SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Benda Pembantu Navigasi : 
 
- Benda-benda yang membantu navigator untuk menemukan daratan apabila 
datang dari laut. 
- Menunjukan arah ke tempat tujuan. 
Yang termasuk benda-benda pembantu navigasi ialah : 
- Mercu suar 
- Kapal suar 
- Rambu-rambu radio 
- Isyarat kabut 
- Pelampung-pelampung 
- Rambu-rambu 
- Alat-alat elektronika ( Loran, Decca dll. ) 
Penempatan benda-benda Bantu navigasi : 
- Di tepi pantai 
- Di perairan sempit yang bias dilayari 
- Di tempat yang dapat dilihat dan didengar pada jarak yang 
aman terhadap bahaya navigasi 
- Tergantung dari kebutuhan dan keadaan setempat. 
Guna benda Bantu navigasi : 
-Sebagai tanda dan penuntun untuk penentuan posisi kapal terhadap 
bahaya-bahya navigasi yang tersembunyi. 
PELAMPUNG( Buoy ) 
Guna Pelampung : 
- Sebagai tanda adanya bahaya
- Sebagai tanda adanya perubahan countour dari dasar laut 
- Sebagai penuntun atau penunjuk jalan yang aman bagi pelayaran. 
Gunanya pelampung untuk maksud khusus : 
- Pelampung karantina 
- Pelampung tuang 
- Tempat latihan tembak 
- Dll. 
SISTIM PELAMPUNG 
- Sistim Lateral 
- Sistim Kardinal 
1.Sistim Lateral : 
- Dipakai ditepi pantai dan perairan sempit yang bias dilayari 
- Diperairan pedalaman 
- Ditempat yang menandakan adanya bahaya 
- Dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan 
- Diperairan yang ada hubungannya dengan perairan pedalaman yang bias 
dilayari. 
2.Sistim Kardinal : 
- Dipakai di laut lepas 
- Menandakan sector aman 
- Dibedakan atas sector : Utara, Selatan, Timur dan Barat. 
JENIS PELAMPUNG. 
Dari kedua sistim pelampung tsb maksud dan tujuannya sama, sedangkan bedanya 
hanya pada : Bentuk, Warna, Tanda-tanda khusus serta prlengkapannya. 
PENGENALAN PELAMPUNG SUAR
Warna Penerangan : 
Warna penerangan yang biasa dipakai ialah Putih, Merah dan Hijau. 
Perbedaannya : 
- Penerangan merah dipakai untuk pelampung warna merah, 
- Penerangan hijau dipakai untuk pelampung warna hitam. 
- Penerangan putih dapat dipakai untuk semua jenis pelampung, 
tergantung pada kebutuhan. 
SIFAT ( Characteristick ) PENERANGAN 
1. F = Fixed light = Penyinaran tetap 
Dapat dipasang pada semua pelampung gosong tengah dan pelampung perintang. 
8. I. Qk. Fl. = Interrupted Quick Flashing = 
Cerlang cepat terputus-putus.
Materi ke dua 
System Pelampung Untuk Alur Pelayaran Indonesia 
Sistim Pelampung di indonesia ada 2 macam yaitu : 1. Sistim KARDINAL 
dipakai dilaut lepas, menandakan sektor aman 2. Sistim LATERAL dipakai ditepi 
pantai dan perairan sempit yang biasa dilayari, diperairan pedalaman, ditempat 
yang ada bahaya. Dan dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan. dan 
dibedakan atas sektor UTARA – SELATAN, TIMUR – BARAT. Kedua sisitim 
ini sama maksud dan tujuannya, perbedaannya hanya pada letak/tempat, bentuk 
