1. Komunikasi Tertulis Manusia
(Human Written Communication)
Tulisan menjadi salah satu alat interaksi manusia dengan orang-orang
yang jauh. Dahulu, berkomunikasi dengan tulisan (biasanya dilakukan dengan
surat) banyak dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang menulis dengan
batu, tanah liat, dan sebagainya.Hingga akhirnya orang-orang mengenal
tulisan dengan menggunakan kertas.Semenjak saat itulah muncul bentuk
komunikasi tertulis manusia sebagai interaksi awal komunikasi jarak jauh
manusia tersebut.
A. Clay Tablets and Cuneiform
Tablet dari tanah liat awalnya di temukan pada zaman yunani
kuno yang dikenal sebagai alkitab.Selama bertahun-tahun banyak kritik
ditujukan terhadap Alkitab sehubungan dengan masalah ketepatan
sejarahnya.Kritik-kritik tersebut biasanya didasarkan atas kurangnya
bukti
dari
sumber-sumber
luar
untuk
mengkonfirmasi
catatan
Alkitab.Karena Alkitab adalah sebuah buku religius, para ahli sudah
terlebih dahulu berpandangan bahwa isinya memihak dan karenanya
tidak dapat dipercaya kecuali bila kita memiliki bukti pendukung dari
sumber-sumber di luar Alkitab itu sendiri. Penemuan tablet tanah liat
atau alkitab pertama pada tahun 1970-an di Siria Utara.
Clay tablet from Ebla.
Kelompok 11
Page 1
2. = Sejarah perkembangan buku =
Sebelum ditemukannya tulisan dan bentuk buku seperti yang
kita kenal saat ini, pada masa-masa yang lalu telah dikenal bentuk
tulisan dan jenis-jenis buku kuno. Adapun jenis-jenis buku kuno
yang kita kenal antara lain sebagai berikut :
Clay tablet
Ditemukan oleh bangsa Sumeria. Clay tablet ini terbuat
dari tanah liat yang berbentuk segi empat dan kemudian
ditulis dengan Stylus/sejenis rumput.Setelah Clay tablet
ditulis, kemudian dikeringkan dengan panas matahari atau
dibakar. Tulisan yang dibuat tadi disebut Cunieform
Characters (Cunieform writing system).Tulisan ini memakai
lambang-lambang untuk menggambarkan sesuatu banda.
Buku yang tebuat dari papyrus
Buku ini termasuk golongan tumbuhan rawa, yang
tumbuh subur di Seedge family. Bentuk buku ini dijumpai di
Mesir dan tulisan yang dipakai dikenal dengan nama tulisan
paku. Dengan ditemukannya tulisan oleh bangsa Mesir Kuno
itu telah memungkinkan mereka untuk mengabadikan hasil
budayanya di atas buku tersebut.Pada zaman dulu orangorang Mesir meninggal, membawa buku-buku papirus ini
yang disebut Book of The Dead.
Buku di negeri China
Buku ini terbuat dari kulit pohon/kayu yang diikat dengan
benang.Buku ini tidak sekuat buku-buku yang terbuat dari
bahan lainnya, hal ini disebabkan karena iklim yang lembab
di China.
d. Codez
Kelompok 11
Page 2
3. Buku ini terdapat di Asia Tenggara yang terbuat dari
pohon.Cara membuat buku ini adalah dengan mengupas
pohon
tersebut
kemudian
kemudian
diberikanl
ilins
dipakai
ehingga
engsel-engsel
bentuknya
dan
seperti
accordion.
Vellum dan Parchmen
Merupakan buku yang terbuat dari kulit binatang.Cara
membuat buku ini adalah dengan mempergunakan kulit
domba/lembu yang telah dibuang bulunya, kemudian
dikeringakan.
Perkembangan tulisan terus mengalami penyempurnaan. Bangsa
Funisia yang pertama kali dapat mengembangkan bentuk tulisan
sehingga mirip dengan abjad yang dipergunakan sekarang ini, yang
mereka kembangkan dari bentuk tulisan Mesir Kuno dan tulisan
bangsa Sumeria. Bentuk tulisan yang pada mulanya merupakan
gambar dari objek yang dinamakan Piktogram disempurnakan
sehingga menjadi abjad yang jumlahnya 22 huruf. Abjad Funisia
terus berkembang terutama dikembangkan oleh bangsa Yunani,
sehingga terciptalah huruf seperti yang kita pergunakan sekarang
yang disebut dengan Huruf Latin. Bersamaan dengan perkembangan
tulisan bahan yang dipergunakan untuk menulis juga berkembang.
Yang pada mulanya mempergunakan tanah liat, papirus, kulit,
berkembang menjadi mempergunakan kertas.
Kertas pertama kali ditemukan oleh Bangsa China. Sekitar abad
ke 14 telah ditemukannya mesin cetak, sehingga pembuatan bukubuku bertambah baik. Mesin cetak ini terus berkembang hingga saat
ini, sehingga dapat menghasilkan buku-buku yang baik mutunya.
