1. TEORI KEPRIBADIAN ADLER
- Adler berpendapat bahwa manusia pertama-
tama dimotivasikan oleh dorongan-dorongan
sosial. Menurutnya, manusia pada dasarnya
adl makhluk sosial.Dorongan sosial disini
diartikan bhw sesuatu yg dibawa sejak lahir,
meskipun tipe-tipe khusus hubungan dgn org
lain, aturan-aturan sosial yg berkembang
ditentukan oleh corak masyarakat tpt org itu
dilahirkan. Sehingga pandangan Adler sama-
sama bersifat biologis spt Freud & Jung.
2. - Ketiganya berpendapat bhw seseorg mempunyai
kodrat inheren yg membentuk kepribadiannya.
Freud menekankan seks, Jung menekankan
pola-pola pemikiran primordial, Adler
menekankan minat sosial.
- Inti kedua teori kepribadian Adler adl mengenai
diri kreatif. Ia berpendapat bhw ego merupakan
sistem subjektif yg sgt dipersonalisasikan, yg
menginterpretasikan & membuat pengalaman-
pengalaman organisme penuh arti.
- Ketiga, tekanannya pd keunikan kepribadian.
Adler berpendapat bhw setiap org merupakan
konfigurasi unik dari motif-motif, sifat-sifat,
minat-minat & nilai-nilai; setiap perbuatan yg
dilakukan org membawa corak khas gaya hidup
3. nya sendiri.
- Kesimpulannya, manusia merupakan makhluk
sosial bukan seksual. Manusia dimotivasikan
oleh minat sosial bukan oleh dorongan seksual.
Inferioritas mereka tdk terbatas pada bidang
seksual, melainkan bisa meluas pada segala
segi, baik fisik maupun psikologis. Manusia
berusaha berjuang mengembangkan gaya hidup
unik dimana dorongan seksual memainkan
peranan yg kecil.
- Teori kepribadian Adler meliputi ;1) finalisme
fiktif, 2) perjuangan ke arah superioritas, 3)
perasaan inferioritas & kompensasi, 4) minat
sosial, 5) gaya hidup, 6) diri kreatif
4. 1. Azas Finalistis
Menurut Adler hidup kejiwaan tdk
bersifat statis, tetapi bersifat dinamis.
Semua yg hidup bergerak mempunyai
tujuan. Demikian juga manusia sbg
makhluk hidup, bergerak & berbuat
menuju kesatuan tujuan. Kehidupan
Psikis manusia ditentukan oleh
tujuannya.
Dengan demikian, proses kejiwaan tdk
lagi dicari hubungannya dgn sebab
akibat, tetapi dicari hubungannya dgn
tujuannya.
5. Bila org ingin menjelaskan sesuatu, maka
pertanyaan yg mula-mula muncul adl : “apa
sebabnya berbuat demikian ?”. Akan tetapi yg
terpenting bagi Adler bukanlah mencari
jawaban tentang apa sebab berbuat demikian,
melainkan mencari jawaban ttg pertanyaan apa
maksud & tujuan perbuatan itu.
Diakui oleh Adler apa yg telah lampau
mempengaruhi perbuatan manusia, tetapi
pengaruh itu kurang penting. Org berbuat
terutama krn disebabkan oleh tujuan yg akan
dicapai. Semua perasaan, pikiran, kemauan,
serta perbuatan mempunyai arti yg sama, yaitu
menuju ke arah suatu tujuan. Tujuan itu bukan
6. dr luar, tetapi dr dalam diri org itu sendiri.
Tujuan itu tdk selalu disadari oleh org yg
bersangkutan. Manusia sering sama sekali tdk
memahami tujuan hidupnya, namun ia tetap
bergerak & berdaya upaya utk menuju ke arah
tujuan itu.
2. Perjuangan ke arah superioritas
Ada 3 tahap dlm pemikiran Adler ttg tujuan
final manusia yaitu : menjadi agresif, menjadi
berkuasa, & menjadi superior. Adler
menegaskan bhw superioritas bukanlah suatu
pengkotakan sosial, kepemimpinan, atau
kedudukan yg tinggi dlm masyarakat.
