SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
Proses Produksi Sawdust Briquette,
EFB Briquette, & Sawdust Charcoal
BriquetteBriquette
Eko SB Setyawan
Sekilas Tentang Briquette
Sawdust Briquette
EFB (Empty Fruit Bunch) Briquette
Sawdust Charcoal Briquette
EFB (Empty Fruit Bunch) Briquette
Sekilas Tentang Briquette
• Densified products can be found as briquettes or
as pellets
• The heating value, moisture content and chemical
characteristics are about the same for briquettes
and pellets.and pellets.
• Some application of sawdust/EFB briquette
(uncarbonised briquette) can be found here.
• Carbonised briquette is sawdust charcoal
briquette. Higher fixed carbon means higher
heating value.
Sekilas Tentang Briquette
• An increased bulk density (from 200kg/m3 for sawdust
to 1000-1400kg/m3 after densification), resulting in
lower transportation costs, reduced storage volume
and easier handling.
• A lower moisture content (MC <10%), allowing a longer
shelf life and minor losses of product during the
storage period.storage period.
• An increased energy density and more homogeneous
composition, resulting in better combustion control
possibilities and thereby higher energy efficiency
during combustion.
• Relatively high-energy cost for the briquetting process,
increasing the price of the end product.
Sekilas Tentang Briquette
• If the product exceeds 25 mm in diameter, it is called a
briquette.
• The small size for pellets makes them easy to be used
in fully automatic operations, from household
appliances to large-scale combined heat and power
(CHP) plants.
Sekilas Tentang Briquette
• Perbandingan Ram/Piston dan Screw extruder
briquette
Sekilas Tentang Briquette
Tipe Screw Extruder
Briquette
Tipe Ram/Piston
Briquette
Sekilas Tentang Briquette
• Perbandingan screw press briquette, piston press briquette & pellet fuel
Sekilas Tentang Briquette
• Standard Sawdust Briquette atau EFB Briquette mengacu ke : European
Standard (CEN); Swedish Standards Institute, SIS-CEN/TS 14961:2005; DIN
51731; Austria ÖNORM M7135
• Sawdust from hard or soft wood, before and after extrusion (briquetting):
A. Teknologi Proses Produksi Sawdust
Briquette, EFB Briquette, & Sawdust
Charcoal BriquetteCharcoal Briquette
Esensi Proses Pembuatan Sawdust Briquette,
EFB Briquette & Sawdust Charcoal Briquette
Pembriketan adalah pemadatan biomasa
(biomass densification) sehingga
memudahkan handling pemanfaatan,
menghemat ongkos transportasi dan
memudahkan penyimpanan. Bagian
kulit luar briket yang terkarbonisasi
sebagian membuat penyalaan lebih
kulit luar briket yang terkarbonisasi
sebagian membuat penyalaan lebih
mudah, pembakaran dan memproteksi
dari uap air lingkungan sekitar. Lubang
ditengah juga membuat sirkulasi udara
lebih baik untuk pembakaran.
Pembriketan sawdust akan
menghasilkan sawdust briquette lalu
diikuti karbonisasi akan menghasilkan
sawdust charcoal briquette.
Sawdust briquette & Sawdust
Charcoal Briquette
Variabel-Variabel Proses
• Jenis Bahan Baku
• Ukuran Bahan Baku
• Kadar air
• Kekerasan
• Densitas
• Ukuran Produk
• Spesifikasi Produk• Spesifikasi Produk
• Kadar abu
• Single atau mixed material?
• Kimia Bahan Baku
• Kimia Abu
• Kontaminan
• Spesifikasi Die
• Operational Screw Press
These variables have tended to make
briquetting and its carbonisation more of an
“art” than a “science”, through significant
strides are being made in the sophistication of
this process, bringing these variables under
more control.
Teknologi Proses Produksi Sawdust Briquette, EFB
Briquette & Sawdust Charcoal Briquette
A. Diagram Alir Proses Produksi Sawdust Briquette
B. Diagram Alir Proses Produksi EFB Briquette (Briket Tandan Kosong Sawit)B. Diagram Alir Proses Produksi EFB Briquette (Briket Tandan Kosong Sawit)
C. Diagram Alir Proses Produksi Sawdust Charcoal Briquette
*Sawdust briquette adalah intermediate product pada produksi Sawdust Charcoal Briquette
Raw Material
Tabel kadar abu pada berbagai biomasa
Raw Material
Proses Pengeringan Bahan Baku
• Ditinjau dari penggunaannya ; kayu dibedakan menjadi : 1. kayu
pertukangan dan kerajinan; 2. kayu industri; 3. kayu bakar.
Semuanya membutuhkan pengeringan sebelum digunakan.
• Kayu memegang kelembaban dalam dua cara: sebagai air bebas
dalam rongga sel dan air terikat dalam cellwalls. Yang dimaksud air
bebas yaitu air yang terkandung didalam rongga sel, dimana air ini
mudah keluar masuk, ( higroskopis ).Sedangkan air terikat adalah
air yang terkandung didalam dinding sel, dimana air ini agak
lamban keluar dan masuk.
• Variabel-variabel yang berpengaruh pada proses pengeringan kayu:
