SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Endah Rusiana 115060401111004
I Gede Ari Darma S 115060401111009
Eva Cahyaning T 115060401111012
Rizhandi Nugroho 115060401111016
Adibtya Asyhari 115060401111022
Rizki Elizabeth S 115060401111026
Nur Ilmiatul 115060401111027
disusun oleh
KONSTRUKSI BETON I
Beton sebagai Konstru
TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013
Beton sebagai bahan bangunan telah lama
dikenal di Indonesia. Disamping mempunyai kelebihan
dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah
dibentuk sesuai dengan kebutuhan, dapat digunakan
pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah
dirawat. Dalam pembuatan beton, dapat
dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton
sangat populer digunakan.
Beton sebagai
Konstruksi
Pengertian Beton
BETON merupakan bahan campuran
yang terdiri dari agregat halus dan agregat
kasar sebagai bahan pengisi, ditambah
semen dan air yang digunakan sebagai
bahan pengikat dan atau menggunakan
bahan tambahan.
Faktoryang Mempengaruhi Kekuatan Beton
1. Mutu Bahan Dasar
Diperlukan pemeriksaan bahan (air, pasir,
kerikil, dan semen)
2. Faktor Air Semen (FAS atau W/C)
Makin besar, maka Kekuatan Tekan menurun
3. Umur beton
Semakin lama umur beton, semakin tinggi
kekuatannya pada kondisi & temperatur yang
sama
4. Pemeliharaan / Perawatan / Curing
Klasifikasi Agregat
Baerdsarkan
Asalnya
Berdasarkan
Berat Jenis
Berdasarkan
Ukuran
Butirannya
- Agregat Alam
(kerikil & pasir alam)
-Agregat Buatan
(Batu Pecah)
- Berat
- Normal
- Ringan
- Batu
- Kerikil
- Pasir Debu
Sifat-sifat Agregat
Daya Lekat
(Bond)
Sifat-sifat MekanikAgregat
Kekerasan
Keuletan
(Toughness)
Kekuatan
Sifat-sifat Agregat
Berat Volume
(bulk Desity)
Sifat-sifat Fisik Agregat
Berat Jenis
(Specific Gravity)
Porositas &
Absorpsi
Kadar Air
Fungsi-fungsi Agregat
Menghemat penggunaan semen Portland
Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
Mengurangi penyusustan pada beton
Menghasilkan beton yang padat bila gradasinya baik.
Semen
Semen portland didefinisikan sebagai
semen hidrolik yang dihasilkan dengan klinker
yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang
umumnya mengandung satu atau lebih
bentuk kalsium sulfat sebagai bahan
tambahan, yang digiling bersama-sama bahan
utamanya. Bahan utama penyusun semen
adalah kapur (CaO), silica (SiO3), dan alumina
(Al2O3).
Fungsi utama semen pada beton
adalah mengikat butir-butir agregat sehingga
membentuk suatu massa padat. Selain itu
juga untuk mengisi rongga-rongga udara
diantara butir-butir agregat.
Tipe semen
Tipe Semen ditinjau dari penggunaannya (Menurut ASTM) :
1. Tipe I : Semen Portland Jenis Umum
2. Tipe II : Semen Jenis umum dengan Perubahan
3. Tipe III : Semen Portland Dengan Kekuatan awal
tinggi
4. Tipe IV : Semen Portland Dengan Panas Hidrasi yang
Rendah
5. Tipe V : Semen Portland Tahan Sulfat
Fungsi air di dalam adukan beton adalah untuk
memicu proses kimiawi semen sebagai bahan
perekat dan melumasi agregat agar mudah
dikerjakan.
Jenis air yang digunakan untuk pengaduk beton:
1. Air Hujan
2. Air Tanah
3. Air Permukaan
4. Air Laut
Air
Bahan TambahanLain (Admixture)
Mengacu pada klasifikasi ASTM C494-82,
Dikenal 7 jenis admixture :
1. Tipe A : Water Reducer / Plasticizer
2. Tipe B : Retarder
3. Tipe C : Accelator
4. Tipe D : Water Reducer Retarder (WRR)
5. Tipe E : Water Reducer Accelator
6. Tipe F : High Range Water Reducer (Superplazticizer)
7. Tipe G : High Range Water Reducer (HRWR)
Beton sebagai
Konstruksi
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangAnggi Rahayu
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANlia anggraini
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Struktur beton prategang dan pracetak
Struktur beton prategang dan pracetakStruktur beton prategang dan pracetak
Struktur beton prategang dan pracetakفهرودين سفي
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanJaka Jaka
 
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptBAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptAnwary1
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting borNeng Tea
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptdpibskanida
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 

Tendances (20)

Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Struktur beton prategang dan pracetak
Struktur beton prategang dan pracetakStruktur beton prategang dan pracetak
Struktur beton prategang dan pracetak
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutan
 
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptBAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting bor
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 

Similaire à BETON SEBAGAI KONSTRUKSI

Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturkusmira
 
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxMEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxTasyaGalih
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahanNur Adi
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuGenteng Beton Pelita Mas
 
Bahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonBahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonramabhakti123
 
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptx
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptxPPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptx
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptxSahrul20097
 
Bahan bangunan II
Bahan bangunan IIBahan bangunan II
Bahan bangunan IIE Sanjani
 
Ppt desain media pembelajaran
Ppt desain media pembelajaranPpt desain media pembelajaran
Ppt desain media pembelajaranmuhammadidris129
 
