SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
POLA ORGANISASI
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari orang-orang yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh :
Perusahaan, sekolah dan negara

Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari orang-orang yang telibat pada suatu aktifitas
serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : RT dan arisan

Bagian-bagian organisasi formal :
Organisasi Lini
Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas
antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana
semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang
utama adalah wewenang dan perintah. Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya
didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat
diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini
kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai
robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah.

Organisasi Staf
Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana.
Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai
pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya
masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan
semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan
masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Meskipun
organisasi ini lebih baik dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik
namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama
karena melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan.
Organisasi Lini dan Staf
Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yang terdahulu disebutkan (line
dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan
wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga
pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab
atas perintah atau nasehat tersebut. Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan
yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan
tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
Dalam kehidupan sehari-hari apabila unit kerja (departemen, perusahaan dan sebagainya)
akan melaksanakan suatu rencana tidak selalu langsung diikuti oleh penyusunan organisasi
baru. Struktur organisasi itu biasanya sudah ada terlebih dahulu dan ini relatif cenderung
permanen, lebih-lebih struktur organisasi departemen. Disamping itu unit-unit kerja
tersebut dijabarkan kedalam unit-unit yang lebih kecil dan masing-masing unit-unit kerja
yang lebih kecil ini mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda (dirjen, direktorat,
bidang, seksi, devisi, dan sebagainya). Masing-masing unit kerja tersebut sudah barang
tentu akan menyusun perencanaan dan kegiatan-kegiatan. Untuk pelaksanaan rencana rutin
cukup oleh staf yang ada sehingga tidak perlu menyusun organisasi baru.

Pola Organisasi
Bila pimpinan tidak tegas dan memiliki kejelasan visi misi, maka organisasi bisa
terjebak ke dalam salah satu atau bahkan beberapa pola organisasi, yaitu :
1. Organisasi maniak, menunjukkan kegilaan yang luar biasa tentang sukses yang
telahdicapainya melalui kreativitas dan inovasi produk/jasa di masa lalu. Sukses
tersebutmembuat pemimpin tergila-gila pada kreativitas dan inovasi produk/jasa,
sehingga produk/jasa baru merupakan tujuan bisnisnya, dan lupa akan pasarnya.
2. Organisasi dramatic, Mirip dengan organisasi maniak, organisasi dramatik
terbawaoleh pembawaan eksekutif yang bermental dan berpembawaan dramatik.
Pembawaantersebut merupakan menifestasi dari rasa haus akan perhatian umum,
gila kesibukan,demam resiko yang tidak tanggung-tanggung.
3. Organisasi depresif, organisasi seperti ini diibaratkan balok kayu yang hanyutterbawa
arus. Organisasi tidak siap menghadapi perubahandan hanya ikut arus akan apayang
terjadi di lingkungan luarnya. Terjadi dampak besar, yang antara lain ditandai
olehdepresi pada karyaswannya, iklim kerja seakan-akan mati, karyawan dilanda
rasa apatis,lesu darah. Organisasi tidak akan peduli apa yang akan terjadi di masa
depan dan bahwanmelupakan komitmen masa lalunya.
4. Organisasi skisofrenik, Organisasi yang mengidap penyakit ini tidak memiliki
pegangan apa-apa, bagaikan mulut raksasa yang siap melumat karyawannya.
Kehidupanorganisasi tidak menentu, sehingga karyawan tidak tahu akan apa yang
terjadi.
5. Organisasi paranoid, Ini terjadi karena eksekutifnya mempunyai pandangan dan
pendirian bahwa orang-orang lain tidak dapat dipercaya dan harus diwaspadai,
dicurigai.Asumsi yang melekat dalam organisasi adalah setiap orang mempunyai niat
jahat dansedang merencanakan penjegalan. Kemajuan dan kreativitas bawahan
dianggap sebagaiancaman jabatan dan kedudukannya dalam organisasi. Akibatnya
hunbungan antara individu dalam organisasi dilandasi saling curiga, sehingga
menimbulkan suasana kerjayang tidak tenang.
6. Organisasi neurotic, Organisasi ini ditandai oleh kepemimpinan eksekutif
yangsenantiasa ditandai dengan rasa takut. Eksekutif takut akan kemampuan dirinya
danmenyangsikan kemampuannya untuk mencapai kesusksesan. Konsekwensinya
iamenghindari resiko dan perubahan.
7. Organisai kompulsif-obsesif, yaitu organisasi yang tersu menerus menunjukkan pola
perilaku yang tidak masuk akal, membahayakan kesehatan sendiri dan
perbuatannyahanya terfokus pada satu hal saja, misalnya mengorbankan apapun
demi kesempuarnaansuatu aktivitas. Pemimpin puncak organisasi cenderung
mengawasi, mengontrol, danmengendalikan dan bila perlu mencurigai bawahannya
secara rinci. Akibatnya, terjadisentralisasi atas segala macam keputusan organisasi.
8. Organisasi

