SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Opini, Celoteh Jurnalistik*
                                     Eka Nugraha Putra**

         Kalau sekarang saya minta anda untuk menceritakan tentang kawan di sebelah anda,
apa yang kira-kira anda sampaikan? Misalnya anda mengenal kawan di sebelah yang sebut
saja bernama Tulip (Bosen pakai Mawar hehe), anda baru saja kenal ketika masuk kuliah di
FP-UB ini maka anda akan menyampaikan keseharian yang anda lihat darinya, Tulip yang
rajin kuliah, Tulip yang suka berdandan rapi, Tulip yang suka makan bakso tanpa bawang
goreng dan lain-lain. Apa yang anda lihat dari keseharian Tulip itulah yang membuat anda
menyimpulkan pendapat anda tentang sosok Tulip. Pendapat anda Tulip itu : rajin, pandai,
rapi, tidak suka bawang goreng dst
         Padahal, bisa saja fakta tentang Tulip tidak seperti itu bisa saja ia rajin kuliah karena
ada cowok yang ditaksirnya, bisa saja dia berdandan rapi padahal diam-diam dia suka ngupil
atau bisa saja dia suka makan bakso tanpa bawang goreng tapi kalau bawangnya tidak
digoreng dia mau hehehehe.
         Dari contoh tentang Tulip di atas maka nampak perbedaan antara opini (opini sama
dengan pendapat) dan fakta. Opini pendapat subjektif diri kita tentang sesuatu yang belum
tentu benar adanya, sedangkan fakta adalah suatu keadaan atau peristiwa yang sudah pasti
benar dan memang terjadi.
Celoteh Jurnalistik Itu…
         Dalam dunia jurnalistik, opini juga adalah salah satu konten atau rubrik yang selalu
ada, ini menjadi lahan yang bisa digarap orang dari luar media massa karena biasanya penulis
opini juga ada dari orang di luar media massa yang mengirimkan tulisannya. Maka untuk
media massa selain berita juga ada opini. Perbedaan antara keduanya adalah :

