SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
1


                                          BAB I
                                       Pendahuluan

       Menurut bahasa kata “rencana” mengandung pengertian rancangan, buram (rangka
sesuatu yang akan dikerjakan), laporan pemberitaan, acara, program, artikel, makalah,
maksud dan niat . Definisi lain menjelaskan bahwa rencana adalah rekaan tentang sesuatu
yang akan dikerjakan . Sedangkan perencanaan artinya proses, cara perbuatan
merencanakan (merancangkan, menyusun konsep).


       Pada hakekatnya, hampir semua orang melakukan perencanaan, dan perencanaan
dilakukan berdasarkan alasan-alasan. Di sini akan dikemukakan beberapa pendapat
tentang arti dan fungsi perencanaan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka
peencanaan     adalah   perumusan     tujuan    usaha,   prosedur,    metode    dan    jadwal
pelaksanaannya; di dalamnya termasuk ramalan tentang kondisi di masa yang akan datang
dan perkiraan akibat dari rencana terhadap kondisi tersebut .


       Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan,
bagaimana, bilamana dan oleh siapa . Dalam buku Planning for Economic Development
dijelaskan bahwa perencanaan adalah : “A plan provides guidelines for plicy through the
translation of these general objectives into physical target and specific tools for particular
economic and social activities”.


       Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi rencana dan
pelaksanaan, yang kontinu tersebut perlu terdapat unsur-unsur : a). Mempunyai ciri-ciri
yang berorientasi kepada pelaksanaan di masa mendatang. b). Proses yang kontinuitas dan
fleksibilitas. c). Mengusahakan perencanaan dapat seoperasional mungkin dalam mencapai
tujuan. d). Adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses perencanaan.


       Perencanaan dalam suatu kegiatan adalah sangat penting, karena perencanaan akan
memberi efek baik pada pelaksanaan maupun pengawasan. Suatu perencanaan merupakan
langkah pertama dalam usaha mencapai suatu kegiatan. Para ahli memberikan definisi
perencanaan satu sama lain berbeda namun mereka dapat menyetujui bahwa perencanaan
2


pada hakekatnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus serta
diorganisasikan untuk memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi
pencapaian tujuan tertentu .


       Planning (perencanaan) adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan . Perencanaan diartikan sebagai usaha sadar
untuk memikirkan alternatif-alternatif yang mungkin dapat dicapai pada masa depan,
menguji alternatif tersebut dan memilih alternatif yang dikehendaki agar dapat ditentukan
pula bagaimana mencapainya . Perencanaan suatu proses yang menetapkan lebih dahulu
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, prosedur dan metode pelaksanaan untuk
mencapai tujuan organisasi atau bagian dari organisasi selama periode waktu tertentu .
Dengan melihat pengertian-pengertian tersebut di atas, maka secara umum dapat diambil
pengertian perencanaan sebagai berikut ; perencanaan adalah suatu kegiatan dalam
organisasi dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.


       Banyak lagi pendapat yang dikemukakan mengenai perencanaan atau fungsi
perencanaan, namun kesemuanya mengandung beberapa unsur tertentu yang menjadi
dasar pemikiran. Unsur-unsur tersebut adalah ;
       - tujuan yang ingin dicapai
       - sumber yang tersedia, baik berupa dana, tenaga, metode maupun peralatan dll
       - jadwal kerja untuk menggunakan sumber tadi guna mencapai tujuan yang
ditetapkan.
       Disamping itu pengertian perencanaan dapat dilihat dari berbagai jenis tegantung
dari sudut mana perencanaan itu ditinjau. Menurut Firman B. Aji (1990 : 26) ada tiga jenis
pembagian perencanaan yaitu perencanaan ditinjau dari segi waktu, perencanaan ditinjau
dari segi wilayah dan perencanaan ditinjau dari sudut hirarki.


       Pertama, perencanaan ditinjau dari segi waktu dibagi menjadi ; perencanaan jangka
pendek, perencanaan jangka menengah dibagi dua yaitu rencana jangka menengah yang
kaku (fixed plan) dan rencana jangka menengah yang berkesinambungan (rolling plan).
3




       Kedua, perencanaan ditinjau dari segi wilayah dibagi dua bagian. Perencanaan
nasional dan perencanaan daerah. Perencanaan daerah dibagi dua perencanaan daerah
perkotaan dan perencanaan daerah pedesaan.


       Ketiga, perencanaan ditinjau dari sudut hirarki atau tingkatan yaitu perencanaan
tingkat sektor, tingkat program dan tingkat proyek.
4


                                        BAB II
                                     PEMBAHASAN

   A. PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE


   Ketika berfikir tentang PR dan perencanaan, ada baiknya kita mulai dengan melihat
definisi PR berikut :
       “praktik PR adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinyu
untuk menciptakan dan menjaga nama baik (goodwill) dan kesepahaman bersama
antara suatu organisasi dengan publiknya.”


   Inti dari definisi tersebut adalah bahwa PR harus direncanakan. Itu merupakan proses
yang dipikirkan secara matang dan hati-hati. Proses tersebut juga memerlukan aktivitas
yang dilakukan secara terus menerus. Dalam kaitannya dengan praktek kampanye PR,
setidaknya ada beberapa alasan mengapa sebuah perencanaan harus dilakukan
dalam kampanye (arti penting perencanaan), yaitu :
   1) Memfokuskan usaha. Perencanaan membuat tim kampanye dapat mengidentifikasi
       dan menyusun tujuan yang akan dicapai dengan benar hingga akhirnya pekerjaan
       dapat dilakukan secara efektif dan efisien, karena berkonsentrasi pada prioritas dan
       alur kerja yang jelas.
   2) Mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang. Perencanaan membuat
       tim kampanye melihat semua komponen secara menyeluruh. Ini akan membuat tim
       kampanye tidak berpikir mengenai efek kampanye dalam jangka waktu yang
       pendek tapi juga ke masa depan, hingga mendorong dihasilkannya program yang
       terstruktur dalam menghadapi kebutuhan masa depan.
   3) Meminimalisi kegagalan. Perencanaan yang cermat dan teliti akan menghasilkan
       alur serta tahapan kerja yang jelas, terukur, dan spesifik serta lengkap dengan
       langkah-langkah alternatif, sehingga bila ada kegagalan bisa langsung diambil
       alternatif penyelesaian.
   4) Mengurangi konflik. Konflik kepentingan dan prioritas merupakan hal yang sering
       terjadi dalam sebuah kerja tim. Perencanaan yang matang akan mengurangi potensi
5


