
• Kondensasi ( proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai 
hasil pendinginan) 
• Presipitasi ( segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang 
meliputi hujan air, hujan es, hujan salju yang berasal dari kumpulan awan) 
• Infiltrasi ( air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah 
dan kemudian air menjadi kelembaban tanah (soil moisture) atau air tanah 
(groundwater)). 
• Perkolasi ( air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga 
mencapai air tanah) 
• Run off ( air yang mengalir diatas permukaan tanah melalui parit, sungai, 
hingga menuju ke laut)
Proses dan Pembagian Siklus Hidrologi 
1. Siklus Pendek 
2. Siklus Sedang 
3. Siklus Panjang
Siklus Pendek 
• Air laut menguap kemudian melaui proses 
kondensasi berubah menjadi butir-butir air 
yang halus atau awan dan krn awan tidak bisa 
menahan beratnya sendiri, maka rintik-rintik 
air turun sebagai hujan 
• selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan 
akan kembali brulang.
Gambar Siklus Pendek
Siklus Sedang 
• Air laut menguap lalu dibawa oleh angin 
menuju daratan dan melalui proses 
kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh 
sebagai hujan di daratan dan selanjutnya 
meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut 
melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
Gambar Siklus Sedang
Siklus Panjang 
• Air laut menguap, setelah menjadi awan 
melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh 
angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan 
dan terjadilah hujan salju di pegunungan-pegunungan 
yang tinggi. Bongkah-bongkah es 
mengendap di puncak gunung dan karena 
gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih 
rendah mencair terbentuk gletser lalu 
mengalir melalui sungai-sungai kembali ke 
laut.
Gambar Siklus Panjang
AIR DI BUMI
AIR PERMUKAAN Air yang terkumpul dan mengalir diatas 
permukaan tanah sebagai sungai atau danau 
 Sungai 
 Danau 
 Embung 
 Rawa
Air Permukaan 
Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air 
permukaan dan air tanah. Air permukaan adalah air 
yang berada di sungai, danau, waduk, rawa, dan 
badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke 
bawah tanah. Sekitar 69% air yang masuk ke sungai 
berasal dari hujan, pencairan es/salju, dan sisanya 
berasal dari air tanah. 
• Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi 
dua kelompok utama, yaitu: 
1. Perairan Tergenang 
2. Perairan Mengalir
Perairan Tergenang 
• Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, 
rawa, dan sebagainya. 
• Berdasarkan intensitas cahaya yang masuk ke 
perairan, stratifikasi vertikal kolom air pada perairan 
tergenang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 
a. Lapisan eufotik, yaitu lapisan yang masih mendapatkan 
cukup cahaya matahari. 
b. Lapisan kompensasi, yaitu lapisan dengan intensitas 
cahaya sebesar 1% dari intensitas cahaya permukaan. 
c. Lapisan profundal, yaitu lapisan di bawah lapisan 
kompensasi, dengan intensitas cahaya sangat kecil atau 
bahkan tidak ada cahaya (afotik).
Perairan Mengalir 
• Salah satu contoh perairan mengalir adalah 
sungai. Sungai dicirikan oleh arus yang searah 
relatif kencang, dengan kecepatan berkisar antara 
0,1 – 1,0 m/detik, serta sangat dipengaruhi oleh 
waktu, iklim, dan pola drainase. 
• Kecepatan arus, erosi, dan sedimentasi 
merupakan fenomena yang biasa terjadi di sungai 
sehingga kehidupan flora dan fauna sangat 
dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut.
Kelebihan/Kekurangan dari sumber Air Permukaan 
Kelebihan 
Banyak Tersedia 
 Lebih mudah didapat 
Kekurangan 
 Kualitas berfluktuasi 
 Kekeruhan dan warna tinggi 
 Mudah tercemar secara fisik, kimia dan biologi
Air Tanah 
• Air tanah merupakan air yang berada di bawah 
permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada 
akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat; dan 
dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari 
lapisan tanah, dan pengisian kembali air. 
Karakteristik utama yang membedakan air tanah 
dari air permukaan adalah pergerakan yang 
sangat lambat dan waktu tinggal yang sangat 
lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan 
tahun.
AIR TANAH Air yang terkumpul dan mengalir dalam 
lapisan tanah jenuh air secara alamiah 
Sumber Air Tanah 
 Air Tanah Dangkal 
