SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
BAB II NEGARA INDONESIA
1. Hakikat Negara
Setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggalnya sebagai negara. Dalam
perkembangan selanjutnya mereka membentuk wadah organisasi yang akan melindungi
diri dan tempat tinggalnya. Organisasi itu disebut negara (state).
Ketiga syarat Negara :
1. Wilayah yang dimaksud adalah wilayah yang telah dinyatakan sebagai milik
bangsa, dan batas-batasnya ditentukan melalui perjanjian internasional.
2. Rakyat adalah rakyat yang mendiami wilayah tersebut, yang dapat terdiri atas
berbagai golongan sosial, serta harus patuh pada hukum dan pemerintah yang sah.
3. Pemerintah adalah pemerintah yang berhak mengatur dan berwenang
merumuskan serta melaksanakan peraturan perundang-undangan yang mengikat
warganya.
Selain tiga syarat tersebut dapat pula ditambahkan adanya pengakuan kedaulatan dari
negara lain (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2001: 36) dan tujuan negara yang
tersurat/tersirat dalam konstitusi.
Negara tidak terlepas dari konsep kedaulatan. Yang dimaksud dengan kedaulatan
adalah konsep mengenai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Kedaulatan merupakan
ciri yang membedakan organisasi pemerintah dengan organisasi sosial. Lingkup
kedaulatan adalah gagasan kedaulatan sebagai konsep mengenai kekuasaan tertinggi yang
meliputi proses pengambilan keputusan. Jangkauan kekuasaan meliputi siapa yang
menguasai dan apa yang dikuasai, namun titik beratnya ada pada apa yang dikuasai.
Dalam ilmu hukum dikenal lima teori atau ajaran mengenai siapa yang berdaulat, yaitu
teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan raja, teori kedaulatan negara, teori kedaulatan
hukum, dan teori kedaulatan rakyat.
2. Ideologi dan Konstitusi Negara
Agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap serasi, selaras, dan seimbang,
diperlukan suatu pedoman hidup. Pedoman itu adalah ideologi bangsa dan negara yang
digali dari budaya bangsa.
Makna ideologi bagi negara :
1. Mencerminkan cara berfikir masyarakat, bangsa dan negara, serta membentuk
masyarakat menuju cita-cita
2. Merupakan sumber motivasi dan semangat bangsa;
3. Bersifat terbuka, reformatif dan dinamis. Ini semua harus tercermin dalam
berbagai bidang dan kebijakan program-program negara.
Ideologi negara bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila yang ditetapkan di dalam
konstitusi sebagaimana tersurat di dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu,
penjabaran peraturan perundang-undangan dan aspek normatif lainnya, termasuk
penyusunan doktrin bangsa, harus mengacu kepada Pancasila.
Persyaratan lain suatu negara modern adalah adanya konstitusi. Kata konstitusi (dari
bahasa Perancis constituir yang berarti ‗membentuk‘) diartikan sebagai pengaturan dasar
pembentukan negara. Konsitusi adalah dokumen tertulis formal yang merupakan 1) hasil
perjuangan politik bangsa di masa lampau; 2) tingkat tertinggi perkembangan
ketatanegaraan bangsa; 3) pandangan pendiri/tokoh bangsa yang hendak diwujudkan
untuk masa sekarang dan yang akan datang; dan 4) suatu keinginan, perkembangan
ketatanegaraan bangsa.
Perjalanan panjang sejarah pelaksanaan UUD di Indonesia terjadi dalam beberapa
periode, yaitu:
1. Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945—27 Desember 1949)
2. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949—17 Agustus
1950)
3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950—5 Juli 1959)
4. Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959—1966)
5. Periode UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966—21 Mei 1998)
6. Periode UUD 1945 pasca-orde baru (21 Mei 1998—19 Oktober 1999)
7. Periode UUD 1945 yang diamandemen (1999—sekarang).
Pelaksanaan UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia penuh dengan
dinamika. Beberapa kali terjadi penyimpangan sehingga perlu dilakukan upaya-upaya
penyempurnaan. Sejarah pemberlakuan dan pengubahan UUD 1945 banyak
menimbulkan kontroversi, mulai dari pembentukannya pada tahun 1945 sampai dengan
masa reformasi sekarang ini.

Contenu connexe

Tendances

Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaSugeng Klinsman
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiRindha Tanizah
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiErvah Widiantika
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusiMardiah Ahmad
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiHans Sagita
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiAstrid Widhowaty
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiIlham W'ie
 

Tendances (18)

Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusi
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

En vedette

Brcm result update 2 qsy2010 040510
Brcm result update 2 qsy2010 040510Brcm result update 2 qsy2010 040510
Brcm result update 2 qsy2010 040510Angel Broking
 
Cendol (power point)
Cendol (power point)Cendol (power point)
Cendol (power point)Ang Averllen
 
Resumen de selena gómez
Resumen de selena gómezResumen de selena gómez
Resumen de selena gómezwkdkasjl
 
B.Ed. Powerpoint Presentation
B.Ed. Powerpoint Presentation B.Ed. Powerpoint Presentation
B.Ed. Powerpoint Presentation Sumesh SV
 
Yasser-Mohamed-updated
Yasser-Mohamed-updatedYasser-Mohamed-updated
Yasser-Mohamed-updatedyaser soliman
 
Chaînes de Markov et files d'attente
Chaînes de Markov et files d'attenteChaînes de Markov et files d'attente
Chaînes de Markov et files d'attenteGuillaume Matheron
 
Atelier JFK2009 Fiorletta
Atelier JFK2009 FiorlettaAtelier JFK2009 Fiorletta
Atelier JFK2009 FiorlettaPierre Trudelle
 
Dossier de Presse sofrocay sept 2014
Dossier de Presse sofrocay sept 2014Dossier de Presse sofrocay sept 2014
Dossier de Presse sofrocay sept 2014pbcom1998
 

En vedette (12)

Brcm result update 2 qsy2010 040510
Brcm result update 2 qsy2010 040510Brcm result update 2 qsy2010 040510
Brcm result update 2 qsy2010 040510
 
Cendol (power point)
Cendol (power point)Cendol (power point)
Cendol (power point)
 
Resumen de selena gómez
Resumen de selena gómezResumen de selena gómez
Resumen de selena gómez
 
PRN resume
PRN resumePRN resume
PRN resume
 
Workshop master presentation pp 2 10 15 final rev
Workshop master presentation pp 2 10 15 final revWorkshop master presentation pp 2 10 15 final rev
Workshop master presentation pp 2 10 15 final rev
 
B.Ed. Powerpoint Presentation
B.Ed. Powerpoint Presentation B.Ed. Powerpoint Presentation
B.Ed. Powerpoint Presentation
 
Yasser-Mohamed-updated
Yasser-Mohamed-updatedYasser-Mohamed-updated
Yasser-Mohamed-updated
 
TRABAJO FINAL DE PSICOINFORMATICA
TRABAJO FINAL DE PSICOINFORMATICATRABAJO FINAL DE PSICOINFORMATICA
TRABAJO FINAL DE PSICOINFORMATICA
 
gudrunardottir et al 2016 on line
gudrunardottir et al 2016 on linegudrunardottir et al 2016 on line
gudrunardottir et al 2016 on line
 
Chaînes de Markov et files d'attente
Chaînes de Markov et files d'attenteChaînes de Markov et files d'attente
Chaînes de Markov et files d'attente
 
Atelier JFK2009 Fiorletta
Atelier JFK2009 FiorlettaAtelier JFK2009 Fiorletta
Atelier JFK2009 Fiorletta
 
Dossier de Presse sofrocay sept 2014
Dossier de Presse sofrocay sept 2014Dossier de Presse sofrocay sept 2014
Dossier de Presse sofrocay sept 2014
 

Similaire à Rangkuman mpkta

Similaire à Rangkuman mpkta (20)

Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesiaBab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 

Rangkuman mpkta

  • 1. BAB II NEGARA INDONESIA 1. Hakikat Negara Setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggalnya sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya mereka membentuk wadah organisasi yang akan melindungi diri dan tempat tinggalnya. Organisasi itu disebut negara (state). Ketiga syarat Negara : 1. Wilayah yang dimaksud adalah wilayah yang telah dinyatakan sebagai milik bangsa, dan batas-batasnya ditentukan melalui perjanjian internasional. 2. Rakyat adalah rakyat yang mendiami wilayah tersebut, yang dapat terdiri atas berbagai golongan sosial, serta harus patuh pada hukum dan pemerintah yang sah. 3. Pemerintah adalah pemerintah yang berhak mengatur dan berwenang merumuskan serta melaksanakan peraturan perundang-undangan yang mengikat warganya. Selain tiga syarat tersebut dapat pula ditambahkan adanya pengakuan kedaulatan dari negara lain (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2001: 36) dan tujuan negara yang tersurat/tersirat dalam konstitusi. Negara tidak terlepas dari konsep kedaulatan. Yang dimaksud dengan kedaulatan adalah konsep mengenai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Kedaulatan merupakan ciri yang membedakan organisasi pemerintah dengan organisasi sosial. Lingkup kedaulatan adalah gagasan kedaulatan sebagai konsep mengenai kekuasaan tertinggi yang meliputi proses pengambilan keputusan. Jangkauan kekuasaan meliputi siapa yang menguasai dan apa yang dikuasai, namun titik beratnya ada pada apa yang dikuasai. Dalam ilmu hukum dikenal lima teori atau ajaran mengenai siapa yang berdaulat, yaitu teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan raja, teori kedaulatan negara, teori kedaulatan hukum, dan teori kedaulatan rakyat. 2. Ideologi dan Konstitusi Negara Agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap serasi, selaras, dan seimbang, diperlukan suatu pedoman hidup. Pedoman itu adalah ideologi bangsa dan negara yang digali dari budaya bangsa. Makna ideologi bagi negara : 1. Mencerminkan cara berfikir masyarakat, bangsa dan negara, serta membentuk masyarakat menuju cita-cita
  • 2. 2. Merupakan sumber motivasi dan semangat bangsa; 3. Bersifat terbuka, reformatif dan dinamis. Ini semua harus tercermin dalam berbagai bidang dan kebijakan program-program negara. Ideologi negara bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila yang ditetapkan di dalam konstitusi sebagaimana tersurat di dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, penjabaran peraturan perundang-undangan dan aspek normatif lainnya, termasuk penyusunan doktrin bangsa, harus mengacu kepada Pancasila. Persyaratan lain suatu negara modern adalah adanya konstitusi. Kata konstitusi (dari bahasa Perancis constituir yang berarti ‗membentuk‘) diartikan sebagai pengaturan dasar pembentukan negara. Konsitusi adalah dokumen tertulis formal yang merupakan 1) hasil perjuangan politik bangsa di masa lampau; 2) tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa; 3) pandangan pendiri/tokoh bangsa yang hendak diwujudkan untuk masa sekarang dan yang akan datang; dan 4) suatu keinginan, perkembangan ketatanegaraan bangsa. Perjalanan panjang sejarah pelaksanaan UUD di Indonesia terjadi dalam beberapa periode, yaitu: 1. Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945—27 Desember 1949) 2. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949—17 Agustus 1950) 3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950—5 Juli 1959) 4. Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959—1966) 5. Periode UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966—21 Mei 1998) 6. Periode UUD 1945 pasca-orde baru (21 Mei 1998—19 Oktober 1999) 7. Periode UUD 1945 yang diamandemen (1999—sekarang). Pelaksanaan UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia penuh dengan dinamika. Beberapa kali terjadi penyimpangan sehingga perlu dilakukan upaya-upaya penyempurnaan. Sejarah pemberlakuan dan pengubahan UUD 1945 banyak menimbulkan kontroversi, mulai dari pembentukannya pada tahun 1945 sampai dengan masa reformasi sekarang ini.