SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
OLEH:
YULI DARWATI,M.Si
 Orang dapat mendengarkan sesuatu dengan alat
pendengaran, yaitu telinga.
 Telinga dapat dibagi atas beberapa bagian yang
masing-masing mempunyai fungsi dan tugas sendiri-
sendiri.
 Stimulus berujud bunyi yang merupakan getaran
udara atau getaran medium lain.
 Respon dari stimulus itu orang dapat mendengar
bunyi itu.
 Jika individu menyadari apa yang didengar, berarti
individu telah mempersepsi apa yang didengarnya.
 Bagian luar, yaitu merupakan bagian yang
menerima stimulus dari luar.
 Bagian tengah, yaitu merupakan bagian yang
meneruskan stimulus yang diterima oleh
telinga bagian luar, jadi bagian ini
merupakan transformer.
 Telinga bagian dalam, yaitu reseptor yang
sensitif yang merupakan syaraf-syaraf
penerima.
 Orang dapat mencium bau sesuatu melalui
alat pencium yaitu hidung.
 Sel-sel penerima atau reseptor bau terletak
dalam hidung sebelah dalam.
 Stimulus berujud benda-benda yang bersifat
khemis atau gas yang dapat menguap dan
mengenai alat-alat penerima yang ada di
hidung, kemudian diteuskan oleh syaraf
sensoris ke otak, dan sebagai respon dari
stimulus itu orang dapat menyadari apa yang
diciumnya.
 Masing-masing individu mempunyai
sensitivitas yang berbeda-beda mengenai
penciuman bau. (tes bau)
 Dalam kondisi tertentu orang akan terbiasa
dengan bau tertentu (adaptasi)
 Fruity
 Resinous
 Flowery
 Spicy
 Burning
 Putid
 Indera pencecap terletak di lidah.
 Stimulus zat cair.
 Zat cair itu mengenai ujung sel penerima
yang terdapat pada lidah, kemudian
dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak,
hingga akhirnya orang dapat menyadari
tentang apa yan dicecap itu.
 Ada 4 rasa pokok: pahit, manis,asin, asam.
 Masing-masing rasa ini mempunyai daerah
penerima rasa sendiri pada lidah.
 Rasa lain merupakan campuran dari rasa
pokok itu.
 Indera ini dapat merasakan rasa sakit, tekanan,
rabaan, tekanan dan temperatur.
 Tidak semua bagian dari kulit dapat menerima rasa-
rasa ini.
 Dalam hal tekanan atau rabaan, stimulusnya
langsung mengenai bagian kulit bagian rabaan atau
teknan. Stimulus ini akan menimbulkan kesadaran
akan lunak, keras, halus, dan kasar.
 Stimulus yang menimbulkan rasa sakit dapat bersifat
khemis ataupun electrical dan sebangsanya yang
pada pokoknya stimulus ini cukup kuat menimbulkan
kerusakan pada kulit, dan menimbulkan rasa sakit.
 Ilusi : kesalahan individu dalam memberikan
interpretasi atau arti terhadap stimulus yang
diterimanya.Misal : tonggak dipersepsi sebagai
orang sedang berdiri.
 Halusinasi : individu merasa mengalami sesuatu
persepsi, sekalipun secara objektif individu yang
bersangkutan tidak dikenai stimulus.
 Faktor kealaman: misalnya ilusi gema, ilusi
kaca.
 Faktor stimulus : mempunyai arti lebih dari
satu, tidak dianalisis lebih lanjut.
 Faktor individu : kebiasaan.

Contenu connexe

En vedette (15)

Advert analysis 3
Advert analysis 3Advert analysis 3
Advert analysis 3
 
Unit 9 evaluation
Unit 9 evaluationUnit 9 evaluation
Unit 9 evaluation
 
Cmmaao pvt-ltd-pmi
Cmmaao pvt-ltd-pmiCmmaao pvt-ltd-pmi
Cmmaao pvt-ltd-pmi
 
Lenny resume
Lenny  resumeLenny  resume
Lenny resume
 
36th mtg in NIBIO
 36th mtg in NIBIO 36th mtg in NIBIO
36th mtg in NIBIO
 
Rahul Deshwal
Rahul DeshwalRahul Deshwal
Rahul Deshwal
 
Sameva mobility-india
Sameva mobility-indiaSameva mobility-india
Sameva mobility-india
 
Cata brochure - Product List
Cata brochure - Product ListCata brochure - Product List
Cata brochure - Product List
 
Planning my preliminary task
Planning my preliminary taskPlanning my preliminary task
Planning my preliminary task
 
Java ppt1
Java ppt1Java ppt1
Java ppt1
 
Muhammad Akram Hussain CV Updated 2016 August
Muhammad Akram Hussain CV Updated 2016 AugustMuhammad Akram Hussain CV Updated 2016 August
Muhammad Akram Hussain CV Updated 2016 August
 
Behiak
BehiakBehiak
Behiak
 
Jpeg!
Jpeg!Jpeg!
Jpeg!
 
