Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mengoperasikan berbagai fungsi dasar pada kamera video, seperti zoom manual dan servo, iris, fokus manual dan belakang, white balance, audio, shutter, effects, depth of field, focus pull, point of view shot, viewfinder, dan zebra strip. Tujuannya agar siswa dapat mengoperasikan kamera dengan benar dalam membuat dokumentasi video.
3. Teknologi dan Rekayasa
Mengoperasikan Manual Zoom
1. Kamera digerakkan lebih dekat pada subyek
kemudian diperbesar(sama dengan pembingkaian).
2. Untuk memperbesar jarak jauh sebaiknya
menggunakan tripod.
4. Mengoperasikan iris kamera
1. Pembukaan iris dapat di atur (lubang bidik kamera)
2. Membuka iris, mengakibatkan cahaya masuk lebih
banyak dan gambar lebih jelas
3. Cincin iris pada rumah lensa, diputar searah jarum
jam untuk menutup dan berlawanan arah jarum jam
untuk membuka.
Teknologi dan Rekayasa
5. Mengoperasikan fokus manual
1. Kamera di set pada fokus manual
2. Perbesar seketat anda bisa pada subyek yang akan difokus.
3. Atur cincin fokus sampai diperoleh gambar tajam.
4. Putar cincin searah jarum jam untuk fokus lebih dekat dan
berlawanan arah jarum jam untuk jarak lebih jauh.
5. Perkecil pada bingkai yang dikehendaki, gambar akan tetap
tinggal manis dan tajam.
6. Jika gambar kehilangan fokus bila diperbesar, periksa
fokusnya kembali dan yakinkan fokus makro tidak
digunakan.
Teknologi dan Rekayasa
6. Mengoperasikan Keseimbangan putih
(White Balance)
Untuk membentuk keseimbangan putih:
1. Bidikkan kamera pada sesuatu yang bersifat tidak
memantulkan putih dalam cahaya yang sama seperti
subyek.
2. Kemudian bingkai, sehingga kebanyakan atau semua
gambar putih.
3. Atur fokus dan ekspos, kemudian tekan tombol “white
balance” atau saklar
4. Bila viewfinder tidak bekerja, cobalah atur iris, ubah filter
atau temukan hal lain untuk mendapatkan putih seimbang.
Teknologi dan Rekayasa
7. Mengoperasikan Audio
1. Colokkan mikropon luar ke dalam soket masukan
mic dari kamera (jika ada).
2. Jika kamera memiliki pengendali otomatis maka
tingkat audio secara otomatis akan diatur.
3. Jika kamera memiliki manual pengendali audio
maka tingkat audio harus diatur agar bekerja
dengan baik
Teknologi dan Rekayasa
8. Mengoperasikan Shutter
:Shutter mempunyai variasi aplikasi, khususnya
untuk mendukung gerakan cepat
1. Kamera pada posisi on
2. Yakinkan bahwa shutter dalam kondisi on
3. Bidikkan pada obyek sesuai yang diinginkan
Teknologi dan Rekayasa
9. Mengoperasikan Effects
1. Efek dapat diciptakan dengan kamera /melalui
pengeditan perangkat lunak.
2. Jika semuanya tak mungkin, ambil gambar tanpa
efek dan berikutnya tambahkan efek.
Teknologi dan Rekayasa
10. Mengoperasikan fokus sulit
1. Shutter dalam kondisi off.
2. Jika kamera mempunyai filter, gunakan filter cahaya
rendah dengan tepat, pindahkan filter-filter
tambahan.
3. Jika kamera mempunyai fungsi digital, coba
tambahkan sedikit lagi ( kompromi dengan kualitas
gambar).
4. Gunakan zoom selebar mungkin. Jika lensa memiliki
extender 2X yakinkan ini pada 1X
Teknologi dan Rekayasa
11. Mengoperasikan Fokus belakang
1. Atur kamera pada sebuah tripod
2. Iris dibuka selebar-lebarnya, sehingga membentuk operasi dengan
cahaya rendah lebih baik.
3. Jika lensa memiliki extender 2 X, posisikan pada 1X.
4. Atur fokus secara normal sampai gambar tajam.
5. Perbesar obyek.
6. Kendorkan cincin fokus belakang dan atur cincin sampai diperoleh
gambar tajam.
7. Ulangi langkah-langkah di atas sampai fokus tetap tajam.
8. Kencangkan kembali dengan obeng kunci fokus belakang.
Teknologi dan Rekayasa
12. Depth of Field (DOF)
Faktor-faktor yang mempengaruhi DOF :
1.kondisi pencahayaan
2.filter kamera
3.shutter
4.gain
5.sudut lensa (Zoom).
Teknologi dan Rekayasa
:Acuan cakupan jarak kamera, guna mendapatkan fokus
tajam.
Pengaturan DOF
13. Fokus pull
: teknik kamera kreatif yang mengubah fokus selama
pengambilan gambar.
Teknologi dan Rekayasa
Efek gambar pengaturan focus full
14. Fokus throw / defokus
: memfokuskan secara penuh
Teknologi dan Rekayasa
16. Video camera shutter
: pintu mekanis antara lensa kamera dan film.
Teknologi dan Rekayasa
Pengaruh kecepatan shutter
17. Ekspose yang benar
1. Atur viewfinder (jika ada)
2. Atur kamera pada auto-iris
3. Bingkai pengambilan gambar diatur dengan cukup
cahaya.
Teknologi dan Rekayasa
18. Cahaya latar belakang gambar
(Backlight)
:Ekspose pada situasi pencahayaan tak seimbang.
Teknologi dan Rekayasa
Backlight kuat Backlight lemah
19. Viewfinder kamera video
Kamera mempunyai variasi pilihan pengaturan EVF
yang berbeda
Beberapa catatan viewfinder elektronik:
1. Kamera professional pada umumnya menggunakan
EVF hitam dan putih.
2. EVF kurang lebih WYSIWYG
3. Tampak pesan informasi pada viewfinder.
4. Jika viewfinder sedang tertutup kabut, lihat dengan
mata sedikit menjauh.
Teknologi dan Rekayasa
20. Zebra strip
Teknologi dan Rekayasa
: fitur kamera professional yang memberikan indikasi
dari tingkat ekspos.
21. Pengaturan zebra strip
1. Posisikan zebra strip
on
2. Pilih menu berlabel
"Zebra Stripes.
3. Gunakan pengaturan
zebra yang berbeda
(misal 75% atau
100%).
4. Gunakan zebra untuk
memandu pengaturan
iris
Teknologi dan Rekayasa
Pengaturan zebra strip
22. Zooming kamera video
: fungsi gerakan pandang sasaran yang semakin
dekat atau semakin jauh
Ada dua mekanisme zoom:
1. Zoom manual (cincin)
Teknologi dan Rekayasa
Posisi cincin zoom manual
Cara penggunaan dengan jari index dan ibu
jari yang kiri.
24. 2. Zoom servo
: pengungkit yang ditempatkan pada tempat lensa.
Cara penggunaan:
1. Posisikan sedemikian rupa sehingga bila digeser ke
kanan ke dalam sabuk genggaman, servo zoom akan
berada di bawah dua jari pertama.
2. Tekan bagian depan zoom in, dan tekan bagian belakang
zoom out.
3. Kamera yang murah biasanya mempunyai kecepatan
zoom yang tetap, servo zoom yang baik akan mempunyai
kecepatan yang dapat divariasi , selanjutnya tekan
pengungkit untuk zoom lebih cepat.
Teknologi dan Rekayasa