Mata diklat ini membahas konsep analisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif serta praktik pelaksanaannya. Peserta diklat diajarkan cara menganalisis butir soal sebelum dan sesudah diujikan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya beda, dan validitas masing-masing butir soal."
2. SEKILAS PENGAJAR
Dr. Hj. Nurul Kamilati, M.Pd., M.Ed.
Widyaiswara Ahli Utama/IV-d
NIP. 19710401 199603 2 002
HP./WA: 081327134464
e-mail: nurul_kamilati@yahoo.com
S-1 Pendidikan Kimia UNS Surakarta (1994),
S-2 Penelitian dan Evaluasi IKIP Yogyakarta (1999),
S-2 Pend. IPA dan Lingk. Hidup Deakin University Melbourne (2001)
S-3 Studi Islam UIN Yogyakarta (2019)
Tinggal di Yogyakarta
Suami Dr. H. Zamakhsari, M.Pd.
Dikaruniai 3 putera (Zaim, Aqil, Obith) dan 1 puteri (Nia)
5. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah pembelajaran selesai diharapkan peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan pengertian analisis butir soal.
2. Menganalisis manfaat soal yang telah dianalisis.
3. Menjelaskan analisis butir soal secara kualitatif.
4. Mempraktikkan prosedur analisis secara kualitatif.
5. Menjelaskan analisis butir soal secara kuantitatif.
6. Mempraktikkan analisis butir soal secara kuantitatif
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini membahas tentang konsep analisis butir soal dan praktik
pelaksanaannya.
5
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Diharapkan peserta diklat dapat menganalisis konsep analisis butir soal,
mempraktikkan, dan menyajikannya hasilnya.
8. PENGERTIAN DAN KONSEP
Analisis Kualitatif adalah
analisis/penelaahan butir soal (tes
tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal
tersebut digunakan/diujikan;
Analisis Kuantitatif adalah
analisis/penelaahan butir soal (tes
tertulis, perbuatan, sikap) setelah soal
tersebut digunakan/diujikan;
KONSEP
9. PENGERTIAN DAN KONSEP
PARAMETER BUTIR SOAL
Daya Beda soal adalah daya dalam membedakan atara peserta tes yang
berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah;
Tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal dari segi kesulitannya
sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang temasuk rendah, sedang,
dan sukar;
Penyebaran pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda, dijadikan
dasar dalam penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia;
Reliabilitas suatu soal adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan
(precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks reliabilitas
berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes
(mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya;
KONSEP
10. ANALISIS BUTIR SOAL
KUALITATIF
KUANTITATIF
Form Telaah
Butir Soal PG
Form Telaah
Butir Soal Uraian
Form Telaah
Tes Perbuatan
Form Telaah
Soal Non Tes
ANALISIS
Taraf Kesukaran
Taraf Daya Beda
Fungsi Pengecoh
Validitas
Realiabilitas
Bentuk Uraian
Pengecoh dipilih
Min 5% peserta
tesntuk PG
PG: Poin Biserial
Uraian: Produk Momenttuk
PG: Kuder Richadson
Uraian: Alfa Cronbach
N
BB
BA
TK
N
BB
BA
DB
2
1
11. Analisis Butir Soal secara Kualitatif
Analisis butir soal dapat dilakukan baik sebelum
soal diujikan maupun sesudahnya.
Jika analisis dilakukan sebelum soal diujikan,
maka analisis butir soal ditujukan untuk mengkaji
seberapa jauh butir-butir soal yang bersangkutan
sudah memenuhi persyaratan, baik dari aspek
materi, konstruksi maupun segi kebahasaannya.
Dengan demikian, jika ada kekurangtepatan, butir
soal tersebut dapat segera diperbaiki.
Untuk menganalisis butir soal sebelum butir soal
tersebut diujikan, maka dapat dilakukan dengan
bantuan lembaran telaah, sebagai berikut :
12. MARI MENGANALISIS BUTIR
SOAL SECARA KUALITATIF
LK 1 (KARTU TELAAH SOAL
PILIHAN GANDA)
LK 2 (KARTU TELAAH SOAL
URAIAN)
13. FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 …
A.
1
2
3
4
Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk
Uraian)
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi,
relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah
atau tingkat kelas
B
5
6
7
Konstruksi
Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
uraian
Petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
pedoman penskorannya
Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca
C.
8
9
10
11
12
Bahasa/Budaya
Rumusan kalimat soal komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa yang
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan siswa
14. FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL
BENTUK PILIHAN GANDA
No. Aspek yang Ditelaah
1 2 3 4 5 …
A.
1
Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk PG)
2. Pilihan jawaban homogen dan logis
3. Hanya ada satu kunci jawaban
B.
4.
Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
6. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
7. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
8. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama
11. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya
12. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau kronologisnya
13. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
C.
14.
