SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
SEMINAR NASIONAL
     HASIL EVALUASI KINERJA
 PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009
  PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


                   PELAKSANA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT



      Hotel Santike Premiere, 18-20 Desember 2009
Permasalahan dan Tantangan
     Utama Pembangunan Daerah
• Masih belum optimalnya penanganan kasus korupsi
  dan terkesan “tebang pilih”
* Akses penduduk miskin untuk mendapatkan pendidikan bermutu
   masih rendah, karena mereka menilai bahwa pendidikan masih
   terlalu mahal.
* Di sektor Kesehatan tantangannya adalah untuk mewujudkan
  Kalimantan Sehat 2010 berkaitan dengan ketersediaan dana, juga
  berkaitan erat dengan masih kuatnya pengaruh penerapan
paradigma
  sakit di kalangan pemerintah (lebih berfokus pada aspek kuratif
dan
  rehabilitasi daripada pencegahan, promosi dan pemberdayaan
  masyarakat).
* Struktur ekonomi yang berubah-ubah
                           berubah-
* Pertumbuhan investasi yang lamban
* Berkurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam,          2
   sehingga menyebabkan rawan bencana.
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi

     90,00                                                  0,35

                                                            0,30
     80,00
                                                            0,25
     70,00
                                                            0,20
     60,00
                                                            0,15
                                                                    Nasional
     50,00                                                  0,10    Kalsel

     40,00                                                  0,05    Nasional
                                          C
                                                                    Kalsel
                                                            0,00
     30,00
                                                            -0,05
     20,00
                                                            -0,10
     10,00
                                                            -0,15

      0,00                                                  -0,20
              2004   2005   2006   2007       2008   2009


Indikator I
1. Capaian Indikator Hasil Di Daerah Provinsi Kalimantan
   Selatan Sudah Relevan Atau Sejalan Dengan
   Pembangunan Nasional Dan Bahkan Melebihi Angka
   Nasional (kecuali tahun 2007).
2. Dilihat Dari Aspek Efektivitas Pelayanan Publik dan
   Demokrasi mengalami fluktuasi, namun pada tahun terakhir
   (2008) angkanya mengalami peningkatan, sehingga boleh
   dikatakan menuju arah efektif.
   Walaupun demikian beberapa indikator yang boleh
   dikatakan tidak efektif (mengalami penurunan dan
   pergerakan yang lambat serta angkanya dibawah angka
   nasional, seperti: jumlah kasus korupsi yang tertangani,
   GDI, GEM.
*  Adanya fenomena “persaingan menjadi lebih baik” di
   antara kabupaten/kota dengan melakukan reformasi,
   efisiensi dan inovasi pelayanan publik. Disamping itu
   kesadaran masyarakat terhadap demokrasi semakin baik
   dan mulai meningkatnya kesetaraan gender.
Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia

   100,00                                                0,50

    90,00
                                                         0,40
    80,00

    70,00                                                0,30

    60,00                                                        Nasional
                                                         0,20
                                                                 Kalsel
    50,00
                                                                 Nasional
                                                         0,10
    40,00                                                        Kalsel
    30,00                                                0,00
    20,00
                                                         -0,10
    10,00

     0,00                                                -0,20
               2004   2005   2006   2007   2008   2009



                                                                            5
Indikator II
1. Capaian Indikator Hasil Di Daerah Provinsi Kalimantan
   Selatan Sudah Relevan Atau Sejalan Dengan
   Pembangunan Nasional Dan Bahkan Melebihi Angka
   Nasional kecuali pada tahun 2006 dan 2008.
2. Dilihat Dari Aspek Efektivitas Tingkat Kualitas SDM
   mengalami fluktuasi, namun pada tahun terakhir
   (2009) angkanya mengalami peningkatan, sehingga
   boleh dikatakan menuju arah efektif.
* Kondisi demikian berkaitan dengan kebijakan
   keuangan daerah yang lebih memprioritaskan dan
   mengalokasikan dana 20% pada bidang pendidikan
   dan kesehatan dan penggratisan pendidikan SD-SMP
   dan adanya Jamkesda yang menggratiskan terutama
   untuk warga miskin
Tingkat Pembangunan Ekonomi




                              7
Indikator III
Kalau kita perhatikan pada masing-masing indikator hasil (out-put)
pendukung pada ekonomi makro dari enam indikator secara rata-rata
pertahun yang relevan ada dua indikator yaitu laju pertumbuhan ekonomi dan
laju inflasi, sementara indikator lainya tidak relevan. Indikator hasil pendukung
secara rata-rata pertahun misalnya laju pertumbuhan ekonomi daerah
(5,58%) berada diatas nasional (5,35%), sedangkan laju inflasi daerah secara
rata-rata (9,82%) dan nasional (9,35%). Sedangkan indikator-indikator daerah
lainnya secara rata-rata berada dibawah nasional.

