Makalah ini membahas tentang pelaku dan pesan kampanye politik. Pelaku kampanye adalah aktor politik yang akan menyampaikan pesan untuk mempengaruhi khalayak agar mendukung mereka. Kredibilitas pelaku sangat mempengaruhi respon khalayak. Pesan merupakan inti utama kampanye, dan harus bersifat informatif dan persuasif. Pesan yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan kampanye dengan merubah sikap khalayak.
2. KATA PENGANTAR
Pujisyukurpenulisucapkankehadirat Allah SWT yang telahmemberikanrahmatdankarunia-
Nyakepadapenulis, sehinggapenulisdapatmembahasmakalahtentang “Pelaku dan Pesan
Kampanye”.Makalahinidibuatsebagaisalahsatutugasmatakuliahkomunikasipolitik.Terimakasi
h yang sebesar-
besarnyapenulissampaikankepadaBapakatauibudosenmatakuliahkomunikasipolitik, yang
telahmemberikanbimbingandanmasukankepadapenulissehinggaterbentuknyamakalahinide
ngabaik.
Penulismenyadaribahwamakalahinijauhdarikasempurnaan,
keranakekhilafandatangdarimanusiadankebenaranhanyadatangdari Allah SWT.
Olehkarenaitupenulismengharapkankritikdan saran
daripembacasehinggamakalahinidapatlebihsempurna.
Demikianlah yang dapatpenulissampaikankepadapembaca,
semogaparapembacadapatmengambilmanfaatdarimakalahini.Atasperhatianpembacapenuli
sucapkanterimakasih.
Padang ,Januari 2012
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. . i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PANDAHULUAN
1.1 Latarbelakang ……………………..…………………………………. 1
1.2 RumusanMasalah ...…………………………..……………………… 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………....... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pelaku Kampanye ……………..…………………………………….. 3
2.2 Pengaruh Kredibilitas Sumber…………………….…………………. 4
2.3 Arti Penting Pesan dalam Kampanye …………………………..….. 5
2.4 Pengaruh Pesan Terhadap keberhasilan Kampanye...………….... 7
2.5 Pesan dan Respon Khalayak……………………….…………………..... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulandan Saran ……………………………………………….. 10
4. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagamana yang kita ketahui kampanye merupakan salah satu kegiatan politik, sebuah
kampanye menurut Kotler dan Roberto (1989), “Campaign is an organized effort conducted
by one group (the change agent) which intends to persuade others practices and behavior.”
Kampanye ialah sebuah upaya yang di kelola oleh satu kelompok (agen perubahan) yang di
tujukan untuk mempersuasi target sasaran agar bisa menerima, memodifikasi atau
membuang ide sikap dan perilaku tertentu. Sedangkan lebih spesifiknya kampanye politik
adalah sebuah peristiwa yang di dramatisasi. Oleh karena itu Richard A. Joslyn melukiskan
kampanye politik tidak ada bedanya dengan sebuah adegan drama yang di pentaskan oleh
para aktor – aktor politik.
Terkait dengan hal – hal tersebut pastinya dalam sebuah kampanye ada aktor – aktor
politik di dalamnya, mereka menyampaikan pesan – pesan tertentu, dengan cara mengajak
secara persuasi. Banyak hal – hal yang mempengaruhi sebuah kampanye diantaranya,pelaku
kampanye yang juga mempengaruhi kredibilitas sumber terhadap kampanye, kemudian arti
penting sebuah pesan yang akan disampaikan dalam kampanye juga pesan akan
mempengaruhi keberhasilan dalam kampanye, dan yang pada akhirnya akan menghasilkan
pesan dan respo khalayak.
