SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  61
PENYAJIAN DATA
STATISTIK
By
Kel 4
Mustafid Halim
Rif’atin Aprilia
Rini Sumarti
 Cara penyajian data statistik
a. Tabel (daftar)
- Biasa
- Kontingensi
- Distribusi frekuensi
b. Grafik
- Histogram
- Poligon Frekuensi
- Ogive
c. Diagram
-Diagram batang
-Diagram garis
-Diagram lambang (simbul)
-Diagram lingkaran dan diagram pastel
-Diagram peta (kartogram)
-Diagram Pencar (titik)
-Diagram Campuran
TABEL
 Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-
data informasi yang biasanya berupa huruf maupun
angka.
 Jenis-Jenis tabel :
- Tabel Biasa
- Tabel Kontingensi
- Tabel Distribusi Frekuensi.
 Tabel biasa
 Skema garis besar untuk sebuah tabel dengan nama-nama bagiannya sbb:
Judul Tabel
Badan daftar
Sumber : ...............
Catatan : ...............
Judul Kolom
Judul
Baris
Sel-sel
Sel-sel
Sek-sel
Sel-sel
Sel-sel
 Tabel konTingensi
 Digunakan untuk menyajikan data yang terdiri atas beberapa variabel (Kategori).
Contoh Tabel “Distribusi Medali Kejuaraan Dunia Atletik 2001
Negara Emas Perak Perunggu Total Negara Emas Perak Perunggu Total
AS 9 5 5 19 Siriya 1 0 0 1
Rusia 6 7 6 19 Jepang 0 2 1 3
Kenya 3 3 1 7 Spanyol 0 2 1 3
Jiran 2 4 1 7 Finlandia 0 1 1 2
dst dst
 Tabel DisTribusi Frekuensi
 Distribusi frekuensi : penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar
yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.
 Interval kelas : sejumlah nilai variabel yang ada dalam suatu kelas
 Tepi kelas : nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
 Batas Kelas : nilai pembatas dalam suatu kelas.
 Titik tengah kelas : Nilai tengah interval kelas.
½ (Bbn – Ban+1)
 Distribusi frekuensi terdiri dari dua, yaitu :
a. Distribusi frekuensi kategori
b. Distribusi frekuensi numerik
 Tabel DisTribusi Frekuensi
 Teknik pembuatan Distribusi frekuensi
a. Urutkan data dari terkecil sampai terbesar
b. Hitung jarak atau rentangan (R)  R = data tertinggi – data terendah
c. Hitung jumlah kelas (K) dengan sturger  K = 1 + 3,3 log n
d. Hitung panjang kelas interval (P)  P = R/ K
e. Tentukan batas data terendah (ujung data pertama) dan menentukan batas atas dan
bawah kelas. Caranya Bake-i = Bbke-i + P – 1
f. Buat tabel sementara (tabulasi tabel) dengan cara dihitung satu demi satu yang sesuai
dengan urutan interval kelas.
g. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka
frekuensi (f)
 Tabel DisTribusi Frekuensi
 Contoh Tabel sementara (tabulasi
data)
Tabel
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik
Universitas islam Lamongan Tahun 2014
 Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik
Universitas islam Lamongan Tahun 2014
Nilai Interval f
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
2
6
15
20
16
7
4
Jumlah 70
 Tabel DisTribusi Frekuensi
 Bentuk-bentuk Distribusi frekuensi, yaitu :
a. Distribusi frekuensi Relatif
b. Distribusi frekuensi Kumulatif
- Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, dan
- Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih
c. Distribusi frekuensi Kumulatif relatif
- Distribusi frekuensi kumulatif relatif kurang dari, dan
- Distribusi frekuensi kumulatif relatif atau lebih
 DisTribusi Frekuensi relaTiF
 Distribusi frekuensi relatif: distrbusi
frekuensi yang nilai frekuensinya tidak
dinyatakan dalam bentuk angka mutlak
(nilai mutlak), akan tetapi setiap
kelasnya dinyatakan dalam bentuk
angka persentase (%) atau angka relatif.
 Cara perhitungan
Ex: 2/70 x 100% = 2,857 %
frelatif ke-i
=
fke-i
x 100 %n
 Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval f
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
2,857 %
2,571 %
21,429 %
28,571 %
22,857 %
10,000 %
5,714 %
Jumlah 100 %
 DisTribusi Frek. kumulaTiF
 Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensinya
diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi (berdasarkan tabel
distribusi frekuensi mutlak).
 Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel
Distribusi Kumulatif (Kurang dari)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval f
Kurang dari 60
Kurang dari 65
Kurang dari 70
Kurang dari 75
Kurang dari 80
Kurang dari 85
Kurang dari 90
Kurang dari 95
0
2
8
23
43
59
66
70
Tabel
Distribusi Kumulatif (atau Lebih)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval F
60 atau Lebih
65 atau Lebih
70 atau Lebih
75 atau Lebih
80 atau Lebih
85 atau Lebih
90 atau Lebih
95 atau Lebih
70
68
62
47
27
11
4
0
 DisT. Frek. relaTiF kumulaTiF
 Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensi kumulatif
diubah menjadi nilai frekuensi relatif atau dalam bentuk persentase (%) atau
dengan rumus
Ex: fkum(%) ke-1 = 0/70 x 100% = 0,000%
fkum(%) ke-8 = 70/70 x 100% = 100 %
fkum(%) ke-i =
fkum ke-i
x 100 %
n
 Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel
Distribusi Kumulatif Relatif (Kurang dari)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval f
Kurang dari 60
Kurang dari 65
....
Kurang dari 90
Kurang dari 95
0,000 %
2,857 %
...
94,286 %
100,00 %
Tabel
Distribusi Kumulatif Relatif (atau Lebih)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval F
60 atau Lebih
65 atau Lebih
...
90 atau Lebih
95 atau Lebih
100,00 %
97,143 %
...
5,714 %
0,000 %
GRAFIK
 Grafik adalah lukisan pasang surutnya suatu keadaan
dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya
hasil statistik)