Kalau kita perhatikan pada masing-masing indikator hasil (out-put)
pendukung pada ekonomi makro dari enam indikator yang efektif ada tiga
indikator yaitu laju pertumbuhan ekonomi, persentase ekspor terhadp PDRB
dan pendapatan perkapita, sementara indikator lainya tidak efktif. Indikator
hasil pendukung secara rata-rata pertahun misalnya laju pertumbuhan
ekonomi daerah (5,60%), persentase ekspor terhadap PDRB (12,09%), dan
pendapatan perkapita (6,58%). Sedangkan indikator-indikator daerah lainnya
secara rata-rata mengalami penurunan.

* Struktur ekonomi yang sering berubah karena kurangnya daya
tahan sektor terhadap iklim usaha yang sering berubah-ubah.
                                              berubah-ubah.
* Pertumbuhan investasi lamban sebagai akibat kurang kondusifnya
iklim investasi, diantaranya krisis listrik.
Tingkat Pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup

     50,00                                               160,00
     45,00                                               140,00
     40,00                                               120,00
     35,00                                               100,00   Nasional
     30,00
     25,00
                      Diisi grafik indikator ini
                                               80,00              Kalsel
                                                         60,00    Nasional
     20,00
     15,00                                               40,00    Kalsel
     10,00                                               20,00
      5,00                                               0,00
      0,00                                               -20,00
               2004   2005   2006   2007   2008   2009



                                                                     9
Indikator IV
Analisis relevansi: dilihat dari trend capaian
         relevansi:
pembangunan pengelolaan SDA, maka Provinsi
Kal-
Kal-Sel memiliki capaian yang lebih baik dari
capaian nasional

Analisis   efektifitas:
           efektifitas:  dilihat  dari capaian
pembangunan daerah, maka pada tahun 2008
Provinsi Kal-Sel memiliki capaian pembangunan
         Kal-
pengelolaan SDA yang lebih baik dibanding
tahun-
tahun-tahun sebelumnya

Kondisi demikian ditopang oleh kebijakan lokal
berupa kegiatan GNRHL, rehabilitasi hutan
rakyat, rehabilitasi lahan di luar hutan dan
pendirian kawasan konservasi, pembentukan
kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
Tingkat Kesejahteraan Sosial

  98,00                                             0,08
                                                    0,06
  96,00
                                                    0,04
  94,00                                                     Nasional
                                                    0,02
                                                            Kalsel
  92,00                                             0,00
                                                            Nasional
                                                    -0,02
  90,00                                                     Kalsel
                                                    -0,04
  88,00
                                                    -0,06
  86,00                                             -0,08
          2004   2005   2006   2007   2008   2009



                                                               11
Indikator V
Analisis   relevansi:
           relevansi:  dilihat  dari  trend   capaian
pembangunan tingkat kesejahteraan rakyat, maka
Provinsi KalSel memiliki capaian yang sejalan dengan
dari capaian nasional

Analisis efektifitas: dilihat dari capaian pembangunan
         efektifitas:
daerah, maka Provinsi KalSel memiliki capaian
pembangunan tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih
baik dari tahun ke tahun. Bahkan sejak tahun 2007
                       tahun.
tingkat kesejahteraan di Kal-Sel melonjak drastis.
                               Kal-             drastis.
Fenomena tersebut disebabkan Kal-Sel mampu menekan
                                  Kal-
persentase     penduduk       miskin    dan  persentase
pengangguran terbuka.
                terbuka.