       munculnya konflik, karena sudah ada bentuk tertulis mengenai alur serta prioritas
       pekerjaan untuk tiap-tiap anggota tim.
   5) Memperlancar kerja sama dengan pihak lain. Sebuah rencana yang matang akan
       memunculkan rasa percaya para pendukung potensial serta media yang akan
       digunakan sebagai saluran kampanye, hingga pada akhirnya akan terjalin kerjasama
       yang baik dan lancar. (Gregory dalam Venus 2007:144)


   Proses pengembangan tahapan-tahapan perencanaan suatu pelaksanaan program
kampanye Public Relations secara keseluruhan, yaitu termasuk tujuan, publik sasaran dan
pesan-pesan yang efektif, baik bertujuan periode jangka panjang (strategi) maupun
berbentuk secara mikro (individual) dalam pelaksanaan jangka pendek dengan tujuan
khusus (taktik) dapat dilaksanakan secara bersama-sama melalui proses 10 tahapan atau
rangkaian yang secara logis. Gregory (2004:36) menyebutkan 10 tahapan perencanaan
sebagai berikut :
1. Analisis Situasi
Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan. Setelah riset, tahap berikutnya
adalah analisis dan ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi
dasar dari program Public Relations. ada dua jenis analisis yang digunakan untuk
perencanaan program kampanye yaitu :
       Analisis PEST

       Teknik yang biasa digunakan dan sangat berguna untuk menganalisis lingkungan
       eksternal. PEST membagi lingkungan dalam empat area dan membahas hampis
       segala hal yang dapat mempengaruhi organisasi. Empat area tersebut adalah Politik,
       Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Menurut Gregory (2004:41) pertanyaan-pertanyaan
       dasar yang diungkapkan ketika melaksanakan analisis PEST adalah : apa faktor-
       faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi?, mana dari faktor-faktor tersebut
       yang paling penting saat ini?, mana yang akan menjadi faktor yang paling penting
       empat tahun kemudian?

       Analisis SWOT
6


      Analisis SWOT meliputi empat elemen yaitu Strength (kekuatan), Weakness
      (kelemahan), Oppurtunities (kesempatan), dan Threats (tantangan). Strength dan
      oppurtunities dapat dikelompokan sebagai pertimbangan-pertimbangan positif yang
      mendukung terlaksananya program kampanye, sedangkan weakness dan threats
      dikelompokan pada kondisi-kondisi negatif yang harus dihadapi kampanye.
      Sementara menurut Gregory (2004:46) menjelaskan dua elemen pertama, Strength
      dan Weakness dapat dilihat sebagai faktor yang digerakan secara internal dan
      bersifat khusus terhadap organisasi. Dua elemen yang lain, Oppurtunities dan
      Threats biasanya bersifat eksternal dan didapat melalui analisis PEST.

2. Tujuan
Menetapkan tujuan yang realistis adalah sangat penting apabila program atau kampanye
yang direncanakan harus memiliki arah dan dapat menunjukan suatu keberhasilan
tertentu. Tujuan utama dari Public Relations adalah untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku. Menurut Gregory (2004:79) ada delapan hal penting yang harus di ingat ketika
menetapkan tujuan, yaitu :
   1. Sejalan dengan tujuan organisasi.
   2. Tepat dan spesifik.
   3. Lakukan apa yang dapat dicapai.
   4. Lakukan pengukuran sebanyak mungkin.
   5. Bekerjalah berdasarkan skala waktu.
   6. Bekerjalah berdasarkan anggaran.
   7. Bekerjalah sesuai dengan urutan prioritas.


3. Mengenali Publik
James Grunig (1984) mendefinisikan empat jenis publik, yaitu :
   1. Nonpublik, adalah kelompok yang tidak terpengaruh maupun mempengaruhi
      organisasi.
   2. Publik yang tersembunyi (latent public), adalah kelompok yang menghadapi
      masalah akibat tindakan suatu organisasi, namun mereka tidak menyadarinya.
   3. Publik yang sadar (aware public), adalah kelompok yang mengenali adanya masalah.
7


   4. Publik yang aktif, adalah kelompok yang mengambil tindakan terhadap suatu
       masalah.
Sementara itu, publik yang aktif dapat dikelompokan dalam tiga kategori berikut :
   1. Publik semua masalah (all-issue public) sangat aktif terhadap semua masalah yang
       mempengaruhi organisasi.
   2. Publik masalah tunggal (single-issue public) sangat aktif terhadap satu masalah atau
       sekelompok kecil masalah.
   3. c.      Publik masalah hangat (hot-issue public) adalah mereka yang terlibat dalam
       suatu masalah yang memiliki dukungan publik luas dan biasanya mendapatkan
       liputan khusus dari media.
Pemilihan publik mana yang akan menjadi sasaran bergantung pada tujuan kampanye yang
akan dilaksanakan. Arens dalam Venus (2007:150) mengatakan bahwa identifikasi dan
segmentasi ssasaran kampanye dilaksanakan dengan melakukan pemilahan atau
segmentasi terhadap kondisi geografis, kondisi demografis, kondisi perilaku dan kondisi
psikografis.