1. Kayu, 2. kadar air, 3. panas, 4. media pembawa panas, 5.
sirkulasi udara, 6. suhu udara, 7. kelembaban udara, 8. alat
(mesin) pengering, 9. teknik pengeringan dan 10. waktu.(mesin) pengering, 9. teknik pengeringan dan 10. waktu.
• Proses pengeringan kayu akan berjalan semakin cepat apabila suhu udara semakin tinggi,
kelembaban udara semakin rendah dan kecepatan sirkulasi udara disekitar permukaan
kayu semakin cepat.
• Kayu yang lebih ringan pada umumnya akan mengering lebih cepat daripada kayu yang
lebih berat, karena porositas kayu ringan lebih tinggi daripada porusitas kayu berat.
• Teknik pengeringan yang dipakai akan mengoptimalkan variabel-variabel proses tersebut,
antara lain : menaikkan suhu udara, menurunkan kelembaban udara (menggunakan udara
kering), menaikkan kecepatan sirkulasi udara kering, memperluas kontak antara kayu yang
dikeringkan dengan udara kering, sehingga didapat kayu kering dengan waktu relatif cepat.
•Pengeringan dengan matahari dengan suhu relatif rendah (40-60 C) juga meminimalkan
emisi senyawa organik (VOC=Volatile Organic Compound) berbau dari kayu.
Mekanisme Deformasi Partikel
Biomasa Pada Penekanan
Susunan Cellulose, Hemicellulose &
Lignin pada Biomasa
Karakteristik Perekatan Dalam Produksi
Sawdust Briquette & EFB Briquette
Pemadatan biomassa seperti
briquette dengan tekanan/
kompresi tinggi akan
meningkatkan mechanical
interlocking dan adhesi antar
partikel, sehingga membentukpartikel, sehingga membentuk
ikatan antar molekul pada area
kontak. Pada bahan baku
biomasa seperti kayu
mekanisme perekatan dapat
dibagi menjadi gaya adhesi dan
kohesi , gaya tarik antara
partikel dan interlocking bonds.
Screw Press
Screw press
adalah jantung
dari prosesdari proses
pembriketan.
Sawdust Briquette
• Nilai kalor, kadar air, kadar abu, kimia abu dan ukuran dimensi
sawdust briquette menjadi parameter kualitasnya.
• Spesifikasi umum : L=490 mm; d=55 mm; w=1,1 kg
EFB Briquette
• EFB Briquette atau briket tankos sawit bisa digunakan sama seperti sawdust
briquette.briquette.
• Dapat dibuat dari 100% tandan kosong sawit atau dicampur dengan sawdust.
• Contoh analisa kualitas produk seperti tabel dibawah ini :
Sawdust Charcoal Briquette
Nilai kalor yang tinggi (>7500 kkal/kg) yang sebanding dengan
tingginya fixed carbon (>90%), kadar air rendah (<3%), kadar
abu yang rendah, dan ukuran dimensi tertentu sawdust
charcoal briquette adalah parameter kualitasnya. Pemilihan
bahan baku sawdust yang baik akan menentukan kualitas
tersebut.
B. Packing
Sawdust / EFB Briquette
Zone cooling pada sawdust / EFB briquette Zone cooling pada sawdust / EFB briquetteZone cooling pada sawdust / EFB briquette Zone cooling pada sawdust / EFB briquette
Sawdust / EFB Briquette ditumpuk diatas
pallet siap untuk eksport
Pengemasan dengan karung atau jumbo
bag untuk pasar lokal/dalam negri
Sawdust Charcoal Briquette
Sawdust charcoal briquette
dalam kemasan kardus.
Tumpukan Sawdust charcoal briquette
dalam kemasan kardus siap eksport.
C. Tipe Pasar
Pasar Sawdust / EFB Briquette
• Sawdust / EFB Briquette bisa digunakan untuk
rumah tangga seperti pemanas ruangan
ataupun untuk industri hingga pembangkit
listrik.listrik.
• Karakteristik sawdust / EFB briquette akan
menentukan teknologi pemanfaataanya baik
pembakaran, gasifikasi atau pyrolysis.
Pasar Sawdust Charcoal Briquette
• Sawdust charcoal briquette terutama
digunakan secara eksklusif untuk BBQ atau
membakar/memanggang makanan. Sehingga
sawdust charcoal briquette ketika dibakarsawdust charcoal briquette ketika dibakar
harus tidak berasap dan tidak merusak
citarasa makanan.
Problem Solving
A. Eksport Palm Kernel Shell (PKS) Dalam bentuk
Curah
Eksport palm kernel shell atau cangkang sawit
dalam bentuk curah yang dilakukan selama ini,
tidak efisien karena mengakibatkan biaya
transportasi yang mahal. Pembriketan cangkang
tidak efisien karena mengakibatkan biaya
transportasi yang mahal. Pembriketan cangkang
sawit akan meningkatkan kepadatannya menjadi
2 kali lipat (600 kg/m3 cangkang -> 1200 kg/m3
briket), sehingga menjadi solusi. Biomass agri-
waste bisa digunakan untuk fluidised bed
combustion untuk produksi listrik.
• Korea is on track with its low-carbon strategy. The renewable portfolio standard (RPS)
to start in 2012 states that 2% of purchased electricity shall come from renewable
energy sources at the start of the scheme. The percentage of required renewable
energy will increase incrementally to reach 10% by 2022.
Terimakasih
Eko SB SetyawanEko SB Setyawan
081328841805
Biomass to Energy
Entrepreneur
eko.sbs@gmail.com

