1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
01Ilmu
Komunikasi
Broadcasting
Dasar-Dasar JurnalistikDasar-Dasar Jurnalistik
TelevisiTelevisi
1. Pengertian Jurnalistik (Menurut Ahli)
2. Pengertian Jurnalistik Televisi
3. Sejarah dan Perkembangan Televisi
4. Sejarah Perkembangan di Indonesia
5. Televisi sebagai Media Massa
3. SILAB 1
PENGANTAR JURNALISTIK DAN JURNALISTIK TELEVISI
(KERANGKA MATERI PERTEMUAN KE 1)
1. Pengertian Jurnalistik (Menurut Ahli)
2. Pengertian Jurnalistik Televisi
3. Sejarah dan Perkembangan Televisi
4. Sejarah Perkembangan di Indonesia
5. Televisi sebagai Media Massa
4. Bagian 1
Pengertian Jurnalistik (Konteks Umum)
Sebelum memahami dan
mendalami dasar-dasar
jurnalistik Televisi, sebaiknya
perlu memahami pengertian
jurnalistik.
Definisi jurnalistik sangat
banyak. Namun pada
hakekatnya sama, para tokoh
komunikasi atau tokoh
jurnalistik mendefinisikan
berbeda-beda.
5. • Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik (journalistic)
artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan.
Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan
atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis
yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian”
(diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya
penyiaran catatan harian.
• Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers
dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah
seperangkat atau suatu alat madia massa.
Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat
dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu
6. • Astrid S. Susanto,
Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau
pelaporan serta penyebaran tentang kejadian
sehari-hari.
• Kustadi Suhandang
Jurnalistik adalah seni atau ketrampilan mencari,
mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan
menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi
sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi
segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
7. • M.Ridwan
Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis
mengumpulkan, mengedit berita untuk
pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau
terbitan terbitan berkala lainnya.
• Onong U. Efendi
Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari
mendapatkan bahan sampai kepada
menyebarluaskannya kepada khalayak.
8. • Roland E. Wolseley
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan,
penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi
umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan
pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun
siaran.
Ensiklopedia Indonesia
Jurnalistik adalah bidang profesi yang
mengusahakan penyajian informasi tentang
kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara
teratur, dengan menggunakan sarana-sarana
penerbitan yang ada.
9. • Secara Umum Pengertian
Jurnalistik adalah proses, teknik
dan ilmu pengumpulan, penulisan,
penyuntingan dan publikasi berita,
baik melalui media massa cetak
maupun media massa elektronik.
10. Pengertian Jurnalistik Televisi
• Televisi merupakan
salah satu media massa
yang hingga kini masih
digemari oleh berbagai
lapisan masyarakat.
Kekuatan media televisi
terletak pada sifatnya
yang audio-visual
(gambar dan suara).
11. Semakin variatifnya program televisi yang
disuguhkan kepada khalayak telah memunculkan
persaingan antar media televisi. Dari sekian
banyaknya program televisi, program berita tetap
menjadi andalan.
“Tak ada siaran TV tanpa berita” mungkin dapat
menggambarkan betapa program berita sangat
digandrungi oleh khalayak. Berita di televisi
tersebut merupakan buah karya jurnalisme televisi.
12. Secara sederhana jurnalistik
televisi dapat diartikan
sebagai proses pencarian,
pengumpulan, penyuntingan,
dan penyebarluasan berita
melalui media televisi.
Sebagaimana bentuk
jurnalistik lainnya, jurnalistik
televisi pun memiliki
beberapa kriteria peristiwa
yang layak menjadi sebuah
berita untuk disebarluaskan
kepada khalayak.
13. Jurnalistik televisi merupakan
paduan media komunikasi gambar
(visual) dan suara (audio). Karena
medium komunikasinya adalah
gambar dan suara, dengan
sendirinya terdapat perbedaan yang
cukup tajam antara jurnalistik
media cetak (print media) dan
jurnalistik media radio (audio).
14. • Mengenai perbedaan antara karya jurnalistik cetak dan
elektronik khususnya jurnalistik televisi, terdapat unsur-
unsur dominan yang menjadi ciri khas jurnalistik televisi,
yakni penyaji berita, narasumber, dan bahasa.