1.2 Rumusan Masalah
Pembahasan makalah ini menjelaskanpelaku dan pesan kampanye yang mana terkait di
dalamnya :
5. a. Pelaku kampanye
b. Pengaruh Kredibilitas sumber terhadap kampanye
c. Arti penting pesan dalam kampanye
d. Pengaruh pesan terhadap keberhasilan kampanye
e. Pesan dan respon khalayak
1.3 Tujuan
Adapuntujuanpenulisanmakalahiniadalahsebagaiberikut
1. Untukmemenuhisalahsatutugas kelompokmengenaimatakuliahKomunikasi
Politik.
2. Untukmengetahuibagaimana pelaku dan pesan mempengaruhi subuah
kampanye.
3. Untukmenganalisapengaruh pesan terhadap keberhasilan kampanye serta pesan
dan respon khalayak menyangkut hal tersebut.
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pelaku Kampanye
Dalam berbagai kajian komunikasi, komunikator menjadi sumber dan kendali semua
aktivitas komunikasi. Oleh karena itu, jika suatu proses kampanye tidak berhasil dengan
baik, kesalahan utama bersumber dari komunikator dalam hal ini tidak lain adalah pelaku
kampanye (juru kampanye) karena komunikator lah yang tidak memahami penyusunan
pesan, memilih media yang tepat,dan medekati khalayak menjadi target sasaran.
Tapi pada perspektif lain kita juga dapat melihat bahwa pelaku kampanye disini
adalah aktor – aktor politik yang akan menyampaikan orasi atau pesanya yang akan
disampaikan pada khalayak sehingga membuat khlayak terpengaruhi oleh ajakan mereka
melalui pesan yang disampaikan, dan khalayak pada akhirnya memilih mereka dalam
kancah politik, misalnya seseorang yang mencalonkan diri sebagai presiden tentunya
dengan latar belakang yang sudah memenuhi persyaratan yang kemudian di usung oleh
sebuah partai politik dan untuk mencari suara dan dukungan maka si calon ini melakukan
kampanye dengan meyampaikan pesan dan orasinya yang akan mempengaruhi khalayak
untuk memilihnya.
Pada saat kampanye si pelaku kampanye merupakan akor utamanya yang akan
mempengaruhi jalannya sebuah kampanye politik. Dalam konteks komunikasi politik,
seorang calon yang sekaligus sebagai pelaku kampanye di tentukan oleh lima hal, yakni
usia,penampilan, kecerdasan, keterampilan berkomunikasi, dan popularitas.
2.2 Pengaruh Kredibilitas Sumber Terhadap Kampanye
7. Ada tiga syarat yang harus di penuhi seorang yang menjadi sumber atau juru
kampanye yakni : (1) Tingkat kepercayaan orang lain kepada dirinya (kredibilitas); (2)
daya tarik (attractive); (3) kekuatan (power)
Kredibiltas adalah seperangkat persepsi tentang kelabihan – kelebihan yang di miliki
oleh sumber atau orang yang menjadi penyamapai pesan dalam sebuah kampanye
sehingga bisa di terima oleh masyarakat. Jossep Gobel, Menteri propaganda Hitler dalam
Perang Dunia II.menyatakan bahwa untuk menjadi seorang komunikator atau juru bicara
yang handal dan efektif, ia harus memiliki kredibilitas yang tinggi di mata pendengar.
Kredibilitas menurut Aritoteles bisa di peroleh jika sesoorang yang menjadi sumber atau
pelaku kampanye ethos,phatos, dan logos. Ethos ialah kekuatan yang dimiliki juru atau
pelaku kampanye dari karakter pribadinya sehingga ucapan – ucapannya dapat di
percaya. Phatos ialah kekuatan yang dimiliki seseorang pembicara dalam mengendalikan
emosi pendengarnya, sedangkan Logos ialah kekuatan yang dimiliki juru kampanye
melalui argumentasinya.
