SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
KONJUNGTIVITISGONOREDANPENATALAKSANAANNYA
PostedonNovember26,2008byyumizone
BABIPENDAHULUAN
Gonoremerupakanpenyakityangmempunyaiinsidensyangtinggidiantarapenyakitmenularseksualyanglain
1
,penyakitinitersebardiseluruhduniasecaraendemik,termasukdiIndonesia.DiAmerikaSerikatdilaporkansetiaptahun
terdapat1jutapendudukterinfeksigonore.Padaumumnyadideritaolehlaki-lakimudausia20sampai24tahundan
wanitamudausia15sampai19tahun.
2
GonoreadalahgonokokyangditemukanolehNeisserpadatahun1879,danbarudiumumkantahun1882,kuman
tersebuttermasukdalamgroupNeisseria.Gonokoktermasukgolongandiplokokberbentukbijikopiberukuranlebar
0,8Udanpanjang1,6U,bersifattahanasamdanGramnegatif,terlihatdiluardandidalamleukosit,tidaktahanlamadi
udarabebas,cepatmatidalamkeadaankering,tidaktahansuhudiatas39°Cdantidaktahanzatdesinfektan.
Gonokokterdiridari4tipe,yaitutipe1dan2yangmempunyaiviliyangbersifatvirulen,sertatipe3dan4yangtidak
mempunyaiviliyangbersifatnonvirulen,viliakanmelekatpadamucosaepiteldanakanmenimbulkanreaksisedang.
Gonoretidakhanyamengenaialat-alatgenitaltetapijugaekstragenital.Salahsatunyaadalahkonjungtivayangakan
menyebabkankonjungtivitis,penyakitinidapatterjadipadabayiyangbarulahirdariibuyangmenderitaservisitisgonore
ataupadaorangdewasa,infeksiterjadikarenapenularanpadakonjungtivamelaluitangandanalat-alat.
1
Tinjauanpustakainibertujuanagardapatmengetahuidefinisi,etiologi,klasifikasi,patofisiologi,gambaranklinis,
penatalaksanaan,penyulit,pencegahan,darikonjungtivitisgonore
Defenisi
Definisi Konjungtivisgonore. Konjungtivitis gonore adalah suatu radang konjungtiva akut dan hebat
dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman neisseria gonorrhoeae. 3-5. Etiologi
Konjungtivitis gonore. Konjungtivitis gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae. 1-
8. Klasifikasi Konjungtivitis gonore. Penyakit ini dapat mengenai bayi berumur 1 – 3 hari, disebut
oftalmianeonatorum, akibatinfeksi jalanlahir.Dapatpulamengenai bayi berumur lebih dari 10 hari
atau pada anak-anak yang disebut konjungtivitis gonore infantum. Bila mengenai orang dewasa
biasanya disebut konjungtivitis gonoroika adultorum. 3,4,7,9
Etiologi
Konjungtivitisgonore adalahradangakutdan hebatkonjungtivaakibatinfeksi bakteriNeisseria
gonorrhoeae,yangmerupakanbakteri gram-negatif,intraselular,danaerobikdiplokokus.
Gonorrhoeae palingseringditransmisikanmelalui hubunganseksual,selainitudapatjuga
ditransmisikandari ibuke neonatussaatproseskelahiran,neonatusterinfeksi karenamelewati
traktusgenitaliaibuyangtelahterinfeksiNeisseriagonorrhoeae,sehinggamenyebabkanophthalmia
neonatrumdaninfeksi neonatal sistemik.
Patofisiologi Konjungtivitis gonore
Konjungtivaadalahlapisanmukosayangmembentuklapisan terluar mata. Iritasi apapun pada mata
dapat menyebabkan pembuluh darah dikonjungtiva berdilatasi. Iritasi yang terjadi ketika mata
terinfeksimenyebabkanmatamemproduksi lebih banyak air mata. Sel darah putih dan mukus yang
tampak di konjungtiva ini terlihat sebagai discharge yang tebal kuning kehijauan. 6
Perjalanan penyakit pada orang dewasa secara umum, terdiri atas 3 stadium :
1. Infiltratif
2. Supuratif atau purulenta
3. Konvalesen (penyembuhan), hipertrofi papil.
1. Stadium Infiltratif.
Berlangsung 3 – 4 hari, dimana palpebra bengkak, hiperemi, tegang, blefarospasme, disertai rasa
sakit.Padakonjungtivabulbi terdapatinjeksi konjungtivayanglembab,kemotikdanmenebal,sekret
serous, kadang-kadang berdarah. Kelenjar preauikuler membesar, mungkin disertai demam. Pada
orang dewasa selaput konjungtiva lebih bengkak dan lebih menonjol dengan gambaran hipertrofi
papilaryangbesar.Gambaran ini adalahgambaran spesifikgonore dewasa.Padaumumnyakelainan
ini menyerang satu mata terlebih dahulu dan biasanya kelainan ini pada laki-laki didahului pada
mata kanannya, 4,6,7
2. Stadium Supurativa/Purulenta.
Berlangsung2 – 3 minggu,berjalantakbegituhebatlagi,palpebramasihbengkak,hiperemis, tetapi
tidak begitu tegang dan masih terdapat blefarospasme. Sekret yang kental campur darah keluar
