SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KEPUASAN
    KERJA DAN KINERJA MANAJERIAL MELALUI PARTISIPASI
     ANGGARAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN BUMN DI
                    SUMATERA UTARA

                                   Oleh:
                          Lili Wardani Harahap
                       Dosen Universitas Negeri Medan


                                  ABSTRAKS
       The budget participation is a budget arranged by involving the center
       manager responsibility. The role of the center manager responsibility is
       very closely related with the justice procedural because if all the center
       manager responsibility and efficiently, thus will have conucted a fair
       procedure. This descriptive research approach is aimed to obtain an
       empiricl evidence about the participation role of the different strata of
       center manager responsibility in arngging the budget in relation with the
       procedural justice, work satisfaction and managerial performance. Data
       were collected on a sample of 135 respondent by using a five item
       questionnaire. A multivariate analysis was carried out. The research
       findings show a fositive correlation and significant between justice
       procedural with work satisfaction and managerial performance through
       budget participation. It is suggested to the wider research sample by
       including foreign capital plantation company, domestic capital company,
       private enterprise, and industry and service company.

       Key words: justice procedural – work satisfaction – managerial
                  performance – budget participation.

Pendahuluan
       Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan
untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin.Terwujudnya efisiensi
bagi perusahaan sangat bergantung pada kemampuan manajer dalam
melaksanakan funsi-fungsinya yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Salah
satu alat bantu yang dapat digunakan manajer dalam melaksanakan fungsi-
fungsinya adalah anggaran.

       Adapun upaya yang perlu dilakukan agar anggaran dapat berfungsi sebagai
alat perencanaan dan pengendalian yang efektif, manajer puncak perlu
mengikutsertakan manajer pusat pertanggungjawaban ( MPP ) dalam proses
penyusunan anggaran. Anggaran yang disusun dengan mengikutsertakan manajer
pusat pertanggungjawaban disebut partisipasi anggaran ( Govindarajan , 1986
dalam Deliana, 2004 ). Partisipasi anggaran di PTPN diterapkan dengan cara
mengikutsertakan manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan
Vol. 2 No.1 Mei 2009                                             ISSN : 1979 - 5408
anggaran, mulai dari Asisten Urusan sampai dengan Direktur Teknis (
PTPN,2003 ). Peran partisipasi manajer pusat pertanggunjawaban sangat erat
hubungannya dengan keadilan procedural, karena apabila seluruh MPP telah
berperan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya secara efektif
dan efisien maka akan terlaksanalah prosedur secara adil. Dengan terlaksananya
prosedur secara adil akan meningkatkan kinerja manajerial yang berdampak
kepada kepuasan kinerja pasa setiap MPP. Hal tersebut menunjukkan adanya
hubungan positif dan signifikan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja
dan kinerja manajerial melalui partisipasi anggaran.

       Kepuasan kerja adalah suatu sikap terhadap pekerjaan seseorang sebagai
perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya
ganjaran yang diyakini seharusnya diterima ( Robbins, 1996 dalam Deliana, 2004
). Kepuasan kerja di PTPN diterapkan untuk melaksanakan dan meningkatkan
kegiatan operasi perusahaan dengan baik dan benar untuk mencapai tujuan
perusahaan, sehingga manajer puncak memberikan ganjaran sesuai dengan
pekerjaan yang telah dilakukannya.

       Menurut Mahoney et.al ( 1963 ) dalam Arief dan Sholihin ( 2004 ) kinerja
manajerial adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajeman yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi,
supervisi, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan. Kinerja manajerial diterapkan
untuk mengendalikan usaha melalui indicator kinerja utama, memberlakukan SOP
( Standard Operation Procedure ) yang menunjang paradigma baru perusahaan,
mengelola usaha berdasarkan nilai-nilai secara bertahap dan membudayakan
inovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas secara nyata.

       Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalahnya adalah “Apakah hubungan antara keadilan procedural dengan
kepuasan kerja dan kinerja manajerial dipengaruhi oleh partisipasi anggaran ?”.

Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. untuk mendapatkan bukti empiris tentang hubungan positif dan signifikan
   antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial.
b. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang peran partisipasi berbagai strata
   MPP dalam penyusunan anggaran dalam hubungan antara keadilan,
   procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial.

Metode Penelitian
       Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Pengukuran data
secara one shot yaitu pengukuran dilakukan hanya satu kali terhadap variable
independen dan dependen pada responden.