• Berikut ini unsur dominan sekaligus karakteristik jurnalistik
televisi:
15. Penyaji Berita
• Seorang penyaji berita dan
reporter di layar kaca dapat
mempengaruhi persepsi dan
penerimaan pemirsa televisi.
Memiliki integritas dan
kecerdasan mampu
menghipnotis pemirsa untuk
menyaksikan tayangan berita.
Penampilan bersahabat dan
komunikatif mampu mengajak
pemirsa untuk lebih antusias
mengikuti tayangan berita.
16. Narasumber
• Jika mendengarkan narasumber
langsung menuturkan
kesaksiannya tentang suatu
kejadian, khalayak mendapatkan
kepuasan tersendiri. Itulah yang
menjadi kelebihan televisi.
Menurut J.B. Wahyudi, dalam
menyusun berita elektronik,
reporter dituntut memiliki
keterampilan dalam
mengombinasikan fakta, uraian
pendapat, dan penyajian
pendapat yang relevan dari
narasumbernya.
17. • Bahasa
• Bahasa adalah sistem
ungkapan melalui suara yang
dihasilkan oleh pita suara
manusia yang bermakna,
dengan satuan-satuan
utamanya berupa kata-kata
dan kalimat, yang masing-
masing memiliki kaidah-kaidah
pembentuknya.
18. • Bahasa televisi dirancang secara teknis untuk
memadukan gambar, kata-kata, dan suara sekaligus
pada saat bersamaan. Oleh karena itu, lahirlah
beberapa kaidah bahasa televisi, diantaranya;
menggunakan gaya bahasa ringan dan sederhana,
menggunakan bahasa tutur (sehari-hari),
penggunaan kata sesuai konteks berita,
menghindari ungkapan bias, hiperbol, dan
bombastis, serta menghindari istilah teknis atau
asing.
20. • Di era telekomunikasi ini, media komunikasi
mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Masing-masing media tersebut memiliki peranan
yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu contohnya adalah media televisi. Hampir
seluruh perkembangan yang terjadi di mana pun di
muka bumi ini dapat disaksikan melalui siaran
televisi.
• Televisi merupakan sebuah media elektronik yang
berfungsi untuk menyebarkan informasi atau berita
melalui siaran gambar bergerak dan suara, baik
yang masih berupa monokrom (hitam-putih)
maupun yang sudah berwarna.
21. Pendahuluan
• Secara harafiah televisi berasal dari kata tele (jauh)
dan vision (pandangan), dapat diartikan “melihat
sesuatu dari jarak jauh”. Televisi sebagai suatu alat
penyampaian informasi komunikator dari kepada
komunikan, merupakan salah satu bagian dari
sebuah sistem yang besar dan kompleks. Alat ini
akan berfungsi dengan baik apabila ditempatkan
dalam sebuah sistem yang saling bekerja sesuai
fungsinya. Sistem ini disebut sebagai sistem
penyiaran televisi yang meliputi: sistem produksi
(pesan), pemancaran gelombang dan pesawat
televisi itu sendiri sebagai media penerima siaran.
22. • Televisi berkembang begitu cepat sejalan dengan
perkembangan teknologi elektronika, telah menjadi
fenomena besar di abad ini, perannya amat besar
dalam membentuk pola dan pendapat umum,
termasuk pendapat untuk menyenangi produk-
produk tertentu, demikian pula perannya amat
besar dalam pembentukan perilaku dan pola
berfikir.
• Dengan perkembangan teknologi komunikasi, dunia
kini dirasakan semakin sempit, karena kita dapat
mengakses atau diakses orang lain tanpa dirintangi
oleh jarak maupun waktu.
23. • Pesan yang disampaikan melalui media ini pun begitu
dahsyat pengaruhnya terhadap masyarakat atau
audiencenya. Bahkan orang-orang yang berada di balik
media massa ini punya strategi dan agenda setting
dalam mengolah, mengemas dan memberikan
informasinya kepada khalayak sehingga memungkinkan
bisa mempengaruhi pendapat maupun kebijakan sosial
politik dalam sebuah negara.