dan warna, penerangan serta sifat-sifatnya. 
Kegunaan pelampung (buoy) ialah sebagai tanda adanya bahaya, sebagai 
tanda adanya perubahan dilaut, sebagai penuntun atau petunjuk jalan yang aman 
bagi pelayaran. Pelampung hanya memenuhi fungsinya sebagai alat bantu 
navigasi pada siang hari dan dalam keadaan cuaca terang, pada malam hari hanya 
pelampung yang berpenerangan, kemudian pada cuaca buruk atau berkabut hanya 
pelampung yang menggunakan bunyi (gong, bell). Letak dan warna pelampung 
ada bermacam macam jenis yang digunakan antara lain : 
a. Pelampung pada sisi kanan (Starboard hand) 
Bentuk pelampung : Runcing 
Warna pelampung : Hitam, hitam putih kotak-kotak atau hitam kuning 
kotak-kotak. 
Tanda Puncak : Segitiga atau belah ketupat 
Jika ada Suar : Warna penyinaran putih atau hijau cerlang 
Scotlite : Warna putih atau hijau. Pelampung hitam merupakan 
pelampung sisi kanan (starboard hand) jika datang dari laut. 
b. Pelampung pada sisi kiri (Port hand) 
Bentuk pelampung : Tumpul 
Warna pelampung : Merah, merah putih kotak-kotak atau merah kuning 
kotak-kotak 
Tanda Puncak : Kubus atau T 
Jika ada Suar : Warna penyinaran putih atau merah cerlang
Scotlite : Warna putih atau merah Pelampung merah merupakan 
pelampung sisi kiri (port hand) jika datang dari laut. 
c. Pelampung Gosong Tengah-Pemisah dan Pertemuan (Middle ground, 
mid channel or bifuration) 
Bentuk pelampung : Bundar, baik untuk hilir maupun untuk mudik 
Warna pelampung : Putih merah mendatar baik untuk hilir maupun 
untuk mudik 
Tanda puncak : untuk hilir, untuk mudik 
Jika ada suar : Isophase = periode gelap sama dengan periode terang 
Scotlite : untuk hilir untuk mudik 
d. Pelampung Pengenal ( Landfall ) 
Bentuk pelampung : Runcing 
Warna pelampung : biasanya hitam putih atau merah putih vertikal 
Tanda puncak : Silang 
Jika ada suar : Putih cerlang atau putih tetap dengan penggelapan 
(flashing white or white occulting) 
e. Pelampung Kerangka ( Wecks ) 
Bentuk pelampung : 
Di lalui sisi kanan : runcing 
Di lalui sisi kiri : tumpul 
Di lalui pada kedua sisi : bundar 
Warna pelampung : biasanya hijau 
Tanda Puncak : - 
Jika ada Suar : hijau cerlang atau hijau tetap dengan penggelapan 
(flashing green or occulting green) 
f. Pelampung Khusus ( Special buoys ) 
Pelampung Tempat Tuang (dumping ground,outfall,spoil ground) 
Bentuk Pelampung : Runcing 
Warna Pelampung : Kuning hitam mendatar Pelampung Tempat 
Berlabuh Kapal
Karantina (quarantine anchorage) 
Bentuk Pelampung : Runcing 
Warna Pelampung : Kuning 
Pelampung Tempat Latihan Tembak Menembak (practice firing ground) 
Bentuk Pelampung : Runcing 
Warna Pelampung : Keliling warna biru ditengah warna putih huruf 
warna merah 
DA = Danger 
Pelampung Peralihan Antara Laut Lepas dan Daerah Pedalaman 
Bentuk Pelampung : Runcing 
Warna Pelampung : Merah putih atau hitam putih berbentuk spiral