166                            Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu
Vol. 2 No.1 Mei 2009                                                  ISSN : 1979 - 5408
         Populasi dalam penelitian ini adalah Manajer Pusat Pertanggung
jawaban ( MPP ) pada perusahaan perkebunan BUMN. Sampel dalam penelitian
ini adalah MPP pada perusahaan perkebunan BUMN di Sumatera Utara. Alasan di
pilihnya sample ini karena seluruh MPP terlibat langsung dalam penyusunan
anggaran yang dibutuhkan pada PTPN tersebut.

         Berdasarkan struktur organisasi yang ada di PTPN manajernya berjumlah
135 orang yang terdiri dari :
      Direktur Teknis            : 12 orang
      Kepala Bagian              : 27 orang
      Kepala Urusan              : 96 orang
      Jumlah Manajer                 135 orang ( PTPN, 2003 )
        Seluruh Manajer Pusat Pertanggungjawaban ( MPP ) dijadikan sample dan
tidak di stratakan karena seluruh MPP mempunyai peran, tugas dan tanggung
jawab yang sama dalam penyusunan anggaran. Data dianalisis secara Multivariate
yang terdiri dari uji non response bias, uji reliabilitas, uji validitas, uji normalitas
data, uji liniaritas dan uji heteroskedastisitas.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
        Hasil pengumpulan data dalam penelitian ini selama 3 minggu sebanyak
35 kuesioner ( 26 % ) dan satu kuesioner tidak lengkap. Dua minggu kemudian
kuesioner yang kembali sebanyak 13 kuesioner ( 10 % ). Tiga diantaranya tidak
lengkap, secara keseluruhan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 48
kuesioner ( 36 % ), sehingga jawaban responden yang dapat di masukkan dalam
analisis data sebanyak 44 kuesioner ( 33 % ).

a. Uji Non Response Bias
        Uji Non Response Bias dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan data secara signifikan antara data yang diterima tepat waktu ( early
response ) dengan data yang diterima lewat waktu ( late response ). Pengujian
Non Response Bias dilakukan dengan cara membagi 2 kelompok responden yaitu
responden yang mengirimkan jawaban tepat waktu ( early response ) sebanyak 34
responden, yang masuk dalam kategori responden ini adalah responden yang
mengembalikan kuesioner dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 minggu dan
responden yang mengirimkan jawaban tidak tepat waktu ( late response )
sebanyak 10 responden, yang masuk dalam kategori responden ini adalah
responden yang mengembalikan kuesioner dalam jangka waktu lebih dari 3
minggu. Pengujian ini dilakukan dengan T – test pada tingkat signifikan 5 % dan
nilai probabilitasnya adalah p > 0,05. Hasil pengujian ini mempunyai probabilitas
sebesar 0,26 berarti
p > 0,05, hal ini menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara
responden yang menjawab tepat waktu dengan responden yang menjawab tidak
tepat waktu terhadap instrument yang digunakan.



                                 Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu                            167
Vol. 2 No.1 Mei 2009                                                         ISSN : 1979 - 5408
                                    TABLE 5.1
                            Pengujian Non Response Bias

                                                                 %
                 Kuesioner
                                                              Kuesioner
                  Tidak    Kuesioner                                          t-       p-
      Keterangan                                  Total         Yang
                 Lengkap   Lengkap                                          value     value
                                                               Dapat
                                                               Diolah
      Responden
        Tepat          1               34           35
        Waktu
      Responden        3               10           13
        Tidak
        Tepat          4               44           48          33 %        - 2,45    0,26
        Waktu

b. Uji Reliabilitas
        Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil
pengukuran relative konsisten. Penelitian ini menggunakan One Shot atau
pengukuran sekali saja. Uji Reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach
Alpha yakni Alpha > 0,60 ( Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005 ). Dari hasil Uji
Reliabilitas didapatkan hasil instrument keadilan procedural mempunyai nilai
Cronbach Alpha 0,623 , kepuasan kerja mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,854 ,
kinerja manajerial mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,713 dan partisipasi
anggaran mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,698. Dari hasil pengujian ini dapat
dikatakan semua instrument yang digunakan sudah reliable karena sudah lebih
besar dari 0,60 seperti yang dikriteriakan oleh Nunnally ( 1967 ).

c. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner.
                                Tabel 5.2
                           Pengujian Validitas