4. Pesan
Gregory (2004:95) menjelaskan empat langkah untuk menentukan pesan, yaitu : Langkah
pertama adalah menggunakan persepsi yang sudah ada. Langkah kedua adalah
menjelaskan pergeseran yang dapat dilakukan terhadap persepsi tersebut. Langkah
ketiga adalah mengidentifikasi unsur-unsur persuasi. Cara terbaik adalah melakukannya
berdasarkan fakta. Langkah keempat adalah memastikan bahwa pesan tersebut dapat
dipercaya dan dapat disampaikan melalui Public Relations.


5. Strategi
Strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye. Strategi
adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama dan pemikiran
dibalik program taktis. (Venus 2007:152)
8


6. Taktik
Berbicara taktik pelaksanaan suatu program kampanye yang harus berkaitan erat dengan
program dari strategi utama, tujuan kampanye, ketika akan mengembangkan taktik
pelaksanaan kampanye tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor kekuatan, kreativitas atau
kemampuan tim pelaksana, pengembangan program hingga pencapaian tujuan terukur,
seperti yang diungkapkan Ruslan (2007:102) sebagai berikut :
a)    Appropriateness, adanya kecocokan secara aktual dengan teknik-teknik taktik
pelaksanaan, pencapaian target khalayak publik, hasil-hasil yang dicapai dalam
melaksanakan pesan-pesan kampanye dan termasuk kecocokan dengan teknik-teknik
Public Relations serta media komunikasi yang dipergunakan.
b)   Deliverability, apakah anda mampu melaksanakan teknik-teknik berkampanye secara
sukses sesuai dengan target? berapa besar alokasi dana yang diperlukan? Bagaimana
dengan jadwal waktu pelaksanaan kampanye tersebut apakah sudah tepat? Termasuk
memiliki tim ahli dan pendukungnya dalam taktik pelaksanaan secara tepat?.


7. Skala waktu
Ada dua hal yang pasti dalam kehidupan praktisi Public Relations. Pertama, tidak pernah
ada waktu yang cukup untuk melakukan semua pekerjaan yang harus dilakukan, tugas dan
tanggung jawab yang ada lebih besar daripada waktu yang tersedia. Kedua adalah bahwa
tugas-tugas Public Relations seriingkali melibatkan orang lain dan memerlukan koordinasi
dari beberapa unsur. Ada dua faktor utama yang saling berkaitan yang harus diamati ketika
mempertimbangkan skala waktu. Pertama, tenggat waktu (deadline) harus di identifikasi
sehingga tugas-tugas yang dihubungkan dengn suatu proyek dapat diselesaikan tepat
waktu. Kedua adalah sumber daya yang tepat perlu dialokasikan sehingga tugas-tugas yang
ada dapat diselesaikan. (Gregory, 2004:124)


8. Sumber daya
Menurut Ruslan (2007:104) terdapat tiga bentuk sumber daya utama yang berkaitan
dengan pelaksanaan program kampanye Public Relations. Pertama sumber daya manusia
(SDM) yang terlibat langsung dalam kegiatan kampanye berupa tenaga profesional, dan
ahli hingga terampil, staf pendukung atau tenaga lapangan. Kedua, sumber biaya
9


operasional untuk menunjang kegiatan kampanye yang dikelola secara efisien dalam
pembiayaan pelaksanaan operasional (implementation fee), consultant or professional
fee,space of advertising cost, dan equipment fee (biaya penyewaan perlatan penunjang,
publikasi, transportasi, sound system dan lighting system dan sebagainya). Ketiga adalah
sumber perlengkapan transportasi, dukungan perlatan teknis, pemanfaatan media
komunikasi dan tim kerja lain dan sebagainya.


9. Evaluasi
Menurut Gregory (2004:138) evaluasi adalah proses yang berkelanjutan jika kita berbicara
tentang program berjangka panjang. Jika dilaksanakan dengan benar, evaluasi
memudahkan anda untuk mengendalikan kegiatan Public Relations. Berikut adalah alasan
menngapa kita perlu mencantumkan evaluasi dalam kampanye dan program yang kita
buat.
   1. Memfokuskan usaha.
   2. Menunjukan keefektifan.
   3. Memastikan efisiensi biaya.
   4. Mendukung manajemen yang baik.
   5. Memfasilitasi pertanggungjawaban.


10. Review
Sementara evaluasi dilakukan secara teratur, review yang menyeluruh dilakukan dengan
frekuensi yang lebih jarang. Setelah memutuskan untuk melakukan review, siklus proses
perencanaan akan terulang lagi. Sekali lagi pertanyaan-pertanyaan dasar harus diajukan :
   1. Apa yang ingin kita capai?
   2. Siapa yang ingin kita jangkau?
   3. Apa yang ingin kita katakan?
   4. Apa cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan?
   5. Bagaimana suskes dapat diukur?
        Selain itu, peninjauan kembali terhadap penilaian perencanaan, pelaksanaan selama
program dan pencapaian tujuan tertentu suatu kampanye berlangsung secara periodik
setiap tahun tujuan program kampanye Public Relations melalui proses input (perolehan
10


riset data, fakta, dan informasi di lapangan), output (kecocokan dengan isi pesan, tujuan
dan media yang dipergunakan) dan result (hasil-hasil dari tujuan dan efektivitas program
kampanye yang telah dicapai, apakah adanya perubahan sikap atau perilaku khalayak
sasaran).
Menurut French (1982) terdapat 8 langkah perencanaan komunikasi untuk kampanye
yaitu :

   a. menganalisis masalah
   b. menganalisis khalayak
   c. merumuskan tujuan
   d. memilih media
   e. mengembangkan pesan
   f. merencanakan produksi media
   g. merencanakan manajemen progam
   h. monitoring dan evaluasi

Nimmo dan Thomas ungs (1973 menjelaskan fase perencanaan kampanye politik. yaitu

            a. fase pengorganisasian meliputi : kapan staf, informasi, dan dana
               dikumpulkan,    strategi   dan   taktik   ditetapkan,   semangat     kelompok
               dibangkitkan.
            b. Fase pengujian meliputi : kapan calon menggalang para anggota
               menawarkan kemudahan pada orang – orang yang belum jadi anggota.
            c. Fase kritis meliputi : suatu titik dimana calom pemilih belum menentukan
               sikap terhadap partai atau siapa yang adan dipilih atau di dukung.
11


B. Pelaksanaan Kampanye
      Menurut Venus (2007:199) pelaksanaan kampanye adalah “penerapan dari
konstruksi ranncangan program yang telah ditetapkan sebelumnya”. Beberapa hal yang
harus dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi : realisasi unsur-unsur kampanye,
menguji coba rencana kampanye, pemantauan pelaksanaan, dan pembuatan laporan
kemajuan.