Berita = Fakta + Reportase

Opini = Ide + Analisis data dan fakta

        Intinya segala yang bukan berita itu adalah yang dinamakan opini. Karena dalam
berita haram si wartawan itu beropini, karena sama saja ia menyesatkan kebenaran yang ada
lewat opini pribadinya. Ciri-ciri umum opini antara lain :
    - Mewakili pendapat si penulis
    - Ada data dan fakta tapi disertai analisis penulis
    - Biasanya terkait tema-tema yang sedang aktual
    - Memberikan alternatif pemecahan masalah
Jenisnya Opini
        Dalam dunia jurnalistik ada beberapa macam jenis opini, yaitu :
    1. Artikel
        Bisa dikatakan ini adalah bentuk dasar dan jamak dari opini, sebagian besar yang ada
        di media massa khususnya cetak adalah opini berjenis artikel ini, maka ciri dari artikel
        adalah :
        - Tema yang ditulis aktual
        - Bahasanya cenderung formal dan baku
        - Meski opini namun tetap mencantumkan data dan fakta
   2. Kolom
        Kolom adalah bentuk lebih sederhana dari artikel yang khas, unik dan lebih memiliki
        daya tarik kolom lebih sering ditulis orang-orang di luar media dan biasanya dia
        adalah seorang yang memiliki kompetensi di bidangnya, mereka disebut kolumnis.
Contoh : Politika (Budiarto Shambazy) dan Parodi (Samuel Mulia) di Kompas serta
       Catatan Pinggir (Goenawan Moehammad) di Tempo. Ciri dari kolom adalah :
       - Isinya lebih subjektif lagi dari artikel
       - Karena lebih subjektif, data dan fakta sedikit jumlahnya
       - Bahasanya lebih santai
   3. Esai
       Bentuk opini yang sifatnya mengungkapkan dan memaparkan suatu hal dengan lebih
       lugas dan luas. Hampir sama seperti kolom, esai itu lebih santai sifatnya bahkan
       cenderung punya gaya sendiri. Sementara ciri-cirinya adalah :
       - Bahasanya lebih lugas bahkan “liar”
       - Gaya bahasanya dan penulisannya punya karakter yang kemudian menjadi ciri
           khas
   4. Tajuk Rencana
       Lazim juga disebut editorial, berbeda dengan ketiga poin di atas yang kebanyakan
       ditulis oleh orang dari luar media tajuk rencana ditulis oleh orang dalam media,
       biasanya pemimpin redaksi atau pemimpin umum media tersebut. Tajuk rencana
       ditulis secara ringkas untuk mewakili pendapat media tersebut, bukan individu.
       Bahasanya formal seperti artikel dan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca serta
       memberikan interpretasi atas suatu peristiwa.
   5. Surat Pembaca
       Bentuknya lebih ringkas dan sederhana daripada keempat poin di atas, namun sama-
       sama menyampaikan pendapat, ada juga yang menyampaikan komplain, kesan atas
       suatu layanan publik atau swasta.
   6. Resensi
       Isinya lebih kepada ulasan sebuah media (buku, film, album musik, dll). Media yang
       diulas adalah data dan faktanya yang dianalisis dengan pendapat dan referensi terkait,
       dalam media cetak jarang masuk dalam rubrik yang utama.
Lalu Bagaimana Menulis Opini?
       Cara yang paling mudah untuk menulis opini adalah latihan, latihan dan latihan.
Percuma saja kalau setelah membaca ini anda tidak segera membuat opini, jadi segeralah
praktekkan! Namun dalam latihan ada baiknya anda memperhatikan ini :
   - Perbanyaklah wawasan, bisa dengan membaca (apapun dari buku yang jelek sampai
       buku bagus), mengamati sesuatu, menonton berita, pengalaman pribadi, cerita dari
       orang. Tujuannya apa? Ide, ya karena ide itu bisa datang dari mana saja layaknya
       oksigen 
   - Setelah ide datang, segeralah menulis. Cobalah untuk menulis tanpa pretensi
       (keinginan), beban bagus tidaknya tulisan anda (Saya diajarkan ini dalam kiat menulis
       bebas).
   - Ketika anda sudah mulai lancar menulis, akan lebih baik lagi kalau anda mulai
       menemukan apa yang menjadi minat kalian. Yap, mulailah dari menulis yang kalian
       sukai, kalau anda tidak memahami topiknya jangan memaksakan diri, kasihan. Kalau
       suka bidang pertanian yang teruslah menulis pertanian, suka agama, tulislah tentang
       agama. Kalau sudah begitu tulislah secara konsisten agar anda semakin handal dalam
       menulis. Perhatikan Budiarto Shambazy yang akhirnya dikenal sebagai penulis handal
       dalam bidang politik dengan gaya bahasanya yang unik. Sekali lagi, mulailah dari apa
       yang kalian sukai!
“Medan Perang” untuk Beropini
       Sekarang ini semakin banyak media massa baik cetak maupun elektronik yang
menyediakan peluang bagi anda untuk bisa menyampaikan opini dalam bentuk tulisan,
berikut ini saya berikan beberapa contoh yang sekiranya bisa dijadikan lahan berlatih kalian
antara lain :
    - Jawa Pos (Dulu ada Prokon Aktivis untuk Mahasiswa, sekarang bisa ke rubrik Opini)
    - Surya (Rubrik Warteg)
    - Wikimu.com
    - Kompasiana.com
    - Dll
         Medan perangnya banyak, tinggal siapkan amunisi dengan cara banyak berlatih, ayo
kita latihan beropini  !