                        Keadilan             Kepuasan           Kinerja         Partisipasi
                       Prosedural             Kerja            Manajerial       Anggaran
 Keadilan                                        .                 .
 Prosedural                  1                 651*              307*                .415*
 PC                                           .000               .043                 .005
                             44                 44                 44                  44
 Sig
             N
 Kepuasan Kerja                                   .                 .
                            .651*               347*             347*                .347*
 PC                        .000                .021              .021                 .021
                              44                 44                44                  44
168                                 Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu
Vol. 2 No.1 Mei 2009                                                    ISSN : 1979 - 5408
 Sig
                 N
 Kinerja                     .
 Manajerial                347*                .164            .164           .164
 PC                       043                  .043            .043           .043
                            44                   44             44             44
 Sig
                 N
 Partisipasi
 Anggaran                  .415*                 1              1                1
 PC                       .005
                             44                 44              44             44
 Sig
                N
        Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara masing – masing
variable terhadap total skor variable pada tingkat signifikan 5 % menunjukkan
hasil yang signifikan, karena nilai Pearson Corelation ( PC ) lebih kecil dari 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masing – masing variable yaitu keadilan
procedural, kepuasan kerja, kinerja manajerial dan partisipasi anggaran adalah
valid.

d. Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi variable
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas dilakukan
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari distribusi normal. Pada prinsipnya normalitas dideteksi dengan melihat
penyebaran data ( titik ) pada sumbu diagonal dari grafik. Hal tersebut
menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.

e. Uji Liniaritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
adanya liniaritas adalah dengan memakai uji Durbin – Watson ( DW test ). Uji ini
dilakukan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi.

                                     Tabel 5.3
                                   Model Summary

  Model         R      R Square        Adjusted         Std. Error of   Durbin
                                       R Square         the Estimate    Watson
       1       .309      .096            .052               3.297       1.301


       Dari hasil pengujian terlihat bahwa nilai Durbin Watson mempunyai nilai
sebesar 1,301. Jika nilai Durbin Watson dibandingkan dengan nilai Durbin
Watson Statistik yaitu dl = 1,336 dengan n = 44 dan k = 4, maka berada pada
                                   Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu                            169
Vol. 2 No.1 Mei 2009                                             ISSN : 1979 - 5408
daerah autokorelasi positif dengan tingkat signifikan 5 % ( Tabel Durbin Watson
Statistik)

f. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

        Ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut Heteroskedastisitas..
Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED.

Simpulan
       Peran partisipasi Manajer Pusat Pertanggungjawaban ( MPP ) sangat erat
hubungannya dengan keadilan procedural, karena apabila seluruh MPP telah
berperan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya secara efektif
dan efisien maka akan terlaksanalah prosedur secara adil. Dengan terlaksananya
prosedur secara adil akan meningkatkan kinerja manajerial yang berdampak
kepada kepuasan kerja pada setiap MPP. Hal tersebut menunjukkan adanya
hubungan positif dan signifikan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja
dan kinerja manajerial melalui partisipasi anggaran.

Daftar Pustaka
Alim, Mohammad Nizarul ( 2002 ). “ Pengaruh Ketidakpastian Strategik dan
       Revisi Anggaran terhadap Effektivitas Partisipasi Penyusunan Anggaran”.
       Simposium Nasional Akuntansi 5.
Arief dan Sholihin ( 2004 ). “ Peran Partisipasi Anggaran dalam Hubungan antara
       Keadilan Procedural dengan Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja “.
       Simposium Nasional Akuntansi 7.
Deliana ( 2004 ). “ Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
       dan Kepuasan Kerja dengan Gaya Kepemimpinan dan Persepsi
       Ketidakpastian Lingkungan sebagai Variabel Moderator “. Tesis, USU.
Ghozali, Imam ( 2005 ). “ Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
    “.
Indriantoro ( 2000 ). “ Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
       dan Kepuasan Kerja “. Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi.
Indriantoro dan Supomo (1999 ). “ Metodologi Penelitian Bisnis “.
PTPN ( 2003 ). “ Struktur Organisasi dan Job Deskription PTPN “.
Siregar, Hasan Sakti ( 1994 ). “ Pengaruh Karekteristik Anggaran terhadap
       Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban di
       Sumatera Utara “. Tesis, UGM.
Sugiyono ( 1998 ). “ Metodologi Penelitian Administrasi “.