James Mc Croskey (1966) lebih menjelaskan bahwa krediblitas seseorang
komunikator dapat diperoleh dari kompetensi (compantence) sikap (attitude), tujuan
(intention), kepribadian (personality), dan dinamika (dynamsim). Kompetensi ialah
peguasaan yang dimiliki seseorang pembicara pada masalah yang dibahasnya. Tujuan
menjukkan pribadi pembicara apakah yang disampaikan itu punya maksud yang baik atau
tidak. Kepribadian menunjukan apakah pembicara memiliki pribadi yang hangat dan
bersahabat,sedangkan dinamika menunjukan apakah hal yang di sampaikan itu menarik
atau sebaliknya justru membosankan. Presiden AS Jendral Eisenhower misalnya, sebagai
seorang veteran Perang Dunia II terkenal dan memiliki kredibilitas yang tinggi bukan
karena pengaru media, melainkan karena memiliki karakter dan komitmen yang tinggi
terhadap negaranya
Berlo (1962) seorang pakar komunikasi dari Mechigan State University menambahkan
bahwa kredibilitas seorang juru kampanye bisa timbul jika ia memiliki keterampilan
(communication skills), pengetahuan (knowledge), sikap jujur dan bersahabat (attitude)
8. serta mampu beradaptasi dengan sistem sosial budaya (social and cuktural system)
masyrakat yang dihadapinya.
Melihat dari uraian panjang tersebut dapat lah kita lihat bahwasanya kredibilitas
sumber atau pelaku kampanye sangat lah mempengaruhi respon dan feedback khalayak
yang pastinya menentukan keberhasilan kampanye.
2.3 Arti Penting Pesan Kampanye
Sebelum kita melihat arti penting Pesan Kampanye, terlebih dahulu kita lihat pesan
itu sendiri, pesan adalah segala sesuatu yang disampaikan oleh seseorang dalam bentuk
simbol yang di persepsi dan di teriama oleh khalayak dalam serangkaian makna.
Mengembangkan dari yang diatas,bahasa dapat membantu kita menyusun struktur
pengetahuan menjadi logis dan mudah diterima oleh orang lain, sebab bagiaman pun
bagusnya sebuah ide, kalau tidak disusun menurut struktur bahsa yang benar, ide yang
baik akan menjadi kacau. Bahasa bukan hanya membagi penglaman,tetapi juga
membentuk pengalaman itu sendiri.
Begitulah singkatnya apa itu pesan dan bagaimana bahasa merajut pesan itu hingga
mudah untuk di pahami dan dimengerti oleh manusia atau dalam kampanye agar lebih
mudah di mengerti oleh khalayak sasaran.
Pesan dalam kampanye mempunyai arti yang sangatlah penting karena inti dalam
sebuah kampanye adalah ‘pesan’ itu sendiri, bagaimana aktor – aktor politik tersebut
menyampaikan pesan dan orasinya yang akan mempengaruhi khalayak agar dapat
mempercayai dan memilih mereka dalam kancah politik baik itu sebagai wakil rakyat
ataupun hanya untuk sebuah kekuasaan.
Ada beberapa sifat pesan :
1. Pesan yang Bersifat Informatif
Dalam kehidupan sehari – hari sifat informatif sering kali di kait kan dengan makna
berita, penerangan atau pengetahuan. Sifat informasi dapat di bedakan menjadi
9. dua macam, yakni informasi yang bersifat aktual dan informasi yang bersifat
umum.
Dalam komunikasi politik, informasi sangat di butuhkan dalam pengambilan
keputusan, misalnya peta kekuatan lawan, peta wilayah daerah potensi pemlih
dan peta wilayah dimana partai kurang mendapat dukungan. Begitu pun dalam
kampanye bagi seorang sumber atau politisi yang cerdas maka informasi menjadi
sumber inspirasi untuk membuat pernyataan – pernyataan yang bisa menari
perhatian orang banyak, sehingga untuk memelihara citra didepan publik yang
akhirnya mempengaruhi publik dalam kampanye tersebut. Seorang politisi harus
mampu menangkap dan menciptakan informasi dalam mempublikasikan diri
maupun partainya. Ia harus mampu memelihara informasi yang disebarkan itu
secara berkelajutan sehingga tidak hilang dalam peredaran masa.