7. Akan tetapi superioritas merupakan
perjuangan ke arah kesempurnaan.
Adler menyatakan bhw perjuangan ke
arah kesempurnaan ini bersifat bawaan.
Ia merupakan bagian dari hidup. Dari
lahir sampai mati perjuangan ke arah
superioritas itu membawa sang pibadi
dari satu tahap perkembangan ke tahap
perkembangan berikutnya yg lebih
tinggi.
8. 3. Azas Inferioritas & Kompensasi
Perasaan Inferioritas merupakan perasaan-
perasaan yg muncul akibat kekurangan
psikologis atau sosial yg dirasakan secara
subjektif maupun perasaan-perasaan yg muncul
dr kelemahan atau cacat tubuh nyata.
Inferioritas terbagi menjadi 2 kelompok
yaitu : inferioritas dlm lapangan kejasmanian
(organ inferiority) & inferioritas dlm lapangan
kejiwaan (psychic inferiority).
Inferioritas dlm lapangan kejiwaan sering
juga diatasi dgn usaha kompensasi. Anak yg
kurang pandai dlm kelas sering menjadi juara
dlm lapangan olah raga, atau aktif dlm
organisasi.
9. Kompensasi dpt diatasi dgn 2 cara
diantaranya : pertama, mengatasi kelemahan
dgn usaha yg lebih giat & lebih tekun dlm
lapangan itu, & kedua, usaha menutupi
keunggulan dlm lapangan lain.
Adler menyatakan bhw perasaan inferioritas
bukanlah suatu keadaan abnormalitas,
melainkan penyebab segala bentuk
penyempurnaan dlm kehidupan manusia. Bagi
Adler, tujuan hidup adalah kesempurnaan
10. 4. Minat kemasyarakatan
Adler meyakini bhw minat sosial bersifat
bawaan; bhw manusia adl makhluk sosial
menurut kodratnya, bukan karena kebiasaan.
Akan tetapi sama seperti setiap bakat kodrati
lainnya, kecenderungan yg dibawa sejak lahir
ini tdk bisa muncul secara spontan, tetapi
harus ditumbuhkan lewat bimbingan & latihan.
Di mata Adler muda, manusia didorong oleh
nafsu akan kekuasaan & dominasi yg tak
terpuaskan utk mengkompensasikan suatu
perasaan inferioritas yg dlm & tersembunyi.
Di mata Adler tua, manusia dimotivasikan
oleh minat sosial bawaan yg menyebabkan ia
11. menempatkan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi. Minat kemasyarakatan
menggantikan minat yg bersifat mementingkan
diri.
5. Gaya hidup
Gaya hidup merupakan prinsip sistem
dimana kepribadian individual berfungsi;
keseluruhanlah yg memerintah bagian-
bagiannya. Gaya hidup merupakan prinsip yg
menjelaskan keunikan seseorg. Setiap org
mempunyai gaya hidup tetapi tdk mungkin ada
2 org yg mengembangkan gaya hidup yg sama.
Gaya hidup terbentuk sangat dini pada masa
kanak-kanak (4 atau 5 tahun).Sikap, perasaan,
apersepsi terbentuk & menjadi mekanik pd
12. usia dini, & sejak saat itulah gaya hidup tdk
bisa berubah. Org mungkin memperoleh cara-
cara baru utk mengungkapkan gaya hidupnya
yg unik, tetapi cara-cara ini hanya merupakan
contoh-contoh konkret & khusus dari gaya
hidup dasar yg sama yg terbentuk pada usia
awal.
6. Diri Kreatif
Diri kreatif merupakan jembatan antara
stimulus-stimulus yg menerpa seseorg &
respon-respon yg diberikan org yg
bersangkutan terhadap stimulus itu. Pada
hakekatnya, doktrin ttg diri kreatif itu
menyatakan bhw manusia membentuk
kepribadiannya sendiri. Manusia membangun
13. kepribadiannya berdasar pada faktor
hereditas & pengalaman.