170                            Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu

Contenu connexe

En vedette (11)

Currency from Argentina
Currency from ArgentinaCurrency from Argentina
Currency from Argentina
 
Classic conditioning
Classic conditioningClassic conditioning
Classic conditioning
 
Interpetas data
Interpetas dataInterpetas data
Interpetas data
 
My english works
My english worksMy english works
My english works
 
3d Systems (DDD)_updated for Q32013
3d Systems (DDD)_updated for Q320133d Systems (DDD)_updated for Q32013
3d Systems (DDD)_updated for Q32013
 
Proyecto de áreas especiales - Escuela 4 Coronel Gil
Proyecto de áreas especiales - Escuela 4 Coronel GilProyecto de áreas especiales - Escuela 4 Coronel Gil
Proyecto de áreas especiales - Escuela 4 Coronel Gil
 
Solution d'Education Numérique Interactive en TUNISIE fournie par ITEXIA
Solution d'Education Numérique Interactive en TUNISIE fournie par ITEXIASolution d'Education Numérique Interactive en TUNISIE fournie par ITEXIA
Solution d'Education Numérique Interactive en TUNISIE fournie par ITEXIA
 
Live4life
Live4lifeLive4life
Live4life
 
Cancer
CancerCancer
Cancer
 
Gogo’s in South Africa
Gogo’s in South Africa Gogo’s in South Africa
Gogo’s in South Africa
 
perencanaan-breakwater
perencanaan-breakwaterperencanaan-breakwater
perencanaan-breakwater
 

Similaire à 286e9f3d36ec0b548e24e3d98cc02393e42b070d 8. lili_wardani_harahap

PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
ARDI283157
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
Rio W. Prathama
 
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Jab0811
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Chiwong Koer
 
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyantoOtonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
AGUS SETIYONO
 
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
An Nisbah
 

Similaire à 286e9f3d36ec0b548e24e3d98cc02393e42b070d 8. lili_wardani_harahap (20)

PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
 
Presentase Skripsi
Presentase SkripsiPresentase Skripsi
Presentase Skripsi
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
 
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Kelompok i
Kelompok iKelompok i
Kelompok i
 
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
 
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
 
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdfjurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
 
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
 
Bsc, at, and cg
Bsc, at, and cgBsc, at, and cg
Bsc, at, and cg
 
Review Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya OrganisasiReview Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya Organisasi
 
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyantoOtonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
Otonomi vol13no1jan2013-11. mulyanto
 
Absensi journal
Absensi journalAbsensi journal
Absensi journal
 
Absensi journal
Absensi journalAbsensi journal
Absensi journal
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnal
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
 