Kelompok 11
Page 3
4. Di Indonesia kita mengenal beberapa bentuk tulisan yang
terdapat pada prasasti-prasasti peninggalan zaman dahulu kala.
Prasasti-prasasti tersebut ditulis dalam bentuk tulisan yang dipakai di
daerah tersebut pada masa dahulu, misalnya tulisan Jawa Kuno,
tulisan Batak dan lain-lain. Bersamaan dengan masuknya agama
Islam ke Indonesia, kita juga mengenal tulisan Arab.
Dengan masuknya tulisan di Indonesia, rakyat Indonesia mulai
menggunakan tulisan-tulisan tersebut sebagai bentuk interaksi
barunya yang lebih bagus dari sebelumnya.Ini dikarenakan tulisan ini
sudah tampak terlihat lebih jelas dari tulisan yang terbuat dari
pohon, binatang dan sebagainya.
B. Hieroglyphics
Kata "Hieroglyphics" berarti "pahatan suci". Sebenarnya, itu
bukanlah nama yang tepat bagi tulisan kuno Mesir. Namanya seperti
itu karena ketika orang Yunani pertama kali melihat tulisan itu, mereka
yakin bahwa itu ditulis oleh pendeta untuk maksud yang suci.Tapi
hieroglyphics Mesir memang salah satu sistem penulisan paling tua
yang dikenal manusia.Beberapa dari tulisan itu berasal dari tahun 3.000
sebelum masehi, dan hieroglyphics menjadi tulisan Mesir selama lebih
dari 3.000 tahun.
Kelompok 11
Page 4
5. Mulanya, orang Mesir menggunakan bentuk gambar tulisan
yang kasar, seperti yang digunakan oleh suku-suku primitif di seluruh
dunia.Hieroglyphics adalah gambar, masing-masing tulisan yang
mewakili objek alamiah.Dalam tulisan ini, matahari digambarkan
sebagai piringan, lalu bulan digambarkan sebagai bulan sabit, air
sebagai garis gelombang, orang dengan bentuk orang, dan
seterusnya.Tulisan pada gambar ini tidak dapat mewakili benda-benda
yang tidak dapat dilihat oleh mata, seperti pikiran, cahaya, dan hari.Jadi
lambat laun hieroglyphics lebih menjadi simbol ide daripada gambar
objek.
= Sejarah dan Perkembangannya=
Hieroglif sudah muncul dari sebelum kesusastraan tradisi
artistik Mesir.Contohnya,
simbol
pada
tembikar
Gerzean
dari
tahun 4000 SM yang menyerupai penulisan hieroglif. Selama beberapa
tahun, prasasti hieroglif yang pertama kali diketahui adalah Narmer
Palette, ditemukan dalam penggaliandi Hierakonpolis (sekarang Kawm
al-Ahmar) pada tahun 1890-an, yang diperkirakan dibuat tahun 3200
SM. Pada abad keempat, beberapa orang Mesir
dapat membaca
hieroglif. Penggunaan hieroglif kemudian berhenti setelah penutupan
Kelompok 11
Page 5
6. seluruh gereja non-Kristen pada tahun 391 Masehi oleh Kaisar
Romawi, Theodosius I yang tertulis dalam prasasti terakhir dari Philae,
diketahui
sebagai
The
Graffito
of
Esmet-Akhom,
tahun 396Masehi. Penemuan hieroglif yang paling menggemparkan
dalam sejarah modern adalah penemuan Batu Rosetta pada sekitar
tahun 1799.Orang yang mendapatkan penghargaan dari menafsirkan
tulisan tersebut adalah Jean Francois Champollion.
= Sistem Penulisan =
Penulisan hieroglif dapat dimulai dari kanan ke kiri, kiri ke kanan,
atau dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, tetapi biasanya dimulai
dari kanan ke kiri.
= Phonetic Reading =
Kebanyakan simbol atau bentuk hieroglif merupakan fonetis
alam, yang berarti bahwa simbol tersebut dibaca dan dibuat sesuai
dengan karakteristik visualnya.Bentuk fonogram dengan satu konsonan
disebut mono- atau tanda uniliteral; dengan dua konsonan, tanda
biliteral; dengan tiga konsonan disebut tanda triliteral.Dua puluh empat
tanda uniliteral disebut abjad hieroglif.Penulisan hieroglif Mesir
normalnya tidak mengindikasikan huruf vokal seperti A, I, U, E, O.
= Phonetic Complements =
Penulisan Mesir sering kali pleonastis atau berlebihan.Ini sering
kali terjadi dalam sebuah kata yang harus diikuti oleh sejumlah karakter
penulisan yang memiliki kesamaan pengucapan.Contohnya, kata nfr,
yang memiliki arti ‘cantik, baik, sempurna’, ditulis dalam triliteral yang
unik.