terus-menerus. Pada bayi biasanya mengenai kedua mata dengan sekret kuning kental, terdapat
pseudomembran yang merupakan kondensasi fibrin pada permukaan konjungtiva. Kalau palpebra
dibuka, yang khas adalah sekret akan keluar dengan mendadak (memancar muncrat), oleh
karenanyaharushati-hati bilamembukapalpebra,jangansampai sekretmengenai mata pemeriksa.
4,6,7
3. Stadium Konvalesen (penyembuhan).
Berlangsung 2 – 3 minggu, berjalan tak begitu hebat lagi, palpebra sedikit bengkak, konjungtiva
palpebra hiperemi, tidak infiltratif. Pada konjungtiva bulbi injeksi konjungtiva masih nyata, tidak
kemotik, sekret jauh berkurang. 4,6,7
Pada neonatusinfeksi konjungtivaterjadipadasaatberadapada jalankelahiran, sehingga pada bayi
penyakit ini ditularkan oleh ibu yang sedang menderita penyakit tersebut. Pada orang dewasa
penyakit ini didapatkan dari penularan penyakit kelamin sendiri. Pada neonatus, penyakit ini
menimbulkan sekret purulen padat dengan masa inkubasi antara 12 jam hingga 5 hari, disertai
perdarahan sub konjungtiva dan konjungtiva kemotik. 2,4,5,6,8,10
Tanda dan gejala
Gejalayangmuncul adalahmata merah hiperakutberdurasi kurangdari 4minggudengansensasi
bendaasing.Mata terasa seperti di ”lem”,sehinggasusahuntukdibuka,terutamasaatpagi hari
bangundari tidur,dengandisertai sekretyangpurulen.Periode inkubasi konjungtivitis2sampai 7
hari.Papil konjungtiva,punktatkeratitissuperficial,dankemosisjugaseringdidapati.Selainitu
terkadangdapatditetemukanperdarahansubkonjungtiva(subconjunctivalhemorrhage),
pseudomembran/truemembrane,dannoduspreaurikular.Padakeadaankronisatauberatdapat
terjadi ulserasi marginal denganuveitisanterioryangdisebabkanolehinfiltrasisubepitel cornea
perifer.
Pada bayi dan anak
Ditemukan kelainan bilateral dengan sekret kuning kental, sekret dapat bersifat serous tetapi
kemudian menjadi kuning kental dan purulen. Kelopak mata membengkak, sukar dibuka dan
terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal. Konjungtiva bulbi merah, kemotik dan
tebal.
Pada orang dewasa
- Rasa nyeri pada mata.
- Dapat disertai tanda-tanda infeksi umum.
- Biasanya terdapat pada satu mata. Lebih sering terdapat pada laki-laki dan biasanya
mengenai mata kanan.
- Gambaran klinik meskipun mirip dengan oftalmia nenatorum tetapi mempunyai beberapa
perbedaan, yaitu sekret purulen yang tidak begitu kental. Selaput konjungtiva terkena lebih
berat dan menjadi lebih menonjol, tampak berupa hipertrofi papiler yang besar. Pada orang
dewasa infeksi ini dapat berlangsung berminggu-minggu
Penegaandiagnosa
Riwayat Kesehatan
 RiwayatKesehatanSekarang
KeluhanUtama: mata terasa nyeri,gatal,danterasaada bendaasing.
P : dapat ditanyakanhal atau penyebabapayangdapatmemperparahkeluhanyangdirasakan
klien?
Q : seberapaberatkeluhanyangpasienrasakan,seperti apakeluhannya.Padakasusklien
mengeluhmataterasanyeri,gatal,danterasaada bendaasing
R : pada daerahmana nyeri ataukeluhandirasakan?
S : tanyakan padaklienseberapaberatkeluhanataunyeri yangdirasakan,berikanrentangantara0-
10 ..
T : tanyakankapanataukah ada waktutertentukeluhanyangklienrasakansemakinparah?
 RiwayatKesehatanDahulu
Klienpernahmengalami penyakitmenularseksual,dikajijugamengenairiwayatpenggunaanobat,
alergi,operasi mata,dantrauma mata
 RiwayatKesehatankeluarga
Klienmempunyai bayi yangmengeluarkankotoransepertinanahdi kelopakmatanya,membengkak,
merahdan menangisbiladitekandandalamkeluargaterdapatpenderitapenyakitmenular(
konjungtivitis)
Psiko-Sosial
Kaji apakahada gangguan interaksi sosialsemenjakklienmenrasakanpenyakitnya.
Spiritual
Kaji apakahklienmengalami gangguanmelaksanakanrutinitasibadahnyasehubungandengan
penyakityangklienderita.
PemeriksaanFisik
DO : suhu: 390
C, TD : 130/80 mmHg, terdapatsecretpurulen,edema,hiperemis,
DS : keluhanterasanyeri,gatal,danterasaada bendaasing
Pemeriksaanfisik( Inspeksi ) untuk melihatkeadaanstruktural mataklien( edema,hiperemis,
sekretpurulen)
Hasil:
 Hiperemi konjungtivayangterlihatnyatapadafornikdanmengurangkearah limbus
 Secretmukopurulendanberlimpahpadainfeksi bakteri,yangmenyebabkankelopakmata
lengketsaatbanguntidur