• Lahirnya televisi sebagai media untuk menyampaikan
pesan tidak lepas dari perkembangan peradaban
manusia. Sejarah peradaban manusia ini dibagi menjadi
3 gelombang :
24. • Gelombang pertama (8000 tahun sebelum masehi)
• Gelombang pertama ini merupakan gelombang
perubahan atau peralihan budaya no maden dan
pengumpulan hasil hutan ke penerapan teknologi
pertanian. Dalam proses ini manusia telah
menunjukkan kecenderungan untuk beralih dari
budaya no maden (berpindah-pindah tempat tinggal)
ke budaya untuk tinggal di suatu daerah tertentu. Salah
satu ciri utama dalam peradaban gelombang pertama
ini adalah digunakannya energi alamiah otot manusia,
kuda dan sebagainya yang tidak dapat diperbaharui.
Perkembangan peradaban manusia ini merupakan
sejarah perkembangan peradaban yang mencakup
kurun waktu yang lama yakni mencapai hampir 10.000
tahun.
25. • Gelombang kedua (tahun 1700-1970)
• Era gelombang kedua ini ditandai dengan terjadinya
revolusi industri di Inggris dengan diciptakannya
berbagai perlatan mekanis yang menggunakan
bahan bakar tambang alam. Energi otot manusia,
hewan dan angin mulai digantikan dengan
penggunaan minyak, batu bara, gas dan sebagainya
yang melahirkan banyak barang-barang komsumsi
secara massal.
26. • Gelombang ketiga (tahun 1970-2000)
• Dimulai dengan terjadinya kemajuan teknologi
dalam komunikasi dan pengolahan data,
penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi
alternatif dan energi yang dapat diperbaharui serta
genetik dan bioteknologi pada umumnya dengan
mikro elektronik dan komputer sebagai teknologi
intinya.
• Dalam hubungannya dengan perkembangan dunia
komunikasi antar manusia, gelombang
perkembangan peradaban manusia kemudian
dapat diperinci lagi menjadi:
27. • Jaman Pra Sejarah
• 35000 SM Periode pra sejarah
• 22000 SM Lukisan di gua-gua oleh manusia pra
sejarah
• Era Komunikasi Tertulis
• 4000 SM Tulisan bangsa Sumeria di tanah liat
• 1041 Pi Sheng (Cina) membuat alat cetak
buku
• 1241 Alat cetak besi untuk cetak tanah liat
dibuat di Korea
28. • Era Komunikasi Cetak
• 1456 Mesin Guttenberg mencetak dengan
menggunakan bahan dari besi dan ditekan memakai
tangan
• 1769 Penemuan mesin uap oleh James Watt
• 1833 Sirkulasi media massa cetak pertama
oleh The Mew York Sun
• 1839 Metode praktis fotografi oleh Daquerre
untuk surat kabar
29. • Era Telekomunikasi
• 1844 Ditemukannya telegram oleh Samuel Morse
• 1876 Alexander Graham Bell mengirim pesan lewat
telepon untuk pertama kalinya
• 1880 Heinrich Herzt menemukan gelombang
elektromagnetik
• 1884 Paul Nipkow menemukan televisi mekanik – Jantra
Nipkow
• 1894 Film bioskop pertama diputar dan ditonton oleh
masyarakat
• 1895 Guglielmo Marconi menyampaikan pesan melalui
radio untuk pertama kali
• 1912 Lee de Forest membuat vacum tube
• 1920 Radio siaran diperkenalkan oleh KDKA di Pitsburgh
• 1923 Vladimir K Zworykin membuat lonoscope (tabung
televisi)
• 1930 Philo T Fransworth membuat televisi rumah
• 1933 RCA mendemonstrasikan televisi siaran di Amerika
30. Era Komunikasi Interaktif
• 1946 Komputer ENIAC dibuat di Universitas Pennsylvania
• 1947 William Shockley, John Barden dan Walter Barttain membuat
transistor
• 1956 Videotape pertama kali dibuat di Ampex Redwood City California
• 1957 Satelit Sputnik CIS diluncurkan
• 1969 NASA meluncurkan Apollo XI dengan Neil Amstrong sebagai orang
pertama kali menginjakkan kaki di bulan
• 1970 Advanced Research Project Agency (ARPA) merintis cikal bakal
internet
• 1971 Marcian E Holf Jr membuat chip mikro prosesor di Intel Corp, CA
• 1975 Mikro komputer Altair 8800 dipasarkan, HBO memadukan televisi
dengan satelit ruang angkasa
• 1976 BBC dan ITV melakukan teletex dengan penerima pesawat televisi
• 1977 Tv kabel interaksi diperkenalkan di Columbus Ohio
• 1979 Videotex pertama diperkenalkan pertama di kantor pos Inggris
• 1980 Jepang merintis sistem televisi HDTV
• 1985 ITV mulai dikembangkan di Amerika dan Jepang
• 1995 Televisi mulai memasuki internet (web Tv)
• 1996 Perangkat siaran digital dipamerkan NAB diuji coba di Olimpiade
31. • Di zaman sekarang, televisi bukan lah satu-satunya
media yang paling canggih, karena masih ada media
lain yang lebih canggih daripada televisi tersebut.