mabuk,

mengacu

pada

organisasi

yang

berpola

perilaku

tanpamenggunakan perhitungan dan akal sehat, karena eksekutif puncaknya
kecanduan suatuhal. Dalam organisasi mabuk, pemimpin tidak akan pernah
menyadari atau menerimarealitas yang mengidap organisasinya.
9. Organisasi

stress

pasca

traumatik,

adalah

organisasi

yang

mengalami

gangguanemosional karena tergoncang oleh pengalaman dahsyat, misalnya
pencaplokan olehkonglomerat lain, kehilangan kontrak kerja sama dengan
perusahaan penting, kehilangan pelopor/pendiri organisasi

Contenu connexe

Tendances

Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
HANI KHAIRUNISA
 
Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasian
Sthefanie Parera
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Eka Widyastuti
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
Faizal Rahman
 

Tendances (20)

makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
Manajemen organisasi full
Manajemen organisasi fullManajemen organisasi full
Manajemen organisasi full
 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Ppt tb1 peng. manajemen jihan desfitriani
Ppt tb1 peng. manajemen   jihan desfitrianiPpt tb1 peng. manajemen   jihan desfitriani
Ppt tb1 peng. manajemen jihan desfitriani
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasian
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Materi ldk
Materi ldkMateri ldk
Materi ldk
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publikOrganisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 

Similaire à Mengorganisasikan presentasi

Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
zaidannuruddinalfara
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
hoza imah
 

Similaire à Mengorganisasikan presentasi (20)

Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxPertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.pptDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
 
pio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptxpio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptx
 
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
 
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarpsikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
 
Ppt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxPpt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptx
 
makalah Organisasi manajemen
makalah Organisasi manajemenmakalah Organisasi manajemen
makalah Organisasi manajemen
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
 
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
 
Pemimpin Otoriter
Pemimpin OtoriterPemimpin Otoriter
Pemimpin Otoriter
 
KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN.pptx
KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN.pptxKEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN.pptx
KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN.pptx
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
 
Ima & khotidjah
Ima & khotidjahIma & khotidjah
Ima & khotidjah
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
 
Kepemimpinan ldks smp islam al hikmah 2018 2019
Kepemimpinan ldks smp islam al hikmah 2018 2019Kepemimpinan ldks smp islam al hikmah 2018 2019
Kepemimpinan ldks smp islam al hikmah 2018 2019
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 

Plus de University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

Plus de University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Dernier (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Mengorganisasikan presentasi