Hal ini didukung kebijakan lokal dalam penanggulangan
kemiskinan    dalam    wujud     “GERBANGMASTASKIN”
(Gerakan Pembangunan Masyarakat Miskin). Disamping
                                     Miskin).
itu pengalokasian APBD yang lebih pro miskin terutama
pada bidang pendidikan dan kesehatan sampai 20%.
                                              20%
Indikator Spesifik dan Menonjol
• Sejak Tahun 2004 Setiap Kabupaten/Kota Di Provinsi
    Kalimantan Selatan Sudah Memiliki Peraturan Daerah
    Pelayanan Satu Atap
•   Rata-
    Rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas nasional.
•   Persentase penduduk miskin: secara umum, dari tahun
                            miskin:
    2004-
    2004-2008 persentase penduduk miskin di Kal-Sel jauh
                                               Kal-
    di bawah rata-rata nasional. Secara nasional, Prov.Kal-
               rata-     nasional.                Prov.Kal-
    Sel berada pada peringkat ketiga jumlah penduduk
    miskin paling sedikit setelah Prov. DKI Jakarta dan
                                      Prov.
    Prov.Bali.
    Prov.Bali.
•   Tingkat pengangguran terbuka: sejak tahun 2005 terus
                             terbuka:
    mengalami penurunan dari 8.78% menjadi 6.91% pada
                                    78%         91%
    tahun 2008. Hal ini sejalan dengan apa yang terjadi di
           2008.
    tingkat nasional, dimana tingkat pengangguran terbuka
    turun dari 14.22 pada tahun 2005 menjadi 8.46 pada
                  14.
    tahun 2008.
          2008.
•   Dibandingkan dengan nasional, persentase penduduk
    miskin dan tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan
    Selatan ini lebih baik.
                      baik.
Kesimpulan
•Kinerja pembangunan daerah di Provinsi
Kalimantan Selatan sudah relatif efektif dan
relevan.
relevan. Kondisi ini berkaitan erat dengan
“membuminya” kebijakan nasional dan
kebijakan lokal yang memperhatikan
kearifan lokal dan permasalahan lokal serta
cenderung mengarah pada kebijakan yang
lebih pro-miskin dengan pengalokasian
       pro-
APBD lebih besar pada pendidikan dan
kesehatan serta penggratisan beberapa
pelayanan publik.
           publik.
Quesioner (diisi tim EKPD Prov)


                                Sangat   Tinggi   Sedan   Rendah   Sangat
           Item                 Tinggi              g              rendah


 Tingkat Pelayanan Publik
 dan Demokrasi
 Tingkat Kualitas SDM

 Tingkat Pembangunan
 Ekonomi
 Tingkat Pengelolaan SDA
 dan Lingkungan Hidup
 Tingkat Kesejahteraan Sosial
16

Contenu connexe

Similaire à SEMINAR

HASIL EVALUASI KINARJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
HASIL EVALUASI KINARJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARAHASIL EVALUASI KINARJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
HASIL EVALUASI KINARJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA EKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKUHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKUEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAUHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAUEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATANHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATANEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATANHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATANEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAH
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAHHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAH
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAHEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARAT
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARATHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARAT
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARATEKPD
 
Z skoring per-kelas
Z skoring per-kelasZ skoring per-kelas
Z skoring per-kelasfebru
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUAHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUAEKPD
 

Similaire à SEMINAR (9)

HASIL EVALUASI KINARJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
HASIL EVALUASI KINARJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARAHASIL EVALUASI KINARJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
HASIL EVALUASI KINARJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKUHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAUHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAU
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN RIAU
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATANHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA SELATAN
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATANHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATAN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI SELATAN
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAH
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAHHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAH
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SULAWESI TENGAH
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARAT
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARATHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARAT
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA BARAT
 
Z skoring per-kelas
Z skoring per-kelasZ skoring per-kelas
Z skoring per-kelas
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUAHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI PAPUA
 

Plus de EKPD

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku UtaraEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahEKPD
 

Plus de EKPD (20)

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku Utara
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Dernier (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