 Apabila data yang disusun rapi berbentuk distribusi
frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat
grafik, yaitu: histogram, poligon frekuensi dan ogive.
 Histogram
 Langkah-Langkah
a. Buatlah absis dan ordinat
Absis : sumbu mendatar (X) menyatakan
nilai, dan
Ordinat : sumbu tegak (Y) menyatakan
frekuensi
b. Berilah nama pada masing-masing sumbu
dengan cara sumbu absis diberi nama
nilai dan ordinat diberi nama frekuensi.
c. Buatlah skala absis dan ordinat
d. Buatlah batas kelas dengan cara:
- ujung bawah interval kelas di
kurangi 0,5
- ujung atas interval kelas ditambah
0,5 atau (Ub+Ua):2
e.Membuat tabel dist. frekuensi untuk
membuat histogram
f.Membuat grafik histogram
 Histogram ialah grafik yang menggambar suatu distribusi frekuensi dengan
bentuk beberapa segi empat.
 Histogram
 Contoh Grafik histogram
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5 94,5
Histogram
Nilai Ujian Statistik Unisla 2014
 Poligon frekuensi
 Poligon frekuensi ialah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas
yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.
 Perbedaan antara histogram dan poligon
a. Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah.
b. Grafik histogram berwujud segi empat sedang grafik poligon berwujud garis-garis
atau kurva yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
 Poligon frekuensi
 Contoh Grafik Poligon Frekuensi
 ogive
 Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagram-nya dalam
sumbu tegak dan mendatar (eksponensial).
 Perbedaan antara poligon frekuensi dan Ogive
- Ogive menggunakan batas kelas dan poligon menggunkan titik tengah
- Grafik ogive menggambarkan dist. Frek. Kumulatif kurang dari dan dist. Frek.
Kumulatif atau lebih, sedangkan grafik poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap-tiap
variabel.
 Grafik ogive berguna untuk : sensus penduduk, perancang mode, perkembangan dan
penjualan saham dan lainnya.
 Cara membuat grafik ogive
a. Grafik ogive diambil dari tabel dist. kumulatif kurang dari dan dist. Kum. atau lebih
b. Grafik ogive diambil dari tabel distribusi frekuensi ditambah satu kolom frekuensi
meningkat dengan menggunakan batas kelas
 ogive
 Gambar Ogive
DIAGRAM
 Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan
atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
 Diagram Batang
 Digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi.
 Cara menggambar diagram batang yaitu diperlukan sumbu tegak (vertikal) dan
sumbu mendatar (horizontal) yang berpotongan tegak lurus.
 Apabila diagram dibentuk berdiri (tegak lurus), maka sumbu mendatar digunakan
untuk menyatakan atribut atau waktu, sedangkan nilai data (kuantum) ditunjukan
dengan sumbu tegak.
 Adapun letak batang satu dengan lainnya harus terpisah dan serasi mengikuti
tempat diagram yang ada.
 Penyajian data berbentuk dagram batang ni banyak variasinya, tergantung pada
keahlian pembuat diagram.
 Diagram Batang
 Diagram garis
 Digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus
(berkesinambungan). Misalnya: pergerakan indeks bursa saham, grafik kurs valuta,
dll.
 Diagram lamBang (simBul)
 Diagram lambang adalah diagram yang menggambarkan simbul-simbul dari data
sebagai alat visual untuk orang awam.
 Lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti. Misalnya: data
angkatan kerja digambarkan orang, hutan produksi digambarkan pohon, data listrik
digambarkan bola lampu, dll.
 Diagram lingkaran Dan Pastel
 Diagram lingkaran adalah diagram yang didasarkan pada sebuah lingkaran yang
dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan
frekuensi masing-masing data yang disajikan.
 Langkah-langkah membuatnya
- Ubahlah setiap perubahan nilai data kedalam derajat
- Buatlah Lingkaran (360o
), kemudian bagilah Lingkaran tersebut menjadi beberapa
bidang
- Setiap bidang menggambarkan kategori data.
 Diagram pastel yaitu perubahan wujud dari model diagram lingkaran versi
terpotong yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi.
 Diagram lingkaran Dan Pastel
 Diagram Peta
 Yaitu diagram yang melukiskan fenomena atau keadaan yang
dihubungkan dengan tempat kejadian tersebut. Teknik pembuatannya
digunakan peta geografis sebagai dasar untuk menerangkan data dan fakta
yang terjadi.
 Diagram Pencar
 Ialah diagram yang menunjukkan gugusan titik-titik setelah garis koordinat
sebagai penghubung yang dihapus.
 Biasanya diagram ini digunakan untuk menggambarkan titik data korelasi
atau regrasi yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
 Diagram campuran
 Diagram campuran ialah diagram yang disajikan dalam bentuk gabungan
dari beberapa dimensi dalam satu penyajian data.
 Contoh: diagram pastel dengan diagram lambang, diagram pastel dengan
diagram batang, diagram lambang dengan tabel, dan sebagainya.
KEADAAN
KELOMPOK
 Keadaan Kelompok
mengetahui kondisi kelompok suatu data dengan cara mengetahui nilai
sentral dan letak data
 Pembahasan
- Tendesi Sentral
- Ukuran Penempatan
 TenDensi senTral
 Tendensi sentral merupakan upaya mengetahui kondisi kelompok sumber dengan
mengetahui nilai sentral yang dimiliki.
 Nilai sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili data tersebut.
 Jenis-Jenis tendensi Sentral:
- Rata-Rata Hitung (Mean)
- Rata-Rata Ukur (Geometrik)
- Rata-Rata Harmonik
- Modus
 TenDensi senTral
 Rata-Rata Hitung (mean)
Adalah nilai rata-rata dari suatu data.