  • 1. POLA ORGANISASI Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari orang-orang yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perusahaan, sekolah dan negara Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari orang-orang yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : RT dan arisan Bagian-bagian organisasi formal : Organisasi Lini Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah. Organisasi Staf Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Meskipun organisasi ini lebih baik dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan.
  • 2. Organisasi Lini dan Staf Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yang terdahulu disebutkan (line dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut. Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf. Dalam kehidupan sehari-hari apabila unit kerja (departemen, perusahaan dan sebagainya) akan melaksanakan suatu rencana tidak selalu langsung diikuti oleh penyusunan organisasi baru. Struktur organisasi itu biasanya sudah ada terlebih dahulu dan ini relatif cenderung permanen, lebih-lebih struktur organisasi departemen. Disamping itu unit-unit kerja tersebut dijabarkan kedalam unit-unit yang lebih kecil dan masing-masing unit-unit kerja yang lebih kecil ini mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda (dirjen, direktorat, bidang, seksi, devisi, dan sebagainya). Masing-masing unit kerja tersebut sudah barang tentu akan menyusun perencanaan dan kegiatan-kegiatan. Untuk pelaksanaan rencana rutin cukup oleh staf yang ada sehingga tidak perlu menyusun organisasi baru. Pola Organisasi Bila pimpinan tidak tegas dan memiliki kejelasan visi misi, maka organisasi bisa terjebak ke dalam salah satu atau bahkan beberapa pola organisasi, yaitu : 1. Organisasi maniak, menunjukkan kegilaan yang luar biasa tentang sukses yang telahdicapainya melalui kreativitas dan inovasi produk/jasa di masa lalu. Sukses tersebutmembuat pemimpin tergila-gila pada kreativitas dan inovasi produk/jasa, sehingga produk/jasa baru merupakan tujuan bisnisnya, dan lupa akan pasarnya. 2. Organisasi dramatic, Mirip dengan organisasi maniak, organisasi dramatik terbawaoleh pembawaan eksekutif yang bermental dan berpembawaan dramatik. Pembawaantersebut merupakan menifestasi dari rasa haus akan perhatian umum, gila kesibukan,demam resiko yang tidak tanggung-tanggung. 3. Organisasi depresif, organisasi seperti ini diibaratkan balok kayu yang hanyutterbawa arus. Organisasi tidak siap menghadapi perubahandan hanya ikut arus akan apayang terjadi di lingkungan luarnya. Terjadi dampak besar, yang antara lain ditandai
  • 3. olehdepresi pada karyaswannya, iklim kerja seakan-akan mati, karyawan dilanda rasa apatis,lesu darah. Organisasi tidak akan peduli apa yang akan terjadi di masa depan dan bahwanmelupakan komitmen masa lalunya. 4. Organisasi skisofrenik, Organisasi yang mengidap penyakit ini tidak memiliki pegangan apa-apa, bagaikan mulut raksasa yang siap melumat karyawannya. Kehidupanorganisasi tidak menentu, sehingga karyawan tidak tahu akan apa yang terjadi. 5. Organisasi paranoid, Ini terjadi karena eksekutifnya mempunyai pandangan dan pendirian bahwa orang-orang lain tidak dapat dipercaya dan harus diwaspadai, dicurigai.Asumsi yang melekat dalam organisasi adalah setiap orang mempunyai niat jahat dansedang merencanakan penjegalan. Kemajuan dan kreativitas bawahan dianggap sebagaiancaman jabatan dan kedudukannya dalam organisasi. Akibatnya hunbungan antara individu dalam organisasi dilandasi saling curiga, sehingga menimbulkan suasana kerjayang tidak tenang. 6. Organisasi neurotic, Organisasi ini ditandai oleh kepemimpinan eksekutif yangsenantiasa ditandai dengan rasa takut. Eksekutif takut akan kemampuan dirinya danmenyangsikan kemampuannya untuk mencapai kesusksesan. Konsekwensinya iamenghindari resiko dan perubahan. 7. Organisai kompulsif-obsesif, yaitu organisasi yang tersu menerus menunjukkan pola perilaku yang tidak masuk akal, membahayakan kesehatan sendiri dan perbuatannyahanya terfokus pada satu hal saja, misalnya mengorbankan apapun demi kesempuarnaansuatu aktivitas. Pemimpin puncak organisasi cenderung mengawasi, mengontrol, danmengendalikan dan bila perlu mencurigai bawahannya secara rinci. Akibatnya, terjadisentralisasi atas segala macam keputusan organisasi. 8. Organisasi mabuk, mengacu pada organisasi yang berpola perilaku tanpamenggunakan perhitungan dan akal sehat, karena eksekutif puncaknya kecanduan suatuhal. Dalam organisasi mabuk, pemimpin tidak akan pernah menyadari atau menerimarealitas yang mengidap organisasinya. 9. Organisasi stress pasca traumatik, adalah organisasi yang mengalami gangguanemosional karena tergoncang oleh pengalaman dahsyat, misalnya pencaplokan olehkonglomerat lain, kehilangan kontrak kerja sama dengan perusahaan penting, kehilangan pelopor/pendiri organisasi