Contenu connexe

Tendances

Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
Muhammad Yuswani
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
ju adi
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikan
Denik Jayanti
 
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptxSosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
AnnisaMaulina13
 
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
Abdul Ghofur
 

Tendances (20)

Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
Presentasi pertek emisi PT BRM .pptx
Presentasi pertek emisi PT BRM .pptxPresentasi pertek emisi PT BRM .pptx
Presentasi pertek emisi PT BRM .pptx
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikan
 
arang kayu
arang kayuarang kayu
arang kayu
 
Proses pembuatan briket arang
Proses pembuatan briket arang Proses pembuatan briket arang
Proses pembuatan briket arang
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptxSosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
Sosialisasi Proklim Asobsi 110422.pptx
 
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
 
Insinerasi Limbah Non B3
Insinerasi Limbah Non B3Insinerasi Limbah Non B3
Insinerasi Limbah Non B3
 
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbahPermen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
 
Karakteristik activated sludge
Karakteristik activated sludgeKarakteristik activated sludge
Karakteristik activated sludge
 
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
Daftar Nama Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat Oli Bekas & Limbah B3
 
Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
 

Similaire à Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette

Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
UDIN MUHRUDIN
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Utami Irawati
 
Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
 Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045 Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
Operator Warnet Vast Raha
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
Yosua Irawan
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
Yosua Irawan
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
Yosua Irawan
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
Yosua Irawan
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
Yosua Irawan
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnya
mamadila
 
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
sumadhijono
 

Similaire à Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette (20)

Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
 
Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
 Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045 Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
Usr local_www_artikel_downloads_20131031092044-07-13008045
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
 
A review of biomass densification
A review of biomass densificationA review of biomass densification
A review of biomass densification
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnya
 
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
ANALISA BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH PRODUKSI SANDAL DAN TEMPURUNG KELAPA DEN...
 