Sebagai contoh, handphone, laptop, internet, dan
lain-lain.
• Perkembangan sejarah televisi diawali pada 1884 di
mana seorang mahasiswa di Jerman yang bernama
Paul Gottlieb Nipkow, mematenkan sistem televisi
elektromekanik yang menggunakan cakram
Nipkow.
32. • Cakram Nipkow tidak benar-benar dapat
dipraktikan secara sempurna, karena tidak lama
dari peristiwa itu muncul lah teknologi baru berupa
tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya bisa
memancarkan gambar yang bersifat “halftone”.
• Tahun 1907, ditemukan rancangan berikutnya
menggunakan pemindai mirror-drum yang berputar
sebagai gambar dan tabung sinar katode sebagai
perangkat tampilan. Rancangan tersebut ditemukan
pertama kali oleh seorang ilmuwan Rusia yang
bernama Boris Rosing. Ia berhasil mencoba
mengirimkan gambar geometrik sederhana melalui
mirror drum ke CRT.
33. • Tahun 1925, John Logie Baird berhasil
memperlihatkan cara bagaimana pemancaran
gambar atau bayangan bergerak di London. Ia juga
berhasil mentransmisikan gambar dan suara dalam
bentuk yang belum sempurna melewati transmitter
tanpa kabel ke pesawat penerima yang jaraknya
beberapa meter dari tempatnya.
• John Logie Baird adalah orang yang pertama kali
menemukan pesawat televisi.
34. • Pada tahun 1942 perusahaan-perusahaan televisi
besar mulai bermunculan di Amerika Serikat seperti
NBC, CBS. Pada saat itu stasiun televisi CBS telah
menyiarkan berita serbuan pasukan Jepang ke
pelabuhan Pearl Harbour Hawaii.
• Sebenarnya pada tahun 1940-an teknologi ini sudah
diperkenalkan dengan menggunakan bantuan
antena besar semacam decoder yang diletakkan di
daerah yang tinggi kemudian sinyal diterima oleh
receiver antena yang lain kemudian disalurkan ke
pesawat-pesawat televisi dengan melalui kabel.
35. • Perkembangan televisi di kawasan Eropa dipelopori
oleh Inggris dengan mengawali siaran penayangan
upacara penobatan raja George VI pada tahun
1937. Kemudian hampir bersamaan dengan
Amerika Serikat, pada tahun 1954 mereka mulai
menyiarkan program siarannya dengan tayangan
televisi berwarna. Perkembangan ini diikuti oleh
Jerman dengan memulai siaran televisi pada tahun
1948 kemudian negara Italia memulainya pada
tahun 1953.
36. • Di Asia pada tahun 1953 Jepang yang jauh
sebelumnya melakukan penelitian-penelitian
tentang televisi melakukan siaran untuk pertama
kalinya dengan stasiun televisi NHK. Kemudian baru
diikuti oleh negara Filipina pada tahun yang sama
lalu disusul Thailand sejak tahun 1955. Pada tahun
1962, bersamaan dengan Indonesia, Republik
Rakyat Cina memulai siaran televisi untuk pertama
kalinya.
37. • Kebutuhan manusia pada media ini yang
semakin besar juga membuat Jepang sebagai
negara dengan kemampuan teknologi yang
lebih maju mulai merintis sistem televisi HDTV
(high definition television) pada tahun 1980,
dengan teknologi ini kualitas visual yang
dihasilkan dan diterima oleh penonton
semakin baik.