Bahasa/Budaya
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
15. Menggunakan bahasa yang komunikatif
16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
17. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan
satu kesatuan pengertian
15. URAIAN ANALISIS KUANTITATIF
1. Mengurutkan daftar nilai hasil ulangan/ujian dari yang terbesar sampai yang terkecil setiap kelas;
2. Daftar nilai pada poin (a) diatas dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok pandai (uper
group), kelompok kurang (lower group), dan kelompok sedang (middle group).
3. Selanjutnya yang dianalisis adalah kelompok pandai atau kelompok atas dan kelompok kurang
atau kelompok bawah, sedangkan kelompok menengah kita biarkan. Umumnya diambil
kelompok atas dan bawah masing-masing 27%- 27%, (perbandingan tersebut tidak mutlak,
tergantung kondisi jumlah objek yang akan di analisis sehingga bisa 25% - 25%, 33% - 33% ,
dst);
4. Tiap soal ditabulasikan kemudian dijumlahkan pada setiap kelompok atas dan kelompok bawah;
5. Hitung taraf kesukaran dengan rumus:
»TK: indeks tingkat kesukaran
»BA: jumlah jawab benar tiap soal kel atas
»BB: jumlah jawab benar tiap soal kel bawah
»N : Jumlah testee kel atas dan kel bawah
6. Konsultasi ke tabel indeks tingkat kesukaran sbb:
Indeks tingkat kesukaran:
0,00 ≤TK≤ 0,30 = sukar
0,31 ≤TK≤ 0,70 = sedang
0,71≤TK≤ 1,00 = mudah
16. URAIAN ANALISIS KUANTITATIF
Hitung daya pembeda dengan rumus:
» DB: daya pembeda
» BA: jumlah jawab benar tiap soal kel atas
» BB: jumlah jawab benar tiap soal kel bawah
» N : Jumlah testee kel atas dan kel bawah
Indeks hasil perhitungan diatas, konsultasikan
dengan tabel tingkat daya pembeda, yaitu:
» 40 ≤DB≤ 1,00 = soal diterima baik
» 0,30 ≤DB≤ 0,39 = soal diterima tetapi perlu diperbaiki
» 0,20 ≤DB≤ 0,29 = soal diperbaiki
» DB ≤ 0,19 ai (dibuang)
17. URAIAN ANALISIS KUANTITATIF
Hitung Tingkat Validitas dirumuskan:
Tabel kriteria korelasi koefisien:
0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah
0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah
0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup
0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi
0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna)
2
2
2
2
)
(
)
)(
(
y
y
N
x
x
N
y
x
xy
N
r
Untuk Pilihan Ganda
Korelasi Poin Biserial:
Untuk Bentuk Uraian
Produck Moment:
18. URAIAN ANALISIS KUANTITATIF
Hitung Reliabilitas dirumuskan:
Tabel kriteria korelasi koefisien:
0,00 ≤r11≤ 0,20 = korelasi sangat rendah
0,20 ≤DB≤ 0,40 = korelasi rendah
0,40 ≤DB≤ 0,70 = korelasi cukup
0,70 ≤DB≤ 0,90 = korelasi tinggi
0,90 ≤DB≤ 1,00 = korelasi sangat tinggi (sempurna)
2
2
2
)
(
)
(
1
1 t
t
SD
SDi
SD
k
k
r
Untuk Pilihan Ganda
Kuder Richadson 20:
Untuk Bentuk Uraian
Alfa Cronbach:
19. ANALISIS BUTIR SOAL SECARA KUANTITATIF
• Langkah pertama dengan mentabulasi
jawaban pada setiap butir soal dengan
melihat jawaban peserta didik yang:
• menjawab benar pada setiap soal,
• menjawab salah (option pengecoh),
• tidak menjawab soal.
• Berdasarkan tabulasi ini, dapat diketahui
tingkat kesukaran setiap butir soal, daya
pembeda soal, alternatif jawaban yang dipilih
peserta didik.
20. Misal jumlah siswa ada 32 siswa,
langkah analisisnya adalah
• urutkan skor siswa dari yang tertinggi sampai
yang terendah.
• Pilih 10 lembar jawaban pada kelompok atas
dan 10 lembar jawaban pada kelompok
bawah.
• Ambil kelompok tengah (12 lembar jawaban)
dan tidak disertakan dalam analisis.
21. CARA PENGELOMPOKAN
Kelompok responden dibagi ke dalam kelompok tinggi, sedang, dan
rendah
Di antara reliabilitas dan kontras, secara empiris (pengalaman), Truman kelley,
tahun 1939, menemukan angka optimal yakni 27% (sekitar 27%)
MT
MR
MT
MR
MS
MT
MR
MT
MR
MS
MS
50%
50%
33%
33%
27%
27%
20%
20%
Reliabilitas tinggi Relaibilitas menurun
Kontras menurun Kontras tinggi
21
22. Lanjutan
• Untuk masing‐masing soal, susun jumlah
siswa kelompok atas dan bawah pada setiap
pilihan jawaban.
• Hitung tingkat kesukaran pada setiap butir
soal.
• Hitung daya pembeda soal.
• Analisis efektivitas pengecoh pada setiap soal
23. • Tingkat Kesukaran (TK) =
• Tingkat Kesulitan =
• Klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dicontohkan seperti
berikut ini.