Arang briket
Arang briketArang briket
Arang briket
 
10. kertas
10. kertas10. kertas
10. kertas
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
 
Kayu lapis 2
Kayu lapis 2Kayu lapis 2
Kayu lapis 2
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
 
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIATEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
 
IPA Kelas 9 teknologi ramah lingkungan.pptx
IPA Kelas 9 teknologi ramah lingkungan.pptxIPA Kelas 9 teknologi ramah lingkungan.pptx
IPA Kelas 9 teknologi ramah lingkungan.pptx
 

Plus de JFE Project

Plus de JFE Project (6)

Sawdust / EFB Briquette and Sawdust Charcoal Briquette Process Technology
Sawdust / EFB Briquette and Sawdust Charcoal Briquette Process TechnologySawdust / EFB Briquette and Sawdust Charcoal Briquette Process Technology
Sawdust / EFB Briquette and Sawdust Charcoal Briquette Process Technology
 
Komersialisasi gasifier biomasa untuk panas dan pembangkit listrik
Komersialisasi gasifier biomasa untuk panas dan pembangkit listrikKomersialisasi gasifier biomasa untuk panas dan pembangkit listrik
Komersialisasi gasifier biomasa untuk panas dan pembangkit listrik
 
Prospek bambu
Prospek bambuProspek bambu
Prospek bambu
 
Manufacturing activated carbon
Manufacturing activated carbonManufacturing activated carbon
Manufacturing activated carbon
 