38. • Perkembangan media televisi masa lalu sangat
berbeda dengan masa kini. Di masa lalu, televisi
masih berbentuk seperti tabung dan berwarna
monokrom (hitam-putih). Sedangkan pada masa
kini, televisi sudah berwarna dan berbentuk flat
(tipis) dengan macam-macam fitur yang telah
disediakan.
• Selain itu, stasiun televisi pada masa lalu jumlahnya
sangat terbatas hanya ada TVRI dan itu pun waktu
siarannya terbatas, sedangkan stasiun televisi pada
masa kini jumlahnya sangat banyak dan waktu
siarannya selama 24 jam non stop
40. • Sebenarnya Indonesia merupakan negara yang
tidak kalah maju dalam dunia pertelevisian
khususnya di kawasan Asia. Siaran televisi pertama
kalinya di ditayangkan tanggal 17 Agustus 1962
yaitu bertepatan dengan peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII.
• Sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia,
TVRI mampu menjangkau wilayah nusantara hingga
pelosok dengan menggunakan satelit komunikasi
ruang angkasa kemudian berperan sebagai corong
pemerintah kepada rakyat bahkan hingga sampai
sebelum tahun 1990an
41. • Seiring dengan kemajuan demokrasi dan kebebasan
untuk berekspresi, pada tahun 1989 pemerintah
mulai membuka kran ijin untuk didirikannya televisi
swasta. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1989 Rajawali
Citra Televisi atau RCTI mulai siaran untuk pertama
kalinya. Siaran pada waktu itu hanya mampu
diterima dalam ruang lingkup yang terbatas yaitu
wilayah JABOTABEK.
42. • Setelah RCTI kemudian disusul berurutan oleh Surya
Citra Televisi (SCTV) pada tahun 1990 dan Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 1991. Siaran
nasional RCTI dan SCTV baru dimulai tahun 1993
kemudian pada tahun 1994 berdiri ANTeve dan
Indosiar. Hingga saat ini tercatat ada 13 stasiun
televisiyang mengudara secara nasional, selain
stasiun tersebut di atas ada Trans TV, Global TV,
Metro Tv, Trans7, Berita Satu Tv, MNC TV, Kompas
TV dan Tv one.
44. • Tidak dapat dipungkiri peran
televisi saat ini semakin besar
sebagai media komunikasi visual
sangat luar biasa dibandingkan
media-masa yang lain. Televisi
mampu mengkomunikasikan
pesan-pesannya dengan cara
yang sangat sederhana lewat
pancaran sinar yang dibentuk
oleh garis-garis tabung elektronik
dan bersifat sepintas atau
transitory.
45. • Pada dasarnya media televisi mempunyai peranan
pokok yaitu memberikan informasi atau pesan yang
mengandung unsur pendidikan, penerangan,
hiburan dan promosi.
• Upaya meraih perhatian khalayak sebanyak
mungkin tentunya juga menjadikan medan perang
bagi para kompetitor untuk menyajikan progam-
program siarannya semenarik mungkin.
46. • Dengan adanya warna baru dunia pertelevisian
Indonesia ini maka masyarakat sebagai konsumen
media ini mempunyai banyak pilihan untuk
mengakses informasi yang akan didapatnya dengan
memilih channel favorit mereka.
• Adanya televisi swasta ini jelas didorong oleh
adanya pelaku di bidang ini yang tidak semata
hanya sebagai penyelenggara siaran namun
berlandaskan pada landasan bisnis. Kapitalisme
industri televisi Indonesia memang sangat
berpengaruh besar pada sajian tayangan yang
diberikan kepada khalayak.
47. REFERENSI
• Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: Teori dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
• Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalistik Televisi, Teori dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
• Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah
yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik.
• Istanto, Freddy H. Peran Televisi Dalam Masyarakat Citraan
Dewasa Ini Sejarah, Perkembangan Dan Pengaruhnya.
NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999
48. • Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar".
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
• Smith, Dow. 2000. Power Producer: A Practical guide to TV
news Producing – 2nd edition. Washington: Radio-
Television News Directors Association.
• Suryo, RM Roy. 1996. Televisi Sebagai Fungsi Media
Komunikasi Massa. Yogyakarta. Bahan Diktat Pendidikan
Audio Visual Reguler LPM MANDIRI Yogyakarta.
• Ishadi SK. 1999. Prospek Bisnis Informasi di Indonesia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.