* Kedalaman < 20 m 
* Dipergunakan pada pemukiman penduduk dan pertanian 
 Air Tanah Dalam 
* Kedalaman > 20 m 
* komersial area, industri dan perkantoran 
 Mata Air 
* Daerah pegunungan, Hutan
Air tanah di definisikan sebagai keseluruhan dari air dalam 
tanah yang menempati ruang pori-pori di dalam lapisan tanah, 
umumnya dibatasi oleh lapisan tanah keras dan batuan dasar 
Aquifer adalah lapisan tanah berpori berupa saluran bawah 
tanah yang mengandung air, di mana air dapat tersaring secara 
alamiah.
Dinamika Air tanah 
Air tanah bergerak secara terus menerus sebagai 
bagian dari siklus Hidrologi. 
Ketika hujan merembes ke dalam tanah air masuk 
kedalam lapisan aquifer. 
Kontinuitas air tanah sangat tergantung dari besaran 
catchment area, besaran curah hujan dan laju infiltrasi 
air dalam tanah
Sumber air Tanah Dangkal & Dalam 
Kelebihan 
 Kualitas stabil 
 Kekeruhan rendah 
 Aman secara biologi 
 Tidak mudah tercemar 
 Pengolahan sederhana 
Kekurangan 
 Mineral tinggi (Fe dan Mn) 
 Jumlah terbatas 
 Berada dibawah permukaan tanah, perlu 
pemompaan
Mata air 
Mata air adalah sebuah aliran dari air tanah yang timbul 
secara alami pada permukaan tanah 
 Kualitas baik dan stabil 
 Tidak mudah tercemar 
 Dapat dialirkan secara grafitasi 
 Pengolahan sederhana 
 Mineral tinggi 
 Jumlah terbatas 
 Di pegunungan dan hutan 
Kelebihan 
Kekurangan
KELEMBABAN 
• Secara sederhana kelembaban merupakan 
ukuran jumlah uap air yang dikandung oleh 
massa udara melalui proses evapotranpirasi 
• Kelembaban udara menggambarkan 
kandungan uap air di udara yang dapat 
dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, 
kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit 
tekanan uap air.
• Kelembaban nisbi membandingkan antara 
kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan 
jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung 
uap air 
• Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada 
keadaan jenuh) tergantung pada suhu udara 
• Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan 
uap air jenuh dengan tekanan uap aktual. 
• Pengembunan akan terjadi bila kelembaban nisbi 
mencapai 100 %.
Kelembaban dapat dinyatakan dalam bentuk: 
Kerapatan Uap Air 
• Massa uap air per satuan volume udara yang 
mengandung uap air tersebut (kelembaban mutlak). 
ρv = mv /V 
ρ v = kerapatan uap air (kg m-3) 
mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V 
V = volume udara (m3)
Tekanan Uap Air Aktual 
• Pernyataan banyaknya uap air yang terjadi 
(aktual) pada suatu masa udara 
• Hukum Gas Ideal : 
ea = n R T/V 
ea = Tekanan uap air (mb) 
R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1) 
T = suhu mutlak (K) 
V = volume udara (m3) 
• Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk 
uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka: 
ea = mv RT/(18.016 V) 
= 0.056 ρv RT
Kelembaban spesifik (q) 
• Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan 
massa udara lembab, yaitu massa udara kering 
(md) bersama-sama uap air tersebut (mv) 
q = m/(md + mv) 
• Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air 
dibandingkan dengan massa udara kering 
r = mv/md
Kelembaban Relatif (Relative humidity (RH) 
• Perbandingan antara Tekanan uap air aktual 
dengan tekanan uap jenuh. 
RH = (ea/es)x100% 
ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktual 
es = kapasitas udara untuk menampung uap 
air/tekanan uap jenuh
Kelembaban Relatif (RH) 
• Bila RH 100% maka, ea = es 
• es tergantung pada suhu udara (T) 
• Makin tinggi T, kapasitas untuk menampung 
uap air/ es meningkat. 
• Pada ea yang tetap, RH akan lebih kecil bila 
suhu udara meningkat, sebaliknya RH makin 
tinggi bila suhu udara rendah.
Tekanan uap jenuh 
es = 6.1078 e (17.239 T/(T + 273) 
• Es = tekanan ua[ jenuh (mb) 
• T = suhu Udara (o C)
Defisit Tekanan Uap Air (vpd) 
• Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan 
tekanan uap aktualnya 
• Semakin tinggi defisit uap air, maka udara 
semakin kering 
vpd = es - ea
Suhu Titik Embun 
• Suhu titik embun (dew point, Td) 
• Pada tekanan uap air (ea) tetap maka 
pendinginan udara (suhu udara turun) akan 
meningkatkan RH sampai 100%. 
• Suhu pada waktu tercapai ea = es disebut suhu 
titik embun.
Pengaruh Kelembaban terhadap tanah dan tanaman
KELEMBABAN UDARA DAN SIKLUS HIDROLOGI
KELEMBABAN UDARA DAN SIKLUS HIDROLOGI