Data berkelompok
 TenDensi senTral
 TenDensi senTral
 Rata-Rata Harmonik (harmonic average)
adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi pecahan,
dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu,
kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai
pembagi jumlah data.
Rata-rata harmonik ini sering disebut juga dengan kebalikan dari rata-rata hitung
(aritmatik). Secara matematis rata-rata harmonik dirumuskan sebagai berikut.
 TenDensi senTral
 Modus (Mode)
Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi terbanyak.
Data Tunggal
Dilihat data yang mempunyai
frekuensi paling tinggi.
Data berkelompok
Tb = Tepi bawah kelas Modus
Δ1 = Selisih frekuensi kelas Modus
dengan kelas sebelumnya
Δ2 = Selisih frekuensi kelas modus
dengan kelas sesudahnya
Mo = tb + Δ1 x P
Δ1 + Δ2
 ukuran penempaTan
 Ukuran letak data atau ukuran penempatan adalah suatu nilai tunggal yang
mengukur letak nilai-nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan
ukuran yang didasarkan pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi.
 Dalam ukuran letak data kita mengenal adanya
- Median
- Kuartil
- Desil
- Persentil
 ukuran penempaTan
 Median
• Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi
dua bagian yang sama (nilai Tengah).
 ukuran penempaTan
 Quartil
• Kuartil didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi
empat bagian yang sama.
• Jadi kita akan jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua
(Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
 ukuran penempaTan
 Quartil
• Diantara kegunaan kuartil adalah untuk mengetahui simetris (normal) atau a
simetrisnya suatu kurva. Dalam hal ini patokan yang kita gunakan adalah
sebagai berikut:
a. Jika Q3-Q2 = Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva normal.
b. Jika Q3-Q2 > Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kiri (juling
positif).
c. Jika Q3-Q2 < Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kanan
(juling negatif).
 ukuran penempaTan
 Desil
• Kumpulan data yang dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama, maka diperoleh
sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan desil.
 ukuran penempaTan
 Persentil
• Nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama
besar.
 Median
 Quartil
 Desil
 Persentil
Ingat
Tambahan
Hubungan antara kuartil, desil, dan persentil.
•P90 = D9
•P80 = D8
•P75 = Q3
•P50 = D5 = Q2
PENGUKURAN
PENYIMPANGAN
Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap
nilai rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin kurang representatif
rata-rata distribusinya.
Untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-
rata hitungnya.
Contoh:
Hasil Tes Mahasiswa
A  60 65 50 60 65 60
B  30 90 50 70 60 60
Mahasiswa A : variasi nilai dari 50 sampai 65. (rata-rata = 60)
Mahasiswa B : variasi nilai dari 30 sampai 90. (rata-rata = 60)
 Range / jangkauan
Penentuan jangkauan atau rentang sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi
yang paling sederhana.
R = xmaks – xmin
NB:
- Untuk data berkelompok, jangkauan distribusi dirumuskan sebagai beda antara
pengukuran nilai titik tengah kelas pertama dan nilai titik tengah kelas terakhir.
- Semakin kecil ukuran jangkauan menunjukkan karakter yang lebih baik.
 Rentangan antaR kuaRtil
 Hamparan = Rentangan (jangkauan/kisaran) antar kuartil.
H = Q3-Q1
 Rent. semi antaR kuaRtil
 Simpangan Kuartil = Jangkauan (rentangan) semi antar kuartil
Sq = ½ H
= ½ (Q3 –Q1)
 simpangan Rata-Rata
SR=
Σ fi |xi – μ|
(untuk populasi)
 Data Tunggal
 Data Berkelompok
 Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-
ratanya.
 simpangan vaRian
σ2
=
Σ fi ( xi – μ )2 (untuk populasi)
Σ fi
S2
=
Σ fi ( xi – x )2 (untuk Sample)
Σ fi
 Data Tunggal
 Data Berkelompok
σ2
=
Σ ( xi – μ )2 (untuk populasi)
n
S2
=
Σ ( xi – x )2 (untuk Sample)
n - 1
 Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata
hitungnya..
 simpangan baku
 Data Tunggal
 Data Berkelompok
 Dapat diartikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari
nilai rata-rata data tersebut. Simpangan baku merupakan bilangan tak-negatif.
 koefisien vaRians
KV =
σ x 100 % (untuk populasi)
μ
 Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai
rata-rata dan dinyatakan dalam persentase.
 Semakin Kecil Koefisien variasinya, maka data tersebut semakin Homogen.
KV =
SB x 100 % (untuk Sampel)
x
 angka baku (Z-scoRe)
 Angka Baku atau nilai standar adalah suatu perubahan yang digunakan untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih.
 Semakin besar angka bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan
nilai lain yang memiliki angka baku lebih kecil.
Z =
xi – x
SB
Tentukan
a.Mean
b.Median
c.Modus
d.Quartil 1, 2 dan 3
e.Desil 7
f.Persentil 75
g.Jangkauan
Nilai f
6-8 2
9-11 8
12-14 6
15-17 4
jumlah 20
h. Hamparan
i. Simpangan kuartil
j. Simpangan rata-rata
k. Simpangan Varians
l. Simpangan baku
m. Rata-Rata Ukur
n. Rata-Rata geometrik
SOAL
a. Mean = 11,8
b. Median = 11,5
c. Modus = 10,75
d. Quartil 1, 2 dan 3 = 9,625 ; 11,5 ; 14
e. Desil 7 = 13,5
f. Persentil 75 = 14
g. Jangkauan = 9
h. Hamparan = 4,375
i. Simpangan kuartil = 2,1875
j. Simpangan rata-rata = 2,4
k. Simpangan Varians = 7,56
l. Simpangan baku = 2, 749
m. Rata-Rata Ukur =528,727
n. Rata-Rata geometrik =
JAWABAN SOAL
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pengukurannya

