Makalah ini membahas tentang metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial berdasarkan perspektif partisipan dengan menggunakan teknik seperti observasi dan wawancara mendalam. Perbedaan utama antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah pendekatan, di mana penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dan konteks, sedangkan penelitian kuantitat
1. METODE PENELITIAN KOMUNIKASI
CIRI – CIRI PENELITIAN KUALITATIF
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2012/2013
2. Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
kepada kami dalam pembuatan dan penyusunan makalah dalam mata kuliah “Kajian Media
dan Budaya” dengan materi “Media, Kebudayaan dan Ideologi”.
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu syarat penilaian dalam matakuliah ini, dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan maka dari itu kami memohon
kritik dan saran dari dosen pembimbing.
penulis
3. Bab I
Pendahuluan
Pada makalah “Varian-varian Kontemporer Penelitian Sosial “ disebutkan bahwa
ditingkat metodologi terdapat 2 mazhab penelitian social yaitu : (1) Pendekatan penelitian
kuantitatif dan (2) pendekatan penelitian kualitatif. Keduanya lahir dan berkembang biak
sebagai konsekuensi logis dari perbedaan asumsi masing – masing tentang hakikat realitas
social maupun hakikat manusia itu sendiri. Perbedaan antara keduanya bukan saja ditingkat
teknis kemetodean tetapi juga ditingkat paradigma beserta tujuan penelitian yang hendak
dituju . Akibatnya adalah wajar bila keduanya memiliki idiom-idiom khas yang sekaligus
menunjukkan identitas diri masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Pada penelitian social yang tergolong berpendekatan kuantitatif misalnya terdapat
berbagai istilah kunci yang selama ini dipandang sedemikian melekat sebagai atribut
penelitian kuantitatif itu sendiri. Misalnya istilah factor,variable,instrument pengukuran,
validitas , reliabilitas, objektivitas dan sebagainya. Itu bisa disebut sebagai idiom-idiom jati
diri yang memang khas dipunyai oleh pendekatan penelitian kuantitatif. Khusus pada format
penelitian, survey juga terdapat idiom-idiom yang menunjukkan karakteristik esensial dirinya
, seperti istilah responden, populasi dan sampel berserta teknik samplingnya itu sendiri.
Berbagai idiom yang lazim dan digunakan dalam tradisi penelitian kuantitatif
umumnya tidak berlaku atau tepatnya tidak relevan serta kurang lazim dipakai dalam konteks
penelitian kualitatif. Hal iitu dikarenakan perbedaan paradigma dan tata cara teknis
metodologis yang diperlukan. Idiom-idiom khas yang mencerminkan identitas esensial sesuai
hakikat penelitiann kualitatif , antara lain tercermin pada penggunaan istilah informan (
bukan responden ),, penggunaan istilah kredibilitas ( bukan validitas internal ) ,, pengunaan
istilah transferabilitas ( bukan validitas eksternal ) , penggunaan istilah dependabilitas ( bukan
reliabilitas ) dan masih banyak yang lainnya.
4. Bab II
ISI
Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati,
demikianlah pendapat Bogdan dan Guba, sementara itu Kirk dam Miller mendefinisikan
penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
Fraenkel danWallen menyatakan bahwa penelitian yang mengkaji kualitas hubungan,
kegiatan, situasi, atau material disebut penelitian kualitatif, dengan penekanan kuat pada
deskripsi menyeluruh dalam menggambarkan rincian segala sesuatu yang terjadi pada suatu
kegiatan atau situasi tertentu
Teknik penelitian yang populer digunakan dalam penelitian kualitatif adalah:
observasi partisipatif, yakni peneliti sebagai pengamat sekaligus sebagai partisipan
penelitian; dan
wawancara mendalam, yakni peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh,
dan mendalam untuk memperoleh pandangan, pemikiran, dan keyakinan subjek,
responden, atau informan serta untuk memperoleh sistem yang berlaku dalam pranata
suatu komunitas yang diteliti.
Karakteristik penelitian kualitatif dapat dikemukakan berikut ini.
Penelitian kualitatif bersifat alamiah (naturalistic), yakni latar langsung sebagai
sumber data dan peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument).
Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar
yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto,videotape,
dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya.
Di samping hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi
dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta
keseluruhan konteks yang melingkupinya, di samping data yang dihasilnyannya.
Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh
abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh.
Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan,
yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan
berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusn subjek
5. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Pengertian Metode Penelitian Kualitatif : Proses Penelitian untuk memahami yang didasarkan
pada tradisi penelitian yang khas. Meneliti tentang Manusia atau Masyarakat.