                                   *Disampaikan pada 24-25 Oktober 2009 di LPM Canopy
                                                   **Anggota UAPKM-UB (Kavling10)

Contenu connexe

Tendances

Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esaiCreldra
 
Menulis Opini yang Mudah
Menulis Opini yang MudahMenulis Opini yang Mudah
Menulis Opini yang MudahAgustDwi
 
Bahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensiBahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensiAhmad Fathurrozi
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiHandrianusH
 
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Kanaidi ken
 
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAI
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAIMateri Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAI
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAIMutiara Laili Febriana
 
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) lipendik
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIavandiliakireina
 
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)anasnk13
 
Materi Bahasa Indonesia : Resensi
Materi Bahasa Indonesia : ResensiMateri Bahasa Indonesia : Resensi
Materi Bahasa Indonesia : ResensiAzizah Azzahra
 
Bab 7 teks persuasi
Bab 7 teks persuasiBab 7 teks persuasi
Bab 7 teks persuasiHandrianusH
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahFarid Marianto
 

Tendances (20)

Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esai
 
Menulis Opini yang Mudah
Menulis Opini yang MudahMenulis Opini yang Mudah
Menulis Opini yang Mudah
 
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
 
Mudah Menulis Esai
Mudah Menulis EsaiMudah Menulis Esai
Mudah Menulis Esai
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Bahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensiBahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensi
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisi
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Menulis Esai
Menulis EsaiMenulis Esai
Menulis Esai
 
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Keterampilan Berbahasa_Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
 
IKHTISAR
IKHTISARIKHTISAR
IKHTISAR
 
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAI
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAIMateri Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAI
Materi Bahasa Indonesia kelas XII IPS Semester Genap ESAI
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
RESENSI
RESENSIRESENSI
RESENSI
 
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
 
Materi Bahasa Indonesia : Resensi
Materi Bahasa Indonesia : ResensiMateri Bahasa Indonesia : Resensi
Materi Bahasa Indonesia : Resensi
 
Bab 7 teks persuasi
Bab 7 teks persuasiBab 7 teks persuasi
Bab 7 teks persuasi
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah
 

Similaire à Opini, Celoteh Jurnalistik

Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Founder Budaya Mandiri
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran555
 
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptPemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptMaulidinor
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikelmbanarti
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relationsJaya Purnama
 
Menulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream dausMenulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream dausSatuDunia
 
Seputar Ide Tulisan
Seputar  Ide  TulisanSeputar  Ide  Tulisan
Seputar Ide Tulisanasepmuhsin
 
Publikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahPublikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahsahal jelegh
 
Publikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahPublikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahsahal jelegh
 
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak MahasiswaBelajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak MahasiswaIdhar Resmadi
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangyusri_khoiri
 
Tugas 1 bahasa indonesia kelas 10
Tugas 1  bahasa indonesia kelas 10Tugas 1  bahasa indonesia kelas 10
Tugas 1 bahasa indonesia kelas 10Amphie Yuurisman
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahDiana Amelia Bagti
 
Proses kreatif menulis artikel
Proses kreatif menulis artikel Proses kreatif menulis artikel
Proses kreatif menulis artikel 260896
 

Similaire à Opini, Celoteh Jurnalistik (20)

Kti populer
Kti populerKti populer
Kti populer
 
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran
 
e-Books - panduan menulkis sipo.pdf
e-Books - panduan menulkis sipo.pdfe-Books - panduan menulkis sipo.pdf
e-Books - panduan menulkis sipo.pdf
 
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptPemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Menulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream dausMenulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream daus
 
Menulis opini di media mainstream
Menulis opini di media mainstreamMenulis opini di media mainstream
Menulis opini di media mainstream
 
Seputar Ide Tulisan
Seputar  Ide  TulisanSeputar  Ide  Tulisan
Seputar Ide Tulisan
 
Publikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahPublikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiah
 
Publikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiahPublikasi karya tulis ilmiah
Publikasi karya tulis ilmiah
 
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak MahasiswaBelajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malang
 