Contenu connexe

Tendances

statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampel
Aprinsya Panjaitan
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
 
Statistik Ekonomi
Statistik EkonomiStatistik Ekonomi
Statistik Ekonomi
Selfia Dewi
 

Tendances (20)

distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
 
statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampel
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
penyajian data
penyajian datapenyajian data
penyajian data
 
distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal ppt
 
Bab 7 anova
Bab 7 anovaBab 7 anova
Bab 7 anova
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Statistik Ekonomi
Statistik EkonomiStatistik Ekonomi
Statistik Ekonomi
 

En vedette (9)

PIKTOGRAM (DIAGRAM GAMBAR)
PIKTOGRAM (DIAGRAM GAMBAR)PIKTOGRAM (DIAGRAM GAMBAR)
PIKTOGRAM (DIAGRAM GAMBAR)
 
Penyajian dan pengolahan data kelas 6 sd
Penyajian dan pengolahan data kelas 6 sdPenyajian dan pengolahan data kelas 6 sd
Penyajian dan pengolahan data kelas 6 sd
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
 
Materi statistika-smp
Materi statistika-smpMateri statistika-smp
Materi statistika-smp
 
Statistik 1
Statistik 1Statistik 1
Statistik 1
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik ppt
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
 

Similaire à Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pengukurannya

Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian DataStatistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Zombie Black
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
WirdaSalis1
 
Pertemuan 5 penyajian data
Pertemuan 5 penyajian dataPertemuan 5 penyajian data
Pertemuan 5 penyajian data
Achmad Ghozali
 
Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptif
Anan Nur
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
intanmutiara56
 
Statistik Diagram
Statistik DiagramStatistik Diagram
Statistik Diagram
Aii Mandala
 

Similaire à Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pengukurannya (20)

Statistik_Penyajian_Data.pptx
Statistik_Penyajian_Data.pptxStatistik_Penyajian_Data.pptx
Statistik_Penyajian_Data.pptx
 