2. Pesan yang Bersifat Persuasif
Semua kegiatan komunikasi yang dilakukan dalam hubungan antarmanusia
memiliki tujuan, demikian juga dengan kampanye. Penyusunan pesan yang
bersifat persuasi memiliki sebuah proposisi, yakni adanya hasil yang di peroleh
sumber dari penerima atas pesan yang disampaikan. Artinya, setiap pesan yang
dibuat di harapkan akan menghaslkan perubahan, sikap, tingkah laku sesorang
atau publik terhadap kandidat atau partai yang di perkenalkan. Oleh akrena itu,
kegiatan komunikasi atau kampanye bertujuan untuk perubahan memerlukan
keterampilan persuasi.
2.4 Pengaruh Pesan Terhadap Keberhasilan Kampanye
Semua peristiwa yang dilakukan, termasuk kampanye politik mempunyai tujuan,
yakni mempengaruhi target sasaran. Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa
yang dipikirkan,dirasakan, dan di lakukan oleh penerima sebelum dan sesudah merima
pesan (Stuart dan Jamias dalam Cangara,2007).
10. Pengaruh sebagai salah satu elemen dalam salah satu proses komunikasi peranan
yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya tujuan komunikasi yang kita
inginkan. Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (P) yang terjadi pada
penerima informasi saa engan tujuan (T) yang di inginkan oleh komuikator atau sumber
(P=T), atau dengan kata lain, pengaruh (P) yang dihasilkan oleh proses komunikasi
sangat di tentukan oleh sumber,Pesan,Media, dan Penerima.
Dari jabaran di atas di gambarkan bagaimana pesan merupakan salah satu elemen
yang sangat mempengaruhi kampanye,karena memang intinya terletak pada pesan yang
disampaikan. Dalam konteks komunikasi politik keberhasilan sebuah kampanye politik
sekurang – kurangnya di tentukan oleh empat faktor, yakni :
1. Partai Politik
Peranan partai sangat besar pengaruhnya terhadap pangambilan keputusan
seseorang untuk menetukan pilihannya. Partao besar dengan modal anggota dan
simpatisan yang banyak, sejarah kelahiran yang sudah lama, memiliki tokoh –
tokoh nasional yang kompeten, dan kepngurusan yang menyebar hampir di
semua provinsi dan kabupaten, memiliki pengaruh yang besar di bandingkan
partai kecil yang di golonggka sebagai partai gurem.
2. Media Massa
Menjelang pemilu masyarakat di bombardir informasi politik melalui berbagai
media,baik media cetak maupun media elektronik, atau pun medio seperti
internet dan baliho serta pamflet. Bagaimana suksenya sebuah kampanye dengan
hal tersebut mereka harus benar – benar menunjukkan pesan – pesan yang ingin
mereka sampaikan atau pun biasanya janji – janji aktor – aktor politik,yang
merupakan salah satua wadah untuk menyampaikan pesan mempengaruhi
khalayak itu ya adalah media massa.
3. Kapasitas Individu
11. Mendapatkan kader partai yang memiliki kapasitas untuk dijadiakan sebagai
tokoh tidak mudah sebab kapasitas adalah kemampuan seseorang untuk mampu
menarik simapti orang lain dan menaruh kepercayaan sehingga ia memilihnya.
Kalau di tinjau dari pengaruh pesan terhadap keberhasilan kampanye kita
hubungkan dengan hal diatas adalah ketika kapasitas seorang ndividu yang
mampu menyapaikan pesan yang ingin disampaikan dengan baik,sehingga
khalyak paham dan mengerti, dan memahami pesan yang disampaikanoleh
seorang simpatisan atau calon misalnya .
