2. Today's
Highlight
Populasi dan Sampel
01
Teknik Sampling
02
Penentuan Jumlah Sampel
03
Metode Pengumpulan Data
04
Skala Pengukuran dalam Penelitian
05
Instrumen Pengumpulan Data
06
Tahapan dan Cara Menyusun Instrumen
Penelitian
07
3. Definisi Keseluruhan pengamatan yang menjadi
perhatian.
Populasi
Banyaknya pengamatan atau anggota
suatu populasi.
Ukuran Populasi
Bagian yang diambil dari populasi untuk
diteliti.
Jika kita ingin kesimpulan dari sampel
terhadap populasi menjadi sah maka
kita harus mendapatkan sampel yang
mewakili populasi (sampel
representatif)
Contoh/Sampel
Penelitian yang melibatkan keseluruhan
anggota populasi.
Sensus
Penelitian yang hanya melibatkan
sebagian anggota populasi
Sampling
7. Alasan sensus
tidak
dilakukan
Jumlah populasi yang terhingga tapi
tersebar dan sulit terjangkau
Banyaknya petugas sensus yang mesti
dikerahkan
Kurang efisien
Waktu dan biaya yang besar
8. Teknik Sampling
Metode pengambilan sebagian dari anggota populasi sedemikian
rupa sehingga sampel yang terambil dapat mewakili keseluruhan
anggota populasi.
PROBABILITY SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang
memberi peluang yang sama
bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel.
NON PROBABILITY SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang yang sama bagi
setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel.
20. NON
PROBABILITY
SAMPLING
Snowball Sampling
06
Sampel yang ditentukan mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian sampel itu diminta untuk memilih teman-
temannya untuk dijadikan sampel. Demikian
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin
banyak.
22. PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
Ukuran sampel atau besarnya sampel yang diambil dari suatu populasi merupakan salah satu
faktor penentu tingkat kerepresentatifan sampel yang digunakan.
Tidak ada aturan yang tegas dalam menentuan ukuran sampel yang harus diambil dari populasi
agar syarat kerepresentatifan terpenuhi.
Tidak ada batasan yang ”pasti” dan jelas apa yang dimaksud dengan sampel besar dan sampel
kecil.
Beberapa rumus yang umum digunakan untuk menentukan ukuran atau jumlah sampel, namun
demikian dalam penggunaannnya tidak ada yang bersifat mutlak ( paling benar ).
24. Menentukan
jumlah sampel
dengan
perhitungan
Menggunakan rumus Slovin (Sangadji&
Sopiah, 2010) jika jumlah populasinya
diketahui
01
Penentuan jumlah sampel jika sampel
bertingkat
02
Penentuan jumlah sampel dimana
jumlah populasi tidak diketahui
03
25. Menentukan jumlah sampel dengan
perhitungan
Menggunakan rumus Slovin (Sangadji&
Sopiah, 2010) jika jumlah populasinya
diketahui
01
26. Contoh:
Diketahui jumlah populasi suatu perusahaan yang akan diteliti sebanyak 16088 orang, dan tingkat
presisinya 10%. Berapakah jumlah sampelnya?
27. Diketahui jumlah populasi suatu perusahaan yang akan diteliti sebanyak 16088 orang, dan tingkat
presisinya 10%. Berapakah jumlah sampelnya?
Penyelesaian:
Contoh:
28. Menentukan jumlah sampel dengan
perhitungan
02 Penentuan jumlah sampel jika sampel bertingkat
Sampel diambil dengan cara proporsional random sampling memakai rumus:
29. Contoh:
Diketahui jumlah populasi suatu perusahaan yang akan diteliti sebanyak 16088 orang, dan dijabarkan
jabatannya adalah:
Direktur berjumlah 1 orang
Kepala Departemen berjumlah 12 orang
Kepala Divisi berjumlah 25 orang
Kepala Bidang berjumlah 50 orang
Kepala Cabang berjumlah 500 orang
Karyawan berjumlah 15500 orang
Berapakah banyaknya sampel yang harus diambil dari masing-masing jabatan?
30. Penyelesaian:
Jumlah dari setiap jabatan 104 orang. Jika ada sampel yang lebih seperti ini, yaitu 104 orang, yang
digunakan adalah 104 orang walaupun jumlah sampel semula 99 orang.
31. Menentukan jumlah sampel dengan
perhitungan
03 Penentuan jumlah sampel dimana jumlah populasi tidak diketahui.
Jumlah sampel dapat dihitung menggunakan Rumus Wibisono yaitu:
32. Contoh:
Diketahui standar deviasi suatu populasi adalah 0,25. Berapa ukuran sampel yang diperlukan apabila
peneliti menginginkan tingkat signifikansinya 5%?
Catatan:
Suatu hipotesis diterima dengan taraf signifikansi alpha 5% artinya hipotesis tersebut memiliki tingkat
kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5% atau 0,05.