Contenu connexe

Tendances

Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanRachmat Hidayat
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginJoel mabes
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiSansanikhs
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraJoel mabes
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Tanaman penghasil bioenergi
Tanaman penghasil bioenergiTanaman penghasil bioenergi
Tanaman penghasil bioenergiYunia Instalani
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 

Tendances (20)

Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairan
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
 
11. siklus air.ppt
11. siklus air.ppt11. siklus air.ppt
11. siklus air.ppt
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Laporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum AgroklimatologiLaporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum Agroklimatologi
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Laporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 aLaporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 a
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udara
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
 
Tekanan udara
Tekanan  udaraTekanan  udara
Tekanan udara
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Tanaman penghasil bioenergi
Tanaman penghasil bioenergiTanaman penghasil bioenergi
Tanaman penghasil bioenergi
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 

Similaire à KELEMBABAN UDARA DAN SIKLUS HIDROLOGI

Similaire à KELEMBABAN UDARA DAN SIKLUS HIDROLOGI (20)

Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
 
siklus hidrologi
siklus hidrologisiklus hidrologi
siklus hidrologi
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
 
ppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptxppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptx
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
5. siklus air p4
5. siklus air p45. siklus air p4
5. siklus air p4
 
Air
AirAir
Air
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaan
 

Plus de EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGEDIS BLOG
 
MESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIMESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIEDIS BLOG
 

Plus de EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGING
 
MESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSIMESIN EKASTRAKSI
MESIN EKASTRAKSI
 

Dernier

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Dernier (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

