Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet jantan dan betina (spermatogenesis dan oogenesis), siklus menstruasi wanita, dan fertilisasi.
4. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
ORGAN LUAR PRIA
Penis
Penis berfungsi sebagai alat kopulasi
(persetubuhan), yangterdiri dari
jaringan-jaringan otot, jaringan spons
yang lembut, pembuluh-pembuluh
darah, dan jaringan syaraf. Urin keluar
dari tubuh pria melalui lubang kecil
yang terletak di ujung kepala penis.
Skrotum (kantung pelir)
Skrotum merupakan kantung yang di
dalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum
kanan dan skrotum kiri.
5. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
ORGAN DALAM PRIA
• Testis
Testis merupakan alat untuk memproduksi
sperma. Untuk memproduksi sperma.
• Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang
yang berkelok yang keluar dari testis.
Berfungsi untuk menyimpan sperma
sementara dan mematangkan sperma.
• Vas Defferens
Vas defferens merupakan saluran yang
menghubungkan testis dan kantong
sperma. Vas defferens berjumlah
sepasang.
• Kantong Sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang dan
berfungsi untuk menampung sperma
sebelum dikeluarkan.
• Uretra
Uretra merupakan saluran untuk
mengeluarkan sperma dan urine.
6. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
ORGAN TAMBAHAN
• Vesikaseminalis
Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya
menghasilkan cairan lendir yang mengandung
fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai
makanandan pelindung sperma sebelum membuahi
ovum.
• Semen(mani)
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari
sperma dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa
kelenjar.
• Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam
pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina
sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif.
• Kelenjar cowperi (bulbouretralis)
Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang, dan terletak
disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental dan
disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma
dan semen.
8. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
ORGAN LUAR WANITA
Labia mayor (bibir luar vagina yang
tebal) berlapiskan lemak.
Mons veneris, pertemuan antara
kedua bibir vagina dengan bagian
atas yang membukit.
Labia minor ( bibir kecil ), yaitu
sepasang lipatan kulit yang halus
dan tipis, tidak dilapisi lemak.
Klitoris, tonjolan kecil disebut juga
kelentit.
Orificium urethrae ( muara saluran
kencing ), tepat dibawah klitoris.
Himen ( selaput dara ), berada
dibawah saluran kencing yang
mengelilingi lubang vagina.
9. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
ORGAN DALAM WANITA
Ovarium ( indung telur )
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi
menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium
diselubungi oleh kapsul pelindung dan
mengandung beberapa folikel. Setiap folikel
mengandung satu sel telur.
Oviduk ( tuba fallopi )
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi
menggerakkan ovum ke arah rahim dengan
gerakan peristaltik. Pembuahan sel telur oleh
sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya
ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim
(uterus).
Uterus ( rahim )
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga dilahirkan.
Vagina
Vagina ialah sebuah tabung berlapiskan otot
yang membujur kearah belakang dan atas.
Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan
banyak memiliki lipatan.
11. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
SPERMATOGENESIS
Terjadi di dalam testis, bersifat diploid
dan selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak. Sebagian
spermatogonium membesar menjadi
spermatosit primer dan terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder dan spermatosit
sekunder membelah diri kembali secara
meiosis menjadi spermatid yang
berdiferensiasi menjadi sperma. Tiap-
tiap sperma memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom
spermatogonium. SKEMA
13. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
OOGENESIS
Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat
diploid, membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi
oosit primer dan membelah diri secara meiosis
menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama.
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti
sel yang kemudian membelah diri menjadi dua.
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis
menjadi otid dan badan kutub ke dua, berkembang
menjadi ovum yang haploid dan setiap oosit primer
menghasilkan satu ovum.
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari
ovarium. Ovum akan bergerakke rahim, bersamaan
dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal
seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang
siap menerima zigot.
SKEMA
16. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi disebut juga haid merupakan
pendarahan yang terjadi akibat luruhnya
dinding sebelah dalam rahim (endometrium)
yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk
menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi
pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh,
kemudian darah keluar melalui serviks dan
vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik,
jarak waktu antara menstruasi yang satu
dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan
satu siklus menstruasi. Siklus menstruasi
wanita berbeda-beda, namun rata-rata
berkisar 28 hari.
18. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Fase Menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum
tidak dibuahi sperma, sehingga korpus
luteum menghentikan produksi hormon
esterogen dan progesteron. Turunnya
kadar esterogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan
luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi ini
berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah
yang keluar selama menstruasi berkisar
antara 50-150 mili liter.
19. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Fase Pra-Ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase
poliferasi. Pada fase ini hormon pembebas
gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus
akan memacu hipofise untuk mengeluarkan
FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating
hormon. FSH memacu pematangan folikel dan
merangsang folikel untuk mengeluarkan
hormon esterogen. Adanya esterogen
menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan
kadar esterogen juga menyebabkan serviks
untuk mengeluarkan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan
suasana asam pada vagina sehingga
mendukung kehidupan sperma.
20. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan
28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke
14. Peningkatan kadar esterogen
menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH ( Luternizing
Hormon ). Peningkatan kadar LH
merangsang pelepasan oosit sekunder dari
folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
21. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini
selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang)
yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun
tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Jika
tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikan yang hanya
sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar
progesteron dan esterogen menjadi rendah.
Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi
demikian seterusnya.
23. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum
matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbai-
rumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada
sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma.
Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot,
kemudian zigot bergerak menuju rahim. Jika
ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam
dinding rahim yang telah menebal dan banyak
pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga
terjadi menstruasi. Bersamaan dengan
terjadinya pematangan ovum, sel-sel dinding
rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh
darah sehingga pada saat zigot datang dan
menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan
ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi
hormon esterogen dan progesterone. Di rahim
embrio berkembang selama 9 bulan untuk
menjadi bayi.
EMBRIO
24. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
• Usia 4 minggu, sudah tampak
pertumbuhan mata dan telinga.
• Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin
yang mirip dengan bayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
• Usia 10 minggu, panjang janin lebih
kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti
bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari
pada ukuran badan.
• Usia 16 minggu, panjang janin telah
mencapai 40 cm dan memilliki organ yang
sudah lengkap.
• Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk
dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio
mendapatkan nutrisi dari induknya
melalui plasenta.
GAMBAR
26. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Setelah seorang perempuan
menginjak masa remaja,
tubuhnya memproduksi
hormon estrogen. Hormon
inilah yang mendorong
payudara perlahan-lahan
berkembang. Payudara
tersusun atas jaringan ikat,
kelenjar air susu dan
jaringan lemak. Ketika
seorang ibu melahirkan,
secara alami jaringan lemak
dalam payudaranya
menyusut, berganti dengan
jaringan air susu yang
jumlahnya melonjak beratus
kali lipat.
Produksi ASI biasanya sudah
optimal 72 jam setelah ibu
melahirkan.
27. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
Prinsip kontrasepsi dalam reproduksi
a. KB susuk, suntik dan pil, bekerja dengan
menghambat atau menghentikan secara
hormonal terjadinya ovulasi dengan sintetik
progestin dan estrogen.
b. Diafragma atau spiral (IUD) bagi
perempuan untuk menghambat bertemunya
spema dengan ovum secara mekanik, bagi
laki-laki menggunakan kondom.
c. Spermatisida, jeli, buih,
atau vaginal doushe untuk mencegah
bertemunya sperma dan sel telur .
d. Sterilisasi, yaitu vasektomi pada laki-laki
(pemotongan saluran sperma) dan tubektomi
pada perempuan (pemutusan saluran telur).
e. Kalender, yaitu hubungan kelamin dilakukan
pada waktu hari-hari dimana wanita sedang
tidak dalam masa subur.
28. BACK NEXT
ORGAN
REPRODUKSI
VIDEO KUIS
MENSTRUASI
PEMBENTUKAN
GAMET
PENYAKIT
FERTILISASI
AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus).
Virus ini menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal
tubuh dari penyakit.
Gonorrhea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri NEISSERIA
GONORRHOEAE. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak
seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat
mengeluarkan urin.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium
terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar
ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-
paru.
Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri TREPONEMA
PALLIDIUM, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak
seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu
penderita sifilis.