 Edemakonjungtiva
I.6. GAMBARAN KLINIS
Pada bayi dananak
Gejalasubjektif :(-)
Gejalaobjektif :
Ditemukankelainanbilateral dengansekretkuningkental,sekretdapatbersifatseroustetapi
kemudianmenjadikuningkental danpurulen.Kelopakmatamembengkak,sukardibuka(gambar1)
dan terdapatpseudomembran padakonjungtivatarsal.Konjungtivabulbi merah,kemotikdantebal.
3-7,8-10
konjungtivitis
Gambar 2. Konjungtivitisgonore padabayi
Sumber:2
Pada orangdewasa
Gejalasubjektif :
- Rasa nyeri padamata.
- Dapat disertai tanda-tandainfeksiumum.
- Biasanyaterdapatpadasatu mata. Lebihseringterdapatpadalaki-lakidanbiasanyamengenai
mata kanan.
- Gambaran klinikmeskipunmiripdenganoftalmianenatorumtetapi mempunyai beberapa
perbedaan,yaitusekretpurulenyangtidakbegitukental. Selaputkonjungtivaterkenalebihberat
dan menjadi lebihmenonjol,tampakberupahipertrofipapileryangbesar(gambar2).Pada orang
dewasainfeksi inidapatberlangsungberminggu-minggu.3-7,8-10,12
konjungtivitisGO
Gambar 3. Konjungtivitisgonore padabayi
Sumber:12
PemeriksaanLaboraturium
1. PemeriksaanGiemsa/pengecatangram
Dapat dijumpai sel-sel radangpolimorfonuklear,sel-selmorfonuklear,jugabakteri ataujamur
penyebabkonjungtivitis
PemeriksaanVisus
Catat derajatpendanganperiferklienkarenajikaterdapatsekretyangmenempel padakorneadapat
menimbulkankemunduranvisus.
PemeriksaanPenunjang
Pada pemeriksaanpenunjangdilakukanpemeriksaansediaanlangsungsekretdenganpewarnaan
gram atau Giemsauntukmengetahui kumanpenyebabdanuji sensitivitasuntukperencanaan
pengobatan.
Untuk diagnosispasti konjungtivitisgonore dilakukanpemeriksaansekretdenganpewarnaan
metilenbiru,diambildari sekretataukerokankonjungtiva,yangdiulaskanpadagelasobjek,
dikeringkandandiwarnai denganmetilenbiru1% selama1 – 2 menit.Setelahdibilasdenganair,
dikeringkandandiperiksadi bawahmikroskop.Padapemeriksaandapatdilihatdiplokokyang
intraselulersel epiteldanlekosit,disampingdiplokokekstraseluleryangmenandakanbahwa proses
sudahberjalanmenahun.Morfologi dari gonokoksamadenganmeningokok,untuk
membedakannyadilakukantesmaltose,dimanagonokokmemberikantestmaltose (-).Sedang
meningokoktestmaltose(+).
Bilapada anak didapatkangonokok(+),makakeduaorang tua harusdiperiksa.Jikapadaorang
tuanyaditemukangonokok,makaharussegeradiobati. 3,4,7,9
Dibuatdengansediaanapussekretkonjungtivadenganpewarnaanbirumetilensehinggaakan
terlihatdiplokokintraseluler(di dalamleukosit)
PENYULIT
Penyulit yang didapat adalah tukak kornea marginal terutama di bagian atas, dimulai dengan
infiltrat, kemudian pecah menjadi ulkus. Tukak ini mudah perforasi akibat adanya daya lisis
kuman gonokok (enzim proteolitik). Tukak kornea marginal dapat terjadi pada stadium I atau
II, dimana terdapat blefarospasme dengan pembentukan sekret yang banyak, sehingga sekret
menumpuk dibawah konjungtiva palpebra yang merusak kornea dan hidupnya intraseluler,
sehingga dapat menimbulkan keratitis, tanpa didahului kerusakan epitel kornea. Ulkus dapat
cepat menimbulkan perforasi, edofthalmitis, panofthalmitis dan dapat berakhir dengan ptisis
bulbi.
Pada anak-anak sering terjadi keratitis ataupun tukak kornea sehingga sering terjadi perporasi
kornea. Pada orang dewasa tukak yang terjadi sering berbentuk cincin. 3,4,7,9,10
Penatalaksanaan Konjungtivitis gonore
Pengobatan dan terapi
Terapi:
1. 1. Sekretdibersihkandengankapasyangdibasahi airbersih(direbus)ataudengangaram
fiiologissetiap15menit.laludiberi saleppenisilinsetiap15 menit.Penisilintetesmatadapat
diberikandalambentuklarutanpenisilinG10.000-20.000 unit/ml setiap1menitsampai 30
menit.lalusalepdiberikansetiap5menitselama30 menit.Disusul pemberiansaleppenisilin
setiap1 jam selama3 hari.
2. 2. Terapi yangdapat dilakukanmeliputipemberianantibiotikasistemikdantropikamisalnya
berupasalepkhususuntukkonjungtivisbakteri denganfokussalepuntukbakteri tertentu
kemudiandiberikanjugabahanantiinflamasi,obattetes,terapi irigasi mata,pembersihan
kelopakmatadenganmenggunakanairhangat/ garam normal.
Pada umumyakonjungtiviskarenabakteridapatdi obati dengansulfonamideatauantibiotic(
gentamycin0,3%,chloramphenicol 0,5%,polimixin).Gentamycindantobramycinseringdisertai