KELEMBABAN UDARA DAN SIKLUS HIDROLOGI

  • 1. Kelembaban udara • Siklus hidrologi • Pngertian kelembaban udara • Pengukuran kelembaban udara • Pernyataan kelembaban udara • evapotranspirasi
  • 2. Siklus Hidrologi Keberadaan air di bumi merupakan suatu proses alam yang berlanjut dan berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur) yang berulang, yaitu perjalanan air dari laut dan permukaan bumi yang menguap menjadi awan dan kembali dicurahkan ke permukaan bumi dan laut sebagai air hujan
  • 3. 2. Tahap-Tahap Siklus Hidrologi EVAPORASI Proses perubahan air dari bentuk cairan menjadi uap (penguapan) yang terjadi pada permukaan bumi dan laut
  • 4. • Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi panas. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi atau dingin untuk menjadi kondensasi. Uap berubah menjadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan turun kebawah, kedaratan atau langsung kelaut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir diatas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air. • Dalam perjalanannya dari atmosfer keluar air mengalami banyak interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap ke dalam tanah dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.
  • 5. TRANSPIRASI Proses penguapan air ke atmosfer oleh tumbuh-tumbuhan dan tanaman hidup. KONDENSASI Proses pembekuan atau pelembaban uap air PRESIPITASI di awan yang mendingin menjadi butir-butir air Proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi sebagai hujan, embun, es atau salju INFILTRASI (PERKOLASI) Proses perembesan air ke dalam lapisan tanah yang berjalan sangat perlahan secara alamiah
  • 6. Unsur-unsur utama dalam hidrologi : • Evapaporasi ( penguapan dari badan air secar langsung) • Tranpirasi ( penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan) ang dapat ditahan. • Respirasi ( penguapan air dari tumbuh hewan dan manusia) • Evapotranspirasi ( perapaduan evaporasi dan tranpirasi) • Kondensasi ( proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan) • Presipitasi ( segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju yang berasal dari kumpulan awan) • Infiltrasi ( air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah dan kemudian air menjadi kelembaban tanah (soil moisture) atau air tanah (groundwater)). • Perkolasi ( air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah) • Run off ( air yang mengalir diatas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut)
  • 7. Proses dan Pembagian Siklus Hidrologi 1. Siklus Pendek 2. Siklus Sedang 3. Siklus Panjang
  • 8. Siklus Pendek • Air laut menguap kemudian melaui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan krn awan tidak bisa menahan beratnya sendiri, maka rintik-rintik air turun sebagai hujan • selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali brulang.
  • 10. Siklus Sedang • Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
  • 12. Siklus Panjang • Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
  • 15. AIR PERMUKAAN Air yang terkumpul dan mengalir diatas permukaan tanah sebagai sungai atau danau  Sungai  Danau  Embung  Rawa
  • 16. Air Permukaan Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa, dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Sekitar 69% air yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju, dan sisanya berasal dari air tanah. • Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu: 1. Perairan Tergenang 2. Perairan Mengalir
  • 17. Perairan Tergenang • Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, rawa, dan sebagainya. • Berdasarkan intensitas cahaya yang masuk ke perairan, stratifikasi vertikal kolom air pada perairan tergenang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : a. Lapisan eufotik, yaitu lapisan yang masih mendapatkan cukup cahaya matahari. b. Lapisan kompensasi, yaitu lapisan dengan intensitas cahaya sebesar 1% dari intensitas cahaya permukaan. c. Lapisan profundal, yaitu lapisan di bawah lapisan kompensasi, dengan intensitas cahaya sangat kecil atau bahkan tidak ada cahaya (afotik).
  • 18. Perairan Mengalir • Salah satu contoh perairan mengalir adalah sungai. Sungai dicirikan oleh arus yang searah relatif kencang, dengan kecepatan berkisar antara 0,1 – 1,0 m/detik, serta sangat dipengaruhi oleh waktu, iklim, dan pola drainase. • Kecepatan arus, erosi, dan sedimentasi merupakan fenomena yang biasa terjadi di sungai sehingga kehidupan flora dan fauna sangat dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut.