PERBEDAAN PENELITIAN KUALI DAN KUANTI
No Perbedaan Kualitatif Kuantitatif
1 Konsep yang menekankan pada makna, mementingkan adanya variabel-
berhubungan penalaran, definisi suatu variabel sebagai obyek
dengan pendekatan situasi tertentu (dalam penelitian dan variabel-variabel
konteks tertentu), lebih tersebut harus didefenisikan
banyak meneliti hal-hal dalam bentuk operasionalisasi
yang berhubungan dengan variable masing-masing.
kehidupan sehari-hari
2 Dasar Teori dasar teori sebagai pijakan pendekatan ini berpijak pada
ialah adanya interaksi apa yang disebut dengan
simbolik dari suatu gejala fungsionalisme struktural,
dengan gejala lain yang realisme, positivisme,
ditafsir berdasarkan pada behaviourisme dan empirisme
budaya yang bersangkutan yang intinya menekankan pada
dengan cara mencari hal-hal yang bersifat kongkrit,
makna semantis universal uji empiris dan fakta-fakta yang
dari gejala yang sedang nyata.
diteliti.
3 Tujuan Tujuan utama penelitian Sebaliknya pendekatan
yang menggunakan kuantitatif bertujuan untuk
pendekatan kualitatif ialah menguji teori, membangun
mengembangkan fakta, menunjukkan hubungan
pengertian, konsep-konsep, antar variable, memberikan
yang pada akhirnya deskripsi statistik, menaksir dan
menjadi teori, tahap ini meramalkan hasilnya.
dikenal sebagai “grounded
theory research”.
4 Desain desainnya bersifat umum, desainnya harus terstruktur,
dan berubah-ubah / baku, formal dan dirancang
berkembang sesuai dengan sematang mungkin sebelumnya.
situasi di lapangan.
5 Data data bersifat deskriptif, datanya bersifat kuantitatif /
maksudnya data dapat angka-angka statistik ataupun
berupa gejala-gejala yang koding-koding yang dapat
dikategorikan ataupun dikuantifikasi
dalam bentuk lainnya,
seperti foto, dokumen,
artefak dan catatan-catatan
lapangan pada saat
penelitian dilakukan.
6. 6 Sampel Sampel kecil merupakan sample besar, karena aturan
ciri pendekatan kualitatif statistik mengatakan bahwa
karena pada pendekatan semakin sample besar akan
kualitatif penekanan semakin merepresentasikan
pemilihan sample kondisi riil.
didasarkan pada
kualitasnya bukan
jumlahnya.
7 Teknik eknik observasi atau eknik yang dipakai akan
dengan melakukan berbentuk observasi terstruktur,
observasi terlibat langsung, survei dengan menggunakan
seperti yang dilakukan oleh kuesioner, eksperimen dan
para peneliti bidang eksperimen semu.
antropologi dan etnologi
sehingga peneliti terlibat
langsung dengan yang
diteliti
8 Hubungan dengan peneliti tidak mengambil peneliti mengambil jarak
yang diteliti jarak dengan yang diteliti. dengan yang diteliti.
9 Analisa Data bersifat induktif dan bersifat deduktif, uji empiris
berkelanjutan yang tujuan teori yang dipakai dan
akhirnya menghasilkan dilakukan setelah selesai
pengertian-pengertian, pengumpulan data secara tuntas
konsep-konsep dan dengan menggunakan sarana
pembangunan suatu teori statistik, seperti korelasi, uji t,
baru, contoh dari model analisa varian dan covarian,
analisa kualitatif ialah analisa faktor, regresi linear
analisa domain, analisa dll.nya.
taksonomi, analisa
komponensial, analisa tema
kultural, dan analisa
komparasi konstan
(grounded theory research).
PERSAMAAN PENELITIAN KUALI DAN KUANTI :
Inferensi Melibatkan inferensi detil-detil pengamatan empiris ke suatu
kesimpulan umum.
Keterbukaan Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka
hingga bisa dinilai pihak lain.
Perbandingan Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk
menemukan pola tertentu pada data.
Koreksi Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan
penarikan inferensi.
7. Paradigma Penelitian Adalah : seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun
seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan Paradigma dalam penelitian kualitatif:
1. mengetahui apa yang harus diteliti
2. pernyataan apa yang harus di kemukakan
3. kaidah2 apa yang harus diikuti.
Perbedaan penggunaan dasar teori
Dasar Teori Kualitatif : Kuantitatif :
dasar teori sebagai pijakan pendekatan ini berpijak pada
ialah adanya interaksi apa yang disebut dengan
simbolik dari suatu gejala fungsionalisme struktural,
dengan gejala lain yang realisme, positivisme,
ditafsir berdasarkan pada behaviourisme dan empirisme
budaya yang bersangkutan yang intinya menekankan pada
dengan cara mencari hal-hal yang bersifat kongkrit,
makna semantis universal uji empiris dan fakta-fakta yang
dari gejala yang sedang nyata.
diteliti.