denganreaksi hipersensitivitaslocal.Penggunaanaminoglikosidaseperti gentamycinyangtidak
teraturdan adekuatdapat menyebabkanresistensi organisme gramnegative.
Farmakologi :
- PengobatandimulaibilaterlihatpadapewarnaanGrampositif diplokokbatangintraselulerdan
sangat dicurigai konjungtivitisgonore.
- Pasiendirawatdandiberi pengobatandenganpenicillin,salepdansuntikan,padabayi diberikan
50.000 U/kgBB selama7 hari.
- Sekretdibersihkandengankapasyangdibasahi airbersih (direbus) ataudengangaramfisiologik
setiap¼ jam,kemudiandiberi saleppenisillinsetiap¼ jam.Penisillintetesmatadapatdiberikan
dalambentuklarutanpenisillin(caranya:10.000 – 20.000 unit/ml) setiap1menitsampai 30 menit.
Kemudiansalepdiberikansetiap5menitselama30menit.,disusul pemberiansaleppenisillinsetiap
1 jamselama3 hari.
- Antibiotikasistemikdiberikansesuai denganpengobatangonokok.
- Pengobatandiberhentikanbilapadapemeriksanmikroskopikyangdibuatsetiaphari menghasilkan
3 kali berturut-turutnegatif.
- Padapasienyangresistenterhadappenicillindapatdiberikancefriaksone(Rocephin)atau
Azithromycin(Zithromax) dosistinggi. 4,8
Efek samping pengobatan
- TetesnitratArgenti yangdiberi padabayi barulahiruntukmencegahinfeksigonore akan
menyebabkaniritasi ringan,tapi akansembuhdengansendirinyasatusampai duahari tanpa
meninggalkankerusakanmenetap.
- Antibiotikatopikal dapatmenyebabkanreaksi alergi.
- Antibiotikaoral dapatmenyebabkangangguanperut,ruamdanreaksi alergi.
H. Perawat sebagai community organizing
Dalammasyarakat berperanmemberikanpendidikanmengenai penyakityangberhubungandengan
kasusdiatas.Contohnyapendidikanmengenaipenyakitmenularseksual,bagaimanacaranyaagar
seseorangtidakmengalamisakityangsamaberulang-ulangkarenakebiasaanyangdilakukannya,
denganmelakukanpencegahanberupa:
 Menghindari seksbebas(freesex).
 TidakmelakukanMonogami.
 Penggunaankondomsaatvaginal,oral maupunanal seks.
PENCEGAHANLAIN:
 Skriningdanterapi padaperempuanhamil denganpenyakitmenularseksual.
 Secara klasikdiberikanobattetesmataAgNO31% Segerasesudahlahir(harusdiperhatikan
bahwakonsentrasi AgNO3tidakmelebihi 1%).
 Cara lainyang lebihamanadalahpembersihanmatadengansolusioborisi danpemberian
kloramfenikol salepmata.
 Operasi caesardirekomendasikanbilasi ibumempunyai lesi herpesaktif saatmelahirkan.
 Antibiotik,diberikanintravena,bisadiberikanpadaneonatusyanglahirdari ibudengan
gonore yangtidakditerapi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi, Mochtar, Aisah, Siti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketiga.
FKUI, Jakarta: 1999. 343-9
2. Anonim. Gonorchea. http://www.afraidtoask.com/std/gonorchea.html. Diakses tanggal 20
Maret 2008.
3. Ilyas, Sidarta. DSM. Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2001.127 – 130.
4. Ilyas, Sidarta, Tanzil, Muzakkir, Salamun, Azhar, Zainal. Sari Ilmu Penyakit Mata. Balai
Penerbit FKUI, Jakarta: 2000. 31 – 3
5. Voughan, Daniel G, Asbury, Taylor. Riordan-Eva, Paul. Oftalmologi Umum (General
Ophthalmology). Ed. 14. Widya Medika, Jakarta : 2000. 103-5.
6. Wegman, John MD. Neonatal Conjunctivitis. http://www.ncbi.nihgov/. Diakses tanggal 20
Maret 2008.
7. Wijana, Nana S.D. Ilmu Penyakit Mata. Abadi Tegal, Jakarta: 1993. 42-50.
8. Anonim. Conjunctivitis (Newborn / Childhood):
http://www/nlm.nih.gos/medlineplus/ency/article/001606.html. Diakses tanggal 20 Maret
2008.
9. Mansjoer, Arif. Triyanti, Kuspuji, Savitri, Rakhmi, Wardhani, Wahyu Ika. Setiowulan,
Wiwiek. Kapita Selekta Kedokteran. Ed 3, Jilid 4. Media Aescupapius FKUI, Jakarta:
1999. 51 –2
10. Ilyas, Sidarta. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. FKUI, Jakarta: 1998, 46 – 7.
11. Anonim. Neonatal Conjunctivitis. http://www/healtdiscovery.com/encyclopedias/2717.
Diakses tanggal 20 Maret 2008.
12. Ilyas, Sidarta. Atlas Ilmu Penyakit Mata. Sagung Seto, Jakarta: 2001. 23.
13. Vaughan, Daniel G., Asbury Taylor, Riordan Eva-Paul. Ofthalmologi Umum. Edisi
14.Jakarta:Widya Medika,2000,hal 5-6.111
14. Ilyas, H. Sidarta Prof. dr. SpM. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI; 2003, hal 2, 134.