Jfbc new plant
Jfbc new plantJfbc new plant
Jfbc new plant
 
Biomass utilization
Biomass utilizationBiomass utilization
Biomass utilization
 

Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette

  • 1. Proses Produksi Sawdust Briquette, EFB Briquette, & Sawdust Charcoal BriquetteBriquette Eko SB Setyawan
  • 2. Sekilas Tentang Briquette Sawdust Briquette EFB (Empty Fruit Bunch) Briquette Sawdust Charcoal Briquette EFB (Empty Fruit Bunch) Briquette
  • 3. Sekilas Tentang Briquette • Densified products can be found as briquettes or as pellets • The heating value, moisture content and chemical characteristics are about the same for briquettes and pellets.and pellets. • Some application of sawdust/EFB briquette (uncarbonised briquette) can be found here. • Carbonised briquette is sawdust charcoal briquette. Higher fixed carbon means higher heating value.
  • 4. Sekilas Tentang Briquette • An increased bulk density (from 200kg/m3 for sawdust to 1000-1400kg/m3 after densification), resulting in lower transportation costs, reduced storage volume and easier handling. • A lower moisture content (MC <10%), allowing a longer shelf life and minor losses of product during the storage period.storage period. • An increased energy density and more homogeneous composition, resulting in better combustion control possibilities and thereby higher energy efficiency during combustion. • Relatively high-energy cost for the briquetting process, increasing the price of the end product.
  • 5. Sekilas Tentang Briquette • If the product exceeds 25 mm in diameter, it is called a briquette. • The small size for pellets makes them easy to be used in fully automatic operations, from household appliances to large-scale combined heat and power (CHP) plants.
  • 6. Sekilas Tentang Briquette • Perbandingan Ram/Piston dan Screw extruder briquette
  • 7. Sekilas Tentang Briquette Tipe Screw Extruder Briquette Tipe Ram/Piston Briquette
  • 8. Sekilas Tentang Briquette • Perbandingan screw press briquette, piston press briquette & pellet fuel
  • 9. Sekilas Tentang Briquette • Standard Sawdust Briquette atau EFB Briquette mengacu ke : European Standard (CEN); Swedish Standards Institute, SIS-CEN/TS 14961:2005; DIN 51731; Austria ÖNORM M7135 • Sawdust from hard or soft wood, before and after extrusion (briquetting):
  • 10. A. Teknologi Proses Produksi Sawdust Briquette, EFB Briquette, & Sawdust Charcoal BriquetteCharcoal Briquette
  • 11. Esensi Proses Pembuatan Sawdust Briquette, EFB Briquette & Sawdust Charcoal Briquette Pembriketan adalah pemadatan biomasa (biomass densification) sehingga memudahkan handling pemanfaatan, menghemat ongkos transportasi dan memudahkan penyimpanan. Bagian kulit luar briket yang terkarbonisasi sebagian membuat penyalaan lebih kulit luar briket yang terkarbonisasi sebagian membuat penyalaan lebih mudah, pembakaran dan memproteksi dari uap air lingkungan sekitar. Lubang ditengah juga membuat sirkulasi udara lebih baik untuk pembakaran. Pembriketan sawdust akan menghasilkan sawdust briquette lalu diikuti karbonisasi akan menghasilkan sawdust charcoal briquette. Sawdust briquette & Sawdust Charcoal Briquette
  • 12. Variabel-Variabel Proses • Jenis Bahan Baku • Ukuran Bahan Baku • Kadar air • Kekerasan • Densitas • Ukuran Produk • Spesifikasi Produk• Spesifikasi Produk • Kadar abu • Single atau mixed material? • Kimia Bahan Baku • Kimia Abu • Kontaminan • Spesifikasi Die • Operational Screw Press These variables have tended to make briquetting and its carbonisation more of an “art” than a “science”, through significant strides are being made in the sophistication of this process, bringing these variables under more control.
  • 13. Teknologi Proses Produksi Sawdust Briquette, EFB Briquette & Sawdust Charcoal Briquette A. Diagram Alir Proses Produksi Sawdust Briquette B. Diagram Alir Proses Produksi EFB Briquette (Briket Tandan Kosong Sawit)B. Diagram Alir Proses Produksi EFB Briquette (Briket Tandan Kosong Sawit) C. Diagram Alir Proses Produksi Sawdust Charcoal Briquette *Sawdust briquette adalah intermediate product pada produksi Sawdust Charcoal Briquette
  • 14. Raw Material Tabel kadar abu pada berbagai biomasa
