Dokumen tersebut membahas tentang quantum learning Islam yang menjelaskan bahwa penggunaan istilah "quantum" dalam konteks pembelajaran adalah cara dimana siswa dapat memperoleh pengetahuan secara lompat (leap) sehingga pengetahuan didapat dengan cepat. Dokumen tersebut juga membahas berbagai metode dan filsafat pembelajaran efektif melalui interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
1. QUANTUMQUANTUM LEARNING ISLAMILEARNING ISLAMI
Abdul Mujib
Guru Besar Psikologi Islam Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
STAIN Kediri, 20 April 2012
6. TIPE LAJU
(Hz)
TEMPAT/WAKTU
PENGAMATAN
UTAMA
ARTI
Delta 0.5 - 3.5 Tidur nyenyak, koma,
otak bayi
Otak tidak melakukan
apa-apa
Theta 3.5 - 7 Tidur disertai mimpi
pada anak 3-6 Tahun
Informasi secara berkala
di kirim dari satu area ke
area lain
Alfa 7 - 13 Usia 7-14 Tahun Keadaan waspada yang
rileks
Beta 13 - 30 Dewasa Kerja mental yang
terkonsentrasi
Gamma + 40 Otak sadar, baik
terjaga atau tidur
disertai mimpi
Cerapan yang dapat
diikat dan dipahami
- + 200 Baru Fungsinya belum
diketahui
MACAM-MACAM GELOMBANG OTAK
10. Penggunaan istilah “quantum”
pada konteks “learning”
adalah suatu cara yang mana
murid mampu memperoleh
pengetahuan secara lompat
(leap), sehingga pengetahuan
itu didapat dengan cepat
15. KOMITMEN PADA TUGAS
• Komitmen afektif (affective comitment):
Keterikatan dan keterlibatan emosional dalam
belajar
• Komitmen berkelanjutan (continuence
commitment):
Belajar secara kontinue tanpa henti
• Komitmen normatif (normative commiment):
Perasaan wajib untuk tetap komitmen belajar.
(Allen dan Meyer)
17. Makna Sugesti
“Suatu rangkaian ungkapan, sentuhan dan
gerakan yang disampaikan dengan cara
tertentu, dan dalam situasi tertentu,
sehingga dapat memberikan pengaruh bagi
mereka yang meresponnya, sesuai dengan
maksud dan tujuannya“
18. Cara Mensugesti
• Tutup mata
• Diam sejenak
• Atur nafas
• Buat diri se-relax mungkin
• Jangan hiraukan suara-suara di
sekitar
• Tancapkan niat anda dalam hati
berkali-kali
19. Sugesti
Guru harus mampu mengaktualisasikan
potensi muridnya
Guru menyakinkan bahwa murid
mampu menyelesaikan masalahnya
sendiri, sehingga ia mengatakan
“AKU BISA”
Guru harus mampu menyakinkan
kesuksesan muridnya.
22. SUGESTI DALAM ISLAM
• Membaca doa-doa tertentu
• Misalnya, untuk kesuksesan belajar
membaca:
ياعليم فتاح يا
نّ ظَ دَ نْ عِ ناَ أَ لىَ عاَ تَ اُ لُ قوُ يَ
بيِ ديِ بْ عَ
HR. Al-Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah
23. KELEMAHAN SUGESTI
• Sugesti adalah suatu pengaruh dari
orang lain yang hasilnya cenderung
negatif, karena sugesti biasa terjadi
pada orang-orang yang umumnya
sedang emosional sehingga tak
mampu berpikir rasional dan logis.
• Motivasi: usaha yang bisa memberi
semangat pada kita dalam kondisi
sadar dan rasional.
24. Melibatkan otak kanan melalui
penajaman intuisi dalam belajar,
dengan menghadirkan seni
25. PELIBATAN OTAK KANAN
Selama ini proses pengajaran hanya
melibatkan otak kiri tanpa otak
kanan
Akibatnya; otak kanan sering
mengganggu, dan otak kiri cepat
lelah.
26. OTAK KIRI ATAS
(Analytic thinking)
OTAK KANAN ATAS
(Future Thinking)
Gaya Aplikasi Gaya Aplikasi
Logis
Analisis
Faktual
Pengukuran
Logika
Analitika
Matematik
Teknik/Saintik
Linear
Holistik
Intuitif
Integratif
Sintesis
Imajenatif
Artistik
Sintesis
Asosiatif
OTAK KIRI BAWAH
(Implementations Thinking)
OTAK KANAN BAWAH
(Feelings Thinking)