Contenu connexe

En vedette

En vedette (20)

Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitisDefinisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Askep konjungtivitis as
Askep  konjungtivitis asAskep  konjungtivitis as
Askep konjungtivitis as
 
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixLaporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
 
MATA SS
MATA SSMATA SS
MATA SS
 
Kelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan LasikKelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan Lasik
 
Otitis media akut
Otitis  media  akutOtitis  media  akut
Otitis media akut
 
Pulstaile tinitus radiology
Pulstaile tinitus radiologyPulstaile tinitus radiology
Pulstaile tinitus radiology
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksi
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaran
 
Katarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsariKatarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsari
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 

Similaire à Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya

296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borangmahardikaaa
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfgabriella946536
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxAvinoMulanaFikri1
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCoassTHT
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docxSilvhanyAkuba
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)orinarchi
 
Telaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaTelaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaNiPutri2
 
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted Diseases
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted DiseasesPromosi & Kawalan - Sexual Transmitted Diseases
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted DiseasesMuhammad Nasrullah
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxSuciMayvera1
 
refleksi pterigium mata kedokteran Undata
refleksi pterigium mata kedokteran Undatarefleksi pterigium mata kedokteran Undata
refleksi pterigium mata kedokteran UndataSriNaharindahNaharin
 
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahuk
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahukTanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahuk
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahukadan364628
 
Veruka vulgaris
Veruka vulgarisVeruka vulgaris
Veruka vulgarisery putra
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualstikes kesosi
 

Similaire à Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya (20)

GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
 
Konjungtivitis.pptx
Konjungtivitis.pptxKonjungtivitis.pptx
Konjungtivitis.pptx
 
296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borang
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK Maligna
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
 
Telaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaTelaah kasus misetoma
Telaah kasus misetoma
 
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted Diseases
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted DiseasesPromosi & Kawalan - Sexual Transmitted Diseases
Promosi & Kawalan - Sexual Transmitted Diseases
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
 
oma.pptx
oma.pptxoma.pptx
oma.pptx
 
refleksi pterigium mata kedokteran Undata
refleksi pterigium mata kedokteran Undatarefleksi pterigium mata kedokteran Undata
refleksi pterigium mata kedokteran Undata
 
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahuk
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahukTanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahuk
Tanda penyakit gonorrhea dan sifilis yang perlu anda ketahuk
 
Veruka vulgaris
Veruka vulgarisVeruka vulgaris
Veruka vulgaris
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 

Dernier

PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxZullaiqahNurhali2
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfdapodiksekoci
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfjasawallpaperindones14
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑sayangkamuu240203
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..sdn2bayuning
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvsonyaawitan
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawamcnoob1
 

Dernier (13)

Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 

Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya

  • 1. KONJUNGTIVITISGONOREDANPENATALAKSANAANNYA PostedonNovember26,2008byyumizone BABIPENDAHULUAN Gonoremerupakanpenyakityangmempunyaiinsidensyangtinggidiantarapenyakitmenularseksualyanglain 1 ,penyakitinitersebardiseluruhduniasecaraendemik,termasukdiIndonesia.DiAmerikaSerikatdilaporkansetiaptahun terdapat1jutapendudukterinfeksigonore.Padaumumnyadideritaolehlaki-lakimudausia20sampai24tahundan wanitamudausia15sampai19tahun. 2 GonoreadalahgonokokyangditemukanolehNeisserpadatahun1879,danbarudiumumkantahun1882,kuman tersebuttermasukdalamgroupNeisseria.Gonokoktermasukgolongandiplokokberbentukbijikopiberukuranlebar 0,8Udanpanjang1,6U,bersifattahanasamdanGramnegatif,terlihatdiluardandidalamleukosit,tidaktahanlamadi udarabebas,cepatmatidalamkeadaankering,tidaktahansuhudiatas39°Cdantidaktahanzatdesinfektan. Gonokokterdiridari4tipe,yaitutipe1dan2yangmempunyaiviliyangbersifatvirulen,sertatipe3dan4yangtidak mempunyaiviliyangbersifatnonvirulen,viliakanmelekatpadamucosaepiteldanakanmenimbulkanreaksisedang. Gonoretidakhanyamengenaialat-alatgenitaltetapijugaekstragenital.Salahsatunyaadalahkonjungtivayangakan menyebabkankonjungtivitis,penyakitinidapatterjadipadabayiyangbarulahirdariibuyangmenderitaservisitisgonore ataupadaorangdewasa,infeksiterjadikarenapenularanpadakonjungtivamelaluitangandanalat-alat. 1 Tinjauanpustakainibertujuanagardapatmengetahuidefinisi,etiologi,klasifikasi,patofisiologi,gambaranklinis, penatalaksanaan,penyulit,pencegahan,darikonjungtivitisgonore Defenisi Definisi Konjungtivisgonore. Konjungtivitis gonore adalah suatu radang konjungtiva akut dan hebat dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman neisseria gonorrhoeae. 3-5. Etiologi Konjungtivitis gonore. Konjungtivitis gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae. 1- 8. Klasifikasi Konjungtivitis gonore. Penyakit ini dapat mengenai bayi berumur 1 – 3 hari, disebut oftalmianeonatorum, akibatinfeksi jalanlahir.Dapatpulamengenai bayi berumur lebih dari 10 hari atau pada anak-anak yang disebut konjungtivitis gonore infantum. Bila mengenai orang dewasa biasanya disebut konjungtivitis gonoroika adultorum. 3,4,7,9 Etiologi Konjungtivitisgonore adalahradangakutdan hebatkonjungtivaakibatinfeksi bakteriNeisseria gonorrhoeae,yangmerupakanbakteri gram-negatif,intraselular,danaerobikdiplokokus. Gonorrhoeae palingseringditransmisikanmelalui hubunganseksual,selainitudapatjuga ditransmisikandari ibuke neonatussaatproseskelahiran,neonatusterinfeksi karenamelewati traktusgenitaliaibuyangtelahterinfeksiNeisseriagonorrhoeae,sehinggamenyebabkanophthalmia neonatrumdaninfeksi neonatal sistemik. Patofisiologi Konjungtivitis gonore Konjungtivaadalahlapisanmukosayangmembentuklapisan terluar mata. Iritasi apapun pada mata dapat menyebabkan pembuluh darah dikonjungtiva berdilatasi. Iritasi yang terjadi ketika mata terinfeksimenyebabkanmatamemproduksi lebih banyak air mata. Sel darah putih dan mukus yang tampak di konjungtiva ini terlihat sebagai discharge yang tebal kuning kehijauan. 6
  • 2. Perjalanan penyakit pada orang dewasa secara umum, terdiri atas 3 stadium : 1. Infiltratif 2. Supuratif atau purulenta 3. Konvalesen (penyembuhan), hipertrofi papil. 1. Stadium Infiltratif. Berlangsung 3 – 4 hari, dimana palpebra bengkak, hiperemi, tegang, blefarospasme, disertai rasa sakit.Padakonjungtivabulbi terdapatinjeksi konjungtivayanglembab,kemotikdanmenebal,sekret serous, kadang-kadang berdarah. Kelenjar preauikuler membesar, mungkin disertai demam. Pada orang dewasa selaput konjungtiva lebih bengkak dan lebih menonjol dengan gambaran hipertrofi papilaryangbesar.Gambaran ini adalahgambaran spesifikgonore dewasa.Padaumumnyakelainan ini menyerang satu mata terlebih dahulu dan biasanya kelainan ini pada laki-laki didahului pada mata kanannya, 4,6,7 2. Stadium Supurativa/Purulenta. Berlangsung2 – 3 minggu,berjalantakbegituhebatlagi,palpebramasihbengkak,hiperemis, tetapi tidak begitu tegang dan masih terdapat blefarospasme. Sekret yang kental campur darah keluar terus-menerus. Pada bayi biasanya mengenai kedua mata dengan sekret kuning kental, terdapat pseudomembran yang merupakan kondensasi fibrin pada permukaan konjungtiva. Kalau palpebra dibuka, yang khas adalah sekret akan keluar dengan mendadak (memancar muncrat), oleh karenanyaharushati-hati bilamembukapalpebra,jangansampai sekretmengenai mata pemeriksa. 4,6,7 3. Stadium Konvalesen (penyembuhan). Berlangsung 2 – 3 minggu, berjalan tak begitu hebat lagi, palpebra sedikit bengkak, konjungtiva palpebra hiperemi, tidak infiltratif. Pada konjungtiva bulbi injeksi konjungtiva masih nyata, tidak kemotik, sekret jauh berkurang. 4,6,7 Pada neonatusinfeksi konjungtivaterjadipadasaatberadapada jalankelahiran, sehingga pada bayi penyakit ini ditularkan oleh ibu yang sedang menderita penyakit tersebut. Pada orang dewasa penyakit ini didapatkan dari penularan penyakit kelamin sendiri. Pada neonatus, penyakit ini menimbulkan sekret purulen padat dengan masa inkubasi antara 12 jam hingga 5 hari, disertai perdarahan sub konjungtiva dan konjungtiva kemotik. 2,4,5,6,8,10 Tanda dan gejala Gejalayangmuncul adalahmata merah hiperakutberdurasi kurangdari 4minggudengansensasi bendaasing.Mata terasa seperti di ”lem”,sehinggasusahuntukdibuka,terutamasaatpagi hari bangundari tidur,dengandisertai sekretyangpurulen.Periode inkubasi konjungtivitis2sampai 7 hari.Papil konjungtiva,punktatkeratitissuperficial,dankemosisjugaseringdidapati.Selainitu terkadangdapatditetemukanperdarahansubkonjungtiva(subconjunctivalhemorrhage), pseudomembran/truemembrane,dannoduspreaurikular.Padakeadaankronisatauberatdapat terjadi ulserasi marginal denganuveitisanterioryangdisebabkanolehinfiltrasisubepitel cornea perifer. Pada bayi dan anak