SEMINAR

  • 1. SEMINAR NASIONAL HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PELAKSANA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Hotel Santike Premiere, 18-20 Desember 2009
  • 2. Permasalahan dan Tantangan Utama Pembangunan Daerah • Masih belum optimalnya penanganan kasus korupsi dan terkesan “tebang pilih” * Akses penduduk miskin untuk mendapatkan pendidikan bermutu masih rendah, karena mereka menilai bahwa pendidikan masih terlalu mahal. * Di sektor Kesehatan tantangannya adalah untuk mewujudkan Kalimantan Sehat 2010 berkaitan dengan ketersediaan dana, juga berkaitan erat dengan masih kuatnya pengaruh penerapan paradigma sakit di kalangan pemerintah (lebih berfokus pada aspek kuratif dan rehabilitasi daripada pencegahan, promosi dan pemberdayaan masyarakat). * Struktur ekonomi yang berubah-ubah berubah- * Pertumbuhan investasi yang lamban * Berkurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam, 2 sehingga menyebabkan rawan bencana.
  • 3. Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi 90,00 0,35 0,30 80,00 0,25 70,00 0,20 60,00 0,15 Nasional 50,00 0,10 Kalsel 40,00 0,05 Nasional C Kalsel 0,00 30,00 -0,05 20,00 -0,10 10,00 -0,15 0,00 -0,20 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Indikator I
  • 4. 1. Capaian Indikator Hasil Di Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Sudah Relevan Atau Sejalan Dengan Pembangunan Nasional Dan Bahkan Melebihi Angka Nasional (kecuali tahun 2007). 2. Dilihat Dari Aspek Efektivitas Pelayanan Publik dan Demokrasi mengalami fluktuasi, namun pada tahun terakhir (2008) angkanya mengalami peningkatan, sehingga boleh dikatakan menuju arah efektif. Walaupun demikian beberapa indikator yang boleh dikatakan tidak efektif (mengalami penurunan dan pergerakan yang lambat serta angkanya dibawah angka nasional, seperti: jumlah kasus korupsi yang tertangani, GDI, GEM. * Adanya fenomena “persaingan menjadi lebih baik” di antara kabupaten/kota dengan melakukan reformasi, efisiensi dan inovasi pelayanan publik. Disamping itu kesadaran masyarakat terhadap demokrasi semakin baik dan mulai meningkatnya kesetaraan gender.
  • 5. Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia 100,00 0,50 90,00 0,40 80,00 70,00 0,30 60,00 Nasional 0,20 Kalsel 50,00 Nasional 0,10 40,00 Kalsel 30,00 0,00 20,00 -0,10 10,00 0,00 -0,20 2004 2005 2006 2007 2008 2009 5 Indikator II
  • 6. 1. Capaian Indikator Hasil Di Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Sudah Relevan Atau Sejalan Dengan Pembangunan Nasional Dan Bahkan Melebihi Angka Nasional kecuali pada tahun 2006 dan 2008. 2. Dilihat Dari Aspek Efektivitas Tingkat Kualitas SDM mengalami fluktuasi, namun pada tahun terakhir (2009) angkanya mengalami peningkatan, sehingga boleh dikatakan menuju arah efektif. * Kondisi demikian berkaitan dengan kebijakan keuangan daerah yang lebih memprioritaskan dan mengalokasikan dana 20% pada bidang pendidikan dan kesehatan dan penggratisan pendidikan SD-SMP dan adanya Jamkesda yang menggratiskan terutama untuk warga miskin
  • 7. Tingkat Pembangunan Ekonomi 7 Indikator III
  • 8. Kalau kita perhatikan pada masing-masing indikator hasil (out-put) pendukung pada ekonomi makro dari enam indikator secara rata-rata pertahun yang relevan ada dua indikator yaitu laju pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi, sementara indikator lainya tidak relevan. Indikator hasil pendukung secara rata-rata pertahun misalnya laju pertumbuhan ekonomi daerah (5,58%) berada diatas nasional (5,35%), sedangkan laju inflasi daerah secara rata-rata (9,82%) dan nasional (9,35%). Sedangkan indikator-indikator daerah lainnya secara rata-rata berada dibawah nasional. Kalau kita perhatikan pada masing-masing indikator hasil (out-put) pendukung pada ekonomi makro dari enam indikator yang efektif ada tiga indikator yaitu laju pertumbuhan ekonomi, persentase ekspor terhadp PDRB dan pendapatan perkapita, sementara indikator lainya tidak efktif. Indikator hasil pendukung secara rata-rata pertahun misalnya laju pertumbuhan ekonomi daerah (5,60%), persentase ekspor terhadap PDRB (12,09%), dan pendapatan perkapita (6,58%). Sedangkan indikator-indikator daerah lainnya secara rata-rata mengalami penurunan. * Struktur ekonomi yang sering berubah karena kurangnya daya tahan sektor terhadap iklim usaha yang sering berubah-ubah. berubah-ubah. * Pertumbuhan investasi lamban sebagai akibat kurang kondusifnya iklim investasi, diantaranya krisis listrik.