Urutan Kelahiran & Kepribadian
Adler mengamati bhw kepribadian anak
sulung, anak tengah, &anak bungsu dlm suatu
keluarga akan berbeda. Anak pertama / sulung
mendptkan perhatian sampai anak kedua lahir;
kmd kmd ia segera diturunkan dari posisi yg
menyenagkan itu & harus mambagi kasih sayang
orangtua dgn bayi yg baru lahir. Pengalaman ini
bisa membuat anak sulung bertingkah laku seperti
membenci org lain, melindungi diri terhadap
perubahan nasib yg terjadi secara mendadak,
merasa tdk aman, ia merasa kurang mendpt
penghargaan dr keluarga.
14. Akan tetapi bila orangtua dapat bertindak
bijaksana dlm melayani anak sulung, maka ia akan
menjadi org yg tertib dlm bekerja, suka
mempertahankan & melaksanakan peraturan-
peraturan yg telah ditentukan. Ia akan menjadi
org yg berani bertanggungjawab atas segala
tindakannya & dpt menjadi pelindung bg mereka
yg lemah.
Anak kedua (tengah) sifatnya
ambisius. Ia selalu berusaha melebihi
kakaknya. Ia cenderung memberontak / iri
hati, cemburu, pengelamun, tetapi pada
umumnya ia dpt menyesuaikan diri dgn
lebih baik dibanding kakak atau adiknya.
15. Anak bungsu adl anak yg sering sgt
dimanjakan oleh orang tuanya. Karena
sikap orang tua atau bahkan dr saudara-
saudaranya menyebabkan anak merasa
lemah & minta pelayanan yg istemewa. Bila
ia dewasa, ia akan menjadi org yg kurang
mempunyai daya juang & tdk berani
menghadapi kesulitan, kurang suka bergaul,
& senang mengasingkan diri.
Anak tunggal biasanya yg paling sukar
menyesuaikan dirinya dgn dunia sekitar.
Hal ini dikarenakan oleh sikap orang tuayg
sering memanjakan anak tsb. Ia minta
16. Dilayani tetapi tdk mampu melayani org
lain. Perasaan sosialnya tdk dpt
berkembang dgn baik, pergaulan dgn org
lain tdk dpt lancar, & sering menjadi orang
yg sukar.
Ingatan-ingatan awal
Adler berpendapat bhw ingatan paling
awal yg dapat dilaporkan seseorg
merupakan kunci penting untuk memahami
gaya hidup dasarnya.
17. Pengalaman Masa Kanak-kanak
Adler sgt tertarik pd jenis-jenis pengaruh
awal yg mengakibatkan anak mudah tergelincir
ke dalam gaya hidup yg salah. Ia menemukan 3
faktor penting yaitu :
1) Anak-anak yg memiliki inferioritas
Anak-anak yg memiliki kelemahan fisik /
jiwa ,menanggung beban berat & mungkin
merasa kurang mampu menghadapi tugas-tugas
kehidupan. Mereka seringkali menganggap
dirinya sbg orang-orang yg gagal.
2) Anak-anak yg dimanjakan
Anak-anak yg dimanjakan tdk
18. mengembangkan perasaan sosial, mereka
menjadi orang zalim yg mengharapkan
masyarakat menyesuaikan diri dgn keinginan-
keinginan yg berpusat pad diri mereka sendiri.
3) Anak-anak terlantar
Anak-anak yg diperlakukan secara buruk
pada masa kanak-kanak akan menjadi musuh
masyarakat ketika mereka menjadi dewasa.
Gaya hidup mereka dikuasai oleh kebutuhan
untuk balas dendam.
Ketiga keadaan ini menimbulkan konsepsi yg
salah ttg dunia & mengakibatkan suatu gaya
hidup yg patologis.