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptxppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
ppt_Statistik_Penyajian_Data_dalam_bent.pptx
 
penyajian data.pptx, ukuran penempatan, ukuran
penyajian data.pptx, ukuran penempatan, ukuranpenyajian data.pptx, ukuran penempatan, ukuran
penyajian data.pptx, ukuran penempatan, ukuran
 
3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdf3-Third Meeting Statistika.pdf
3-Third Meeting Statistika.pdf
 
Bab2 penyajian data
Bab2 penyajian dataBab2 penyajian data
Bab2 penyajian data
 
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian DataStatistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
 
Statistika x
Statistika xStatistika x
Statistika x
 
penyajian-data.ppt
penyajian-data.pptpenyajian-data.ppt
penyajian-data.ppt
 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
 
Penyajian Data Statistik
Penyajian Data StatistikPenyajian Data Statistik
Penyajian Data Statistik
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
Pertemuan 5 penyajian data
Pertemuan 5 penyajian dataPertemuan 5 penyajian data
Pertemuan 5 penyajian data
 
Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptif
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
 
Statistik Diagram
Statistik DiagramStatistik Diagram
Statistik Diagram
 

Plus de Rifatin Aprilia

Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkapEkonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
Rifatin Aprilia
 
Ekonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - AutokorelasiEkonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - Autokorelasi
Rifatin Aprilia
 

Plus de Rifatin Aprilia (12)

Sistem Ekonomi pada Masa Bani Umaayah dan Bani Abbasiyah
Sistem Ekonomi pada Masa Bani Umaayah dan Bani AbbasiyahSistem Ekonomi pada Masa Bani Umaayah dan Bani Abbasiyah
Sistem Ekonomi pada Masa Bani Umaayah dan Bani Abbasiyah
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkapEkonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
 
Ekonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - AutokorelasiEkonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - Autokorelasi
 
Khawarij
KhawarijKhawarij
Khawarij
 
Tahapan Proses Penciptaan bumi beserta dalilnya
Tahapan Proses Penciptaan bumi beserta dalilnyaTahapan Proses Penciptaan bumi beserta dalilnya
Tahapan Proses Penciptaan bumi beserta dalilnya
 
Tahapan Penciptaan manusia berdasarkan Ayat Al-Qur'an
Tahapan Penciptaan manusia berdasarkan Ayat Al-Qur'anTahapan Penciptaan manusia berdasarkan Ayat Al-Qur'an
Tahapan Penciptaan manusia berdasarkan Ayat Al-Qur'an
 
Pendekatan fenomenologis perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis   perbandingan agamaPendekatan fenomenologis   perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis perbandingan agama
 
Inflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamInflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif Islam
 
Perencanaan strategis Usaha
Perencanaan strategis UsahaPerencanaan strategis Usaha
Perencanaan strategis Usaha
 
Pasar modal syari’ah
Pasar modal syari’ahPasar modal syari’ah
Pasar modal syari’ah
 
Sejarah dan perkembangan perbankan syari’ah
Sejarah dan perkembangan perbankan syari’ahSejarah dan perkembangan perbankan syari’ah
Sejarah dan perkembangan perbankan syari’ah
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pengukurannya