0,00 - 0,30 soal tergolong sukar
0,31 - 0,70 soal tergolong sedang
0,71 - 1,00 soal tergolong mudah
24. Cara mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan
ganda adalah dengan menggunakan rumus berikut ini.
• DP = atau
• DP =
• DP = daya pembeda soal,
• BA = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas,
• BB = Jumlah jawaban benar pada kelmpok bawah,
• N = Jumlah siswa yang mengerjakan tes.
25. • Di samping rumus di atas, untuk mengetahui
daya pembeda soal bentuk pilihan ganda
dapat dipergunakan rumus korelasi point
biserial (r pbis) dan korelasi biserial (r bis)
(Miliman and (ireene, 1993: 359 - 360) dan
(Glass and Stanley, 1970: 169 - 170) seperti
berikut.
27. • Xb, Yb = adalah rata-rata skor warga belajar/siswa yang
menjawab benar
• Xs, Ys = adalah rata-rata skor warga belajar siswa yang
menjawab salah
• SDt = adalah simpangan baku skor total
• nb dan n, adalah jumlah siswa yang menjawab benar
dan jumlah siswa yang menjawab salah, serta nb + n, =
n.
• p adalah proporsi jawaban benar terhadap semua
jawaban siswa
• q adalah I – p
28. • Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk
uraian rumusnya sbb :
• DP =
• Adapun klasifikasinya adalah seperti berikut ini :
• 0,40 - 1,00 soal diterima baik
• 0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
• 0,20 - 0,29 soal diperbaiki
• 0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
29. DAFTAR SKOR SISWA SOAL NOMOR 5
Nomor siswa Yang
menjawab benar
Jumlah skor
keseluruhan
Nomor siswa yang
menjawab salah
Jumlah skor
keseluruhan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
19
18
18
16
16
16
15
13
13
13
12
12
11
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
17
16
15
14
14
12
12
12
12
12
11
11
10
9
8
8
7
Jumlah 192 200
30. Hasil perhitungan
• Jumlah siswa yang menjawab benar = 13
• Jumlah siswa yang menjawab salah = 17
• Jumlah siswa keseluruhan = 30
• Rata-rata siswa yang menjawab benar = 192:13 = 14,7692
• Rata-rata siswa yang menjawab salah = 200:17 = 11,7647
• Rata-rata skor siswa keseluruhan = (192+200) :30 =
13,0667
• Simpangan baku skor total = 3,0954
• Jumlah skor keseluruhan = 392
31. • rb bis =
• rb bis =
• = (0,9706338) (0,4955355)
=
0,4809835
0,48 (Artinya butir soal nomor 5 diterima/baik)
pq
rb bis =
(0,9706338) (0,4955355)
32.
33. SOAL KEL A B C D E OMIT KEY TK DP
1 KA
KB
0
1
10
7
0
1
0
1
0
0
0
0
B 0,85 0,30
2 KA
KB
0
2
5
3
5
3
0
1
0
1
0
0
B 0,40 0,20
3 KA
KB
0
0
1
2
9
3
0
3
0
2
0
0
D 0,15 -0,30
50 KA
KB
1
1
2
2
3
3
3
2
1
2
0
0
D 0,25 0,10
ANALISIS SOAL PG
TK1=(BA+BB): N
= (10+7) : 20
= 0,85
DP1= (BA-BB):½N
= (10-7) : ½ x 20
= 0,30
KRITERIA TK:
0,00 – 0,30 = sukar
0,31 - 0,70 = sedang
0,71 – 1,00 = mudah
KRITERIA DAYA PEMBEDA:
0,40 – 1,00 = soal baik
0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
0,19 – 0,00 = soal ditolak
36. Siswa yang
Menjawab
benar
Jumlah skor
keseluruhan
Siswa yang
menjawab
salah
Jumlah skor
keseluruhan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
19
18
18
16
16
16
15
13
13
13
12
12
11
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
17
16
15
14
14
12
12
12
12
12
11
11
10
9
8
8
7
CONTOH MENGHITUNG DP DENGAN KORELASI POINT BISERIAL (rpbis)
Jumlah = 192 200
Nb=13, ns=17, N=30, Stdv= 3,0954
Meanb - Means
Rpbis = ------------------- √ pq
Stdv skor total
Keterangan:
b=skor siswa yang menjawab benar
s=skor siswa yang menjawab salah
p=proporsi jawaban benar thd semua
jawaban siswa
q= 1-p
Meanb = 192:13=14,7692
Means = 200:17= 11,7647
14,7692 – 11,7647
Rpbis = ----------------------- √ (13:30) (17:30)
3,0954
= (0,9706338) (0,4955355)
= 0,4809835 = 0,48
Artinya butir soal nomor 1 adalah
DITERIMA
atau BAIK.
KRITERIA DAYA PEMBEDA:
0,40 – 1,00 = soal baik
0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
0,19 – 0,00 = soal ditolak
DAFTAR SKOR SISWA SOAL NOMOR 1