Kami menjual minyak atsiri/ Essensial Oil murni tanpa campuran sebagai parfume, aroma terapi, dll. Tersedia:
Minyak Adas (Feuniculli Oil)
Minyak Akar Wangi (Vetiver Oil)
Minyak Akasia (Cassia Oil)
Minyak Anis (Anise Oil)
Minyak Bangle (Zingiber purpureum Oil)
Minyak Bergamot (Bergamot Oil)
Minyak Bulus
Minyak Bunga Cengkeh (Clove Bud Oil)
Minyak Bunga Matahari
Minyak Cendana Kupang (Kupang Sandalwood Oil)
Minyak Cendana Papua (Papua Sandalwood Armyris)
Minyak Citrus (Citrus Oil)
Minyak Coklat (Cacao Oil)
Minyak Daun Cengkeh (Clove Leaf Oil)
Minyak Daun Jeruk Purut (Kaffir Lime Oil)
Minyak Dlingu (Calamus Oil)
Minyak Eucaliptus
Minyak Floral (Floral Oil)
Minyak Gagang Cengkeh (Clove Stem Oil)
Minyak Gandapura (Wintergreen Oil)
Minyak Gingseng
Minyak Habatussadah
Minyak Jahe (Fresh Ginger Oil)
Minyak Jarak (Castor Oil/ Oleum Ricini)
Minyak Jeruk Lemon
Minyak Jeruk Nipis
Minyak Jeruk Orange
Minyak Jinten (Black Cummin Oil)
Minyak Jojoba
Minyak Kamboja (Frangipani Oil)
Minyak Kanthil (Magnolia Oil)
Minyak Kapulaga (Cardamom Oil)
Minyak Kayu Manis (Cinnamon Oil)
Minyak Kayu Putih (Cajupot Oil
Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil)
Minyak Kemangi Eropa (Sweet Basil Oil)
Minyak Kemangi Hutan (Shrubby basil Oil)
Minyak Kemangi Sayur (Basil Oil)
Minyak Kemiri
Minyak Kemukus (Cubeb Oil)
Minyak Kenanga (Cananga Oil)
Minyak Kencur (Caemferia Galanga Oil)
Minyak Ketumbar (Coriander Oil)
Minyak Kilemo (Litsea Cubeba Oil)
Minyak Kopi (Coffee Oil)
Minyak Krangean Cubeb Linea Oil)
Minyak Kunyit (Turmeric Ol)
Minyak Kunyit Putih (Caferia Rotunda Oil)
Minyak Lada Hitam (Black Pepper Oil)
Minyak Lavender (Lavender Oil)
Minyak Lengkuas (Alpina Galanga Oil)
Minyak Lily (Lily Oil)
Minyak Massoi (Massoi Bark Oil)
Minyak Mawar (Rose Oil)
Minyak Melati (Jasmine Oil)
Minyak Mint (Peppermint Oil)
Minyak Nilam (Patchaoli Oil)
Minyak Pala (Nutmerg Oil)
Minyak Panili (Vanili Oil)
Minyak Pini
Minyak Sedap Malam (Tuberose Oil)
Minyak Selasih (Ocinum bas. grasst. Oil)
Minyak Sereh Dapur (Lemongrass Oil)
Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil)
Minyak Sirih (Piper Betle Oil)
Minyak Strawbery (Strawberry Oil)
Minyak Tea Tree (Tea Tree Oil)
Minyak Temu Ireng (Curcuma Aeroginosa Oil)
Minyak Temu mangga (Curcuma Mangga Oil)
Minyak Temulawak (Curcuma Xanthoriza Oil)
Minyak The hijau (Green Tea Oil)
Minyak Wijen (Sesame Oil)
Minyak Ylang-Ylang (Ylang-Ylang Oil)
Minyak Zaitun (Olive Oil)
Minyak Zodia (Zodia Oil)
Sweet Orange Oil
Oleoresin Bawang Putih
Oleoresin Cabe
Oleoresin Jahe
Oleoresin Daun Kemangi
Oleoresin Kunyit
Oleoresin Daun Kumis Kucing
Oleoresin Daun Mimba
Oleoresin Daun sambiloto
Oleoresin Daun Seledri
Oleoresin Daun Sirsak
Oleoresin Daun Tempuyung
Oleoresin Sirih Hijau
Oleoresin Sirih Merah
Oleoresin Temu Lawak
Dll (Sesuai Pesanan)
www.eterisnusantara.co.id
eterisnusantara@yahoo.com
02743009181
085729611636 (Mobile)
CS: 9246001 (Hanya Melalui SMS)
Kami online selama 24 jam 7 hari seminggu
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Minyak jahe
1. Minyak Jahe
(Fresh Ginger Oil)
Harga per 100 ml, untuk pembelian diatas
1000 ml silahkan hubungi kami!
2. • Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan
senyawa keton bernama zingeron.
• Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe
diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa
Sanskerta, singaberi.
• Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai
jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa
sebagai rempah perdagangan hingga Asia
Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman
kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada
makanan segera menjadi
3. • komoditas yang populer di Eropa.
• Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya
hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan
Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di
dunia.
• Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.
Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga
kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15
hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
• Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan
panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga
bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir
4. • bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
• Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak
bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan
secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan rimpang
jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga
tidak terlalu tua.
• Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga dipasarkan
dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen, jahe dibersihkan dan dijual
kepasaran.
• Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
• Jahe kering
5. • Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong
serat irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
• Awetan jahe
• Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering
ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen
jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini
disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.
• Bubuk jahe
• Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan
teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan
butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan
farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku
6. • jahe kering.
• Oleoresin jahe
• Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa
cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
•
• Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan
laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
• Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga
3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5
hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman
jahe tidak boleh tergenang.
7. • Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
• Jahe gajah/jahe badak
• Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya
besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna
kuning hingga putih.
• Jahe kuning
• Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama
untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang
sedang dengan warna kuning.
• Jahe merah
• Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling
8. • pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran
rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar
dibanding jahe biasa.
• Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari.
Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe
disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.
• Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman
yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari,
terutama di daerah pegunungan.
• http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
9. • www.eterisnusantara.co.id
eterisnusantara@yahoo.com
02743009181
085729611636 (Mobile)
CS: 9246001 (Hanya Melalui SMS)
• Kami online selama 24 jam 7 hari seminggu