286e9f3d36ec0b548e24e3d98cc02393e42b070d 8. lili_wardani_harahap

  • 1. PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA MANAJERIAL MELALUI PARTISIPASI ANGGARAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN BUMN DI SUMATERA UTARA Oleh: Lili Wardani Harahap Dosen Universitas Negeri Medan ABSTRAKS The budget participation is a budget arranged by involving the center manager responsibility. The role of the center manager responsibility is very closely related with the justice procedural because if all the center manager responsibility and efficiently, thus will have conucted a fair procedure. This descriptive research approach is aimed to obtain an empiricl evidence about the participation role of the different strata of center manager responsibility in arngging the budget in relation with the procedural justice, work satisfaction and managerial performance. Data were collected on a sample of 135 respondent by using a five item questionnaire. A multivariate analysis was carried out. The research findings show a fositive correlation and significant between justice procedural with work satisfaction and managerial performance through budget participation. It is suggested to the wider research sample by including foreign capital plantation company, domestic capital company, private enterprise, and industry and service company. Key words: justice procedural – work satisfaction – managerial performance – budget participation. Pendahuluan Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin.Terwujudnya efisiensi bagi perusahaan sangat bergantung pada kemampuan manajer dalam melaksanakan funsi-fungsinya yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan manajer dalam melaksanakan fungsi- fungsinya adalah anggaran. Adapun upaya yang perlu dilakukan agar anggaran dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian yang efektif, manajer puncak perlu mengikutsertakan manajer pusat pertanggungjawaban ( MPP ) dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran yang disusun dengan mengikutsertakan manajer pusat pertanggungjawaban disebut partisipasi anggaran ( Govindarajan , 1986 dalam Deliana, 2004 ). Partisipasi anggaran di PTPN diterapkan dengan cara mengikutsertakan manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan
  • 2. Vol. 2 No.1 Mei 2009 ISSN : 1979 - 5408 anggaran, mulai dari Asisten Urusan sampai dengan Direktur Teknis ( PTPN,2003 ). Peran partisipasi manajer pusat pertanggunjawaban sangat erat hubungannya dengan keadilan procedural, karena apabila seluruh MPP telah berperan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya secara efektif dan efisien maka akan terlaksanalah prosedur secara adil. Dengan terlaksananya prosedur secara adil akan meningkatkan kinerja manajerial yang berdampak kepada kepuasan kinerja pasa setiap MPP. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial melalui partisipasi anggaran. Kepuasan kerja adalah suatu sikap terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini seharusnya diterima ( Robbins, 1996 dalam Deliana, 2004 ). Kepuasan kerja di PTPN diterapkan untuk melaksanakan dan meningkatkan kegiatan operasi perusahaan dengan baik dan benar untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga manajer puncak memberikan ganjaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukannya. Menurut Mahoney et.al ( 1963 ) dalam Arief dan Sholihin ( 2004 ) kinerja manajerial adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajeman yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan. Kinerja manajerial diterapkan untuk mengendalikan usaha melalui indicator kinerja utama, memberlakukan SOP ( Standard Operation Procedure ) yang menunjang paradigma baru perusahaan, mengelola usaha berdasarkan nilai-nilai secara bertahap dan membudayakan inovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas secara nyata. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah “Apakah hubungan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial dipengaruhi oleh partisipasi anggaran ?”. Adapun tujuan penelitian ini adalah : a. untuk mendapatkan bukti empiris tentang hubungan positif dan signifikan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial. b. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang peran partisipasi berbagai strata MPP dalam penyusunan anggaran dalam hubungan antara keadilan, procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Pengukuran data secara one shot yaitu pengukuran dilakukan hanya satu kali terhadap variable independen dan dependen pada responden. 166 Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu
  • 3. Vol. 2 No.1 Mei 2009 ISSN : 1979 - 5408 Populasi dalam penelitian ini adalah Manajer Pusat Pertanggung jawaban ( MPP ) pada perusahaan perkebunan BUMN. Sampel dalam penelitian ini adalah MPP pada perusahaan perkebunan BUMN di Sumatera Utara. Alasan di pilihnya sample ini karena seluruh MPP terlibat langsung dalam penyusunan anggaran yang dibutuhkan pada PTPN tersebut. Berdasarkan struktur organisasi yang ada di PTPN manajernya berjumlah 135 orang yang terdiri dari : Direktur Teknis : 12 orang Kepala Bagian : 27 orang Kepala Urusan : 96 orang Jumlah Manajer 135 orang ( PTPN, 2003 ) Seluruh Manajer Pusat Pertanggungjawaban ( MPP ) dijadikan sample dan tidak di stratakan karena seluruh MPP mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab yang sama dalam penyusunan anggaran. Data dianalisis secara Multivariate yang terdiri dari uji non response bias, uji reliabilitas, uji validitas, uji normalitas data, uji liniaritas dan uji heteroskedastisitas. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil pengumpulan data dalam penelitian ini selama 3 minggu sebanyak 35 kuesioner ( 26 % ) dan satu kuesioner tidak lengkap. Dua minggu kemudian kuesioner yang kembali sebanyak 13 kuesioner ( 10 % ). Tiga diantaranya tidak lengkap, secara keseluruhan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 48 kuesioner ( 36 % ), sehingga jawaban responden yang dapat di masukkan dalam analisis data sebanyak 44 kuesioner ( 33 % ). a. Uji Non Response Bias Uji Non Response Bias dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan data secara signifikan antara data yang diterima tepat waktu ( early response ) dengan data yang diterima lewat waktu ( late response ). Pengujian Non Response Bias dilakukan dengan cara membagi 2 kelompok responden yaitu responden yang mengirimkan jawaban tepat waktu ( early response ) sebanyak 34 responden, yang masuk dalam kategori responden ini adalah responden yang mengembalikan kuesioner dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 minggu dan responden yang mengirimkan jawaban tidak tepat waktu ( late response ) sebanyak 10 responden, yang masuk dalam kategori responden ini adalah responden yang mengembalikan kuesioner dalam jangka waktu lebih dari 3 minggu. Pengujian ini dilakukan dengan T – test pada tingkat signifikan 5 % dan nilai probabilitasnya adalah p > 0,05. Hasil pengujian ini mempunyai probabilitas sebesar 0,26 berarti p > 0,05, hal ini menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara responden yang menjawab tepat waktu dengan responden yang menjawab tidak tepat waktu terhadap instrument yang digunakan. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 167
  • 4. Vol. 2 No.1 Mei 2009 ISSN : 1979 - 5408 TABLE 5.1 Pengujian Non Response Bias % Kuesioner Kuesioner Tidak Kuesioner t- p- Keterangan Total Yang Lengkap Lengkap value value Dapat Diolah Responden Tepat 1 34 35 Waktu Responden 3 10 13 Tidak Tepat 4 44 48 33 % - 2,45 0,26 Waktu b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten. Penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja. Uji Reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach Alpha yakni Alpha > 0,60 ( Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005 ). Dari hasil Uji Reliabilitas didapatkan hasil instrument keadilan procedural mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,623 , kepuasan kerja mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,854 , kinerja manajerial mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,713 dan partisipasi anggaran mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,698. Dari hasil pengujian ini dapat dikatakan semua instrument yang digunakan sudah reliable karena sudah lebih besar dari 0,60 seperti yang dikriteriakan oleh Nunnally ( 1967 ). c. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Tabel 5.2 Pengujian Validitas Keadilan Kepuasan Kinerja Partisipasi Prosedural Kerja Manajerial Anggaran Keadilan . . Prosedural 1 651* 307* .415* PC .000 .043 .005 44 44 44 44 Sig N Kepuasan Kerja . . .651* 347* 347* .347* PC .000 .021 .021 .021 44 44 44 44 168 Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu
  • 5. Vol. 2 No.1 Mei 2009 ISSN : 1979 - 5408 Sig N Kinerja . Manajerial 347* .164 .164 .164 PC 043 .043 .043 .043 44 44 44 44 Sig N Partisipasi Anggaran .415* 1 1 1 PC .005 44 44 44 44 Sig N Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara masing – masing variable terhadap total skor variable pada tingkat signifikan 5 % menunjukkan hasil yang signifikan, karena nilai Pearson Corelation ( PC ) lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing – masing variable yaitu keadilan procedural, kepuasan kerja, kinerja manajerial dan partisipasi anggaran adalah valid. d. Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Pada prinsipnya normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data ( titik ) pada sumbu diagonal dari grafik. Hal tersebut menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. e. Uji Liniaritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya liniaritas adalah dengan memakai uji Durbin – Watson ( DW test ). Uji ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi. Tabel 5.3 Model Summary Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin R Square the Estimate Watson 1 .309 .096 .052 3.297 1.301 Dari hasil pengujian terlihat bahwa nilai Durbin Watson mempunyai nilai sebesar 1,301. Jika nilai Durbin Watson dibandingkan dengan nilai Durbin Watson Statistik yaitu dl = 1,336 dengan n = 44 dan k = 4, maka berada pada Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 169
  • 6. Vol. 2 No.1 Mei 2009 ISSN : 1979 - 5408 daerah autokorelasi positif dengan tingkat signifikan 5 % ( Tabel Durbin Watson Statistik) f. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi Ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut Heteroskedastisitas.. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED. Simpulan Peran partisipasi Manajer Pusat Pertanggungjawaban ( MPP ) sangat erat hubungannya dengan keadilan procedural, karena apabila seluruh MPP telah berperan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya secara efektif dan efisien maka akan terlaksanalah prosedur secara adil. Dengan terlaksananya prosedur secara adil akan meningkatkan kinerja manajerial yang berdampak kepada kepuasan kerja pada setiap MPP. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara keadilan procedural dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial melalui partisipasi anggaran. Daftar Pustaka Alim, Mohammad Nizarul ( 2002 ). “ Pengaruh Ketidakpastian Strategik dan Revisi Anggaran terhadap Effektivitas Partisipasi Penyusunan Anggaran”. Simposium Nasional Akuntansi 5. Arief dan Sholihin ( 2004 ). “ Peran Partisipasi Anggaran dalam Hubungan antara Keadilan Procedural dengan Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja “. Simposium Nasional Akuntansi 7. Deliana ( 2004 ). “ Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja dengan Gaya Kepemimpinan dan Persepsi Ketidakpastian Lingkungan sebagai Variabel Moderator “. Tesis, USU. Ghozali, Imam ( 2005 ). “ Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “. Indriantoro ( 2000 ). “ Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja “. Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi. Indriantoro dan Supomo (1999 ). “ Metodologi Penelitian Bisnis “. PTPN ( 2003 ). “ Struktur Organisasi dan Job Deskription PTPN “. Siregar, Hasan Sakti ( 1994 ). “ Pengaruh Karekteristik Anggaran terhadap Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban di Sumatera Utara “. Tesis, UGM. Sugiyono ( 1998 ). “ Metodologi Penelitian Administrasi “. 170 Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu