SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita sudah sering mendengar kesehatan. Tapi tahukah Anda tentang
Pengertian Kesehatan itu sendiri kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang
dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan / atau
metabolisme organisme, sering implisit manusia. The Caduceus. Pada saat
penciptaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan
didefinisikan sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan
bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. [1] [2] Hanya segelintir
publikasi telah difokuskan secara khusus pada definisi kesehatan dan evolusi
dalam 6 dekade pertama. Beberapa dari mereka menyoroti kurangnya nilai
operasional dan masalah yang diciptakan oleh penggunaan kata “lengkap.” Lain
menyatakan definisi, yang belum dimodifikasi sejak tahun 1948, “hanya yang
buruk.” [1] pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi
Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan
sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik..” Klasifikasi sistem seperti
WHO Keluarga Klasifikasi Internasional (WHO-FIC), yang terdiri dari Klasifikasi
Internasional Berfungsi, Cacat, dan Kesehatan (ICF) dan Klasifikasi Internasional
Penyakit (ICD) juga menentukan kesehatan. Secara keseluruhan kesehatan dicapai
melalui kombinasi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang bersama-sama
sering disebut sebagai Segitiga Kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Dari Uraian Latar Belakang diatas dapat Rumusan Berbagai Masalah, Yaitu:
1. Apa pengertian Kesehatan
2. Pengertian Kesehatan Umum
3. Terwujudnya keadaan sehat
C. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian kesehatan
2. Menjelaskan Cara Perawatan
D. Metode Penulisan
Makalah ini di susun dengan mengunakan metode Pustaka dan Pengamatan.
E. Kegunaan
Hasil makalah ini di harapkan dapat bergunan bagi pembaca.
F. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dalam tiga BAB. BAB I Pendahuluan yang berisi : Latar
belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan, Keguaan, dan Sistematika Penulisan. BAB II Pembahasan yang
menguraikan hal-hal yang menjadi Permasalahan. BAB III Penutup yang berisi
: Kesimpulan dan Saran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial danekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang,
dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat
keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan
pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh
Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan
adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat
Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga
atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen
pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat
yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
B. Dalam Undang-Undang Dengan:
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat.
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
 Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
3
C. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Terwujudnya keadaan sehat adalah keinginan semua orang, tidak hanya individu, tetapi
juga oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun
1992, definisi sehat itu adalah suatu keadaan sejahtera badan,jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut H.L.
Bloem (1974), status kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologis, faktor perilaku, faktor
lingkungan, dan faktor pelayanan kesehatan. faktor biologis merupakan faktor yang
berasal dari individu yang bersangkutan dan disebut juga faktor keturunan. Faktor
keturunan itu misalnya pada penyakit alergi, kelainan jiwa, dan beberapa jenis penyakit
kelainan darah, di samping definisi sehat, dikenal pula istilah penyakit. Pengertian
penyakit memiliki banyak definisi, beberapa di antaranya menurut Gold Medical-
Dictionary penyakit merupakan gagalnya sistem adaptasi organisme tertentu untuk
merespon secara tepat terhadap tekanan atau rangsangan yang menimbulkanh gangguan
pada struktur ataupun fungsi bagian, organ atau sistem tubuh. Timbul atau tidaknya suatu
penyakit pada manusia dipengaruhi tiga faktor utama (Gordon, Le Richt – 1950) :
1. Penjamu (host), yaitu semua faktor di dalam tubuh manusia yang mempengaruhi
munculnya serta berjalannya suatu penyakit. Faktor-faktor itu di anataranya adalah
faktor keturunan, mekanisme antibodi, jenis kelamin, status perkawinan, umur, ras,
pekerjaan dan kebiasaan hidup.
2. Bibit penyakit (agent), yaitu elemen atau substansi tertentu yang keberadaan
maupun ketidakberadaannya menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit. Elemen yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan menjadi lima
golongan yaitu golongan nutrien, kimia, fisik, mekanik atau biologis. Empat
golongan yang disebutkan pertama sering disebut sebagai golongan abiotik dan
golongan yang disebutkan terakhir seringkali disebut golongan biotik.
3. Lingkungan (environment), ialah perbedaan dari semua kondisi dan pengaruh
eksternal yang mempengaruhi perkembangan suatu komunitas. Salah satu peran
lingkungan adalah sebagai cadangan dan penyedia. Pada umumnya, lingkungan
dikategorikan antara lingkungan fisik dan non-fisik.
Hubungan antara host, agent dan lingkungan dalam menimbulkan penyakit amatlah
majemuk dan rumit. ketiga faktor inoi saling mempengaruhi, dimana host dan agent
saling berlomba menarik keuntungan dari lingkungan.
Jika ditinjau dari proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit , dan
terhentinya penyakit, yang dikenal dengan nama riwayat alamiah perjalanan
penyakit, terutama untuk penyakit infeksi, tampak bahwa proses yang ditemukan
pada umumnya dapat dibedakan atas lima tahap, yaitu:
4
1.Tahap prepatogenesis, dimana telah terjadi interaksi antar seseorang dengan
bibit penyakit namun interaksi yang terjadi masih di luar tubuh. Bibit penyakit
belum masuk ke dalam tubuh. Seseorang yang berada dalam kondisi ini disebut
sehat.
2. Tahap inkubasi, jika bibit penyakit telah masuk ke dalam tubuh seseorang,
tetapi gejala penyakit masih belum tampak. Masa inkubasi berbeda-beda. Jika daya
tahan tubuh tidak baik maka penyakit akan berkembang terus dan mengakibatkan
gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh. Suatu waktu penyakit akan bertambah kuat
sehingga timbul gejalanya. Garis yang membatasi tampak atau tidaknya suatu gejala
penyakit disebut horizon klinik.
3. Tahap penyakit dini, dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit. Pada saat
ini sekalipun seseorang telah jatuh sakit tetapi sifatnya masih ringan. Biasanya
pasien mampu aktifitas hariannya karenanya masih jarang pergi berobat. Untuk
pasien yang berobat biasanya tidak membutuhkan perawatan sebab penyakit dapat
diatasi dengan melalui cara berobat jalan.
4. Tahap penyakit lanjut, jika penyakit bertambah hebat. Pada tahap ini seseorang
sudah kesulitan melakukan pekerjaan sehari-harinya dan jika datang berobat sudah
diperlukan suatu tindakan perawatan.
5. Tahap akhir penyakit. Berada di tahap ini dapat berada dalam salah satu dari
lima keadaan berikut, yaitu sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier,
kronis, atau meninggal dunia.
Untuk mencegah berjalannya penyakit ke tahap berikutnya, diperlukan pelayanan
kesehatan yang menyeluruh, yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi usaha-usaha
sebagai berikut:
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan holistik yang melaksanakan pelayanan kesehatan untuk segala sisi kehidupan
pasien yang meliputi sosial, jasmani dan rohani
Memperhatikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap penyakitnya, yaitu
lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of
prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu promosi
kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat
dan rehabilitasi.
B. Saran
Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of
prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu
promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera,
pembatasan cacat dan rehabilitasi.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infokesehatan.com/2008/02/kesehatan-assehatan.html
http://www.kuliyah.com/baca/apa-itu-kesehatan-/21/
Wikipedia.2012. Asma. http://id.wikipedia.org/wiki/kesehatan

Contenu connexe

Tendances

Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rsSega Prirahmadan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Uwes Chaeruman
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePancarini Cici
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaBogazius08
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 

Tendances (20)

SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remaja
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 

En vedette

Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...Shafa Nabilah Eka Puteri
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaRizka Fajriani
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
Chapters 1 4 vocab and questions 2013
Chapters 1   4 vocab and questions 2013Chapters 1   4 vocab and questions 2013
Chapters 1 4 vocab and questions 2013jenna948
 
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniBoyolali
 
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...Yabniel Lit Jingga
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...laskarenviro12
 
manfaat air putih
manfaat air putihmanfaat air putih
manfaat air putihNophytha II
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriAi Roudatul
 

En vedette (20)

Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Chapters 1 4 vocab and questions 2013
Chapters 1   4 vocab and questions 2013Chapters 1   4 vocab and questions 2013
Chapters 1 4 vocab and questions 2013
 
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
 
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
 
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...
HUBUNGAN ANTARA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PT ...
 
manfaat air putih
manfaat air putihmanfaat air putih
manfaat air putih
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi lemakIlmu gizi lemak
Ilmu gizi lemak
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 

Similaire à Pengertian Kesehatan

Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatmurianda
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idalfianmaulana998
 
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanModul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanWan Suhaimi Wan Setapa
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Warnet Raha
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2Iss Che Ma
 
Dasar kesling
Dasar kesling Dasar kesling
Dasar kesling papsdam
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 

Similaire à Pengertian Kesehatan (20)

Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
PJK2102W
PJK2102WPJK2102W
PJK2102W
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
 
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanModul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2
 
Dasar kesling
Dasar kesling Dasar kesling
Dasar kesling
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Wellness beauty 2
Wellness beauty 2Wellness beauty 2
Wellness beauty 2
 
Kb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologiKb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologi
 