= Semantic Reading =
Kelompok 11
Page 6
7. Selain interpretasi fonetis, karakter atau simbol-simbol juga
dapat dimaknai dengan membaca, dalam hal ini logogram diucapkan
(atauideogram)
dan semagram (sering
disebut
juga
dengan determinative).
hieroglif dalam huruf (logogram),
= Logogram =
Hieroglif digunakan sebagai logogram untuk menegaskan suatu
objek yang merupakan sebuah gambar.Untuk itu logogram merupakan
benda biasa yang sering digunakan.Dalam teori, seluruh hieroglif
memiliki
kemampuan
sebagai logogram. Logogramdapat
untuk
ditemani
digunakan
dengan
pelengkap
fonetis.
= Semagram =
Determinatives atau semagram (simbol
semantik
yang
menentukan makna) ditempatkan di akhir dari sebuah kata.Karakter ini
bertujuan untuk mengklarifikasi tentang apakah sebuah kata itu, seperti
homofonik glyphs.
Kelompok 11
Page 7
8. C. Alphabets
Abjad adalah sistem penulisan yang menuliskan semua fonem,
kecuali vokal. Hampir semua tulisan-tulisan Semitik tergolong abjad,
misalkan abjad Fenisia, abjad Arab, abjad Ibrani, dan abjad Suryani.
Bangsa Yunani yang
mengadopsi abjad
Fenisia menambahkan
beberapa lambang vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru
agar tidak terjadi ambiguitas.Sistem tulisan itu disebut alfabet dan
menurunkan alfabet Latin, Sirilik, dsb.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga bisa
merujuk kepada huruf Alfabet.Masing-masing huruf menggambarkan
satu
bunyi
atau
lebih,
contoh
huruf e dapat
menggambarkan
bunyi e dalam kata bebek, e dalam kata senang atau edalam kata tega.
Urutan abjad merupakan rangkaian huruf dari A hingga Z, terdiri dari
26 huruf.
Sejarah Huruf Alphabets
Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa Semit.Istilah ini
terdiri dari dua kata, yaitu aleph yang berarti 'lembu jantan' dan kata
beth yang berarti 'rumah'. Konotasi pictografis dari pengertian kedua
kata ini menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph)
dan b (beth) dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971:176).
Kelompok 11
Page 8
9. Hieroglyphic
Sejumlah besar bangsa-bangsa, termasuk bangsa Yunani
mengadopsi sistem alphabet Phonecia.Bangsa Yunani membuat
beberapa perubahan dan menambahkan sejumlah huruf vokal
kedalamnya.Sistem alphabet Yunani ini memiliki 24 huruf. Beberapa
(lambang) huruf diantaranya sama seperti yg kita pergunakan sekarang,
misalnya huruf N (Nu) dan O(Omicron). Setelah bangsa Yunani selesai
mengembangkan
sistem
alphabetnya,
bangsa
Romawi
mengadopsinya.Mereka juga membuat beberapa perubahan.Mereka
menambah & menghapuskan beberapa huruf dan mengubahnya
dengan bentuk huruf yg berbeda.
Alphabet Romawi terdiri atas 23 huruf,3 huruf U,W dan J yg
ditemui dalam sistem alphabet kita merupakan tambahan. Huruf U dan
W dibuat dari huruf Romawi V yang melambangkan bunyi dari kedua
suara tersebut, dan J dari huruf Romawi I. Romawi menaklukan banyak
negara danoleh karena itulah metode penulisan mereka tersebar luas.
alphabet evolution
Kelompok 11
Page 9
10. PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan tulisan dari tahun ke tahun semakin membuat manusia
mengenal
yang
namanya
kemajuan.Dahulunya
manusia
hanya
bisa
menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai alat komunikasi mereka dengan
menggunakan tulisan, lalu berkemabang dengan pengenalan huruf alphabets.
Perkembangan zaman memanglah sangat mempengaruhi kemajuan
dan kehidupan manusia di masa yang akan dating. Dengan adanya kemajuan
yang semakin pesat, tentu akan membawa manusia itu sendiri pada bidang
yang lebih canggih. Mungkin dahulu mereka menggunakan alkitab sebagi
tablet tanah liat merek, sekarang tablet tanah liat itu telah berubah menjadfi
sebuah gadget yang begitu mendominasi komunikasi antar manusia.Tulisan
bukanlah menjadi hal utam dalam berkomunikasi lagi, bahkan secara tatap
muka dalam sebuah tablet orang sudah bisa melakukan komunikasi.
Jadi dengan adanya komunikasi tertulis antar manusia pada abad
dahulunya, membuat manusia semakin hari semakin mendominasi pemikiran
mereka dengan perkembangan. Berkembang dan berkemabang, hingga
mereka akan melakukan yang namanya komunikasi tertulis. Begitulah
kehidupan pada abad 3000 SM.
Kelompok 11
Page 10