   1. Realisasi unsur-unsur pokok kampanye

      Perekrutan dan pelatihan personel kampanye

Kegiatan kampanye merupakan kerja tim. Dengan demikian banyak personel (juga
lembaga) yang akan terlibat didalamnya. Penentuan siapa saja yang akan terlibat sebagai
pelaksana kampanye (campaign organizer) merupakan langkah awal dalam melaksanakan
kampanye. Orang-orang yang akan menjadi personel kampanye harus diseleksi dengan
teliti dengan memperhatikan aspek motivasi, komitmen, kemampuan bekerjasama, dan
pengalaman yang bersangkutan dalam kerja sejenis.

      Mengonstruksi pesan

Pada prinsipnya desain pesan kampanye harus sejalan dengan karakteristik khalayak
sasaran, saluran yang digunakan, dan efek kampanye yang diharapkan. Pesan kampanye
memiliki berbagai dimensi yang meliputi pesan verbal, nonverbal, dan visual. Namun
apapun dimensinya, secara umum konstruksi pesan kammpanye harus didasarkan pada
pertimbangan kesederhanaan (simplicity), kedekatan (familiarity) dengan situasi khalayak,
kejelasan (clarity), keringkasan (conciesness). Kebaruan (novelty), konsistensi, kesopanan
(courtessy) dan kesesuaian dengan objek kammpanye.

      Menyeleksi penyampai pesan kampanye

Pelaksanaan kampanye juga menghendaki pelaksana kampanye berhadapan dengan
pemilihan individu yang secara spesifik bertindak sebagai pelaku (campaign actor) yang
12


menyampaikan pesan kampanye. Keputusan untuk menentukan siapa pelaku atau
penyampai pesan kampanye ini menjai sangat penting karena merekalah aktor yang akan
berhadapan langsung dengan publik.

      Menyeleksi saluran kampanye

Menyeleksi media mana yang akan digunakan sebagai saluran kampanye harus dilakukan
dengan penuh pertimbangan. Beberapa faktor pokok yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media kampanye diantaranya : jangkauan media, tipe dan ukuran besarnya
khalayak, biaya, waktu, dan tujuan serta objek kampanye. Di samping itu faktor lain yang
juga perlu mendapat perhatian adalah karakteristik khalayak, baik secara demografis,
psikografis, maupun geografis. Pola penggunaan media khalayak (media habit) juga harus
diperhitungkan untuk memastikan media apa yang biasanya digunakan khalayak.


   2. Uji coba rencana kampanye
      Uji coba terhadap suatu rancangan dilakukan untuk menyusun strategi (pesan,
media, dan penyampai pesan) yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Lewat uji coba rencana kampanye juga kita akan memperoleh gambaran tentang respons
awal sebagian khalayak sasaran terhadap pesan-pesan kampanye. Respons ini pada
gilirannya akan digunakan sebagai pembanding ketika melakukan evaluasi proses dan
akhir kampanye.


   3. Tindakan dan pemantauan kampanye
      Sebagai sebuah kegiatan yang terprogram dan direncanakan dengan baik, maka
segala tindakan dalam kampanye harus dipantau agar tidak keluar dari arah yang
ditetapkan. Untuk itu harus dipahami bahwa tindakan kampanye bukanlah tindakan yang
kaku dan parsial, tetapi bersifat adaptif, antisipatif, integratif dan berorientasi pada
pemecahan masalah.
      Adaptif. Tindakan kampanye bersifat adaptif artinya ia terbuka terhadap masukan-
      masukan baru atau bukti-bukti baru yang ditemukan di lapangan.
13


      Anitisipatif. Tindakan kampanye bersifat antisipatif artinya kegiatan kampanye
      harus memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan muncul di lapangan saat
      kampanye dilakukan.
      Orientasi pemecahan masalah. Tindakan kampanye bersifat problem solving
      oriented artinya segala bentuk tindakan dalam proses kampanye diarahkan untuk
      mencapai tujuan yang ditetapkan.
      Integratif dan koordinatif
      Kegiatan kampanye bukanlah tindakan one man show melainkan kegiatan yang
      didasarkan pada kerja tim. Keberhasilan kampanye ditentukan oleh bagaimana
      pelaksana kampanye bertindak secara integratif dan koordinatif. Koordinasi ini
      tidak hanya dilakukan dengan sesama pelaksana kampanye melainkan juga dengan
      berbagai pihak terkait yang akan turut mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan
      pencapaian tujuan kampanye.


