Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
2. Conformity:
Menurut Baron & Byrne (1984) : konformitas
adalah penyesuaian terhadap kelompok
sosial, karena ada tuntutan dari kelompok
tersebut untuk menyesuaikan, meskipun
tuntutan itu tidak terbuka.
Menurut Kurler dan Kiesler (1969): konformitas
adalah perubahan perilaku yang ada pada
kelompok sebagai akibat dari tekanan
kelompok, baik yang nyata maupun
diimajinasikan.
3. Lanjut….
• David O Sears, dkk, (1985):
konformitas adalah perilaku yang
dilakukan karena orang lain juga
melakukannya.
5. Penelitian mengenai konformitas:
• Penelitian dari sherif & sherif (1937):
penelitiannya dikenal dengan sebutan
autokinetik fenomenon yaitu orang akan
berpendapat secara bebas apabila sendirian,
kalau berada dalam kelompok pendapatnya
bisa berlawanan karena dalam kelompok,
orang cenderung menyelaraskan diri dengan
pendapat kelompok.
6. Lanjut……
• Penelitian Solomon &Asch:Dalam penelitian ini subjek
diminta menebak panjang sebuah garis, subjek dibagi 2:
kelompok pertama diminta berpendapat independent dan
kelompok kedua anggota-anggotanya sudah disiapkan untuk
memberi jawaban tertentu, yaitu jawaban yang tidak benar.
Hasil penelitian menunjukkan subjek yang independent 95%
memberi jawaban tanpa kesalahan, sedangkan subjek yang
tidak independent ternyata 75% membuat minimal 1
kesalahan.
7. Sifat konformitas:
• Bersifat adaptif.
• Konformitas sebagai suatu cara untuk
menyesuaikan bisa hanya di permukaannya
saja, tetapi bisa juga diinternalisasi oleh orang
yang bersangkutan.
8. Tipe-tipe konformitas:
• Tipe konformitas yang hanya ditampakkan
dalam kelompok, tetapi di saat dirinya tidak
dalam kelompok ia lebih suka
mengembangkan opininya disebut expedient
conformity atau simple compliance.
• Tipe konformitas yang lain adalah private
acceptance. Di sini orang memang setuju
sepenuhnya, baik ketika dalam kelompok
maupun di luar kelompok.
9. Lanjut…..
• Expedient conformity terjadi dalam
rangka untuk menghindari hukuman
atau mendapatkan ganjaran.
• Private conformitu terjadi karena ada
anggapan bahwa pendapat kelompok
dan dirinya adalah benar.
10. Faktor yang mempengaruhi konformitas:
• Menurut Latane (1981). Ada
kecendeungan semakin banyak anggota
kelompok, semakin mendorong orang
untuk melakukan konformitas. Pada
kenyataannya hubungan antara jumlah
orang dalam kelompok dengan tingkat
konformitas tidak linier.
11. Lanjut….
• Menurut Asch (1951) : pendapat di atas
memang benar, tetapi tidak signifikan.
Faktor mayoritas dalam kelompok
ternyata ikut berpengaruh pada
konforrmitas. Misalnya : etnik, agama,
kebangsaan, geografis dll.Demikian pula
dengan orang yang self esteemnya tinggi
biasanya tidak mudah kompromi.
12. Dinamika konformitas:
• Menurut social comparisson theory, seseorang akan
konform dengan kelompoknya karena ia menilai
bahwa kelompok tersebut adalah benar dan dia
merasa takut untuk ditolak.
• Kemungkinan lain adalah karena adanya
konflik.Menurut penelitian dei Russ dkk (1976)
apabila ada perbedaan pendapat antara seseorang
dengan kelompoknya akan timbul perasaan tidak
enak dalam diri orang tersebut. Dalam kondisi
demikian maka jalan keluar yang aman adalah
konformitas.
13. Pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap
konformitas:
• Konformitas tidak berkorelasi dengan faktor
umur.
• Justru jenis kelamin berkorelasi dengan
konformitas.
• Wanita lebih konform daripada pria,
penyebabnya latar belakang budaya.
• Mc David (1971) melaporkan bahwa wanita
lebih konform dengan persoalan pria, pria
lebih konform terhadap persoalan wanita,
sedang terhadap persoalan yang sifatnya
netral keduanya seimbang.
15. Anti Konformitas:
• Terjadi bila seseorang justru memiliki
pendapat, sikap atau perilaku yang
berlawanan dengan kelompok.
16. Independent:
• Orang akan berbuat sesuai dengan isi
pikirannya, tanpa terpengaruh oleh
kelompok. Kalaupun itu berlawanan
dengan apa yang dituntut kelompok,
bukan merupakan reaksi terhadap
tuntutan kelompok.
17. Penyebab Non konformis:
• Reactance (penolakan)
• Mencari perhatian
• Ingin menjadi unik
• Deindividuation.
18. Obidience:
• Perilaku yang dilakukan karena
orang lain meminta meskipun
orang tersebut tidak ingin
melakukannya.
19. Faktor yang mempengaruhi:
• Jenis kelamin. Untuk hal-hal yang mengerikan wanita
lebih tidak patuh karena merasa ngeri melihat dan
mendengar korban, maka dalam penelitian milgram,
wanita cenderung menolak perintah.
• Tingkat otoritas berpengaruh terhadap kepatuhan.
• Terbatasnya peluang untuk tidak patuh ternyata
berpengaruh terhadap seseorang untuk patuh.
• Seseorang akan menjadi penurut apabila dirasakan
meningkatnya situasi yang menuntut kepatuhan
contoh: UU lalu lintas.
20. Kepatuhan dapat ditingkatkan:
• Penggunaan ganjaran, hukuman,
ancaman dan tekanan dari situasi.
• Namun tekanan eksternal yang
terlampau besar dapat
membahayakan dan menimbulkan
kecenderungan untuk melawan.
22. Beberapa teknik supaya suatu permintaan
dikabulkan :
• Teknik foot in the door.
• The doot in the face
• Low ball
• Even-a-peny-will-help
23. Teknik foot in the door:
• Teknik ini dipakai apabila kita bermaksud
mendapatkan sesuatu yang besar,
dengan terlebih dulu meminta sesuatu
yang kecil. Pada umumnya orang akan
mengabulkan suatu permintaan bila ia
pernah memberikan sesuatu terhadap
orang lain yang sama sebelumnya.
24. Teknik the door in the face:
• Kebalikan dari foot in the door. Permintaaan
yang diajukan yang besar terlebih dahulu,
yang kemungkinan terkabulnya kecil, baru
kemudian mengajukan permintaan yang lebih
kecil sehingga dikabulkan. Teknik ini akan
berhasil apabila tenggang waktu antara
permintaan I dan II tidak jauh, permintaan I
lebih besar dari yang II dan kedua permintaan
dilakukan oleh satu orang.
26. Teknik even-a-peny-will-help:
• Teknik ini sering dipakai para pencari
derma. Jika calon penderma
bertanya kepadanya “Berapa saya
musti memberi? Maka jawab, “Satu
rupiah pun akan sangat membantu.”