  • 9. Tingkat Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup 50,00 160,00 45,00 140,00 40,00 120,00 35,00 100,00 Nasional 30,00 25,00 Diisi grafik indikator ini 80,00 Kalsel 60,00 Nasional 20,00 15,00 40,00 Kalsel 10,00 20,00 5,00 0,00 0,00 -20,00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 9 Indikator IV
  • 10. Analisis relevansi: dilihat dari trend capaian relevansi: pembangunan pengelolaan SDA, maka Provinsi Kal- Kal-Sel memiliki capaian yang lebih baik dari capaian nasional Analisis efektifitas: efektifitas: dilihat dari capaian pembangunan daerah, maka pada tahun 2008 Provinsi Kal-Sel memiliki capaian pembangunan Kal- pengelolaan SDA yang lebih baik dibanding tahun- tahun-tahun sebelumnya Kondisi demikian ditopang oleh kebijakan lokal berupa kegiatan GNRHL, rehabilitasi hutan rakyat, rehabilitasi lahan di luar hutan dan pendirian kawasan konservasi, pembentukan kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
  • 11. Tingkat Kesejahteraan Sosial 98,00 0,08 0,06 96,00 0,04 94,00 Nasional 0,02 Kalsel 92,00 0,00 Nasional -0,02 90,00 Kalsel -0,04 88,00 -0,06 86,00 -0,08 2004 2005 2006 2007 2008 2009 11 Indikator V
  • 12. Analisis relevansi: relevansi: dilihat dari trend capaian pembangunan tingkat kesejahteraan rakyat, maka Provinsi KalSel memiliki capaian yang sejalan dengan dari capaian nasional Analisis efektifitas: dilihat dari capaian pembangunan efektifitas: daerah, maka Provinsi KalSel memiliki capaian pembangunan tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih baik dari tahun ke tahun. Bahkan sejak tahun 2007 tahun. tingkat kesejahteraan di Kal-Sel melonjak drastis. Kal- drastis. Fenomena tersebut disebabkan Kal-Sel mampu menekan Kal- persentase penduduk miskin dan persentase pengangguran terbuka. terbuka. Hal ini didukung kebijakan lokal dalam penanggulangan kemiskinan dalam wujud “GERBANGMASTASKIN” (Gerakan Pembangunan Masyarakat Miskin). Disamping Miskin). itu pengalokasian APBD yang lebih pro miskin terutama pada bidang pendidikan dan kesehatan sampai 20%. 20%
  • 13. Indikator Spesifik dan Menonjol • Sejak Tahun 2004 Setiap Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Selatan Sudah Memiliki Peraturan Daerah Pelayanan Satu Atap • Rata- Rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas nasional. • Persentase penduduk miskin: secara umum, dari tahun miskin: 2004- 2004-2008 persentase penduduk miskin di Kal-Sel jauh Kal- di bawah rata-rata nasional. Secara nasional, Prov.Kal- rata- nasional. Prov.Kal- Sel berada pada peringkat ketiga jumlah penduduk miskin paling sedikit setelah Prov. DKI Jakarta dan Prov. Prov.Bali. Prov.Bali. • Tingkat pengangguran terbuka: sejak tahun 2005 terus terbuka: mengalami penurunan dari 8.78% menjadi 6.91% pada 78% 91% tahun 2008. Hal ini sejalan dengan apa yang terjadi di 2008. tingkat nasional, dimana tingkat pengangguran terbuka turun dari 14.22 pada tahun 2005 menjadi 8.46 pada 14. tahun 2008. 2008. • Dibandingkan dengan nasional, persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan ini lebih baik. baik.
  • 14. Kesimpulan •Kinerja pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Selatan sudah relatif efektif dan relevan. relevan. Kondisi ini berkaitan erat dengan “membuminya” kebijakan nasional dan kebijakan lokal yang memperhatikan kearifan lokal dan permasalahan lokal serta cenderung mengarah pada kebijakan yang lebih pro-miskin dengan pengalokasian pro- APBD lebih besar pada pendidikan dan kesehatan serta penggratisan beberapa pelayanan publik. publik.
  • 15. Quesioner (diisi tim EKPD Prov) Sangat Tinggi Sedan Rendah Sangat Item Tinggi g rendah Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi Tingkat Kualitas SDM Tingkat Pembangunan Ekonomi Tingkat Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Tingkat Kesejahteraan Sosial
  • 16. 16