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
Workshop Junalistik  Indiwan untuk  PerpamsiWorkshop Junalistik  Indiwan untuk  Perpamsi
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
 
Tugas 1 bahasa indonesia kelas 10
Tugas 1  bahasa indonesia kelas 10Tugas 1  bahasa indonesia kelas 10
Tugas 1 bahasa indonesia kelas 10
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
 
Proses kreatif menulis artikel
Proses kreatif menulis artikel Proses kreatif menulis artikel
Proses kreatif menulis artikel
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 

Opini, Celoteh Jurnalistik

  • 1. Opini, Celoteh Jurnalistik* Eka Nugraha Putra** Kalau sekarang saya minta anda untuk menceritakan tentang kawan di sebelah anda, apa yang kira-kira anda sampaikan? Misalnya anda mengenal kawan di sebelah yang sebut saja bernama Tulip (Bosen pakai Mawar hehe), anda baru saja kenal ketika masuk kuliah di FP-UB ini maka anda akan menyampaikan keseharian yang anda lihat darinya, Tulip yang rajin kuliah, Tulip yang suka berdandan rapi, Tulip yang suka makan bakso tanpa bawang goreng dan lain-lain. Apa yang anda lihat dari keseharian Tulip itulah yang membuat anda menyimpulkan pendapat anda tentang sosok Tulip. Pendapat anda Tulip itu : rajin, pandai, rapi, tidak suka bawang goreng dst Padahal, bisa saja fakta tentang Tulip tidak seperti itu bisa saja ia rajin kuliah karena ada cowok yang ditaksirnya, bisa saja dia berdandan rapi padahal diam-diam dia suka ngupil atau bisa saja dia suka makan bakso tanpa bawang goreng tapi kalau bawangnya tidak digoreng dia mau hehehehe. Dari contoh tentang Tulip di atas maka nampak perbedaan antara opini (opini sama dengan pendapat) dan fakta. Opini pendapat subjektif diri kita tentang sesuatu yang belum tentu benar adanya, sedangkan fakta adalah suatu keadaan atau peristiwa yang sudah pasti benar dan memang terjadi. Celoteh Jurnalistik Itu… Dalam dunia jurnalistik, opini juga adalah salah satu konten atau rubrik yang selalu ada, ini menjadi lahan yang bisa digarap orang dari luar media massa karena biasanya penulis opini juga ada dari orang di luar media massa yang mengirimkan tulisannya. Maka untuk media massa selain berita juga ada opini. Perbedaan antara keduanya adalah : Berita = Fakta + Reportase Opini = Ide + Analisis data dan fakta Intinya segala yang bukan berita itu adalah yang dinamakan opini. Karena dalam berita haram si wartawan itu beropini, karena sama saja ia menyesatkan kebenaran yang ada lewat opini pribadinya. Ciri-ciri umum opini antara lain : - Mewakili pendapat si penulis - Ada data dan fakta tapi disertai analisis penulis - Biasanya terkait tema-tema yang sedang aktual - Memberikan alternatif pemecahan masalah Jenisnya Opini Dalam dunia jurnalistik ada beberapa macam jenis opini, yaitu : 1. Artikel Bisa dikatakan ini adalah bentuk dasar dan jamak dari opini, sebagian besar yang ada di media massa khususnya cetak adalah opini berjenis artikel ini, maka ciri dari artikel adalah : - Tema yang ditulis aktual - Bahasanya cenderung formal dan baku - Meski opini namun tetap mencantumkan data dan fakta 2. Kolom Kolom adalah bentuk lebih sederhana dari artikel yang khas, unik dan lebih memiliki daya tarik kolom lebih sering ditulis orang-orang di luar media dan biasanya dia adalah seorang yang memiliki kompetensi di bidangnya, mereka disebut kolumnis.