  • 16. Proses Pengeringan Bahan Baku • Ditinjau dari penggunaannya ; kayu dibedakan menjadi : 1. kayu pertukangan dan kerajinan; 2. kayu industri; 3. kayu bakar. Semuanya membutuhkan pengeringan sebelum digunakan. • Kayu memegang kelembaban dalam dua cara: sebagai air bebas dalam rongga sel dan air terikat dalam cellwalls. Yang dimaksud air bebas yaitu air yang terkandung didalam rongga sel, dimana air ini mudah keluar masuk, ( higroskopis ).Sedangkan air terikat adalah air yang terkandung didalam dinding sel, dimana air ini agak lamban keluar dan masuk. • Variabel-variabel yang berpengaruh pada proses pengeringan kayu: 1. Kayu, 2. kadar air, 3. panas, 4. media pembawa panas, 5. sirkulasi udara, 6. suhu udara, 7. kelembaban udara, 8. alat (mesin) pengering, 9. teknik pengeringan dan 10. waktu.(mesin) pengering, 9. teknik pengeringan dan 10. waktu. • Proses pengeringan kayu akan berjalan semakin cepat apabila suhu udara semakin tinggi, kelembaban udara semakin rendah dan kecepatan sirkulasi udara disekitar permukaan kayu semakin cepat. • Kayu yang lebih ringan pada umumnya akan mengering lebih cepat daripada kayu yang lebih berat, karena porositas kayu ringan lebih tinggi daripada porusitas kayu berat. • Teknik pengeringan yang dipakai akan mengoptimalkan variabel-variabel proses tersebut, antara lain : menaikkan suhu udara, menurunkan kelembaban udara (menggunakan udara kering), menaikkan kecepatan sirkulasi udara kering, memperluas kontak antara kayu yang dikeringkan dengan udara kering, sehingga didapat kayu kering dengan waktu relatif cepat. •Pengeringan dengan matahari dengan suhu relatif rendah (40-60 C) juga meminimalkan emisi senyawa organik (VOC=Volatile Organic Compound) berbau dari kayu.
  • 18. Susunan Cellulose, Hemicellulose & Lignin pada Biomasa
  • 19. Karakteristik Perekatan Dalam Produksi Sawdust Briquette & EFB Briquette Pemadatan biomassa seperti briquette dengan tekanan/ kompresi tinggi akan meningkatkan mechanical interlocking dan adhesi antar partikel, sehingga membentukpartikel, sehingga membentuk ikatan antar molekul pada area kontak. Pada bahan baku biomasa seperti kayu mekanisme perekatan dapat dibagi menjadi gaya adhesi dan kohesi , gaya tarik antara partikel dan interlocking bonds.
  • 20. Screw Press Screw press adalah jantung dari prosesdari proses pembriketan.
  • 21. Sawdust Briquette • Nilai kalor, kadar air, kadar abu, kimia abu dan ukuran dimensi sawdust briquette menjadi parameter kualitasnya. • Spesifikasi umum : L=490 mm; d=55 mm; w=1,1 kg
  • 22. EFB Briquette • EFB Briquette atau briket tankos sawit bisa digunakan sama seperti sawdust briquette.briquette. • Dapat dibuat dari 100% tandan kosong sawit atau dicampur dengan sawdust. • Contoh analisa kualitas produk seperti tabel dibawah ini :
  • 23. Sawdust Charcoal Briquette Nilai kalor yang tinggi (>7500 kkal/kg) yang sebanding dengan tingginya fixed carbon (>90%), kadar air rendah (<3%), kadar abu yang rendah, dan ukuran dimensi tertentu sawdust charcoal briquette adalah parameter kualitasnya. Pemilihan bahan baku sawdust yang baik akan menentukan kualitas tersebut.
  • 25. Sawdust / EFB Briquette Zone cooling pada sawdust / EFB briquette Zone cooling pada sawdust / EFB briquetteZone cooling pada sawdust / EFB briquette Zone cooling pada sawdust / EFB briquette Sawdust / EFB Briquette ditumpuk diatas pallet siap untuk eksport Pengemasan dengan karung atau jumbo bag untuk pasar lokal/dalam negri
  • 26. Sawdust Charcoal Briquette Sawdust charcoal briquette dalam kemasan kardus. Tumpukan Sawdust charcoal briquette dalam kemasan kardus siap eksport.
  • 28. Pasar Sawdust / EFB Briquette • Sawdust / EFB Briquette bisa digunakan untuk rumah tangga seperti pemanas ruangan ataupun untuk industri hingga pembangkit listrik.listrik. • Karakteristik sawdust / EFB briquette akan menentukan teknologi pemanfaataanya baik pembakaran, gasifikasi atau pyrolysis.
  • 29. Pasar Sawdust Charcoal Briquette • Sawdust charcoal briquette terutama digunakan secara eksklusif untuk BBQ atau membakar/memanggang makanan. Sehingga sawdust charcoal briquette ketika dibakarsawdust charcoal briquette ketika dibakar harus tidak berasap dan tidak merusak citarasa makanan.
  • 30. Problem Solving A. Eksport Palm Kernel Shell (PKS) Dalam bentuk Curah Eksport palm kernel shell atau cangkang sawit dalam bentuk curah yang dilakukan selama ini, tidak efisien karena mengakibatkan biaya transportasi yang mahal. Pembriketan cangkang tidak efisien karena mengakibatkan biaya transportasi yang mahal. Pembriketan cangkang sawit akan meningkatkan kepadatannya menjadi 2 kali lipat (600 kg/m3 cangkang -> 1200 kg/m3 briket), sehingga menjadi solusi. Biomass agri- waste bisa digunakan untuk fluidised bed combustion untuk produksi listrik.
  • 31. • Korea is on track with its low-carbon strategy. The renewable portfolio standard (RPS) to start in 2012 states that 2% of purchased electricity shall come from renewable energy sources at the start of the scheme. The percentage of required renewable energy will increase incrementally to reach 10% by 2022.
  • 32. Terimakasih Eko SB SetyawanEko SB Setyawan 081328841805 Biomass to Energy Entrepreneur eko.sbs@gmail.com