Contenu connexe

Tendances

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
ayuksri Rahayu
 
Makalah jual beli valutasi dalam Islam
Makalah jual beli valutasi dalam Islam Makalah jual beli valutasi dalam Islam
Makalah jual beli valutasi dalam Islam
AisAisyah
 
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesiamakalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
Mhd. Abdullah Hamid
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Izzatul Ulya
 

Tendances (20)

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
PPT SEJARAH PEMINATAN YUNANI KUNO
PPT SEJARAH PEMINATAN YUNANI KUNOPPT SEJARAH PEMINATAN YUNANI KUNO
PPT SEJARAH PEMINATAN YUNANI KUNO
 
Pertemuan 1 pasar modal dan surat berharga
Pertemuan 1 pasar modal dan surat berhargaPertemuan 1 pasar modal dan surat berharga
Pertemuan 1 pasar modal dan surat berharga
 
Kerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri LengkapKerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri Lengkap
 
Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir KunoPeradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Ppt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediriPpt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediri
 
Makalah jual beli valutasi dalam Islam
Makalah jual beli valutasi dalam Islam Makalah jual beli valutasi dalam Islam
Makalah jual beli valutasi dalam Islam
 
Kerajaan Kutai
Kerajaan KutaiKerajaan Kutai
Kerajaan Kutai
 
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesiamakalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
makalah perbandingan perbankan kovensional dan syariah di indonesia
 
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
 
Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Kerajaan Hindu dan Budha di IndonesiaKerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi laut
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
 
Laporan kulap teluk lamong
Laporan kulap teluk lamongLaporan kulap teluk lamong
Laporan kulap teluk lamong
 

En vedette (9)

PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARANPEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
 
Angkutan sungai dan danau
Angkutan sungai dan danauAngkutan sungai dan danau
Angkutan sungai dan danau
 
Bab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiBab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasi
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
SISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKANSISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKAN
 
Kepelautan1
Kepelautan1Kepelautan1
Kepelautan1
 
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan Pelayaran
 

Dernier

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Rambu pelampung navigasi perikanan