  • 2. Contoh : Politika (Budiarto Shambazy) dan Parodi (Samuel Mulia) di Kompas serta Catatan Pinggir (Goenawan Moehammad) di Tempo. Ciri dari kolom adalah : - Isinya lebih subjektif lagi dari artikel - Karena lebih subjektif, data dan fakta sedikit jumlahnya - Bahasanya lebih santai 3. Esai Bentuk opini yang sifatnya mengungkapkan dan memaparkan suatu hal dengan lebih lugas dan luas. Hampir sama seperti kolom, esai itu lebih santai sifatnya bahkan cenderung punya gaya sendiri. Sementara ciri-cirinya adalah : - Bahasanya lebih lugas bahkan “liar” - Gaya bahasanya dan penulisannya punya karakter yang kemudian menjadi ciri khas 4. Tajuk Rencana Lazim juga disebut editorial, berbeda dengan ketiga poin di atas yang kebanyakan ditulis oleh orang dari luar media tajuk rencana ditulis oleh orang dalam media, biasanya pemimpin redaksi atau pemimpin umum media tersebut. Tajuk rencana ditulis secara ringkas untuk mewakili pendapat media tersebut, bukan individu. Bahasanya formal seperti artikel dan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca serta memberikan interpretasi atas suatu peristiwa. 5. Surat Pembaca Bentuknya lebih ringkas dan sederhana daripada keempat poin di atas, namun sama- sama menyampaikan pendapat, ada juga yang menyampaikan komplain, kesan atas suatu layanan publik atau swasta. 6. Resensi Isinya lebih kepada ulasan sebuah media (buku, film, album musik, dll). Media yang diulas adalah data dan faktanya yang dianalisis dengan pendapat dan referensi terkait, dalam media cetak jarang masuk dalam rubrik yang utama. Lalu Bagaimana Menulis Opini? Cara yang paling mudah untuk menulis opini adalah latihan, latihan dan latihan. Percuma saja kalau setelah membaca ini anda tidak segera membuat opini, jadi segeralah praktekkan! Namun dalam latihan ada baiknya anda memperhatikan ini : - Perbanyaklah wawasan, bisa dengan membaca (apapun dari buku yang jelek sampai buku bagus), mengamati sesuatu, menonton berita, pengalaman pribadi, cerita dari orang. Tujuannya apa? Ide, ya karena ide itu bisa datang dari mana saja layaknya oksigen  - Setelah ide datang, segeralah menulis. Cobalah untuk menulis tanpa pretensi (keinginan), beban bagus tidaknya tulisan anda (Saya diajarkan ini dalam kiat menulis bebas). - Ketika anda sudah mulai lancar menulis, akan lebih baik lagi kalau anda mulai menemukan apa yang menjadi minat kalian. Yap, mulailah dari menulis yang kalian sukai, kalau anda tidak memahami topiknya jangan memaksakan diri, kasihan. Kalau suka bidang pertanian yang teruslah menulis pertanian, suka agama, tulislah tentang agama. Kalau sudah begitu tulislah secara konsisten agar anda semakin handal dalam menulis. Perhatikan Budiarto Shambazy yang akhirnya dikenal sebagai penulis handal dalam bidang politik dengan gaya bahasanya yang unik. Sekali lagi, mulailah dari apa yang kalian sukai! “Medan Perang” untuk Beropini Sekarang ini semakin banyak media massa baik cetak maupun elektronik yang menyediakan peluang bagi anda untuk bisa menyampaikan opini dalam bentuk tulisan,
  • 3. berikut ini saya berikan beberapa contoh yang sekiranya bisa dijadikan lahan berlatih kalian antara lain : - Jawa Pos (Dulu ada Prokon Aktivis untuk Mahasiswa, sekarang bisa ke rubrik Opini) - Surya (Rubrik Warteg) - Wikimu.com - Kompasiana.com - Dll Medan perangnya banyak, tinggal siapkan amunisi dengan cara banyak berlatih, ayo kita latihan beropini  ! *Disampaikan pada 24-25 Oktober 2009 di LPM Canopy **Anggota UAPKM-UB (Kavling10)