MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Mengungkap Kebenaran
1. REPORTASE INVESTIGATIF
1. Definisi Jurnalisme Investigatif
A. Definisi Wenberg
Definisi ‘jurnalisme investigatif’ menurut
Steve Wenberg adalah reportase, melalui
inisiatif sendiri dan hasil kerja pribadi, yang
penting bagi pembaca, pemirsa dan pemerhati.
Dalam banyak hal, subjek yang diberitakan
menginginkan bahwa perkara yang berada
dalam penyelidikan tetap tidak tersingkap.
2. Greene Roberts
reportase investigatif adalah reportase melalui
hasil kerja dan inisiatif sendiri yang artinya
penting yang oleh beberapa pribadi atau
organisasi ingin tetap dirahasiakan. Tiga unsur
dasarnya adalah bahwa investigasi yang
dilakukan oleh orang lain; bahwa masalah
yang diberitakan melibatkan sesuatu yang
sangat penting bagi pembaca atau pemmirsa
dan bahwa pihak- pihak lain yang berusaha
menutup – nutupi masalah ini dari publik.
3. Menurut Roberts, Jurnalisme investigatif
bukanlah semata mata untuk menjebak politisi
dalam keadaan yang sangat memalukan atau
memfokuskan perhatian pada hanya sebuah
kebiadaban melainkan menggali kebawah
permukaan sehingga kita dapat membantu para
oembaca memahami apa yang sedang terjadi
di dunia yang semakin kompleks.
4. Memilih Sasaran Untuk Investigasi
Wartawan investigasi harus memilih dulu apa
sasaran investigasinya. Beberapa sasaran selalu
pantas untuk di selidiki termasuk korupsi
dipemerintahan, tempat – tempat kerja yang tidak
aman, kualitas pendidikan, konstruksi bangunan
(jembatan, gedung umum, jalan, bendungan) yang
tidak memadai, ongkos perawatan medis, untuk
menyebut beberapa saja. Yang lainnya berkaitan
dengan kepentingan umum seperti efisiensi di
buat BUMN (misalnya Pertamina) yang
tersembunyi karena adanya subsidi dari
pemerintah untuk bahan bakar minyak
5. • investigasi dimulai dengan datangnya panggilan telepon dari
seseorang yang memberikan petunjuk tentang adanya suatu
kejanggalan disuatu instansi atau disuatu tempat.
• Investigasi jurnalistik memang memerlukan pengorbanan
waktu dan tenaga karena untuk mencari keterangan diperlukan
upaya menanyai orang-orang, upaya mencari bukti dari
rekaman-rekaman dan upaya menyingkap rahasia ia dan
dokumen-dokumen
6. Dengan kata lain, menggunakan prinsip yang
selalu dijunjung tinggi dalam kerja jurnalistik,
yaitu check and recheck.
Reportase investigatif merupakan kerja
jurnalistik yang paling berisiko. Pihak-pihak
yang menjadi sasaran investigasi sering kali
melakukan tindakan yang tidak terpuji
terhadap media dan wartawan yang
bersangkutan.
7. Misalnya dengan mengancam ataupun
mengadukan pihak media wartawannya ke
pengadilan dengan tuduhan mencemarkan
nama baik dan bahkan melakukan
pemboikotan secara ekonomis terhadap
media tersebut.
Diantara media yang terbilang sering
menerima perlakuan seperti itu adalah
Majalah Tempo, karena majalah inilah yang
sering melakukan praktik jurnalisme
investigatif yang penuh risiko.
8. Ada beberapa teknik yang dapat
mengurangi kesulitan dalam menemui
narasumber yang tidak bersahabat:
Usahakan menemuinya ditempat netral, lebih
disukai ditempat umum seperti restoran atau
kantin.
Yakinkan kepadanya bahwa anda ingin
memperoleh keterangan versi dia.
Beritahu narasumber bahwa anggapan
apapun yang sebelumnya tentang dia sebagai
hasil liputan sebelumnya bisa jadi berubah
dengan mendengar keterangan baru dari
pihak dia.
9. Mulailah wawancara dengan mengumpulkan
informasi latar belakang yang akan membuat
narasumber merasa nyaman.
Selalulah bersikap kreatif dalam mendapatkan
tanggapan yang berarti atas “tuduhan” yang
dikemukakan kepadanya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa setiap orang
yang diwawancarai memiliki keterangan dari
sudut pandang yang pasti lain.
10. Hipotesis merupakan teknik berpikir yang
paling penting dalam melakukan investigasi.
Fungsi hipotesis yang penting adalah
membantu melihat makna dari suatu objek
atau peristiwa.
Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia,hipotesis adalah “sesuatu yang
dianggap benar untuk alasan atau untuk
menutarakan pendapat, meskipun
kebenarannya belum dibuktikan”.
11. Ada dua hal mengapa hipotesis itu penting
dalam reportase investigatif:
Pertama, hipotesis masih merupakan cara
terbaik untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Kedua, sebuah reportase investigatif dimulai
dan diakhiri dengan suatu tanggapan.
Dengan kata lain, investigasi yang baik dimulai
dari sebuah premise, sebuah hipotesis,
sebuah anggapan, sebuah dugaan, atau
petunjuk bahwa sesuatu itu salah dan harus
diperiksa.