33. Menentukan
jumlah sampel
tanpa
perhitungan
Gay dan Diehl, tahun 1992 menyatakan
bahwa jumlah sampel yaitu 10% dari
populasi
01
Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran
(1992) menyatakan bahwa sebaiknya
ukuran sampel di antara 30 s/d 500
elemen
02
Krejcie dan Morgan (1970) menyatakan
bahwa ukuran sampel ditentukan
dengan menggunakan Tabel Penentuan
Jumlah Sampel Menurut Kreijce dan
Morgan
03
Champion (1981) menyatakan bahwa
sampel jumlahnya 30 s/d 60 atau dari
120 s/d 250
04
35. Metode Pengumpulan Data
PENGAMATAN/
OBSERVASI
Teknik pengumpulan yang
digunakan untuk mengumpulkan
data berdasarkan pengamatan
secara langsung pada obyek
penelitian, agar dapat melihat
proses kerja yang dilakukan.
Misalnya untuk mengumpulkan
data pengujian dari Performance
dan Efficiency pada sistem atau
aplikasi yang dikembangkan.
STUDI LITERATUR
Penelusuran literatur
mengenai dasar
pengetahuan tentang
hal-hal yang berkaitan
dengan penelitian.
ANGKET/
KUESIONER
Memberikan serangkaian
pertanyaan/pernyataan
secara tertulis atau
elektronik yang sesuai
kepada koresponden.
WAWANCARA USER
Teknik pengumpulan data
yang melibatkan interaksi
lebih personal dengan
pengguna dari target
utama pengguna.
37. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Likert
01
Skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial maupun
atau fenomena pendidikan.
Setiap jawaban dihubungkan dengan
bentuk pernyataan atau dukungan
sikap yang diungkapkan dengan kata-
kata.
Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif
38. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Likert
01
Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif
Instrumen penelitian yang menggunakan skala
likert dapat dibuat dalam bentuk checklist
ataupun pilihan ganda.
39. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Likert
01
Contoh pertanyaan bentuk checklist:
Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat sesuai
dengan penilaian Anda dengan cara memberi tanda
centang pada nomor pilihan. Nilai jawaban berkisar
antara 1 sampai 5. Berikut arti dari masing-masing nilai:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
Artinya: Anda setuju bahwa sistem sudah memberikan
informasi yang tepat.
40. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Likert
01
Contoh pertanyaan dengan bentuk pilihan ganda:
Pilihlah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut
sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi
tanda silang pada nomor jawaban yang tersedia.
Anda mudah mengingat bagaimana cara menggunakan
sistem ini?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
41. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Guttman
02
Skala kumulatif yang disebut juga sebagai skala
scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan
peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau
sifat yang diteliti.
Sering disebut atribut universal.
Skala pengukuran dengan tipe ini akan mendapatkan
jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar-salah”;
“pernah-tidak”; “positif-negatif” dan lain-lain.
Contoh :
Dapat kembali kehalaman sebelumnya?
a. Ya
b. Tidak
42. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Diferensial Semantic
03
Digunakan untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya
tidak pilihan ganda maupun checklist, namum
tersusun dalam satu garis kontinu yang jawaban
“sangat positif” terletak di bagian kanan garis, dan
jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri
garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh adalah data interval, dan
biasanya skala ini digunakan untuk mengukur
sikap/karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
seseorang.
Contoh:
43. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Rating Scale
04
Data skala yang diperoleh dengan menggunakan tiga
macam skala yang dikemukakan diawal merupakan
data kualitatif yang dikuantitatifkan.
Berbeda dengan rating scale, data yang diperoleh
merupakan data kuantitatif (angka) yang ditafsirkan
dalam pengertian kualitatif.
Responden akan memilih salah satu jawaban
kuantitatif.
44. Skala
Pengukuran
dalam
penelitian
Skala Thurstone
04
Ukuran interval digunakan pada Skala Thursone.
Digunakan untuk menentukan pertanyaan-
pertanyaan apa saja yang harus diajukan dalam
kuisioner.
Sejumlah item yang dianggap sebagai indikator
diberikan kepada sekelompok penilai. Misalnya untuk
mengukur kualitas sekolah, peneliti dapat melibatkan
banyak pihak, mulai dari pemerintah, pengamat
pendidikan, orang tua,siswa, guru, dan lembaga
pendidikan, juga lembaga non pemerintah.
Yang merupakan ciri pokok metode ini adalah
penggunaan panel yang terdiri dari 50-100 ahli untuk
menilai sejumlah pertanyaan atau pernyataan guna
mengukur variabel tertentu. Jenjang skala kemudian
ditentukan atas dasar pendapat para ahli.
46. Instrumen Pengumpulan Data
Observasi
Pedoman Wawancara
Kuesioner
Suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah
instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan
untuk diteliti.
47. Instrumen Pengumpulan Data (1/3)
Kegiatan pengamatan secara langsung
menggunakan seluruh panca indera.
Tes, kuesioner, ragam gambar, rekam suara.
Terdapat pedoman atau panduan yang
biasa disebut lembar observasi yang berisi
daftar jenis kegiatan pengamatan.