Pengertian Kesehatan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita sudah sering mendengar kesehatan. Tapi tahukah Anda tentang Pengertian Kesehatan itu sendiri kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan / atau metabolisme organisme, sering implisit manusia. The Caduceus. Pada saat penciptaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. [1] [2] Hanya segelintir publikasi telah difokuskan secara khusus pada definisi kesehatan dan evolusi dalam 6 dekade pertama. Beberapa dari mereka menyoroti kurangnya nilai operasional dan masalah yang diciptakan oleh penggunaan kata “lengkap.” Lain menyatakan definisi, yang belum dimodifikasi sejak tahun 1948, “hanya yang buruk.” [1] pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik..” Klasifikasi sistem seperti WHO Keluarga Klasifikasi Internasional (WHO-FIC), yang terdiri dari Klasifikasi Internasional Berfungsi, Cacat, dan Kesehatan (ICF) dan Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD) juga menentukan kesehatan. Secara keseluruhan kesehatan dicapai melalui kombinasi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang bersama-sama sering disebut sebagai Segitiga Kesehatan. B. Rumusan Masalah Dari Uraian Latar Belakang diatas dapat Rumusan Berbagai Masalah, Yaitu: 1. Apa pengertian Kesehatan 2. Pengertian Kesehatan Umum 3. Terwujudnya keadaan sehat C. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui: 1. Menjelaskan pengertian kesehatan 2. Menjelaskan Cara Perawatan D. Metode Penulisan Makalah ini di susun dengan mengunakan metode Pustaka dan Pengamatan. E. Kegunaan Hasil makalah ini di harapkan dapat bergunan bagi pembaca. F. Sistematika Penulisan Makalah ini disusun dalam tiga BAB. BAB I Pendahuluan yang berisi : Latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Keguaan, dan Sistematika Penulisan. BAB II Pembahasan yang menguraikan hal-hal yang menjadi Permasalahan. BAB III Penutup yang berisi : Kesimpulan dan Saran.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kesehatan. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial danekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri. B. Dalam Undang-Undang Dengan:  Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.  Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.  Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.  Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
  • 3. 3 C. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna Terwujudnya keadaan sehat adalah keinginan semua orang, tidak hanya individu, tetapi juga oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, definisi sehat itu adalah suatu keadaan sejahtera badan,jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut H.L. Bloem (1974), status kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologis, faktor perilaku, faktor lingkungan, dan faktor pelayanan kesehatan. faktor biologis merupakan faktor yang berasal dari individu yang bersangkutan dan disebut juga faktor keturunan. Faktor keturunan itu misalnya pada penyakit alergi, kelainan jiwa, dan beberapa jenis penyakit kelainan darah, di samping definisi sehat, dikenal pula istilah penyakit. Pengertian penyakit memiliki banyak definisi, beberapa di antaranya menurut Gold Medical- Dictionary penyakit merupakan gagalnya sistem adaptasi organisme tertentu untuk merespon secara tepat terhadap tekanan atau rangsangan yang menimbulkanh gangguan pada struktur ataupun fungsi bagian, organ atau sistem tubuh. Timbul atau tidaknya suatu penyakit pada manusia dipengaruhi tiga faktor utama (Gordon, Le Richt – 1950) : 1. Penjamu (host), yaitu semua faktor di dalam tubuh manusia yang mempengaruhi munculnya serta berjalannya suatu penyakit. Faktor-faktor itu di anataranya adalah faktor keturunan, mekanisme antibodi, jenis kelamin, status perkawinan, umur, ras, pekerjaan dan kebiasaan hidup. 2. Bibit penyakit (agent), yaitu elemen atau substansi tertentu yang keberadaan maupun ketidakberadaannya menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Elemen yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan menjadi lima golongan yaitu golongan nutrien, kimia, fisik, mekanik atau biologis. Empat golongan yang disebutkan pertama sering disebut sebagai golongan abiotik dan golongan yang disebutkan terakhir seringkali disebut golongan biotik. 3. Lingkungan (environment), ialah perbedaan dari semua kondisi dan pengaruh eksternal yang mempengaruhi perkembangan suatu komunitas. Salah satu peran lingkungan adalah sebagai cadangan dan penyedia. Pada umumnya, lingkungan dikategorikan antara lingkungan fisik dan non-fisik. Hubungan antara host, agent dan lingkungan dalam menimbulkan penyakit amatlah majemuk dan rumit. ketiga faktor inoi saling mempengaruhi, dimana host dan agent saling berlomba menarik keuntungan dari lingkungan. Jika ditinjau dari proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit , dan terhentinya penyakit, yang dikenal dengan nama riwayat alamiah perjalanan penyakit, terutama untuk penyakit infeksi, tampak bahwa proses yang ditemukan pada umumnya dapat dibedakan atas lima tahap, yaitu:
  • 4. 4 1.Tahap prepatogenesis, dimana telah terjadi interaksi antar seseorang dengan bibit penyakit namun interaksi yang terjadi masih di luar tubuh. Bibit penyakit belum masuk ke dalam tubuh. Seseorang yang berada dalam kondisi ini disebut sehat. 2. Tahap inkubasi, jika bibit penyakit telah masuk ke dalam tubuh seseorang, tetapi gejala penyakit masih belum tampak. Masa inkubasi berbeda-beda. Jika daya tahan tubuh tidak baik maka penyakit akan berkembang terus dan mengakibatkan gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh. Suatu waktu penyakit akan bertambah kuat sehingga timbul gejalanya. Garis yang membatasi tampak atau tidaknya suatu gejala penyakit disebut horizon klinik. 3. Tahap penyakit dini, dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit. Pada saat ini sekalipun seseorang telah jatuh sakit tetapi sifatnya masih ringan. Biasanya pasien mampu aktifitas hariannya karenanya masih jarang pergi berobat. Untuk pasien yang berobat biasanya tidak membutuhkan perawatan sebab penyakit dapat diatasi dengan melalui cara berobat jalan. 4. Tahap penyakit lanjut, jika penyakit bertambah hebat. Pada tahap ini seseorang sudah kesulitan melakukan pekerjaan sehari-harinya dan jika datang berobat sudah diperlukan suatu tindakan perawatan. 5. Tahap akhir penyakit. Berada di tahap ini dapat berada dalam salah satu dari lima keadaan berikut, yaitu sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier, kronis, atau meninggal dunia. Untuk mencegah berjalannya penyakit ke tahap berikutnya, diperlukan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi usaha-usaha sebagai berikut:
  • 5. 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pendekatan holistik yang melaksanakan pelayanan kesehatan untuk segala sisi kehidupan pasien yang meliputi sosial, jasmani dan rohani Memperhatikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap penyakitnya, yaitu lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat dan rehabilitasi. B. Saran Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat dan rehabilitasi.