Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bullying, tindakan yang termasuk bullying, dampak bullying bagi korban, ciri-ciri korban bullying, langkah-langkah pencegahan bullying, dan penanganan korban maupun pelaku bullying. Bullying dapat berupa intimidasi fisik maupun verbal yang dapat menyebabkan gangguan psikis bagi korban seperti depresi. Orang tua perlu berkomunikasi dengan anak dan sekolah untuk mencegah terjadinya bullying.
2. PENGERTIAN BULLYING
• Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata
yang mengacu pada pengertian adanya
“ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap
orang lain (yang umumnya lebih lemah atau
“rendah” dari pelaku), yang menimbulkan
gangguan psikis bagi korbannya berupa stress
(yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau
psikis)
3. TINDAKAN YANG TERMASUK KATEGORI
BULLYING
• menyisihkan seseorang dari pergaulan
• menyebarkan gosip, mebuat julukan yang
bersifat ejekan
• mengerjai seseorang untuk mempermalukannya
• mengintimidasi atau mengancam korban,
• melukai secara fisik
• melakukan pemalakan/ pengompasan
4. Menurut Dan Olweus, Author of
Bullying at School Bullying Bisa dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Direct bullying : intimidasi secara fisik, verbal.
2. Indirect Bullying: isolasi secara sosial
5. DAMPAK BULLYING BAGI SANG KORBAN
• Depresi
• Rendahnya kepercayaan diri / minder
• Pemalu dan penyendiri
• Merosotnya prestasi akademik
• Merasa terisolasi dalam pergaulan
• Terpikir atau bahkan mencoba untuk bunuh diri
6. CIRI CIRI KORBAN BULLYING
• Enggan untuk pergi sekolah
• Sering sakit secara tiba-tiba
• Mengalami penurunan nilai
• Barang yang dimiliki hilang atau rusak
• Mimpi buruk atau bahkan sulit untuk terlelap
• Rasa amarah dan benci semakin mudah meluap
dan meningkat
• Sulit untuk berteman dengan teman baru
• Memiliki tanda fisik, seperti memar atau luka
7. LANGKAH LANGKAH YANG HARUS
DILAKUKAN ORANG TUA
1. Berbicara dengan orangtua si anak yang
melakukan bully terhadap anak Anda
2. Mengingatkan sekolah tentang masalah seperti
ini
3. Datangi konseling profesional untuk ikut
membantu mengatasi masalah ini
8. BEBERAPA HAL YANG DAPAT DI CERMATI
DALAM KASUS BULLYING
• Anak menjadi Korban
• Anak sebagai Pelaku
10. SOLUSI KASUS BULLYING UNTUK ORANG
TUA :
• Satukan pemikiran antara suami dan istri untuk
menangani masalah yang terjadi pada anak.
• Kenali dan perdalam karakter anak agar dapat
mengantisipasi bermacam potensi
• pengintimidasian yang mungkin dapat
menimpah anak.
• Menjalin komunikasi dengan anak, supaya anak
merasa nyaman menceritakan berbagai hal yang
terjadi disekolah kepada orang tuanya.
11. LANJUTAN.....
• Jangan mudah ikut campur tapi orang tua harus
membiasakan timbulnya rasa keberanian dan
percaya diri pada anak untuk menyelesaikan
urusannya sendiri.
• Jika sudah perlu dalam situasi yang tepat orang tua
dapat ikut campur untuk menyelesaikan masalah
anaknya.
• Bicaralah dengan orang yang tepat
• Jangan turuti jika anak meminta untuk pindah
sekolah karena itu akan mengajarkan kepada anak
untuk lari dari masalah.
12. PENCEGAHAN ANAK SUPAYA TIDAK
MENJADI KORBAN BULLYING :
• Jadikan anak mempunyai kemampuan untuk
membela dirinya sendiri dapat
• berupa pertahanan fisik : bela diri, kemampuan
motorik yang baik dan kesehatan yang prima.
Ertahanan psikis mempunyai : rasa percaya diri,
keberanian akal sehat, dan menganalisis sederhana,
juga mampu menyelesaikan permasalahannya.
• Bekali anak supaya mempunyai kemampuan
menghadapi berbagai kondisi yang tidak
menyenangkan.
13. LANJUTAN....
• Jika kejadian bullying tetap terjadi sebisanya
beritahukan kepada anak dimana tempat untuk
memintai pertolongan atau melaporkan
tindakan bullying yang dia alami
• Sebisa mungkin anak mempunyai kemampuan
bersosialisasi yang baik
• Sekolah dapat meniadakan perlakuan bullying
14. PENANGANAN ANAK YANG MENJADI
PELAKU BULLYING
1. Mulai ajak anak bicara tentang apa yang ia
lakukan
2. Jangan menghakimi anak sebaliknya kita harus
memposisikan diri untuk menolongnya