  • 3. Ditemukan kelainan bilateral dengan sekret kuning kental, sekret dapat bersifat serous tetapi kemudian menjadi kuning kental dan purulen. Kelopak mata membengkak, sukar dibuka dan terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal. Konjungtiva bulbi merah, kemotik dan tebal. Pada orang dewasa - Rasa nyeri pada mata. - Dapat disertai tanda-tanda infeksi umum. - Biasanya terdapat pada satu mata. Lebih sering terdapat pada laki-laki dan biasanya mengenai mata kanan. - Gambaran klinik meskipun mirip dengan oftalmia nenatorum tetapi mempunyai beberapa perbedaan, yaitu sekret purulen yang tidak begitu kental. Selaput konjungtiva terkena lebih berat dan menjadi lebih menonjol, tampak berupa hipertrofi papiler yang besar. Pada orang dewasa infeksi ini dapat berlangsung berminggu-minggu Penegaandiagnosa Riwayat Kesehatan  RiwayatKesehatanSekarang KeluhanUtama: mata terasa nyeri,gatal,danterasaada bendaasing. P : dapat ditanyakanhal atau penyebabapayangdapatmemperparahkeluhanyangdirasakan klien? Q : seberapaberatkeluhanyangpasienrasakan,seperti apakeluhannya.Padakasusklien mengeluhmataterasanyeri,gatal,danterasaada bendaasing R : pada daerahmana nyeri ataukeluhandirasakan? S : tanyakan padaklienseberapaberatkeluhanataunyeri yangdirasakan,berikanrentangantara0- 10 .. T : tanyakankapanataukah ada waktutertentukeluhanyangklienrasakansemakinparah?  RiwayatKesehatanDahulu Klienpernahmengalami penyakitmenularseksual,dikajijugamengenairiwayatpenggunaanobat, alergi,operasi mata,dantrauma mata  RiwayatKesehatankeluarga
  • 4. Klienmempunyai bayi yangmengeluarkankotoransepertinanahdi kelopakmatanya,membengkak, merahdan menangisbiladitekandandalamkeluargaterdapatpenderitapenyakitmenular( konjungtivitis) Psiko-Sosial Kaji apakahada gangguan interaksi sosialsemenjakklienmenrasakanpenyakitnya. Spiritual Kaji apakahklienmengalami gangguanmelaksanakanrutinitasibadahnyasehubungandengan penyakityangklienderita. PemeriksaanFisik DO : suhu: 390 C, TD : 130/80 mmHg, terdapatsecretpurulen,edema,hiperemis, DS : keluhanterasanyeri,gatal,danterasaada bendaasing Pemeriksaanfisik( Inspeksi ) untuk melihatkeadaanstruktural mataklien( edema,hiperemis, sekretpurulen) Hasil:  Hiperemi konjungtivayangterlihatnyatapadafornikdanmengurangkearah limbus  Secretmukopurulendanberlimpahpadainfeksi bakteri,yangmenyebabkankelopakmata lengketsaatbanguntidur  Edemakonjungtiva I.6. GAMBARAN KLINIS Pada bayi dananak Gejalasubjektif :(-) Gejalaobjektif : Ditemukankelainanbilateral dengansekretkuningkental,sekretdapatbersifatseroustetapi kemudianmenjadikuningkental danpurulen.Kelopakmatamembengkak,sukardibuka(gambar1) dan terdapatpseudomembran padakonjungtivatarsal.Konjungtivabulbi merah,kemotikdantebal. 3-7,8-10
  • 5. konjungtivitis Gambar 2. Konjungtivitisgonore padabayi Sumber:2 Pada orangdewasa Gejalasubjektif : - Rasa nyeri padamata. - Dapat disertai tanda-tandainfeksiumum. - Biasanyaterdapatpadasatu mata. Lebihseringterdapatpadalaki-lakidanbiasanyamengenai mata kanan. - Gambaran klinikmeskipunmiripdenganoftalmianenatorumtetapi mempunyai beberapa perbedaan,yaitusekretpurulenyangtidakbegitukental. Selaputkonjungtivaterkenalebihberat dan menjadi lebihmenonjol,tampakberupahipertrofipapileryangbesar(gambar2).Pada orang dewasainfeksi inidapatberlangsungberminggu-minggu.3-7,8-10,12 konjungtivitisGO Gambar 3. Konjungtivitisgonore padabayi
  • 6. Sumber:12 PemeriksaanLaboraturium 1. PemeriksaanGiemsa/pengecatangram Dapat dijumpai sel-sel radangpolimorfonuklear,sel-selmorfonuklear,jugabakteri ataujamur penyebabkonjungtivitis PemeriksaanVisus Catat derajatpendanganperiferklienkarenajikaterdapatsekretyangmenempel padakorneadapat menimbulkankemunduranvisus. PemeriksaanPenunjang Pada pemeriksaanpenunjangdilakukanpemeriksaansediaanlangsungsekretdenganpewarnaan gram atau Giemsauntukmengetahui kumanpenyebabdanuji sensitivitasuntukperencanaan pengobatan. Untuk diagnosispasti konjungtivitisgonore dilakukanpemeriksaansekretdenganpewarnaan metilenbiru,diambildari sekretataukerokankonjungtiva,yangdiulaskanpadagelasobjek, dikeringkandandiwarnai denganmetilenbiru1% selama1 – 2 menit.Setelahdibilasdenganair, dikeringkandandiperiksadi bawahmikroskop.Padapemeriksaandapatdilihatdiplokokyang intraselulersel epiteldanlekosit,disampingdiplokokekstraseluleryangmenandakanbahwa proses sudahberjalanmenahun.Morfologi dari gonokoksamadenganmeningokok,untuk membedakannyadilakukantesmaltose,dimanagonokokmemberikantestmaltose (-).Sedang meningokoktestmaltose(+). Bilapada anak didapatkangonokok(+),makakeduaorang tua harusdiperiksa.Jikapadaorang tuanyaditemukangonokok,makaharussegeradiobati. 3,4,7,9 Dibuatdengansediaanapussekretkonjungtivadenganpewarnaanbirumetilensehinggaakan terlihatdiplokokintraseluler(di dalamleukosit) PENYULIT Penyulit yang didapat adalah tukak kornea marginal terutama di bagian atas, dimulai dengan infiltrat, kemudian pecah menjadi ulkus. Tukak ini mudah perforasi akibat adanya daya lisis kuman gonokok (enzim proteolitik). Tukak kornea marginal dapat terjadi pada stadium I atau II, dimana terdapat blefarospasme dengan pembentukan sekret yang banyak, sehingga sekret menumpuk dibawah konjungtiva palpebra yang merusak kornea dan hidupnya intraseluler, sehingga dapat menimbulkan keratitis, tanpa didahului kerusakan epitel kornea. Ulkus dapat cepat menimbulkan perforasi, edofthalmitis, panofthalmitis dan dapat berakhir dengan ptisis bulbi.