   4. Laporan kemajuan
      Unsur terakhir dari proses pelaksanaan kampanye adalah penjadwalan laporan
kemajuan atau progress report. Laporan kemajuan merupakan dokumen yang sangat
penting, bukan hanya bagi manajer tapi juga pelaksana kampanye secara keseluruhan.
Dalam laporan kemajuan umumnya dimuat berbagai data dan fakta tentang berbagai hal
yang telah dilakukan selama masa kampanye.
14


                         Daftar Pustaka
http://komunitaspr.wordpress.com/2010/06/10/perencanaan-strategis-
kampanye-pr/
http://www.scribd.com/doc/32808491/Kampanye-PR
http://stail.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=158:urgensi-
perencanaan-komunikasi-dalam-sebuah-organisasi&catid=44:jurnal-
ilmiah&Itemid=95

Contenu connexe

Tendances

7. opini publik
7. opini publik7. opini publik
7. opini publikblade_net
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Perencanaan kampanye
Perencanaan kampanyePerencanaan kampanye
Perencanaan kampanyeIka Agustina
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relationsblade_net
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation TheoryTivani28
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapLusia Tri
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”University of Andalas
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 

Tendances (20)

7. opini publik
7. opini publik7. opini publik
7. opini publik
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Perencanaan kampanye
Perencanaan kampanyePerencanaan kampanye
Perencanaan kampanye
 
Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1
 
House journal
House journalHouse journal
House journal
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
Mapping Media
Mapping MediaMapping Media
Mapping Media
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Teori teori periklanan
Teori teori periklananTeori teori periklanan
Teori teori periklanan
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
Efek media
Efek mediaEfek media
Efek media
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 
Ppt marketing pr new
Ppt marketing pr newPpt marketing pr new
Ppt marketing pr new
 

Similaire à PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE

Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Puji Winarni
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Bambang Hermawan
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanSeptian Muna Barakati
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKFauzan Barnanda
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701STISIPWIDURI
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALDadang Solihin
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)dzakiaziz
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Dede Lesmana
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Pengertian manajemen
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemenIrawan_d
 

Similaire à PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE (20)

Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
 
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docxTUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
PLANNING.ppt
PLANNING.pptPLANNING.ppt
PLANNING.ppt
 
Perencanaan operasional
Perencanaan operasionalPerencanaan operasional
Perencanaan operasional
 
Planning
PlanningPlanning
Planning
 
Mene 1
Mene 1Mene 1
Mene 1
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Pengertian manajemen
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemen
 

Plus de University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Dernier

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Dernier (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE

  • 1. 1 BAB I Pendahuluan Menurut bahasa kata “rencana” mengandung pengertian rancangan, buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan), laporan pemberitaan, acara, program, artikel, makalah, maksud dan niat . Definisi lain menjelaskan bahwa rencana adalah rekaan tentang sesuatu yang akan dikerjakan . Sedangkan perencanaan artinya proses, cara perbuatan merencanakan (merancangkan, menyusun konsep). Pada hakekatnya, hampir semua orang melakukan perencanaan, dan perencanaan dilakukan berdasarkan alasan-alasan. Di sini akan dikemukakan beberapa pendapat tentang arti dan fungsi perencanaan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka peencanaan adalah perumusan tujuan usaha, prosedur, metode dan jadwal pelaksanaannya; di dalamnya termasuk ramalan tentang kondisi di masa yang akan datang dan perkiraan akibat dari rencana terhadap kondisi tersebut . Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa . Dalam buku Planning for Economic Development dijelaskan bahwa perencanaan adalah : “A plan provides guidelines for plicy through the translation of these general objectives into physical target and specific tools for particular economic and social activities”. Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi rencana dan pelaksanaan, yang kontinu tersebut perlu terdapat unsur-unsur : a). Mempunyai ciri-ciri yang berorientasi kepada pelaksanaan di masa mendatang. b). Proses yang kontinuitas dan fleksibilitas. c). Mengusahakan perencanaan dapat seoperasional mungkin dalam mencapai tujuan. d). Adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses perencanaan. Perencanaan dalam suatu kegiatan adalah sangat penting, karena perencanaan akan memberi efek baik pada pelaksanaan maupun pengawasan. Suatu perencanaan merupakan langkah pertama dalam usaha mencapai suatu kegiatan. Para ahli memberikan definisi perencanaan satu sama lain berbeda namun mereka dapat menyetujui bahwa perencanaan
  • 2. 2 pada hakekatnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus serta diorganisasikan untuk memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian tujuan tertentu . Planning (perencanaan) adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan . Perencanaan diartikan sebagai usaha sadar untuk memikirkan alternatif-alternatif yang mungkin dapat dicapai pada masa depan, menguji alternatif tersebut dan memilih alternatif yang dikehendaki agar dapat ditentukan pula bagaimana mencapainya . Perencanaan suatu proses yang menetapkan lebih dahulu kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, prosedur dan metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan organisasi atau bagian dari organisasi selama periode waktu tertentu . Dengan melihat pengertian-pengertian tersebut di atas, maka secara umum dapat diambil pengertian perencanaan sebagai berikut ; perencanaan adalah suatu kegiatan dalam organisasi dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan. Banyak lagi pendapat yang dikemukakan mengenai perencanaan atau fungsi perencanaan, namun kesemuanya mengandung beberapa unsur tertentu yang menjadi dasar pemikiran. Unsur-unsur tersebut adalah ; - tujuan yang ingin dicapai - sumber yang tersedia, baik berupa dana, tenaga, metode maupun peralatan dll - jadwal kerja untuk menggunakan sumber tadi guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu pengertian perencanaan dapat dilihat dari berbagai jenis tegantung dari sudut mana perencanaan itu ditinjau. Menurut Firman B. Aji (1990 : 26) ada tiga jenis pembagian perencanaan yaitu perencanaan ditinjau dari segi waktu, perencanaan ditinjau dari segi wilayah dan perencanaan ditinjau dari sudut hirarki. Pertama, perencanaan ditinjau dari segi waktu dibagi menjadi ; perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah dibagi dua yaitu rencana jangka menengah yang kaku (fixed plan) dan rencana jangka menengah yang berkesinambungan (rolling plan).
  • 3. 3 Kedua, perencanaan ditinjau dari segi wilayah dibagi dua bagian. Perencanaan nasional dan perencanaan daerah. Perencanaan daerah dibagi dua perencanaan daerah perkotaan dan perencanaan daerah pedesaan. Ketiga, perencanaan ditinjau dari sudut hirarki atau tingkatan yaitu perencanaan tingkat sektor, tingkat program dan tingkat proyek.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE Ketika berfikir tentang PR dan perencanaan, ada baiknya kita mulai dengan melihat definisi PR berikut : “praktik PR adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinyu untuk menciptakan dan menjaga nama baik (goodwill) dan kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya.” Inti dari definisi tersebut adalah bahwa PR harus direncanakan. Itu merupakan proses yang dipikirkan secara matang dan hati-hati. Proses tersebut juga memerlukan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus. Dalam kaitannya dengan praktek kampanye PR, setidaknya ada beberapa alasan mengapa sebuah perencanaan harus dilakukan dalam kampanye (arti penting perencanaan), yaitu : 1) Memfokuskan usaha. Perencanaan membuat tim kampanye dapat mengidentifikasi dan menyusun tujuan yang akan dicapai dengan benar hingga akhirnya pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, karena berkonsentrasi pada prioritas dan alur kerja yang jelas. 2) Mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang. Perencanaan membuat tim kampanye melihat semua komponen secara menyeluruh. Ini akan membuat tim kampanye tidak berpikir mengenai efek kampanye dalam jangka waktu yang pendek tapi juga ke masa depan, hingga mendorong dihasilkannya program yang terstruktur dalam menghadapi kebutuhan masa depan. 3) Meminimalisi kegagalan. Perencanaan yang cermat dan teliti akan menghasilkan alur serta tahapan kerja yang jelas, terukur, dan spesifik serta lengkap dengan langkah-langkah alternatif, sehingga bila ada kegagalan bisa langsung diambil alternatif penyelesaian. 4) Mengurangi konflik. Konflik kepentingan dan prioritas merupakan hal yang sering terjadi dalam sebuah kerja tim. Perencanaan yang matang akan mengurangi potensi
  • 5. 5 munculnya konflik, karena sudah ada bentuk tertulis mengenai alur serta prioritas pekerjaan untuk tiap-tiap anggota tim. 5) Memperlancar kerja sama dengan pihak lain. Sebuah rencana yang matang akan memunculkan rasa percaya para pendukung potensial serta media yang akan digunakan sebagai saluran kampanye, hingga pada akhirnya akan terjalin kerjasama yang baik dan lancar. (Gregory dalam Venus 2007:144) Proses pengembangan tahapan-tahapan perencanaan suatu pelaksanaan program kampanye Public Relations secara keseluruhan, yaitu termasuk tujuan, publik sasaran dan pesan-pesan yang efektif, baik bertujuan periode jangka panjang (strategi) maupun berbentuk secara mikro (individual) dalam pelaksanaan jangka pendek dengan tujuan khusus (taktik) dapat dilaksanakan secara bersama-sama melalui proses 10 tahapan atau rangkaian yang secara logis. Gregory (2004:36) menyebutkan 10 tahapan perencanaan sebagai berikut : 1. Analisis Situasi Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan. Setelah riset, tahap berikutnya adalah analisis dan ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi dasar dari program Public Relations. ada dua jenis analisis yang digunakan untuk perencanaan program kampanye yaitu : Analisis PEST Teknik yang biasa digunakan dan sangat berguna untuk menganalisis lingkungan eksternal. PEST membagi lingkungan dalam empat area dan membahas hampis segala hal yang dapat mempengaruhi organisasi. Empat area tersebut adalah Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Menurut Gregory (2004:41) pertanyaan-pertanyaan dasar yang diungkapkan ketika melaksanakan analisis PEST adalah : apa faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi?, mana dari faktor-faktor tersebut yang paling penting saat ini?, mana yang akan menjadi faktor yang paling penting empat tahun kemudian? Analisis SWOT