Penyesuaian Sosial
Penyesuaian SosialPenyesuaian Sosial
Penyesuaian Sosial
 
EMC Levels Up
EMC Levels UpEMC Levels Up
EMC Levels Up
 

Similaire à Persepsi mealui telinga

TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxSintiaEka3
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologiMissty II
 
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)EgiParamitra
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi  dan persepsi Sensasi  dan persepsi
Sensasi dan persepsi suher lambang
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsimfrids
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
Hypnotherapy forbetterlife
Hypnotherapy forbetterlifeHypnotherapy forbetterlife
Hypnotherapy forbetterlifeRobert K
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatansiakadurban
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalandriani_yulia
 
Teknik hidup penuh kesadaran
Teknik hidup penuh kesadaranTeknik hidup penuh kesadaran
Teknik hidup penuh kesadarantiyo noiss
 
Sains ppt latest
Sains ppt latestSains ppt latest
Sains ppt latesthizamass
 
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...iniapaapaini
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxfristapakpahan
 

Similaire à Persepsi mealui telinga (20)

Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)
SISTEM SARAF PUSAT (SEREBELUM)
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi  dan persepsi Sensasi  dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsi
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
BAB 1 DERIA
BAB 1 DERIABAB 1 DERIA
BAB 1 DERIA
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Hypnotherapy forbetterlife
Hypnotherapy forbetterlifeHypnotherapy forbetterlife
Hypnotherapy forbetterlife
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonal
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Teknik hidup penuh kesadaran
Teknik hidup penuh kesadaranTeknik hidup penuh kesadaran
Teknik hidup penuh kesadaran
 
Sains ppt latest
Sains ppt latestSains ppt latest
Sains ppt latest
 
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
 

Plus de elmakrufi

Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseelmakrufi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialelmakrufi
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02elmakrufi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)elmakrufi
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2elmakrufi
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mataelmakrufi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanelmakrufi
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuelmakrufi
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorismeelmakrufi
 

Plus de elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 

Persepsi mealui telinga

  • 2.  Orang dapat mendengarkan sesuatu dengan alat pendengaran, yaitu telinga.  Telinga dapat dibagi atas beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi dan tugas sendiri- sendiri.  Stimulus berujud bunyi yang merupakan getaran udara atau getaran medium lain.  Respon dari stimulus itu orang dapat mendengar bunyi itu.  Jika individu menyadari apa yang didengar, berarti individu telah mempersepsi apa yang didengarnya.
  • 3.  Bagian luar, yaitu merupakan bagian yang menerima stimulus dari luar.  Bagian tengah, yaitu merupakan bagian yang meneruskan stimulus yang diterima oleh telinga bagian luar, jadi bagian ini merupakan transformer.  Telinga bagian dalam, yaitu reseptor yang sensitif yang merupakan syaraf-syaraf penerima.
  • 4.  Orang dapat mencium bau sesuatu melalui alat pencium yaitu hidung.  Sel-sel penerima atau reseptor bau terletak dalam hidung sebelah dalam.  Stimulus berujud benda-benda yang bersifat khemis atau gas yang dapat menguap dan mengenai alat-alat penerima yang ada di hidung, kemudian diteuskan oleh syaraf sensoris ke otak, dan sebagai respon dari stimulus itu orang dapat menyadari apa yang diciumnya.
  • 5.  Masing-masing individu mempunyai sensitivitas yang berbeda-beda mengenai penciuman bau. (tes bau)  Dalam kondisi tertentu orang akan terbiasa dengan bau tertentu (adaptasi)
  • 6.  Fruity  Resinous  Flowery  Spicy  Burning  Putid
  • 7.  Indera pencecap terletak di lidah.  Stimulus zat cair.  Zat cair itu mengenai ujung sel penerima yang terdapat pada lidah, kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak, hingga akhirnya orang dapat menyadari tentang apa yan dicecap itu.  Ada 4 rasa pokok: pahit, manis,asin, asam.  Masing-masing rasa ini mempunyai daerah penerima rasa sendiri pada lidah.  Rasa lain merupakan campuran dari rasa pokok itu.
  • 8.  Indera ini dapat merasakan rasa sakit, tekanan, rabaan, tekanan dan temperatur.  Tidak semua bagian dari kulit dapat menerima rasa- rasa ini.  Dalam hal tekanan atau rabaan, stimulusnya langsung mengenai bagian kulit bagian rabaan atau teknan. Stimulus ini akan menimbulkan kesadaran akan lunak, keras, halus, dan kasar.  Stimulus yang menimbulkan rasa sakit dapat bersifat khemis ataupun electrical dan sebangsanya yang pada pokoknya stimulus ini cukup kuat menimbulkan kerusakan pada kulit, dan menimbulkan rasa sakit.
  • 9.  Ilusi : kesalahan individu dalam memberikan interpretasi atau arti terhadap stimulus yang diterimanya.Misal : tonggak dipersepsi sebagai orang sedang berdiri.  Halusinasi : individu merasa mengalami sesuatu persepsi, sekalipun secara objektif individu yang bersangkutan tidak dikenai stimulus.
  • 10.  Faktor kealaman: misalnya ilusi gema, ilusi kaca.  Faktor stimulus : mempunyai arti lebih dari satu, tidak dianalisis lebih lanjut.  Faktor individu : kebiasaan.