19. Tidur
Adler mempunyai pandangan bhw kehidupan
kejiwaan merupakan suatu kebulatan &
mempunyai hubungan yg erat dgn perbuatan
jasmani. Jiwa & raga tak dpt dipisahkan,
walaupun dpt dibedakan. Setiap perbuatan jiwa
selalu disertai aktifitas jasmani ttt, demikian juga
aktifitas jasmani pd umumnya menunjukkan
adanya aktifitas rohani. Tingkah laku & sikap org
dapt dijadikan petunjuk bagaimana seseorg
mencapai tujuan & bagaimana hidup kejiwaan org
itu.
Atas dasar pandangan itu pula Adler
berpendapat bhw hidup kejiwaan seseorg tdk
hanya tercermin pd perbuatan org ketika dlm
20. Keadaan bangun saja, tetapi juga perbuatan dlm
waktu tidur.
Bila seseorg tidur terlentang & bersikap spt
tentara yg sdg bersiap, ini merupakan tanda bhw
org itu bercita-cita tinggi & mempunyai kemauan
yg kuat.
Bila org tidur bergulung (mlungker) dgn
menutupi kepalanya, mk sikap itu merupakan
tanda bhw ia kurang pemberani bahkan mungkin
sekali penakut & bukan org yg berambisi besar.
Bila tidur menggeliat & kelihatan perutnya,
merupakan tanda sbg org yang nakal & bersifat
negatif.
Bila org suka menaruh kaki di atas bantal
21. sdgkan kepalanya pd tempat tidur bagian bawah,
merupakan petunjuk bhw ia adl org yg suka
menentang dunia sekitarnya.
Anak yg tidurnya selalu berpindah-pindah
sepanjang malam & kadang-kadang menangis dlm
waktu tidur, merupakan tanda bhw ia ingin
mendptkan perlindungan dr org lain, terutama
ibunya. Org yg tidur sgt nyenyak setiap malam adl
org yg pada umumnya well adjusted terhadap
persoalan-persoalan hidup sehari-hari.
22. TEORI KEPRIBADIAN
HORNEY
Horney sgt keberatan dgn konsep Freud ttg
iri karena penis sbg faktor yg menentukan dlm
psikologi wanita. Freud mengamati bhw sikap &
perasaan khusus kaum wanita & konflik mereka yg
paling dalam timbul dari perasaan mereka
terhadap inferioritas genital & perasaan iri
terhadap laki-laki.
Adapun Horney berpendapat bhw psikologi
wanita didasarkan pada kekurangpercayaan diri
serta penekanan yg terlalu berlebihan pd
hubungan cinta, & tdk ada sangkut pautnya dgn
23. anatomi organ-organ seksualnya.
Mengenai Oedipus Complex, Horney
berpendapat bhw itu bukanlah suatu konflik
seksual & agresif yg terjadi antara anak &
orangtuanya, melainkan kecemasan yg timbul dari
gangguan-gangguan dasar, misalnya penolakan,
perlindungan yg berlebihan, & hukuman dlm
hubungan anak dgn ibu & ayahnya. Agresif
tidaklah bersifat bawaan, melainkan merupakan
cara dimana manusia berusaha melindungi
keamanannya.
Konsep utama Horney adl kecemasan dasar.
Merupakan perasaan yg terdapat pada anak
karena terisolasi & tak berdaya dlm dunia yg
secara potensial bermusuhan. Sesuatu yg merugi
24. kan dlm lingkungan dpt menyebabkan anak
merasa tdk aman, diantaranya : sikap masa
bodoh, kurang menghargai kebutuhan pribadi
anak, sikap-sikap yg meremehkan anak, terlalu
membanggakan anak atau kurang
membanggakannya, suasana bermusuhan, janji-
janji yg tdk ditepati, dsbnya.
Umumnya, segala sesuatu yg menggangu
keamanan anak dlm hubungannya dgn
orangtuanya menimbulkan kecemasan dasar.