Dalam kampanye politik menampilkan orang yang berpendidikan memiliki
pengaruh tersendiri dibanding dengan orang yang kurang berpendidikan. Tingkat
kecerdasannya tampak pada sikap kritis terhadap suatu masalah yang tidak
mampu di kupas oleh orang yang kurang berpendidikan.
4. Kebijakan dan Program
Pengaruh juga di tentukan oleh isi pesan kampanye. Dalam praktik kampanye
politik isi kampanye biasanya di kaitkan dengan platform partai. Jika platform atau
program kerja itu dinilai memiliki perspektif yang baik sudah tentu akan
mempengaruhi pemilih.
Tinggal bagaimana sebuah kebijakan, program atau platform tersebut di
sampaiakan pada publik atau khalayak melalui sebuah pesan,intinya bagaimana
apapun yanga akan disampaikan itu ialah sebuah pesan yang terstruktur dengan
baik dan di sampaikan pada publik sehingga dapat dimengerti dan membuat
publik terpengaruh olehnya.
2.5 Pesan dan Respon Khalayak
Pesan dan respon masyarakat tergantung kepada kesuksesan kampanye tersebut
bagiamana pelaku dan tim dalam kampanye tersebut mampu menyampaikan orasi dan
pesannya secara baik,ketika pesan yang disampaikan tersebut menarik dan benar –
12. benar sesuatu yang diingini oleh publik pasti kampanye tersebut akan sukses dan publik
dapat terpengaruhi, yang berarti mendapatkan respon positif dari masyarakat atau
publik.
Namun permalahannya tidak sampai disana saja kerena publik pun terdiri dari
beberapa lapisan yang berbeda – beda, mulai dari masyarakat desa dan kota yang sangat
jauh berbeda cara dan sudut pandang berfikirnya , msayarakat desa lebih cenderung
mungkin cenderung memilih apa yang lebih sering mereka lihat,berbeda dengan
masyarakat kota yang lebih cenderung kritis.
Untuk menyikapi hal – hal tersebut agar suapaya respon masyrakat itu baik pihak
kampanye bisa menentukan khalayak sasaran.
Masyarakat sebagai makhluk politik sangat peka dengan hal- hal yang bersifat
persuasi,propaganda, agitasi dan perang urat syaraf sebab manusia ia memiliki
kebebasan untuk memilih yang terbaik menurut pikiran dan pengalamannya. Di depan
kita mungkin saja ia berkata akan memilih calon yang di perkenalkan agar tidak membuat
kecewa sesorang,tapi ketika masukk dalam bilik suara makan ia akan memilih sesuai
denagan hati nurani nya .
Jadi bagaimana pesan dan respon atau pun feedback dari khlayak itu tergantung
bagiamana isi kampanye dan bagaimana si calon mampu meperlihatkan kelebihan, dan
juga kredibilitasnya di depan publik.
13. BAB III
PENUTUP
Jadi intinya bagaimana pada kampanye tersebut ada yang namanya pelaku dan dan
pesan yang akan disampaikan serta khalayak sasarnnya,bagaimana semua berjalan saling
berkesinambungan sehingga akan menghasilkan sebuah kampanye yang hasil sesuai dengan
apa yang di harapkan.
Setelah tadi kita lihat banyak faktor – faktor, elemen – elemen yang membentuk suatu
sistem yang saling berkesinambungan terus dalam praktik kampanye berikutnya.
Yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah kampanye tersebut adalah bagaimana pelaku
kampnye dia dan kredibitasnya serta menyampaikan pesan yang ingin di sampaikan ke
masyarakat dapat terstruktrur dengan baik, sehingga menghasilkan feedback dan respon
yang baik dari khalayak dan khalayak sasaran khususnya
14. DAFTAR PUSTAKA
Cangara Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu pengantar. PT Remaja Rosdakarya : Bandung.
http://roprocs.blogspot.com/2010/09/lnteraksional-model-dalam-komunikasi.html
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/teori-teori-komunikasi.html