  • 1. PENYAJIAN DATA STATISTIK By Kel 4 Mustafid Halim Rif’atin Aprilia Rini Sumarti
  • 2.
  • 3.  Cara penyajian data statistik a. Tabel (daftar) - Biasa - Kontingensi - Distribusi frekuensi b. Grafik - Histogram - Poligon Frekuensi - Ogive c. Diagram -Diagram batang -Diagram garis -Diagram lambang (simbul) -Diagram lingkaran dan diagram pastel -Diagram peta (kartogram) -Diagram Pencar (titik) -Diagram Campuran
  • 5.  Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data- data informasi yang biasanya berupa huruf maupun angka.  Jenis-Jenis tabel : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Frekuensi.
  • 6.  Tabel biasa  Skema garis besar untuk sebuah tabel dengan nama-nama bagiannya sbb: Judul Tabel Badan daftar Sumber : ............... Catatan : ............... Judul Kolom Judul Baris Sel-sel Sel-sel Sek-sel Sel-sel Sel-sel
  • 7.  Tabel konTingensi  Digunakan untuk menyajikan data yang terdiri atas beberapa variabel (Kategori). Contoh Tabel “Distribusi Medali Kejuaraan Dunia Atletik 2001 Negara Emas Perak Perunggu Total Negara Emas Perak Perunggu Total AS 9 5 5 19 Siriya 1 0 0 1 Rusia 6 7 6 19 Jepang 0 2 1 3 Kenya 3 3 1 7 Spanyol 0 2 1 3 Jiran 2 4 1 7 Finlandia 0 1 1 2 dst dst
  • 8.  Tabel DisTribusi Frekuensi  Distribusi frekuensi : penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.  Interval kelas : sejumlah nilai variabel yang ada dalam suatu kelas  Tepi kelas : nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.  Batas Kelas : nilai pembatas dalam suatu kelas.  Titik tengah kelas : Nilai tengah interval kelas. ½ (Bbn – Ban+1)  Distribusi frekuensi terdiri dari dua, yaitu : a. Distribusi frekuensi kategori b. Distribusi frekuensi numerik
  • 9.  Tabel DisTribusi Frekuensi  Teknik pembuatan Distribusi frekuensi a. Urutkan data dari terkecil sampai terbesar b. Hitung jarak atau rentangan (R)  R = data tertinggi – data terendah c. Hitung jumlah kelas (K) dengan sturger  K = 1 + 3,3 log n d. Hitung panjang kelas interval (P)  P = R/ K e. Tentukan batas data terendah (ujung data pertama) dan menentukan batas atas dan bawah kelas. Caranya Bake-i = Bbke-i + P – 1 f. Buat tabel sementara (tabulasi tabel) dengan cara dihitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas. g. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi (f)
  • 10.  Tabel DisTribusi Frekuensi  Contoh Tabel sementara (tabulasi data) Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik Universitas islam Lamongan Tahun 2014  Contoh Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik Universitas islam Lamongan Tahun 2014 Nilai Interval f 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 2 6 15 20 16 7 4 Jumlah 70
  • 11.  Tabel DisTribusi Frekuensi  Bentuk-bentuk Distribusi frekuensi, yaitu : a. Distribusi frekuensi Relatif b. Distribusi frekuensi Kumulatif - Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, dan - Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih c. Distribusi frekuensi Kumulatif relatif - Distribusi frekuensi kumulatif relatif kurang dari, dan - Distribusi frekuensi kumulatif relatif atau lebih
  • 12.  DisTribusi Frekuensi relaTiF  Distribusi frekuensi relatif: distrbusi frekuensi yang nilai frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak (nilai mutlak), akan tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka persentase (%) atau angka relatif.  Cara perhitungan Ex: 2/70 x 100% = 2,857 % frelatif ke-i = fke-i x 100 %n  Contoh Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Interval f 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 2,857 % 2,571 % 21,429 % 28,571 % 22,857 % 10,000 % 5,714 % Jumlah 100 %
  • 13.  DisTribusi Frek. kumulaTiF  Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensinya diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi (berdasarkan tabel distribusi frekuensi mutlak).  Contoh Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Kumulatif (Kurang dari) Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Interval f Kurang dari 60 Kurang dari 65 Kurang dari 70 Kurang dari 75 Kurang dari 80 Kurang dari 85 Kurang dari 90 Kurang dari 95 0 2 8 23 43 59 66 70 Tabel Distribusi Kumulatif (atau Lebih) Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Interval F 60 atau Lebih 65 atau Lebih 70 atau Lebih 75 atau Lebih 80 atau Lebih 85 atau Lebih 90 atau Lebih 95 atau Lebih 70 68 62 47 27 11 4 0
  • 14.  DisT. Frek. relaTiF kumulaTiF  Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensi kumulatif diubah menjadi nilai frekuensi relatif atau dalam bentuk persentase (%) atau dengan rumus Ex: fkum(%) ke-1 = 0/70 x 100% = 0,000% fkum(%) ke-8 = 70/70 x 100% = 100 % fkum(%) ke-i = fkum ke-i x 100 % n  Contoh Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Kumulatif Relatif (Kurang dari) Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Interval f Kurang dari 60 Kurang dari 65 .... Kurang dari 90 Kurang dari 95 0,000 % 2,857 % ... 94,286 % 100,00 % Tabel Distribusi Kumulatif Relatif (atau Lebih) Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Interval F 60 atau Lebih 65 atau Lebih ... 90 atau Lebih 95 atau Lebih 100,00 % 97,143 % ... 5,714 % 0,000 %
  • 16.  Grafik adalah lukisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik)  Apabila data yang disusun rapi berbentuk distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu: histogram, poligon frekuensi dan ogive.
  • 17.  Histogram  Langkah-Langkah a. Buatlah absis dan ordinat Absis : sumbu mendatar (X) menyatakan nilai, dan Ordinat : sumbu tegak (Y) menyatakan frekuensi b. Berilah nama pada masing-masing sumbu dengan cara sumbu absis diberi nama nilai dan ordinat diberi nama frekuensi. c. Buatlah skala absis dan ordinat d. Buatlah batas kelas dengan cara: - ujung bawah interval kelas di kurangi 0,5 - ujung atas interval kelas ditambah 0,5 atau (Ub+Ua):2 e.Membuat tabel dist. frekuensi untuk membuat histogram f.Membuat grafik histogram  Histogram ialah grafik yang menggambar suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat.
  • 18.  Histogram  Contoh Grafik histogram 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5 94,5 Histogram Nilai Ujian Statistik Unisla 2014
  • 19.  Poligon frekuensi  Poligon frekuensi ialah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.  Perbedaan antara histogram dan poligon a. Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah. b. Grafik histogram berwujud segi empat sedang grafik poligon berwujud garis-garis atau kurva yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
  • 20.  Poligon frekuensi  Contoh Grafik Poligon Frekuensi
  • 21.  ogive  Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagram-nya dalam sumbu tegak dan mendatar (eksponensial).  Perbedaan antara poligon frekuensi dan Ogive - Ogive menggunakan batas kelas dan poligon menggunkan titik tengah - Grafik ogive menggambarkan dist. Frek. Kumulatif kurang dari dan dist. Frek. Kumulatif atau lebih, sedangkan grafik poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap-tiap variabel.  Grafik ogive berguna untuk : sensus penduduk, perancang mode, perkembangan dan penjualan saham dan lainnya.  Cara membuat grafik ogive a. Grafik ogive diambil dari tabel dist. kumulatif kurang dari dan dist. Kum. atau lebih b. Grafik ogive diambil dari tabel distribusi frekuensi ditambah satu kolom frekuensi meningkat dengan menggunakan batas kelas
  • 24.  Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
  • 25.  Diagram Batang  Digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi.  Cara menggambar diagram batang yaitu diperlukan sumbu tegak (vertikal) dan sumbu mendatar (horizontal) yang berpotongan tegak lurus.  Apabila diagram dibentuk berdiri (tegak lurus), maka sumbu mendatar digunakan untuk menyatakan atribut atau waktu, sedangkan nilai data (kuantum) ditunjukan dengan sumbu tegak.  Adapun letak batang satu dengan lainnya harus terpisah dan serasi mengikuti tempat diagram yang ada.  Penyajian data berbentuk dagram batang ni banyak variasinya, tergantung pada keahlian pembuat diagram.
  • 27.  Diagram garis  Digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus (berkesinambungan). Misalnya: pergerakan indeks bursa saham, grafik kurs valuta, dll.
  • 28.  Diagram lamBang (simBul)  Diagram lambang adalah diagram yang menggambarkan simbul-simbul dari data sebagai alat visual untuk orang awam.  Lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti. Misalnya: data angkatan kerja digambarkan orang, hutan produksi digambarkan pohon, data listrik digambarkan bola lampu, dll.
  • 29.  Diagram lingkaran Dan Pastel  Diagram lingkaran adalah diagram yang didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan.  Langkah-langkah membuatnya - Ubahlah setiap perubahan nilai data kedalam derajat - Buatlah Lingkaran (360o ), kemudian bagilah Lingkaran tersebut menjadi beberapa bidang - Setiap bidang menggambarkan kategori data.  Diagram pastel yaitu perubahan wujud dari model diagram lingkaran versi terpotong yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi.
  • 30.  Diagram lingkaran Dan Pastel
  • 31.  Diagram Peta  Yaitu diagram yang melukiskan fenomena atau keadaan yang dihubungkan dengan tempat kejadian tersebut. Teknik pembuatannya digunakan peta geografis sebagai dasar untuk menerangkan data dan fakta yang terjadi.
  • 32.  Diagram Pencar  Ialah diagram yang menunjukkan gugusan titik-titik setelah garis koordinat sebagai penghubung yang dihapus.  Biasanya diagram ini digunakan untuk menggambarkan titik data korelasi atau regrasi yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
  • 33.  Diagram campuran  Diagram campuran ialah diagram yang disajikan dalam bentuk gabungan dari beberapa dimensi dalam satu penyajian data.  Contoh: diagram pastel dengan diagram lambang, diagram pastel dengan diagram batang, diagram lambang dengan tabel, dan sebagainya.
  • 35.  Keadaan Kelompok mengetahui kondisi kelompok suatu data dengan cara mengetahui nilai sentral dan letak data  Pembahasan - Tendesi Sentral - Ukuran Penempatan
  • 36.  TenDensi senTral  Tendensi sentral merupakan upaya mengetahui kondisi kelompok sumber dengan mengetahui nilai sentral yang dimiliki.  Nilai sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili data tersebut.  Jenis-Jenis tendensi Sentral: - Rata-Rata Hitung (Mean) - Rata-Rata Ukur (Geometrik) - Rata-Rata Harmonik - Modus