Observasi
48. Instrumen Pengumpulan Data (2/3)
Pertanyaan yang diajukan dalam metode
wawancara User dapat bersifat close-
question, open-question dan exploratory.
Pertanyaan Close-Question (strategi
terstruktur) sudah memberikan piihan
jawaban pada User.
Pedoman wawancara
Contoh:
Berapa lama Anda menggunakan internet
dalam satu hari ?
Alternative jawaban sudah diberikan dalam
bentuk beberapa pilihan.
Pertanyaan bersifat Open Question
(strategi tidak terstruktur) memberikan
kebebasan menjawab.
Contoh:
Apa yang dibutuhkan agar lebih mudah
dalam memilih menu makanan pada saat
mau pesan secara online?
49. Instrumen Pengumpulan Data (2/3)
Pertanyaan yang diajukan dalam metode wawancara User dapat bersifat close-question,
open-question dan exploratory.
Pertanyaan yang bersifat Exploratory merupakan pertanyaan yang menanyakan secara detil
apa kendala yang dihadapi pengguna dan pertanyaan yang diajukan besifat investigasi.
Umumnya exploratory dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam dari target
user.
Pedoman wawancara
Contoh:
Pertanyaan yang bersifat exploratory dalam kaitannya mengembangkan aplikasi pembelian
makanan secara daring:
a. Apa yang dilakukan terlebih dahulu jika mau memilih rumah makan?
b. Apakah yang dicari rumah makan yang menawarkan promo?
c. Apakah perlu ada rating pada rumah makan?
d. Di mana lokasi rumah makan yang lebih disukai?
50. Instrumen Pengumpulan Data (3/3)
Formulir isian yang digunakan untuk
keperluan administrasi.
Formulir isian yang digunakan untuk
observasi
Daftar pertanyaan (Kuesioner)
Kuesioner
51. Instrumen Pengumpulan Data (3/3)
Kuesioner
Syarat Angket/Kuesioner Penelitian yang baik Mudah untuk ditanyakan
Mudah untuk dijawab
Mudah untuk diproses
52. Instrumen Pengumpulan Data (3/3)
Kuesioner
Prinsip-prinsip Pembuatan Kuesioner
Jelas
Membantu Ingatan
Membuat responden
bersedia untuk menjawab
Menghindari bias
Mudah mengutarakan
Dapat menyaring
responden
54. Tahapan dan
cara menyusun
instrument
penelitian
Mengidentifikasi Variabel yang akan
diteliti
01
Menjabarkan variabel ke dalam
beberapa dimensi
02
Menentukan indikator dari setiap
dimensi variabel
03
Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
yang akan digunakan
04
Merumuskan setiap item pertanyaan
05
Menyiapkan petunjuk untuk pengisian
instrumenerumuskan setiap item
pertanyaan
06
55. Menentukan
Instrumen
Penelitian
Memahami masalah, variabel dan tujuan
dari penelitian
01
Masalah, variabel dan tujuan dari
penelitian harus memiliki indikator
yang jelas dan spesifik.
Indikator yang jelas memudahkan
dalam menentukan pertanyaan-
pertanyaan apa saja yang harus
disampaikan kepada subjek
penelitian.
56. Menentukan
Instrumen
Penelitian
Memahami Responden atau sumber
data
02
Sumber data atau responden dapat
digunakan sebagai acuan atau dasar
dalam menentukan isi, bahasa,
sistematika yang akan digunakan
dalam pembuatan instrumen.
Memahami kondisi, keadaan, serta
keberagaman dari sumber data atau
responden memungkinkan kita
untuk memperoleh respon seakurat
mungkin.
59. Penggunaan
instrumen dalam
pembangunan
perangkat lunak
Perangkat lunak dibangun untnuk
memenuhi kebutuhan pengguna
Pengujian Aplikasi
Ada dua pengujian pada pengembangan Aplikasi yaitu user
testing dan usability testing.
User testing bukanlah pengujian terhadap user, tetapi user
melakukan pengujian terhadap produk, dalam hal ini
aplikasi, yang Anda bangun.
Usability testing akan menjawab pertanyaan tentang
seberapa baik pengguna dapat menggunakan sistem
tersebut.
63. Seorang developer software ingin mengembangkan suatu aplikasi X yang akan
digunakan untuk sebuah koperasi simpan pinjam. Wawancarapun dilakukan
kepada beberapa pihak sebagai studi pendahuluan tentang informasi terkait
sistem yang dibutuhkan user. Setelah aplikasi X dibangun, developer juga ingin
mengevaluasi aplikasi tersebut. Kuesionerpun dibagikan kepada pengguna
untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pengguna berdasarkan Variabel
content, accuracy, format, easy of use dan timeline. Buatlah pedoman
wawancara untuk studi pendahuluan dan kuesioner untuk evaluasi aplikasi X!.
Gunakanlah rumus Slovin untuk mengetahui berapa sampel yang dapat mewakili
populasi, jika jumlah populasi 25 orang!
Studi Kasus