Persamaan Penggunaan Teori :
Sama-sama menggunakan teori yang berhubungan dengan gejala sosial yang terjadi.
Pendekatan Penelitian : sebuah alat untuk mengidentifikasi arah tujuan dari penelitian
kualitatif. Misalnya, pendekatan fenomenologis, pendekatan interaksi simbolik, budaya, dll.
- Pendekatan fenomenologis. Dalam pandangan fenomenologis, peneliti berusaha
memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam
situasi-situasi tertentu.
- Pendekatan interaksi simbolik. Dalam pendekatan interaksi simbolik diasumsikan
bahwa objek orang, situasi dan peristiwa tidak memiliki pengertian sendiri, sebaliknya
pengertian itu diberikan kepada mereka. Pengertian yang dlberikan orang pada
pengalaman dan proses penafsirannya bersifat esensial serta menentukan.
- Pendekatan kebudayaan. Untuk menggambarkan kebudayaan menurut perspektif ini
seorang peneliti mungkin dapat memikirkan suatu peristiwa di mana manusia
diharapkan berperilaku secara baik. Peneliti dengan pendekatan ini mengatakan
bahwa bagaimana sebaiknya diharapkan berperilaku dalam suatu latar kebudayaan.
- Pendekatan etnometodologi. Etnometodologi berupaya untuk memahami bagaimana
masyarakat memandang, menjelaskan dan menggambarkan tata hidup mereka sendiri.
Etnometodologi berusaha memahami bagaimana orang-orang mulai melihat,
8. menerangkan, dan menguraikan keteraturan dunia tempat mereka hidup. Seorang
peneliti kualitatif yang menerapkan sudut pandang ini berusaha menginterpretasikan
kejadian dan peristiwa sosial sesuai dengan sudut pandang dari objek penelitiannya.
.
Prinsip2 Penelitian Kualitatif :
- mengungkap gejala ttg permasalahan yang akan diteliti
- pengujian epindensi2 data induktif yang menggambarkan adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan
- mengemukakan alasan2 penting dan layaknya masalah untuk diteliti
Apa yang terjadi dengan fenomena tersebut
Bagaimana mereka melakukannya
Apa makna bagi mereka
Bagaimana mereka menafsirkannya dan mengungkapkan hal ini pada
orang lain
Bagaimana kita menafsirkan dan mendokumentasikan cara mereka
bertindak
Apa yang mereka ceritakan kepada kita megenai hal2 yang mereka ketahui
Bagaimana mereka membenarkan tindakannya
Apa hubungannya antara kita dengan mereka
- Data penunjang keaslian penelitian bahwa penelitian tsb belum ditelti sebelumnya, atau
melanjutkan penelitian sebelumnya
- Relevansi masalah yang diteliti dengan permasalahan yang lebih luas
- Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian
- Bersifat subjektif
- Post positivisme
9. Bab III
Kesimpulan
Penelitian kualitatif bertujuan meneliti tentang sesuatu, menggunakan prosedur
ilmiah;, dan menghasilkan temuan penelitian. Pada umumnya, tugas pokok guru adalah
mendidik, mengajar, dan mentransfer pengetahuan dan tugas pokok wartawan adalah
melaporkan perisitwa sebagaimana adanya.
Penelitian kualitatif disebut ilmiah berdasarkan kriteria bahwa penelitian kualitatif
merupakan penyelidikan empiris yang ketat dan sistematis berlandaskan data (bukan
didasarkan kriteria peneltian ilmiah adalah penelitian dengan pola kerjad eduktif dan
menguji hipotesis).
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menggeneralisakan temuannya pada
populasi karena penelitian kualitit tidak bertitik tolak dari sampel. Dalam penelitian kualitatif
digunakan terma transferabilitas, yakni hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer ke latar lain
atau subyek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan karakteristik.
Penelitian kualitatif meneliti secara objektif pernyataan subjektif para subjeknya.
Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang terungkap dari persepktif
dalam para pelakunya, bukan menilai subjek & latarnya dengan kriteria dari luar diri pelaku.
Peneliti dipandu dengan catatan lapangan dan refleksi objektif dan subjektif peneliti saat
mengumpulkan data.
10. Daftar Pustaka
Bungin Burhan, 2001. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta PT. Rajawali
Grafindo Persada (hal 48-71)
Google, pengertian penelitian kualitatif
Google, perbedaan penelitian kuliatatif dan kuantitatif