Gaya Aplikasi Gaya Aplikasi
Organisasi
Planning
Rinci
Sekuensial
Organisasional
Pengontrolan
Administratif
Interpersonal
Sosial
Kinestetik
Emosi
Hubungan Sosial
Emosional
Spiritual
Empat Otakmenurut Ned Hermann
27. Berdasarkan teori Otak, maka....
Melibatkan otak kanan dapat
diwujudkan dengan meningkatkan:
Kecerdasan Emosional; seperti
kesadaran diri, kendali diri, motivasi,
cinta dan empati
Menghadirkan seni dalam kegiatan
belajar
29. MELIBATKAN OTAK KANAN
“Sejak berpoligami bahkan sesekali
berselingkuh, rasanya aku semakin betah dan
cerdas”
“Istriku tahu tapi tak marah. Hitung-hitung
berbagi suka dan duka, ujarnya”
“Sambil bercinta, aku semakin bergairah
membaca, menulis, dan berhitung.”
“Dayang-dayangku adalah Rossa, Ermi Kulit,
dan......”
“Penaku menari saat Idris Sardi menggesek
biola, Kitaro memainkan piano dan Kenny G
meniup seksofon”
31. MENGUBAH ENERGI MENJADI CAHAYA
• Allah adalah cahaya dari segala
cahaya (QS. Al-Nur:35)
• Cahaya Allah dapat bertemu
dengan cahaya ruh manusia
• Cahaya Allah dapat mengemanasi
(al-faidh) dan mengiluminasi (al-
isyraqiyah) pada ruh manusia yang
suci.
• Tugas manusia, bagaimana ia
mampu menyerap cahaya itu
melalui energi yang dimiliki.
33. CARA MENYERAP CAHAYA
Al-Ghazali
Qalbu itu ibarat cermin, sementara
ilmu merupakan pantulan realitasnya.
Apabila cermin kotor, maka
pantulannya suram.
Hawa nafsu membikin cermin qalbu
kotor, sedang ketakwaan, ketaatan,
dan berpaling dari hawa nafsu
membuat cermin qalbu menjadi
cemerlang.
Ilhâm itu seperti cahaya lampu yang
gaib yang terhujam di dalam qalbu
34. al-Suhrawardi (Metode al-Isyrâqiyah )
• Sumber pengetahuan adalah penyinaran
yang bersifat intuitif (al-hads). Al-isyrâqiyah
memadukan antara unsur pengetahuan dan
keutamaan.
• Ia diperoleh dengan dua kekuatan, yaitu:
1. Kekuatan batin seperti cita rasa (al-
dzawq), qalbu (al-qalb), pengalaman
ruhani (mimpi, musyâhadah, dan
mukâsyafah) yang menghasilkan
keutamaan
2. Kekuatan logika seperti akal (al-‘aql),
proses penalaran dan analisis, dan
35. Lanjutan:
• Sumber cahaya adalah Tuhan, sebab
Dia adalah Nûr ‘ala al-nûr (Cahaya
dari segala cahaya). Dengan cahaya-
Nya yang mengiluminasi maka
mewujudkan wujud-wujud yang lain.
• Cahaya Tuhan disebut dengan cahaya
kaya yang tidak membutuhkan
sesuatu, sedang cahaya pada jiwa
manusia fâqir (membutuhkan sesuatu).
37. Khawathir
“Pikiran atau perintah yang datangnya secara tiba-tiba pada diri manusia”
• KhathirRabbani = Wahyu
• KhathirMalaki = Ilham
• KhathirInsani = Inspirasi
• KhathirSyaithani = Waswas
38. FIRASAT
“Tanda-tanda tentang suatu yang
belum terjadi.”
“Lintasan pikiran batin yang
merasuk pada kalbu tanpa adanya
kontradiksi, sehingga mengetahui
segala rahasia gaib, bahkan dari
yang gaib ke yang gaib lainnya.
39. Firasat Umum
Firasat Khusus
Firasat Khusus yang Khusus
MACAM-MACAM FIRASAT
41. KIAT MEMPEROLEH
Makan makanan yang halal, tidak syubhat apalagi
haram (Kisah al-Syafi’i)
Senantiasa melakukan hal-hal yang sunnah
(nawafil), seperti shalat Hajat, Istikharah, Dhuha,
dsb.
Meningkatkan inner beauty dengan 3-T (takhalli,
tahalli dan tajalli).
Thaharah (suci lahir dan batin)
Zikir dan wirid
Fikir
Sahr untuk memperoleh kesadaran, sekalipun
dalam kondisi tidur
Ju’u (lapar) dan sawm (puasa)
Shaumt (diam) dengan meditasi
Khidmah (melayani)
Berdoa untuk kesuksesan belajar
42. PERSOALAN
Kita tidak hanya mendapatkan, tetapi
juga memilah, mana yang
berimplikasi pada kebaikan dan
keburukan.