  • 6. 6 Analisis SWOT meliputi empat elemen yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (kesempatan), dan Threats (tantangan). Strength dan oppurtunities dapat dikelompokan sebagai pertimbangan-pertimbangan positif yang mendukung terlaksananya program kampanye, sedangkan weakness dan threats dikelompokan pada kondisi-kondisi negatif yang harus dihadapi kampanye. Sementara menurut Gregory (2004:46) menjelaskan dua elemen pertama, Strength dan Weakness dapat dilihat sebagai faktor yang digerakan secara internal dan bersifat khusus terhadap organisasi. Dua elemen yang lain, Oppurtunities dan Threats biasanya bersifat eksternal dan didapat melalui analisis PEST. 2. Tujuan Menetapkan tujuan yang realistis adalah sangat penting apabila program atau kampanye yang direncanakan harus memiliki arah dan dapat menunjukan suatu keberhasilan tertentu. Tujuan utama dari Public Relations adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Menurut Gregory (2004:79) ada delapan hal penting yang harus di ingat ketika menetapkan tujuan, yaitu : 1. Sejalan dengan tujuan organisasi. 2. Tepat dan spesifik. 3. Lakukan apa yang dapat dicapai. 4. Lakukan pengukuran sebanyak mungkin. 5. Bekerjalah berdasarkan skala waktu. 6. Bekerjalah berdasarkan anggaran. 7. Bekerjalah sesuai dengan urutan prioritas. 3. Mengenali Publik James Grunig (1984) mendefinisikan empat jenis publik, yaitu : 1. Nonpublik, adalah kelompok yang tidak terpengaruh maupun mempengaruhi organisasi. 2. Publik yang tersembunyi (latent public), adalah kelompok yang menghadapi masalah akibat tindakan suatu organisasi, namun mereka tidak menyadarinya. 3. Publik yang sadar (aware public), adalah kelompok yang mengenali adanya masalah.
  • 7. 7 4. Publik yang aktif, adalah kelompok yang mengambil tindakan terhadap suatu masalah. Sementara itu, publik yang aktif dapat dikelompokan dalam tiga kategori berikut : 1. Publik semua masalah (all-issue public) sangat aktif terhadap semua masalah yang mempengaruhi organisasi. 2. Publik masalah tunggal (single-issue public) sangat aktif terhadap satu masalah atau sekelompok kecil masalah. 3. c. Publik masalah hangat (hot-issue public) adalah mereka yang terlibat dalam suatu masalah yang memiliki dukungan publik luas dan biasanya mendapatkan liputan khusus dari media. Pemilihan publik mana yang akan menjadi sasaran bergantung pada tujuan kampanye yang akan dilaksanakan. Arens dalam Venus (2007:150) mengatakan bahwa identifikasi dan segmentasi ssasaran kampanye dilaksanakan dengan melakukan pemilahan atau segmentasi terhadap kondisi geografis, kondisi demografis, kondisi perilaku dan kondisi psikografis. 4. Pesan Gregory (2004:95) menjelaskan empat langkah untuk menentukan pesan, yaitu : Langkah pertama adalah menggunakan persepsi yang sudah ada. Langkah kedua adalah menjelaskan pergeseran yang dapat dilakukan terhadap persepsi tersebut. Langkah ketiga adalah mengidentifikasi unsur-unsur persuasi. Cara terbaik adalah melakukannya berdasarkan fakta. Langkah keempat adalah memastikan bahwa pesan tersebut dapat dipercaya dan dapat disampaikan melalui Public Relations. 5. Strategi Strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye. Strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama dan pemikiran dibalik program taktis. (Venus 2007:152)
  • 8. 8 6. Taktik Berbicara taktik pelaksanaan suatu program kampanye yang harus berkaitan erat dengan program dari strategi utama, tujuan kampanye, ketika akan mengembangkan taktik pelaksanaan kampanye tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor kekuatan, kreativitas atau kemampuan tim pelaksana, pengembangan program hingga pencapaian tujuan terukur, seperti yang diungkapkan Ruslan (2007:102) sebagai berikut : a) Appropriateness, adanya kecocokan secara aktual dengan teknik-teknik taktik pelaksanaan, pencapaian target khalayak publik, hasil-hasil yang dicapai dalam melaksanakan pesan-pesan kampanye dan termasuk kecocokan dengan teknik-teknik Public Relations serta media komunikasi yang dipergunakan. b) Deliverability, apakah anda mampu melaksanakan teknik-teknik berkampanye secara sukses sesuai dengan target? berapa besar alokasi dana yang diperlukan? Bagaimana dengan jadwal waktu pelaksanaan kampanye tersebut apakah sudah tepat? Termasuk memiliki tim ahli dan pendukungnya dalam taktik pelaksanaan secara tepat?. 7. Skala waktu Ada dua hal yang pasti dalam kehidupan praktisi Public Relations. Pertama, tidak pernah ada waktu yang cukup untuk melakukan semua pekerjaan yang harus dilakukan, tugas dan tanggung jawab yang ada lebih besar daripada waktu yang tersedia. Kedua adalah bahwa tugas-tugas Public Relations seriingkali melibatkan orang lain dan memerlukan koordinasi dari beberapa unsur. Ada dua faktor utama yang saling berkaitan yang harus diamati ketika mempertimbangkan skala waktu. Pertama, tenggat waktu (deadline) harus di identifikasi sehingga tugas-tugas yang dihubungkan dengn suatu proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Kedua adalah sumber daya yang tepat perlu dialokasikan sehingga tugas-tugas yang ada dapat diselesaikan. (Gregory, 2004:124) 8. Sumber daya Menurut Ruslan (2007:104) terdapat tiga bentuk sumber daya utama yang berkaitan dengan pelaksanaan program kampanye Public Relations. Pertama sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam kegiatan kampanye berupa tenaga profesional, dan ahli hingga terampil, staf pendukung atau tenaga lapangan. Kedua, sumber biaya