  • 19. Kelebihan/Kekurangan dari sumber Air Permukaan Kelebihan Banyak Tersedia  Lebih mudah didapat Kekurangan  Kualitas berfluktuasi  Kekeruhan dan warna tinggi  Mudah tercemar secara fisik, kimia dan biologi
  • 20. Air Tanah • Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat; dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali air. Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun.
  • 21. AIR TANAH Air yang terkumpul dan mengalir dalam lapisan tanah jenuh air secara alamiah Sumber Air Tanah  Air Tanah Dangkal * Kedalaman < 20 m * Dipergunakan pada pemukiman penduduk dan pertanian  Air Tanah Dalam * Kedalaman > 20 m * komersial area, industri dan perkantoran  Mata Air * Daerah pegunungan, Hutan
  • 22. Air tanah di definisikan sebagai keseluruhan dari air dalam tanah yang menempati ruang pori-pori di dalam lapisan tanah, umumnya dibatasi oleh lapisan tanah keras dan batuan dasar Aquifer adalah lapisan tanah berpori berupa saluran bawah tanah yang mengandung air, di mana air dapat tersaring secara alamiah.
  • 23. Dinamika Air tanah Air tanah bergerak secara terus menerus sebagai bagian dari siklus Hidrologi. Ketika hujan merembes ke dalam tanah air masuk kedalam lapisan aquifer. Kontinuitas air tanah sangat tergantung dari besaran catchment area, besaran curah hujan dan laju infiltrasi air dalam tanah
  • 24.
  • 25. Sumber air Tanah Dangkal & Dalam Kelebihan  Kualitas stabil  Kekeruhan rendah  Aman secara biologi  Tidak mudah tercemar  Pengolahan sederhana Kekurangan  Mineral tinggi (Fe dan Mn)  Jumlah terbatas  Berada dibawah permukaan tanah, perlu pemompaan
  • 26. Mata air Mata air adalah sebuah aliran dari air tanah yang timbul secara alami pada permukaan tanah  Kualitas baik dan stabil  Tidak mudah tercemar  Dapat dialirkan secara grafitasi  Pengolahan sederhana  Mineral tinggi  Jumlah terbatas  Di pegunungan dan hutan Kelebihan Kekurangan
  • 27. KELEMBABAN • Secara sederhana kelembaban merupakan ukuran jumlah uap air yang dikandung oleh massa udara melalui proses evapotranpirasi • Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
  • 28. • Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air • Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada keadaan jenuh) tergantung pada suhu udara • Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktual. • Pengembunan akan terjadi bila kelembaban nisbi mencapai 100 %.
  • 29. Kelembaban dapat dinyatakan dalam bentuk: Kerapatan Uap Air • Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut (kelembaban mutlak). ρv = mv /V ρ v = kerapatan uap air (kg m-3) mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V V = volume udara (m3)
  • 30. Tekanan Uap Air Aktual • Pernyataan banyaknya uap air yang terjadi (aktual) pada suatu masa udara • Hukum Gas Ideal : ea = n R T/V ea = Tekanan uap air (mb) R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1) T = suhu mutlak (K) V = volume udara (m3) • Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka: ea = mv RT/(18.016 V) = 0.056 ρv RT
  • 31. Kelembaban spesifik (q) • Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv) q = m/(md + mv) • Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering r = mv/md
  • 32. Kelembaban Relatif (Relative humidity (RH) • Perbandingan antara Tekanan uap air aktual dengan tekanan uap jenuh. RH = (ea/es)x100% ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktual es = kapasitas udara untuk menampung uap air/tekanan uap jenuh
  • 33. Kelembaban Relatif (RH) • Bila RH 100% maka, ea = es • es tergantung pada suhu udara (T) • Makin tinggi T, kapasitas untuk menampung uap air/ es meningkat. • Pada ea yang tetap, RH akan lebih kecil bila suhu udara meningkat, sebaliknya RH makin tinggi bila suhu udara rendah.
  • 34. Tekanan uap jenuh es = 6.1078 e (17.239 T/(T + 273) • Es = tekanan ua[ jenuh (mb) • T = suhu Udara (o C)
  • 35. Defisit Tekanan Uap Air (vpd) • Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktualnya • Semakin tinggi defisit uap air, maka udara semakin kering vpd = es - ea
  • 36. Suhu Titik Embun • Suhu titik embun (dew point, Td) • Pada tekanan uap air (ea) tetap maka pendinginan udara (suhu udara turun) akan meningkatkan RH sampai 100%. • Suhu pada waktu tercapai ea = es disebut suhu titik embun.
  • 37. Pengaruh Kelembaban terhadap tanah dan tanaman