Horney menyajikan 10 kebutuhan sbg akibat
dr usaha menemukan pemecahan terhadap
masalah hubungan manusia yg terganggu
(kebutuhan neurotik)
25. 1. Kebutuhan Neurotik akan kasih sayang &
penerimaan
Ciri dari kebutuhan ini adalah
keinginan membabi buta utk menyenangkan
org lain & berbuat sesuai dgn harapan-
harapan mereka. Org yg demikian itu
mengharapkan pendapat baik dr orang lain &
amat sgt peka terhadap setiap tanda
penolakan / ketdkramahan.
2. Kebutuhan Neurotik akan mitra yg bersedia
mengurus kehidupan seseorang
Orang yg memiliki kebutuhan ini adl
parasit. Ia terlalu menghargai cinta, & sgt
takut diabaikan & ditinggalkan sendirian.
26. 3. Kebutuhan Neurotik untuk membatasi
kehidupan dlm batas-batas yg sempit.
Org yg demikian tdk menuntut, puas
dgn yg serba sedikit, lebih suka utk tdk
dikenal org lain, menghargai kerendah hatian.
4. Kebutuhan Neurotik akan kekuasaan
Org yg sikapnya sama sekali tdk
menghormati org lain, membabi buta segala
bentuk kekuatan & melecehkan kelemahan.
5. Kebutuhan Neurotik utk mengeksploitasi org
lain
6. Kebutuhan Neurotik akan Prestise
Harga diri seseorg ditentukan oleh
byknya penghargaan yg diterima.
27. 7. Kebutuhan Neurotik akan kekaguman pribadi
Org-org yg memiliki kebutuhan ini
memiliki gambaran diri yg melambung & ingin
dikagumi atas dsr ini, bukan atas dasar siapa
sesungguhnya mereka.
8. Ambisi Neurotik akan prestasi pribadi
Org-org yg demikian ingin menjadi yg
terbaik & memaksa diri utk semakin
berprestasi sbg akibat dr perasaan dsr tdk
aman mereka.
9. Kebutuhan Neurotik untuk berdiri sendiri &
independensi
Karena gagal & kecewa terhadap
hubungannya dgn org lain, maka org-org ini
28. memisahkan diri dr mereka & tdk mau terikat
pd siapapun atau apapun. Mereka menjadi
“orang yang menyendiri”.
10. Kebutuhan Neurotik akan kesempurnaan &
ketaktercelaan
Karena takut salah & di kritik, maka
org yg memiliki kebutuhan ini berusaha
membuat dirinya tak terkalahkan & tanpa
cela. Mereka terus-menerus mencari
kekurangan dlm diri mereka sebelum
ketahuan oleh org lain.
29. Selanjutnya Horney mengklasifikasikan
kesepuluh kebutuhan ini menjadi 3 kelompok
yaitu :
1.Bergerak menuju org lain (moving toward
people), misalnya kebutuhan akan cinta
2.Bergerak menjauhi org lain (moving away from
people), misalnya kebutuhan akan indepedensi
3.Bergerak melawan org lain (moving againts
people), misalnya kebutuhan utk berkuasa.
Setiap kelompok kebutuhan menunjukkan
orientasi dasar terhadap org lain & terhadap
dirinya sendiri. Setiap org memiliki konflik ini,
orang normal dpt memecahkan konflik ini dgn
30. Mengintegrasikan ketiga orientasi itu, karena
ketiga orientasi tsb tdk terpisah satu sama lain.
Sdgkan orang neurotik hrs menggunakan
pemecahan-pemecahan irasional serba dibuat-
buat krn ia mengalami kecemasan dasar yg lebih
berat.
Semua konflik dpt dihindarkan & dipecahkan
kalau anak dibesarkan dlmkeluarga dimana
terdapat keamanan, kepercayaan, cinta, respek,
toleransi, & kehangatan. Orang yg kemungkinan
menjadi neurotik adalah org yg pernah mengalami
kesulitan-kesulitan yg ditentukan oleh
kebudayaan dlm taraf yg serius, terutama melalui
pengalaman masa kanak-kanak.