  • 9. 9 operasional untuk menunjang kegiatan kampanye yang dikelola secara efisien dalam pembiayaan pelaksanaan operasional (implementation fee), consultant or professional fee,space of advertising cost, dan equipment fee (biaya penyewaan perlatan penunjang, publikasi, transportasi, sound system dan lighting system dan sebagainya). Ketiga adalah sumber perlengkapan transportasi, dukungan perlatan teknis, pemanfaatan media komunikasi dan tim kerja lain dan sebagainya. 9. Evaluasi Menurut Gregory (2004:138) evaluasi adalah proses yang berkelanjutan jika kita berbicara tentang program berjangka panjang. Jika dilaksanakan dengan benar, evaluasi memudahkan anda untuk mengendalikan kegiatan Public Relations. Berikut adalah alasan menngapa kita perlu mencantumkan evaluasi dalam kampanye dan program yang kita buat. 1. Memfokuskan usaha. 2. Menunjukan keefektifan. 3. Memastikan efisiensi biaya. 4. Mendukung manajemen yang baik. 5. Memfasilitasi pertanggungjawaban. 10. Review Sementara evaluasi dilakukan secara teratur, review yang menyeluruh dilakukan dengan frekuensi yang lebih jarang. Setelah memutuskan untuk melakukan review, siklus proses perencanaan akan terulang lagi. Sekali lagi pertanyaan-pertanyaan dasar harus diajukan : 1. Apa yang ingin kita capai? 2. Siapa yang ingin kita jangkau? 3. Apa yang ingin kita katakan? 4. Apa cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan? 5. Bagaimana suskes dapat diukur? Selain itu, peninjauan kembali terhadap penilaian perencanaan, pelaksanaan selama program dan pencapaian tujuan tertentu suatu kampanye berlangsung secara periodik setiap tahun tujuan program kampanye Public Relations melalui proses input (perolehan
  • 10. 10 riset data, fakta, dan informasi di lapangan), output (kecocokan dengan isi pesan, tujuan dan media yang dipergunakan) dan result (hasil-hasil dari tujuan dan efektivitas program kampanye yang telah dicapai, apakah adanya perubahan sikap atau perilaku khalayak sasaran). Menurut French (1982) terdapat 8 langkah perencanaan komunikasi untuk kampanye yaitu : a. menganalisis masalah b. menganalisis khalayak c. merumuskan tujuan d. memilih media e. mengembangkan pesan f. merencanakan produksi media g. merencanakan manajemen progam h. monitoring dan evaluasi Nimmo dan Thomas ungs (1973 menjelaskan fase perencanaan kampanye politik. yaitu a. fase pengorganisasian meliputi : kapan staf, informasi, dan dana dikumpulkan, strategi dan taktik ditetapkan, semangat kelompok dibangkitkan. b. Fase pengujian meliputi : kapan calon menggalang para anggota menawarkan kemudahan pada orang – orang yang belum jadi anggota. c. Fase kritis meliputi : suatu titik dimana calom pemilih belum menentukan sikap terhadap partai atau siapa yang adan dipilih atau di dukung.
  • 11. 11 B. Pelaksanaan Kampanye Menurut Venus (2007:199) pelaksanaan kampanye adalah “penerapan dari konstruksi ranncangan program yang telah ditetapkan sebelumnya”. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi : realisasi unsur-unsur kampanye, menguji coba rencana kampanye, pemantauan pelaksanaan, dan pembuatan laporan kemajuan. 1. Realisasi unsur-unsur pokok kampanye Perekrutan dan pelatihan personel kampanye Kegiatan kampanye merupakan kerja tim. Dengan demikian banyak personel (juga lembaga) yang akan terlibat didalamnya. Penentuan siapa saja yang akan terlibat sebagai pelaksana kampanye (campaign organizer) merupakan langkah awal dalam melaksanakan kampanye. Orang-orang yang akan menjadi personel kampanye harus diseleksi dengan teliti dengan memperhatikan aspek motivasi, komitmen, kemampuan bekerjasama, dan pengalaman yang bersangkutan dalam kerja sejenis. Mengonstruksi pesan Pada prinsipnya desain pesan kampanye harus sejalan dengan karakteristik khalayak sasaran, saluran yang digunakan, dan efek kampanye yang diharapkan. Pesan kampanye memiliki berbagai dimensi yang meliputi pesan verbal, nonverbal, dan visual. Namun apapun dimensinya, secara umum konstruksi pesan kammpanye harus didasarkan pada pertimbangan kesederhanaan (simplicity), kedekatan (familiarity) dengan situasi khalayak, kejelasan (clarity), keringkasan (conciesness). Kebaruan (novelty), konsistensi, kesopanan (courtessy) dan kesesuaian dengan objek kammpanye. Menyeleksi penyampai pesan kampanye Pelaksanaan kampanye juga menghendaki pelaksana kampanye berhadapan dengan pemilihan individu yang secara spesifik bertindak sebagai pelaku (campaign actor) yang
  • 12. 12 menyampaikan pesan kampanye. Keputusan untuk menentukan siapa pelaku atau penyampai pesan kampanye ini menjai sangat penting karena merekalah aktor yang akan berhadapan langsung dengan publik. Menyeleksi saluran kampanye Menyeleksi media mana yang akan digunakan sebagai saluran kampanye harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Beberapa faktor pokok yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media kampanye diantaranya : jangkauan media, tipe dan ukuran besarnya khalayak, biaya, waktu, dan tujuan serta objek kampanye. Di samping itu faktor lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah karakteristik khalayak, baik secara demografis, psikografis, maupun geografis. Pola penggunaan media khalayak (media habit) juga harus diperhitungkan untuk memastikan media apa yang biasanya digunakan khalayak. 2. Uji coba rencana kampanye Uji coba terhadap suatu rancangan dilakukan untuk menyusun strategi (pesan, media, dan penyampai pesan) yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Lewat uji coba rencana kampanye juga kita akan memperoleh gambaran tentang respons awal sebagian khalayak sasaran terhadap pesan-pesan kampanye. Respons ini pada gilirannya akan digunakan sebagai pembanding ketika melakukan evaluasi proses dan akhir kampanye. 3. Tindakan dan pemantauan kampanye Sebagai sebuah kegiatan yang terprogram dan direncanakan dengan baik, maka segala tindakan dalam kampanye harus dipantau agar tidak keluar dari arah yang ditetapkan. Untuk itu harus dipahami bahwa tindakan kampanye bukanlah tindakan yang kaku dan parsial, tetapi bersifat adaptif, antisipatif, integratif dan berorientasi pada pemecahan masalah. Adaptif. Tindakan kampanye bersifat adaptif artinya ia terbuka terhadap masukan- masukan baru atau bukti-bukti baru yang ditemukan di lapangan.
  • 13. 13 Anitisipatif. Tindakan kampanye bersifat antisipatif artinya kegiatan kampanye harus memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan muncul di lapangan saat kampanye dilakukan. Orientasi pemecahan masalah. Tindakan kampanye bersifat problem solving oriented artinya segala bentuk tindakan dalam proses kampanye diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Integratif dan koordinatif Kegiatan kampanye bukanlah tindakan one man show melainkan kegiatan yang didasarkan pada kerja tim. Keberhasilan kampanye ditentukan oleh bagaimana pelaksana kampanye bertindak secara integratif dan koordinatif. Koordinasi ini tidak hanya dilakukan dengan sesama pelaksana kampanye melainkan juga dengan berbagai pihak terkait yang akan turut mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan pencapaian tujuan kampanye. 4. Laporan kemajuan Unsur terakhir dari proses pelaksanaan kampanye adalah penjadwalan laporan kemajuan atau progress report. Laporan kemajuan merupakan dokumen yang sangat penting, bukan hanya bagi manajer tapi juga pelaksana kampanye secara keseluruhan. Dalam laporan kemajuan umumnya dimuat berbagai data dan fakta tentang berbagai hal yang telah dilakukan selama masa kampanye.
  • 14. 14 Daftar Pustaka http://komunitaspr.wordpress.com/2010/06/10/perencanaan-strategis- kampanye-pr/ http://www.scribd.com/doc/32808491/Kampanye-PR http://stail.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=158:urgensi- perencanaan-komunikasi-dalam-sebuah-organisasi&catid=44:jurnal- ilmiah&Itemid=95