  • 1. Benda Pembantu Navigasi :  - Benda-benda yang membantu navigator untuk menemukan daratan apabila datang dari laut. - Menunjukan arah ke tempat tujuan. Yang termasuk benda-benda pembantu navigasi ialah : - Mercu suar - Kapal suar - Rambu-rambu radio - Isyarat kabut - Pelampung-pelampung - Rambu-rambu - Alat-alat elektronika ( Loran, Decca dll. ) Penempatan benda-benda Bantu navigasi : - Di tepi pantai - Di perairan sempit yang bias dilayari - Di tempat yang dapat dilihat dan didengar pada jarak yang aman terhadap bahaya navigasi - Tergantung dari kebutuhan dan keadaan setempat. Guna benda Bantu navigasi : -Sebagai tanda dan penuntun untuk penentuan posisi kapal terhadap bahaya-bahya navigasi yang tersembunyi. PELAMPUNG( Buoy ) Guna Pelampung : - Sebagai tanda adanya bahaya
  • 2. - Sebagai tanda adanya perubahan countour dari dasar laut - Sebagai penuntun atau penunjuk jalan yang aman bagi pelayaran. Gunanya pelampung untuk maksud khusus : - Pelampung karantina - Pelampung tuang - Tempat latihan tembak - Dll. SISTIM PELAMPUNG - Sistim Lateral - Sistim Kardinal 1.Sistim Lateral : - Dipakai ditepi pantai dan perairan sempit yang bias dilayari - Diperairan pedalaman - Ditempat yang menandakan adanya bahaya - Dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan - Diperairan yang ada hubungannya dengan perairan pedalaman yang bias dilayari. 2.Sistim Kardinal : - Dipakai di laut lepas - Menandakan sector aman - Dibedakan atas sector : Utara, Selatan, Timur dan Barat. JENIS PELAMPUNG. Dari kedua sistim pelampung tsb maksud dan tujuannya sama, sedangkan bedanya hanya pada : Bentuk, Warna, Tanda-tanda khusus serta prlengkapannya. PENGENALAN PELAMPUNG SUAR
  • 3. Warna Penerangan : Warna penerangan yang biasa dipakai ialah Putih, Merah dan Hijau. Perbedaannya : - Penerangan merah dipakai untuk pelampung warna merah, - Penerangan hijau dipakai untuk pelampung warna hitam. - Penerangan putih dapat dipakai untuk semua jenis pelampung, tergantung pada kebutuhan. SIFAT ( Characteristick ) PENERANGAN 1. F = Fixed light = Penyinaran tetap Dapat dipasang pada semua pelampung gosong tengah dan pelampung perintang. 8. I. Qk. Fl. = Interrupted Quick Flashing = Cerlang cepat terputus-putus.
  • 4. Materi ke dua System Pelampung Untuk Alur Pelayaran Indonesia Sistim Pelampung di indonesia ada 2 macam yaitu : 1. Sistim KARDINAL dipakai dilaut lepas, menandakan sektor aman 2. Sistim LATERAL dipakai ditepi pantai dan perairan sempit yang biasa dilayari, diperairan pedalaman, ditempat yang ada bahaya. Dan dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan. dan dibedakan atas sektor UTARA – SELATAN, TIMUR – BARAT. Kedua sisitim ini sama maksud dan tujuannya, perbedaannya hanya pada letak/tempat, bentuk dan warna, penerangan serta sifat-sifatnya. Kegunaan pelampung (buoy) ialah sebagai tanda adanya bahaya, sebagai tanda adanya perubahan dilaut, sebagai penuntun atau petunjuk jalan yang aman bagi pelayaran. Pelampung hanya memenuhi fungsinya sebagai alat bantu navigasi pada siang hari dan dalam keadaan cuaca terang, pada malam hari hanya pelampung yang berpenerangan, kemudian pada cuaca buruk atau berkabut hanya pelampung yang menggunakan bunyi (gong, bell). Letak dan warna pelampung ada bermacam macam jenis yang digunakan antara lain : a. Pelampung pada sisi kanan (Starboard hand) Bentuk pelampung : Runcing Warna pelampung : Hitam, hitam putih kotak-kotak atau hitam kuning kotak-kotak. Tanda Puncak : Segitiga atau belah ketupat Jika ada Suar : Warna penyinaran putih atau hijau cerlang Scotlite : Warna putih atau hijau. Pelampung hitam merupakan pelampung sisi kanan (starboard hand) jika datang dari laut. b. Pelampung pada sisi kiri (Port hand) Bentuk pelampung : Tumpul Warna pelampung : Merah, merah putih kotak-kotak atau merah kuning kotak-kotak Tanda Puncak : Kubus atau T Jika ada Suar : Warna penyinaran putih atau merah cerlang
  • 5. Scotlite : Warna putih atau merah Pelampung merah merupakan pelampung sisi kiri (port hand) jika datang dari laut. c. Pelampung Gosong Tengah-Pemisah dan Pertemuan (Middle ground, mid channel or bifuration) Bentuk pelampung : Bundar, baik untuk hilir maupun untuk mudik Warna pelampung : Putih merah mendatar baik untuk hilir maupun untuk mudik Tanda puncak : untuk hilir, untuk mudik Jika ada suar : Isophase = periode gelap sama dengan periode terang Scotlite : untuk hilir untuk mudik d. Pelampung Pengenal ( Landfall ) Bentuk pelampung : Runcing Warna pelampung : biasanya hitam putih atau merah putih vertikal Tanda puncak : Silang Jika ada suar : Putih cerlang atau putih tetap dengan penggelapan (flashing white or white occulting) e. Pelampung Kerangka ( Wecks ) Bentuk pelampung : Di lalui sisi kanan : runcing Di lalui sisi kiri : tumpul Di lalui pada kedua sisi : bundar Warna pelampung : biasanya hijau Tanda Puncak : - Jika ada Suar : hijau cerlang atau hijau tetap dengan penggelapan (flashing green or occulting green) f. Pelampung Khusus ( Special buoys ) Pelampung Tempat Tuang (dumping ground,outfall,spoil ground) Bentuk Pelampung : Runcing Warna Pelampung : Kuning hitam mendatar Pelampung Tempat Berlabuh Kapal
  • 6. Karantina (quarantine anchorage) Bentuk Pelampung : Runcing Warna Pelampung : Kuning Pelampung Tempat Latihan Tembak Menembak (practice firing ground) Bentuk Pelampung : Runcing Warna Pelampung : Keliling warna biru ditengah warna putih huruf warna merah DA = Danger Pelampung Peralihan Antara Laut Lepas dan Daerah Pedalaman Bentuk Pelampung : Runcing Warna Pelampung : Merah putih atau hitam putih berbentuk spiral