Perhitungan Beton Bertulang
Perhitungan Beton BertulangPerhitungan Beton Bertulang
Perhitungan Beton BertulangAsep Nuroni
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxssuser4462a71
 
kimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptxkimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptxPUTRIUtti1
 

Similaire à BETON SEBAGAI KONSTRUKSI (15)

Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
 
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxMEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
 
aplikasi semen
aplikasi semenaplikasi semen
aplikasi semen
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
 
Bahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonBahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_beton
 
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptx
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptxPPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptx
PPT KELOMPOK 15 LAB STRUKTUR YO FIX222.pptx
 
ppt uas beton.pptx
ppt uas beton.pptxppt uas beton.pptx
ppt uas beton.pptx
 
Bahan bangunan II
Bahan bangunan IIBahan bangunan II
Bahan bangunan II
 
Ppt desain media pembelajaran
Ppt desain media pembelajaranPpt desain media pembelajaran
Ppt desain media pembelajaran
 
Perhitungan Beton Bertulang
Perhitungan Beton BertulangPerhitungan Beton Bertulang
Perhitungan Beton Bertulang
 
Struktur beton 1
Struktur beton 1 Struktur beton 1
Struktur beton 1
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
 
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
 
kimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptxkimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptx
 

Dernier

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Dernier (8)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

BETON SEBAGAI KONSTRUKSI

  • 1. Endah Rusiana 115060401111004 I Gede Ari Darma S 115060401111009 Eva Cahyaning T 115060401111012 Rizhandi Nugroho 115060401111016 Adibtya Asyhari 115060401111022 Rizki Elizabeth S 115060401111026 Nur Ilmiatul 115060401111027 disusun oleh KONSTRUKSI BETON I Beton sebagai Konstru TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013
  • 2. Beton sebagai bahan bangunan telah lama dikenal di Indonesia. Disamping mempunyai kelebihan dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan, dapat digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah dirawat. Dalam pembuatan beton, dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton sangat populer digunakan. Beton sebagai Konstruksi
  • 3. Pengertian Beton BETON merupakan bahan campuran yang terdiri dari agregat halus dan agregat kasar sebagai bahan pengisi, ditambah semen dan air yang digunakan sebagai bahan pengikat dan atau menggunakan bahan tambahan.
  • 4. Faktoryang Mempengaruhi Kekuatan Beton 1. Mutu Bahan Dasar Diperlukan pemeriksaan bahan (air, pasir, kerikil, dan semen) 2. Faktor Air Semen (FAS atau W/C) Makin besar, maka Kekuatan Tekan menurun 3. Umur beton Semakin lama umur beton, semakin tinggi kekuatannya pada kondisi & temperatur yang sama 4. Pemeliharaan / Perawatan / Curing
  • 5. Klasifikasi Agregat Baerdsarkan Asalnya Berdasarkan Berat Jenis Berdasarkan Ukuran Butirannya - Agregat Alam (kerikil & pasir alam) -Agregat Buatan (Batu Pecah) - Berat - Normal - Ringan - Batu - Kerikil - Pasir Debu
  • 6. Sifat-sifat Agregat Daya Lekat (Bond) Sifat-sifat MekanikAgregat Kekerasan Keuletan (Toughness) Kekuatan
  • 7. Sifat-sifat Agregat Berat Volume (bulk Desity) Sifat-sifat Fisik Agregat Berat Jenis (Specific Gravity) Porositas & Absorpsi Kadar Air
  • 8. Fungsi-fungsi Agregat Menghemat penggunaan semen Portland Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton Mengurangi penyusustan pada beton Menghasilkan beton yang padat bila gradasinya baik.
  • 9. Semen Semen portland didefinisikan sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan, yang digiling bersama-sama bahan utamanya. Bahan utama penyusun semen adalah kapur (CaO), silica (SiO3), dan alumina (Al2O3). Fungsi utama semen pada beton adalah mengikat butir-butir agregat sehingga membentuk suatu massa padat. Selain itu juga untuk mengisi rongga-rongga udara diantara butir-butir agregat.
  • 10. Tipe semen Tipe Semen ditinjau dari penggunaannya (Menurut ASTM) : 1. Tipe I : Semen Portland Jenis Umum 2. Tipe II : Semen Jenis umum dengan Perubahan 3. Tipe III : Semen Portland Dengan Kekuatan awal tinggi 4. Tipe IV : Semen Portland Dengan Panas Hidrasi yang Rendah 5. Tipe V : Semen Portland Tahan Sulfat
  • 11. Fungsi air di dalam adukan beton adalah untuk memicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat dan melumasi agregat agar mudah dikerjakan. Jenis air yang digunakan untuk pengaduk beton: 1. Air Hujan 2. Air Tanah 3. Air Permukaan 4. Air Laut Air
  • 12. Bahan TambahanLain (Admixture) Mengacu pada klasifikasi ASTM C494-82, Dikenal 7 jenis admixture : 1. Tipe A : Water Reducer / Plasticizer 2. Tipe B : Retarder 3. Tipe C : Accelator 4. Tipe D : Water Reducer Retarder (WRR) 5. Tipe E : Water Reducer Accelator 6. Tipe F : High Range Water Reducer (Superplazticizer) 7. Tipe G : High Range Water Reducer (HRWR)