  • 7. Pada anak-anak sering terjadi keratitis ataupun tukak kornea sehingga sering terjadi perporasi kornea. Pada orang dewasa tukak yang terjadi sering berbentuk cincin. 3,4,7,9,10 Penatalaksanaan Konjungtivitis gonore Pengobatan dan terapi Terapi: 1. 1. Sekretdibersihkandengankapasyangdibasahi airbersih(direbus)ataudengangaram fiiologissetiap15menit.laludiberi saleppenisilinsetiap15 menit.Penisilintetesmatadapat diberikandalambentuklarutanpenisilinG10.000-20.000 unit/ml setiap1menitsampai 30 menit.lalusalepdiberikansetiap5menitselama30 menit.Disusul pemberiansaleppenisilin setiap1 jam selama3 hari. 2. 2. Terapi yangdapat dilakukanmeliputipemberianantibiotikasistemikdantropikamisalnya berupasalepkhususuntukkonjungtivisbakteri denganfokussalepuntukbakteri tertentu kemudiandiberikanjugabahanantiinflamasi,obattetes,terapi irigasi mata,pembersihan kelopakmatadenganmenggunakanairhangat/ garam normal. Pada umumyakonjungtiviskarenabakteridapatdi obati dengansulfonamideatauantibiotic( gentamycin0,3%,chloramphenicol 0,5%,polimixin).Gentamycindantobramycinseringdisertai denganreaksi hipersensitivitaslocal.Penggunaanaminoglikosidaseperti gentamycinyangtidak teraturdan adekuatdapat menyebabkanresistensi organisme gramnegative. Farmakologi : - PengobatandimulaibilaterlihatpadapewarnaanGrampositif diplokokbatangintraselulerdan sangat dicurigai konjungtivitisgonore. - Pasiendirawatdandiberi pengobatandenganpenicillin,salepdansuntikan,padabayi diberikan 50.000 U/kgBB selama7 hari. - Sekretdibersihkandengankapasyangdibasahi airbersih (direbus) ataudengangaramfisiologik setiap¼ jam,kemudiandiberi saleppenisillinsetiap¼ jam.Penisillintetesmatadapatdiberikan dalambentuklarutanpenisillin(caranya:10.000 – 20.000 unit/ml) setiap1menitsampai 30 menit. Kemudiansalepdiberikansetiap5menitselama30menit.,disusul pemberiansaleppenisillinsetiap 1 jamselama3 hari. - Antibiotikasistemikdiberikansesuai denganpengobatangonokok. - Pengobatandiberhentikanbilapadapemeriksanmikroskopikyangdibuatsetiaphari menghasilkan 3 kali berturut-turutnegatif. - Padapasienyangresistenterhadappenicillindapatdiberikancefriaksone(Rocephin)atau Azithromycin(Zithromax) dosistinggi. 4,8 Efek samping pengobatan
  • 8. - TetesnitratArgenti yangdiberi padabayi barulahiruntukmencegahinfeksigonore akan menyebabkaniritasi ringan,tapi akansembuhdengansendirinyasatusampai duahari tanpa meninggalkankerusakanmenetap. - Antibiotikatopikal dapatmenyebabkanreaksi alergi. - Antibiotikaoral dapatmenyebabkangangguanperut,ruamdanreaksi alergi. H. Perawat sebagai community organizing Dalammasyarakat berperanmemberikanpendidikanmengenai penyakityangberhubungandengan kasusdiatas.Contohnyapendidikanmengenaipenyakitmenularseksual,bagaimanacaranyaagar seseorangtidakmengalamisakityangsamaberulang-ulangkarenakebiasaanyangdilakukannya, denganmelakukanpencegahanberupa:  Menghindari seksbebas(freesex).  TidakmelakukanMonogami.  Penggunaankondomsaatvaginal,oral maupunanal seks. PENCEGAHANLAIN:  Skriningdanterapi padaperempuanhamil denganpenyakitmenularseksual.  Secara klasikdiberikanobattetesmataAgNO31% Segerasesudahlahir(harusdiperhatikan bahwakonsentrasi AgNO3tidakmelebihi 1%).  Cara lainyang lebihamanadalahpembersihanmatadengansolusioborisi danpemberian kloramfenikol salepmata.  Operasi caesardirekomendasikanbilasi ibumempunyai lesi herpesaktif saatmelahirkan.  Antibiotik,diberikanintravena,bisadiberikanpadaneonatusyanglahirdari ibudengan gonore yangtidakditerapi. DAFTAR PUSTAKA 1. Djuanda, Adhi, Mochtar, Aisah, Siti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketiga. FKUI, Jakarta: 1999. 343-9 2. Anonim. Gonorchea. http://www.afraidtoask.com/std/gonorchea.html. Diakses tanggal 20 Maret 2008. 3. Ilyas, Sidarta. DSM. Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2001.127 – 130. 4. Ilyas, Sidarta, Tanzil, Muzakkir, Salamun, Azhar, Zainal. Sari Ilmu Penyakit Mata. Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2000. 31 – 3 5. Voughan, Daniel G, Asbury, Taylor. Riordan-Eva, Paul. Oftalmologi Umum (General Ophthalmology). Ed. 14. Widya Medika, Jakarta : 2000. 103-5.
  • 9. 6. Wegman, John MD. Neonatal Conjunctivitis. http://www.ncbi.nihgov/. Diakses tanggal 20 Maret 2008. 7. Wijana, Nana S.D. Ilmu Penyakit Mata. Abadi Tegal, Jakarta: 1993. 42-50. 8. Anonim. Conjunctivitis (Newborn / Childhood): http://www/nlm.nih.gos/medlineplus/ency/article/001606.html. Diakses tanggal 20 Maret 2008. 9. Mansjoer, Arif. Triyanti, Kuspuji, Savitri, Rakhmi, Wardhani, Wahyu Ika. Setiowulan, Wiwiek. Kapita Selekta Kedokteran. Ed 3, Jilid 4. Media Aescupapius FKUI, Jakarta: 1999. 51 –2 10. Ilyas, Sidarta. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. FKUI, Jakarta: 1998, 46 – 7. 11. Anonim. Neonatal Conjunctivitis. http://www/healtdiscovery.com/encyclopedias/2717. Diakses tanggal 20 Maret 2008. 12. Ilyas, Sidarta. Atlas Ilmu Penyakit Mata. Sagung Seto, Jakarta: 2001. 23. 13. Vaughan, Daniel G., Asbury Taylor, Riordan Eva-Paul. Ofthalmologi Umum. Edisi 14.Jakarta:Widya Medika,2000,hal 5-6.111 14. Ilyas, H. Sidarta Prof. dr. SpM. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI; 2003, hal 2, 134.