  • 37.  TenDensi senTral  Rata-Rata Hitung (mean) Adalah nilai rata-rata dari suatu data. Data berkelompok
  • 39.  TenDensi senTral  Rata-Rata Harmonik (harmonic average) adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data. Rata-rata harmonik ini sering disebut juga dengan kebalikan dari rata-rata hitung (aritmatik). Secara matematis rata-rata harmonik dirumuskan sebagai berikut.
  • 40.  TenDensi senTral  Modus (Mode) Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi terbanyak. Data Tunggal Dilihat data yang mempunyai frekuensi paling tinggi. Data berkelompok Tb = Tepi bawah kelas Modus Δ1 = Selisih frekuensi kelas Modus dengan kelas sebelumnya Δ2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya Mo = tb + Δ1 x P Δ1 + Δ2
  • 41.  ukuran penempaTan  Ukuran letak data atau ukuran penempatan adalah suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai-nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan ukuran yang didasarkan pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi.  Dalam ukuran letak data kita mengenal adanya - Median - Kuartil - Desil - Persentil
  • 42.  ukuran penempaTan  Median • Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi dua bagian yang sama (nilai Tengah).
  • 43.  ukuran penempaTan  Quartil • Kuartil didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi empat bagian yang sama. • Jadi kita akan jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
  • 44.  ukuran penempaTan  Quartil • Diantara kegunaan kuartil adalah untuk mengetahui simetris (normal) atau a simetrisnya suatu kurva. Dalam hal ini patokan yang kita gunakan adalah sebagai berikut: a. Jika Q3-Q2 = Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva normal. b. Jika Q3-Q2 > Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kiri (juling positif). c. Jika Q3-Q2 < Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kanan (juling negatif).
  • 45.  ukuran penempaTan  Desil • Kumpulan data yang dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama, maka diperoleh sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan desil.
  • 46.  ukuran penempaTan  Persentil • Nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar.
  • 47.  Median  Quartil  Desil  Persentil Ingat
  • 48. Tambahan Hubungan antara kuartil, desil, dan persentil. •P90 = D9 •P80 = D8 •P75 = Q3 •P50 = D5 = Q2
  • 50. Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin kurang representatif rata-rata distribusinya. Untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata- rata hitungnya. Contoh: Hasil Tes Mahasiswa A  60 65 50 60 65 60 B  30 90 50 70 60 60 Mahasiswa A : variasi nilai dari 50 sampai 65. (rata-rata = 60) Mahasiswa B : variasi nilai dari 30 sampai 90. (rata-rata = 60)
  • 51.  Range / jangkauan Penentuan jangkauan atau rentang sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi yang paling sederhana. R = xmaks – xmin NB: - Untuk data berkelompok, jangkauan distribusi dirumuskan sebagai beda antara pengukuran nilai titik tengah kelas pertama dan nilai titik tengah kelas terakhir. - Semakin kecil ukuran jangkauan menunjukkan karakter yang lebih baik.
  • 52.  Rentangan antaR kuaRtil  Hamparan = Rentangan (jangkauan/kisaran) antar kuartil. H = Q3-Q1
  • 53.  Rent. semi antaR kuaRtil  Simpangan Kuartil = Jangkauan (rentangan) semi antar kuartil Sq = ½ H = ½ (Q3 –Q1)
  • 54.  simpangan Rata-Rata SR= Σ fi |xi – μ| (untuk populasi)  Data Tunggal  Data Berkelompok  Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata- ratanya.
  • 55.  simpangan vaRian σ2 = Σ fi ( xi – μ )2 (untuk populasi) Σ fi S2 = Σ fi ( xi – x )2 (untuk Sample) Σ fi  Data Tunggal  Data Berkelompok σ2 = Σ ( xi – μ )2 (untuk populasi) n S2 = Σ ( xi – x )2 (untuk Sample) n - 1  Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya..
  • 56.  simpangan baku  Data Tunggal  Data Berkelompok  Dapat diartikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut. Simpangan baku merupakan bilangan tak-negatif.
  • 57.  koefisien vaRians KV = σ x 100 % (untuk populasi) μ  Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai rata-rata dan dinyatakan dalam persentase.  Semakin Kecil Koefisien variasinya, maka data tersebut semakin Homogen. KV = SB x 100 % (untuk Sampel) x
  • 58.  angka baku (Z-scoRe)  Angka Baku atau nilai standar adalah suatu perubahan yang digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau lebih.  Semakin besar angka bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan nilai lain yang memiliki angka baku lebih kecil. Z = xi – x SB
  • 59. Tentukan a.Mean b.Median c.Modus d.Quartil 1, 2 dan 3 e.Desil 7 f.Persentil 75 g.Jangkauan Nilai f 6-8 2 9-11 8 12-14 6 15-17 4 jumlah 20 h. Hamparan i. Simpangan kuartil j. Simpangan rata-rata k. Simpangan Varians l. Simpangan baku m. Rata-Rata Ukur n. Rata-Rata geometrik SOAL
  • 60. a. Mean = 11,8 b. Median = 11,5 c. Modus = 10,75 d. Quartil 1, 2 dan 3 = 9,625 ; 11,5 ; 14 e. Desil 7 = 13,5 f. Persentil 75 = 14 g. Jangkauan = 9 h. Hamparan = 4,375 i. Simpangan kuartil = 2,1875 j. Simpangan rata-rata = 2,4 k. Simpangan Varians = 7,56 l. Simpangan baku = 2, 749 m. Rata-Rata Ukur =528,727 n. Rata-Rata geometrik = JAWABAN SOAL